Anda di halaman 1dari 12

Persamaan Linier dan Kuadrat 45

Persamaan Linier dan Kuadrat 46

3-1 PERSAMAAN LINIER


A. Bentuk umum
Ax + by = c
Persamaan linier adalah kalimat terbuka yang memiliki hubungan sama dengan
dan variabelnya berpangkat satu. Bentuk umum :
1. Persamaan linier satu variabel ax + b = 0, suatu konstanta a 0 dan a,b R
2. Persamaan linier dua variabel ax + by + c = 0 dengan a,b,c atau konstanta a 0,
b 0, c 0 dan x, y R
3. Persamaan linier tiga variabel ax + by + cz + d = 0 dengan a,b,c,d, suatu
konstanta a 0, b 0, c 0 dan x, y,z R
Contoh persamaan linier :
1. 3x + 9 = 18, y R persamaan linier satu peubah
2. 2y + 3x 4 = 0, x,y, R persamaan linier dua peubah
3. 3x + 2y 6z = 12, x,y,z R persamaan linier tiga peubah

B. Penyelesaian Sistem persamaan linier dan kuadrat


1. Metode eliminasi
Dalam Metode eliminasi kita menghilangkan satu variabel untuk mendapatkan
nilai variabel baru.Untuk mengeliminasi atau menghilangkan satu variabel
samakan nilainya kemudian kedua persamaan dijumlahkan atau dikurangi.
Contoh 1:
a. Eliminasi variabel x
(1). 3x + 2y = 60.000 x 5 15x + 10y =300.000
(2). 5x + y = 65.000 --x3 15x + 3y =195.000
7y = 105.000
y = 15.000
b. Eliminasi variabel y
(1). 3x + 2y = 60.000 x 1 3x + 2y =60.000
(2). 5x + y = 65.000 --x2 10x + 2y =130.000
-7x = 105.000
x = 10.000
Persamaan Linier dan Kuadrat 47

didapat hasil x = 10.000 dan y = 15.000

2. Metode subtitusi
Dalam Metode subtitusi suatu variabel dinyatakan dalam variabel yang lain dari
suatu persamaan selanjutnya variabel ini digunakan untuk mengganti variabel
yang sama dalam persamaan lainnya sehingga menjadi persamaan satu variabel
Contoh:
Dari persamaan : 5x + y = 65.000
y = 65.000 5x
substitusikan y = 65.000 5x ke persamaan 3x + 2y = 60.000 diperoleh
3x + 2.( 65.000 5x ) = 60.000
3x + 130.000 10x = 60.000
-7x + 130.000 = 60.000
-7x = -70.000
x = 10.000
Selanjutnya nilai x = 10.000 substitusikan ke persamaan y = 65.000 5x
y = 65.000 5 ( 10.000 )
y = 65.000 50.000
y = 15.000
didapat x = 10.000 dan y = 15.000

3. Metode gabungan eliminasi dan sustitusi


Dalam metode ini nilai satu variabel terlebih dahulu dicari dengan metode
eliminasi . Kemudian nilai variabel ini disustitusikan kedalam salah satu
persamaan sehingga diperoleh variabel lainnya
(1). 3x + 2y = 60.000 x 1 3x + 2y =60.000
(2). 5x + y = 65.000 --x2 10x + 2y =130.000
-7x = 105.000
x = 10.000
sustitusikan x = 10.000 ke persamaan 5x + y = 65.000
5 (10.000) + y = 65.000
Persamaan Linier dan Kuadrat 48

50.000 + y = 65.000
y = 15.000
didapat x = 10.000 dan y = 15.000

Contoh :
Selesaikan 2y + 9 = 5y + 7, x
Jawab :
2y 5y = 7 9
-3y = -2
y = 2/3

3-1-1 Persamaan Linear Satu Variable

Dalam matematika dikenal istilah pernyataan, yaitu kalimat benar dan kalimat
salah.

Contoh : - Hasil kali 2 dan 5 adalah 10 merupakan kalimat benar

- Jumlah dua bilangan ganjil selalu merupakan bilangan ganjil

Kalimat diatas merupakan kalimat salah, karena jumlah dua bilangan ganjil selalu
merupakan bilangan genap misal 3 + 7 =10.
Dalam matematika pun terdapat istilah kalimat terbuka, yaitu kalimat yang belum
diketahui nilai kebenarannya.Pada kalimat terbuka terdaapat peubah atau variable
yang dapat diganti oleh sembarang bilangan, sehingga menjadi kalimat benar atau
kalimat salah.
Contoh : x - 4 = 8 adalah kalmat terbuka x disebut peubah / variable. Jika x
diganti dengan 10, maka kalimatterbuka tersebut menjadi kalimat benar. 10
disebut konstanta ( pengganti dari peubah/ variable )
Kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan disebut persamaan.
Persamaan yang hanya memiliki satu peubah ( varable ) disebut persamaan
dengan satu variable. Jika peubah ( variable )nya berpangkat 1, maka dnamakan
persamaan linear satu.
Persamaan Linier dan Kuadrat 49

Jadi, Persamaan linear satu variable adalah kalimat terbuka yang menyatakan
hubungan sama dengan, dan hanya memiliki satu variable berpangkat satu.
Bentuk umum persamaan linear satu variable adalah :
ax + b = c, dengan a 1
x disebut variable ( peubah ).

