Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

Diajukan untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Kajian Materi Matematika Pendidikan Menengah Pertama

Dosen Pengampu : Dr. Maria Ulpah, M.Si.

Disusun oleh :

1. M. Muwaffiq AddinilHaq ( 214110407019 )


2. Rusydah Hasnaa ( 214110407092 )

UIN PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI FAKULTAS TARBIYAH


DAN ILMU KEGURUAN PRODI TADRIS MATEMATIKA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang menciptakan dan
penguasa segalanya. Dengan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yaitu
makalah tentang “ PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT “. Dengan harapan
semoga makalah ini bisa berguna serta ada manfaatnya bagi kita semua. Aamiin.

Tak lupa pula kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Maria Ulpah,
M.Si. yang telah membimbing kami pada mata kuliah Kajian Materi Matematika
Pendidikan Menengah Pertama, karena kami sadar betul sebagai makhluk sosial yang
tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya bimbingan dari beliau. Namun sebagai
manusia biasa tidak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu penulis
mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.

Purwokerto, 12 Mei 2022

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………... 1
C. Tujuan………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Persamaan Kuadrat……………………………………………………….. 2
B. Fungsi Kuadrat…………………………………………………………….. 5
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan………………………………………………………………...... 8
B. Saran……………………………………………………………………….... 8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat erat dengan suatu
bilangan. Matematika juga merupakan suatu bahasa, dimana bahasa pada matematika
tidak memiliki makna ambigu (ganda) yaitu selalu pasti. Matematika sebagai suatu
disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang, salah satu diantaranya adalah aljabar.
Aljabar erat kaitannya dengan penjabaran-penjabaran suatu konsep pada matematika,
salah satu konsepnya adalah persamaan kuadrat.
Persamaan kuadrat merupakan suatu persamaan dimana pangkat tertinggi
variabelnya adalah 2 atau dalam bentuk matematis dapat ditulis. Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak menyadari bahwa konsep persamaan kuadrat ini sering kita
jumpai, bahkan suatu hal yang kita sering lakukan pun tidak pernah kita pikirkan
bahwa terdapat suatu konsep yang mendukung dari kegiatan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk- bentuk persamaan kuadrat ?
2. Bagaimana cara menentukan penyelesaiaan persamaan kuadrat ?
3. Apa Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat ?
4. Bagaimana Cara Membuat Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat ?
5. Bagaimana Cara Menyusun Fungsi Kuadrat ?

C. Tujuan
1. Bentuk-bentuk persamaan kuadrat
2. Cara menentukan penyelesaiaan persamaan kuadrat
3. Dapat menjelaskan Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
4. Dapat mengetahui Cara Membuat Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat
5. Dapat mengetahui Cara Menyusun Fungsi Kuadrat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Persamaan Kuadrat
1. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Persamaan yang berbentuk ax² + bx + c = 0 dengan a, b, c, ∈ R dan a ≠ 0
dinamakan persamaan kuadrat dalam peubah x. Dalam persamaan kuadrat ax² + bx +
c = 0, x merupakan variabel ,a merupakan koefisien x² , b merupakam koefisien x,
dan c merupakan suku tetap (konstanta).
Contoh :
a. x² + 5x + 5 = 0, nilai a = 1, b = 5, dan c = 5
b. 2x² - 4x + 6 = 0, nilai a = 2, b = 4, dan c = 6
c. 3x² + 3x + 7 = 0, nilai a = 3, b = 3, dan c = 7
Berkaitan dengan nilai a, b, dan c terdapat beberapa persamaan kuadrat, sebagai
berikut:
1. Jika a = 1, persamaan menjadi x² + bx + c = 0 dan persamaan seperti ini disebut
persamaan kuadrat biasa.
2. Jika b = 0, persamaan menjadi x² + c = 0 dan persamaan seperti ini disebut
persamaan kuadrat sempurna.
3. Jika c = 0, persamaan menjadi ax² + bx = 0 dan persamaan seperti ini disebut
persamaan kuadrat tidak lengkap.
4. Jika a, b, dan c bilangan-bilangan rasional, ax² + bx + c = 0 disebut persamaan
kuadrat rasional.
2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat
Untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu memfaktorkan (pemfaktoran), melengkapkan kuadrat bentuk sempurna,
menggunakan rumus kuadrat (rumus abc).
1. Pemfaktoran (Faktorisasi)

