Anda di halaman 1dari 6

Nama: Naufal Alwan Zuriadie

NIM:010001900449

Mata Kuliah: Logika Hukum

Hari/Tanggal: Rabu, 8 April 2020

1. Jelaskan argumentasi saudara terkait kasus diatas:


a. Fakta yang relevan:

Kita bisa tarik kesimpulan bahwa fakta yang relevan dalam kasus tersebut
yaitu menyatakan bahwa tersangka YP merupakan residivis kasus
pembunuhan pada tahun 2017 yang kemudian terlibat kembali dalam
kepemilikan senjata tajam jenis pisau dan melakukan pembunuhan
kembali di tahun 2020 dengan alasan sakit hati karena korban telah
menggeser lahan parkir yang telah menjadi haknya.

b. Fakta Hukum

Terdapat warga Tanjung Lubuk, Perumahan LE Grand 3, Kelurahan Lorok


Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, kedapatan membawa sebilah pisau.Pelaku
menusuk satu kali perut korban dengan senjata tajam jenis pisau. YP (29)
mengaku menyesal atas kejadian itu.

Kapolsek IB II Kompol, Dudi Novery SE didampingi Kanit Reskrim Iptu


Firmansyah SH menegaskan telah meringkus seorang resedivis
pembunuhan atas perkara senjata tajam. Dan tersangka YP Kembali
diringkus polisi saar mengelar Razia pada (3/3/2020) di jalan simpang
kebun gede, kelurahan 32 ilir, kecamatan ilir barat II terkait dengan
tindakan memiliki senjata tajam.
c. Peristiwa Hukum
- Pembunuhan.

Diliat dari kasus ini, jika dikaitkan dengan pasal maka kejadian ini
maka termasuk dala pasal 338 KUHP yang berisikan, “Barang
siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam
karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun.”

- Kepemilikan Senjata Tajam.


Di dalam kasus tersebut ada fakta bahwa YP memiliki senjata
tajam yang digunakan untuk melukai orang lain, yang jika
dikaitkan dengan pasal, yaitu pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor
12 Tahun 1951 yang memberitahu tentang, Pelaku menusuk satu
kali perut korban dengan senjata tajam jenis pisau, lantaran sakit
hati dengan korban, karena telah menggeser lahan parkir yang
menjadi haknya.
- Penganiyaan.

Kasus tersebut jika dikaitkan dengan pasal dan undang-undang,


maka kasus tersebut termaksut dalam kasus penganiyaan yang
diatur dalam pasal 351 KUHP dengan isi Penganiayaan diancam
dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah dan jika
mengakibatkan kematian, diancam dengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun.

d. Argumentasi

YP melakukan tindakan pembunuhan dikarenakan YP berpendapat


bahwa dia membela dirinya sendiri karena dia merasa dirugikan dan
terancam, karena haknya dia dirampas oleh orang lain maka dari itu YP
melakukan pembelaan diri dengan cara tersebut.
2. Jelaskan dan beri pendapat!
a. Kebenaran hukum dan contohnya!
- KEBENARAN KORESPONDENSI

Suatu pernyataan, ide, konsep atau teori yang benar tentang hokum harus
dapat mengungkapkan realitas hokum yang sebenarnya.

Contoh:

1. Kodok adalah hewan berjenis amfibi

Kodok dapat mencari makan di dua alam, maka dari itu kodok dikatakan
jenis hewan amfibi.

- KEBENARAN KOHERENSI

berpandangan bahwa suatu penyataan dikatakan benar apabila


pernyataan itu berkorelasi atau berhubungan dengan pernyataan yang
dituju dari sebuah pernyataan tersebut

Contoh:

1. “meja itu berfungsi untuk menaruh barang”. Sedangkan pernyataan


yang berlawanan ialah “meja itu berfungsi untuk tempat duduk”. Jadi,
secara factual tau fakta “meja itu bukan untuk tempat duduk,
melainkan untuk menaruh barang”
- KEBENARAN PRAGMATIK

Suatu pernyataan yang dianggap tepat, apabila pernyataan tersebut


memiliki fungsi atau tidak.

Contoh:

1. Berzina itu dosa.


Semua agama melarang adanya pembunuhan.
b. Menurut saudara kasus diatas termasuk kebenaran yang mana, jelaskan

Jika di kaitkan, Kasus diatas termasuk kedalam kebenaran prakmatik


yang berartikan Suatu pernyataan yang dianggap tepat, apabila
pernyataan tersebut memiliki fungsi atau tidak. Kasus di atas merupakan
salah satu contoh kasus pragmatic. Hal ini disebabkan karena YP
menganggap perbuatan yang dia lakukan merupakan bagian dari
pembelaan terhadap dirinya walaupun sampai memakan korban.

3. Yang dimaksud dan pernyataan sebagai berikut:


a. Yang dimaksud dengan warrantability dan contohnya:

Warrantability adalah bukti atau jaminan kebeneran atas suatu pernyataan


dan jaminan kebenaran ini.

Ada empat macam warantibility yaitu:

- Logical Warrantability (Jaminan Secara Akal Sehat)

Logical warrantability bukti yang membenerkan atau menyatakan suatu


kebenaran berdasarkan pemikiran secara logis.

Contoh: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membebaskan


narapidana tindak pidana umum (tipidum) untuk mencegah penyebaran
virus corona COVID-19 di lapas. Sedangkan untuk napi kasus korupsi,
Jokowi tidak pernah membicarakannya dalam rapat. berdasarkan rapat
terbatas lewat video conference, pada tanggal 6 April 2020.

- Semantic Warrantability (Jaminan Tata Bahasa)

Semantic Warrantability adalah bukti kebenaran pada makna kalimat.

Contoh: Binatang adalah makhluk menyusui atau mamalia.


- Systematic Warrantability (Jaminan Yang Berasal Dari Teori Yang
Sudah Diuji)

Systemic warrantability adalah jaminan kebenaran yang sesuai dengan


sebuah system yang terintegrasi secara logis.

Contoh: seseorang yang melakukan tindakan memperkerjakan anak


dengan paksa dapat di ancam Pasal 76I UU 35/2014 yang berbunyi
sebagai berikut, Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan,
melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi
secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak.

- Empirical Warrantability (Jaminan Empiris/Jaminan Berdasarkan


Kenyataan)

bukti kebenaran yang berasal dari sebuah pengakuan dalam suatu


peristiwa.

Contoh: Pada waktu 28 Juli 1914 – 11 November 1918, terjadi perang


dunia pertama.

b. Pernyataan yang mana saja yang memiliki warranbility pada kasus diatas!
(minimal 3 pernyataan).
Setelah kabur karena terlibat kasus pembunuhan, pelaku YP (29)
akhirnya berurusan dengan polisi lagi. (logical warrantability)

Sebelumnya YP juga terlibat dalam kasus pembunuhan tahun 2017, di


kawasan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I. (logical
warrantability)

Pelaku menusuk satu kali perut korban dengan senjata tajam jenis pisau,
lantaran sakit hati dengan korban, karena telah menggeser lahan parkir
yang menjadi haknya. (logical warrantability)

Tersangka diringkus di Jalan Simpang Kebun Gede, Kelurahan 32 Ilir,


Kecamatan Ilir Barat II, 3 Maret 2020, sekitar pukul 15.00 WIB, oleh
anggota Polsek Ilir Barat II yang tengah menggelar razia jalan. Menurut
KKBI Razia adalah penangkapan beramai-ramai; penggerebekan
penjahat yang berbahaya bagi keamanan. (Semantic Warrantability)

Anda mungkin juga menyukai