Anda di halaman 1dari 13

FIKSI

“ The Prince Pudding “

1. Identitas
 Judul Buku : The Prince Pudding
 Nama Pengarang : Riiku Hanazawa
 Nama Penerbit : PT Grasindo
 Ketebalan Buku : 13,6 cm
 Halaman Buku : 264 halaman
 Tahun Terbit : Jakarta, 2014
 Nomor Edisi : 978-6022515401
 Harga Buku : Rp 37.500,00

2. Analisis
a. Intrinsik
 Sinopsis
Han Rae Mi harus mencari pekerjaan karena kakak laki-laki kembarnya, yang
merupakan tulang punggung keluarga, dinyatakan meninggal dunia. Gadis itu tidak
memiliki keahlian khusus selain membuat pudding.
Sampai ketika ia membaca lowongan pekerjaan di Rainbow Cafe, Rae Mi
mencoba peruntungan nasib. Akan tetapi, syarat utama sebagai pegawai kafe itu
adalah harus berjenis kelamin laki-laki. Dengan menyamar menggunakan identitas
kakak kembarnya, Rae Mi akhirnya menjadi bagian dari Rainbow Cafe.
Han Rae Mi, gadis bertubuh tinggi denga postur cukup ideal, berpakaian
sangat rapi hari ini. Ia mengenakan kemeja ungu dan rok hitam polos di bawah
lutu. kemudian, rambut lurusnya yang nyaris sebahu digerai dengan jepit mungil di
poninya yang dimiringkan. Ia sedang asyik duduk di halte bus.
Sudah berhari-hari ia mencari pekerjaan yang tepat dengannya, namun masih
belum menemukan yang cocok dengan dia. Ia sudah beberapa kali ditolak saat
melamar pekerjaan, tetapi ia tidak menyerah dan terus mencari pekerjaan sampai ia
menemukannya.
Pada saat berjalan kaki ia melihat sebuah poster yang tertulis “mencari
karyawan”, ternyata poster tersebut dari sebuah cafe yang bernama “Rainbow
Cafe”. Setelah melihat poster tersebut Han Rae Mi senang sekaligus sedih karena
persyaratannya harus seorang laki-laki.
 Tema
“ Seorang gadis yang menyamar sebagai laki-laki untuk bekerja dan menafkahi
keluarganya”
 Alur
Jenis Alur : Maju
Perkenalan :
Han Rae Mi, gadis bertubuh tinggi denga postur cukup ideal, berpakaian
sangat rapi hari ini. Ia mengenakan kemeja ungu dan rok hitam polos di bawah
lutu. kemudian, rambut lurusnya yang nyaris sebahu digerai dengan jepit mungil di
poninya yang dimiringkan. Ia sedang asyik duduk di halte bus. Sambil memegang
map dan secarik kertas yang sepertinya hafalan dialog, ia menggerakkan mulut
berucap sendiri, ya memang ia sedang mencari pekerjaan untuk menafkahi nasib
keluarganya yang miskin.
Konflik :
Sudah berhari-hari ia mencari pekerjaan yang tepat dengannya, namun masih
belum menemukan yang cocok dengan dia. Ia sudah beberapa kali ditolak saat
melamar pekerjaan, tetapi ia tidak menyerah dan terus mencari pekerjaan sampai ia
menemukannya. Pada suatu hari, Han Rae Mi sudah kelelahan karena ia tarus saja
mencari pekerjaan menelusuri jalanan yang ramai. Pada saat berjalan kaki ia
melihat sebuah poster yang tertulis “mencari karyawan”, ternyata poster tersebut
dari sebuah cafe yang bernama “Rainbow Cafe”. Setelah melihat poster tersebut
Han Rae Mi senang sekaligus sedih karena persyaratannya harus seorang laki-laki.
Klimaks :
Berhari-hari sudah berjalan, Han Rae Mi sudah merasa nyaman bekerja di
Rainbow Cafe sebagai pelayan yang menyamar sebagai seorang laki-laki dengan
menggunakan identitas kaka kembarnya yaitu Han Rae Won. Pada suatu saat Han
Rae Mi bertingkah seperti perempuan, membuat karyawan yang lain mencurigai
siapa sebenarnya Han Rae Mi itu. Lalu karyawan yang lainnya mencari tahu siapa
