Anda di halaman 1dari 13

BILANGAN ASLI DAN

BILANGAN CACAH
Oleh :

Kelompok 2 :
Rosari Simbolon
Norasi Wita Simanjuntak
Elcy Veronika Hasugian
Apriaty Dwinata Saragih
Theresia Tarigan
Icha Afnestrya Damanik
BILANGAN ASLI
Pengertian Bilangan Asli
Bilangan asli ialah sebuah bilangan yang di mulai dari angka 1
dan terus bertambah 1 atau himpunan bilangan bulat positif yang
tidak termasuk 0.
Dalam matematika, terdapat 2 buah kesepakatan mengenai himpunan
bilangan asli, yaitu :
 Definisi yang pertama diungkapkan oleh pakar matematikawan
tradisional atau ilmuan kunno zaman dahulu mengungkapkan
bilangan asli adalah Himpunan bilangan-bilangan bulat positif
yang bukan nol seperti (1,2,3,4,5,6, dst…)
 Sedangkan menurut para ilmuan logikawan dan ilmuwan
komputer atau biasa disebut imuan modern, bilangan asli adalah
himpunan nol dan bilangan bulat positif, seperti (0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, dst ….).

Dari dua defenisi diatas maka dapat kita simpulkan bahwasa


perbedaan antara dua denefinisi bilangan asli diatas hanya terletak
pada bilangan angk nol saja.
Contoh Bilangan Asli

1. Contoh himpunan dari bilangan asli secara umum ialah :


X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan selanjutnya }. Maksudnya ialah
bilangan asli itu yakni bilangan 1, 2, 3, 4 dan selanjutnya dan tidak
terbatas.

2. Contoh bilangan asli yang kurang dari angka 10 :


X = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli
yang kurang dari angka 10 yakni di mulai dari angka 1 – 9.

3. Contoh himpunan bilangan asli antara angka 1 – 10 :


X = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }. Maksudnya ialah himpunan bilangan asli
antara angka 1 – 10 yang di mulai dari angka 2 – 9.

4. Contoh himpunan bilangan asli antara angka 6 dan 7 :


X = { }. Maksudnya ialah bilangan asli antara angka 6 dan angka 7
yakni tidak ada.
Penulisan
Para ahli matematika menggunakan huruf ( N ) untuk
menuliskan himpunan seluruh bilangan asli. Himpunan
bilangan ini bisa dikatakan tidak ada batas nya.

Untuk menghindari kesalahan apakah angka 0 termasuk ke


dalam himpunan bilangan atau tidak, seringkali di dalam
penulisan di tambahkan indeks ( superscript ). Indeks ( 0 )
digunakan untuk memasukkan angka 0 ke dalam himpunan,
dan indeks ( * ) atau ( 1 ) di tambahkan untuk tidak
memasukkan angka 0 kedalam himpunan.
Cara Menghitung Bilangan Asli

Penjumlahan Bilangan Asli dengan Menghitung banyaknya


suatu Benda

Dalam penjumlahan ini dibutuhkan benda-benda misalnya


seperti pena, buku, atau yang lainnya.

Contoh : 2 pena + 3 buku = ..?


Penyelesaian :

Siapkan pena berjumlah 2 dan buku 3, kemudian kumpulkan


dan dihitung. maka hasilnya akan seperti ini: 2 pena + 3 buku =
5 pena/buku atau sama saja 2+3=5.
Penjumlahan Bilangan Asli dengan Cara Melanjutkan
Urutan dari Bilangan Asli

Misal soal : 3+4=..?

Cara mencari jawabannya yaitu dengan mengurutkan dari


bilangan 3 hingga 4 kali pengurutan. maka, 4,5,6,7 (4 bilangan
setelangan bilangan 3). hasilnya dapat dilihat dari urutan
bilangan yang terakhir yaitu 7. maka 3+4=7.

Misal soal : 20+10=..?


Untuk mencari jawabannya: urutkan terlebih dahulu bilangan
dari angka 20 sampai 10 kali urutan :21,22,23,24,25,26,27, 28,
29, 30. maka bilangan yang berada diakhir urutan itulah
jawabanya yaitu 30. jadi 20+1= sama dengan 30.
BILANGAN CACAH
Pengertian Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang dimulai dari


angka 0 (nol) dan bilangan ini selalu bertambah satu dari
bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan bilangan
bulat yang bukan negatif, dan bilangan cacah juga bisa diartikan
sebagai himpunan bilangan asli ditambah dengan angka nol.