3-1-1-1 Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variable ( PLSV )


Penyelesaian sebuah persamaan linear satu variable adalah sebuah bilangan yang
menggantikanvariable sehingga memenuhi persamaan tersebut. Untuk
menyelesaikan sebuah persamaan linear satu variable, dapat digunakan beberapa
aturan dari PSLV, yaitu
a. Aturan Penambahan
Suatu PLSV akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah oleh
bilangan yang sama.

CONTOH
Cari penyelesaian dari persamaan x - 4 = 5
Jawab :
Untuk mengelompokan antara variable dan konstanta maka ruas kiri dan
kanan ditambah dengan 4 sehingga menjadi x - 4 + 4 = 5 + 4 x + 0 = 9
x=9

b. Aturan Pengurangan
Suatu PLSV akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan dikurangi oleh
bilangan yang sama

CONTOH
Cari penyelesaian dari persamaan x + 5 =8
Jawab : Untuk mengelompokan antara variable dan konstanta maka ruas
kiri dan kanan dikurangi dengan 5 sehingga menjadi x + 5 - 5 = 8 - 5 x
+0=3 x=3
Persamaan Linier dan Kuadrat 50

c. Aturan Pembagian
Suatu PLSV akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan dibagi oleh bilangan
yang sama

CONTOH
Cari penyelesaian dari persamaan 3x =18
Jawab :
Untuk mengelompokan antara variable dan konstanta maka ruas kiri dan
kanan dibagi dengan3 sehingga menjadi

d. Aturan Perkalian
Suatu PLSV akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan dikalikan oleh
bilangan yang sama.

CONTOH
Cari penyelesaian dari persamaan
Jawab :
Untuk mengelompokan antara variable dan konstanta maka ruas kiri dan
kanan dikalikan dengan 4 sehingga menjadi

Himpunan penyelesaian dari penyelesaian - penyelesaian persamaan disebut


himpunan penyelesaian. Misalkan : pada persamaan 3x = 9, penyelesaiannya
adalah x = 3. Maka himpunan penyelesaiannya adala { 3 } atau ditulis HP ={3}

3-1-2 Sistem Persamaan Linier dengan Dua Variabel


3-1-2-1 Persamaan Linear dengan Dua Variabel serta penyelesaiannya
Bentuk umum persamaan linear dengan dua variable dalam x dan y dapat
dituliskan sebagai berikut:
Persamaan Linier dan Kuadrat 51

Ax + by = c, dengan a, b dan c bilangan riil


Contohnya :
a) 2x + 3y = 12
b) 5x 2y = 7
c) X + y = -6
Bila x = p dan y = q, sedemikian hingga persamaan ax + by = c, menjadi ap + bq
= c, merupakan pernyataan yang bernilai benar, maka (p, q) disebut penyelesaian
dari ax + by = c

CONTOH
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan linear x + y = 4, untuk x
dan y bilangan cacah !
Jawab :
X+y=4
X = 0, maka y = 4
X = 1, maka y = 3
X = 2, maka y = 2
X = 3, maka y = 1
X = 4, maka y = 0
X = 5, maka y = -1 (tidak memenuhi)

Pasangan berurutan (0,4), (1,3), (2,2), (3,1), (4,0), merupakan penyelesaian,


sedangkan (5,-1) bukan penyelesaian karena y = -1 bukan bilangan cacah. Jadi
himpunan penyelesaian dari x + y = 4 adalah , secara geometris, grafik himpunan
penyelesaian dari persamaan linear x + y = 4 dengan x dan y bilangan cacah
adalah koordinat titik-titik pada bilangan cartesius (gambar 3.2). sedangkan bila x
dan y bilangan riil, maka grafik himpunan penyelesaiannya berupa garis lurus.
Persamaan Linier dan Kuadrat 52

3-1-2-1 Sistem persamaan linear dan linear dengan dua variable.


