Anda di halaman 1dari 5

KD 3.

1 MENGANALISIS SECARA KRITIS RESPON


INTERNASIONAL TERHADAP PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa Dapat Mengetahui Pentingnya Pengakuan Negara-Negara Lain
Terhadap Kemerdekaan Suatu Bangsa (Indonesia).
2. Siswa Dapat Memahami, Makna Penting Dari Pengakuan Negara-Negara
Lain Terhadap Kemerdekaan Suatu Bangsa (Indonesia).

Materi 1
Pengakuan negara lain terhadap kemerdekaan suatu bangsa, sepintas
memang tidak terlalu penting, namun pengakuan dari negara lain bisa menjadi
sangat penting dalam perkembangan negara tersebut di masa depan. Pengakuan
merupakan pernyataan dari suatu negara yang mengakui suatu negara lain sebagai
subjek hukum internasional. Menurut Mauna Boer (2005:65) Pengakuan berarti
bahwa selanjutnya antara negara yang mengakui dan negara yang diakui terdapat
hubungan sederajat dan dapat mengadakan segala macam hubungan kerja sama
satu sama lain untuk mencapai tujuan nasional masing-masing yang diatur oleh
ketentuan-ketentuan hukum internasional. Pengakuan juga berarti menerima
suatu negara baru ke dalam masyarakat internasional.
Diadakannya pengakuan oleh negara lain terhadap negara baru bertujuan
untuk mengawali dilaksanakannya hubungan secara formal antara negara yang
mengakui dengan negara yang diakui. Dipandang dari sudut hukum internasional,
pengakuan negara lain sangat penting bagi negara baru karena pengakuan negara
lain dapat menimbulkan akibat–akibat hukum yaitu :
1 Negara baru dapat diterima secara penuh sebagai anggota dalam
pergaulan antar bangsa.
2 Negara baru dapat melakukuan hubungan internasional atau dapat
melaksanakan hubungan kerjasama dengan negara lain.
3 Negara baru dapat dikatakan sebagai Internasional Person (Pribadi
internasional) atau sebagai subyek hukum internasional.

Adapun Fungsi pengakuan negara lain adalah sebagai berikut..


1 Untuk tidak adanya pengasingan kumpulan manusia dalam hubungan
internasional
2 Untuk menjamin kelanjutan hubungan internasional dengan jalan
mencegah adanya kekosongan hukum yang dapat merugikan
kepentingan individu dan bangsa

Menurut (Adolf, 1993), suatu negara tanpa pengakuan bukanlah berarti


negara itu tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, melainkan
peranan pengakuan negara lain mengakibatkan negara yang diakui dapat
menggunakan atribut negara yang bersangkuatan. Pengakuan ini sangat penting
bagi lahirnya suatu anggota baru ke dalam masyarakat internasional. Tanpa
mendapatkan pengakuan ini, negara tersebut sedikit banyak akan mengalami
kesulitan dalam mengadakan hubungan dengan negara lainnya. Suatu negara
yang belum diakui dapat memberi kesan kepada negara lain bahwa negara
tersebut `tidak mampu' menjalankan kewajiban- kewajiban internasional.
Karenanya pengakuan ini perlu dan penting bagi suatu negara baru.
Pengakuan tertinggi dari negara lain adalah pengakuan secara de facto dan
de jure. Pengakuan hukum secara de facto (Sementara) adalah pengakuan yang
bersifat sementara terhadap munculnya atau terbentuknya suatu Negara baru
karena kenyataanya Negara baru tersebut secara kenyataan ada tetapi apakah
prosedurnya melalui hukum masih diperdebatkan sehingga perlu diteliti lebih
lanjut. Menurut Kusnardi dan Saragih Alting, (2010) menyatakan bahwa
pengakuan de facto bersifat sementara yang ditunjukan kepada
kenyataankenyataan melalui
dukungan pemerintah “negara
baru” tersebut, apakah ia
didukung oleh rakyatnya dan
apakah pemerintah efektif yang
menyebabkan kedudukanya
akan stabil. Jika kemudian
dapat dipertahankan keadaan
Sumber: tersebut dan terus bertambah
http://44212010092.blog.mercubuana.ac.id/pe
ngertian-de-facto-dan-de-jure/ maju, maka pengakuan de facto
akan berubah sendirinya
menjadi pengakuan de jure.
Pengakuan hukum secara de jure (Pengakuan Yuridis) adalah pengakuan
suatu negara terhadap negara lain yang diikuti dengan tindakan-tindakan hukum
tertentu, misalnya pembukaan hubungan diplomatik dan pembuatan perjanjian
antara kedua negara (Moh. Kusnadi dan Bintan R Saragih, 1989:82). Hans Kelsen
dalam Otje Salman Soemadiningrat (2002:2), menguraikan terminologi
“pengakuan” dalam kaitannya dengan keberadaan suatu negara yaitu; terdapat
dua tindakan dalam suatu pengakuan yakni tindakan politik dan tindakan hukum.
Tindakan politik mengakui suatu negara berarti negara mengakui berkehendak
untuk mengadakan hubungan-hubungan politik dan hubungan-hubungan lain
dengan masyarakat yang diakuinya. Tindakan hukum adalah prosedur yang
dikemukakan di atas yang ditetapkan oleh hukum internasional untuk
menetapkan fakta negara dalam suatu kasus kongkrit.
Dari pengertian di atas maka dapat diartikan bahwa fungsi pengakuan ini
yaitu, untuk memberikan tempat yang sepantasnya kepada suatu negara atau
pemerintah baru sebagai anggota masyarakat internasional. Utuk itu, Indonesia
membutuhkan dukungan dan pengakuan dari negara-negara lain sebagai negara
yang telah merdeka sepenuhnya setelah Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta, secara de facto dan
pengakuan de jure.

Sumber :

Huala Adolf, ”Aspek – aspek Negara Dalam Hukum Internasional”, Rajawali


Pers, Jakarta, 1993.
Husein Alting, Dinamika Hukum Dalam Pengakuan Dan Perlindungan Hak
Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah (Masa Lalu, Kini dan Masa
Mendatang). LaksBang PerssIndo, Yogyakarta, 2010.
Moh. Kusnadi dan Bintan R Saragih, Susunan Pembagian kekuasaan Menurut
Sistem Undang-undang dasar 1945, Gramedia, Jakarta, 1989.
Otje Salman Soemadiningrat, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer,
Bandung: Alumni, 2002
Panduan
1. Kerjakan soal latihan berikut ini, dengan baik dan seksama.
2. Buatlah kesimpulan menut pandangan kalian.
3. Tugas dikumpulkan dalam bentuk PDF dan paling lambat 4 hari pasca
pemberian tugas.

Soal Latihan:
1. Berikan alasan menurut kamu, mengapa pengakuan kemerdekaan negara
lain penting terhadap kemerdekaan suatu bangsa yang baru merdeka.?
2. Berikan Pendapatmu mengenai manfaat adanya sebuah pengakuan
kemerdekaan dari negara yang baru merdeka.?

😊 Selamat Mengerjakan, Selalu Jaga Kesehatan 😊

Anda mungkin juga menyukai