Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH KOMPUTER

PEMBUNUHAN BERENCANA
Dospem:

OLEH:

JULIO SESAR SIMARMATA(2274201164)

TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

berencana merupakan delik yang terdiri dari sebagaimana dengan delik pembunuhan biasa
yang diatur dalam pasal 338 KUHP. Rumusan yang terdapat dalam delik pembunuhan
berencana merupakan pengulangan dari delik pembunuhan dalam pasal 338 KUHP,
kemudian ditambah satu unsur yakni, dengan berencana lebih dahulu. Dalam menjalan Di
Indonesia kejahatan secara umum diatur dalam buku kedua kitab undang-undang hukum
pidana (KUHP), salah satu bentuknya adalah pembunuhan. Adapun faktor yang
mempenggaruhi atau pemicu pembunuhan antaralain adalah konfil sosio-emosional, karena
seseorang merasa kecewa, sakit hati atau dendam terhadap orang lain.
Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara
melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Dalam pembunuhan di atur dalam
pasal 338 barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Lebih lsnjut, kejahatan
terhadap nyawa dalam KUHP digolongkan dalam dua golongan, yang pertama berdasarkan
unsur kesalahan dan yang kedua berdasarkan objeknya.
Pembunuhan berencana atau moord merupakan salah satu bentuk dari kejahatan terhadap
nyawa yang diatur dalam pasal 340 KUHP. Delik pembunuhan kan pembunuhan berencana
yang dilakukan secara bersama-sama, terdapat bagian pembantu dalam perencanaan yang
dimana akan di kenakan penentuan dari pasal 340 subsider 338 juncto 55 juncto 56. Yang
dimana pasal 55 berisi, dipidana sebagai tindak pidana, Mereka yang melakukan, yang
menyuruh melakuka dan yang turut serta membantu dan 56 dipidana sebagi pembantu
kejahatan, mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan yang dilakukan,
dapat kita ketahui dalam pengertian dalam pembunuhan berenca terdapat opsi yang dimana
tersangka dapat dikenakan pasal yang berbeda sesuai peranan dalam melakukan tindakan
kejahatan pembunuhan berencana. Pembunuhan dengan rencana dulu atau disingkat dengan
berencana adalah pembunuhan paling berat pidananya dari segala bentuk kejahatan
terhadap nyawa manusia.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dilakukan suatu penelitian yang lebih
mendalam mengenai pembunuhan berencana.
1. Apa isi dari pasal 340 KUHP?

2. Apa perbedaan pembunuhan biasa dengan pembunuhan berencana?

3. Contoh kasus pembunuhan berencana?

4. Bagaimana

1.3. Tujuan
Untuk mengajak masyarakat/teman-teman sekalian paham tentang, bahayanya kekerasan
dalam lingkup masyarakat, apa lagi disertai rencana terlebih dahulu. Dan paham akan
antaralain:
1. Untuk mengetahui isi dari pasal 340 KUHP

