Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“KONSEP BILANGAN CACAH”


Mata kuliah : Pembelajaran Bilangan SD

DOSEN PENGAMPU:
Dra. Hj. Akina M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


1.Wildani (A40121138)
2. Ika Yusnah Syam (A40121134)
3.Ni nyoman tri adiningsi (A40121089)
4. Salma H (A40121088)
5. Haswin (A40121158)
6. HILDA (A40121078)
7.Juditha Evelyn Pamusu (A40121173)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan judul “Konsep
Bilangan Cacah”tepat pada waktunya.Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman
dalam proses pembelajaran. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
karena pengetahuan kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami berharap saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas kami yang di berikan dosen kami yaitu Ibu Dra. AKINA,
pada mata kuliah Pembelajaran Bilangan SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
menambah wawasan kita mengenai bagaimana konsep bilangan cacah. Kami sangat
berterimah kasi kepada Ibu Dra. AKINA, selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Bilangan
SD yang telah memberikan kami tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
kami.Kami dari kelompok 1 mengucapkan banyak terima kasih. Semoga makalah ini bisa
memberikan kita pengetahuan.

Palu, 12 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN JUDUL.....................................................................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR...................................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................5
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………….Error!
Bookmark not defined.
2.1 Pengertian Bilangan Cacah…………………………………………………………………………………………………………..6
2.2 Konsep Bilangan…………………………………………………………………………………………………………………………..7
1. Angka………………………………………………………………………………………………………………………………7
2. Bilangan…………………………………………………………………………………………………………………………..7
3. Membilang………………………………………………………………………………………………………………………8
4. Menghitung…………………………………………………………………………………………………………………….8
5. Lambang Bilangan……………………………………………………………………………………………………………9
6. Nilai Tempat……………………………………………………………………………………………………………………10
2.3 Konsep Lebih Dari,Kurang Dari Dan Sama Dengan………………………………………………………………………11
2.4 Bentuk Panjang Dari Suatu Bilangan……………………………………………………………………………………………13
2.5 Mengurutkan Bilangan………………………………………………………………………………………………………………..14

BAB III PENUTUP……………………………………….……………………………………………………………………………………………..17


3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………………………….17
3.2 SARAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………….17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………………….18
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya, secara intuitif siswa telah mengenal bilangan


cacah sebelum mereka masuk sekolah dasar. Misalnya, ketika seorang anak duduk
di taman kanak-kanak, anak tersebut cenderung sudah memahami makna bilangan.
Hal itu dapat kita lihat dari aktivitas mental yang mereka tunjukkan. Misalnya
ketika dibagikan permen, dimana masing-masing dari mereka mendapatkan satu
permen, anak akan menerima hal itu. Namun jika ada satu siswa yang mendapatkan
dua permen sedangkan yang lain satu permen, maka akan timbul suatu pertanyaan
ataupun protes dari siswa siswa yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah
memiliki sense of number (kepekaan terhadap bilangan baik terminologi, sifat,
prinsip, maupun operasinya). Kepekaan inilah yang nantinya, akan mempermudah
mereka dalam mempelajari materi bilangan cacah pada tahap berikutnya. Jadi,
sebenarnya disini kita hanya tinggal mengaplikasikan apa yang telah para siswa
alami di dalam kehidupan sehari-hari ke dalam wadah yang bisa dikatakan lebih
formal, yakni di institusi pendidikan tepatnya mata pelajaran matematika bab
bilangan cacah.
Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari nol, satu, dua, tiga,
dan seterusnya. Bilangan cacah bisa digunakan dalam perhitungan praktis
matematis.Apabila bilangan cacah dihubungkan dengan operasi bilangan, maka
akan ditemukan adanya operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Selain itu, akan pula ditemukan hitungan campuran dari operas pada
bilangan cacah.
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran. Bilangan juga merupakan suatu ide yang bersifat
abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan
benda. Simbol ataupun lambang yang digunakan adalah yang mewakili bilangan itu
disebut angka atau lambang bilangan. Dalam penggunaan sehari-hari, angka,
bilangan dan nomor seringkali disamakan, secara definisi , angka, bilangan dan
nomor merupakan tiga entitas yang berbeda.
Angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk
melambangkan bilangan,sedangkan nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih
angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-
bilangan bulat yang berurutan.
4

