PRODI S1 PGSD-FIP
SKOR NILAI :
POLA BILANGAN
KELOMPOK 2
TA.2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, karunia, serta nikmat kesehatan sehingga kami masih
diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas Rutin (TR)
mengenai mata kuliah Bilangan dan Aljabar.
Adapun tujuan utama penulisan Tugas Rutin ini, untuk menambah pengetahuan
mengenai POLA BILANGAN di Sekolah Dasar. Serta kami selaku penulis telah
usahakan semaksimal mungkin guna untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Bilangan dan Aljabar.
Kami selaku penulis menyadari, bahwa Tugas Rutin ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
dan penulis mengharapkan kritik serta saran kepada seluruh pihak yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan tugas ini.
Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yaitu, Ibu
Ade Andriani S.Pd., M.Pd pada mata kuliah Bilangan dan Aljabar Universitas Negeri
Medan atas bimbingan dan arahan mengenai penulisan Tugas Rutin ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga Tugas Rutin (TR) ini dapat diselesaikan.
Semoga sedikit banyak ilmu dari Tugas Rutin ini dapat berguna untuk kita semua.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 12
B. Saran ............................................................................................................................................... 12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat
berperan dalam perkembangan dunia. Secara etimologi, pengertian matematika
berasal dari bahasa latin manthanein ataumathemata yang berarti "belajar atau hal
yang dipelajari" . Salah satu hal diantaranya yang dipelajari dalam pelajaran
matematika adalah Pola Bilangan yang mana telah dipelajari pada kelas IX tingkat
Sekolah menengah pertama (SMP), Kemudian dari pada itu sebagai mahasiswa
Universitas Negeri Medan yang mengikuti program studi “PGSD” pada mata kuliah
bilangan dan aljabar, adalah suatu kewajiban bagi kami untuk mempelajari dan
memahami pelajaran matematika, hal tersebut yang kemudian mendorong kami
untuk menyusun makalah tentang “Pola bilangan ”ini, yang merupakan salah satu
materi yang di pelajari mata kuliah ini, juga sebagai kewajiban kami untuk menyusun
makalah ini sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Bilangan dan Aljabar agar
menjadi manfaat bagi kami sebagai penyusun dan juga bermanfaat bagi mahasiswa
lainnya serta masyarakat pada umumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pola bilangan?
2. Apa saja jenis-jenis pola bilangan?
3. Bagaimana rumus suku ke-n untuk masing-masing pola?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian pola bilangan
2. Mengetahui beberapa jenis-jenis pola bilangan
3. Mengetahui rumus suku ke-n pola bilangan
BAB II
PEMBAHASAN
Pola Bilangan adalah sebuah barisan bilangan yang membentuk pola tertentu
sehingga dapat diperoleh rumus umum untuk menentukan suku ke – n dari suatu
pola bilangan. Definisi pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka
yang dapat membentuk pola tertentu. Pola bilangan juga bisa diartikan sebagai suatu
susunan bilangan yang memiliki bentuk teratur atau suatu bilangan yang tersusun
dari beberapa bilangan lain yang membentuk suatu pola.
Pola bilangan ganjil adalah barisan loncat yang terdiri atas kumpulan bilangan
ganjil. Barisan bilangan yang merupakan pola bilangan ganjil adalah 1, 3, 5, 7, dan
seterusnya.
U1 = 1 = 2. 1 – 1
U2 = 3 = 2. 2 – 1
U3 = 5 = 2.3 – 1
U4 = 7 = 2.4 – 1
Rumus Un = 2n – 1
Contoh soal :
Hampir sama seperti pola bilangan ganjil, pada pola bilangan genap juga
merupakan barisan bilangan loncat yang merupakan kumpulan bilangan genap.
