Anda di halaman 1dari 17

SENI RUPA KONTEMPORER

A. Sejarah Pecahnya revolusi Perancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Perancis yang bernama J.L. David. idak hanya J.L. David, tetapi pelukis seperti !incent !an "ogh dan Leonardo Da !inci #uga seniman yang men#adi tanda kebangkitan era seni rupa modern. $eni %upa &odern 'ropa dan (merika adalah pelopor lahirnya seni modern. )al ini ditegaskan oleh %osenber*, dalam Dharsono +,--./,,,0 bah1a/ Pengertian modern dalam terminologi seni rupa tidak bisa dilepaskan dari prinsip modernisme atau paham yang mendasari perkembangan seni rupa modern dunia sampai pertengahan abad ke-20. Seni rupa modern dunia memiliki nilai-nilai yang bersifat universal. Dari penafsiran seorang pelukis Jerman yang pindah ke merika Serikat sesudah Perang Dunia ke !!" #ans #ofmann menyatakan hanya seniman dan gerakan di $ropa dan merika yang mampu melahirkan seni rupa modern" konsepsi poros Paris%e&-'ork sebagai pusat perkembangan seni rupa modern. $eni modern lahir dari dorongan untuk men#aga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan seni. &odernisme meyakini gagasan progres karena selalu mementingkan norma kebaruan, keaslian dan kreativitas. Prinsip tersebut melahirkan apa yang kita sebut dengan 2(radition of the ne&3 atau tradisi 2 vant-garde, pola lahirnya gaya seni baru pada a1alnya ditolak, namun akhirnya diterima masyarakat sebagai inovasi terbaru. $eni modern dengan melahirkan )on*eptual rt+ $eni 4onseptual merupakan gerakan dalam

menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. $edangkan bentuk, material dan ob#ek seninya hanyalah merupakan akibat5e*ek samping dari konsep seniman.

6alaupun kita sering menggunakan istilah seni rupa modern prinsip modernisme tak pernah sungguh7sungguh berakar. Polemik kebudayan di tahun 8-7an sangat mempengaruhi pemikiran perkembangan seni rupa 9ndonesia. )al ini dipertegas oleh Jim $upangkat 199, sebagai berikut/ Persentuhan seni rupa !ndonesia dengan seni rupa modern sebenarnya hanya terbatas pada *orak" gaya" dan prinsip estetik tertentu. %asionalisme sebagai sikap dasar persepsi untuk menyusun se,arah perkembangan se,arah seni rupa !ndonesia adalah kenyataan yang tak bisa disangkal dan nasionalisme sangat me&arnai pemikiran kesenian dihampir semua negara berkembang. -atas kenegaraan itulah yang menga*u pada nasionalisme yang akhirnya diakui dalam seni rupa kontemporer yang per*aya pada pluralisme se,ak .aman P$/S 0! tidak pernah ragu menggariskan perkembangan seni rupa !ndonesia khas !ndonesia +Jim $upangkat dalam Dharsono, ,--./ ,,.0. 4endati seni rupa modern percaya pada eksplorasi dan kebebasan secara implisit akhirnya hanyalah mempertahankan prinsip7prinsip seni rupa :arat +tradisi :arat0. Prinsip7 prinsip modernisasi #uga menetapkan tahap perkembangan yang didasarkan pada perkembangan seni rupa modern 'ropa :arat dan (merika +lihat se#arah0. Di 9ndonesia prinsip7prinsip seperti itu tidak seluruhnya teradaptasi, akan tetapi muncul secara terpotong7potong kadang dalam bentuk yang lebih ekstrim. ;atatan perkembangan pelukis :elanda yang diabaikan adalah catatan yang #ustru secara mendasar memperlihatkan tanda7tanda perkembangan seni rupa modern. 4endati tidak terlalu nyata pergeseran yang ter#adi pada tahun 19.-7an ini menandakan seniman mulai mempersoalkan bahasa rupa dan cenderung meninggalkan representasi +menampilkan realitas sebagai *enomena rupa0. Pada tahun <-7an kecenderungan mempersoalkan bahasa rupa itu menegaskan pada karya pelukis %ies &ulder yang 1aktu itu tinggal di :andung. 4etika %ies &ulder merintis pendidikan seni rupa di :andung +9 :0, perkembangan seni rupa di alur ini memasuki era pen#ela#ahan masalah bentuk rupa yang secara sadar meninggalkan representasi.

