Anda di halaman 1dari 13

MAPEL SD MATEMATIKA I

(PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT)

OLEH:

NAMA KELOMPOK: KELOMPOK 5

Kelas: B1

I Gusti Ngurah Bagus Khrisna Wahyu Samudra 2111031004


Ni Made Cintya Putri 2111031010
I Gusti Ayu Agung Ari Juliantari 2111031050
Ni Putu Sri Juliani 2111031163

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS DHARMA ACARYA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan tugas mengenai “Perkalian dan pembagian
bilangan bulat” walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Serta kami juga berterima
kasih kepada Bapak selaku dosen mata kuliah Mapel SD Matematika I di UHN I Gusti Bagus
Sugriwa Denpasar yang sudah memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
jauh dari sempurna. Mudah-mudahan tugas sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri
ataupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan tugas ini di saat yang akan datang.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................ 4
1.1 Rasional..................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian dari bilangan bulat....................................................................................5
2.2 Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat..............................................5
2.3 Media Dalam Mengimplementasikan Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Kepada Anak SD............................................................................................................. 6
BAB III................................................................................................................................. 12
PENUTUP......................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasional
Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang memberikan nilai jumlah
terhadap sesuatu yang dihitung. Adapun jenis-jenis bilangan, salah satunya adalah bilangan
bulat. Bilangan bulat merupakan bilangan yang bermakna penuh dan bukan bilangan
pecahan. Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif, nol,
dan bilangan negatif. Himpunan bilangan bulat ini dapat dituliskan menggunakan garis
bilangan. Bilangan bulat ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kita, seperti
contohnya pada ilmu fisika, bidang kedokteran, dan juga bidang ekonomi. Bilangan bulat ini
mempunyai beberapa cara operasional seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Bilangan bulat dalam pengoperasian perkalian dan juga pembagian ini memiliki
beberapa sifatnya masing-masing. Bilangan bulat ini diterapkan untuk anak-anak SD dengan
menggunakan beberapa cara, seperti contohnya menggunakan media wayangmatika dan
jarimatika.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan pembahasan rasional di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat?
2. Bagaimana operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat?
3. Seperti apakah contoh media dalam mengimplementasikan materi perkalian dan
pembagian bilangan bulat kepada anak SD?

1.3 Tujuan
Dengan adanya rumusan masalah di atas, maka tujuan dari dibuatnya makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bilangan bulat.
2. Untuk mengetahui bagaimana operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat.
3. Untuk mengetahui metode dalam pengimplementasian materi perkalian dan
pembagian bilangan bulat yang baik dan benar kepada anak SD.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari bilangan bulat.


Bilangan bulat merupakan sebuah bilangan yang bermakna penuh, bukan bilangan
pecahan. Contohnya: 1, 2, 3, 10, 100, 999, dan sebagainya. Sedangkan bilangan pecahan
1 1 2 5
contohnya, , , , , dan sebagainya. Bilangan bulat ini terdiri dari Bilangan bulat
2 3 5 100
positif {1, 2, 3, 4, 5, …}, bilangan nol {0}, dan bilangan bulat negatif {-1, -2, -3, -4, -5, …}.
Jadi secara keseluruhan, bilangan bulat ini meliputi {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}. (Muhsin,
2012, 1)
Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif, nol,
dan bilangan negatif. Bilangan itu dapat dituliskan B = {..., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, …},
atau dapat ditulis pada garis bilangan. (Ugi et al., 2022, 5)

Gambar 1. Garis Bilangan (Sumber : mejakelas.com)


Di dalam kehidupan sehari-hari, penerapan bilangan bulat ini mungkin sudah sangat
sering ditemukan misalnya; di dalam ilmu fisika, di bidang kedokteran, maupun di dalam
bidang ekonomi. (Suganda, 2019, 4)

