Anda di halaman 1dari 3

Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita

Naskah drama juga termasuk karya sastra memiliki ciri khas tersendiri. Naskah
drama terdiri atas uraian cerita dan dialog, namun lebih banyak unsur dialognya.
Dalam naskah drama, tokoh ditulis berjajar di sebelah kiri diikuti dengan
percakapan tokoh tersebut. Sesekali terdapat penjelasan mengenai gerakan,
perilaku, pikiran, atau perasaan si tokoh yang ditulis di dalam kurung.
Memparafrasa naskah drama sama dengan puisi, yaitu kita harus membacanya
untuk memahami jalan ceritanya secara utuh. Jika dalam puisi banyak terdapat
simbol, pada naskah drama, kita harus memperhatikan unsur berikut.

(1) Pahami setting atau latar cerita.


(2) Pahami dialog dan ambil simpulannya secara menyeluruh.
(3) Pahami penjelasan tentang tokoh yang ada di dalam kurung.

Setelah mendapatkan kesan secara umum jalan cerita dalam naskah drama,
uraikan kembali cerita drama ke bentuk prosa singkat dengan menggunakan
bahasa sendiri.

Contoh Parafrasa naskah drama berikut!

Kudri sedang asyik memukul-mukul mejadengan irama dangdut. Yadi menari-nari


di depan kelas. Rurin dan Mini duduk di bangku deretan paling depan. Mereka
berdua sedang belajar.
Rurin : (kesal) Hentikan!
Kurdi : (belagak bodoh) Ha? (terus memukul-mukul meja gurulagi)
Rurin : (bangkit lalu menarik lengan Yadi seraya membentak) Keluar kau!
Yadi : (keluar sebentar dan ketika mendengar Kurdi menabui mejalagi,lalu masuk
ke kelas dan menari-nari lagi) Enak juga menari-nari begini, ya Kur!
Kurdi : Asyi iiiiiik!
Rurin : (membentaklagi sambil menutup kedua telinganya) Hei. berhenti!
Kurdi : Aaa pa! (makin keras menabuh meja). Ayo kita ganti irama
jaipongan.
Yadi : Oke, oke ! (mulai menari lagi)
Kurdi : Asy asy
Yadi : Asy i i i i i i i k!
Mini : (agak terkejut) Ooo, rupanya kalian memang sudah bersekongkol, ya?

Sumber: KotakPencarian.blogspot.com - Pengertian Parafrasa

Kurdi : Lho, kok ikut marah?


Mini : Kalian memang suka mengganggu!
Kurdi : Mengganggu?
Mini : Jangan tabuh meja itu! Kalau mau menari-nari dan tabuh-tabuhan sana di
depan toko atau di pasar!
Kurdi : Hei, berlagak jago ya ! (menunjuk keluar). Kalau mereka boleh ribut,
kenapa kami tidak boleh?
Mini : Sudahlah, Rin! Biarkan saja! Nanti kalau sudah bosan akan diam sendiri!
Rurin : Berhenti atau tidak? (mengancam)
Yadi : Teruskan, Kur! Kita kan sedang istirahat.
Kurdi : (berhenti menabuh meja, lalu berkacak pinggang menantang Rurin) mau
apa?
Rurin : Jangan pukul begitu.
Yadi : (memberi semangat) Ayo, pukul saja, Kur!
Yadi : (memberi semangat) Ayo, pukul saja, Kur!
Rurin : Heh, beraninya sama anak perempuan! Tak tau malu!
Mini : Sudahlah, tak usah ribut! Kita ini teman sekelas, bukan?
Yadi : Bagus Kur! Ayoh lawan saja.
Mini : (setelah menatap Yadi, lalu kepada Kurdi) Mereka bermain di luar kelas
tau
Kurdi : Ayo, kita mulai, Yad! (menabuh mejalagi).
Rurin : (tidak sabar lagi. Bangkit mengambilpenggaris, lalu mengancam) Kalian
mau keluar atau tidak!
Mini juga bangkit membantu Rurin, Kurdi didorong-dorong keluar. Sebuah pkulan
mengenai punggung Kurdi. Lalu, terjadi perebutan penggaris. Yadi bersoraksorak sambil bertepuk tangan. Suasana di kelas makin riuh.

