Anda di halaman 1dari 15

PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

1. Pengertian PLDV

PLDV (Persamaan Linear Dua Variabel) adalah adalah sebuah bentuk


relasi sama dengan pada bentuk aljabar yang memiliki dua variabel
dan keduanya berpangkat satu. Dikatakan Persamaan Linear karena
pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk grafik,
maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).

Ciri – ciri PLDV:

 Menggunakan relasi sama dengan ( = )


 Memiliki dua variabel berbeda
 Kedua variabelnya berpangkat satu

Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk


ax+by=c atau ax+c=by atau by+c=ax dengan a,b,c=Real; a,b ≠ 0; dan
x,y suatu variabel.

Contoh:
1. x+5=y
2. 2a-b=1
3. 3p+9q=4

Penyelesaian PLDV
Untuk menyelesaikan PLDV kita harus melakukan pemisalan nilai
suatu variabel kemudian disubstitusi pada variabel tersebut untuk
menemukan nilai dari variabel lain yang memenuhi persamaan. Pada
PLDV, dapat dikatakan bahwa PLDV memiliki penyelesaian lebih
dari satu asalkan penyelesaian tersebut memenuhi nilai pada PLDV.
Artinya nilai pasangan kedua variabel (mis x dan y) yang merupakan
hasil penyelesaian PLDV bisa lebih dari satu pasangan/titik (contoh
x,y) selama nilai x dan y itu memenuhi PLDV.
2. Pengertian SPLDV

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) adalah sebuah


sistem / kesatuan dari beberapa Persamaan Linear Dua Variabel
(PLDV) yang sejenis. Persamaan Linear Dua Variabel yang sejenis
yang dimaksud disini adalah persamaan – persamaan dua variabel
yang memuat variabel yang sama.

Contoh :

 Persamaan (i) ; 2x + 3y = 12
 Persamaan (ii) ; x – 2y = -1

Kedua persamaan diatas dikatakan sejenis karena memuat variabel


variabel yang sama yakni x dan y. Apabila terdapat dua PLDV yang
berbentuk ax + by = c dan dx + ey = f maka dua persamaan tersebut
membentuk SPLDV. Penyelesaian SPLDV tersebut adalah pasangan
bilangan (x,y) yang memenuhi dua persamaan tersebut.

Penyelesaian SPLDV
Untuk menyelesaikan SPLDV dapat dilakukan dengan metode grafik,
eliminasi, substitusi, gabungan eliminasi-substitusi, dan metode
matriks.

a. Metode Grafik

Penyelesaian SPLDV dengan menggunakan grafik dilakukan


dengan cara menggambar persamaan-persamaan yang terlibat
dalam sistem tersebut dalam satu diagram cartesius. Dari kedua
gambar tersebut nantinya akan ada perpotongan dari kedua
grafik. Titik potong inilah yang merupakan himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan linier dua variabel tersebut.
Jika garis-garisnya tidak berpotongan di satu titik tertentu maka
himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong.

b. Metode Eliminasi
Metode ini dilakukan dengan cara menghilangkan
(mengeliminasi) salah satu variabel dengan terlebih dahulu
membuat koefisien variabel tersebut sama pada setiap
persamaan. Jika variabel pada setiap persamaan tidak sama
maka kita harus mengalikan salah satu atau salah dua persamaan
dengan konstanta sehingga ada variabel yang mempunyai
koefisien sama kemudian bisa dihilangkan dengan operasi
jumlah atau kurang. Hasil operasinya bisa berupa suatu SPL satu
variabel ataupun akan langsung menunjukkan nilai suatu
variabel.

c. Metode Substitusi

Metode ini adalah metode menyelesaikan sistem persamaan


linier dua variabel dengan mengganti atau menyatakan variabel
yang satu ke dalam variabel yang lain (x dinyatakan dalam y
atau y dinyatakan dalam x). Misalkan kita ingin menyelesaikan
SPLDV dengan variabel x,y x+y=a y-x=b Melalui metode
substitusi, kita nyatakan salah satu persamaan dalam salah satu
variabel x atau y. Misalkan persamaan (i) kita nyatakan dalam x
menjadi x=a-y. Kemudian persamaan x yang baru itu kita ganti
pada variabel x di persamaan (ii) menjadi y-(a-y)=b.

d. Metode Gabungan

Metode gabungan ini adalah metode yang menggabungkan


metode eliminasi dan metode substitusi yakni dengan metode
eliminasi sebagai metode awal untuk menentukan nilai salah
satu variabel dan kemudian nilai variabel tersebut
disubstitusikan untuk menentukan nilai variabel yang lain.

e. Metode Matriks

Metode ini dengan mengubah SPLDV ke bentuk matriks.


