Anda di halaman 1dari 11

MEMBUAT DAN MENENTUKAN BILANGAN PECAHAN, DESIMAL, PERSEN,

RASIONAL DAN REAL

Mata Kuliah : Bilangan dan Pengolahan Data


Dosen :

Oleh :
Kelompok 7
Fara Diba Kofa 2113053289
Fersylia Marinda 2113053127
Salsa Nabila 2113053218

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkatnya kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Membuat dan Menentukan Bilangan
Pecahan, Desimal, Persen, Rasional Dan Real”.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan serta masih jauh dari
kesempurnaan. Hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari Dosen Pembimbing dan juga dari
teman – teman sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tidak lupa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang isi muatannya berkaitan dengan hitung
menghitung. Matematika juga merupakan salah satu ilmu yang universal dan menjadi dasar bagi
pengembangan ilmu pengetahuan lainnya. Sebagai ilmu yang universal, matematika
mendapatkan tempat yang strategis dalam struktur kurikulum pendidikan ditanah air, utamanya
pada pendidikan dasar dan menengah, yakni sebagai mata pelajaran wajib dalam kelompok mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP 19 tahun 2005, pasal 7 ayat 4). Sebagai mata
pelajaran dalam rumpun tersebut, mata pelajaran matematika bagi peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar berguna untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Keadaan ini menuntut
setiap orang baik itu anak-anak ataupun dewasa hingga tua sekalipun harus teliti dalam
berhitung. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kesalahan dalam proses menghitung yang
berakibat fatal. Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai
materi matematika di syaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia
sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang di pelajarinya.
Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk mempelajari
salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah
ini di cantumkan uraian singkat tentang bilangan rasional.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, didapat rumusan masalah sebagai berikut :
A. Apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real?
B. Bagaimana sifat-sifat bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real?
C. Bagaimana operasi pada bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real?

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
A. Mengetahui apa yang dimaksud dari bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real.
B. Mengetahui sifat-sifat bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real.
C. Mengetahui bagaimana operasi bilangan pecahan, desimal persen,rasional dan real.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BILANGAN
1. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki pembilang dan juga
penyebut. Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul dengan
penyebut. Ketika menyebutkan suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan penyebut
harus disisipkan kata "per". Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri atas dua angka,
yakni angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut. Bilangan pecahan
mempunyai bentuk dengan b≠0, dimana a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
2. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan, yang
dalam penulisannya antara bilangan bulat dan pecahan dipisahkan dengan tanda koma, yang
disebut dengan koma desimal. Pada bilangan bulat, kita mengenal istilah bilangan ribuan,
ratusan, puluhan, dan satuan. Namun, bilangan tersebut masih dapat berlanjut pada angka
yang lebih kecil, yakni persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya. Pada
bilangan desimal, bagian yang nilainya lebih kecil dari bilangan satuan diletakan disebelah
kanan tanda koma, dengan ketentuan bahwa bilangan yang berada di sebelah kanan desimal
merupakan bilangan persepuluhan, dan setiap bilangan yang berada disebelah kanannya
menjadi sepersepuluhan lebih kecil dari sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
contoh bilangan desimal berikut.

3. Bilangan Persen
4. Bilangan Rasional
5. Bilangan Real

B. MACAM – MACAM BILANGAN


1. Bilangan Pecahan
1.1 Pecahan Biasa
Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari pembilang atau
a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut (penyebut > pembilang).
Contoh:
a. 5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.
b. 2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.
1.2 Pecahan Campuran

Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat
serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b
adalah pecahannya.
Contoh dari bilangan ini seperti:
a. ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.
b. ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.
Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat
dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

1.3 Pecahan Desimal

Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut yang 10,
100, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,). Contoh dari
bilangan ini seperti:

a. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 ditulis 0,2.

b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 ditulis 0,25.

1.4 Pecahan Senilai

Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan perbandingan
nilai dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada bilangan pecahan 2/5 dan
4/10. Dua bilangan tersebut adalah pecahan senilai.

a. 2/5, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2 : 5.


b. 4/10, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 4 : 10 = 2 : 5

2. Bilangan Desimal

(tidak ada jenisnya)

3. Bilangan Persen

4. Bilangan Rasional

5. Bilangan real
C. BILANGAN DAN OPRASINYA

1. Bilangan Pecahan

1.1Jumlahkan pecahan yang memiliki penyebut sama dengan menambahkan pembilang-


pembilangnya. Pecahan hanya bisa dijumlahkan kalau penyebutnya sama. Kalau
demikian, cukup jumlahkan semua pembilangnya.

