Anda di halaman 1dari 3

Nama: Naufal Alwan Zuriadie

NIM: 010001900449

UAS LOGIKA HUKUM

1. Perbuatan kamijan terhadap muryanti dapat dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan,
dengan skema penyiksaan yang berakibat hilangnya nyawa dari muryanti dan bisa dijerat
hukuman kurungan penjara selama 15 tahun paling lama.
2. Sebutkan
- Perzinahan
- Penganiayaan
- Pembunuhan Berencana
3. Cara
a. Dengan cara pemisahan fakta
b. Pemisahan kata fakta dari kata atau kalimat yang berupa tambahan dari penulis,
sehingga menjadi daftar poin playlist dalam Bagan Wigmore
c. Perumusan peristiwa hukum
d. Menentukan perumusan masalah
e. Penentuan posisi dan susunan argumentasi
f. Rumusan PP yang didapat dari unsur peristiwa hukum
g. Pembuatan bagan Bagan Wigmore
h. Analisis bagan, pada Langkah ini terdapat penentuan validitas apabila UP, PP dan
keylist saling berkesinambungan maka akan di dapatkan data yang valid mengenai
sebab akibat kasus tersebut
4. Ultimate Probanda ialah merupakan pernyataan utama yang perlu dibuktikan atau sesuatu
yang perlu dibuktikan
5. Arti simbol lingkaran tanda tanya menunjukkan bahwa pernyataan tidak pasti atau masih
meragukan.

APLIKASI
Langkah 1 (Pemaparan Kasus)

Cemburu WIL Mau Nikah Pak RT Jadi Pembunuh

JADI Ketua RT mestinya jadi contoh buat warganya. Tapi RT Kamijan, 45, dari Gunung Kidul ini apa
yang mau dicontoh? Janda Muryanti, 50, salah satu warganya sering digauli di ladang bebatuan.
Giliran si janda hendak menikah, dia cemburu dan langsung dianiaya sampai wasalam setelah
bubungan intim terakhir.

Jika cinta sudah melekat, biar janda lebih tua ditelateni juga. Sebab acuannya mbah Bendot Srimulat,
“Yang penting rasanya Bung!”

Dan karena faktor cinta pula, seorang lelaki jadi lupa akan status sosialnya di tengah masyarakat. Jika
jadi RT, mestinya berpikir 1.000 kali untuk ndhemeni (menzinai) janda anggota Corona (Comunitas
Rondo Merana). Masak Pak RT tukang selingkuh?
Tapi RT Kamijan dari ini punya alasan, RT kan juga manusia biasa, biar jadi pejabat juga punya
syahwat. Idih, baru RT sudah merasa pajabat, bagaimana kalau jadi Camat? Makin banyak ngkali
wanita yang jadi medan pelampiasan syahwatnya.

Ketua RT ini sudah lama mengincar janda Muryanti yang lumayan cantik dan masih STNK. Jika
ketemu janda itu otomatis ukuran celananya langsung berubah, dari M ke XL. Karena posisinya jadi
Pak RT, dia punya kemudahan untuk bisa akses pada si janda itu. Kalau dia ke rumah Muryanti,
paling-paling urusan administrasi kependudukan.

Muryanti memang sudah lumayan lama jadi janda, sekitar 3 tahunan. Maka ketika tahu Pak RT ada
minat padanya, diberi lampu hijau. Dia tak berharap dinikahi, karena tak mau merusak rumahtangga
orang. Tapi bagi dia yang selama ini kesepian, bisa pinjam pakai sudah lumayanlah.

Maka dengan alasan ke sawah, keduanya sering ketemu di ladang bebatuan, setelah berkomunikasi
lewat HP. Di sinilah, dengan menggelar tikar plastik keduanya suka memadu kasih, tanpa ketahuan
orang karena tempatnya yang linduk (tersembuniyi). Jika ada yang melihat, paling-paling burung dan
gareng pung yang berbunyi owerrrr-owerrrr.

Berapa kali mereka berbuat mesum, tak pernah ada jurnalnya. Yang jelas, pada hubungan mesum
terakhir kali, setelah berhubungan intim Muryanti minta hubungan ini diakhiri karena sebentar lagi
akan menikah dengan seseorang.

Tentu saja Kamijan jadi cemburu. Tak mau kehilangan, dia minta rencana pernikahan itu dibatalkan
saja.

Tentu saja Muryanti tak mau. Kalau batal nikah, memangnya Kamijan siap menampungnya jadi istri?
Kok enak, setiap saat minta kelonan tapi tak ada jaminan status.

Lama-lama Kamijan jadi emosi, Pak RT kok disalah-salahkan oleh warganya. Maka janda Muryanti itu
dianiaya, tapi kebablasan. Dia bukan sekedar babak belur, tapi mati untuk selamanya.

Tak uruang Kamijan jadi urusan polisi. Dalam pemeriksaan dia mengaku sudah sering kencan dengan
Muryanti di ladang bebatuan. Dia jadi cemburu, dan karena tak mau kehilangan, akhirnya malah
terjadi pembunuhan.

Dan akhirnya hilang selamanya... (gunarso ts)

(sumber: https://poskota.co.id/2020/3/11/cemburu-wil-mau-nikah-pak-rt-jadi-pembunuh)

Langkah 2 (Fakta hukum yang relevan)

- RT Kamijan, 45, dari Gunung Kidul


- Janda Muryanti, 50
- dia cemburu dan langsung dianiaya sampai wasalam setelah bubungan intim terakhir.
- pada hubungan mesum terakhir kali, setelah berhubungan intim Muryanti minta hubungan
ini diakhiri karena sebentar lagi akan menikah dengan seseorang.
- Kamijan jadi emosi, Maka janda Muryanti itu dianiaya, tapi kebablasan. Dia bukan sekedar
babak belur, tapi mati untuk selamanya.

Langkah 3 (Peristiwa Hukum)

- Perzinahan
- Penganiayaan
- Pembunuhan Berencana
Langkah 4 (Rumusan Masalah)

Apakah perbuatan kamijan terhadap muryanti dapat dikatakan sebagai pembunuhan?

Langkah 5 (Membuat posisi dan merumuskan argumentasi)

Perbuatan kamijan terhadap muryanti dapat dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan
skema penyiksaan yang berakibat hilangnya nyawa dari muryanti dan bisa dijerat hukuman kurungan
penjara selama 15 tahun paling lama.

Langkah 6 (Merumuskan PP)

Pasal 338 KUHP: “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.”

Unsur-unsur:

- Barangsiapa
- Dengan sengaja
- Perbuatan merampas nyawa orang lain
- Diancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu dan
paling lama lima belas tahun.

Langkah 7 (Bagan)

(Di kertas dan di foto)

Langkah 8 (Analisis Bagan)

UP
1. Perbuatan kamijan terhadap muryanti dapat dijerat pasal 338 KUHP tentang
pembunuhan, dengan skema penyiksaan yang berakibat hilangnya nyawa dari muryanti
PP
2. Barangsiapa
3. Dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu
4. Perbuatan merampas nyawa orang lain
5. Diancam pidana penjara selama waktu tertentu.

Keylist

6. Kamijan (45) dapat dibuktikan dengan KTP


7. dari Gunung Kidul dapat dibuktikan dengan KTP
8. melakukan penganiayaan terhadap muryanti
9. hingga hilang nyawanya muryanti.
10. Ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Langkah 9 (Kesimpulan)

Dari analisis bagan di atas, maka dapat dikatakan bahwa argumentasi valid berdasarkan bukti-bukti
yang ada. Maka, kamijan dapat dijerat sesuai dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Anda mungkin juga menyukai