%ies &ulder memperkenalkan konsep7konsep seni lukis kubisme yang kemudian sangat berpengaruh di kalangan pelukis pribumi yang bela#ar padanya. Di tempat lain, ruang seni rupa di Jog#akarta pada saat itu dipenuhi dengan karya7karya realistis. Dari kenyataan inilah maka lahir kubu :andung yang disebut sebagai laboratorium :arat. )al ini dipertegas oleh (.D. Pirous bah1a/ 1perguruan tinggi dibentuk dengan gaya" konsep dan teori kesenian -arat modern dia,arkan pada mahasis&a" proses itu ber,alan sedemikian sehingga pada tahun 20 dan 30-an" karya-karya mahasis&a seni rupa -andung pernah di*ap sebagai hasil laboratorium -arat 4 .D. Pirous" 20056237 (kibat dari perkembangan ini, kemudian men#adi kontradiksi kubu :andung7Jog#a yang memperlihatkan pertentangan dua tradisi besar seni rupa modern, yaitu kontradiksi tradisi realis dan modernis.

B. Pengertian $eni kontempor merupakan salah satu cabang seni yang mendapat pengaruh dari dampak modernisasi. :ila dilihat dari asal7usul kata, kontemporer dapat diartikan dengan modern, kekinian, atau lebih tepatnya ialah sesuatu yang sama dengan kondisi saat ini. Jadi, seni kontemporer merupakan seni yang tidak terikat oleh aturan7aturan yang ada di =aman dahulu dan perkembangannya disesuaikan dengan =aman sekarang. :entuk dari seni kontemporer salah satunya yaitu lukisan. Lukisan merupakan karya seni yang pembuatannya melalui proses peletakkan pe1arna cair +pigmen0 dalam pelarut dan agen pengikat pada permukaan seperti kanvas, kertas, atau dinding. Proses pembuatan ini dilakukan oleh seorang pelukis. Pelukis merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang bisa menciptakan sebuah lukisan baru

&elukis merupakan kegiatan yang lebih dahulu dilakukan manusia sebelum menggunakan tulisan. )al ini ditandai dengan adanya lukisan di gua7gua yang merupakan tempat tinggal manusia pada =aman prase#arah. Lukisan kontemporer merupakan karya secara tematik yang bisa mere*leksikan situasi yang sedang dialami. 4arya ini merupakan 1u#ud dari seni yang mela1an tradisi dari modernisme barat. ;ontohnya lukisan yang dibuat tidak lagi terikat dengan %ennaissance. $elain dalam bentuk tulisan, kontemporer #uga terdapat dalam tarian. arian yang sebelumnya sesuai dengan gerakan alam seperi pohon, kupu7kupu, rumput7rumpun dan lainnya, kini dibuat lebih modern dan atrakti*. 4ata kontemporer berasal dai kata co yang artinya bersama dan tempo yang berarti 1aktu. $ehingga menegaskan bah1a seni kontemporer adalah karya yang mere*leksikan situasi yang sedang dilalui $ecara a1am kontemporer dapat diartikan sebagai berikut. $eni yang tanpa mempunyai sekat dengan berbagai prinsip berupa patung, lukis, gra*is, anarki, musik, teater, kriya, omong kosong, hingga aksi politik $eni yang memiliki na*su dan gairah molaristik yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial dan politik. $eni yang diminati masyarakat sebagai media massa untuk di#adikan sebagai aktualitas berita yang terdepan.