2. Untuk mengetahui pembunuhan biasa dengan pembunhan berencana

3. Untuk mengetahui contoh kasus pembunuhan berencana

4. Untuk mengetahui proses terhadap pembunuhan berencana


BAB II
PEMBAHASAN

Pasal 340 berbunyi barang siapa dengan senganja dan dengan rencana terlebih
dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
puluh tahun. Dalam suatu pembunuhan terdapat unsur pembeda antara tindak pidana
pembunuhan (biasanya/dalam bentuk pokok) dan tindak pidana pembunuhan berencana
adalah unsur dengan rencana terlebih dahulu (berencana) unsur berencana tidak dirumuskan
pengertiannya dalam KUHP, sehingga pengertiannya diperoleh dari pendapat parah ahli
hukum pidana (dokrin) atau putusan hakim mengenai tindak pidana pembunuhan
berencana (yurisprudensi). Adapun pendapat parah ahli diantaranya. Memorie van
Toelichting merupakan pengertian istilah met voorbedachte rade (direncanakan terlebih
dahulu) adalah penunjukan atau pendiskripsian adanya suatu saat tertentu untuk
menimbang dengan tenang MvT tersebut memberi syarat adanya rencana terlebih dahulu
apabila terdapat suatu saat atau waktu tertentu. Adanya waktu oleh pelaku untuk
mempertimbangkan perbuatannya dengan tenang. Menurut alhi Chazawi adanya waktu
tertentu dalam pembunuhan berencana bersifat relatif, tidak bergantung singkatnya waktu
atau lamanya waktu, bergantung pada keadaan yang konkret pada saat kejadian. Meskipun
demikian, jarak waktu tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu lama. Jika lamanya waktu
terlalu sempit menandakan pelaku tidak memiliki waktu yang cukup untuk berfikir dan
mempertimbangkan kehendak perbuatannya
Berdasarkan pendapat para ahli hukum pidana di atas, dapat dirumuskan bahwa
pengertian dan syarat berencana adalah: (1) adanya proses pertimbangan atau pemikiran
yang dilakukan oleh pelaku terhadap perbuatan yang akan dilakukannya, sehingga dengan
proses tersebut menghasilkan satu keputusan dengan tenang; (2) konsekuensi dari adanya
proses pertimbangan atau pemikiran yang dilakukan oleh pelaku membutuhkan adanya
waktu tertentu, meskipun adanya waktu tertentu tersebut kualitasnya bersifat relatif, lama
atau sempit.
Contoh pembunuhan terhadap Hakim Agung SYAFIUDDIN KARTASSMITA.
Dalam perjalanan kerjanya ke Mahkamah Agung (MA), ia tidak sadar jika mobilnya diikuti
oleh dua pria tak dikenal yang berboncengan menaiki motor. Saat melintasi Jalan Pintu Air
Serdang, Kemayoran, pria yang dibonceng tiba-tiba saja meluncurkan beberapa tembakan
ke arahnya.Peluru yang terlepas berhasil menembus lengan, dada, dan rahang kanan
Syafiuddin. Meskipun masih bernapas di lokasi kejadian, ia dinyatakan wafat setelah
dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara itu, dua pelaku
pembunuhannya berhasil melarikan diri setelah mengancam para saksi.Syafiuddin adalah
hakim yang terkenal akan kredibilitasnya. Ia banyak menangani perkara besar yang
menyangkut nama-nama penting dan berkuasa. Sebelum pembunuhannya terjadi, ia
disibukkan dengan kasus tukar guling PT Goro Batari Sakti (GBS) dengan Badan Urusan
Logistik (Bulog) yang menyeret nama anak presiden kedua, Tommy soeharto.Melansir dari
pemberitaan Tempo, Kamis, 14 Agustus 2003, kasus tukar guling PT GBS dan Bulog
berpangkal sejak Soeharto masih berkuasa pada 1994. Kasus ini membawa kerugian bagi
negara hingga Rp 95,6 miliar. Pada April 1999, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
membebaskan Tommy Soeharto dari segala dakwaan. Setelah jaksa mengajukan banding di
tingkat kasasi MA, Hakim Agung Syafiuddin akhirnya memvonis Tommy bersalah dengan
hukuman kurungan 18 bulan penjara, ganti rugi Rp 30 miliar, dan denda Rp 10 juta pada 22
September 2000. Tommy sempat menemui presiden Abdurahman Wahid untuk
mengajukan permohonan grasi namun ditolak. Ia lalu melarikan diri.Peristiwa pembunuhan
Syafiuddin terjadi di waktu yang sama pada saat Polda Metro Jaya sedang memburu
Tommy melalui tim khusus. Hal ini memunculkan dugaan yang kuat bahwa Tommy
merupakan otak dari pembunuhan itu. Pada 6 Agustus 2001, dugaan tersebut terbukti
setelah penyidik menemukan senjata api, bahan peledak, dan dinamit dari rumah yang
disewa Tommy di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.Pada 7 Agustus 2001, polisi
berhasil menangkap dua pria penembak Syafiuddin. Mereka adalah Mulawarman dan
Noval Hadad. Keduanya mengaku membunuh atas perintah Tommy dengan bayaran senilai
100 juta rupiah. Tommy yang akhirnya tertangkap pada akhir November kemudian dijatuhi
hukuman 15 tahun penjara.Istri Syafiuddin, Soimah, mengaku sakit hati saat mendengar
kabar pembebasan Tommy. Menurutnya, pembebasan itu penuh dengan rekayasa. “Mereka
semua yang atur itu supaya Tommy cepat bebas. Kalau tak direkayasa, pasti dia masih di
dalam (penjara),”ujar Soimah.

Dalam pembuktian pembunuhan atau perencanaan di atas petugas atau yang


berwewenag dalam kasus tersebut harus dapat membuktikan seperti yang di tentukan dalam
KUHAP 184 ayat 1 yaitu memiliki alat bukti yang sah ialah keterangan saksi, keterangan
alhli, surat, petunjuk, keterangan terdakwa.

Dalam hal itu hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali
apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan
bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai