Anda di halaman 1dari 10

OPERASI BILANGAN BULAT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Konsep Dasar Matematika SD

KELAS 1A

Disusun Oleh

Devana Femi Frestiya. NPM 2214060037


Fadhila Nisa’ P. NPM 2214060046
Fa'iqotul Alfiyah NPM 2214060050

Dosen Pengampu:
Nurita Primastya, M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2023
PEMBAHASAN
1. Definisi Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas 0, bilangan bulat negatif, dan
bilangan positif. Bilangan yang lebih besar dari nol merupakan bilangan positif,
sedangkan bilangan yang lebih kecil dari nol merupakan bilangan negatif. Bilangan bulat
positif adalah himpunan bilangan yang dimulai dari bilangan satu ke atas. Sedangkan
bilangan bulat negatif adalah himpunan bilangan yang dimulai dari bilangan satu ke
bawah.

2. Operasi Bilangan Bulat


1. Penjumlahan
a. Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

b. Penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif


c. Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif

d. Penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan negatif

Sifat-sifat penjumlahan

a. Tertutup
Setiap dua bilangan bulat, jika dijumlahkan hasilnya juga bilangan bulat.
Jika a + b bilangan bulat, maka a + b = c, dengan c juga bilangan bulat.
Contoh :
2+5=7
3 + (-4) = 1

b. Komutatif
a+b=b+a
Contoh :
3+2=5 3 + (-4) = -1
2+3=5 (-4) + 3 = -1
Jadi, 3 + 2 = 2 + 3 Jadi, 3 + (-4) = (-4) + 3

c. Asosiatif
(a + b) = c = a + (b + c)
Bilangan yang ada di dalam kurung harus dikerjakan dulu.
Contoh :
(1 + 2) + 3 = 3 + 3
=6
d. Memiliki elemen identitas penjumlahan yaitu nol (0) sebab a + 0 = 0 + a = a

2. Pengurangan

a - b = a + (-b). Contoh : 8 - 2 = 8 + (-2)

- a - b = - a + (-b). Contoh : - 3 - 5 = (-3) + (-5)

3. Perkalian

Contoh :

4×2=8

4 × (-2) = - 8

(-4) × 2 = - 8

(-4) × (-2) = 8

Sifat-sifat perkalian

a. Tertutup

b. Komutatif a × b = b × a

c. Asosiatif (a × b) × c = a × (b × c)

d. Distributif perkalian terhadap penjumlahan a × (b + c) = (a × b) + (a × c)

e. Distributif perkalian terhadap pengurangan a × (b - c) = (a × b) - (a × c)

f. Elemen identitas adalah 1, sebab a × 1 = 1 × a = a


4. Pembagian

Contoh :

6:3=2

6 : (-3) = - 2

(-6) : 3 = - 2

(-6) : (-3) = 2

Sifat-sifat pembagian

a. Tidak bersifat tertutup

b. a : 0 tidak didefinisikan

Contoh Soal

1. Hasil dari 17 - (3 × (- 8) ) adalah......

2. Suhu udara di puncak gunung -1° C karena hari hujan, suhunya turun lagi

4° C. Suhu udara di puncak gunung sekarang adalah.......

Penyelesaian

1. 17 - (-24) = 17 + 24 = 41

2. - 1 - 4 = - 5, jadi suhu sekarang adalah -5° C


PEMBAHASAN SOAL PRESTEST

1. Termasuk bilangan apa sajakah bilangan 10 itu?


Jawab : Bilangan rill, bilangan asli, bilangan bulat, dan bilangan rasional
Pembahasan :
 Bilangan riil atau bilangan riil merupakan sebutan bagi bilangan asli atau
kelompok bilangan yang terdiri dari angka-angka hitung dengan sifat natural.
Adapun contoh dari kelompok bilangan real ialah seluruh bilangan bulat
positif yang dimulai dari angka 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
 Bilangan asli adalah bilangan bulat positif dari satu hingga tak terhingga.
Bilangan asli juga sering disebut dengan bilangan bulat positif. Angka yang
termasuk bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, dan seterusnya hingga tak terhingga.
 Bilangan bulat adalah jenis bilangan bulat yang bernilai positif. Sering juga
disebut bilangan asli. Contohnya angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya.
 Bilangan rasional merupakan bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
a/b dengan a dan b merupakan bilangan bulat serta b ≠ 0. Contoh bilangan
rasional yaitu 2/3, 5/7, 11/4 dan bilangan pecahan/rasional lainnya. Termasuk
bilangan 10 juga bilangan rasional

2. Angka-angka mulai dari 0-9 dibagikan acak kepada pelajar di sebuah kelas. Yuni
adalah salah satunya, ia mendapat sebuah angka. Ia mengalikan angka tersebut
dengan 11 kemudian menguranginya dengan 2 lalu membaginya dengan 3. Hasil
perhitungan tersebut ia kuadratkan, kemudian ia kurangi dengan 122 dan ia kalikan
dengan 4. Sehingga ia mendapat hasil akhir 2012. Berapakah angka awal yang
diperoleh Yuni?
Jawab : 7
Pembahasan :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(11) (22) (33) (44) (66) (77) (88) (99)
(9) (20) (31) (42) (64) (75) (86) (97)
(3) (6,) (10,) (14) (17,6) (21) (25) (28,) (32,)
(14²) (21²) (25²)
(196) (441) (625)
(74) (319) (503)
(503) × 4 = 2012
Jadi angka awal yang diperoleh oleh Yuni adalah angka 7
3. Suatu bilangan terdiri dari 4 angka berbeda yang secara acak ialah 1, 3, 6, dan 9.
Bilangan tersebut memiliki aturan sebagai berikut:
a. Angka 3 bukan angka ribuan
b. Angka 9 terletak tepat diantara 1 dan 6
c. Angka 1 terletak tepat diantara 3 dan 9
Sebutkan kemungkinan bilangan tersebut?
Jawab : 6913
Pembahasan :
6.913, karena menyesuaikan ketentuan pada a,,b, dan c.

4. Ada berapa banyak bilangan bulat antara 0 dan 10?


Jawab : 11
Pembahasan :
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas 0, bilangan bulat negatif, dan
bilangan positif. Jadi pada bilangan bulat antara 0 dan 10 ada 11 bilangan bulat.
= 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10

5. Himpunan Mahasiswa PGSD UNP Kediri adalah salah satu contoh himpunan
bilangan.
Jawab : False/Salah
Pembahasan:
Himpunan mahasiswa tersebut juga termasuk himpunan. Namun bukan himpunan
bilangan, karena tidak menunjukkan suatu bilangan tertentu. Melainkan himpunan
seseorang. Karena himpunan pada hakikatnya adalah kumpulan benda atau objek-
objek yang telah didefinisikan dengan jelas.

6. Berapa hasil dari 6 : 2 (2+1) ?


Jawab : 9
Pembahasan :
6 : 2 (2+1) = 6 : 2 × (2 + 1)
=3×3
=9

7. Pasangkan bilangan-bilangan bulat sesuai dengan jenis bilangannya!


Jawab :
½ = Bilangan Rasional
-1000 = Bilangan Rasional
√2 = Bilangan Irasional
X = Bilangan Irasional
0 = Bilangan Irasional
Pembahasan :
Contoh bilangan rasional yaitu 2/3, 5/7, 11/4 dan bilangan pecahan/rasional lainnya.
Bilangan irasional merupakan himpunan semua bilangan real yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk pecahan a/b. Contoh bilangan irasional yaitu √2, π, dan e
8. Himpunan hanya digunakan pada bilangan dan titik dapat digunakan pada objek lain
selain bilangan.
Jawab : False/Salah
Pembahasan :
Tidak, himpunan tidak hanya digunakan untuk bilangan saja, namun seluruh objek
atau kumpulan sesuatu dapat didefinisikan sebagai himpunan, asal memiliki arti yang
jelas.

