4.

Persamaan Linear Orde Tinggi Homogen

Perhatikan persamaan diferensial linear orde ke n

(n ) ( n−1 )
L[ y ] = a 0 y + a1 y +.. .+ a n −1 y ' + an y = 0 , (4.2.9)

dmana
a0 , a1 ,...,an adalah konstanta real. Dari pengalaman kita dalam persamaan linear orde
dua dengan koefisien konstan, bahwa y = ert merupakan solusi (4.2.9) untuk suatu nilai r.
Perhatikan bahwa.
L[ ert ] = e rt (a0 r n +a 1 r n−1 +...+ a n−1 r + an ) = e rt Z (r), (4.2.10)
Untuk semua r dengan
Z (r ) = a0 r n + a1 r n−1 +.. .+ a n−1 r + an . (4.2.11)

Akar-akar Real Berbeda

Untuk nilai r dimana Z (r) = 0 maka L [ert] = 0 dan y = ert merupakan solusi persamaan (4.2.9).
Polinomial Z (r) disebut polinomial karakteristik dan persamaan Z (r) = 0 disebut persamaan
karakteristik dari persamaan diferensial (4.2.9). Sebuah polinomial berderajat n mempunyai n
akar, katakan r1, r2, ..., rn beberapa mungkin sama sehingga kita bisa nyatakan polinom
karakteristik sebagai
Z (r ) = a0 (r − r 1 )(r − r 2 ) ...(r − r n ). (4.2.12)
Akar-akar real dan tak sama. Jika akar-akar persamaan karakteristik adalah real tidak ada yang
sama maka kita mempunyai n solusi berbeda er1t, er2t, ... , ernt dari persamaan (4.2.9), Jika fungsi-
fungsi ini bebas linear maka solusi umum persamaan (4.2.9) adalah
y = c1er1t + c2er2t + ... + cnernt. (4.2.13)

Contoh 1. Temukan solusi umum dari

y + y + 7y - y + 6y = 0. (4.2.14)
Jawab. Misalkan solusinya dalam bentuk y = ert, kita harus menemukan r dengan menyelesaikan
persamaan polinom.
 r4 + r3 + 7r2 – r – 6 = 0 (4.2.16)
Akar-akar persamaan diatas ialah r1 = 1, r2 = -1, , r3 = 2, dan r4 = -3. Oleh karena itu solusi
umumnya ialah
y = c1et +c2e-t +c3e2t + c4e-3t. (4.2.17)

Akar-akar kompleks.
Jika akar-akar persamaan karakteristik mempunyai akar-akar komplek, maka harus terjadi juga

pada pasangan konjugatenya λ ± iμ karena koeffisien-koeffisien a0 , ..., an adalah bilangan

real. Dalam masalah ini solusi umum dari persamaan (4.2.9) masih dalam bentuk (4.2.12). akan
tetapi seperti dalam persamaan linear orde dua kita bisa mengganti solusi-solusi bernilai komplek

e( λ+iμ) t dan e( λ−iμ )t dengan solusi-solusi bernilai real

e λt cos μt , e λt sin μt (4.2.20)

yang diperoleh dari bagian real dan imajiner dari e( λ+iμ) t . Jadi meskipun sebagian dari akar-
akar persamaan karakteristik bernilai komplek, masih memungkinkan untuk menyatakan solusi
umum persamaan (4.2.9) sebagai kombinasi linear dari solusi-solusi bernilai real.

Contoh 2.

a. Temukan solusi umum persamaan

y iv − y = 0. (4.2.21)

b. Temukan juga solusi yang memenuhi kondisi awal

y(0) = 7/2, y (0) = -4, y" (0) = 5/2, y (0) = -2. (4.2.22)
Jawaban a.

Substitusikan ert untuk y kita peroleh persamaan karakteristik

r4 – 1 = (r2 – 1)( r2 + 1) = 0.
Oleh karena itu akar-akarnya r = 1, -1, i, - i, dan solusi umum dari persamaan (4.2.21) adalah.

c1 = c 1 e t + c 1 e−t + c 3 cos t + c 4 sin t .

