Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RUTIN

MK. BILANGAN DAN ALJABAR

PRODI S1 PGSD-FIP

SKOR NILAI :

POLA BILANGAN

KELOMPOK 2

Fachri Syaputra ( 1213111165 )

Frengky Sipahutar ( 1213111052 )

Ivanta Gabriel Bukit ( 1212411019 )

Iren Lubis ( 1213111067 )

DOSEN PENGAMPU: ADE ANDRIANI, S.Pd., M.Pd

MATA KULIAH : BILANGAN DAN ALJABAR

KELAS E PGSD 2021

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, karunia, serta nikmat kesehatan sehingga kami masih
diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas Rutin (TR)
mengenai mata kuliah Bilangan dan Aljabar.

Adapun tujuan utama penulisan Tugas Rutin ini, untuk menambah pengetahuan
mengenai POLA BILANGAN di Sekolah Dasar. Serta kami selaku penulis telah
usahakan semaksimal mungkin guna untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Bilangan dan Aljabar.

Kami selaku penulis menyadari, bahwa Tugas Rutin ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
dan penulis mengharapkan kritik serta saran kepada seluruh pihak yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan tugas ini.

Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yaitu, Ibu
Ade Andriani S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Bilangan dan Aljabar Universitas Negeri
Medan atas bimbingan dan arahan mengenai penulisan Tugas Rutin ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga Tugas Rutin (TR) ini dapat diselesaikan.
Semoga sedikit banyak ilmu dari Tugas Rutin ini dapat berguna untuk kita semua.

Medan, 22 Februari 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................... 4

C. Tujuan ............................................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 5

A. Pengertian dan Definisi Pola Bilangan ................................................................................. 5

B. Jenis – jenis Pola Bilangan ......................................................................................................... 5

1. Pola Bilangan Ganjil ................................................................................................................. 5

2. Pola Bilangan Genap................................................................................................................ 6

3. Pola Bilangan Segitiga............................................................................................................. 7

4. Pola Bilangan Persegi ............................................................................................................. 7

5. Pola Bilangan Persegi Panjang ............................................................................................ 8

6. Pola Bilangan Segitiga Pascal ............................................................................................... 9

7. Pola bilangan Fibonacci ...................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 12

B. Saran ............................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat
berperan dalam perkembangan dunia. Secara etimologi, pengertian matematika
berasal dari bahasa latin manthanein ataumathemata yang berarti "belajar atau hal
yang dipelajari" . Salah satu hal diantaranya yang dipelajari dalam pelajaran
matematika adalah Pola Bilangan yang mana telah dipelajari pada kelas IX tingkat
Sekolah menengah pertama (SMP), Kemudian dari pada itu sebagai mahasiswa
Universitas Negeri Medan yang mengikuti program studi “PGSD” pada mata kuliah
bilangan dan aljabar, adalah suatu kewajiban bagi kami untuk mempelajari dan
memahami pelajaran matematika, hal tersebut yang kemudian mendorong kami
untuk menyusun makalah tentang “Pola bilangan ”ini, yang merupakan salah satu
materi yang di pelajari mata kuliah ini, juga sebagai kewajiban kami untuk menyusun
makalah ini sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Bilangan dan Aljabar agar
menjadi manfaat bagi kami sebagai penyusun dan juga bermanfaat bagi mahasiswa
lainnya serta masyarakat pada umumnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pola bilangan?
2. Apa saja jenis-jenis pola bilangan?
3. Bagaimana rumus suku ke-n untuk masing-masing pola?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian pola bilangan
2. Mengetahui beberapa jenis-jenis pola bilangan
3. Mengetahui rumus suku ke-n pola bilangan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Definisi Pola Bilangan

Pola Bilangan adalah sebuah barisan bilangan yang membentuk pola tertentu
sehingga dapat diperoleh rumus umum untuk menentukan suku ke – n dari suatu
pola bilangan. Definisi pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka
yang dapat membentuk pola tertentu. Pola bilangan juga bisa diartikan sebagai suatu
susunan bilangan yang memiliki bentuk teratur atau suatu bilangan yang tersusun
dari beberapa bilangan lain yang membentuk suatu pola.

B. Jenis – jenis Pola Bilangan

Ada beberapa pola bilangan yang sering dipakai yaitu :

1. Pola Bilangan Ganjil

Pola bilangan ganjil adalah barisan loncat yang terdiri atas kumpulan bilangan
ganjil. Barisan bilangan yang merupakan pola bilangan ganjil adalah 1, 3, 5, 7, dan
seterusnya.

U1 = 1 = 2. 1 – 1
U2 = 3 = 2. 2 – 1
U3 = 5 = 2.3 – 1
U4 = 7 = 2.4 – 1

Dengan memperhatikan urutan suku-sukunya maka akan tampak bahwa pola


bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah

Rumus Un = 2n – 1
Contoh soal :

berapakah Nilai ke 25 dalam bilangan ganjil?

