Anda di halaman 1dari 6

Makalah Persamaan Kuadrat

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “PERSAMAAN
KUADRAT”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................ 0
A. Latar Belakang......................................................................... 0
B. Rumusan Masalah.................................................................... 0
C. Pembatasan Masalah................................................................ 0
D. Tujuan...................................................................................... 0
E. Metode Penyusunan Makalah.................................................. 0
BAB 2. PEMBAHASAN................................................................... . 0
A. Pengertian Persamaan Kuadrat ............................................... 0
B. Rumus Kuaadratis ( Rumus abc ) ........................................... 0
C. Menyelesaikan Persamaan kuadrat dengan memfaktorkan..... 0
D. Bentuk Kuadrat Senpurna....................................................... 0
E. Menyelesaikan Pers. Kuadrat Dengan Menggunakan rumus.. 0
BAB 3. KESIMPULAN..................................................................... 0
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persamaan kuadrat merupakan cabang dari ilmu matematika aljabar yang sudah terkenal
sejak 2000 tahun yang lalu, pada awalnya persamaan kuadrat dicetuskan di daerah babilonia
di mana orang belajar untuk memecahkan linear (ax = b) dan
kuadrat (ax 2 + bx = c) persamaan, dan persamaan yang tak tentu seperti x 2 + y 2 = z 2 dan
untuk membantu memecahkan dalam proses pembangunan khususnya bidang lengkung.
Peradaban kuno mengatakan ekspresi aljabar pada sistem persamaan kuadrat hanya
menggunakan sesingkatan sesekali, , tetapi oleh ahli matematika abad pertengahan Islam
mampu berbicara tentang kekuasaan sewenang-wenang tinggi dari x tidak diketahui, dan
bekerja di luar aljabar dasar polinomial (tanpa belum menggunakan simbolisme modern). Ini
termasuk kemampuan untuk mengalikan, membagi, dan menemukan akar kuadrat
dari polinomial serta pengetahuan dari teorema binomial.
The Alexandria matematikawan Hero dari Alexandria dan Diophantus melanjutkan tradisi
Mesir dan Babel, tetapi Diophantus ‘s buku Arithmetica berada pada tingkat yang jauh lebih
tinggi dan memberikan solusi mengejutkan banyak persamaan tak tentu sulit. Pengetahuan
kuno solusi dari persamaan pada gilirannya menemukan rumah awal di dunia Islam, di mana
ia dikenal sebagai “ilmu restorasi dan balancing.” (Kata Arab untuk restorasi, al-jabru, adalah
akar dari aljabar kata.) Dalam abad ke-9, matematikawan Arab al-Khwarizmi menulis satu
dari algebras Arab pertama, uraian sistematis dari teori dasar persamaan, dengan kedua
contoh dan bukti. Pada akhir abad 9, ahli matematika Mesir Abu Kamil telah menyatakan dan
membuktikan hukum dasar dan identitas dari aljabar dan memecahkan masalah rumit seperti
menemukan x, y, dan z sehingga x + y + z = 10, x 2 + y 2 = z 2, dan xz = y 2
Pada masa modern persamaan kuadrat masih terus eksis di semua kalangan, khususnya
dalam proses pembangunan serta dalam proses pengembangan olah raga, seperti ;
pembangunan jembatan , pembangun jembatan, dll.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa maslah yang dapat dikaji yaitu :
1. Pengertian Persamaan kuadrat itu sesungguhnya
2. Cara mendapatkan hasil dari persamaan kuadrat
3. Implikasi persamaan kuadrat secara kontekstual dalam kehidupan sehari - hari
C. Pembatasan Masalah
Untuk mengurangi terjadinya penyimpangan dalam proses penyampaian makalah, kami
melakukan pembatasan masalah antara lain :
1. Pembahasan hanya menyangkut sejarah dari persamaan kuadrat
2. Hasil yang didapat dari persamaan kuadrat hanya menggunakan metode ; pemfaktoran (
Pencarian akar kuadrat ) , melengkapkan bentuk kuadrat, Rumus ABC.
3. Implikasi disimpulkan secara umum, bukan hasil dari penelitian khusus tentang sistem
persamaan kuadrat.
D. Tujuan
Tujuan kelompok kami melakukan penyusunan makalah antara lain
1. Siswa dapat mengerti tentang sejarah dan konsep persamaan kuadrat
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
3. Siswa dapat membedakan dan mengelompokan serta mengindentifikasi objek dalam
kehidupan nyata yang merupakan hasil dari cabang aljabar yaitu sistem persamaan kuadrat.
E. Metode Penyusunan Makalah
Metode yang kami pergunakan dalam melakukan penyusunan makalah adalah kerja
kelompok serta melakukan beberapa pencarian data kemudian melakukan penyaringan data
dilanjutkan dengan perancangan skema dan pembuatan makalah, adapun langkah langkah
yang kami lakukan antara lain :
1. Pertemuan ( melakukan pembagian tugas )
2. Pengumpulan data
3. Penyaringan data
4. Penyusunan skema
5. Melakukan penyusunan makalah
6. Evaluasi , dan
7. Perbaikan