Dengan memperhatikan urutan suku – sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah
Rumus Un = 2n
Contoh soal:
Pada pola bilangan segitiga, barisan bilangan yang mewakili bundaran yang
dapat membentuk segitiga
Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah
Rumus Un =1/2.n.(n+1)
Contoh soal :
Jawab : Un = 1/2 n ( n + 1 )
U 15 = 1/2 .15 ( 15 + 1 )
U 15 = 7,5 ( 11 ) = 82,5
Untuk pola bilangan persegi memiliki pola yang sama dengan pola bilangan
pangkat dua. Barisan bilangan yang menyusun pola bilangan persegi juga merupakan
pola bilangan pangkat dua. Sehingga rumus Un pola bilangan persegi dapat
dinyatakan sebagai pangkat dua dari suatu bilangan.
Contoh pola bilangan persegi: 2, 4, 9, 16, dan seterusnya.
U1 = 2
U2 = 4
U3 = 9
Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku
ke–n adalah
Rumus Un = n (dipangkat 2)
Contoh Soal :
Dari pola bilangan persegi yang terdiri atas barisan bilangan: 1 , 2 , 9 ,
16 , 25 , . . . ,ke 15 . Hitunglah jumlah pola bilangan ke 15 dalam pola
bilangan persegi ?
Jawab :
Un = n2
U15 = 152 = 225
U1 = 2 = 1 . (1 + 1)
U2 = 6 = 2 . (2 + 1)
U3 = 12 = 3 . (3 + 1)
Rumus Un = n. (n +1 )
Contoh Soal:
Sebuah barisan bilangan yakni 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . , ke 10 . Hitunglah
berapakah pola bilangan persegi ke 15 ?
Jawab :
Un = n . n+ 1
U15 = 15 . 15 + 1
U15 = 15 . 16 = 240
Pola bilangan segitiga pascal merupakan jumlah bilangan – bilangan dari setiap
baris pada segitiga pascal. Bilangan-bilangan yang disusun menggunakan pola
segitiga pascal memiliki pola yang unik. Hal ini disebabkan karena bilangan yang
berpola segitiga pascal selalu diawali dan diakhiri oleh angka 1. Selain, di dalam
susunannya selalu ada angka yang diulang.
Contoh pada baris ke 4 dari segitiga pascal terdiri atas barisan bilangan 1,
2, dan 1 sehingga bilangan U4 sama dengan 1 + 2 + 1 = 4. Barisan bilangan
segitiga pascal adalah 1, 2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya.
U1 = 1
U2 = 2
U3 = 4
Dengan memperhatikan urutan suku - sukunya maka akan tampak bahwa pola
bilangan tersebut mengikuti suatu aturan, sehingga diperoleh rumus suku ke – n
adalah
1, 3, 5, 7, …
Jawab :
1, 4, 9, 16, 25, …
Jawab :
Pola dari barisan bilangan : 1, 4, 9, 16, 25, .. secara definisi adalah kuadrat
bilangan asli mulai dari 1. Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = n
pangakat 2
Pola dari barisan bilangan : 8, 27, 64, 125, 216, … secara definisi adalah
pangkat tiga dari bilangan asli mulai dari 2. Sedangkan secara rumus polanya
adalah Un = (n + 1) pangkat 3
Contoh soal 2:
U1 = 1 = 1
U2 = 1 = 1
U3 = 2 = 1 + 1 = U1 + U2
U4 = 3 = 1 + 2 = U2 + U3
Contoh Soal :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pola Bilangan adalah sebuah barisan bilangan yang membentuk pola tertentu
sehingga dapat diperoleh rumus umum untuk menentukan suku ke – n dari suatu
pola bilangan. Definisi pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka
yang dapat membentuk pola tertentu.
Pola bilngan juga bermacam-macam antara lain: Pola Bilangan Ganjil (Un =
2n – 1), Pola Bilangan Genap (Un = 2n),Pola Bilangan Segitiga Un =1/2.n.(n+1),
Pola Bilangan Persegi Un = n (dipangkat 2), Pola Bilangan Persegi Panjang Un =
n. (n +1 ) , Pola Bilangan Segitiga Pascal Un = 2 ( pangakat n-1 ) , dan Pola
Bilangan Fibonacci Un = Un-2 + Un-1.
B. Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/150743-
1600864131.pdf
https://www.pelajaran.co.id/2019/06/pola-bilangan.html