itu Rae Mi, dan benar ternyata Rae Mi itu adalah seorang perempuan bukan laki-
laki yang selama ini mereka tahu. Keadaan Han Rae Mi sudah diujung tanduk
karena sebentar lagi ia tahu bahwa ia akan dipecat karena kebohongannya.
Anti Klimaks :
Sudah sehari sejak kejadian tersebut, Han Rae Mi masih dibuat khawatir dan
sekaligus sedih karena keberadaan ia di Rainbow Cafe masih diambang-ambang.
Selama masalah ini belum terselesaikan ia tetap bekerja dan ingin lebih menjadi
seseorang yang profesional dalam pekerjaannya. Ia melayani pelanggan yang
datang ke Rainbow Cafe dengan sebaik mungkin, sampai ia akhirnya dipecat dari
cafe yang selama ini ia cintai.
Penyelesaian :
Tiga hari beralu, Han Rae Mi sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. keseharian
ia hanya berdiam di rumah dan tidak ingin kemana-mana karena ia merasa malu
atas kebohongan yang ia perbuat. Sampai akhirnya pada suatu hari bos dari
Rainbow Cafe mendatangi kediaman Rae Mi, kedatangan tersebut membuat Rae
Mi khawatir. Ternyata maksud dari kedatangan bos Rainbow Cafe ke rumah Rae
Mi adalah ingin meminta Rae Mi untuk bekerja lagi sebagai pelayan di Rainbow
Cafe tanpa harus menyamar sebagai seorang laki-laki. Han Rae Mi sangat senang
mendengar hal tersebut ia menerima permintaan tersebut dengan bersemangat, dan
akhirnya ia bisa menafkahi keluarganya lagi.
 Penokohan
Han Rae Mi : Pekerja keras, bertanggung jawab, dan tidak mudah putus asa.
Bukti :
“lalu, aku harus bagaimana? keluh Rae Mi sedih. Ji Eun
menatap Rae Mi dengan prihatin. Tapi ia terpernjat ketika Rae
Mi tiba-tiba mendonggakkan wajah semringah ke arah Ji Eun.
Ia melontarkan sebuah keputusan yang menentukan
kehidupannya kemudian. “Han Ji Eun, aku akan mencari
pekerjaan!!”
Kim Young Joon : Tegas, Disiplin, dan mandiri.
Bukti :
“Kau harus lebih hati-hati lagi dalam membuat pudding,
karena pekerjaan ini bukan pekerjaan yang main-main!”
Han Ji Eun : Lembut, baik, dan penuh perhatian.
Bukti :
“Ji Eun melangkah mendekati Rae Mi. perlahan, tangan gadis
itu terulur memeluk Rae Mi dari belakang, kemudian
menyandarkan kepalanya di punggung Rae Mi. “kaka, jangan
menangis..”
Kim Jong Jae : Perhatian, ramah, dan sangat suka menolong.
Bukti :
“ kaka tetap harus menjaga kesehatan. aku tahu kaka begadang
sejak semalam. jadi, cepatlah sarapan dan mand. kemudian,
istirahatlah sebelum kafe dibuka nanti.”
 Latar
Tempat : Rainbow Cafe, rumah, jalanan hongdae, dan gedung pertemuan.
Waktu : Pagi hari, sore hari, dan malam hari.
Suasana : Bahagia, sedih, dan menegangkan.
 Sudut Pandang
Orang ke 1 : “Malam ini aku menelusuri jalan distrik hongdae, terlihat jalanan
begitu sepi yang terdengar hanya suara angin.”
Orang ke 3 : “Dia sedang berjalan menuju kami dengan memasang muka agak
sangar.”
 Gaya Bahasa
Majas Hiperbola : Malam ini angin bertiup sangat kencang bagaikan
menyapu seluruh jalanan ini.
Majas Personifikasi : Aku sangat menyukai pudding ini.
Majas Ironi : Pekerjaanmu sangat rapi sampai lantai terlihat
bercorak.
Majas Metafora : Bola matanya bening bagaikan segelas kaca.
 Amanat
Protagonis : Kita sebagai manusia harus bekerja keras untuk mencapai keinginan
kita, dan dengan usaha atau kerja keras, kita akan memiliki hidup
yang indah.
Antagonis : Semua manusia harus lebih tegas dan disiplin agar apa yang
dikerjakannya mendapatkan hasil yang memuaskan.

