ASAS-ASAS HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
UTS — 2019
*dibikin dengan sangat terburu-buru, semakin akhir semakin halu, kalau bingung baca buku!
“negara hukum”
Ahli Pendapat
a. Supremacy of law
1
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
2
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
1. Asas legalitas
Prinsip-prinsip demokrasi:
1. Perwakilan politik.
2. Pertanggungjawaban politik.
3. Pemencaran kewenangan
2. Hak-hak asasi.
3. Pembagian kekuasaan.
Prinsip-prinsip demokrasi:
3. Keterbukaan pemerintahan.
Ahli Pendapat
3
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
a. Legislatif
b. Eksekutif
c. Yudisial
Presthus a. Policy making — penentuan haluan negara
c. Pemerintahan;
d. Kepolisian;
e. Pengadilan.
WELFARE STATE:
Ciri utama welfare state adalah adanya kewajiban pemerintah untuk mewujudkan
kesejahteraan umum bagi warganya. It’s a concrete implementation a shift from of
staatsonthouding principle: limiting government’s involvement in economy and society to
staatsbemoeienis that lets the state and government to actively get involved in economy
and society. Dalam negara kesatuan, ada dua kemungkinan penyelenggaraan tugas-
tugas pemerintahan; sentralisasi atau desentralisasi.
4
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
J. B. J. M. ten Berge: Hukum administrasi negara adalah perpanjangan dari hukum tata
negara sebagai hukum sekunder yang berkenaan dengan keanekaragaman lebih
5
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
mendalam dari tatanan hukum publik sebagai akibat pelaksanaan tugas oleh penguasa.
Hukum administrasi negara berkaitan erat dengan kekuasaan dan kegiatan penguasa,
karena lahir dari kekuasaan dan kegiatan penguasa tersebut.
pengertian han
Ahli Pendapat
6
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
Jadi, terdapat dua aspek dalam hukum administrasi negara; pertama, aturan-aturan
hukum yang mengatur dengan cara bagaimana alat-alat perlengkapan negara itu
melakukan tugasnya dan kedua, aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara alat perlengkapan administrasi negara atau pemerintah dengan para warga
negaranya.
Kekuasaan pemerintahan yang menjadi objek kajian hukum adminstrasi negara itu luas,
jadi tidak mudah untuk menentukan ruang lingkup HAN. Hal ini disebabkan oleh:
1. HAN berkaitan dengan tindakan pemerintah yang tidak semuanya dapat ditentukan
secara tertulis dalam peraturan perundang-undangan, seiring dengan perkembangan
kemasyarakatan yang memerlukan pelayanan pemerintahan dan masing-masing
masyarakat di suatu daerah atau negara berbeda tuntutan dan kebutuhan;
E. Utrecht (quoting A. M. Donner) agrees, saying that HAN susah dikodifikasi karena
peraturan-peraturannya berubah lebih cepat dan sering secara mendadak, serta
pembuatan peraturan-peraturan tersebut bukan dalam satu tangan. Karena tidak dapat
dikodifikasi inilah HAN sukar menentukan ruang lingkupnya.
Ahli Pendapat
Prajudi Atmosudirdjo 1. HAN Heteronom: bersumber pada UUD, Tap MPR, dan
UU sebagai hukum yang mengatur seluk-beluk organisasi
dan fungsi administrasi negara.
Ahli Pendapat
3. HAN ekonomi
4. HAN sosial
5. HAN kebudayaan
6. HAN kesehatan
7. HAN keuangan
C. J. N. Versteden a. Peraturan mengenai penegakan ketertiban dan
keamanan, kesehatan, dan kesopanan;
8
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
JADI, HAN adalah hukum yang berkenaan dengan pemerintahan, yaitu hukum yang
cakupannya secara garis besar sebagai berikut:
Keberadaan dan sasaran dari HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengatur
tentang tugas dan kewenagnan pemeirntahan dalam berbagai dimensinya sehingga
tercipta penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan yang baik dalam suatu
negara hukum. Keberadaan HAN dalam suatu negara hukum merupakan conditio sine
qua non.
Ahli Pendapat
Van Vollenhoven Badan pemerintah tanpa aturan hukum negara akan lumpuh,
oleh karena badan ini tidak mempunyai wewenang apa pun
atau wewenangnya tidak berketentuan, dan badan
pemerintah tanpa hukum administrasi negara akan bebas
sepenuhnya, oleh karena badan ini dapat menjalankan
wewenangnya menurut kehendaknya sendiri.
