Disusun Oleh:
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Demikian makalah ini saya buat apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun adanya ketidak sesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini saya
mohon maaf. Saya sebagai penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari
pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih pada kesempatan berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan bulat merupakan salah satu pokok bahasan di dalam pelajaran
Matematika jenjang SMP/M.Ts. kelas VII. Bilangan bulat terdiri dari bilangan
bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat positif
merupakan bilangan asli yang digunakan dalam menghitung anggota sebuah
himpunan.Bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, … juga disebut bilangan yang
dibilang atau bilangan-bilangan bulat positif. Dengan kata lain, bilangan asli itu
bilangan yang dimulai dari bilangan 1, 2, 3 dan seterusnya. Kemudian bilangan
asli tersebut jika ditambahkan bilangan 0, maka bilangan itu menjadi bilangan
bulat non negatif atau disebut juga bilangan cacah. Bilangan bulat negatif
merupakan lawan dari bilangan bulat positif. Sebagai contoh bilangan 2 (bulat
positif). Lawan dari bilangan 2 adalah bilangan -2 (bulat negatif). Himpunan
bilangan bulat positif, bilangan nol dan bilangan bulat negatif dinamakan
himpunan bilangan bulat. .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Pembelajaran Bilangan Bulat di SD dan Ragam
Permasalahan?
2. Bagaimana perkalian dan Pembagian Pada Bilangan bulat?
3. Bagaimana Sistem Persamaan Linear?
C. Tujuan
1. Untuk Konsep Pembelajaran Bilangan Bulat di SD dan Ragam Permasalahan.
2. Untuk perkalian dan Pembagian Pada Bilangan bulat.
3. Untuk Sistem Persamaan Linear.
1
BAB II
PEMBAHASAN
bilangan bulat adalah bilangan penuh yang terbagi menjadi bilangan bulat positif
dan negatif. Bilangan bulat positif bernilai positif yang biasanya berada di sebelah
kanan dari angka nol di garis bilangan.
2
Contoh: 2 + (-2) = 0 dan (-2) + 2 = 0, jadi 2 + (-2) = (-2) + 2 = 0.
A - B = (A+C) - (B+C)
A - (B+C) = (A-B) - C
(A + B) - C = A + (B - C)
Sifat distributif perkalian pada bilangan bulat adalah: Jika p, q dan r adalah
bilangan bulat, maka
(p × r) + (q × r) = (p +q) × r
(p × q) - (p × r) = p × (q - r)
3
Pembagian Bilangan Bulat
- Definisi pembagian pada bilangan bulat: Jika p, q, dan r adalah bilangan
bulat, dan q ≠ 0,
misal: p × q = r, maka: p × q = r, jadi p = r : q atau q = r : p
Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat positif, hasilnya adalah bilangan
bulat positif. ( + : + = + )
Bilangan bulat positif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan
bulat negatif ( + : - = - )
Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan
bulat positif. ( - : - = +)
Jawab: 18 - 16 = 2
Karena hal itu, Ahmad memberinya uang sebesar Rp 100 ribu. Berapakah
uang Andi sekarang?
3. Pak Teddy mempunyai 2 lusin pensil 2B, dan akan dibagikan kepada 6
orang peserta didik. Jadi, berapa masing-masing yang akan didapatkan siswa?
4
Jadi, setiap siswa mendapatkan 4 buah pensil 2B.
Pengertian persamaan Linear merupakan salah satu persamaan dari ilmu aljabar
di mana persamaan ini sukunya mengandung konstanta dengan variabel tunggal.
Mengapa disebut linear, karena hubungan hubungan matematis ini digambarkan
dengan garis lurus dalam sistem koordinat kartesius.
3. Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi
bilangan yang sama.
5
Jenis-jenis Persamaan Linear
ax + b = 0
Keterangan:
3 x = variabel
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah variabel tidak selalu menggunakan
lambang x, bisa jadi menggunakan y atau yang lainnya.
Contoh sederhana:
10x + 2 = 22
x = 22-2/10
6
Bentuk umum dari Persamaan Linear Dua Variabel adalah:
ax + by = c
Persamaan Linear Dua Variabel bisa diselesaikan dengan dua metode, yaitu
metode substitusi dan metode eliminasi. Metode Substitusi digunakan dengan
cara mengubah satu variabel dengan variabel persamaan lain. Sedangkan
Metode Eliminasi dengan cara menghapus salah satu variabel dalam
persamaan.
Contoh sederhana:
2x+4y = 12
2x+2y = 8
Penyelesaian:
2x+4y = 12
2x=12-4y
2x/2 = 12-4y/2
x = 6 – 2y
Jadi nilai x untuk sementara adalah 6-2y. Kemudian untuk mencari nilai y
masukan ke dalam persamaan kedua.