Misalnya SPLDV berikut:

i. ax+by=c
ii. px+qy=r
dengan a,b,c,p,q, dan r bilangan real; x,y variabel

3. Model Matematika SPLDV dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dapat


diselesaikan dengan perhitungan yang melibatkan sistem persamaan
linear dua variable. Permasalahan sehari-hari tersebut biasanya
disajikan dalam bentuk soal cerita.
Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sebaagai berikut:

 Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi


beberapa kalimat matematika (model matematika) sehingga
membentuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variable
 Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk
menjawab pertanyaan pada soal cerita

Perhatikan contoh cerita berikut. Alo membeli 2 kg mangga dan 1 kg


apel dan ia harus membayar Rp. 15000. Ale membeli 1 kg mangga
dan 2 kg apel dan ia harus membayar Rp. 18000. Dari cerita diatas,
didapat model matematika sebagai berikut
Misalkan harga 1 kg mangga = x dan harga 1 kg apel = y

 2x+1y=15000
 x+2y =18000

dimana persamaan pertama menunjukkan pembelian oleh Alo


dan persamaan kedua menunjukkan pembelian oleh Ale. Hasil
penyelesaiannya adalah harga 1 kg mangga (x) dan 1 kg apel
(y).
PENYELESAIAN SPLDV DENGAN METODE GRAFIK

Contoh Soal 1
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV: x + y = 5 dan x − y = 1 untuk x,
y ∈ R menggunakan metode grafik.
Penyelesaian
Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada
sumbu-X dan sumbu-Y
■ x + y = 5
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ x + 0 = 5
⇔ x = 5
Titik potong (5, 0)
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 + y = 5
⇔ y = 5
Titik potong (0, 5)
■ x − y = 1
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ x − 0 = 1
⇔ x = 1
Titik potong (1, 0)
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 − y = 1
⇔ y = −1
Titik potong (0, -1)
Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah
bidang Cartesius seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Dari gambar grafik di atas, titik potong kedua grafik tersebut adalah di titik
(3, 2). Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x
+ y = 5 dan x – y = 1 untuk x, y ∈ R adalah HP={(3, 2)}.

Contoh Soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 2 dan 2x
+ 4y = 8 untuk x, y ∈ R menggunakan metode grafik.
Penyelesaian
Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada
sumbu-X dan sumbu-Y
■ x + 2y = 2
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ x + 2(0) = 2
⇔ x = 2
Titik potong (2, 0)
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 0 + 2y = 2
⇔ 2y = 2
⇔ y = 1
Titik potong (0, 1)
■ 2x + 4y = 8
Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0
⇔ 2x + 4(0) = 8
⇔ 2x = 8
⇔ x = 4
Titik potong (4, 0)
Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0
⇔ 2(0) + 4y = 8
⇔ 4y = 8
⇔ y = 2
Titik potong (0, 2)
Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah
bidang Cartesius seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar grafik sistem persamaan di atas, tampak bahwa kedua


garis tersebut tidak akan pernah berpotongan karena keduanya sejajar.
Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y =
2 dan 2x + 4y = 8 adalah himpunan kosong, ditulis {} atau {∅}.
Jika kalian perhatikan, penggunaaan metode grafik untuk menyelesaikan
SPLDV kelihatannya memang cukup mudah dan efektif, akan tetapi metode
grafik memiliki kelemahan yaitu ketika digunakan untuk menentukan
himpunan penyelesaian di mana titik potong terjadi pada koordinat
berupa pecahan, tentu kalian akan merasa kesulitan.
PENYELESAIAN SPLDV DENGAN METODE SUBSTITUSI
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara
menentukan himpunan penyelesaian (HP) sistem persamaan linear dua
variabel dengan menggunakan metode subtitusi. Adapun langkah-langkah
untuk menyelesaikan SPLDV dengan metode subtitusi adalah sebagai
berikut.
Langkah 1:
Pilihlah salah satu persamaan (jika ada pilih yang paling sederhana),
kemudian nyatakan x sebagai fungsi y atau y sebagai fungsi x.
Langkah 2:
Subtitusikan nilai x atau y yang diperoleh dari langkah 1 ke persamaan
yang lain.

