Anda di halaman 1dari 3

TRANSISI HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

1
Negara Indonesia adalah negara hukum dimana setiap pelanggaran
yang dilakukan akan dikenakan hukuman sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945. Salah satu hal yang banyak dibahas dalam UUD negara kita
mengenai HAM (Hak Asasi Manusia). Hak Asasi Manusia adalah hak yang
Tesis +
dimiliki oleh setiap manusia dan tidak bisa dipisahkan dari mereka lahir sampai
Lanjaran meninggal. Dalam suatu negara transisi seperti Indonesia terdapat
kemungkinan menyangkut apakah Hak Asasi Manusia akan lebih cerah
ataukah makin suram di masa depan. Kemungkinan tersebut hadir sebagai
akibat dari kenyataan bahwa masa-masa otoritarian tidak hanya mewariskan
sejumlah penguasa tiran, biokrasi yang korup ataupun militer yang represif
tetapi juga jalinan struktur politik yang masih memungkinkan kecenderungan-
kecenderungan terus bertahan dan hidup di masa depan. Menurut koalisi HAM
Indonesia, transisi di Indonesia telah melahirkan paling tidak tiga gejala umum
menyangkut Hak Asasi Manusia

2
Pertama, pelanggaran Hak Asasi Manusia sebagai akibat dari praktik
negara yang represif,sebagaimana yang terjadi di aceh dan Irian Jaya di mana
ribuan rakyat sipil menjadi korban pembunuhan,penghilangan
Kelas 1/
paksa,penyiksaan dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya selama masa operasi-
Argumentasi 1 operasi militer dan kebijakan-kebijakan keamanan lanjutannya. Begitu pula
yang terjadi di berbagai wilayah lain Indonesia. Kondisi represif yang
demikian ini terus bertahan dan digunakan sehingga melahirkan masalah-
masalah baru dalam hal penegak Hak Asasi Manusia di Indonesia terutama di
dua wilayah konflik, yaitu Aceh dan Irian Jaya.

3
Kedua, persoalan Hak Asasi Manusia sebagai akibat dari keadaan
kapasitas negara yang lemah, sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban-
kewajiban pokok seperti, melindungi segenap warga negara, mencegah konflik
Kelas 2/ dan mengatasi krisis. Kelemahan dari kapasitas negara secara luas bisa terlihat
dari berlangsungnya dan meluasnya konflik-konflik komunal, baik yang
Argumentasi 2 berbasis etnis ataupun agama di sejumlah wilayah. Termasuk hal-hal yang
berkaitan dengan tidak adanya perlindungan hukum bagi mereka yang dituduh
sebagai pelaku tindak criminal, sehingga banyak dari mereka yang disiksa dan
dibunuh oleh massa di jalan-jalan.
4
Ketiga, persoalan Hak Asasi Manusia yang merupakan bentuk ekspresi
akomodasi dari rezim transisi dalam merespons tuntutan-tuntutan baru dalam
Kelas 3/ masyarakat pada satu sisi dan berusaha mengabaikan tuntutan tersebut akibat
tekanan dari kekuatani -kekuatan politik lama yang tetap bertahan pada sisi
Argumentasi 3 lainnya. Pola ini terlihat dari Tarik ulur dalam sejumlah instrument hukum dan
kebijakan yang berhubungan dengan penantaan infrastruktur legal dan
mekanisme hukum nasional dalam menyelesaikan pelanggaran Hak Asasi
Manusia

5
Unsur HAM menjadi salah satu unsur yang paling krusial dalam
wacana Negara demokrasi. HAM sendiri juga mengalami masa transisi yang
tidak mudah dalam kaitannya dengan penegakkan HAM di Indonesia.
Masyarakat kita yang terbiasa dengan perlakuan represif aparat pada masa
orde-baru, memandang bahwa HAM itu tidak ada. Secara tidak sadar,
Kesimpulan/ masyarakat telah terpengaruh terhadap mindset semacam ini sehingga HAM
Reiterasi dipandang sebagai sebuah hal kurang atau bahkan tidak penting. Banyaknya
kasus penyiksaan di Indonesia, telah membuat Komisi Anti Penyiksaan pada
tahun 2001 mulai meninjau laporan perkembangan setelah meratifikasi
konvensi tersebut. Komite yang terdiri dari 10 panelis ini menyatakan banyak
sekali pelanggaran terhadap Konvensi Anti penyiksaan di daerah-daerah
konflik di Indonesia, seperti Aceh,Papua,dan Maluku. Untuk itu, pada tanggal
27 November 2001, komite mengeluarkan 17 rekomendasi penting berisi
tentang amandemen konstitusi dan legislasi nasional. Kesadaran HAM dalam
hidup bermasyarakat sangatlah penting demi menciptakan kehidupan yang
damai dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

Eddyono, LW. 2019. Hak Asasi Manusia dan Hukum Internasional di Indonesia:
Konvensi Anti Penyiksaan, Mahkamah Konstitusi, dan Dinamika Penerapannya.
Depok: Rajawali Pers, 2019.
Qamar, Nurul. 2018. Hak Asasi Manusia Dalam Negara Hukum Demokrasi
(Human Rights in Democratiche Rechtsstaat). Jakarta Timur: Sinar Grafika.

Anda mungkin juga menyukai