b. Ekstrinsik (Nilai-nilai Sastra)


 Sosial : Menghargai kerja keras orang lain, saling tolong menolong, bersikap
ramah dengan orang lain.
 Moral : Menghormati orang yang lebih tua, menyapa ketika bertemu dengan
orang lain, bersikap baik kepada semua orang.
 Norma : Mengikuti peraturan, menjalankan perintah atasan, tidak melanggar
aturan.
 Agama :-
 Budaya :-

3. Kelebihan dan Kekurangan

 Kelebihan
Buku ini memiliki cerita yang menarik dan cocok untuk dibaca oleh remaja
karena buku ini menampilkan cerita yang sangat menyegarkan. buku ini juga
memiliki bahasa yang mudah dipahami dan memiliki sampul yang lucu untuk
menarik para pembeli. selain cerita yang menarik, buku ini pun memilik pesan yang
sangat bagus seperti selalu bekerja keras.
 Kekurangan
Karena buku ini memiliki cerita dari luar negeri, ada bahasa yang bukan
bahasa Indonesia dan tidak semua terdapat artinya. untuk itu saya berharap semua
bahasa yang bukan bahasa Indonesia terdapat artinya, agar para pembaca tidak
kebingungan.
NON FIKSI
“ Mengenal Hutan ”

1. Identitas
 Judul : Mengenal Hutan
 Pengarang : Rina Fitriana
 Penerbit : CV. PUTRA SETIA
 Tempat terbit : Bandung
 Tahun terbit : 2008
 Jumlah halaman : 90 Halaman

2. Sinopsis
Hutan sangat penting, tidak saja untuk menjaga keseimbangan alam sekitar, tetapi
juga untuk perekonomian Negara dan kemakmuran kita di masa mendatang. Oleh karena itu
kelestarian hutan harus tetap dijaga.

Hutan adalah tempat tinggal tumbuhan dan hewan. Aneka flora dan fauna tersebut
hidup didalam hutan dengan saling memerlukan. Sebagaimana binatang memerlukan
tumbuhan untuk hidup, tumbuhan juga memerlukan hewan untuk kelangsungan hidupnya.
Hutan juga sangat bermanfaat bagi manusia. Sejak nenek moyang kita sampai sekarang,
manusia memanfaatkan hasil hutan.

Hutan telah menyediakan kehidupan bagi berbagai makhluk hidup, seperti


mikroorganisme (antara lain bakteri,makhluk hidup bersel satu dan jamur),berbagai jenis
hewan dan tumbuhan. Semua itu merupakan penyusun alam yang bersifat hidup,yang disebut
komponen biotik. kehidupan yang tercipta di dalam hutan juga melibatkan peran dari
penyusun alam yang tidak bersifat hidup yang disebut komponen abiotik.

Semua tahapan dalam aliran energi berawal dari sebuah proses yang dinamakan
fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam daun tumbuhan
untuk menghasilkan makanan berupa glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari.
Fotosintesis terjadi di dalam daun karena di dalam daun terdapat kloroplas yang merupakan
tempat terjadinya fotosintesis.

Meskipun hutan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di


bumi, tetap saja masih banyak oknum-oknum tertentu yang merusak hutan,salah satunya
dengan membakar hutan atau melakukan hal-hal yang dapat menjadikan hutan terbakar.