2
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan
menggunakan sebuah sifat yang berlaku pada sistem bilangan real. sifat itu dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Jika a, b ∈ R dan berlaku a.b = 0, maka a = 0 atau b = 0
Contoh :
Selesaikan persamaan kuadrat x² – 9 = 0 dengan cara menfaktorkan !
Penyelesaiaan :
X² – 9 = 0
 (x + 3)(x – 3)
 x + 3 = 0 atau x – 3 = 0
 x = - 3 atau x = 3
Jadi penyelesaiaannya atau akar-akarnya adalah X1= -3 atau X2 = 3. Dalam
bentuk himpunan penyelesaian ditulis HP = {-3, 3}.

Persamaan kuadrat bentuk x² + bx + c  0 diuraikan ke bentuk :


(x + p)(x + q) = 0 Dengan syarat p.q = c dan p + q = b.
Contoh :
Selesaikan persamaan kuadrat x² - 6x + 9 = 0 dengan cara menfaktorkan !
x² – 6x + 9 = 0
 (x – 3)(x – 3) = 0
x–3=0
x=3
Jadi penyelesaiaannya adalah x1 = x2= 3. Dalam bentuk himpunan penyelesaian
ditulis HP = {3}.

2. Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna


Penggunaan cara pemfaktoran untuk menyelesaiakan persamaan kuadrat sangat
terbatas, karena seringkali kita akan mengalami kesukaran dalam memfaktorkan
persamaan kuadrat. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat menggunakan cara yang

3
kedua untuk menyelesaiakan persamaan kudrat yang dikenal sebagai melengkapkan
bentuk kuadrat.
Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk kuadrat sempurna dann bukan bentuk
kuadrat sempurna :
 4x² merupakan suatu kuadrat sempurna, karena 4x 2 adalah kuadrat dari 2x

atau ditulis 4x² = (2x)²


 x² + 2x + 1 merupakan suatu kuadrat sempurna, karena x² + 2x + 1 merupakan

kuadrat dari (x + 1) atau ditulis x² + 2x + 1 = (x + 1)²


 x² – 4x bukan kuadrat sempurna, namun jika ditambah 4 akan diperoleh

kuadrat sempurna, karena x² – 4x + 4 = (x – 2)²


 x² + 6x bukan kuadrat sempurna, namun jika ditambah 9 akan diperoleh

kuadrat sempurna, karena x² + 6x + 9 = (x + 3)²

3. Menggunakan Rumus ABC


Adapun Rumus abc adalah sebagai berikut :

Contoh :
Tentukan akar persamaan x² – 4x – 5 = 0
Diketahui : a = 1, b = -4, dan c = -5
Penyelesaian :

4
Jadi, akar persamaan x² – 4x – 5 = 0 adalah X1 = 5 atau X2 = -1. Dalam bentuk
himpunan penyelesaian ditulis HP = {-1,5}.

B. Fungsi Kuadrat
A. Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat
tertinggi dua. Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat yang memiliki bentuk
umum ax² + bx + c = 0. Bentuk umum fungsi kuadrat dapat dinyatakan dalam rumus
f(x) = ax² + bx + c, dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta a
≠ 0. Fungsi kuadrat f(x) dapat juga ditulis dalam bentuk y = ax² + bx + c.
B. Grafik Fungsi Kuadrat
1) Sifat – Sifat Grafik Fungsi Kuadrat
a. Grafik terbuka Grafik y = ax² + bx + c dapat terbuka ke atas atau ke bawah.
Sifat ini ditentukan oleh nilai a. Jika a > 0 maka grafik terbuka ke atas, jika a < 0
maka grafik terbuka ke bawah.