9
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
10
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
11
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ahli Pendapat
a. Perbuatan-perbuatan hukum,
Eventually,
12
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
sumber-sumber han
Bagir Manan mengutip George Whitecross Paton menyatakan, “The term sources of
law has many meanings and is a frequent cause of error unless we scrutinize carefully the
particular meaning given to it in any particular text.”
c. Sumber berlaku yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada peraturan
hukum.
Generally speaking, sumber hukum dipakai jadi dua arti: “mengapa hukum itu mengikat?”
(also known as arti materiil) dan “di manakah kita dapatkan atau temukan aturan-aturan
hukum hukum yang mengatur kehidupan kita itu?” (also known as arti materiil).
13
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
1. Peraturan perundang-undangan
14
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
4. Doktrin
Kekuasaan dalam hal ini diartikan oleh Prajudi Atmosudirdjo sebagai badan eksekutif
atau penguasa eksekutif atau pemerintah. Kita mengenal pembedaan kekuasaan politik/
kenegaraan dan kekuasaan pemerintahan serta kekuasaan administratif.
a. Kekuasaan konstitutif
b. Kekuasaan legislatif
c. Kekuasaan eksekutif
d. Kekuasaan yudikatif
15
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Ulpianus: hukum publik adalah hukum yang berkenaan dengan kesejahteraan negara
Romawi, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur hubungan kekeluargaan.
Pemerintah sering tampil dengan dua kepala, yakni sebagai wakil dari jabatan (ambt)
yang tunduk pada hukum publik dan wakil dari badan hukum (rechtspersoon) yang
tunduk pada hukum privat. Untuk tahu kapan pemerintah tampil dengan kepala yang
mana, harus dilihat lembaga yang diwakili pemerintah.
• Bagir Manan: Jabatan adalah lingkungan pekerjaan tetap yang berisi fungis-fungsi
tertentu yang secara keseluruhan mencerminkan tujuan dan tata kerja suatu organisasi.
Negara berisi berbagai jabatan atau lingkungan kerja tetap dengan berbagai fungsi
untuk mencapai tujuan negara. Dengan kata lain, jabatan adalah suatu lingkungan
pekerjaan tetap yang diadakan dan dilakukan guna kepentingan negara.
16
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Berdasarkan ajaran hukum keperdataan dikenal “subjek hukum” yaitu pendukung hak
dan kewajiban yang terdiri dari manusia (natuurlijk persoon) dan badan hukum
(rechtspersoon). Badan hukum dibagi lagi menjadi badan hukum privat dan publik.
• Chidir Ali: Ada tiga kriteria untuk mementukan stataus badan hukum publik, yaitu:
Pertama, dilihat dari pendiriannya, badan hukum itu diadakan dengan konstruksi
hukum publik yang didirikan oleh penguasa dengan undang-undanga tau peraturan-
peraturan lainnya.
Kedua, lingkungan kerjanya, yaitu melaksanakan perbuatan-perbuatan publik; dan
Ketiga, badan hukum itu diberi wewenang publik seperti membuat keputusan atau
peraturan yang mengikat umum.
Pada saat badan hukum publik melakukan perbuatan publik seperti membuat peraturan
(regeling), mengeluarkan kebijakan (beleid), menetapkan rencana (het plan), dan
keputusan (beschikking), kedudukannya adalah sebagai jabatan atau organisasi
jabatan (ambtenorganisatie). Sebagai jabatan, ia diserahi kewenangan publik
(publiekbevoegdheid) yang diatur dan tunduk pada hukum publik. Pada saat badan
hukum publik terlibat dalam lalu lintas atau perbuatan keperdataan (privaat rechtsverkeer),
ia dilekati dengan kecakapan (bekwaam) hukum yang tunduk dan mengikatkan diri
pada hukum privat.
Prajudi Atmosudirdjo: Harus dibedakan antara kewenangan (EN: authority, NL: gezag)
dan wewenang (EN: competence, NL: bevoegdheid), walaupun dalam praktik
sebenernya nggak terlalu signifikan. “Kewenangan” adalah apa yang disebut sebagai
“kekuasaan formal” yang berasal dari kekuasaan legislatif atau kekuasaan eksekutif
administratif. Kewenangan, yang biasanya terdiri atas beberapa wewenang, adalah
kekuasaan terhadap segolongan orang-orang tertentu atau kekuasaan terhadap suatu
bidang pemerintahan (atau bidang urusan) tertentu yang bulat, sedangkan wewenang
hanya mengenai suatu onderdil tertentu saja. “Kewenangan” di bidang kehakiman
biasanya disebut kompetensi atau yurisdiksi.