3. Ringkasan
 BAB 1 : Hutan dan Kehidupan
Ringkasan :
Hutan diartikan sebagai sebuah kawasan yang di dalamnya ditemukan
berbagai tumbuhan dan hewan. Hutan menyimpan berbagai sumber daya alam, seperti
kayu, berbagai jenis hewan, berbagai jenis tumbuhan obat, air dan keindahan alam.
Akan tetapi saat ini, semua potensi tersebut sudah mulai rusak dan tidak dilestarikan.
Hal tersebut disebabkan adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab
melakukan perusakan hutan. Keberadaan hutan dapat diperbaiki, salah satunya
dengan melakukan reboisasi.Reboisasi disebut juga penghijauan. Yakni suatu upaya
memperbaiki keadaan hutan dengan melakukan penanaman pohon kembali di
wilayah-wilayah hutan yang sudah gundul.
Hutan telah menyediakan kehidupan bagi berbagai makhluk hidup, seperti
mikroorganisme (antara lain bakteri,makhluk hidup bersel satu dan jamur),berbagai
jenis hewan dan tumbuhan. Semua itu merupakan penyusun alam yang bersifat
hidup,yang disebut komponen biotik. kehidupan yang tercipta di dalam hutan juga
melibatkan peran dari penyusun alam yang tidak bersifat hidup yang disebut
komponen abiotik. Contoh komponen abiotik adalah air,tanah,udara,angin dan sinar
matahari. Dengan demikian,hutan telah menjadi sebuah ekosistem di muka bumi.
Hutan dapat ditemukan diberbagai wilayah di dunia dengan kondisi alam yang
berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan letak geografis. Dengan adanya
perbedaan letak geografis,keadaan komponen abiotik akan berbeda-beda sehingga
timbul adanya perbedaan iklim. Iklim akan mempengaruhi jumlah penyebaran jenis-
jenis makhluk hidup di dalam hutan, seperti jenis pohon, jenis burung, mamalia,
monyet, tikus yang hidup di tanah,bahkan sampai jenis mikroorganisme yang tidak
diamati oleh mata telanjang. Kehidupan di hutan akan ditentukan oleh proses interaksi
yang terjadi diantara komponen-komponen dalam hutan. Bentuk-bentuk interaksi
tersebut melibatkan (1) aliran energi dalam ekosistem, (2) daur kimia yang terjadi di
dalam ekosistem, dan (3) kompetisi serta kerja sama diantara makhluk hidup.
Semua tahapan dalam aliran energi berawal dari sebuah proses yang
dinamakan fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam
daun tumbuhan untuk menghasilkan makanan berupa glukosa dan oksigen dengan
bantuan sinar matahari. Fotosintesis terjadi di dalam daun karena di dalam daun
terdapat kloroplas yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Di dalam kloroplas
terdapat zat hijau daun bernama klorofil. Klorofil berperan seperti antena yang
menangkap cahaya matahari yang sangat diperlukan dalam reaksi fotosintesis. Jadi,
secara tidak langsung fotosintesis mendukung terciptanya ekosistem di dalam hutan.
Tumbuhan disebut sebagai produsen dalam ekosistem karena tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri. Produsen berarti penghasi. Di mana ada produsen, pasti
ada konsumen. Demikianlah alam telah diatur sehingga alam menjadi tempat hidup
bagi berbagai makhluk hidup bagi berbagai makhluk hidup yang berinteraksi satu
sama lain. Dalam ekosistem, tumbuhan merupakan makhluk hidup yang paling
penting karena energi yang diperoleh oleh makhluk hidup lainnya berawal dari
tumbuhan. Konsumen memperoleh sumber energi dari produsen. Biasanya, konsumen
akan dibedakan menjadi konsumen tingkat pertama (konsumen I) dan konsumen
tingkat kedua (konsumen II). Konsumen I mendapatkan energi langsung dari
tumbuhan, sedangkan konsumen II akan mendapatkan energi dari hewan lain yang
merupakan hewan konsumen I. Melalui interaksi seperti inilah terbentuk suatu rantai
makanan. Contoh rantai makanan yang dapat terjadi dalam suatu ekosistem adalah biji
padi dimakan oleh tikus, lalu tikus dimakan oleh kucing hutan, lalu dekomposer akan
menguraikan semua jenis makhluk hidup yang telah mati, baik itu produsen maupun
konsumen.