Cara mencarinya bisa langsung memasukkan nilai 25 dalam penggunaan


rumus seperti berikut ini U(25) = 2x25-1 = 49,

jadi jawaban nya nilai ke 25 dalam bilangan ganjil adalah 49

2. Pola Bilangan Genap

Hampir sama seperti pola bilangan ganjil, pada pola bilangan genap juga
merupakan barisan bilangan loncat yang merupakan kumpulan bilangan genap.

Contoh pola bilangan genap: 2, 4, 6, 8, dan seterusnya.


U1 = 2 = 2. 1
U2 = 4 = 2. 2
U3 = 6 = 2. 3
U4 = 8 = 2.4
U5 = 10 = 2.5

Dengan memperhatikan urutan suku – sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah

Rumus Un = 2n

Contoh soal:

berapakah nilai ke-19 dari sebuah bilangan genap?

kita tinggal mengaplikasikan rumus di atas.U(19) = 2x19 = 38.

Jadi jawaban nya 38


3. Pola Bilangan Segitiga

Pada pola bilangan segitiga, barisan bilangan yang mewakili bundaran yang
dapat membentuk segitiga

Contoh pola bilangan segitiga: 1, 3, 6, 10, dan seterusnya.


U1 = 1 = 1/2 . 1 . (1 + 1)
U2 = 3 = 1/2 . 2 . (2 + 1)
U3 = 6 = 1/ 2 . 3 . (3 + 1)

Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah

Rumus Un =1/2.n.(n+1)

Contoh soal :

Sebuah barisan bilangan yang membentuk pola segitiga yaitu 1 , 3 , 6 , 10 ,


15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke 15 . Hitunglah berapakah pola bilangan segitiga ke
15 ?

Jawab : Un = 1/2 n ( n + 1 )

U 15 = 1/2 .15 ( 15 + 1 )

U 15 = 7,5 ( 11 ) = 82,5

4. Pola Bilangan Persegi

Untuk pola bilangan persegi memiliki pola yang sama dengan pola bilangan
pangkat dua. Barisan bilangan yang menyusun pola bilangan persegi juga merupakan
pola bilangan pangkat dua. Sehingga rumus Un pola bilangan persegi dapat
dinyatakan sebagai pangkat dua dari suatu bilangan.
Contoh pola bilangan persegi: 2, 4, 9, 16, dan seterusnya.
U1 = 2
U2 = 4
U3 = 9

Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah

Rumus Un = n (dipangkat 2)
Contoh Soal :
Dari pola bilangan persegi yang terdiri atas barisan bilangan: 1 , 2 , 9 ,
16 , 25 , . . . ,ke 15 . Hitunglah jumlah pola bilangan ke 15 dalam pola
bilangan persegi ?
Jawab :
Un = n2
U15 = 152 = 225

5. Pola Bilangan Persegi Panjang

Contoh pola bilangan persegi panjang: 2, 6, 12, 20, dan seterusnya.

U1 = 2 = 1 . (1 + 1)
U2 = 6 = 2 . (2 + 1)
U3 = 12 = 3 . (3 + 1)

Dengan memperhatikan urutan suku-sukunya maka akan tampak bahwa


pola bilangan tersebut mengikuti suatu aturan, sehingga diperoleh rumus suku ke–n
adalah

Rumus Un = n. (n +1 )

Contoh Soal:
Sebuah barisan bilangan yakni 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . , ke 10 . Hitunglah
berapakah pola bilangan persegi ke 15 ?
Jawab :
Un = n . n+ 1
U15 = 15 . 15 + 1
U15 = 15 . 16 = 240

6. Pola Bilangan Segitiga Pascal

Pola bilangan segitiga pascal merupakan jumlah bilangan – bilangan dari setiap
baris pada segitiga pascal. Bilangan-bilangan yang disusun menggunakan pola
segitiga pascal memiliki pola yang unik. Hal ini disebabkan karena bilangan yang
berpola segitiga pascal selalu diawali dan diakhiri oleh angka 1. Selain, di dalam
susunannya selalu ada angka yang diulang.

Adapun aturan-aturan untuk membuat pola segitiga pascal sebagai berikut.

 Anka 1 merupakan anka awal yang terdapat di puncak.


