Anda di halaman 1dari 3

Pengertian DPR

 DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan legislatif. Dalam UUD NRI
Tahun 1945 Pasal 19 ayat 1,2, dan 3 mengungkapkan bahwa anggota DPR dipilih melalui
pemulihan umum. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam sebuah undang-
undang dan bersidang sedikitnya satu kali satu tahun. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
adalah lembaga negara yang mempunyai susunan kedudukan, tugas, fungsi, dan
kewajiban.

Susunan Keanggotaan DPR

 DPR terdiri dari anggota partai politik yang berdasarkan hasil pemilihan. Dalam pasal 21
UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD bahwa jumlah kursi anggota
DPR sebanyak 560 orang. Dalam pasal 22 menyatakan bahwa daerah pemilihan anggota
DPR yaitu provinsi, kabupaten/kota, atau gabungan kabupaten/kota. Jumlah kursi setiap
daerah pemilihan anggota DPR paling sedikit yaitu 3 kursi dan paling banyak yaitu 10
kursi. Masa jabatan anggota DPR lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota
DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh ketua MK dalam sidang
Paripurna DPR.

Tugas dan Wewenang DPR


Terkait dengan fungsi legislasi :

1. Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)


2. Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
3. Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
4. Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
5. Menetapkan UU bersama dengan Presiden
6. Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden)
untuk ditetapkan menjadi UU

Fungsi DPR
DPR adalah lembaga negara perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
Menurut dari dalam Pasal 20A Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, yang memuat mengenai fungsi-
fungsi DPR. Fungsi-fungsi DPR yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi Legislasi : yaitu DPR memegang kekuasaan dalam membentuk undang-undang


2. Fungsi Anggaran : yaitu DPR membahas dan memberikan sebuah persetujuan atau tidak
memberikan persetujuan terhadap sebuah rancangan undang-undang tentang APBN yang
diajukan oleh presiden
3. Fungsi Pengawasan : yaitu DPR melaksanakan sebuah pengawasan atas pelaksanaan
undang-undang dan ABN.

Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang :

1. Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)


2. Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan
dan agama
3. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
disampaikan oleh BPK
4. Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian
yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara

Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:

 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah


 Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait
pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan
daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)

 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memegang sebuah kekuasaan membentuk undang-undang


[Pasal 20 ayat (1)
 Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
mendapatkan sebuah persetujuan bersama [Pasal 20 ayat (2)]
 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan sebuah usul rancangan undang-undang
[Pasal 21]
 Suatu rancangan undang-undang APBN diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPRD [Pasal 23 ayat (2)]
 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan [Pasal 20A ayat (2)].
 Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat
 Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat
perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
 Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi; (2)
mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain
 Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
 Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan
menjadi hakim agung oleh Presiden
 Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden

Contoh soal dan jawaban


1.Berapa jumlah anggota DPR? [C]
a.546 anggota c. 560 anggota
b.545 anggota d. 562 anggota

2. siapa ketua DPR? [D]


a. Bambang Setiawan c. Bambang Herman
b. Bambang sugiono d. Bambang Soesatyo

3.Kapan tahun berdiriya DPR?


a. 1945 c. 1999
b. 2008 d. 2000

4.Dewan Perwakilan Rakyart adalah kepanjangan dari?


a.DPD c.DPR
b.DPRD d.MPR

5.

Anda mungkin juga menyukai