Seni Lukis Kontemporer 4ontemporer hanya dampak dari perkembangan seni rupa yang berlangsung pada tahun 7-7an. Para pelukis dari (merika seperti Jackson Pollok dan david $mith merupakan tanda peralihan perkembangan tersebut. $eorang pemikir Jerman bernama >do 4ulterman mengatakan bah1a pengertian kontemporer merupakan tanda munculnya era baru dalam bentuk ekspresi kesenian. Paham yang baru muncul ini menentang dengan tegas paham modern yang ada dan lebih memilih untuk berpihak pada simbolis instink. $umartono salah satu pengamat seni di 9ndonesia, mengemukakan , macam pengertian dari seni rupa kontemporer, antara lain sebagai berikut. 1. Pengertian yang :eredar Luas di &asyarakat $eni rupa kontemporer bisa diartikan sebagai seni rupa alternative dan seni rupa modern. &isalnya, per*ormance art, happenings, dan instalasi, yang berkembang saat ini. 9nstlasi merupakan karya seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan berbagai media dengan menyatukan keduanya, sehingga mena1arkan makna yang baru. 4arya instalasi si*atnya bebas, tidak bergantung pada pengotakan cabang7cabang seni men#adi seni patung, seni lukis, seni gra*is, dan lain7lain. 4andungan yang ada dalam karya instalasi bisa bermacam7macam, mulai dari sindiran, keprihatinan, maupun kritikan. ,. $eni %upa 4ontemporer $ebagai $eni %upa (lternati* $eni rupa kontemporer di sini diartikan hanya sebagai seni rupa alternati*. 4arya7karya yang muncul, pada umumnya bertentangan dengan seni rupa modern, seperti happenings,

per*ormance art, instalasi, dan lain7lain. $eni rupa kontemporer muncul sebagai seni rupa alternati* untuk menolak segala bentuk karya yang berkaitan dengan seni rupa modern. 9stilah kontemporer cenderung dipakai untuk mengarahkan pada seni yang antimodernisme. $eni rupa modern cenderung mementingkan norma7norma yang ada, seperti keaslian, kreativitas, dan kebenaran. Prinsip ini melahirkan tradisi (van "arde atau radisi o* the ne1. &unculnya pola gaya seni yang baru a1alnya mendapatkan penolakan dari masyarakat. ?amun seiring dengan ber#alannya 1aktu, masyarakat bisa menerimanya sebagai sebuah inovasi. Perkembangan seni rupa semakin terlihat dengan karya7karya, seperti per*ormance art, happenings, dan instalasi yang di dalamnya mengandung ru1atan, ritual, kritik, keprihatianan, dan sindiran. Perkem angan Seni Kontemporer $eni rupa kontemporer merupakan seni yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. :erkembang dan tumbuh di lingkungan masyarakat, hingga bisa menyentuh berbagai aspek kehidupan dengan teknik dan media. $etiap negara mempunyai pandangan yang berbeda terhadap seni rupa kontemporer dalam menghadapi globalisasi, akibat didasari oleh etnis budayanya masing7masing. 4arya seni rupa kontemporer bukan menge#ar identitas, bukan aliran atau pun gerakan melainkan sebuah re*leksi masa tradisi. %eaksi penolakan dari modernisme terlihat dari munculnya beragam karya seni yang si*atnya radikal. &isalnya karya7karya seni yang diciptakan dari )appening (rt, $eni 9nstlasi, per*ormance (rt, ?eo Dada, dan Pop (rt.