Ciri-ciri Bilangan Cacah :


1)Himpunan bilangan bulat yang tidak negatif.
2)Himpunan bilangan asli yang ditambah nol
3)Bilangan cacah selalu tidak akan bertanda negatif.
4)Simbol bilangan cacah adalah “C“.
Contoh Bilangan Cacah
Contoh bilangan cacah kurang dari 10
C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

Contoh bilangan cacah kurang dari 13


C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 }

15 bilangan cacah yang pertama


C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 }

Contoh bilangan cacah kuadrat


{0², 1², 2², 3², 4², 5², 6², …} = {0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, …}

Contoh Bilangan cacah kelipatan 2


{2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26 …}

Contoh bilangan cacah genap


{0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20…}

Contoh Bilangan cacah ganjil


C = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17,19 ….. }
Operasi Bilangan Cacah

1. Penjumlahan Operasi penjumlahan pada bilangan cacah bersifat


•Komutatif (pertukaran), contohnya x+y=y+x
•Assosiatif (pengelompokkan), contohnya (a+b)+c = a+(b+c)
•Memiliki unsur identitas 0, contohnya x+0 = 0+x =
• Tertutup, yaitu penjumlahan dua bilangan cacah akan menghasilkan bilangan
cacah juga.

2. Perkalian
Perkalian antar bilangan cacah merupakan penjumlahan bilangan cacah
yang berulang. Dalam operasi perkalian pada bilangan cacah terdapat beberapa
sifat, diantaranya
•Komutatif (pertukaran), contohnya a x b = b x a
•Assosiatif (pengelompokkan), contohnya (a x b) x c = a x (b x
•Distributif, contohnya (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
•Memiliki unsur identitas 1, contohnya 1 x a = a x 1 = a
•Semua bilangan cacah yang dikalikan dengan 0 akan menghasilkan angka 0.
3. Pengurangan
Untuk operasi pengurangan pada bilangan cacah memiliki
sifat yang sama dengan sifat yang dimiliki oleh operasi
penjumlahan, yaitu komutatif, assosiatif, identitas dan tertutup

4. Pembagian
Operasi pembagian pada bilangan cacah merupakan
kebalikan dari sifat perkalian pada bilangan cacah, jika a x b =
c maka c : a = b. Perlu diketahui bahwa bilangan cacah yang
dibagi 0 hasilnya adalah tidak terdefinisi dan 0 dibagi bilangan
cacah akan menghasilkan 0.
Contoh Soal Bilangan Cacah dan Penyelesaiannya

1. Nilai dari 14 : 2 × 4 + 6 : 3 adalah ....


Penyelesaian:
(14 : 2) × 4 + (6 : 3) = 7 × 4 + 2
= 28 + 2
= 30
Jadi, 14 : 2 × 4 + 6 : 3 = 30.

2. Nilai dari 30 + 42 : 3 - 14 × 2 : 4 adalah .....


Penyelesaian:
30 + 42 : 3 - 14 × 2 : 4 = 30 + (42 : 3) - [(14 × 2) : 4]
= 30 + 14 - [28 : 4]
= 44 - 7
= 37
Jadi, 30 + 42 : 3 - 14 × 2 : 4 = 37.
3. Kelompok petani di Desa Sukamakmur mendapat bantuan 9 karung
pupuk organik. Tiap karung beratnya 72 kg. Pupuk itu akan dibagikan
kepada 18 orang petani. Berapa kg
pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani?

Penyelesaian:
Diketahui : 9 karung pupuk organik, tiap karung beratnya 72 kg. Pupuk
organik itu akan dibagikan kepada 18 orang.

Ditanyakan : pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani.

Jawab:
Pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani adalah 9 dikalikan 72
kemudian dibagi 18.
Pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani adalah 9 × 72 : 18 =
648 : 18 = 36.

Jadi, pupuk organik yang akan diperoleh setiap petani adalah 36 kg.

Anda mungkin juga menyukai