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian bilangan cacah ?
2. Bagaimana konsep bilangan ?
3. Bagaimanakah konsep lebih dari,kurang dari dan sama dengan?
4. Bagaimana bentuk panjang dari suatu bilangan ?
5. Bagaimana cara mengurutkan bilangan ?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian bilangan cacah
2. Mengetahui konsep bilangan
3. Mengetahui konsep lebih dari,kurang dari dan sama dengan
4. Mengetahui bentuk panjang dari suatu bilangan
5. Mengetahui cara mengurutkan bilangan
5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Bilangan Cacah

Bilangan cacah merupakan gabungan dari angka {0} dan bilangan asli
(himpunan bilangan asli ditambah 0). Bilangan cacah lebih luas dari bilangan asli
karena bilangan cacah di mulai dari angka 0 dan bilangan asli di mulai dari angka 1
sampai seterusnya dan bilangan cacah juga bisa diartikan sebagai himpunan bilangan
asli ditambah dengan angka nol.Himpunan bilangan cacah (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,.....)

I I I I I I I I I I I
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bilanga Asli
Bilangan Cacah

Apakah bilangan cacah merupakan bilangan asli? Jawabannya adalah tidak. Akan
tetapi, bilangan asli sudah pasti merupakan bilangan cacah.

Ciri Bilangan Cacah :


1. Himpunan bilangan bulat yang tidak negatif
2. Himpunan bilangan asli yang ditambah nol
3. Bilangan cacah selalu tidak akan bertanda negatif.
4. Simbol bilangan cacah adalah “C“

Dibawah ini adalah contoh bilangan cacah


1. Contoh bilangan cacah kurang dari 10
C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
2. Contoh bilangan cacah kurang dari 13
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 }
3. Contoh bilangan cacah kurang dari 15
C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 }
6

4. 15 bilangan cacah yang pertama


C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 }

5. Contoh bilangan cacah kuadrat


{0², 1², 2², 3², 4², 5², 6², …} = {0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, …}

(Keterangan : Didapatkan dari himpunan bilangan diatas dipangkatkan ²)

6. Contoh Bilangan cacah kelipatan 2


{2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26 …}

(Keterangan : Didapatkan dari angka 2 diawal yang ditambahkan dengan angka 2


dengan berurut)

7. Contoh bilangan cacah genap


{0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20…}

2.2 Konsep Bilangan (angka, bilangan, membilang, menghitung,


lambang bilangan, dan nilai tempat)
1. Angka
Angka atau digit adalah suatu tanda atau lambang yang
digunakan untuk melambangkan bilangan.
Contoh = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
2. Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan maupun pengukuran seperti panjang, berat, umur,luas, dll.
Berikut contoh bilangan prima yang dapat di ajarkan kepada anak-anak SD.
Anak – anak akan lebih cepat memahami bila dengan menggunakan sebuah
objek ataupun gambar.
7
3. Membilang
Membilang merupakan tindakan matematika untuk menentukan berapa
banyak jumlah benda yang ada.
Contoh : 1,2,3,...

4. Menghitung
Menghitung merupakan mengetahui jumlah dengan menggunakan operasi
hitung yaitu dijumlah, dikurang, dikali, dan dibahagi.

Contoh : 1 + 5 - 7 x 1 : 4 = 4,25.

8
5. Lambang bilangan

a. Lambang bilangan adalah bilangan dalam bentuk angka.


Lambangnya 1,2,3, karena disimbolkan dari angka arab. Dalam
lambang bilangan biasanya anak – anak SD sulit untuk
menentukan atau menyebutkan lambang bilangan, maka dari itu
setiap anak harus fokus terhadap pembelajaran yang diberikan,
dan juga pada dasarnya setiap anak kelas rendah berbeda
pemberian materi dari kelas tinggi. Dimana anak kelas rendah
masih di ajarkan tentang lambang bilangan cacah yang lebih
dari “9” sedangkan untuk kelas tinggi sendiri sudah di ajarkan
tentang materi pecahan, nilai tempat, dan materi bilangan cacah
itu sendiri.

9
b. Lambang bilangan adalah bilangan dalam bentuk angka.
Lambangnya 1,2,3, karena disimbolkan dari angka arab. Dalam
lambang bilangan biasanya anak – anak SD sulit untuk
menentukan atau menyebutkan lambang bilangan, maka dari itu
setiap anak harus fokus terhadap pembelajaran yang diberikan,
dan juga pada dasarnya setiap anak kelas rendah berbeda
pemberian materi dari kelas tinggi. Dimana anak kelas rendah
masih di ajarkan tentang lambang bilangan cacah yang lebih
dari “9” sedangkan untuk kelas tinggi sendiri sudah di ajarkan
tentang materi pecahan, nilai tempat, dan materi bilangan cacah
itu sendiri.

