Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

OPERASI PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN DAN


PEMBAGIAN PADA BILANGAN PECAHAN
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu :
Dra. Titik Sugiarti, M.Pd
Lela Nur S., S.Pd., M.Pd

Oleh:
1. Ndaru Hilda Rohfiani (210210204014)
2. Finy Salsabil Kamilia (210210204023)
3. Salsabila Urfani (210210204068)
4. Badi’ Atuddhurroh (210210204073)

KELAS A
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb. dengan berkat rahmat Allah SWT. Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah memberi anugerah dan karunia-Nya, dimana pada
kesempatan ini kami masih diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemampuan untuk membuat
makalah ini.

Sebelum itu, kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar
Pendidikan Matematika yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah dengan
judul “Operasi Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian pada Bilangan Pecahan”.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami materi ini dalam upaya menambah
wawasan. Makalah ini disusun dengan mencari informasi dari berbagai sumber.

Terlepas dari itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima kritik dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jember, 14 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1

1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB II ........................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN......................................................................................................................... 2

2.1 Bilangan Pecahan .............................................................................................................. 2

2.2 Penjumlahan Pecahan ....................................................................................................... 2

2.3 Pengurangan Pecahan ....................................................................................................... 3

2.3.1 Pengurangan pecahan yang penyebutnya sama. ........................................................ 3

2.4 Perkalian Pecahan ............................................................................................................. 4

2.4.1 Perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa.......................................................... 4

2.5 Pembagian Pecahan .......................................................................................................... 5

2.5.1 Pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa ....................................................... 7

BAB III………………………………………………………………………………………...9

PENUTUP……………………………………………………………………………………..9

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..9

3.2 Saran……………………………………………………………………………………....9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Matematika adalah suatu ilmu yang selalu ada atau berhubungan erat dengan kehidupan di
berbagai bidang. Matematika ini banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah
dan memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, matematika
sangat diperlukan oleh siswa supaya mampu menghadapi masalah atau bahkan menyelesaikan
masalah tersebut.
Namun, banyak siswa yang menganggap bahwa matematika ini salah satu pelajaran yang
sulit dan tidak disukainya. Padahal, jika sudah mengerti tentang konsep, pola, atau rumus pasti
akan terlihat sangat mudah. Salah satu materi matematika yang dipelajari oleh siswa SD yaitu
bilangan pecahan.
Pada pembelajaran matematika di SD, konsep pecahan dan operasi merupakan konsep yang
penting untuk dikuasai siswa. Operasi hitung di materi ini meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian pecahan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari bilangan pecahan?
2. Bagaimana cara menghitung penjumlahan pada bilangan pecahan?
3. Bagaimana cara menghitung pengurangan pada bilangan pecahan?
4. Bagaimana cara menghitung perkalian pada bilangan pecahan?
5. Bagaimana cara menghitung pembagian pada bilangan pecahan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari bilangan pecahan.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung penjumlahan pada bilangan pecahan.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung pengurangan pada bilangan pecahan.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung perkalian pada bilangan pecahan.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung pembagian pada bilangan pecahan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bilangan Pecahan


Bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan. Bilangan pecahan digunakan
𝑎
untuk menunjukkan 2 bilangan yang berbeda. Cara menulis bilangan pecahan yaitu 𝑏, a dan b

bilangan bulat , b ≠0. a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut. Jika suatu bilangan pecahan
1 2 10
memiliki penyebut 0, seperti 0, 0, dan lain-lain, maka bilangan pecahan tersebut tidak
0

terdefinisi. Jenis-jenis bilangan pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan
desimal, pecahan persen, dan pecahan permil.

2.2 Penjumlahan Pecahan


Penjumlahan bilangan pecahan adalah menambah pecahan satu dengan pecahan
lainnya. Pecahan bisa ditambahkan jika penyebutnya sama. Bila jenis kedua pecahan berbeda,
maka harus disamakan terlebih dahulu.

Contoh soal :

1 1 2
1. 2 + 2 = 2

1 1 2
2. 3 + 3 = 3

1 1
3. + = ? Penyebut dari pecahan di samping tidak sama, maka harus disamakan terlebih
2 3

dahulu dengan mencari KPK dari 2 dan 3.