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Bentuk umum
dari persamaan kuadrat adalah dengan .
Huruf-huruf a, b dan c disebut sebagai koefisien: koefisien kuadrat a adalah koefisien
dari , koefisien linier b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien konstan atau disebut
juga suku bebas.
Perhatikan beberapa fungsi kuadrat berikut ini:
a. f(x) = 3x2 + 2x + 5
b. f(x) = 2x2 + 3x
c. f(x) = x2 – 4
Jika semua fungsi kuadrat di atas bernilai nol, atau f(x) = 0, maka fungsi kuadrat
tersebut menjadi
1. 3x2 + 2x + 5 = 0
2. 2x2 + 3x = 0
3. x2 – 4 = 0
Fungsi kuadrat yang demikian disebut persamaan kuadrat. Contoh :
1. Persamaan kuadrat lengkap
2x2 – 3x + 4 = 0 dan x2 – x – 1 =0
2. Persamaan kuadrat tidak lengkap
3x2 + x = 0, x2 – x = 0, dan –x2 – 25 = 0
B. Rumua Kuadratis ( Rumus abc)

Rumus kuadratis dikenal pula dengan nama 'rumus abc karena digunakan untuk
menghitung akar-akar persamaan kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b dan c suatu
persamaan kuadrat. Rumus yang dimaksud memiliki bentuk
Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat apabila dinyatakan bahwa
.
Dari rumus tersebut akan diperoleh akar-akar persamaan, sehingga persamaan semula dalam
bentuk

dapat dituliskan menjadi


.

Dari persamaan terakhir ini dapat pula dituliskan dua hubungan yang telah
umum dikenal, yaitu

dan
.
C. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Memfaktorkan
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh
(x – x1) (x – x2) = 0
↔ x = x1 atau x = x2
Dalam hal ini x1 atau x2 merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat di atas.
Hal tersebut menggambarkan suatu ketentuan bahwa (x – x1) (x – x2) = 0 dipenuhi oleh x =
x1 atau x = x2
Contoh :
Tentukan penyelesaian sistem persamaan kuadrat 2x2 + 6x = 0 dengan memfaktorkan !

Penyelesaian :
2x2 + 6x = 0
↔ 2x (x + 3) = 0
↔ 2x = 0 atau x + 3 = 0
↔ x = 0 atau x = -3
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x1 = 0 atau x2 = -3

D. Bentuk Kuadrat Sempurna


Contoh kuadrat sempurna dua pusat x antara lain x2, 4x2, 9x2, 16x2, 25x2, (9x + 3)2 dan
(x – 4)2.
Selanjutnya kita pelajari cara menyelesaikan persamaan kuadrat yang dinyatakan
dalam bentuk (x + p)2 = q dengan q ≥ 0, yaitu persamaan kuadrat yang ruas kirinya
merupakan kuadrat sempurna. Contoh :
x2 – 9 = 0
↔ x2 = 9
↔ x = ± √9
↔x =±3
↔ x = 3 atau x = -3
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x1 = 3 atau x2 = -3

E. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Menggunakan Rumus


Rumus penyelesaian persamaan kuadrat
ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0, a, b, c є R dan x є R
, dengan b2 – 4ac ≥ 0
Rumus ini disebut rumus abc.
Catatan:
Sebelum memakai rumus abc, persamaan kuadrat harus dinyatakan dalam bentuk baku
yaitu:
ax2 + bx + c = 0, jika b2 – 4ac < 0, maka tidak ada penyelesaian untuk ax2 + bx + c = 0.
Contoh:
Dengan menggunakan rumus abc tentukan penyelesaian dari x2 – x – 6 = 0, dengan x
peubah pada bilangan real !
Penyelesaian:
x2 – x – 6
a = 1, b = 1, c = -6
atau
Jadi x1 = -3 atau x2 = 2
Catatan :
1. Jika nilai b2 – 4ac > 0 maka x memiliki dua nilai real yang berlainan
2. Jika nilai b2 – 4ac = 0 maka x memiliki satu nilai real
3. Jika nilai b2 – 4ac < 0 maka x tidak memiliki nilai real.

BAB 3
KESIMPULAN

Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Bentuk umum
dari persamaan kuadrat adalah dengan .
Huruf-huruf a, b dan c disebut sebagai koefisien: koefisien kuadrat a adalah koefisien
dari , koefisien linier b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien konstan atau disebut
juga suku bebas.
Rumus kuadratis dikenal pula dengan nama 'rumus abc karena digunakan untuk
menghitung akar-akar persamaan kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b dan c suatu
persamaan kuadrat. Rumus yang dimaksud memiliki bentuk

Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat apabila dinyatakan bahwa
.
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh
(x – x1) (x – x2) = 0
↔ x = x1 atau x = x2
Dalam hal ini x1 atau x2 merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat di atas.
DAFTAR PUSTAKA

http://b3sm4rt.wordpress.com/2010/12/30/persamaan-kuadrat/

http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kuadrat/

Anda mungkin juga menyukai