6. Nilai tempat

a. Nilai tempat adalah nilai suatu angka dalam suatu bilangan tertentu.

Nilai tempat suatu angka mempunyai berbagai tingkat tergantung


dari letak angka di dalam suatu bilangan. Tingkat tempat tersebut
adalah satuan, puluhan, ribuan, ratusan, dan seterusnya. Dalam
mengetahui nilai tempat biasanya anak – anak susah untuk
memahaminya, maka kita sebagai seorang pengajar harus melihat
situasi anak tersebut untuk memfokuskan terhadap pembelajaran
nilai tempat yang dimana hal ini bisa membuat anak tersebut dapat
mengetahui dan menentukan nilai tempat bilangan cacah.

Nilai tempat dalam suatu angka Yaitu :


1.Ribuan terdiri dari 4 angka = 1000
2.Ratusan terdiri dari 3 angka = 100
3.Puluhan terdiri dari 2 angka = 10
4.Satuan terdiri dari 1 angka = 1

10
Contoh :

2.3 Konsep lebih dari, kurang dari, dan sama dengan


Membandingkan bilangan adalah upaya untuk menemukan perbedaan
atau persamaan jumlah antara dua buah bilangan, benda, dan lain sebagainya.
Sedangkan mengurutkan bilangan adalah suatu cara untuk merangkai jumlah
benda, bilangan atau apapun yang dapat dirangkai dalam urutan tertentu.

Perbandingan bilangan dapat dilakukan pada bilangan bulat maupun


pecahan, dan biasanya digunakan tanda perbandingan seperti ">" (lebih dari),
"<" (kurang dari), dan "=" (sama dengan) dengan tepat.

Pembahasan
Tanda < (kurang dari) dapat digunakan untuk menunjukan perbedaan jumlah
benda yang lebih sedikit dari jumlah benda lainnya.

Tanda > (lebih dari) dapat digunakan untuk menunjukan perbedaan jumlah
benda yang lebih banyak dari jumlah benda lainnya.

Tanda = (sama) dapat digunakan untuk menunjukan perbedaan jumlah benda


yang sama dengan jumlah benda lainnya.

11
Contoh soal:
1. 378 ...... 400, simbol yang tepat untuk mengisi soal tersebut adalah
< (kurangdari)
2. 500.......300, simbol yang tepat untuk mengisi soal tersebut adalah
> ( lebih dari)
3. 150 .... 150, simbol yang tepat untuk mengisi soal tersebut adalah =
( sama dengan)

Contoh membandingkan benda dan kumpulan bilangan

12
2.4 Bentuk panjang dari suatubilangan

Bentuk panjang adalah cara menulis bilangan dengan menambahkan


nilai angkanya. Bentuk panjang dari suatu bilangan adalah suatu bilangan
yang diuraikan menjadi beberapa bagian menurut nilai bilangannya.
Perhatikan contoh dibawah ini :

1.

Dari gambar diatas, kita akan peroleh :

 Nilai tempat 1 adalah ratusan maka nilai bilangan 1 adalah 100


 Nilai tempat 2 adalah puluhan maka nilai bilangan 2 adalah 20
 Nilai tempat 7 adalah satuan maka nilai bilangan 7 adalah 7
 Maka bentuk panjang : 127 = 100 + 20 + 7.

2.

 Nilai bilangan 2 pada 280 adalah 200


 Nilai bilangan 8 pada 280 adalah 80
 Nilai bilangan 0 pada 280 adalah 0 ( satuan ditempati 0, maka nilainya
0)
 Maka bilangan 280 dalam bentuk panjang : 280 = 200 + 80 + 0

3. Jika yang diketahui bentuk panjang dari suatu


bilangan, maka kita dapat langsung menuliskan
bilangan tersebut. Untuk lebih jelas lagi,
perhatikan contoh dibawah ini.

