Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Perbandingan Trigonometri

Nilai Sinus, Cosinus dan Tangen


Teorema Phytagoras
Aturan Sinus dan Cosinus
Jumlah dan selisih dari sinus dan cosinus
Pengertian Perbandingan Trigonometri
P3
A Titik P1, P2, dan P3 terletak pada garis OA.
P2 Titik M1, M2, dan M3 terletak pada garis OX.
Jika titik-titik P1, P2, dan P3 dihubungkan
P1
dengan titik-titik M1, M2, dan M3 sedemikian
sehingga P1M1, P2M2, dan P3M3 tegaklurus
pada OX, maka akan terbentuk tiga buah
a0 segitiga siku-siku, yaitu OM1P1, OM2P2,
o M1 M2 M3 X dan OM3P3 yang sebangun.
Akibatnya,
M 1 P1 M 2 P2 M 3 P3
a. yang disebut sinus AOX
OP1 OP2 OP3
OM 1 OM 2 OM 3
b. yang disebut cosinus AOX
OP1 OP2 OP3
M 1 P1 M 2 P2 M 3 P3
c. yang disebut tangen AOX
OM 1 OM 2 OM 3
Dengan mengacu gambar berikut, maka ketiga perbandingan trigonometri dapat
didefinisikan sebagai berikut: sisi depan a o
P
o
sin a sisi miring de
mi
i) sisi samping a o
mir
i
in g(
m
sisi depan
cos a o
sisi miring sa
mi
si s ao ( de ) sisi depan a o
ao tan a o
sisi samping a o de
sa
O sisi samping ao ( sa ) M

Contoh 1 :
Tentukan ketiga perbandingan trigonometri dari setiap segitiga siku-siku berikut
untuk sudut do! s

r
do
b
a r t
p
do q do
c
(i) ( ii ) ( iii )
Contoh 2:
Tentukan sin dan cos dari segitiga siku-siku pada
gambar berikut
3

Daftar nilai sinus, cosinus, dan tangen sudut istimewa

ao 0o 30o 45o 60o 90o


sin ao 0 2 3 1
cos ao 1 3 2 0
1
tan ao 0 3 3 1 3 ~
TEOREMA PHYTAGORAS
C
Pada segitiga ABC ini, sisi terpanjang atau sisi di

sisi siku-siku
usa depan sudut siku-siku, yaitu AC disebut hypotenusa
n
p ote (sisi miring), sedangkan kedua sisi yang lainnya,
hy yaitu AB dan BC disebut sisi siku-sikunya.
A sisi siku-siku B

Pada segitiga siku-siku, luas persegi pada hypotenusa sama


dengan jumlah luas persegi pada kedua sisi siku-sikunya.
Jadi, jika pada segitiga siku-siku panjang hypotenusanya a, panjang
kedua sisi siku-sikunya b dan c, maka
a2 = b2 + c2
Bentuk seperti a = b + c atau
2 2 2 a b 2
c 2
disebut rumus
phytagoras
Contoh 1:
Diagonal suatu persegi panjang 20 cm dan lebarnya 12 cm.
Hitung panjangnya!

Contoh 2:
Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk
AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan CG = 5 cm.
Hitung:
a. panjang diagonal sisi AC
b. panjang diagonal ruang AG
Contoh 3:
Seorang anak mengamati puncak pohon cemara yang berdiri tegak di
atas lapangan mendatar dengan sudut elevasi 30o. Jika jarak antara anak
dan pohon tersebut 12 m dan tinggi dari tanah ke mata anak 1,5 m.
Hitunglah tinggi pohon tersebut!
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah pandang dan arah horisontal
jika kita memandang ke atas.
Solusi : Tinggi pohon 8,4 m

Contoh 4:
Seorang pengamat berada di puncak menara yang tingginya 23 m. Pada suatu
saat pengamat tersebut melihat sebuah perahu yang akan berlabuh. Jika sudut
depresi perahu tersebut 30o. Hitunglah jarak antara perahu dan menara pada
saat itu!

Sudut depresi adalah sudut yang dibentuk oleh arah pandang dan arah horisontal
jika kita memandang ke bawah.

Solusi : Jarak antara perahu dan menara adalah 39,8 m


Aturan Sinus
B
Pada setiap segitiga ABC berlaku Y
a b c c a

sin A sin B sin C
A b D C X

Contoh 1:
Pada ABC, sisi b = 4,2 , A = 62o dan B = 46o.
Hitunglah sisi a.
Jawab:
a 4,2
o

sin 62 sin 46o
4,2 sin 62o
a o
5,2
sin 46
C

B. Aturan Kosinus Aturan Kosinus dapat
b a juga dinyatakan
dalam bentuk lain
sebagai berikut :
D
A B
c

Ke Menu Utama
Aturan Sinus , Cosinus dan Luas Segitiga

P2BPT Matematika 10
P2BPT Matematika
P2BPT Matematika

Anda mungkin juga menyukai