Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

BILANGAN DAN
ALJABAR
PRODI S1 PGSD

SKOR NILAI:

PERSAMAAN KUADRAT

OLEH ANGGOTA:

KELOMPOK 2

1. HOTTUA DININGRAT NAIBAHO (1213111150)


2. GATI SRI HANDAYANI (1213111159)
3. JERNITA DAMAYANTI SILALAHI (1213111125)
4. KHAIRIAH NUR (1213111151)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN-FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena dengan
Rahmat,karunia,serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah
kelompok dengan judul “Persamaan kuadrat”.untuk memenuhi tugas mata kuliah
pembelajaran bilangan dan aljabar sekolah dasar di Universitas negeri Medan ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.saya juga berterimaksih kepada
ibu Ade Andriani,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah bilangan dan aljabar.

Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membagikan
pengetahuannya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu.

Kami sangat berharap kiranya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca.kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.oleh sebab itu,kami selaku penulis berharap adanya kritik,saran
dan usulan demi memperbaiki makalah yang telah ditulis untuk dimasa yang akan
datang,mengingat tidak ada suatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan,April 2022

Kelompok 7.

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

Daftar isi ........................................................................................................................... ii

BAB I ................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3

A. Pengertian Persamaan Kuadrat .......................................................................... 3

B. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat. ................................................................... 3

C. Cara Menyusun Persamaan Kuadrat .................................................................. 4

D. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Memfaktorkan ............................. 5

E. Bentuk Kuadrat Sempurna ................................................................................. 6

F. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Menggunakan Rumus ................. 6

BAB III ............................................................................................................................. 8

KESIMPULAN ................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persamaan kuadrat merupakan cabang dari ilmu matematika aljabar yang sudah
terkenal sejak 2000 tahun yang lalu, pada awalnya persamaan kuadrat dicetuskan di
daerah babilonia di mana orang belajar untuk memecahkan linear (ax = b) dan kuadrat
2 2 2 2
(ax + bx = c) persamaan, dan persamaan yang tak tentu seperti x +y =z dan
untuk membantu memecahkan dalam proses pembangunan khususnya bidang
lengkung.
Peradaban kuno mengatakan ekspresi aljabar pada sistem persamaan kuadrat
hanya menggunakan sesingkatan sesekali, , tetapi oleh ahli matematika abad
pertengahan Islam mampu berbicara tentang kekuasaan sewenang-wenang tinggi dari x
tidak diketahui, dan bekerja di luar aljabar dasar polinomial (tanpa belum menggunakan
simbolisme modern). Ini termasuk kemampuan untuk mengalikan, membagi, dan
menemukan akar kuadrat dari polinomial serta pengetahuan dari teorema binomial.
The Alexandria matematikawan Hero dari Alexandria dan Diophantus
melanjutkan tradisi Mesir dan Babel, tetapi Diophantus ‘s buku Arithmetica berada pada
tingkat yang jauh lebih tinggi dan memberikan solusi mengejutkan banyak persamaan
tak tentu sulit. Pengetahuan kuno solusi dari persamaan pada gilirannya menemukan
rumah awal di dunia Islam, di mana ia dikenal sebagai “ilmu restorasi dan balancing.”
(Kata Arab untuk restorasi, al-jabru, adalah akar dari aljabar kata.) Dalam abad ke-9,
matematikawan Arab al-Khwarizmi menulis satu dari algebras Arab pertama, uraian
sistematis dari teori dasar persamaan, dengan kedua contoh dan bukti. Pada akhir abad
9, ahli matematika Mesir Abu Kamil telah menyatakan dan membuktikan hukum dasar
dan identitas dari aljabar dan memecahkan masalah rumit seperti menemukan x, y, dan
z sehingga x + y + z = 10, x 2 + y 2 = z 2, dan xz = y 2
Pada masa modern persamaan kuadrat masih terus eksis di semua kalangan,
khususnya dalam proses pembangunan serta dalam proses pengembangan olah raga,
seperti ; pembangunan jembatan , pembangun jembatan, dll.

