Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENGENAL BILANGAN CACAH

DAN BILANGAN BULAT

Oleh :

Kelompok 1

 ARWIN F. PONTOH (D21040072)

 RAHMA S. KADIR (D21040091)

 RAHMI S. KADIR (D21040092)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MADAKO TOLITOLI
TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bilangan cacah dan bilangan bulat” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan
Matematika SD II. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat kami nanti kan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4

C. Tujuan Masalah.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................5

1. Bilangan Cacah.................................................................................................................5

A. Sejarah Bilangan Cacah....................................................................................................5

B. Pengertian bilangan cacah.................................................................................................5

C. Operasi bilangan Bulat .....................................................................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................................................8

B. Saran..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
Bilangan juga merupakan suatu ide yang bersifat abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai
banyaknya suatu kumpulan benda. Simbul atau pun lambang yang digunakan adalah yang mewakili
bilangan itu disebut angka atau lambang. Dalam penggunaan sehari-hari, angka, bilangan dan nomor
seringkali disamakan.Secara definisi, angka, bilangan dan nomor merupakan tiga entitas yang
berbeda.Angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan sebuah bilangan,
sedangkan nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan
bulatdalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yang berurutan.Bilangan cacah merupakan bilangan
yang dimulai dari nol, satu, dua,tiga, dan seterusnya. Bilangan cacah bisa digunakan dalam perhitungan
praktis matematis. Apabila bilangan cacah dihubungkan dengan operasi bilangan, maka akan ditemukan
adanya operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selain itu akan pula ditemukan
hitungan campuran dari operasi pada bilangan cacah. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan
bilangan bulat negative. Himpunan bilangan bulat dalam matematika dilambangkan dengan Z lambang
ini berasal dari Bahasa Jerman, yaitu z yang berarti bilangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah bilangan cacah?
2. Apa pengertian bilangan cacah?3.Apa saja operasi bilangan cacah?
4. Apa pengertian bilangan bulat?
5. Bagaimana operasi bilangan bulat dan sifat-sifat bilangan bulat?

C. Rumusan Masalah
1. Mengetahui sejarah bilangan cacah
2. Mengetahui pengertian bilangan cacah
3. Mengetahui operasi bilangan cacah
4. Mengetahui pengertian bilangan bulat
5. Mengetahui operasi bilangan bulat dan sifat-sifat bilangan bulat

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Bilangan Cacah

A. Sejarah bilangan cacah


Sebenarnya sejak awal peradaban, manusia telah mengenal ilmu matematika. Hanya saja pada
waktu itu matematika tidak memakai angka-angka seperti pada zaman sekarang. Pada zaman dahulu
untuk menunjukkan bilangan, manusia hanya menggunakan simbol-simbol seperti potongan kayu,
simpul-simpul pada kayu atau anggota badan, seperti tangan. Tetapi seiring perkembangan zaman,
penggunaan symbol untuk menunjukkan bilangan pun mulai ditinggalkan. Hal ini terjadi karena para
matematikawan mulai berlomba-lomba dalam mengembangkan system bilangan. Pada awalnya,
berhitung dengan bilangan hanya terdiri dari 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Dan baru kemudian pada sekitar abad
kedelapan, seorang matematikawan muslim dari negeri Persia yang dikenal dengan nama Al-Khawarizmi,
menyempurnakan system ini dengan memperkenalkan bilangan nol. Sehingga terdapat suatu system
bilangan 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Yang kemudian disebut sebagai bilangan cacah.