2.2 Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat


Perkalian adalah suatu proses aritmatika dasar yang melipatgandakan satu bilangan
sesuai dengan bilangan pengalinya. Perkalian juga dapat disebut sebagai penjumlahan yang
diulang - ulang. Dan pembagian adalah suatu proses pemecahan rata sebuah bilangan menjadi
bilangan yang lebih kecil sesuai dengan bilangan pembaginya. Atau dapat disebut sebagai
pengurangan yang berulang. Dalam bilangan bulat adapun operasi perkalian dan pembagian
yaitu sebagai berikut :
a. Operasi Perkalian
Operasi perkalian bilangan bulat didefinisikan sebagai berikut :
1. Perkalian dari dua bilangan bulat yang memiliki tanda yang sama yaitu, bilangan
bulat positif dengan positif atau bilangan bulat negatif dengan negatif maka akan
menghasilkan bilangan bulat positif.
a x b = c atau -a x -b = c dan berlaku sifat komutatif.
Contoh :
2 x 4 = 8 atau 4 x 2 = 8

5
-4 x -5 = 20 atau -5 x -4 = 20
2. Perkalian dari dua bilangan bulat yang memiliki tanda yang berbeda yaitu, bilangan
bulat positif dengan negatif atau bilangan bulat negatif dengan positif maka akan
menghasilkan bilangan bulat negatif.
a x -b = -c atau -a x b = c dan berlaku sifat komutatif.
Contoh :
3 x -2 = -6 atau -2 x 3 = -6
-4 x 1 = -4 atau 1 x -4 = -4
 Adapun sifat - sifat perkalian bilangan bulat adalah sebagai berikut :
a. Sifat Tertutup
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a x b juga bilangan bulat.
b. Sifat Pertukaran
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a x b = b x a
c. Sifat Pengelompokkan
Jika a dan b adalah bilangan bulat, maka a x (b x c) = (a x b) xb.

b. Operasi Pembagian
Operasi pembagian bilangan bulat didefinisikan sebagai berikut :
Jika a dan b adalah bilangan bulat maka b ≠ 0, maka a dibagi b, ditulis a : b = x yang bersifat
b.x = a
● Pembagian dua bilangan bulat positif dengan positif akan menghasilkan bilangan
bulat positif.
Contoh : 6 : 3 = 2, karena 3.2 = 6
● Pembagian dua bilangan bulat negatif dengan negatif akan menghasilkan bilangan
bulat negatif.
Contoh: (-6) : (-3) = 2, karena (-3).2 = -6
● Pembagian dua bilangan bulat positif dengan negatif akan menghasilkan bilangan
bulat negatif.
Contoh: 6 : (-3) = -2, karena (-3).(-2) = 6
● Pembagian dua bilangan bulat negatif dengan positif akan menghasilkan bilangan
bulat positif.
Contoh: (-6) : 3 = -2, karena 3.(-2) = -6

2.3 Media Dalam Mengimplementasikan Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan


Bulat Kepada Anak SD
Terdapat beberapa media yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan materi
perkalian dan pembagian bilangan bulat. Media ini digunakan agar peserta didik menjadi
lebih tertarik untuk belajar materi tersebut. Contoh dari media tersebut adalah:
● Media Wayangmatika
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan untuk
dapat merangsang daya pikir, minat dan perhatian siswa (Sadiman, 2008). Angsa & Marshal
(2010:13) Media matematika adalah media yang dapat diperoleh siswa secara sadar atau tidak
sadar melalui panca indera dan lebih mudah mengembangkan proses berpikir matematis

6
siswa sehingga dapat membantu siswa mempelajari dan memahami materi dengan bantuan
media yang tepat dalam proses pembelajaran. Teori belajar Bruner, Piaget, dan Vygotsky
(Siegler, 2006) menyatakan bahwa siswa usia sekolah dasar perlu menggunakan benda-benda
konkret untuk melakukan aktivitas fisik selama proses pembelajaran. Selain materi
pembelajaran, media pembelajaran untuk siswa sekolah dasar juga dapat menyampaikan
pengalaman nyata serta membangkitkan perhatian dan motivasi siswa untuk belajar. Media
bermain memotivasi anak untuk berkreasi, mengembangkan ide, mengembangkan
pemahaman, dan memahami bahasa anak. Media wayangmatika adalah media permainan
yang dapat digunakan belajar matematika, terutama memahami perkalian dan pembagian
bilangan bulat. Media wayangmatika dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2. Media Wayangmatika (Sumber:jurnal.unej.ac.id)

Media wayangmatika ini terdiri dari balok-balok kayu yang berfungsi sebagai simbol
tempat di mana boneka dan boneka direkatkan sebagai objek dengan balok kayu tulis
bilangan bulat sebagai satuan. Misalnya, panjang balok 11 satuan yaitu ..., -5, -4, -3, -2, -1, 0,
1, 2, 3, 4, 5, ....
Media wayangmatika merupakan suatu bentuk media dengan warna serta kegiatan
yang menarik, karena dapat merangsang keterampilan motorik siswa dan membantu mereka
mengingat apa yang telah mereka lihat serta alami saat itu. Siswa diharapkan dapat
menghubungkan serta memahami perkalian dan pembagian bilangan bulat dengan
menggunakan media wayangmatika.
Pemahaman matematis adalah proses menyusun informasi atau kemudian hubungkan
pengetahuan yang dipelajari dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya (Hiebert dan
Carpenter 1992:70). Belajar dengan Media Wayangmatika dapat membuat siswa aktif
mendemonstrasikan media wayangmatika, menguji dan menarik kesimpulan untuk
mendapatkan konsep baru sesuai dengan model fisik atau media wayangmatika yang
disediakan oleh guru.
Penggunaan media wayangmatika ini sama dengan penggunaan garis bilangan. Perlu
diingatkan bahwa pada perkalian dirumuskan a x b.
A = Bilangan pengali
Jika positif arah lompatan akan maju, sedangkan jika negatif arah lompatan akan
mundur.
B = Bilangan yang dikalikan
Jika positif arah menghadap wayang akan tetap, sedangkan jika negatif arah
menghadap wayang akan berbalik.
Sedangkan untuk pembagian yang dirumuskan dengan a : b.

7
A = Bilangan yang dibagi.
B = Bilangan pembagi.
Berikut ini adalah contoh operasi perkalian dan pembagian menggunakan media
wayangmatika:

1. Perkalian
a. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif.
3x2=
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka 3 merupakan bilangan positif dan angka 2 merupakan bilangan positif.


- Angka 3 dijadikan sebagai bilangan pengali dan angka 2 dijadikan sebagai
bilangan yang dikalikan.
- Pastikan wayang berada di titik 0 dan menghadap ke arah bilangan positif.
- Karena bilangan pengalinya adalah 3 yang merupakan bilangan positif maka
wayang akan melompat maju sebanyak 3 kali lompatan.
- Kemudian bilangan yang dikalikan adalah 2 yang merupakan bilangan positif
maka arah wayang hadapnya tetap ke arah positif dan jarak setiap lompatan
adalah 2 satuan.
- Jadi wayang akan maju 3 kali dengan arah menghadap tegak ke arah positif
dan jarak setiap kali lompatan adalah 2 satuan.
- Maka hasil perkalian dari 3 x 2 adalah 6.

b. Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif


3 x (-2) =
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka 3 merupakan bilangan positif dan angka (-2) merupakan bilangan


negatif.
- Angka 3 dijadikan sebagai bilangan pengali dan angka (-2) dijadikan sebagai
bilangan yang dikalikan.
- Pastikan wayang berada di titik 0 dan menghadap ke arah bilangan positif.
- Karena bilangan pengalinya adalah 3 yang merupakan bilangan positif maka
wayang akan melompat maju sebanyak 3 kali lompatan.