1
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa maslah yang dapat dikaji
yaitu :
1. Pengertian Persamaan kuadrat itu sesungguhnya
2. Cara mendapatkan hasil dari persamaan kuadrat
3. Implikasi persamaan kuadrat secara kontekstual dalam kehidupan sehari -
hari

C. Tujuan
Tujuan kelompok kami melakukan penyusunan makalah antara lain
1. Siswa dapat mengerti tentang sejarah dan konsep persamaan kuadrat
2. Siswa dapat melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan
persamaan kuadrat
3. Siswa dapat membedakan dan mengelompokan serta mengindentifikasi objek
dalam kehidupan nyata yang merupakan hasil dari cabang aljabar yaitu sistem
persamaan kuadrat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persamaan Kuadrat

Huruf-huruf a, b dan c disebut sebagai koefisien: koefisien kuadrat a adalah


koefisien dari , koefisien linier b adalah koefisien dari x, dan c adalah
koefisien konstan atau disebut juga suku bebas.
Perhatikan beberapa fungsi kuadrat berikut ini:
a. f(x) = 3x2 + 2x + 5
b. f(x) = 2x2 + 3x
c. f(x) = x2 – 4
Jika semua fungsi kuadrat di atas bernilai nol, atau f(x) = 0, maka fungsi
kuadrat tersebut menjadi
1. 3x2 + 2x + 5 = 0
2. 2x2 + 3x = 0
3. x2 – 4 = 0
Fungsi kuadrat yang demikian disebut persamaan kuadrat. Contoh :
1. Persamaan kuadrat lengkap
2x2 – 3x + 4 = 0 dan x2 – x – 1 =0
2. Persamaan kuadrat tidak lengkap
3x2 + x = 0, x2 – x = 0, dan –x2 – 25 = 0

B. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat.

Bentuk umum persamaan kuadrat dalam variable atau peubah x adalah sebagai
berikut :
ax2 + bx +c = 0
dengan a, b, c bilangan real, dan a  0.
a disebut koefisien x2, b koefisien x, dan c disebut konstanta.
1. Membentuk persamaan kuadrat yang diketahui sifat - sifat akarnya.

3
a. Sifat – Sifat Akar Persamaan Kuadrat.
Misalkan persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0 dengan x1 dan x2 adalah akar-
akarnya. Dengan menggunakan akar-akar persamaan kuadrat dari rumus ABC,
yaitu:
Maka x1 = maka x2 =

Sehingga didapat hubungan :

x1 + x2 =
x1 . x2 =
Bentuk diatas dikenal sebagai sifat akar pada persamaan kuadrat.

C. Cara Menyusun Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat yang akar – akarnya x1 dan x2 adalah :


( x – x1 ) . ( x – x2 ) = 0 atau x2 – ( x1 + x2 )x + ( x1 . x2 ) = 0.
Contoh soal :
1) Tentukan persamaan kuadrat yang akar – akarnya -3 dan 1/3.
Jawab :
( x – x1 ) . ( x – x2 ) = 0
( x – (-3)) . ( x – 1/3 ) = 0
( x + 3 ) . ( x – 1/3 ) = 0
x2 – 1/3 x + 3x – 1 = 0
x2 – 2 2/3 x – 1 = 0
x2 – 8/3 x – 1 = 0
2) Jika akar – akar persamaan kuadrat 2x2 – x -5 = 0 adalah p dan q, maka
persamaan juadrat yang akar – akarnya ( p -1) dan (q -1) adalah
Jawab :
2x2 – x - 5 = 0; a = 2, b = -1, c = -5
Maka :
p + q = -b / a = - (-1) /2 = 1/2 dan p . q = c / a = -5 / 2
Sehingga :
4
( p–1)+(q–1)=(p+q)–2
= 1/2 – 2
= -3 / 2
( p – 1) ( q – 1 ) = pq – p – q + 1
= pq – ( p + q ) + 1
= -5/2 – (1/2) + 1
= -2
Jadi persamaan kuadratnya adalah :
x2 – ( x1 + x2 ) x + ( x1 . x2 ) = 0.
x2 – (( p – 1 ) + ( q – 1)) x + (( p – 1) ( q – 1 )) = 0.
x2 – ( -3/2 ) x + ( -2 ) = 0.
x2 + 3/2 x -2 = 0.
2x2 + 3x – 4 = 0.

D. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Memfaktorkan

Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh


(x – x1) (x – x2) = 0
↔ x = x1 atau x = x2
Dalam hal ini x1 atau x2 merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat di atas.
Hal tersebut menggambarkan suatu ketentuan bahwa (x – x1) (x – x2) = 0
dipenuhi oleh x = x1 atau x = x2
Contoh :
Tentukan penyelesaian sistem persamaan kuadrat 2x 2 + 6x = 0 dengan
memfaktorkan !

Penyelesaian :
2x2 + 6x = 0
↔ 2x (x + 3) = 0
↔ 2x = 0 atau x + 3 = 0
5
↔ x = 0 atau x = -3
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x1 = 0 atau x2 = -3

E. Bentuk Kuadrat Sempurna

Contoh kuadrat sempurna dua pusat x antara lain x 2, 4x2, 9x2, 16x2, 25x2,
(9x + 3)2 dan (x – 4)2.
Selanjutnya kita pelajari cara menyelesaikan persamaan kuadrat yang
dinyatakan dalam bentuk (x + p)2 = q dengan q ≥ 0, yaitu persamaan kuadrat yang ruas
kirinya merupakan kuadrat sempurna. Contoh :
x2 – 9 = 0
↔ x2 = 9
↔ x = ± √9
↔x =±3
↔ x = 3 atau x = -3
Jadi penyelesaian persamaan tersebut adalah x 1 = 3 atau x2 = -3

F. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Dengan Menggunakan Rumus

Rumus penyelesaian persamaan kuadrat


ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0, a, b, c є R dan x є R
, dengan b2 – 4ac ≥ 0
Rumus ini disebut rumus abc.

Catatan:
Sebelum memakai rumus abc, persamaan kuadrat harus dinyatakan dalam
bentuk baku yaitu:
6
ax2 + bx + c = 0, jika b2 – 4ac < 0, maka tidak ada penyelesaian untuk ax2 + bx +
c = 0.
Contoh:
Dengan menggunakan rumus abc tentukan penyelesaian dari x 2 – x – 6 = 0,
dengan x peubah pada bilangan real !
Penyelesaian:
x2 – x – 6
a = 1, b = 1, c = -6
atau
Jadi x1 = -3 atau x2 = 2
Catatan :
1. Jika nilai b2 – 4ac > 0 maka x memiliki dua nilai real yang berlainan
2. Jika nilai b2 – 4ac = 0 maka x memiliki satu nilai real
3. Jika nilai b2 – 4ac < 0 maka x tidak memiliki nilai real.

7
BAB III

KESIMPULAN

Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua.


Huruf-huruf a, b dan c disebut sebagai koefisien: koefisien kuadrat a adalah koefisien
dari , koefisien linier b adalah koefisien dari x, dan c adalah koefisien konstan atau
disebut juga suku bebas.
Rumus kuadratis dikenal pula dengan nama 'rumus abc karena digunakan
untuk menghitung akar-akar persamaan kuadrat yang tergantung dari nilai-nilai a, b dan
c suatu persamaan kuadrat. Rumus yang dimaksud memiliki bentuk
Rumus ini digunakan untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat
apabila dinyatakan bahwa
.
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, setelah difaktorkan, misalnya diperoleh
(x – x1) (x – x2) = 0
↔ x = x1 atau x = x2
Dalam hal ini x1 atau x2 merupakan penyelesaian dari persamaan kuadrat di atas
.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://b3sm4rt.wordpress.com/2010/12/30/persamaan-kuadrat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_kuadrat/

Anda mungkin juga menyukai