2 3
2 1 -
3 - 1
1 1 1×3 1×2 3 2 5
KPK dari 2 dan 3 adalah 2 × 3 = 6, Jadi + 3 = 2×3 + 3×2 = 6 + 6 = 6
2

1 1 (3 × 1)+(2 ×1) 3+2 5


Cara yang kedua yaitu dengan mengalikan silang, +3= = =6
2 2×3 6
2 1 3
4. 5 + 5 = 5
3 2 1 3+2+1 6
5. 5 + 5 + 5 = =5
5

1 3 1 (1 × 4)+(3 × 2)+(1 × 2) 4+6+2 12


6. 4 + 2 + 2 = = =
4 4 4

2
2 4 6
7. 8 + 8 = 8

2.3 Pengurangan Pecahan


2.3.1 Pengurangan pecahan yang penyebutnya sama
Pada dasarnya, cara untuk melakukan pengurangan pada bilangan pecahan biasa sama dengan
konsep penjumlahan pecahan biasa, yaitu mengurangi pembilangnya saja pada angka
penyebutnya. Perhatikan contoh di bawah ini.
4 3
 -5=
5
4 3 4−3 1
- = =5
5 5 5
Rumus pengurangan pecahan yang penyebutnya sama :
a b a−b
-p=
p p

2.3.2 Pengurangan pecahan yang penyebutnya berbeda.

Tidak berbeda dengan penjumlahan pecahan yang penyebutnya berbeda, pengurangan pada
pecahan juga perlu menentukan nama lain dari pecahan itu.Perhatikan contoh di bawah ini.
2 1
Umpamanya : - =
3 2
2 4 6 8
Nilai lain dari 3 adalah , , , ...
6 9 12
1 2 3 4
Nilai lain dari 2 adalah 4 , 6 , 8 , ...
2 1 4 3 1
Sehingga 3 - 2 = 6 - 6 = 6
2 1
Jika diselesaikan dengan menggunakan kalimat matematika: 3 - 2 = n

Penyelesaiannya:
2 1 2x2 1x3
- 2 = 3x2 - 2x3
3
4 3
=6-6
1
Jadi n = 6

Dari contoh di atas pengurangan pecahan yang penyebutnya berbeda dapat dinyatakan sebagai
berikut:
a b axq bxp
- q = pxq - qxp
p
axq−bxp
= pxq

3
2.4 Perkalian Pecahan
2.4.1 Perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa

Operasi hitung perkalian pecahan biasa dengan pecahan biasa dilakukan dengan cara
langsung mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.

Rumus Perkalian Pecahan Biasa :

2.4.2 Perkalian pecahan biasa dengan bilangan bulat

Pada perkalian antara bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat, dilakukan dengan cara
mengalikan angka pembilang.

Rumus Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat :

Dalam perkalian bilangan pecahan biasa dengan bilangan bulat dilakukan dengan cara
mengalikan angka pembilangnya saja dan penyebutnya bernilai tetap. Karena apabila bilangan
bulat diubah menjadi pecahan maka angka penyebutnya adalah 1. Misal jika kita mengubah

4
angka 2 menjadi pecahan maka bentuk pecahannya adalah 2/1. Sedangkan, apapun yang
dikalikan dengan 1 maka nilainya akan tetap sama. Maka, dalam rumus ini tidak perlu
mengubah bilangan bulat menjadi pecahan dan hanya mengalikan pembilangnya saja.

2.5 Pembagian Pecahan


Perhatikan contoh 1 berikut. Berapakah hasil dari :

1 1
÷
3 2

1
3 2
3
1
2

(1) (2)

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa :

1 1 2
÷ =
3 2 3

Dinyatakan dalam gambar segi empat (gambar 1). Supaya adil, maka pada segi empat yang
berada di atas dibagi 2 secara tegak lurus/vertikal (gambar 2). Sedangkan segi empat yang
berada di bawah dibagi 3 secara mendatar/horizontal (gambar 2). Lalu kita perhatikan bahwa
masing-masing segi empat pada gambar 2 sama-sama memiliki 6 segi empat berukuran kecil.
Jadi, hasilnya adalah kotak kecil yang berwarna biru. Pada segi empat yang berada di atas,
terdapat 2 segi empat kecil berwarna biru. Sedangkan pada segi empat yang berada di bawah
memiliki 3 segi empat berukuran kecil yang berwarna biru.