13
Dari gambar diatas, akan kita diperoleh :

 30+5=35
 90+9=99
 500+60+9=569
 7.000 + 800 + 40 + 1 = 7.841
 80.000 + 0 + 0 + 60 + 0 = 80.060

4. Tuliskan 7.229 dalam bentuk panjang.

Ribuan Ratusan Puluhan Satuan


7 2 2 9

7. 229 = 7 ribuan + 2 Ratusan + 2 Puluhan + 9 Satuan

= 7.000 + 200 + 20 + 9

Jadi, 7.229 dalam bentuk panjang adalah 7.000 + 200 + 20 + 9

2.5 Mengurutkan Bilangan


Mengurutkan adalah proses merangkai benda atau apapun
yang dapat dirangkai dalam urutan tertentu. Beberapa bilangan
dapat diurutkan, namun sebelum dapat mengurutkan bilangan maka
siswa harus mampu membandingkan antara bilangan satu dengan
lainnya agar dapat mengurutkan bilangan dengan baik.

Contoh 1 :
Urutkan bilangan – bilangan berikut dari yang terkecil sampai
ke bilangan terbesar : 46 24 57 Kita bisa membuat ini dengan
menggunakan nilai tempat bilangan

14
NILAI TEMPAT
SATUAN

PULUHAN SATUAN

46 4 6

24 2 4

57 5 7

Karena dari bilangan puluhan sudah berbeda, maka kita bisa langsung
ditentukan urutannya. Jadi, urutan yang benar dari bilangan terkecil
hingga bilangan terbesar adalah 24, 46, dan 57.

Contoh 2 :

Urutkan bilangan – bilangan berikut dari yang terbesar ke bilangan


terkecil : 243 465 173

BILANGAN NILAI TEMPAT

RATUSAN PULUHAN RIBUAN


243 2 4 3
465 4 6 5
173 1 7 3

Dapat kita lihat dari nilai ratusan, dimana angkanya sudah berbeda,
jadi kita bisa menentukan urutannya. Kita akan menentukan yang
mana urutan bilangan terbesar hingga terkecil yaitu 465, 243, dan
173.

15
Contoh 3 :
Mengurutkan bilangan – bilangan dari yang terkecil sampai ke
bilangan yang terbesar dan dari terbesar sampai ke bilangan terkecil :
346 344 348

Nilai Tempat
Bilangan
Ratusan Puluhan Ribuan
346 3 4 6
344 3 4 4
348 3 4 8

Karena bilangan ratusan dan puluhannya sama, maka kita harus


membaca angkanya sampai bilangan satuan. Jadi, urutan yang benar
dari bilangan terkecil hingga bilangan terbesar adalah 344, 346, dan
348. Sedangkan urutan bilangan terbesar ke bilangan terkecil yaitu
348, 346, dan 344.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Bilangan cacah adalah sebagai gabungan bilangan asli dengan bilangan 0


(nol),  bilangan  asli itu sendiri adalah himpunan A = {1, 2, 3, …..), jadi
bilangan cacah terdiri dari {0, 1, 2, 3, …..}
2. Konsep Bilangan (angka, bilangan, membilang, menghitung, lambang
bilangan, dan nilai tempat)
3. Membandingkan bilangan adalah upaya untuk menemukan perbedaan
atau persamaan jumlah antara dua buah bilangan, benda, dan lain
sebagainya (menggunakan perbandingan kurang dari,lebih dari dan
sama dengan). Sedangkan mengurutkan bilangan adalah suatu cara
untuk merangkai jumlah benda, bilangan atau apapun yang dapat
dirangkai dalam urutan tertentu.
4. Bentuk panjang dari suatu bilangan adalah suatu bilangan yang
diuraikan menjadi beberapa bagian menurut nilai bilangannya.

3.2 SARAN

Saran sehubungan dengan materi yang dibahas yakni konsep bilangan


cacah, menurut kelompok kami hendaknya sebagai calon pendidik, dalam
mengajarkan materi mengenai bilangan cacah kepada siswa-siswi MI/SD
kelak kita hendaknya mengaitkan materi yang kita ajarkan kedalam kehidupan
sehari-hari agar siswa-siswi bisa lebih mudah mengerti. Dan saran sehubungan
dengan makalah ini, tiada gading yang tak retak dengan kata lain makalah ini
tak luput dari kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dari
berbagai pihak demi lebih baiknya makalah ini.

17
DAFTAR PUSAKA

Abdussakir. 2009. Matematika 1: Kajian Integratif Matematika dan Al-Qur’an.


Malang: UIN-Malang Press.

Fathani, Abdul Halim. 2009. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Arruz Media.

http://fadhildarmawi.blogspot.com/2014/06/makalah-matematika-bilangan.html

http://kimnaris.blogspot.com/2018/09/matematika-makalah-bilangan-cacah.html

18

Anda mungkin juga menyukai