B. Pengertian Bilangan Cacah


Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang dimulai dari angka 0(nol) dan bilangan ini selalu
bertambah satu dari bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan bilangan bulat yang bukan
negatif, dan bilangan cacah juga bisa diartikan sebagai himpunan bilangan asli ditambah dengan angka
nol Bilangan bulat positif dengan bilangan nol. Contoh : { 0, 1, 2, 3, 4, 5,6, 7, …. } Jadi yang
membedakan antara bilangan asli dan bilangan cacahhanyalah di angka bilangan nol.Contoh Bilangan
Cacah. Dibawah ini adalah contoh bilangan umum yang dimulai dari angka 0 dan selalu bertambah {0,
1, 2, 3,4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,….} Agar lebih jelas tentang contoh bilangan cacah disini akan diberikan
contoh-contoh yang lainnya : Contoh bilangan cacah kurang dari 10. C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9}Contoh bilangan cacah kurang dari 13. C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12 }Contoh bilangan
cacah kurang dari 15. C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12, 13, 14 }15 bilangan cacah yang pertama.
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,11, 12, 13, 14 }Contoh bilangan cacah kuadrat. {0², 1², 2², 3², 4², 5², 6²,
…} = {0, 1, 4,9, 16, 25, 36, …} Keterangan: Didapatkan dari himpunan bilangan diatas dipangkatkan
²Contoh Bilangan cacah kelipatan. 2 {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20,22, 24, 26 …}Keterangan :
Didapatkan dari angka 2 diawal yang ditambahkan dengan angka 2 dengan berurut.Contoh bilangan cacah
genap. {0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20…}Contoh Bilangan cacah ganjil. C = { 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15,
17,19…}C. Operasi Bilangan Cacah Operasi bilangan cacah terdiri dari beberapa operasi antara lain:
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut penjelas dari beberapa operasi

1. Operasi Penjumlahan Didalam penjumlah bilangan cacah terdapat beberapa ciri atau sifat, diantaranya
adalah :a) Komulatif (Sifat Pertukaran) sebagai contohnya x+y = y+x b)Asosiatif (Sifat Pengelompokan)
sebagai contohnya (x+y)+z = x +(y+z) - Unsur Identitas (Sifat Identitas) sebagicontohnya x+0 =
0+xc)Tertutup adalah penjumlahan
2. buah bilangan cacah yangakan mendapatkan hasil bilangan cacah juga2.Operasi PenguranganOperasi ini
adalah operasi kebalikan dari pengurangan x-y=z yangmemiliki arti sama dengan y+z= x yang membuat
sifatnya samadengan penjumlahan.

5
3. Operasi PerkalianDan konsep perkalian bilangan cacah itu adalah proses penjumlahan yang berulang-
ulang dari bilangan cacah yang sedang dikalikan Contoh: 3×4=4+4+44×2=2+2+2+25×3=3+3+3+3+3 Di
dalam operasi perkalian juga berlaku beberapa sifat :A X B = B X A (komutatif) (A X B) x C = A x (B X
C) (Asosiatif) A x (B+C)= (A X B)+(A x C)= (A X B) – (A x C) (distributif) Unsur identitas perkalian
adalah 1 : A X 1=A dan B X 1=B Dan semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan angka nol maka
hasilnya sama dengan nol4.Operasi Pembagian Di bilangan cacah operasi pembagian itu merupakan
kebalikan dari operasi perkalian A:B=C maka B:C= A, dan pembagian bilangan cacah jika dengan nol
maka tidak didefinisikan namun apabila nol dibagi dengan bilangan cacah maka hasilnya adalah Nol. 2
Operasi pengurangan adalah kebalikan atau invres dari operasi penjumlahan. Adapun invres dari operasi
perkalian adalah operasi pembagian. Misalnya, kamu mempunyai 12 apel yang akan kamu bagirata
kepada 4 orang. Berapa apelkah yang akan diterima oleh setiaporang? Pertama, bagikan satu apel kepada
setiap orang. Dengandemikian, apel yang tersisa adalah 12 – 4 = 8. Proses ini terusdilanjutkan hingga
semua apel habis terbagi. Agar apel dapat habis terbagi maka proses tersebut perlu dilakukan tiga kali.
Artinya, setiap orang akan menerima apel dan ditulis 12 : 4 = 3.32. Bilangan Bulat A.Pengertian Bilangan
Bulat Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat
negatif.
4. Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. Yang termasuk
dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif dari bilangancacah yaitu -1,-2,-3,-4,... dalam hal
ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagisecara terpisah.Himpunan semua bilangan bulat terdiri
atas :1)Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu (1,2,3,4,5,…)2)Bilangan bulat nol, yaitu
03)Bilangan bulat negative, yaitu (-1,-2,-3,-4,-5,…)