Contoh 2
2 1
Berapakah hasil dari ÷
3 5
5
2
3

1
5

(1) (2)

Dinyatakan dalam gambar persegi panjang (gambar 1). Supaya adil, maka pada persegi panjang
yang berada di atas dibagi 5 secara tegak lurus/vertikal (gambar 2). Sedangkan persegi panjang
yang berada di bawah dibagi 3 secara mendatar/horizontal (gambar 2). Lalu kita perhatikan
bahwa masing-masing persegi pada gambar 2 sama-sama memiliki 15 kotak berukuran kecil.
Jadi, hasilnya adalah kotak kecil yang berwarna merah. Pada persegi panjang yang berada di
atas, terdapat 10 kotak kecil berwarna merah. Sedangkan pada persegi panjang yang berada di
bawah memiliki 3 kotak berukuran kecil yang berwarna merah.

Jadi, hasilnya adalah :


2 1 10
÷ =
3 5 3

Operasi pembagian pada pecahan dapat juga diselesaikan menggunakan perkalian dengan cara
menukar kedudukan pembilang dan penyebut pada pecahan pembagi.

Contoh 1

1 1 2 1 … 2
÷ = × =
3 2 3 3 … 3

6
Cara penyelesaian :

1) 1 dikalikan berapa yang hasilnya 2

2) 3 dikalikan berapa yang hasilnya 3

Jawab :

1) 2

2) 1

Jadi, dapat ditulis sebagai berikut.

1 1 1 2 2
÷ = × =
3 2 3 1 3

Contoh 2

Seperti contoh diatas, maka ditulis :

2 1 2 5 10
÷ = × =
3 5 3 1 3

Jadi, dapat ditemukan rumus pembagian pecahan

2.5.1 Pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa


Dari rumus yang telah didapatkan tadi, maka kita bisa menerapkannya pada contoh soal berikut.

Contoh soal :
2 2
carilah hasil dari ÷
3 5

2 2 2 5 10
Jawab : ÷ = × =
3 5 3 2 6
7
2.5.2 Pembagian pecahan biasa dengan bilangan bulat

Contoh soal :
2
Berapakah hasil dari ÷3
5
Jawab :

Langkah pertama adalah mengubah bilangan bulat menjadi bilangan pecahan dengan cara
menambahkan angka 1 sebagai penyebut. Kemudian mengalikan pecahan seperti dibawah ini.

2 3
÷
5 1

2 1 2
× =
5 3 15

Maka kita dapat menemukan rumus

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan. Bilangan pecahan digunakan
𝑎
untuk menunjukkan 2 bilangan yang berbeda. Cara menulis bilangan pecahan yaitu 𝑏, a dan b

bilangan bulat , b ≠0. a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut. Operasi hitung dalam
pecahan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

3.2 Saran
1. Guru diharapkan tidak memberikan para siswa rumus secara mentah-mentah, melainkan
mengajak siswa untuk bersama-sama menemukan rumus.
2. Siswa diharapkan mengikuti pembelajaran dengan tertib agar dapat lebih memahami
materi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Maharani, A. (2021, September 5). 3 Rumus Pembagian Pecahan dan Contoh Soal. Retrieved from 3
Rumus Pembagian Pecahan dan Contoh Soal: https://www.zenius.net/blog/3-rumus-
pembagian-pecahan-dan-contoh-soal

Sukayati, M. (2009). PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN DI SD.
Sleman: Departemen Pendidikan Nasional.

A. Karim, Muchtar dkk. (2008). Pendidikan Matematika II. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudarmanta, Eddy. 2013. MATEMATIKA. Jawa Tengah : Grafika Dua Tujuh

10

Anda mungkin juga menyukai