Agar kalian lebih memahami bagaimana caranya menentukan himpunan


penyelesaian SPLDV dengan menggunakan metode subtitusi, silahkan
kalian pelajari beberapa contoh soal dan pembahasannya berikut ini.

Contoh Soal 1
Carilah himpunan penyelesaian dari tiap SPLDV berikut ini.
5x + 5y = 25
3x + 6y = 24
Jawab
5x + 5y = 25 ………. Pers. (1)
3x + 6y = 24 ………. Pers. (2)
Dari persamaan (1) kita peroleh persamaan y sebagai berikut.
⇔ 5x + 5y = 25
⇔ 5y = 25 – 5x
⇔ y = 5 – x
Lalu kita subtitusikan persamaan y ke persamaan (2) sebagai berikut.
⇔ 3x + 6(5 – x) = 24
⇔ 3x + 30 – 6x = 24
⇔ 30 – 3x = 24
⇔ 3x = 30 – 24
⇔ 3x = 6
⇔ x = 2
Terakhir, untuk menentukan nilai y, kita subtitusikan nilai x ke persamaan
(1) atau persamaan (2) sebagai berikut.
⇔ 5(2) + 5y = 25
⇔ 10 + 5y = 25
⇔ 5y = 25 – 10
⇔ 5y = 15
⇔ y = 3
Jadi, himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah HP={(2, 3)}.

Contoh Soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian untuk SPLDV berikut ini dengan
menggunakan metode subtitusi:
x – 2y = 8
3x + 2y = -8
Jawab
x – 2y = 8 ….………. Pers. (3)
3x + 2y = -8 ………. Pers. (4)
Dari persamaan (3) kita peroleh persamaan x sebagai berikut.
⇔ x – 2y = 8
⇔ x = 8 + 2y
Lalu kita subtitusikan persamaan x ke dalam persamaan (4) sebagai
berikut.
⇔ 3(8 + 2y) + 2y = -8
⇔ 24 + 6y + 2y = -8
⇔ 24 + 8y = -8
⇔ 8y = -8 – 24
⇔ 8y = -32
⇔ y = -4
Terakhir, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan nilai y ke persamaan
(3) atau persamaan (4) sebagai berikut.
⇔ 3x + 2(-4) = -8
⇔ 3x + (-8) = -8
⇔ 3x = -8 + 8
⇔ 3x = 0
⇔ x = 0
Jadi, himpunan penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah HP={(0, -4)}.

PENYELESAIAN SPLDV DENGAN METODE ELIMINASI


Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara
menentukan himpunan penyelesaian (HP) sistem persamaan linear dua
variabel dengan menggunakan metode eliminasi. Adapun cara untuk
menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi adalah sebagai berikut.
Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi (menghilangkan) variabel y.
Sedangkan nilai y dicari dengan cara mengeliminasi variabel x.

Dalam beberapa soal sering kita jumpai SPLDV yang belum baku. Dalam hal
demikian, SPLDV itu harus diubah dahulu menjadi SPLDV yang baku.
Kemudian baru ditentukan himpunan penyelesaiannya. Baiklah, agar
kalian paham mengenai cara menentukan himpunan penyelesaian SPLDV
dengan menggunakan metode eliminasi, silahkan kalian pelajari beberapa
contoh soal dan pembahasannya berikut ini.

Contoh Soal 1
Dengan menggunakan metode eliminasi, carilah himpunan penyelesaian
dari sistem persamaan berikut ini.
2x + y = 8
x – y = 10
Jawab
Dari kedua persamaan di atas, kita bisa melihat bahwa koefisien yang sama
dimiliki oleh peubah (variabel) y. Dengan demikian, variabel y dapat kita
eliminasi (hilangkan) dengan cara dijumlahkan, sehingga nilai x bisa kita
tentukan dengan cara berikut ini.