 BAB 2 : Di Manakah Hutan Dapat Ditemukan?


Ringkasan :
Ada berbagai jenis hutan di bumi. Kita juga dapat mengamati jenis hutan di
sekitar kita.
1. Berdasarkan letak geografisnya:
a. Hutan tropis, yakni hutan-hutan di daerah khatulistiwa
b. Hutan temperate, hutan-hutan di daerah empat musim (antara garis lintang 23,5˚-
66˚)
c. Hutan boreal, hutan-hutan di daerah lingkar kutub

2. Berdasarkan sifat-sifat musimnya


a. Hutan hujan (rainforest), dengan banyak musim hujan.
b. Hutan selalu hijau (evergreen forest) di tempat-tempat yang musim kemaraunya
panjang.

3. Berdasarkan ketinggian tempatnya


a. Hutan pantai (beach forest)
b. Hutan dataran rendah (lowland forest)
c. Huta pegunungan bawah (sub-montane forest)
d. Hutan pegunungan atas (montane forest)
e. Hutan kabut (cloud forest)
f. Hutan elfin (alpine forest)

4. Berdasarkan keadaan tanahnya


a. Hutan rawa air-tawar atau hutan rawa (freshwater swamp-forest)
b. Hutan rawa gambut (peat swamp-forest)
c. Hutan rawa bakau atau hutan bakau (mangrove forest)
d. Hutan kerangas (health forest)
e. Hutan tanah kapur (limestone forest), dll.

5. Berdasarkan jenis pohon yang dominan


a. Hutan jati (teak forest), misalnya di Jawa Timur
b. Hutan pinus (pine forest), di Aceh
c. Hutan dipterokarpa (dipterocarp forest), di Sumatra dan Kalimantan
d. Hutan ekaliptus (eucalyptus forest) di Nusa Tenggara
6. Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya
a. Hutan alam (natural forest)
b. Hutan buatan (man-made forest

7. Berdasarkan tujuan pengelolaannya


a. Hutan produksi, yang dikelola untuk menghasilkan kayu ataupun hasilhutan bukan
kayu (non-timber forest product)
b. Hutan lindung, dikelola untuk melindungi tanah dan tata air
c. Hutan suaka alam, dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati
atau keindahan alam.

 BAB 3 : Apa Sajakah Fungsi Hutan Itu?


Ringkasan :
Hutan memili banyak fungsi,di antaranya:
1) Hutan sebagai paru-paru dunia
2) Hutan sebagai penampung air
3) Hutan sebagai habitat
4) Hutan sebagai sumber obat-obatan
5) Hutn sebagai sumber pangan
6) Hutan sebagai sarana rekreasi
Dari beberapa fungi di atas, sangat jelas bahwa hutan sangat bermanfaat untuk
kelangsungan hidup akhluk hidup di bumi ini. Sebagai contoh, kayu dapat diolah
menjadi perabotan,rumah,bantalan kereta api dan kertas. Rotan dapat digunakan untuk
perabotan rumah. Selain itu hutan juga dapat menghasilkan minyak dan berbagai
produk lainnya, seperti lateks yang dapat digunakan untuk membuat
karet,terpentin,berbagai jenis lemak,getah dan lilin.Fungsi hutan yang lain yaitu hutan
dapat membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai
bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan,sehingga mencegah tanah
longsor dan banjir. Air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air
bersih yang mengalir membentuk sungai,danau dan untuk air tanah (sumur).