2x+2y = 8
7
2(6-2y) + 2y = 8
12-4y+2y = 8
-2y = 8-12
-2y = -4
-2y/-2 = -4/-2
y=2
x =.6-2y
x = 6-2(2)
x = 2.
Sistem ini biasanya digunakan untuk menentukan titik potong dan hal itu
bermanfaat dalam hal seperti mendirikan bangunan supaya lebih presisi.
ax + by + cz = d
Contoh sederhana:
x+y+z=8
x + 2y + 2z = 14
8
2x + y + 2z = 13
Penyelesaian:
x+y+z=8
Karena nilai koefisien dari x tidak ada, maka kita hanya perlu memindah dua
variabel ke kanan.
z=8–x–y
x + 2y + 2 (8 – x – y) = 14
x + 2y +16 – 2x – 2y = 14
-x + 16 = 14
-x = 14-16
-x = -2
x=2
2x + y + 2z = 13
2(2) + y + 2(8 – 2 – y) =. 13
4 + y + 16 – 4 – 2y = 13
20 – 4 – y = 13
16 – y = 13
-y = 13-16
9
-y = -3
y=3
z=8–x–y
z=8–2–3
z=3
Jawaban:
5000x = 50000
x = 50000/5000
x = 10
Jawaban:
10
Untuk menyelesaikan persoalan ini bisa diselesaikan dengan metode
eliminasi. Caranya adalah sebagai berikut:
2x+2y=20.000
3x+4y=35.000
2x+2y=20.000 | x 3
3x+4y=35.000 | x 2
6x+6y=60.000
6x+8y=70.000
6x+6y=60.000
6x+8y=70.000
-2y = -10.000
y = -10.000/-2
y = 5.000
2x+2y= 20.000
2x+2(5.000) = 20.000
2x+10.000 = 20.000
2x= 20.000-10.000
11
2x= 10.000
x= 10.000/2
x=5.000
Maka harga buku (x) adalah Rp5.000 dan harga pensil (y) adalah Rp.5000.
Untuk menjawab biaya yang harus dikeluarkan Cindy maka dapat dikerjakan
seperti ini:
3x+2y = ?
3(5.000)+2(5.000) = ?
15.000+10.000 = 25.000
Maka uang yang harus dikeluarkan oleh Cindy untuk membeli 3 buku dan 2
pensil adalah Rp25.000.
Jawaban:
keterangan
Andi: 2x + 2y + z = 70.000
Budi: x + 2y + 2z = 90.000
Cindi: 2x + 2y + 3z = 130.000
Dedi: x + 2y + 3z = ?
12
2x + 2y + z = 70.000
x + 2y + 2z = 90.000
x – z = -20.000
2x + 2y + z = 70.000
2x + 2y + 3z = 130.000
-2z = – 60.000
Z = 30.000
x – z = – 20.000
x – 30.000 = – 20.000
x = -20.000 + 30.000
x = 10.000
Maka telah ditemukan bahwa nilai x adalah 10.000 dan nilai z adalah 30.000.
Jika sudah ditemukan kedua nilai tersebut, maka kita hanya perlu memasukan
ke salah satu persamaan.
2x + 2y + z = 70.000
50.000 + 2y = 70.000
2y = 70.000 – 50.000
2y = 20.000
13
y = 20.000/2
y = 10.000
Maka harga dari jeruk adalah Rp10.000, harga apel Rp10.000, dan harga
jambu Rp30.000 per kg. Sedangkan uang yang harus dikeluarkan Dedi berarti:
x + 2y + 3z = ?
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, seperti 1, 2, 3, lalu ada
bilangan nol, dan terdiri dari bilangan bulat negatif, seperti -1, -2, -3, dan
seterusnya. Dalam operasi hitung, ada beberapa operasi, dimulai
daripenjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.Pengertian
persamaan Linear merupakan salah satu persamaan dari ilmu aljabar di mana
persamaan ini sukunya mengandung konstanta dengan variabel tunggal. sifat-
sifat yang dimiliki oleh persamaan linear, yaitu :Penjumlahan dan
pengurangan bilangan kedua ruas tak akan mengubah persamaan nilai,
Perkalian dan pembagian bilangan kedua ruas tidak mengubah nilai
persamaan, Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau
dikurangi bilangan yang sama,Suatu persamaan jika dipindah ruas maka
penjumlahan berubah jadi pengurangan, perkalian berubah menjadi
pembagian, dan sebaliknya.Jenis-jenis persamaan linear di bagi menjadi 3
yaitu,Persamaan Linear Satu Variabel, Persamaan Linear dua Variabel,
Persamaan Linear tiga Variabel.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6843441/apa-itu-bilangan-bulat-ini-materi-dan-
contoh-soalnya
https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/persamaan-linear/
16