$ering kali hasil karya dari mereka bukan menimbulkan kesenangan estetik dari para penonton melainkan membuat penonton shock, karena bentuknya yang sudah tidak terperikan. 6a#ah seni yang kini semakin beragam, dikenal dengan pluralism. Pluralism dikenal sebagai praktik kesenian yang mempunyai prinsip saling bertentangan. erkadang seni tidak bisa terlepas dari ideology politik dan alat dalam memper#uangkan kepentingan ideology yang si*atnya advokati*. )al ini mengakibatkan, banyak karya7karya yang dihasilkan seniman kontemporer dengan tampilan yang radikal untuk menarik perhatian masyarakat. :ahkan, para seniman tersebut yakin bah1a tampilan radikal bisa digunakan sebagai alat perubahan sosial. $eni modernitas yang muncul dalam perkembangan =aman dianggap men#adi konvensi7 konvensi yang beku. >ntuk itu, diperlukan na*as baru yang mencairkannya, yaitu seni kontemporer. $eni kontemporer dianggap sesuai dengan perkembangan =aman dan mampu menghasilkan gerak dinamika yang baik. $eni kontemporer merupakan seni yang tidak terikat oleh dogma atau konvensi mana pun. @leh karena itu, kehadiran seni kontemporer tanpa gaya, corak, konvensi bahkan estetik. $eiring dengan ber#alannya 1aktu, memunculkan berbagai masalah ekonomi, politik, budaya, sosial, dan berbagai segi kehidupan yang berkaitan dengan moralitas. :eberapa kelompok seniman muncul mencoba untuk mena1arkan berbagi 1arna dalam berbagai bentuk kollaborasi art, instalasi art, dan per*ormance art. 4emunculan karya tersebut merupakan pi#akan para seniman untuk menghasilkan karya7karya baru. Para kelompok seniman tersebut mengangkat idiom tradisi yang kental dengan a#aran budaya pluralis. Pluralis dianggap mampu untuk memberikan berbagai makna dari sisi

kehidupan secara universal. $alah satu bekal yang harus dimiliki setiap seniman ialah kecerdasan kreati*. 4ecerdasan kreati* merupakan kemampuan atau keahlian dalam memunculkan gagasan dan ide baru. u#uan dari kecerdasan kreati* ialah meningkatkan ima#inasi para seniman,

menyelesaikan berbagai masalah yang ada, mengubah perilaku men#adi lebih baik, dan meningkatkan produktivitas ker#a. $eniman yang mempunyai kreativitas selalu mencari nilai7 nilai baru yang ada pada setiap obyek. Para seniman mempunyai cara pandang yang berbeda7 beda dalam menghasilkan karya7karya yang baru, sehingga mencapai originalitas yang tinggi. !ungsi "an Tujuan Seni Kontemporer $eni kontemporer mempunyai tu#uan dan *ungsi sebagai berikut. &emberikan 1arna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara psikis maupun *isik. Psikis/ mengurangi ke#enuhan para penikmat karya seni, dengan munculnya berbagai aliran baru, seperti pada seni lukis dan cabang seni yang ada lainnya. Aisik/ memunculkan bentuk7bentuk desaian arsitektur yang baru, misalnya pda *ashion, alat7alat transportasi, dan lain7lain. #enis$#enis A%iran Kar&a Seni Rupa Mo"ern'Kontemporer :eberapa #enis aliran dalan seni rupa / 10 %ealisme +18--7an0 (liran ini memandang dunia sebagai dunia nyata, seniman beker#a sesuai dengan kemampuan teknis dan relitas yang diserap oleh indra penglihatan. *antasi dan ima#inasi harus dihindari.

Dalam aliran ini berkembang aliran/ %ealisme cahaya / 9mpresionisme

%ealisme baru5sosial / &enggunakan ob#ek dampak industri dari perkotaan. %ealisme *otogra*is / Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil

*otogra*i yang sangat detail dalam menangkap ob#ek. okohnya / (nnibale carracci, "ustave ;ourbert, ;outure, (**andi, Dede 'ri $upria heodore ;hasseriau, homas

,0

?aturalisme (liran ini muncul setelah orang mulai tertarik pada alam yang sebenarnya. &ereka

mengagumi alam secara detail dengan segala keunikannya. $ecara visual lukisan mereka persis seperti ob#ek aslinya dan dalam perkembangannya cenderung memperidah ob#ek secara berlebihan. okohnya / %embrandt, "eorge ;ole, John ;onstable, Luis (lvare= ;atala, 6illiam ;allo1, :asuki (bdullah.