Philippus Hadjon:
17
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
• Padahal, bevoegdheid digunakan dalam ranah publik dan perdata. Sedangkan dalam
hukum kita, istilah wewenang atau kewenangan hanya dipakai dalam konsep hukum
publik.
F. A. M. Stroink: Wewenang merupakan suatu konsep inti dalam HTN dan HAN.
WEWENANG PUBLIK
Terdiri dari dua kekuasaan yang luar biasa (Prajudi Atmosudirdjo):
a. Wewenang preleabel
Wewenang untuk mengambil keputusan tanpa harus meminta pendapat dari pihak
ketiga terlebih dahulu
b. Wewenang ex officio
Wewenang pengambilan keputusan, yang karena jabatannya mengikat masyarakat
secara sah, sehingga tidak dapat dilawan oleh siapapun.
3. Wewenang dibatasi oleh ruang linkup materi kewenangan itu sendiri (substance).
Pembatasan Wewenang:
Generally speaking:
1. Doelmatigheid
2. Rechtmatigheid
3. Wetmatigheid
4. Algemeen beginselen van behoorlijk bestuur
Kuntjoro Purbopranoto:
18
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Prajudi Atmosudirdjo:
3. Asas diskresi (freies ermessen), yaitu kebebasan dari seorang pejabat adminstrasi
negara untuk mengambil keputusan/kebijakan berdasarkan pendapatnya sendiri,
tetapi tidak bertentangan dengan legalitas.
a. Diskresi terikat, yaitu kebebasan dari seorang pejabat administrasi negara untuk
mengambil keputusan, yaitu dengan menentukan pilihan yang telah ditentukan
peraturan perundang-undangan.
b. Diskresi bebas, yaitu kebebasan dari soerang pejabat administrasi negara untuk
mengambil keputusan dengan membentuk keputusan baru karena tidak diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
Keputusan yang diambil dapat bersifat positif (permohonan dikabulkan), bisa juga bersifat
negatif (permohonan ditolak).
• Prajudi A., Van Wijk/Konijnenbelt, dan Indroharto: ada tiga cara, yaitu atribusi, delegasi,
dan mandat.
• Hadjon, Stroink/Steenbeek: ada dua, atribusi dan delagasi, mandat hanya penugasan
kepada bawahan.
• Atribusi adalah wewenang yang melekat pada suatu jabatan; Pasal 1 angka 6 UU
PTUN menyebutnya: wewenang yang ada pada badan atau pejabat ta usaha negara
yang dilawankan dengan wewenang yang dilimpahkan. Dalam hal ini, delegasi dalam
hal ada pemindahan/pengalihan suatu kewenagnan yang ada.
• Pengertian atribusi dan delagasi adalah alat membantu unutk memeriksa apakah suatu
badan berwenang atau tidak. Apabila penguasa ingin meletakkan kewajiban di atas
para warga, maka kewenagnan itu harus ditemukan dalam suatu undang-undang. Jadi,
untuk atribusi dan delegasi kewenangan membuat keputusan harus didasarkan pada
suatu undang-undang formal, at the very least kalau itu berpengaruh pada pemberian
kewajiban terhadap warga.
19
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
• Mandat: Pemberian wewenang oleh organ pemerintahan kepada organ lainnya untu
mengambil keputusan atas namanya.
• Delegasi: Pelimpahan wewenang oleh organ pemerintahan kepada organ lain untuk
mengambil keputusan dengan tanggung jawab sendiri. (Ps 10:3)
23. Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari badan dan/atau pejabat pemerintahan
yang lebih tinggi kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah
dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima
delegasi.
24. Mandat adalah pelimpahan kewenangan dari badan dan/atau pejabat pemerintahan
yang lebih tinggi kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan yang lebih rendah
dengan tanggung jawab dan tanggung gugat tetap berada pada pemberi mandat.
Breaking it down:
Atribusi
20
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- Pasal 25 UU No. 32 Tahun 2004: Kepala Daerah mempunyai tugas dan wewenang:
Memimpin…
- Dalam Perda: dilarang tanpa izin Bupati untuk mendirikan bangunan di wilayah…
Delegasi
• Suatu pelimpahan wewenang dari wewenang yang telah ada sebelumnya, kepada
pejabat administrasi negara untuk menjalankan tugas pemerintahan.