Parafrasanya adalah sebagai berikut.

Sebuah pukulan mengenai punggung Kurdi. Lalu, terjadi perebutan penggaris.


Yadi bersorak-sorak sambil bertepuk tangan. Suasana di kelasmakin
riuh.Kemudian, Yadi keluar sebentar dan ketika mendengar Kurdi menabuhi meja
lagi, sambil berkata kepada Kurdi, Enak juga menari-nari begini, ya Kur! Kurdi
membalas dengan berkata, Asyiiik. Dengn kesal, Rurin membentak lagi sambil
menutup kedua tangannya sambil berteriak, Hei berhenti! Kurdi membalas
dengan berkata Aapa! dan menabuh meja makin keras dan kembali
menabuh meja lagi sambil mengajak Yadi, Ayo, kita ganti irama Jaipongan, dan
terus mengajar Yadi menari, lalu Yadi menjawab, Oke-oke! Sambil mulai menari

Sumber: KotakPencarian.blogspot.com - Pengertian Parafrasa

lagi. Kurdi berkata, asy.. asy.. Yadi membalas, Asyiiik! Mini datang, agak
terkejut dan berkata kepada Kurdi dan Yadi, Oo.. rupanya kalian sudah
bersekongkol, ya? Kurdi membalas Mini dengan berkata, Lho kok ikut marah?
Kalian memang suka mengganggu? Dengan suara keras, Mini melarang Kurdi,
Jangan tabuh meja itu! Kalau mau menari-nari sana di depan toko atau di
pasar! sambil menunjuk ke luar, Kurdi berkata, Hei, berlagak jago ya? Kalau
mereka boleh ribut, kenapa kami tidak boleh? Mini menjawab sambil
menghampiri Rurin, Sudahlah, Ri! Biarkan saja! Kalau sudah bosen, akan diam
sendiri. Namun, Rurin dengan nada mengancam berkata, Berhenti atau tidak?
Yadi malah menyuruh Kurdi untuk terus menabuh meja,dengan berkata,
Teruskan, Kur! Kitakan sedang istirahat.
Kurdi akhirnya berhenti menabuh meja sambil berkacak pinggang menantang
Rurin dan berkata, Mau apa? Rurin menjawab, Jangan pukul begitu. Yadi
memberi semangat kepada Kurdi dengan berkata, Ayo, pukul saja, Kur! Rurin
menjawab, Heh! Beraninya sama anak perempuan! Tak tahu malu. Mini
melerai, Sudahlah tak usah ribut. Kita ini teman sekelas, bukan? Yadi
menjawab, Bagus Kur, ayo lawan saja!. Mini menatap Yadi dan Kurdi bergantian
seraya berkata, Mereka bermain di luar kelas, tahu! Kurdi mengajak Yadi
menabuh meja lagi. Rurin tidak sabar lagi melihat kelakuan Kurdi dan Yadi. Ia
bangkit mengambil penggaris, lalu mengancam, Kalian mau keluar atau tidak?
Mini bangkit membantu Rurin dengan mendorong-dorong Kurdi keluar, sebuah
pukulan mengenai punggung Kurdi, mereka saling berebutan penggaris. Yadi
bersorak-sorak sambil bertepuk tangan menambah riuh suasana kelas.

Uraian parafrasa naskah drama dapat berbentuk tidak langsung, yaitu dengan
mengubah dialog atau percakapan para tokoh menjadi kalimat tidak langsung.
Ungkapkan kembali cerita drama dengan bahasa sendiri.

Baca: Pengertian Parafrasa atau pengertian parafrasa menurut KBBI dan


Pengertian Puisi.

Sumber: KotakPencarian.blogspot.com - Pengertian Parafrasa

Anda mungkin juga menyukai