9. Bilangan bulat adalah bilangan yang memuat semua jenis bilangan termasuk bilangan
pecahan dan desimal.
Jawab: False/Salah
Pembahasan :
bilangan bulat secara keseluruhan terdiri dari bilangan bulat asli, nol, dan bilangan
bulat negatif. Maka, bilangan desimal dan pecahan tidak termasuk dalam himpunan
bilangan bulat.

10. Meja belajar dikelasku disusun dalam banyak baris yang sama. Mejaku berada pada
garis keempat dari depan dan ketiga dari belakang. Ada 4 meja disebelah kanan dan 1
meja disebelah kiri. Berapa banyak meja dikelasku?
Jawab : 36
Pembahasan :
IIIIII
IIIIII
IIIIII
IIIIII
IIIIII
IIIIII
Jadi, ada 6 baris, dengan setiap barisnya berisi 6 kursi

11. Hitunglah hasil dari operasi berikut!


2022-2021+2020-2019+2018-…+4-3+2-1
Jawab : 1011
Pembahasan :
2022:2=1011
Karena 2022 - 2021 = 1
2020 - 2019 = 1
Maka 1+1+1+1 ….. 1 sebanyak 1011
Jadi 1 x 1011 = 1011

12. Himpunan bilangan memiliki banyak jenis bahkan hingga tak terhingga.
Jawab : True/Benar
Pembahasan :
Himpunan banyak jenisnya. Mulai dari himpunan terhingga, himpunan tak hingga,
himpunan kosong, himpunan, himpunan semesta, dst.

13. Ada berapa banyak bilangan antara 0 dan 10?


Jawab : Tak hingga
Pembahasan :
karena Himpunan tak hingga merupakan himpunan yang unsur di dalamnya
berjumlah tidak terbatas atau banyak sekali. Himpunan satu ini bisa diartikan juga
sebagai bilangan yang tidak berujung alias tanpa akhir. Karena pada bilangan antara 0
dan 10 sangat banyak sekali himpunan bilangannya , bisa (0, 0 koma sekian, 1, 1
sekian berapa, 2, 2 sekian berapa, 3, dan seterusnya.

14. Dalam matematika, angka dan bilangan adalah 2 kata yang memiliki makna berbeda.
Jawab : True/Benar
Pembahasan :
Angka (numeral) adalah simbol (digit) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai
bilangan. Contoh : 5 = V melambangkan bilangan lima. Bilangan (number) adalah
suatu konsep matematika untuk melakukan perhitungan untuk menyatakan jumlah
yang disebutkan. Nomor adalah angka yang menyatakan suatu urutan.

15. Bilangan nol (0) termasuk nilangan rill.


Jawab : True/Benar
Pembahasan:
Bilangan riil atau bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat ditulis dalam
bentuk desimal. Angka desimal adalah angka berbasis 10 yang dibentuk dari angka 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Ahli matematika mendefinisikan notasi bilangan real sebagai
simbol ℝ.

16. Bilangan 2 dapat juga dikategorikan sebagai pecahan karena dapat dituliskan dalam
bentuk pecahan 4/2.
Jawab : True/Benar
Pembahasan :
Iya, bilangan 2 dapat dikategorikan sebagai pecahan. Namun bukan pecahan sejati,
karena pembilangnya (4) lebih besar dari penyebutnya yaitu (2)
DAFTAR PUSTAKA

AB BULAT. Bilangan Bulat - academia.edu

Adang Saganda. (2019). Pentingnya Bilangan Bulat. Grub Penerbitan CV Budi Utama:
Yogyakarta

Arif Muhsin. (2012). Mengenal Bilangan Bulat dan Operasinya. PT Balai Pustaka: Jakarta
Timur

Ira Dwi Anita. Modul Bahan Ajar Matematika SD/MI Kurikulum 2013.CV Sindunata:
Sukoharjo

Anda mungkin juga menyukai