8
- Kemudian bilangan yang dikalikan adalah (-2) yang merupakan bilangan
negatif maka arah wayang hadapnya berbalik ke arah negatif dan jarak setiap
lompatan adalah 2 satuan.
- Jadi wayang akan maju 3 kali dengan arah menghadap berbalik ke arah negatif
dan jarak setiap kali lompatan adalah 2 satuan.
- Maka hasil perkalian dari 3 x (-2) adalah (-6).

c. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif.


(-3) x 2 =
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka (-3) merupakan bilangan negatif dan angka 2 merupakan bilangan


positif.
- Angka (-3) dijadikan sebagai bilangan pengali dan angka 2 dijadikan sebagai
bilangan yang dikalikan.
- Pastikan wayang berada di titik 0 dan menghadap ke arah bilangan positif.
- Karena bilangan pengalinya adalah (-3) yang merupakan bilangan negatif
maka wayang akan melompat mundur sebanyak 3 kali lompatan.
- Kemudian bilangan yang dikalikan adalah 2 yang merupakan bilangan positif
maka arah wayang hadapnya tetap kearah positif dan jarak setiap lompatan
adalah 2 satuan.
- Jadi wayang akan bergerak mundur 3 kali dengan arah menghadap tetap ke
arah positif dan jarak setiap kali lompatan adalah 2 satuan.
- Maka hasil perkalian dari (-3) x 2 adalah (-6).

d. Perkalian bilangan negatif dengan bilangan negatif.


(-3) x (-2) =
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka (-3) merupakan bilangan negatif dan angka (-2) merupakan bilangan
negatif.
- Angka (-3) dijadikan sebagai bilangan pengali dan angka (-2) dijadikan
sebagai bilangan yang dikalikan.
- Pastikan wayang berada di titik 0 dan menghadap ke arah bilangan positif.
- Karena bilangan pengalinya adalah (-3) yang merupakan bilangan negatif
maka wayang akan melompat mundur sebanyak 3 kali lompatan.
- Kemudian bilangan yang dikalikan adalah (-2) yang merupakan bilangan
negatif maka arah wayang menghadap berbalik ke arah negatif dan jarak
setiap lompatan adalah 2 satuan.

9
- Jadi wayang akan bergerak mundur 3 kali dengan arah berbalik ke arah negatif
dan jarak setiap kali lompatan adalah 2 satuan.
- Maka hasil perkalian dari (-3) x (-2) adalah 6.

2. Pembagian.
a. Pembagian bilangan positif dengan bilangan positif.
6:2=
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka 6 merupakan bilangan positif dan angka 2 merupakan bilangan positif.


- Posisi pertama disesuaikan dengan bilangan pertama atau bilangan yang akan
dibagi dan berlawanan dengan bilangan yang kedua atau pembagi.
- Karena angka 2 merupakan bilangan positif maka wayang menghadap ke kiri.
- Kemudian wayang akan melompat mundur ke arah bilangan nol.
- Satu kali lompatan, wayang akan melompati 2 satuan.
- Terlihat bahwa wayang melompat maju sebanyak 3 kali maka akan
menghasilkan angka 3 atau bilangan positif.
- Maka hasil dari 6 : 2 adalah 3.

b. Pembagian bilangan positif dengan bilangan negatif.


6 : (-2) =
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka 6 merupakan bilangan positif dan angka (-2) merupakan bilangan


negatif.
- Posisi pertama disesuaikan dengan bilangan pertama atau bilangan yang akan
dibagi dan berlawanan dengan bilangan kedua atau pembagi.
- Karena angka (-2) merupakan bilangan negatif maka wayang menghadap ke
kanan.
- kemudian wayang akan melompat mundur ke arah bilangan nol.
- Satu kali lompatan, wayang akan melompati 2 satuan.
- Terlihat bahwa wayang melompat mundur sebanyak 3 kali dan menghasilkan
angka -3 atau bilangan negatif.
- Maka hasil dari 6 : (-2) adalah -3.

c. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan positif.