Cara menentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan linear dan linear
dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
a) Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan sementara / menyembunyikan salah satu
variabel menjadi hanya satu variabel dan dalam system persamaannya dapat
diselesaikan. Cara menghilangkan sementara salah satu variabel adalah dengan
menyamakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan kemudian
dikurangkan. Apabila tanda koefisien sama atau dijumlahkan, apabila tanda
koefisien berlawanan. Untuk menyamakan koefisien, masing-masingpersamaan
linearnya dikalikan dengan bilangan sesuai dengan kebutuhannya..

b) Metode Subsitusi
Metode subsitusi dilakukan dengan menggunkan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi terhadap variabel lainnya pada
salah satu persamaan.
2. Variabel yang sudah menjadi fungsi disubsitusikan ke persamaan lainnya

c) Metode gabungan eliminasi dan Subsitusi


Metode ini dilakukan dengan cara mengeliminasi salah satu variabel kemudian
dilanjutkan dengan mensubsitusikan hasil dari eliminasi tersebut :

3-1-3 Sistem Persamaan Linear dan Linear dengan Tiga Variabel


Bentuk umum dari persamaan linear dan linear dengan 3 variabel dalam x,y, dan z
adalah sebagai berikut : ax2 + by + cz = d
, , , , , , , , , bilangan riil. Seperti pada system persamaab linear dan linear dengan
dua variabel, himpunan penyelesaian, himpunan penyelesaian dari system
persamaan linear dan linear dengan 3 variabel dapat diperoleh dengan
menggunkan metode :
a. Eliminasi
Persamaan Linier dan Kuadrat 53

b. Subsitusi
c. Gabungan Eliminasi dan Subsitusi)

3-2 SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN KUADRAT


Bentuk umum system persamaan linear dan kuadrat sebagai berikut
y = ax + b .bentuk linear
y = ...bentuk kuadrat
dengan a, b, p, q, r, x dan y adalah bilangan riil.
Grafik dari persamaan linear dan fungsi kuadrat berturut-turut berupa garis lurus
dan parabola. Titik potong garis dan parabola merupakan penyelesaian dari
system persamaan linear dan kuadrat tersebut. Subsitusikan y = ax + b ke y = .
= ax + b
Adalah bentuk persamaan kuadrat dengan diskriminan D
Jadi ada 3 kemungkinan himpunan penyelesaiannya, yaitu :
1. Jika D>0, maka garis dan parabola berpotongan di dua titik yang merupakan
himpunan penyelesaiannya
2. JIka D = 0, maka garis dan parabola berpotongan disatu titik yang merupakan
himpunan penyelesaiannya
3. Jika D<0, maka garis dan parabola tidak berpotongan sehingga tidak
mempunyai himpunan penyelesaian.
Untuk menentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan linear dan
kuadrat dapat menggunakan metode subsitusi

Deskriminannya adalah
1. Jika D > 0, maka kedua parabola berpotongan di dua titik yang merupakan
himpunan penyelesaiannya.
2. Jika D = 0, maka kedua parabola berpotongan disatu titik (bersinggungan)
yang merupakan himpunan penyelesaiaannya.
3. Jika D < 0, maka kedua parabola tidak berpotongan sehingga himpunan
penyelesaiaannya atau,
Persamaan Linier dan Kuadrat 54

4. Jika a = p dan b q, maka kedua parabola berpotongan disatu titik yang


merupakan himpunan penyelesaiaannya.
5. Jika a = p, b = q, dan , maka kedua parabola tidak berpotongan sehingga
himpunan penyelesaiannya atau,
6. Jika a = p, b = q, dan c = r, maka kedua pokok parabola berimpit sehingga
anggota himpunan penyelesaiannya tak berhingga banyaknya.

Latihan Soal Bab 3


1. Agar ketiga garis x + 2y = 8, 3x ay = 4, dan 2x y = 6 melalui sebuah titik,
maka nilai a adalah
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
2. Jumlah tiga bilangan adalah 7. Jika bilangan pertama adalah dua kali bilangan
kedua dan bilangan ketiga dua kali bilangan pertama, maka salah satu
bilangan tersebut adalah .
a. 1 d. 6
b. 3 e. 7
c. 5

3. Pada tahun 2002 usia seorang anak sama dengan seperempat usia ibunya
( dalam tahun ). Jika pada tahun 2006 usia anak itu sepertiga usia ibunya,
maka tahun lahir anak tersebut..

a. 1988 d. 1994

b. 1990 e. 1996

c. 1992

4. Perbandingan panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 4 :3. Jika
lebarnya dikurangi 7 cm dan panjangnya ditambah 4 cm maka perbandingan
menjadi 2: 1. Keliling persegi panjang tersebut ..cm
Persamaan Linier dan Kuadrat 55

a. 14 c. 70 e. 126
b. 28 d. 84

5. Vera membeli sebuah sikat gigi dan tiga buah sabun mandi dengan harga
Rp.7.900,00. Sedangkan Tyas membeli sikat gigi dan sabun mandi masing-
masing dua buah dengan harga Rp. 8.600. Harga sebuah sikat gigi adalah..

a. Rp. 2.500,00

b. Rp. 2.000,00

c. Rp. 1.800,00

d. Rp. 1500,00

e. Rp.1.200,00

Anda mungkin juga menyukai