 BAB 4 : Hutan Indonesia


Ringkasan :
Tumbuhan hijau membantu memperbaiki lapisan atmosfer (awan)
menghasilkan oksigen (udara) yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Karena
jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka hampir semua kehidupan
berhenti. Di Indonesia terdapat hutan hujan tropis, dan pastinya hutan tersebut
memiliki keragaman hayati. Keragaman hayati adalah keseluruhan genus,spesies dan
ekosistem di dalam suatu wilayah. Indonesia memiliki keragaman hayati yang luar
biasa. Namun keragaman hayati itu kini mengalami ancaman kepunahan. Tingginya
keragaman hayati ini didukung oleh tiga faktor,yaitu :

1. Wilayah Indonesia terletak diantara kawasan Oriental dan Kawasan Australia


sehingga bagian barat Indonesia memiliki keragaman hayati Asia, sedangkan sebelah
timur Indonesia hampir sama denan flora dan fauna yang terdapat di Australia.
2. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki berbagai tipe topografi
yang berbeda. Mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah, beribu-ribu pulau
yang masing-masing mempunyai karakteristik yang saling berbeda. Mulai dari
dataran tinggi hingga dataran rendah antara yang satu dan yang lainnya. Hal ini
berpengaruh terhadap flora dan fauna di daerah tersebut.
3. Letak Indonesia di daerah tropis dijadikan sebagai tempat migrasi satwa dari
belahan bumi utara dan belahan bumi selatan

Meskipun hutan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup makhluk hidup


di bumi, tetap saja masih banyak oknum-oknum tertentu yang merusak hutan,salah
satunya dengan membakar hutan atau melakukan hal-hal yang dapat menjadikan
hutan terbakar. Kebakaran liar,kebakaran hutan,kebakaran vegetasi,kebakaran rumput
atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat
juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian.

Penyebab kebakaran liar antara lain :


1. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
2. Kecerobohan manusia, misalnya membuang puntung rokok secara sembarangan
dan lupa mematikan api di perkemahan.
3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung
berapi.
4. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau
membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
5. Kebakaran di bawah tanah /ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat
menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari kebakaran liar antara lain :


1. Menyebabkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer
2. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman
3. Menyebabkan banjir
4. Menyebabkan kekeringan
5. Terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai
6. Menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil
7. Mengurangi volume air waduk
8. Terhentinya pembangkit listrik
9. Musnahnya bahan bakuindustri perkayuan,mebel/furniture
10. Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
dan kanker paru-paru
11. Asap yang ditimbulkan menyebabkan kegiatan sehari-hari menjadi terhambat,
misalnya pendidikan,agama dan ekonomi.
12. Musnahnya bangunan,mobil,sarana umum dan harta benda lainnya.

4. Kelebihan dan Kekurangan

 Kelebihan
Buku ini memiliki kelebihan, yaitu isi dalam buku ini sangat bermanfaat bagi
kita semua karena di buku ini terdapat ilmu yang mempelajari tentang hutan. Selain
mempelajari tentang hutan, buku ini juga mencakup seluruh materi yang berhubungan
dengan hutan contohnya manfaat hutan bagi mahkluk hidup, jenis-jenis hutan, fungsi
hutan, dan cara pengelolaan hutan di Indonesia.

 Kekurangan
Buku ini memiliki kekurangan, yaitu penulisan buku ini masih sangat terkesan
kuno karena hanya didominasi tulisan saja tidak ada gambar ataupun hiasan-hiasan yg
menarik. Buku ini pun tidak berwarna dan terlihat hanya hitam putih saja. Selain itu
sampul buku ini terlalu monoton atau tidak menarik.
LITERASI BAHASA INDONESIA
MELITERASI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI

DISUSUN OLEH :

NAMA : TASYA MUTIARANI

KELAS : X MIPA 2

SMA NEGERI 1 CIBINONG


JL. MAYOR OKING JAYA ATMAJA NO. 73
2017

Anda mungkin juga menyukai