Kurikulum 2013
s
Kela
matematika WAJIB
RASIO TRIGONOMETRI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.
1. Memahami rasio-rasio trigonometri yang meliputi sinus, kosinus, tangen, sekan,
kosekan, dan kotangen.
2. Dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan rasio trigonometri.
3. Dapat mengaplikasikan rasio trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
A. Definisi Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, trigonon yang berarti segitiga dan metro yang
berarti mengukur. Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari
hubungan antara sisi dan sudut suatu segitiga, serta fungsi dasar yang muncul dari
hubungan tersebut. Fungsi dasar ini meliputi sinus, kosinus, dan tangen. Untuk memahami
tentang sinus, kosinus, dan tangen, perhatikan segitiga siku-siku berikut ini.
C
r
y
a
A x B
• Sinus suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut
dengan sisi terpanjang (miring).
y
sin a =
r
x
cos a =
r
• Tangen suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan sudut
dengan sisi di samping sudut.
y
tan a =
x
Keterangan:
x = panjang sisi AB (samping sudut a);
y = panjang sisi BC (depan sudut a); dan
r = panjang sisi AC (hipotenusa/sisi terpanjang). Dalam gambar tersebut, sisi AC tampak
berupa sisi miring.
2
Contoh Soal 1
Diberikan segitiga siku-siku PQR, siku-siku di Q. Jika panjang sisi PQ = 3 satuan dan QR = 4
satuan, tentukan nilai dari sin P, cos R, dan tan R!
Pembahasan:
Tentukan dahulu panjang sisi PR. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, diperoleh:
PR = PQ2 + QR2
= 32 + 4 2
= 9 +16
= 25 = 5 satuan
5 4
Q
P 3
4 4 3
Jadi, nilai dari sin P, cos R, dan tan R berturut-turut adalah , , dan .
5 5 4
3
Contoh Soal 2
Diketahui suatu segitiga siku-siku dengan nilai sinus salah satu sudut lancipnya adalah
3 . Tentukan nilai kosinus dan tangen sudut tersebut!
2
Pembahasan:
3
Misalkan sudut lancip tersebut a. Gambar segitiga siku-siku dengan nilai sin a =
2
adalah sebagai berikut.
3 2
a
x
( 3)
2
x = 22 −
= 4 −3
= 1 satuan
1
Jadi, nilai kosinus dan tangen sudut tersebut berturut-turut adalah dan 3.
2
4
Contoh Soal 3
12
x
θ
θ
x
b)
8
x
2
Jika sin θ = , tentukan nilai x (dalam cm).
5
Pembahasan:
a. Berdasarkan definisi sinus, diperoleh:
6
sin θ =
x
2 6
⇔ =
5 x
5× 6
⇔x=
2
⇔ x = 15 cm
b. Berdasarkan definisi sinus, diperoleh:
x
sin θ =
8
2 x
⇔ =
5 8
2×8
⇔x=
5
⇔x=
16
cm
5
5
c. Oleh karena yang diketahui sisi di depan sudut dan sisi di samping sudut, maka
tentukan dahulu nilai dari tan θ. Untuk lebih jelasnya, perhatikan segitiga siku-siku
berikut.
(5)
12(2)
θ
x(a)
a = 52 − 22
⇔ a = 21
⇔ x = 6 21 cm
6
Contoh Soal 4
θ
A E B
3
Jika panjang DE = 6 cm, BE = 2 cm, dan sin θ = , panjang AC = ....
5
Pembahasan:
3
Diketahui sin θ = . Berdasarkan definisi sinus dan teorema Pythagoras, diperoleh:
5
5
3
θ
4
Perhatikan ∆ADE.
E
x 6
θ
A D
7
Nilai x = AE dapat ditentukan berdasarkan definisi sinus, yaitu:
6
sin θ =
x
3 6
⇔ =
5 x
⇔ 3 x = 30
⇔ x = 10
C
C
D
y
θ
θ
A 10 E 2 B
A 12 B
12
12
cos θ =
y
4 12
⇔ =
5 y
⇔ 4 y = 60
⇔ y = 15
8
• Sekan suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi terpanjang
dengan sisi di samping sudut. Sekan merupakan kebalikan dari kosinus, sehingga:
1
sec a =
cos a
Selain rumus kebalikan tersebut, ada juga rumus perbandingan yang terkait dengan rasio
trigonometri, yaitu sebagai berikut.
sin a cos a
tan a = cotan a =
cos a sin a
Contoh Soal 5
Tentukan nilai rasio trigonometri (kosekan, sekan, dan kotangen) dari sudut θ pada
gambar berikut ini!
θ
1 5
sec θ = = = 5
1cos θ 1
9
Pembahasan:
Berdasarkan definisi kosekan, sekan, dan kotangen, diperoleh:
1 5
cosec θ = =
sin θ 2
1 5
sec θ = = = 5
cos θ 1
1 1
cotan θ = =
tan θ 2
5 1
Jadi, nilai cosec θ = , sec θ = 5 , dan cotan θ = .