(-6) : 2 =
● Cara pengerjaannya adalah:

10
- Angka (-6) merupakan bilangan negatif dan angka 2 merupakan bilangan
positif.
- Posisi pertama disesuaikan dengan bilangan pertama atau bilangan yang akan
dibagi dan berlawanan dengan bilangan kedua atau pembagi.
- Karena angka 2 merupakan bilangan positif, maka wayang akan menghadap
ke kiri.
- Kemudian wayang akan melompat mundur ke arah bilangan nol.
- Satu kali lompatan wayang akan melompati 2 satuan.
- Terlihat bahwa wayang melompat mundur sebanyak 3 kali dan menghasilkan
angka -3 atau bilangan negatif.
- Maka hasil dari (-6) : 2 adalah -3.

d. Pembagian bilangan negatif dengan bilangan negatif.


(-6) : (-2) =
● Cara pengerjaannya adalah:

- Angka (-6) merupakan bilangan negatif dan angka (-2) merupakan bilangan
negatif.
- Posisi pertama disesuaikan dengan bilangan pertama atau bilangan yang akan
dibagi dan berlawanan dengan bilangan kedua atau pembagi.
- Karena angka (-2) merupakan bilangan negatif, maka wayang akan
menghadap ke kanan.
- Kemudian wayang akan melompat maju ke arah bilangan nol.
- Satu kali lompatan wayang akan melompati 2 satuan.
- Terlihat bahwa wayang melompat maju sebanyak 3 kali dan menghasilkan
angka 3 atau bilangan positif.
- Maka hasil dari (-6) ; (-2) adalah 3.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bilangan bulat merupakan himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif, nol,
dan bilangan negatif. Selain pengoperasian penjumlahan dan pengurangan, bilangan bulat
juga dapat dioperasikan dengan cara perkalian dan juga pembagian. Dalam implementasinya
bilangan bulat ini dapat dijelaskan kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah media
seperti wayangmatika yang dapat merangsang keterampilan motorik peserta didik.

3.2 Saran
Dalam implementasi bilangan bulat sebaiknya dijelaskan secara rinci dan langsung
menggunakan media seperti media wayangmatika atau dapat juga mengajarkan peserta didik
menggunakan metode jarimatika sehingga peserta didik dapat lebih paham dan mengerti
dalam penggunaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Muhsin, A. (2012). Mengenal Bilangan Bulat dan Operasinya (1st ed.). PT Balai Pustaka

12
(Persero).https://www.google.co.id/books/edition/Mengenal_Bilangan_Bulat_dan_Op
erasinya/HAh9DQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=bilangan+bulat&printsec=frontcove
r

Suganda, A. (2019). Pentingnya Bilangan Bulat: : Suplemen Belajar Mandiri Siswa SMP?
MTS
Kurikulum 2013 (1st ed.). Deepublish.
https://www.google.co.id/books/edition/Pentingnya_Bilangan_Bulat/znisDwAAQB
J?hl=id&gbpv=1

Ugi, L. E., Herlawan, & Sri Wulandari, D. S. (2022). PENGENALAN KONSEP OPERASI
BILANGAN BULAT. Pascal Books.
https://www.google.co.id/books/edition/
PENGENALAN_KONSEP_OPERASI_BILANGAN_BULAT/UEFzEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1

Sadiman, A.S. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres.

Swan & Marshal. 2010. Revisiting Mathematics Manipulative Materials. Jurnal Gale,
(Online), 15 (2): 13-19 (http://infotrac.galegroup.com/itweb)

Siegler, dkk. 2006. How Children Development. New York: Word Publishers.

Hiebert, J & Carpenter, T. P. 1992. Learning & Teaching with Understanding. Dalam D. A.
Graws (Eds). Handsbook of Research on Mathematics Teaching & Learning. New
York: Mcmillan Publishing Company.

Dyah Tri Wahyuningtyas5, Iskandar Ladamay6 MENINGKATKAN PEMAHAMAN


KONSEP PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
MENGGUNAKAN MEDIA WAYANGMATIKA
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/download/4051/3164/

13

Anda mungkin juga menyukai