b. Titik puncak
Grafik kuadrat mempunyai titik puncak atau titik balik. Jika grafik terbuka ke
bawah, maka titik puncak adalah titik maksimum. Jika grafik terbuka ke atas maka,
titik puncak adalah titik minimum.
c. Sumbu Simetri Sumbu simetri membagi grafik kuadrat menjadi 2 bagian
sehingga tepat berada di titik puncak. Karena itu, letaknya pada grafik ax² + bx + c
berada pada x = - a/2a .

5
d. Titik Potong Sumbu y Grafik y = ax² + bx + c memotong sumbu y di x = 0. Jika
nilai x = 0 disubtitusikan ke dalam fungsi, diperoleh y = c. Maka titik potong berada
di (0,c).

e. Titik Potong Sumbu x


Grafik kuadrat akan memotong sumbu x di y = 0, sehingga membentuk persamaan
ax² + bx + c. Akar – akar dari persamaan tersebut adalah absis dari titik potong. Oleh
karena itu, nilai diskriminan (D) berpengaruh pada keberadaan titik potong sumbu x
sebagai berikut :
1. Jika D > 0, grafik memotong sumbu x di dua titik
2. Jika D = 0, grafik menyinggung sumbu x
3. Jika D < 0, grafik tidak memotong sumbu x

2) Menyusun Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat


1. Tentukan titik potong dengan sumbu x (nilai y atau f(x) sama dengan 0).
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y (nilai x = 0)
3. Menentukan sumbu simetri x = -b/2a.

6
4. Menentukan titik puncak (-b/2a, -b² - 4ac/4a) atau hitung nilai puncak y
menggunakan substitusi/mengganti nilai x yang diperoleh pada perhitungan nomer 3
ke dalam persamaan f(x).
C. Menyusun Fungsi Kuadrat
Sebuah fungsi kuadrat dapat disusun dengan memperhatikan ciri-ciri yang
terdapat pada grafik fungsi kuadrat itu.
a. Jika grafik fungsi kuadrat itu memotong sumbu x di titik A(x1,0) dan B(x2,0)
dan melalui sebuah titik lain, misalnya C(x,y), fungsi kuadratnya dapat disusun
dengan rumus f(x) = a(x-x1)(x-x2) .
b. Jika grafik fungsi kuadrat itu menyinggung sumbu x di titik A(x1 , 0) dan
melalui sebuah titik lain misalkan C(x,y), fungsi kuadratnya dapat disusun dengan
rumus f(x) = a(x-x1)²
c. Titik puncak grafik fungsi kuadrat itu P(xp , yp) dan melalui sebuah titik lain,
misalnya C(xc , yc) , fungsi kuadratnya dapat disusun dengan rumus y = f(x) = a(x-
xp)² + yp
d. Jika grafik fungsi kuadrat itu melalui tiga titik berlainan, yaitu A(x1,y1) ,
B(x2,y2) dan C(x3,y3), fungsi kuadratnya dapat disusun dengn rumus f(x) = ax² + bx
+c

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi kuadrat adalah suatu persamaan dari variable yang mempunyai pangkat
tertinggi dua. Fungsi ini berkaitan dengan persamaan kuadrat yang memiliki bentuk
umum ax² + bx + c = 0. Bentuk umum fungsi kudrat dapat dinyatakan dalam rumus
f(x) = ax² + bx + c, dengan a, b, merupakan koefisien, dan c adalah konstanta, serta a
≠ 0. Fungsi kuadrat f(x) dapat juga ditulis dalam bentuk y = ax² + bx + c.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan, kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat di pertanggung jawabkan. Maka dari itu, kami
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan dalam kesimpulan di atas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku Matematika SMP Kelas IX Semester 1

Anda mungkin juga menyukai