2 2
Contoh Soal 6
17
Tentukan nilai perbandingan trigonometri yang lain jika diketahui cosec a =
15
(0o < a < 90o)!
Pembahasan:
17
Gambar segitiga siku-siku dengan nilai cosec a = adalah sebagai berikut.
15
17
15
a
x
x = 172 − 152
= 289 − 225
= 64
= 8 satuan
10
15
sin a =
17
8 1 17
cos a = → sec a = =
17 cos a 8
15 1 8
tan a = → cotan a = =
8 tan a 15
15 8 17 15 8
Jadi, nilai sin α = , cos α = , sec α = , tan α = , dan cotan α = .
17 17 8 8 15
Contoh Soal 7
1 cosec a
Diketahui segitiga ABC dengan sin a = (0° < a < 90°) . Tentukan nilai .
2 cotan a
Pembahasan:
1
Oleh karena sin α = , maka panjang sisi segitiga lainnya adalah sebagai berikut.
2
A
BC = AB2 − AC2
= 22 − 12
= 3 satuan
2
1
α
B 3 C
11
Contoh Soal 8
1
Diketahui 1− cotan a = . Nilai dari sec α + cosec α = ....
3
Pembahasan:
1
Dari 1− cotan a = , diperoleh:
3
1
1− cotan a =
3
2
⇔ – cotan α = −
3
2
⇔ cotan α =
3
3
⇔ tan α =
2
13
3
a
2
13 13 5 13
sec α + cosec a = + =
2 3 6
5 13
Jadi, nilai dari sec a + cosec a = .
6
12
1. Trigonometri digunakan untuk menentukan jarak dari pantai ke suatu titik di laut.
Contoh Soal 9
Dua orang wisatawan memandang sebuah pulau dari pantai di tempat yang berbeda.
Jarak kedua wisatawan adalah a meter dan pertemuan sudut pandang antara kedua
wisatawan pada pulau membentuk sudut siku-siku. Misal pulau pada titik A, wisatawan
1
pertama di titik B, dan wisatawan kedua di titik C. Jika cos∠ABC = 2 , tentukan jarak
2
pulau ke pantai (AD).
Pembahasan:
Permasalahan pada soal dapat disederhanakan sebagai berikut.
A
B D C
13
1
Diketahui panjang BC = a meter dan cos∠ABC = 2.
2
AB
cos∠ABC =
BC
2 AB
⇔ =
2 a
a 2 a
⇔ AB = = 2 meter
2 2
AC = BC2 − AB2
2
2
⇔AC = a −
2
a
2
2a 2
⇔ AC = a2 −
4
4 a 2 − 2a 2
⇔ AC =
4
2a 2
⇔ AC =
4
a
⇔ AC = 2 meter
2
AC AD
sinB = =
BC AB
a
2
AD
⇔2 =
a a
2
2
a a
2 2
2 2
⇔ AD =
a
a
⇔ AD = meter
2
a
Jadi, jarak pulau ke pantai adalah meter.
2
14
2. Trigonometri digunakan untuk mencari ketinggian menara dan pegunungan.
Sudut elevasi
Contoh Soal 10
Dua orang pendaki mencoba menaksir tinggi gunung yang akan mereka daki. Pendaki
pertama membentuk sudut pandang sebesar a terhadap puncak gunung, sedangkan
pendaki kedua membentuk sudut pandang sebesar γ. Jarak antara kedua pendaki adalah
1 meter. Hitunglah tinggi gunung tersebut!
Pembahasan:
Perhatikan ilustrasi berikut.
S
RT = PU = tinggi pendaki
a γ
R P
Q
T U
Misalkan posisi pendaki pertama Q, pendaki kedua P, dan tinggi gunung ST.
Diketahui jarak kedua pendaki (PQ) adalah 1 meter dan tinggi kedua pendaki dianggap
sama, yaitu PU meter.
15
Tinggi gunung adalah ST = RS + RT. Dengan demikian, tentukan dahulu panjang sisi RS.
RS RS
tan a = ↔ RQ =
RQ tan a
RS RS RS
tan γ = = =
PR PQ +RQ 1+RQ
RS
tan γ =
1+RQ
⇔ RS = (1+RQ ) tan γ
RS
⇔ RS = 1+ tan γ
tan a
RS
⇔ RS ( tan a ) = 1+ (tan a )tan γ
tan a
⇔ RS ( tan a ) = ( tan a +RS ) tan γ
tana tan γ
⇔ RS =
(tan a − tan γ )
tan a tan γ
Jadi, tinggi gunung tersebut adalah mendekati + tinggi pendaki
meter. (tan a − tan γ )
16