80

%omantitisme +18180 (liran ini muncul se#ak adanya revolusi perancis. $i*at aliran iniB gambaran emosi yang

memuncak, emosi yang bersi*at ima#iner dan lebih tegas, penuh dinamika, pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan, 1arna lebih meriah, gerakan lebih lincah,menggambarkan peristi1a yang lebih menarik. okohnyaB heodore "ericault, 'ugene DelacroiC.

.0

9mpresionisme5%ealisme ;ahaya +187.0 (liran ini tidak menggambarkan yang serba riel lagi atau yang alami, melainkan mencari

kepuasan dengan bermain bentuk kesan7kesan. $i*at7si*atnya aliran ini konsep melukisnya berdasarkan usaha merekam e*ek atau kesan cahaya yang #atuh atau memantul pada suatu ob#ek5benda, sehingga menghindari garis atau ke#elasan kontur. ;ara melukisnya harus cepat karena cahaya matahari yang teru bergerak dan dipengaruhi oleh cuaca, sehingga membuat lukisan hanya sepintas tidak detail. (liran ini berkembang men#adi Post 9mpresionis, ini bukan aliran melainkan kelompok untuk menamai karya7karya pelukis yang mengembangkan perenungan problem cahaya dengan lebih mendalam sehingga mencari #alan sendiri7sendiri. &ereka menggabungkan keindahan alam dengan keindahan seni. &isalnya )enri %ousseau yang mengupayakan e*ek cahaya dengan stilasi okohnyaB ;laude &onet, (guste %enoir, ;amille Pissarro, Paul ;e=anne

<0

'kspresionisme +19--7an0 (liran ini banyak melibatkan perasaan dalam kegiatan berkarya. Dalam proses

penciptaannya dengan tahap mencari inspirasi yang cukup lama untuk mendapatkan ide, namun proses penuangannya dengan cepat. (liran ini berusaha mengekpresikan aktualitas bukan hanya berdasarkan indera penglihatan, tetapi #uga dengan pengalaman batin sehingga menyebabkan kebebasan teknik dalam melukiskannya sehingga cenderung ter#adi distorsi dan sensasi. 4esempurnaan bentuk ob#ek yang biasa dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak lagi men#adi pertimbangan estetika.

$i*at7si*at aliran ini B pelukis mengambil ciri7ciri khusus dan si*at ob#ek untuk diton#olkannya, untuk menguatkan karakter dengan dilakukan distorsi, "oresan garis dan 1arna tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis. okohnya B 'd1ard &unch, 'rnst :arlach, (**andi, $. $udo#ono, !incent !an "ogh

D0

Aauvisme +19--7an0 (liran ini di pelopori oleh sekelompok seniman muda yang membebaskan diri dari

batasan aliran sebelumnya. (liran ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas dan berusaha mengembalikan 1arna pda peranannya yang mutlak +tidak harus sesuai dengan kenyataan0. Dasarnya adalah kegemaran melukis apa sa#a tanpa memikirkan isi dan maknanya. okohnya/ )enri &atisse, (ndre Derain, "eorge %ouault

70

4ubisme +19-70 (liran ini menyederhanakan bentuk7bentuk alam secara geometris +segitiga, segi empat,

lingkaran, oval, silinder, bola, kerucut, kubus, balok0 dengan konsep intuisi dan rasionalitas. Dengan demikian tercipta suatu karya yang khas. 4onsep dasarnya menghadirkan tampilan secara serempak dan simultan berbagai bagian ob#ek, baik dilihat dari depan atau belakang, yang tampak ataupun tersembunyi. 4emudian berkembang men#adi , konsep / 4ubisme (nalitis @b#ek dianalisis, dipecah, dan dipandang dari berbagai sudut kemudian dilukis atau dibentuk sekaligus. 4ubisme $intesis

@b#ek seakan7akan disusun dari bidang5bentuk yang berlainan, saling tumpang tindih sehingga membentuk tampilan yang unik.