Misalnya, untuk menghitung 5/9 + 1/9, cukup jumlahkan 5 + 1, sama dengan 6. Dengan
demikian, jawabannya adalah 6/9 yang bisa dikecilkan menjadi 2/3.

1.2 Kurangi pecahan yang memiliki penyebut sama dengan mengurangi pembilangnya.
Layaknya penjumlahan, pecahan hanya bisa dikurangi kalau penyebutnya sama. Kalau
demikian, kamu hanya perlu mengurangi pembilang pecahan-pecahan sesuai urutan
perhitungan.

Misalnya, untuk menyelesaikan soal 6/8 - 2/8, kamu hanya perlu mengurangi 6 dengan 2.
Jawabannya adalah 4/8, yang bisa dikecilkan menjadi 1/2. Sebaliknya, kalau yang
perhitungannya adalah 2/8-6/8, kamu mengurangi 2 dengan 6 yang menghasilkan -4/8,
yang bisa dikecilkan menjadi -½.

1.3 Temukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK).


Untuk menjumlahkan atau mengurangi pecahan yang tidak memiliki penyebut sama.
Apabila penyebut pecahan-pecahan yang ingin dihitung tidak sama, kamu perlu mencari
Kelipatan Persekutuan Terkecil dari penyebut pecahan-pecahan terkait untuk disamakan.
Caranya, kalikan pembilang dan penyebut dengan angka yang mengubah pecahan-
pecahan menjadi kelipatan persekutuan terkecilnya. Kemudian, jumlahkan atau
kurangkan pembilang untuk menemukan jawabannya.
Misalnya, jika kamu ingin menjumlahkan 1/2 dan 2/3, awali dengan menentukan
kelipatan persekutuan terkecilnya. Dalam kasus ini, kelipatan persekutuannya adalah 6
karena 2 dan 3 bisa diubah menjadi 6. Untuk mengubah 1/2 menjadi pecahan berpenyebut
6, kalikan pembilang dan penyebut dengan 3: 1 x 3 = 3 dan 2 x 3 = 6 sehingga pecahan
barunya adalah 3/6. Untuk mengubah 2/3 menjadi pecahan dengan penyebut 6, kalikan
kedua penyebut dengan 2: 2 x 2 = 4 dan 3 x 2 = 6 sehingga pecahan baru sekarang adalah
4/6. Kini, kamu bisa menjumlahkah pembilang: 3/6 + 4/6 = 7/6. Oleh karena hasilnya
adalah pecahan tidak biasa, kamu bisa mengubahnya menjadi pecahan campuran 1 1/6.

1.4 Kalikan Pecahan Secara Langsung

Untungnya, mengalikan beberapa pecahan cukup mudah dilakukan. Kecilkan pecahan


belum pada suku terendahnya. Kemudian, kamu hanya perlu mengalikan pembilang
dengan pembilang, dan pembagi dengan pembagi.
Misalnya, kalikan 2/3 dan 7/8, temukan pembilang baru dengan mengalikan 2 dan 7, sama
dengan 14. Kemudian, kalikan 3 dengan 8, yang menghasilkan 24. Dengan demikian,
jawabannya adalah 14/24, yang bisa dikecilkan menjadi 7/12 dengan membagi pembilang
dan penyebut dengan 2.

2. Bilangan Desimal
2.1 Penjumlahan
Untuk menjumlahkan dua bilangan dengan benar kita harus menjumlahkan angka - angka
yang nilai tempatnya sama, seperti :
• Ratusan dijumlahkan dengan ratusan
• Puluhan dengan puluhan
• Satuan dengan satuan
• Persepuluhan dengan persepuluhan
• Perseratusan dengan perseratusan
Cara termudah untuk menjumlahkan dua pecahan desimal, adalah dengan cara
penjumlahan bersusun, dengan meluruskan tanda koma.

2.2. Pengurangan
Cara menyelsaikan oprasi pengurangan pada pecahan desimal adalah sama dengan oprasi
penjumlahan. Kita dapat melakukan pengurangan dengan cara bersusun.

2.3 Perkalian
Cara mengalikan pecahan desimal, cara pertama, adalah dengan terlebih dahulu merubah
bentuk pecahan menjadi pecahan biasa, contoh :

2.4 Pembagian

Dalam menyelesaikan pembagian pada pecahan desimal, adalah dengan merubah bentuk
menjadi pecahan biasa terlebih dahulu, contoh :
3. Bilangan Pesen

4. Bilangan Rasional

5. Bilangan Real
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
......
B. SARAN
.......
DAFTAR PUSTAKA

http://irmaanisaa.blogspot.com/2016/12/
http://bocahkampus.com
http://rumusmatematika.id/rumus-presentase-matematika-2/

Anda mungkin juga menyukai