2x + y = 8

x – y = 10
+
3x = 18 Selanjutnya, kita akan menentukan nilai y dengan
x = 6 cara mengeliminasi variabel x. Untuk dapat
mengeliminasi variabel x, maka kita harus
menyamakan koefisien x dari kedua persamaan.
Perhatikan penjelasan berikut.
2x + y = 8 → koefisien x = 2
x – y = 10 → koefisien x = 1
Agar kedua koefisien x sama, maka persamaan pertama kita kali dengan 1
sedangkan persamaan kedua kita kali dengan 2. Setelah itu, kedua
persamaan kita kurangkan. Perhatikan langkah berikut.

2x + y = 8 → 2x + y = 8
1|

x – y = 10 → 2x – 2y = 20
2|

-
3y =
12
y = -4

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 6 dan y = -4 sehingga


himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah HP={(6, -4)}.

Contoh Soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear di bawah
ini menggunakan metode eliminasi.
6x + 4y = 12
x+y=2
Jawab
Untuk mengeliminasi y, maka kalikan persamaan kedua dengan 4 agar
koefisien y kedua persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedua
persamaan sehingga kita peroleh nilai x sebagai berikut.

6x + 4y = 12 → 6x + 4y = 12
1|

x+y = 2 → 4x + 4y = 8
4|

2x = 4

x = 2

Untuk mengeliminasi x, maka kalikan persamaan kedua dengan 6 agar


koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita selisihkan kedua
persamaan sehingga kita peroleh nilai x sebagai berikut.

6x + 4y = 12 → 6x + 4y = 12
1|

x+y = 2 → 6x + 6y = 12
6|

-2y = 0

y = 0

Dengan demikian, kita peroleh bahwa nilai x = 2 dan y = 0 sehingga


himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di atas adalah HP = {(2, 0)}.
PENYELESAIAN SPLDV DENGAN METODE GABUNGAN atau CAMPURAN
(substitusi-eliminasi)
Metode campuran atau biasa disebut juga dengan metode gabungan, yaitu
suatu cara atau metode untuk menyelesaikan suatu persamaan linier
dengan mengunakan dua metode yaitu metode eliminasi dan substitusi
secara bersamaan.
Karena pada masing – masing metode mempunyai keunggulan masing –
masing diantaranya ialah :

 Metode Eliminasi mempunyai keunggulan baik di awal penyelesaian.


 Metode substitusi mempunyai keunggulan baik diakhir penyelesaian.
 Maka dengan menggabungkan ke-2 metode ini akan mempermudah
dalam meneyelasikan spldv

Untuk lebih jelas tentang penggunaan metode gabungan / campuran spldv


ini maka silahkan perhatikan contoh soal spldv gabungan dibawah ini :

Contoh Soal 1
Diketahui persamaan  x + 3y = 15 dan 3x + 6y = 30, dengan menggunakan
metode campuran tentukanlah Himpunan penyelesaiannya !
Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan 1 = x + 3y = 15
Persamaan 2 = 3x + 6y = 30
Langkah Pertama Menggunakan Metode Eliminasi :
x + 3y = 15  | x3| <=> 3x +9x = 45
3x + 6y = 30  | x1| <=> 3x + 6y = 30    _
                                            0 + 3y = 15
                       y=5
Langkah Kedua Menggunakan Metode Substusi :
x + 3y = 15
x + 3.5 = 15
x + 15 = 15
x=0
Jadi himpunan penyelesaian dari soal diatas adalah HP ={ 0 , 5 }

Contoh Soal 2
Diketahui persamaan 2x + y = 7 dan 3x – y = 3, dengan menggunakan
metode campuran, tentukan himpunan penyelesaiannya!
Eliminasi salah satu variabel, misalnya variabel  x, maka:
2x + y = 7
3x – y = 3
---------------  +
5x + 0 = 10
5x = 10
x=2

Substitusikan nilai x = 2 ke salah satu persamaan, misalnya persamaan 2x


+ y = 7, sehingga diperoleh:
=> 2x + y = 7
=> 2.2 + y = 7
=> 4+ y = 7
=> y = 3
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x + y = 7 dan 3x – y
= 3 adalah HP={(2, 3)}.

Anda mungkin juga menyukai