Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester

Hukum Internasional

Nama : Taufiq Hamzah


Npm : 183112330050135

1. pengakuan atau recognition adalah penerimaan terhadap suatu negara sebagai


anggota masyarakat internasional. Artinya, pengakuan merupakan prasyarat bagi
ada-tidaknya kepribadian hukum internasional (international legal personality) suatu
negara. Dengan kata lain, tanpa pengakuan, suatu negara bukan atau belumlah
merupakan subjek hukum internasional

2. Berdasarkan teori deklatoir, pengakuan hanya dianggap hanya bersifat pernyataan dari
negara-negara lain dan tidak mempengaruhi status kedudukan negara baru
tersebut ditengah-tengah masyarakat internasional.

3. - Teori Deklaratoir, pengakuan hanyalah sebuah pernyataan formal saja bahwa suatu
negara telah lahir atau ada. Artinya, ada atau tidaknya pengakuan tidak
mempunyai akibat apa pun terhadap keberadaan suatu negara sebagai subjek hukum
internasional. Dengan kata lain, ada atau tidaknya pengakuan tidak berpengaruh
terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban suatu negara dalam hubungan
internasional.
- Teori Deklaratoir, menurut penganut Teori Konstitutif,
pengakuan justru sangat penting. Sebab pengakuan menciptakan
penerimaan terhadap suatu negara sebagai anggota masyarakat internasional.
Artinya, pengakuan merupakan prasyarat bagi ada-tidaknya kepribadian hukum
internasional (international legal personality) suatu negara. Dengan kata lain, tanpa
pengakuan, suatu negara bukan atau belumlah merupakan subjek hukum
internasional.
- Teori Pemisah adalah dipisahkan antara kepribadian hukum suatu negara dan
pelaksanaan hak dan kewajiban dari pribadi hukum itu. Untuk menjadi sebuah pribadi
hukum, suatu negara tidak memerlukan pengakuan. Namun, agar pribadi hukum itu
dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dalam hukum internasional maka
diperlukan pengakuan oleh negara-negara lain.

4. dilakukan dengan Expresset Recognition


Pengakuan dilakukan secara tegas
Contoh:
Dengan pengiriman nota diplomatik resmi, yang menyebutkan bahwa suatu
pemerintah atau negara memberikan pengakuan baik terhadap pemerintah atau negara
Mengirimkan utusan untuk hadir dalam upacara pelantikan (diberikan undangan,
negra tersebut merespon dengan mengirimkan wakil diplomatik)
- implied recognition
Pengakuan secara diam-diam atau secara terselubung.
Dari tindakannya terlihat negara itu bisa disimpulkan memberikan pengakuan.
Contoh: pengikatan perjanjian bilateral.
Australia dan Indonesia melakukan perjanjian bilateral untuk mengelolah Timor Gep
(Celah Timor). Padahal pada saat itu, Timor Timur belum resmi menjadi provinsi
negara Indonesia. Australia juga belum secra tegas mengakui Indonesia. Namun jika
tidak mengakui, tidak mungkin melakukan perjanjian. Sehingga perjanjian bilateral
untuk mengelolah Timor Gep dianggap sebagai pengakuan secara diam-diam atau
secara terselubung Australia terhadap Indonesia.

- Pengakuan secara kolektif


Pengakuan secra kolektif ini masih menjadi perdebatan para pakar hukum.
Contoh : dalam konferensi ke negara-negara, ada negara yang tidak diakui. Misalnya
dalam PBB, Israel hadir dalam konferensi tersebut. Dengan tidak keberatannya
negara-negara Islam untuk hadir, dimana Israel hadir, hal ini disebut negara tersebut
telah memberikan pengakuan secara kolektif. Namun ada yang berpendapat bahwa
pengakuan secra kolektif tidak ada.

5. pengakuan de facto yang bersifat sementara, pengakuan de jure adalah pengakuan


yang bersifat permanen.

6. Pengakuan menurut saya termasuk dalam ranah politik internasional karena dapat
menyelesaikan sengketa internasionasal

7. Ekstradisi merupakan suatu proses penyerahan tersangka tindak kejahatan oleh suatu
negara kepada negara lain yang memiliki kewenangan untuk menghukum atau
mengadili pelaku dari kejahatan tersebut dan dilakukan secara formal.

8. Di dalam ekstradisi terdapat 6 asas hukum diantaranya yaitu asas kekhususan, asas
kejahatan ganda, asas tidak menyerahkan warga negara, asas tidak menyerahkan
pelaku kejahatan politik, asas daluwarsa dan asas ne.

9. Asas kekhususan ini yaitu negara peminta hanya wajib melakukan hukuman kepada
objek atau pelaku kejahatan atas kejahatan apa yang dilakukannya. Jadi ia tidak boleh
diadili atau dihukum selain dari kejahatan yang dilakukannya.

10. Pengertian klausula attentat adalah klausula yang menyatakan kejahatan politik tidak
sebagai kejahatan politik.

11.

12. pada suatu negara juga memiliki kemampuan untuk mengadakan perjanjian
internasional dikarenakan badan-badan hukum tersebut termasuk dalam sistem
hukum nasional dengan kata lain bisa berkedudukan sebagai subjek hukum
internasional tetapi juga bisa berkedudukan sebagai subjek hukum nasiona

Anda mungkin juga menyukai