C. Operasi Bilangan Bulat


Ada 4 macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Keempat operasi bilangan bulat ini sangat berhubungan satu sama lain. Berikut
akan di jelaskan satu per satu mengenai operasi bilangan bulat berikut: 1. Operasi Penjumlahana)
Bilangan bulat positif + Bilangan bulat positif hasilnya Bilangan bulat Positif Contoh : 9 + 4 = 13
b)Bilangan bulat negatif + Bilangan bulat negatif hasilnya Bilangan bulat Negatif Contoh : -12 + (-6) = -
18c) Bilangan bulat negatif + bilangan positif hasilnya:d) Bilangan bulat positif jika bilangan bulat positif
lebih besar bilangannya dari pada bilangan bulat negativeContoh : -3 + 7 = 4e)Bilangan bulat negatif jika
bilangan bulat positif lebih besar bilangannya dari pada bilangan buat positif Contoh : -7 + 2 = -5Sifat-
sifat penjumlahan pada bilangan bulat1)Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan.Untuk sembarang
bilangan bulat a dan b, berlaku:a + b = b + aArtinya, hasil penjumlahan dua bilangan bulat yang
tempatnyadipertukarkan selalu sama.2) Unsur identitas pada penjumlahanUntuk setiap bilangan bulat a,
selalu berlaku:a + 0 = 0 + a = a Artinya, hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan bilangan nol atau
sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri 0 disebut unsur identitas (netral) pada
penjumlahan.3)Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada penjumlahan.Untuk sembarang bilangan bulat a, b,
dan c berlaku:(a + b) + c = a + (b + c)4) Sifat tertutup pada penjumlahanUntuk sembarang bilangan bulat
a dan b, jika a + b = c maka c juga bilangan bulat. Artinya, penjumlahan bilangan bulat selalu
menghasilkan bilangan bulat juga.5)Sifat adanya Invers Penjumlahanuntuk stiap bilangan bulat a, ada
bilangan bulat b sehingga a + b = b + a = 0 bilangan b ini di sebut invers atau lawan dari a dan biasanya
dinyatakan dengan lambang –a.6)Sifat KetertambahanJika a, b, c, bilangan-bilangan bulat, dan a + c = b +
c maka a = b62.Operasi Pengurangan Pengurangan bilangan bulat di definisikan sebagai
berikut :Misalkan a dan b bilangan bulata – b = c yang berarti b + c = akesimpulannya adalah bahwa a – b
= c jika dan hanya jika a = b+ c.Contoh : (-2) – 3 = -5 sebab 3 + (-5) = 2 Sifat-sifat pengurangan bilangan
6
bulat1) Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a - b = a + (-b) Artinya, mengurangkan b dari a
sama artinya denganmenambahkan lawan b pada a.a)Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat
komutatif dan asosiatif a - b tidak sama dengan b –c(a - b) - c tidak sama dengan a - (b - c) b)Sifat
pengurangan bilangan nol (0)a - 0 = a0- a = -a0- 0 = 0c)jika a dan b bilangan bulat, maka a – b = a + (-
b).73.Operasi PerkalianOperasi perkalian bilangan bulat adalah hasil kali dua bilangan bulat yang
berlainan tanda ( + atau - ) adalah bilangan bulat negatif,dan hasil kali dua bilangan bulat yang bertanda
sama adalah bilangan bulat positif.Contoh : (-3) (-2) = 3.2 = 65(-2) = - (5.2) = -10 Sifat-sifat Perkalian
bilangan bulata)Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya1)Hasil kali dua bilangan
bulat positif adalah bilangan bulat positif. a x b = ab atau (+) x (+) = (+)2)Hasil kali bilangan bulat positif
dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.a x (-b) = -ab atau (+) x (=) = (-)Contoh: 4 x
(-5) = -201)Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif.(-
a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-)Contoh: -3 x 6 = -18 2) Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah
bilangan bulat positif (-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)Contoh: (-5) x (-2) = 10 b) Hasil perkalian antara
bilangan bulat dengan nol adalah nol Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 0 = 0 x a = 0c)
Unsur identitas pada perkalian Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:a x 1 = 1 x a = aArtinya, hasil
perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri.1 disebut
unsur identitas (netral) pada perkalian.d)Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalianUntuk sembarang
bilangan bulat a dan b, berlaku:a x b = b x ae)Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada perkalian Untuk
sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:(a x b) x c = a x (b x c)f)Sifat distributif (penyebaran) pada
perkalian1)Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c,
berlaku:a x (b + c) = (a x b) + (a x c)2)Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan Untuk sembarang
bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:a x (b - c) = (a x b) - (a x c)g)Sifat tertutup pada perkalianUntuk
sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c juga bilangan bulat.h)Sifat KetergandaanUntuk
setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b , maka a.c = b.ci)Sifat konselasi Untuk setiap bilangan bulat a,b, c
jika ac = bc dan c 0 , maka a =Teorema Operasi PerkalianJika a bilangan bulat, maka (-1) a = -
a84.Operasi PembagianOperasi bilangan bulat di definisi sebagai berikut:“jika a dan b bilangan bulat
dengan b ≠ 0, maka a dibagi b ditulis a : b , ialah bilangan bulat x yang bersifat b.x = a”.Sifat-sifat
pembagian bilangan bulata)Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian a : b = c <=> c x b = a
b)Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya1)Hasil bagi dua bilangan bulat
positif adalah bilangan bulat positif.(+) : (+) = (+)2)Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan
bulatnegatif, atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif.(+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)Contoh: 8 : (-2)
= -4(-16) : 4 = -43) Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.(-) : (-) =
(+)Contoh: (-18) : (-3) = 6c)Pembagian dengan bilangan nol Untuk sembarang bilangan bulat a, maka: a :
0 tidak terdefinisikan0: a = 0d)Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dansifat asosiatif a :
b tidak sama dengan b : a(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)a, b, dan c adalah sembarang bilangan
bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1.Contoh:1). 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 84 tidak sama dengan ¼2). (16 :
4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2)4: 2 tidak sama dengan 16 : 25tidak sama dengan 8°