 Simpan dua bilangan dibawahnya. Oleh karena angka awal dan akhir selalu
angka 1, kedua bilangan tersebut adalah 1.
 Selanjutnya, jumlahkan bilangan yang berdampingan. Kemudian, simpan
hasilnya di bagian tengah bawah kedua bilangan tersebut.
 Proses ini dilakukan terus sampai batas susunan bilangan yang diminta

Contoh pada baris ke 4 dari segitiga pascal terdiri atas barisan bilangan 1,
2, dan 1 sehingga bilangan U4 sama dengan 1 + 2 + 1 = 4. Barisan bilangan
segitiga pascal adalah 1, 2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya.
U1 = 1
U2 = 2
U3 = 4

Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan, sehingga diperoleh rumus suku ke – n
adalah

Rumus Un = 2 ( pangakat n-1 )


Contoh soal :

1. Tentukan rumusan pola atau aturan dari barisan di bawah ini !

 1, 3, 5, 7, …
Jawab :

Aturan atau pola dari barisan bilangan : 1, 3, 5, 7, … secara definisi adalah


bilangan ganjil mulai 1 atau bilangan naik yang memiliki selisih 2 yang dimulai
dari 1. Sedangkansecara rumus polanya adalah Un = 2n – 1 dengan n dimulai
dari 1. (untuk seterusnya kata-kata “n dimulai dari 1” tidak perlu dituliskan).

 1, 4, 9, 16, 25, …
Jawab :

Pola dari barisan bilangan : 1, 4, 9, 16, 25, .. secara definisi adalah kuadrat
bilangan asli mulai dari 1. Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = n
pangakat 2

 8, 27, 64, 125, 216, …


Jawab :

Pola dari barisan bilangan : 8, 27, 64, 125, 216, … secara definisi adalah
pangkat tiga dari bilangan asli mulai dari 2. Sedangkan secara rumus polanya
adalah Un = (n + 1) pangkat 3

Contoh soal 2:

Tentukan penjabaran (a+b)4 ?


Terlebih dahulu disusun variabel a dan b, dimulai dari a4b atau a4
Kemudian pangkat a turun menjadi 3, yakni a3b1 (total pangkat ab harus 4)
Kemudian pangkat a turun menjadi 2, menjadi a2b2
Kemudian pangkat a turun menjadi 1, menjadi ab3
Kemudian pangkat a turun menjadi 0, menjadi b4
Selanjutnya ditulis persamaan dengan koefisien di depan kosong
pada urutan ke-4 diperoleh angka-angka 1,4,6,4,1 maka diperoleh penjabaran
(a+b)4 adalah
7. Pola bilangan Fibonacci

Pola bilangan Fibonacci adalah pola bilangan rekursif (pemanggilan ulang /


pengulangan) yang ditemukan oleh seorang matematikawan berkebangsaan Italia
yang bernama Leonardo da Pisa. Pola bilangan Fibonacci diperoleh dari menjumlah
dua bilangan sebelumnya. Contoh barisan bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13,
dan seterusnya.

U1 = 1 = 1
U2 = 1 = 1
U3 = 2 = 1 + 1 = U1 + U2
U4 = 3 = 1 + 2 = U2 + U3

Dengan memperhatikan urutan bilangannya maka akan tampak bahwa pola


bilangan tersebut mengikuti suatu aturan, sehingga diperoleh rumus suku ke – n
adalah

Rumus Un = Un-2 + Un-1

Contoh Soal :

Tentukan angka bilangan fibonacci ke 5 dan 10 dari deret barisan bilangan


fibonacci berikut: 1, 2, ……..
Jawab:
Bilangan awal yaitu 1, 2, … bilangan ke 5 nya adalah:
f5 = 1, 2, 3, 5, 8.
Maka bilangan fibonacci ke 5 yaitu 8
Kemudian bilangan fibancci ke 10 nya yaitu:
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89.
Maka bilangan fibonacci ke 10 yaitu 8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pola Bilangan adalah sebuah barisan bilangan yang membentuk pola tertentu
sehingga dapat diperoleh rumus umum untuk menentukan suku ke – n dari suatu
pola bilangan. Definisi pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka
yang dapat membentuk pola tertentu.

Pola bilngan juga bermacam-macam antara lain: Pola Bilangan Ganjil (Un =
2n – 1), Pola Bilangan Genap (Un = 2n),Pola Bilangan Segitiga Un =1/2.n.(n+1),
Pola Bilangan Persegi Un = n (dipangkat 2), Pola Bilangan Persegi Panjang Un =
n. (n +1 ) , Pola Bilangan Segitiga Pascal Un = 2 ( pangakat n-1 ) , dan Pola
Bilangan Fibonacci Un = Un-2 + Un-1.

B. Saran

Matematika adalah ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan perlu dipelajari


dan diterapkan serta digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka marilah kita
menjadi insan yang mempelajari dan mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-
hari.

.
DAFTAR PUSTAKA

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/150743-
1600864131.pdf
https://www.pelajaran.co.id/2019/06/pola-bilangan.html

Anda mungkin juga menyukai