2. Penganiayaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh orang lain, yang akibat mana semata-mata
merupakan tujuan si petindak. Dalam hal ini pemberatan dilakukan karena adanya unsur
khusus (yang dapat berupa kelakuan atau akibat) dari strafbaar suatu tindak pidana.
Dasar pemberatan pidana umum ialah dasar pemberatan pidana yang berlaku untuk segala
macam tindak pidana, baik yang ada di dalam kodifikasi maupun tindak pidana diluar KUHP.
Dasar pemberatan pidana khusus dirumuskan dan berlaku pada tindak pidana tertentu saja,
dan tidak berlaku untuk tindak pidana yang lain. : Penganiayaan adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja yang ditujukan untuk menimbulkan rasa sakit atau luka pada tubuh
orang lain, yang akibat mana semata-mata merupakan tujuan si petindak
B menusukkan pisau ke C hingga tewas, di buktikan dengan pengakuan pelaku dan visum et
repertum dari Rumah Sakit yang melakukan visum terhadap korban pembunuhan tersebut;
Bahwa pembunuhan dipicu dari D yang mengejek si A, A yang merasa sakit hati kepada D,
kemudian A menyuruh B dan C untuk membunuh D;
Antara A, dan B dikenai pasal 338 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1, karena A yang menyuruh
melakukan pembunuhan, B melakukan dan turut serta dalam pembunuhan.
Berdasarkan fakta materiil yang diperoleh bahwa antara A, dan B dapat dikenai pidana
penjara paling lama lima belas tahun, karena dalam hal ini antara yang melakukan (plegen),
menyuruh melakukan (doen plegen), dan turut serta (medeplegen) dianggap sebagai pelaku
pembunuhan maka pemidanaannya disamakan.
4. Hukum pidana umum adalah hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk
diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya, sedangkan hukum pidana khusus adalah
hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi orang-orang
tertentu saja, misalnya, bagi anggota-anggota Angkatan Bersenjata, atau merupakan hukum
pidana yang mengatur tindak pidana tertentu saja, misalnya, tindak pidana fiskal. Singkatnya,
kita juga dapat melihat pembagian hukum pidana umum dengan hukum pidana khusus
dengan peraturan yang ada, yakni bahwa hukum pidana yang diatur di dalam KUHP
merupakan hukum pidana umum, karena ketentuan di dalamnya berlaku untuk semua orang.
Sedangkan hukum pidana khusus, bisa dilihat dari peraturan perundang- undangan yang
mengatur ketentuan pidana di luar KUHP, misalnya UU Tindak Pidana Korupsi, UU Tindak
Pidana Pencucian Uang, dan lainnya.
5. Karena pencurian dimalam hari atau kebakaran atau sedang terjadinya bencana alam bisa
dianggap dengan “pencurian dengan pemberatan” yang telah diatur dalam pasal 363 KUHP
dan diancam deengan paling lama 7 tahun penjara