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari nol, satu, dua, tiga,dan seterusnya.
Bilangan cacah bisa digunakan dalam perhitungan praktismatematis. Apabila bilangan cacah
dihubungkan dengan operasi bilangan,maka akan ditemukan adanya operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Selain itu akan pula ditemukan hitungan campuran dari operasi pada bilangan
cacah. Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. Yang
termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingganegatif dari bilangan cacah yaitu -1,-2,-3,-4,...
dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.Himpunan semua bilangan bulat terdiri
atas:1. Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}2. Bilangan bulat nol, yaitu 03.
Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}Operasi bilangan bulat terdiri dari penjumlahan,
pengurangan , perkaliandan pembagian. Pengajaran operasi bilangan bulat tersebut dapat dilakukan
dengan benda kongkrit, misalnya dengan menggunakan kartu berwarna.

B. Saran
Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa calon guru
SD, untuk mengajarkan operasi bilangan bulat janganlah terlalu rumit dan membingungkan siswa, cukup
dengan bahasa yang sederhana dan media yang murah dan sederhana serta mudah dipahami oleh anak
didik. Contohnya saja dengan menggunakan kartu warna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim Fathani, 2009, “ Matematika Hakikat dan Logika”,(Yogyakarta :Arruz Media), Hal 26

Yonathan Saba Pasinggi, 2019,“Kesulitan Memahami Konsep Bilangan Cacah diSD”, (Sulsel: AGMA),
Hal 17-21.

Marsigit dan Nugroho Budi Susilo, (2006).“Matematika 1.” Hal 17.Wahyu Purnomo, 2015,
“Pembelajaran Matematika Untuk PGSD”, (Jakarta:Erlangga).

Andhin Dyas Fioiani, 2019, “Pendalaman Materi Matematika”, (Jakarta : ModulBelajar Mandiri.

Karso,dkk.1998.Pendidikan Matematika I. Jakarta. Depdikbud. UTRussefendi, E,T. 1991. Pendidikan


Matematika III, Jakarta, Depdikbud.Depdikbud,2004.

Kurikulum Matematika Berbasis Kompetensi, Jakarta,Depdikbud.Darwis, Muhammad. 2016.

Analisis Kesalahan Siswa Pada Operasi HitungCampuran Bilangan Bulat dan Alternatif Pemecahannya.
Vol 4 (39-40)

Anda mungkin juga menyukai