1) Delegasi harus deninitif, artinya delegans tidak dapat lagi menggunakan sendiri
wewenang yang telah dilimpahkan.
Prajudi Atmosudirdjo:
Perlu ada ketegasan mengenai pelimpahan dalam membuat peraturan oleh pejabat
administrasi negara:
Mandat
• Penerima mandat tidak dapat dijadikan tergugat dalam sengketa TUN (Pasal 1 angka
12 UU PTUN, UU 9/2004 (Perubahan thd UU PTUN), dan UU 51/2009 (Perubahan thd
Perubahan thd UU PTUN).
pengertian
22
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Arah Dua arah, pemerintah dan pihak lain/ Satu arah, ke bawah, dari pemerintah ke
para pihak. masyarakat (dianggap “swasta”)
Derajat Sama Tidak sederajat
• Ridwan HR: “Para pihak” itu kayak bupati ketemu sama gubernur, tapi kalau doktrin
yang dipakai FH UI “para pihak” refers to peristiwa hukum perdata.
• Pandangan “publik”: gak ada urusan keperdataan, yang ada publik yang ada unsur
perdata.
23
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- Individual Abstrak = “individual” itu umumnya izin. Ada izin-izin (mulai dihapus) yang
dianggap abstrak, cth: izin hinder ordonantie (HO), sebuah larangan untuk berbuat
sesuatu karena bahaya. “Abstrak” = bisa saja suatu hari ada izin tambahan, karena
tiba-tiba butuh.
keputusan
pengertian
Keputusan pertama kali diperkenalkan oleh W. F. Prins, sebagai suatu tindakan hukum
yang besifat sepihak dalam bidang pemerintahan yang dilakukan oleh suatu badan
pemerintah berdasarkan wewenangnya yang luar biasa.
Menurut Van Vugt dan De Waard, keputusan adalah suatu tindakan hukum publik yang
ditujukan kepada seseorang tentang objek tertentu.
Van Wijk/Willem Konijnenbelt: keputusan merupakan hal yang bersifat konkret dan
individual (tidak ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrumen yuridis
pemerintahan yang utama.
unsur keputusan
W.F. Prins:
1. Adanya tindakan hukum
Sebagai tindakan hukum, keputusan melahirkan hak dan atau kewajiban atau disebut
keputusan positif.
24
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
2. Bersifat sepihak
Tindakan bersifat hukum publik yang memaksa.
• Didasarkan pada kewenangan hukum yang bersifat publik, karena ada pada ranah
publik (rechtshandelingen)
• Donner:
• penentuan,
• penghapusan, atau
25
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
• penetapan,
• perubahan,
• penghapusan, atau
• penciptaan
Keputusan dan/atau tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh badan dan/atau
pejabat pemerintahan yang berwenang bersifat mengikat dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
Keputusan dan/atau tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh badan dan/atau
pejabat pemerintahan yang berwenang tetap berlaku hingga berakhir atau dicabutnya
keputusan atau dihentikannya tindakan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan yang
berwenang.
26
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
UU 5/1986 UU 30/2014
(UU PTUN) (UU Administrasi Pemerintahan)
Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) adalah Keputusan Administrasi Pemerintahan yang
suatu
juga disebut Keputusan Tata Usaha Negara
1. penetapan tertulis yang
atau Keputusan Administrasi yang disebut
2. dikeluarkan oleh badan atau Pejabat Keputusan adalah
3. tindakan hukum tata usaha negara yang 2. dikeluarkan oleh badan dan/atau pejabat
berdasarkan peraturan perundang- pemerintahan dalam
c. AUPB — below.
e. Potensi akibat hukum aja udah bisa digugat. (any possible violation is a violation in
itself)
27
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
• Kalau hakim dalam PTUN: tergantung dia, karena UU PTUN nya ngga dicabut. si pasal
yang ada di 5/1986 itu masih berlaku, cuma dimaknai. kalo dia mau pake yang 5/1986,
silakan.
• Bisa menganggap hapus total, bisa menganggap cuma buat aparatur pemerintah.
sebagai hakim PTUN bisa milih.
“Individual”
- secara sederhana: ke satu orang aja/satu kelompok asal ada daftar namanya.
• Ada Tap MPR yang individual (i.e. “menetapkan Soeharto dan kroni2nya”), itu salah.
Pasal 52
UU Administrasi Ayat 1 Ayat 2
Pemerintahan
Syarat sahnya Keputusan Sahnya Keputusan
meliputi:
sebagaimana dimaksud pada
1. Ditetapkan oleh pejabat ayat (1)
macam-macam keputusan
Prajudi Atmosudirdjo:
28
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Positif Negatif
Berkait:
- Dispensasi
- Izin
- Lisensi
- Konsesi
*Bevoegd = kewenangan
Macam Keputusan
1. Deklatoir dan konstitutif
Deklatoir = tidak mengubah hak dan kewajiban; hanya menyatakan; to declare;
dipahami sebagai “final dalam arti luas”.
Konstitutif = menghapuskan/menimbulkan hubungan/hak hukum baru; ini “final” yang
dimaksud di UU PTUN tadi.
29
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
Negatif = tidak mengubah status hukum; 1. tidak berkuasa 2. tidak diterima (NO) 3.
penolakan (afwizjing)
- Memberi beban/kewajiban
i. Keputusan bersyarat
Tahap Keputusan
1. Tahap mulai berlaku
2. Tahap penerapan
30
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- Wewenang mendahului: ada kewenangan yang lebih dahulu. i.e. dosen boleh
memberi nilai, tapi dosen diangkat dulu.
3. Tahap berakhir
Keputusan Konstitutif
• Keputusan yang memberikan status pada seseorang, lembaga, atau perusahaan, dan
oleh karena itu seseorang atau perusahaan itu dapat menetapkan aturan hukum
tertentu.
• Keputusan yang meletakkan rpestasi atau harapan pada perbuatan pemerintah, e.g.
subsidi atau bantuan.
• Keputusan yang menyetujui atau membatalkan beralkunya keputusan organ yang lebih
rendah = pengesahan atau pembatalan.
Keputusan yang bersifat konstitutif adalah keputusan yang bersifat penetapan mandiri
oleh pejabat pemerintahan. (Penjelasan Pasal 54 ayat (1) huruf a UU Administrasi
Pemerintahan)
Keputusan Deklaratif
• Keputusan deklaratoir yang tidak mengubah hak dan kewajiban yang telah ada, tetapi
sekedar menyatakan hak dan kewajiban tersebut.
Keputusan yang bersifat deklaratif adalah keputusan yang bersifat pengesahan setelah
melalui proses pembahasan di tingkat pejabat pemerintahan yang menetapkan
keputusan yang bersifat konstitutif. (Penjelasan Pasal 54 ayat (1) huruf b UU Administrasi
Pemerintahan)
Diskresi
- Diskresi dibuat kalau ada kekosongan hukum
- Pejabat bikin keputusan —> ada beberapa hal yang harus di-consider, e.g. AUPB
31
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
asas vs norma
- Asas kalau dilanggar gaada sanksi, sedangkan norma dilanggar ada sanksi
Menurut Bahasa
- bestuur = hukum
SEBAGAI ASAS
- Asas etis normatif = mengatur kadar etis di dalam penyelenggaraan pemerintahan,
misalnya asas persamaan, kepastian hukum, asas kepercayaan
- Etik vs moral
- Berbeda:
- Etik berhubungan dengan kajian mengenai nilai yang dianut manusia, termasuk hukum
- APUB sebagai tendensi etik berarti fokusnya adalah nilai yang termuat di dalam
hukum, sedangkan AUPB sebagai tendensi moral berarti fokusnya pada karakter/sifat
dan sikap batin dari individu pejabat administrasi
- AUPB = secara moral, pas pejabat pemerintah melakukan tindakan, harus punya
motivasi yang jelas
Dworkin
Pembedaan antara aturan hukum dan asas hukum
- aturan bekerja menurut all or nothing (dalam kasus tertentu berlaku aturan A atau tidak)
32
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- asas hukum berfungsi untuk memberikan bobot —> pengakuan atas sebuah asas
dapat dibandingkan dengan asas lain yang bertentangan sebelum asas tersebut
memiliki pengaruh dalam sebuah keputusan
Ridwan HR
- Asas = prinsip = ide = konsep, atau pemikiran yang abstrak dan umum, serta tidak
memiliki sanksi
fungsi AUPB
- Haan: AUPB sebagai dasar penilaian bagi peradilan atau upaya administrasi, norma
hukum tidak tertulis bagi tindakan pemerintahan
- Ten Berge: AUPB sebagai dasar penilaian bagi para hakim, norma pengarah bagi
tindakan pemerintah
- Marbun:
- bagi adm negara, AUPB sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran dan
penerapan peratuarn perundang2an, sekaligus membatasi dan menghindari
kemungkinan penyimpangan dalam penggunaan freies ermessen
- bagi hakim TUN, AUPB dapat digunakan sebagai alat untuk menguji dan membatalkan
keputusan yang idkeluarkan pejabat TUN
- Bagi legislatif, AUPB berguna sebagai pedoman dalam penyusunan suatu undang2
Preleable = pemerintah bikin kebijakan sepihak tanpa ngasih tau org lain dulu
- badan atau pejabat tata usaha negara pada waktu mengeluarkan keputusan telah
menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang
tsb
- badan atau pejabat tata usaha negara pada waktu mengeluarkan atau tidak
mengeluarkan keputusan seteleah mempertimbangkan semua kepentingan seharusnya
tidak sampai pada pengambilan atau tidak pengambilan keputusan tsb
- Pasal 53 ayat (2): keputusan tata usaha negara yang digugat itu bertentangan dengan
asas2 umum pemerintahan yang baik
- Penjelasan Pasal 53 ayat (2): yang dimaksud dengan AUPB adalah meleiputi asas
kepastian hukum, tertib penyelenggaraa negara, keterbukaan, proporsionalitas,
profesionalitas, dan akuntabilitas sebagaimana dimaksud dengan UU no. 28 Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan beabs dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme
Kalau mau gugat keputusan atas dasar AUPB, pake UU AP atau PTUN?
UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
- Pasal 1 angka 6
UU AP
- Pasal 1 angka 17
- Pasal 5
- Pasal 10 ayat (1) dan (2) —> ayat (2) membuat asas2 AUPB diluar UU AP aman2 aja
dipake
penjelasan AUPB
Indroharto:
- AUPB mateirl: asas tentaeng isi dari keputusan, mis. asas kepastian hukum, asas
persamaan, larangan penyalahgunaan wewenang, larangan sewenang2
-
Prajudi A.
34
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
(Koentjoro Purbopranoto)
1. Kepastian Hukum
2. Asas keseimbangan
- Diatur dalam Pasal 7 PP No. 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai.
- perlakuan yang sama atas kassus yang sama dan larangan perlakuan yang sama
untuk kasus yang berbeda
35
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- hak atas perlakuan yang sama yaitu hak untuk distribusi yang sama atas barang
dan kesempatan
- hak untuk diperlakukan seabgai sesuatu yang setara adalah hak terkat untuk
memperoleh perhatian dan penghormatan yang sama dalam pengambilan
keputusan politik terkait distribusi barang dan kesempatan tersebut
- hak atas peralkuan yang sama merupakan turunan dari hak untuk diperlakukan
seabgai sesuatu yang setara
- cth: A memiliki dua orang anak yang sakit. A memiliki obat atas penyakit. Satu
orang anak sedang sekarat dan hanya akan tertolong jika anak ini diberikan seluruh
obat. Apakah A harus memberikan obat ini secara rata, atau haruskah seluruh obat
diberikankepada anak yang sedang sekarat?
- John Warls: ketidaksamaan hanya diizinkan jika hal itu ditujukan untuk
menguntungkan mereka yang paling tidak beruntung
4. Bertindak cermat
- Contoh: sertifikat tanah yang dikeluarkan atas nama orang yang sebenarnya bukan
pemilik dari tanah tersebut
- setiap keputusan memiliki motivasi atau alasan yang cukup yang sedapat mungkin
tercantum dalam keputusan tersebut —> memudahkan mereka yang
berkepentingan untuk mengetahui pertimbangan2 yang digunakan oleh pembuat
keputusan
a. fungsi partisipasi
36
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
- asas keterbukaan UU 28/1999: “asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dant idak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
pribadi, golongan, dan rahasia negara”
- batal: akibat dari pembatalan keputusan berlaku surut (keputusan dianggap tidak
pernah ada)
12. Kebijaksanaan
37
ASAS HAN Dyah Ayu Saraswati (FH UI 2018)
good governance
Kaki GG:
- kaki ekonomi/teknis: fokus apda pengelolaan sektor publik, temrasuk did alamnya
program2 yang terkait dengan pengembangan kapasitas apartur negara, efisiensi, dan
efektivitas
2. Kerangka hukum
3. Akuntabilitas
-
Kritik Terhadap GG
- Bandyopadhyay: GG adalah simbol rekolonialisasi dan imperalisme baru