okohnya / Pablo Picasso, &aC :eckman, )enry moore, Juan "ris, Aernand leger, (. (rchipenko. 80 Auturisme +19-90 $eniman *uturis berpandangan bah1a dera#at kehidupan dapat dicapai melalui akti*itas. ema yang diangkat untuk membentuk kesan keindahan gerak yang dinamis berupa yang mengandung kesibukan dan kesimpngsiuran. okoh/ >mberto :occioni, ;arlo ;arra, "iacomo :alla 90 Dadaisme +191D0 (liran ini mempunyai ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri dan menolak estetika dalam karyanya. 4olase adalah salah satu dari sekian teknik yang digunakan. 4adang7kadang artistik bentuknya yang seram, magic, patung7patung primiti* dan karya kuno, dapat #uga karya yang kekanak7kanakan. 6arna yang mendominasi adalah hitam, merah, putih, hi#au dengan pe1arnaan yang primer, ta#am, dan kontras. okoh/ &arcel Duchamp, Jean +)ans0 (rp, La=lo &ohoyi ?agy

1-0 $urealisme +19870 Dalam aliran ini alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu +intuitip0, sehingga menampakkan kesan yang aneh dan *antastik. 4adang ada kaitannya dengan ke#adian ke#i1aan yang melatarbelakangi dan bentuknya terkadang bisa ekstrim.

Di aliran ini ada , kecenderungan / $urealisme Aigurati* Penampakan masih realistik, meskipun tidak 1a#ar, sehingga penguasaan teknik tetap diperlukan. okoh/ ;arlo ;arra, "ino $everini, &arc ;hagall. $urealisme (bstrakti* "ayanya sudah mendekati abstrak okoh/ Joan &iro, Paul 4lee, 6il*redo Lam

110

(bstrakisme +19.-7an0 (liran seni ini menggambarkan sebuah bentuk yang tidak ter1u#ud atau non*igurati*.

(liran ini muncul dengan tanpa kesenga#aan diperoleh suatu bentuk yang menarik. $ecara teknik lebih mudah penciptaannya, tetapi penggalian ide lebih sukar. Penghayatan harus menggunakan norma seni rupa yang harus dipahami sebelumnya, karena mengingat 1u#ud karya abtrak yang biasanya agak sulit dipahami oleh orang a1am. okoh / (shile "orky, 6assily 4andinsky,Jackson Pollock

1,0

Pop (rt +197-7an0 (liran ini muncul karena reaksi terhadap aliran abtrak yang sudah dianggap habis tuntas

tergali secara intelektual maupun emosional. $i*atnya dengan obyek apa adanya, barang yang sederhana dan tak beratpun dapat di#adikan ob#ek. :udaya materialisme dan komersial merupakan sumber inspirasiyang memotivasi aliran ini.

okoh/ (udrey Alack, ;lose @lden :urg, Peter :lack, ;risto 180 Post &odern5kontemporer (liran ini menggunakan keindahan moti* dan desain men#adi inspirasi dan digunakan untuk karya seni pakai keperluan manusia.

4( ( P'?"(? (% (ssalamualaikum 1r.1b $egala pu#i syukur kami pan#atkan atas kehadirat uhan Eang &aha 'sa karena atas rahmat , tau*ik serta hidayah7?ya telah terselesaikan tugas makalah seni rupa. &akalah ini kami susun secara sistematis dan praktis. 4ami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menya#ikan data7data yang kami peroleh dari berbagai sumber . Dalam menyusun makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan oleh karena itu kami mohon kerendahan hati para pembaca untuk memakluminya . &udah7mudahan makalah ini dapat memba1a man*aat bagi kita semua ... amin. 6assalamualaikum 1r.1b

Penyusun

MAKALAH

OLEH : 1. 2. 3. 4. APRILIA AFNA DWIYANTI FITRI MARDIANA WINDI PUSPITASARI SUPARTO

Anda mungkin juga menyukai