Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bilangan pada awalnya dipergunakan untuk mengingat jumlah. Bilangan dahulunya
digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yang
masing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan
dalam bentuk simbol.

Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi
matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering
berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang diperlajarinya salah satu
disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat
ini dicantumkan uraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk menentukan kedalaman laut, jika kita
mengatakkan 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m

1.2.RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu bilangan bulat?

2. Apa saja sifat sifat bilangan bulat?

1.2 TUJUAN MAKALAH

1. Mengetahui apa itu bilangan bulat

2. Mengetahui tentang sifat sifat bilangan bulatt

1.3 MANFAAT MAKALAH

Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui lebih
banyak tentang bilangan bulat.

1
BAB II
. PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN BILANGAN BULAT

Bilangan bulat ialah himpunan bilang yang meliputi bilangan bulat negatif, nol serta
bilangan bulat positif atau dapat dikatakan bahwa bilangan bulat ialah suatu himpunan
bilangan yang termasuk di dalamnya adalah bilangan asli, bilangan cacah, bilangan satu,
bilangan nol, bilangan komposit, bilangan prima dan bilangan negatif.
Pengertian lain dari bilangan bulat yakni himpunan bilangan yang meliputi semua
bilangan terkecuali bilangan irasional, pecahan dan imajiner.Aristoteles menyebutkan bahwa
bilangan ialah sebuah kumpulan yang diukur menggunakan satuan. Sedangkan, Thomas
menyatakan bahwa bilangan tersusun dari satuan-satuan. Kemudian, pengertian bilangan
menurut pandangan matematika ialah sebuah ataksi yang konsepsi atau merupakan buah
pikiran dari manusia.
Ilmu mengenai bilangan dalam matematika merupakan teori bilangan. Ilmu ini bukan
ilmu yang sudah lengkap sejak awal, namun mengalami perkembangan-perkembangan.
Beberapa matematikawan menyumbang teori-teori matematika dan meraih Field Medal
(setingkat nobel dalam bidang matematika).
Bilangan bulat dituliskan dengan lambang huruf “Z” dari kata “Zahlen” dalam bahasa jerman
yang atinya bilangan. Di bawah ini ialah sebuah garis bilangan beserta bilangan bulat positif,
no serta bilangan bulat negatif.

2.2 MACAM MACAM BILANGAN BULAT

Bilangan bulat mencakup bilangan-bilangan lain seperti bilangan asli, bilangan nol,
bilangan negatif, bilangan cacah, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima dan
bilangan komposit.

a).Bilangan Asli
Meliputi bilangan bulat positif diawali dari bilangan 1 dan biasanya dinotasikan
menggunakan huruf “A”, contohnya A = 1, 2, 3, 4, 5, 6, …

b). Bilangan Nol


Ialah bilangan netral yakni tidak negatif maupun positif. Bilangan nol dituliskan
dengan simbol 0.

c).Bilangan Negatif
Atau integer negatif merupakan bilangan yang lebih kecil atau kurang dari nol atau
bilangan yang berada di sebelah kiri nol dalam garis bilangan, contohnya {-1, -2, -3, -4, -5,
-6, …}

d).Bilangan Cacah

2
Mencakup bilangan bulat positif dan diawali dengan bilangan nol. Bilangan cacah
umumnya dituliskan dengan notasi huruf “C”, contohnya C = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, …

e).Bilangan Ganjil
Ialah bilangan yang tidak habis jika dibagi dua. Notasi bilangan ganjil menggunakan
huruf “J”, contohnya J = 11, 13, 15, 15, 17, …

f).Bilangan Genap
Merupakan bilangan yang habis apabila dibagi dua dan dinotasikan dengan “G”,
contohnya G = 6, 8, 10, 12, 14, …

g).Bilangan Prima
bilangan hanya mempunyai dua faktor yakni bilangan 1 dan bilangan itu sendiri serta
dinotasikan menggunakan huruf P. Contohnya P = 1, 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, …

h).Bilangan Komposit
Merupakan bilangan yang mencakup bilangan bukan nol dan bukan 1 serta bukan
bilangan prima, contohnya 8, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …

2.3. CONTOH SOAL BILANGAN BULAT PADA(+),(-),(x),(:)

Berikut ini beberapa contoh soal tentang bilangan bulat dalam operasi penjumlahan
pengurangan, perkalian dan pembagian.

a).Penjumlahan(+)

1. 3q + 8q = 11q
2. 13b + 7b = 19 b
3. 236 + 453 = 1.689
4. 45 + 77 = 122
5. 33 + 85 = 119

b).Pengurangan(-)

1. 5y – 2y = 3y
2. 984 – 657 = 1.327
3. 112 – 12 = 100
4. 865m – 66m = 799
5. 000 – 790 = 2.210

c).Penjumlahan dan Pengurangan(+)(-)

1. 18f + 5f + 9f = 32f
2. (71 m + 42m) + (8n – 2n) = 113m + 6n

3
3. 893 – (596 + 85) = 2.893 – 681 =2.212

d).Perkalian(x)

Ada beberapa kondisi dalam operasi perkalian yaitu :

1. (+) x (+) = (+) misal 9 x 7 = 63


2. (+) x (-) = (-) misal 4 x (-2) = -8
3. (-) x (+) = (-) misal (-5) x 3 = -15
4. (-) x (-) = (-) misal (-6) x (-7) = 42

e). Pembagian(:)

Ada beberapa kondisi dalam pembagian bilangan bulat yaitu :

1. (+) : (+) = (+) misal 18 : 9 = 2


2. (+) : (-) (-) misal 22 : (-2) = -11
3. (-) : (+) = (-) misal (-15) : 5 = -32.