Jawaban b. (PR-Uraikan)

Solusi dengan kondisi awal yang diberikan adalah

1
y = 3 e−t + 2 cos t − sin t . (Solusi Khusus) (4.2.23)

Akar-akar Sama

Contoh 3:

Selesaikan

y iv + 8 y' ' ' +24 y '' +32 y ' +16 y=0

Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya

λ 4 +8 λ3 +24 λ2 +32 λ +16=0 dapat difaktorkan

menjadi
( λ+ 2 )( λ+ 2 )( λ+ 2 )( λ+ 2 )=0

Akar-akarnya adalah λ 1=λ2= λ3=λ 4= λ=−2 maka solusi

umumnya adalah
y=e−2 x ¿ )
 Contoh 4:

Selesaikan y ' ' ' −3 y ' ' + 3 y ' − y=0

Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya λ 3−3 λ2 +3 λ−1=0 dapat

difaktorkan menjadi
( λ−1 )( λ−1 ) ( λ−1 )=0

Akar-akarnya adalah λ 1=λ2= λ3=λ=1 maka solusi umumnya

y=e x ( c 1+ c2 x+ c 3 x 2 )

Contoh 5:

Selesaikan y iv + 4 y ' ' ' +6 y ' ' + 4 y ' + y=0

Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya

λ 4 +4 λ3 +6 λ2 + 4 λ+1=0 dapat difaktorkan menjadi

( λ+1 )( λ+1 ) ( λ+1 ) ( λ+1 ) =0

Akar-akarnya adalah λ 1=λ2= λ3=λ 4= λ=−1 maka solusi

umumnya adalah
y=e−x ¿)

Akar-akar komplek berulang. Jika akar-akar persamaan karakteristik tidak berbeda, yakni
mempunyai beberapa akar yang berulang, maka persamaan (4.2.13) jelas bukan merupakan
solusi umum persamaan (4.2.9). Ingat kembali jika r1 adalah akar yang berulang untuk
persamaan linear orde dua a0y" + a1y + a2y = 0 maka dua solusi yang bebas adalah er1t dan ter1t
.
Untuk sebuah persamaan order n, jika sebauh akar dari Z(r) = 0, katakan r = r1 mepunyai s buah
(s < n) maka
er1t, ter1t, t2er1t,..., ts-1 er1t (4.2.24)
adalah solusi yang bersesuaian dengan persamaan (4.2.9). Jika akar komplek λ +iμ berulang
s kali. Oleh karena itu dari 2s solusi komplek kita temukan 2s solusi bernilai real dan imajiner
( λ+iμ)t
dari e ,ter 1t ,t2 er 1 t ,...,t s−1 e r1 t juga solusi yang bebas linear, yakni
λt λt λt λt s−1 λt s−1 λt
e cos μt , e sin μt , te cos μt , te sin μt ,...,t e cos μt , t e sin μt .

Contoh 6. Temukan solusi umum dari

yiv + 2y + y = 0. (4.2.25)
Jawab. Persamaan karakteristiknya yakni
r4 + 2r2 + 1 = (r2 + 1) (r2 + 1) = 0.

Akar-akar karakteristiknya menjadi r =i,i,−i,−i dan solusi umumnya adalah

Y = c1 cost + c2 sint + c3 t cost + c4 t sint Ingat y=eαx ( C 1 cosβx +C 2 sinβx )

Contoh 7:

Selesaikan y iv +10 y ' ' + 9 y=0

Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya λ 4 +10 λ2 +9=0 faktornya adalah

λ 1=λ2=± i λ 3=λ 4=± 3 i
Maka solusi umumnya
y=c1 cosx+c 2 sinx+ c 3 cos 3 x +c 4 sin 3 x

Contoh 8:

Selesaikan y iv −4 y ' ' ' +7 y' ' −4 y ' + 6 y=0

Penyelesaian

Persamaan karakteristiknya
λ 4−4 λ3 +7 λ 2−4 λ+6=0 faktornya adalah
λ 1=λ2=2 ± √2 i λ 3=λ 4=± i
 Maka solusi umumnya
y=c1 e 2 x cos √ 2 x +c 2 e2 x sin √2 x +c 3 cosx+ c 4 sinx

Kombinasi Akar-akar Real Sama, Berbeda dan Kompleks

Contoh 9:

Y’’’+y``+2y=0

Dapat kita ketahui bahwa akar-akar persamaan karakteristik dari persamaan diferensial ini adalah
-1, 1 + i, dan 1 – i. Himpunan penyelesaian umumnya adalah (e -x, ex cos x, ex sin x), sedangkan
penyelesaian umumnya:

y ( x )=k 1 e− x +k 2 e x cos x+ k 3 e x sin x

Contoh 10:
Tentukan penyelesaian umum dari persamaan
d4 y d 3 y dy
−3 3 +2 − y=0 .
dx 4 dx dx (bukan -3 tapi -2)
Persamaan karakteristik dari persamaan ini adalah
r4 – 2r3 + 2r - 1 = 0
yang mempunyai akar-akar 1, 1, 1 dan -1. Penyelesaian umum dari persamaan diferensial yang
diberikan adalah
y=k 1 e x +k 2 xe x +k 3 x 2 e x +k 4 e−x
Atau
y=(k 1 +k 2 x+k 3 x 2 )e x +k 4 e− x .
Latihan Soal 1
Tentukanlah penyelesaian persamaan diferensial:
d2 y d2 y dy
+ y =0 4 +4 + y=0
1. dx 2 14. dx 2 dx

d2 y d2 y dy
−16 y=0 + 4 +13 y=0
2. dx 2 15. dx 2 dx
2 2
d y dy d y dy
2
+2 + y=0 2
+ 4 + 4 y=0
3. dx dx 16. dx dx

d2 y dy d2 y dy
2
+2 +2 y=0 2
+ 4 +8 y=0
4. dx dx 17. dx dx

d2 y dy d2 y dy
2
+2 +5 y=0 2
−4 + 13 y =0
5. dx dx 18. dx dx

d2 y dy d2 y dy
2
+2 −3=0 9 2
−6 +4 y=0
6. dx dx 19. dx dx

d2 y dy d3 y d2 y dy
2
−4 + 5 y =0 3
−6 2 −4 − y=0
7. dx dx 20. dx dx dx

d2 y dy d3 y d2 y dy
3 2
+2 + y=0 3
−6 2
+11 −6 y=0
8. dx dx 21. dx dx dx
2 3 2
d y d y d y dy
+16 y=0 2 3 − 2 + − y =0
9. dx 2 22. dx dx dx

d2 y dy d3 y d2 y dy
2
+2 +10 y=0 3
+2 2
+ 4 +3 y=0
10. dx dx 23. dx dx dx

d2 y dy d3 y dy
4 2
+4 + y=0 3
−3 +2 y=0
11. dx dx 24. dx dx

d 2 y dy d3 y dy
− +2 y=0 4 3 −3 + y=0
12. dx 2 dx 25. dx dx

d2 y dy d3 y d2 y dy
2
−6 +4 y=0 2 3
−2 2
−7 −2 y=0
13. dx dx 26. dx dx dx
 3 2
d y d y dy
− + − y=0
27. dx 3 dx 2 dx

d3 y dy dy
2 3
+50 −4 =0
28. dx dx dx

d3 y
− y=0
29. dx 3

d3 y d2 y
+−6 −2 y=0
30. dx 3 dx 2
3 2
d y d y dy
3
+2 2 + −2 y=0
31. dx dx dx

d3 y d2 y dy
3 3
−19 2
+ 36 −10 y=0
32. dx dx dx

d4 y d3 y d2 y
−6 + =0
33. dx 4 dx 3 dx 2

d4 y
−16 y=0
34. dx 4

d4 y d3 y d2 y dy
4
−3 3
−2+ 2
+2 +12 y=0
35. dx dx dx dx

d4 y
− y =0
36. dx 4

d4 y d2 y d4 y d3 y d2 y dy
−14 + y=0 −4 +6 −4 + y=0
37. dx 4 dx 2 38. dx 4
dx 3
dx 2 dx

Latihan Soal 2

Tentukan solusi umumnya

1. y"' - y" - y' + y = 0
2. 2y"' - 4y" - 2y' – 4y = 0
3. yiv + y = 0
4. yiv - 3yiv +3y" – y = 0
 viii iv
5. y +8 y +16 y=0
6. y"' – 5y" + 3y' + y = 0
7. 18y"' +21y" + 14y' + 4y = 0
8. y"' - 3y" + 3y' – y = 0
9. yiv - 8y' = 0
10. yiv + 2y" + y = 0