2.4. SIFAT SIFAT DAN LAWAN DARI BILANG BULAT

a).Sifat-sifat Bilangan Bulat

1.Sifat-sifat Relasi Sama

Sifat relasi sama yaitu untuk sembarang bilangan bulat berlaku a = a.


Contoh : 7 = 7, dan -6 = -6

Sifat Simetris, yaitu untuk sembarang bilangan bulat a dan b berlaku “ jika a = b maka
b = a”.
Contoh : jika 6 = 4+2 maka, 4+2 = 6.

.Sifat Transitif, yaitu untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku “ jika a = b, b =
c, maka a =c.
Contoh : jika 9 = 3 + 6, 3 + 6 = 4 + 5, maka 9 = 4 + 5

2. Sifat-sifat Relasi Urutan

Untuk sembarang bilangan real a dan b, a dikatakan kurang dari b (ditulis a<b jika
b-a positif. Bilangan a dikatakan lebih dari b (ditulis a>b) jika b<a. Sebagai contoh, 2<5
dan 3 >-1. Mudah ditunjukkan bahwa:
a. Bilangan a positif jika dan hanya jika a>0.
b. Bilangan a negatif jika dan hanya jika a<0 .
Jika a kurang dari atau sama dengan b, maka ditulis a ≤ b.

4
Jika a lebih dari atau sama dengan b, maka ditulis a ≥ b .
Sedangkan a<b<c dimaksudkan sebagai a<b dan b<c . Artinya b antara a dan c.
Berikut ini adalah beberapa sifat yang sangat penting untuk diketahui.
Untuk sebarang bilangan real a, b, dan c:
1. Jika a ≤ b maka a+c ≤ b+c untuk setiap bilangan real c.
2. Jika a ≤ b dan b ≤ c maka a ≤ c.
3. a. Jika a ≤ b dan c>0 maka a.c ≤ b.c.
b. Jika a ≤ b dan c<0 maka a.c ≥ b.c.
4. . a. Jika a >0 maka
Jika 0 < a ≤ b maka
Untuk sembarang bilangan real a dan b berlaku tepat satu: a<b, a=, atau a>b
Jika a,b ≥ 0 maka:

b).lawan bilangan bulat

Setiap bilangan bulat mempunyai tepat satu lawan yang juga merupakan bilangan bulat
Dua bilangan bulat dikatakan berlawanan, apabila dijumlahkan menghasilkan nilai nol.
A + (-a) = 0

Misalnya: -

1. Lawan dari 4 adalah -4, sebab 4 + (-4) = 0

2. Lawan dari -7 adalah 7, sebab -7 + 7 = 0

3.Lawan dari -2 adalah 2, sebab -2 + 2 = 0

4.Lawan dari 3 adalah -3, sebab 3 + (-3) = 0

5.Lawan dari 10 adalah -10, sebab 10 + (-10) = 0

6. Lawan dari 0 adalah 0, sebab 0 + 0 = 0

2.5. PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT

Terlebih dahulu kita kenalkan konsep bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif
merupakan lawan dari bilangan bulat positif. Untuk menanamkan konsep seperti ini guru
setidaknya berceramah secara singkat tentang pemahaman tersebut. Setelah itu guru
melakukan tanya jawab kepada siswa tetang materi yang baru saja di bawakan. Hal itu
bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa.

Pemahan konsep bilangan bulat terutama dalam operasi pengurangan dapat dilakukan
dengan garis bilangan. Sehingga guru dapat membimbing siswa untuk menyimpulkan
bilangan bulat positif, nol, dan bilangan negatif disebut bilangan bulat.

5
BAB III

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya.
Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif dari bilangan cacah
yaitu -1,-2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.
Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:

1.Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}


2..Bilangan bulat nol, yaitu 0
3. Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}

Operasi bilangan bulat terdiri dari penjumlahan, pengurangan , perkalian dan pembagian.
Pengajaran operasi bilangan bulat tersebut dapat dilakukan dengan benda kongkrit, misalnya
dengan menggunakan kartu berwarna.

3.2 SARAN

Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa calon
guru SD, untuk mengajarkan operasi bilangan bulat janganlah terlalu rumit dan
membingungkan siswa, cukup dengan bahasa yang sederhana dan media yang murah dan
sederhana serta mudah dipahami oleh anak didik.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.pustakaindo.co.id

Karso,dkk.1998.Pendidikan Matematika I. Jakarta. Depdikbud. UT

Russefendi, E,T. 1991. Pendidikan Matematika III, Jakarta, Depdikbud.

Depdikbud,2004. Kurikulum Matematika Berbasis Kompetensi, Jakarta, Depdikbud.

Elang Krisnadi. 2007. Bilangan Bulat (Modul 3). Universitas Terbuka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai