Bilangan asli
Bilangan asli merupakan himpunan dari bilangan positif yang terdiri dari angka
selain nol (0).
Contohnya: {1,2,3,4,5,6,7,8,9,1,0,11,12,...}
Bilangan cacah
Bilangan cacah merupakan himpunan dari bilangan bulat yang bersifat positif
(bukan negatif) dan dimulai dari nol.
Contohnya: {0.1.2.3.4.5.6.7.8.9,...}
Bilangan bulat
Bilangan bulat merupakan himpunan gabungan dari bilangan cacah {0,1,2,3,4,5,...}
Dan juga bentuk negatif dari bilangan tersebut {-1,-2,-3,-4,-5,...} Karena -0 sama
nilainya dengan 0 maka cukup menuliskan 0 saja di dalam himpunan bilangan
bulat.
Bilangan prima
Bilangan prima merupakan himpunan bilangan asli yang hanya memiliki 2 buah
faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Kebalikan dari bilangan prima adalah
bilangan komposit.
Perlu kalian ketahui juga bahwa angka 2 adalah satu-satunya bilangan prima yang
bersifat genap.
Bilangan riil
Bilanag riil merupakan kelomok bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk
desimal, seperti 1,3425 atau 8,8452637. Bilangan real terdiri dari bilangan rasional
dan irasional.
Bilangan rasional adalah bilangan riil yang bisa kita tuliskan dalam bentuk a/b
dengan a dan b adalah bilangan bulat dimana b0. Contohnya adalah 42 dan
123/129.
Bilangan imajiner
Bilangan imajiner menyatakan bilangan selain bilangan riil, seperti -1. -1
biasanya disimbolkan dengan huruf "i" jadi -3 = 3i
Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya tetap
ketika pembilang dan penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan
(bukan nol) maka bilangan pecahan tersebut disebut dengan pecahan senilai.
Konsep dari pecahan senilai adalah:
12/8 = 3/2
20/12 = 5/3
14/8 = 7/4
32/24 = 4/3
Penyebut sama:
Penyebut berbeda:
Penjumlahan dan pengurangan (khusus untuk suku sejenis = suku dengan variabel
sama) contohnya:
x-3=0
3x + 2 = 8
PENTING:
Kalimat terbuka merupakan sebuah kalimat yang di dalamnya terkandung satu atau
lebih variabel yang nilai kebenarannya belum diketahui. Contoh kalimat terbuka
adalah"
x+ 3 = 5
p+2=7
x dan p disebut sebagai sebuah variabel.
Contoh soal dan cara menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel
Pertama:
Cara menyelesaikan persamaan linear yang pertama adalah dengan menambahkan
atauoun mengurangkan masing-masing ruas (kanan dan kiri) dengan menggunakan
bilangan yang sama. Contohnya:
Cara menjawabnya:
Kita harus menghilangkan angka 8 agar tersisa variabel x saja, karena angka 8 di
dalam persamaan tersebut bernilai positif maka kita harus menyisipkan angka
negatif pada ruas kanan dan kiri menjadi:
x + 8 - 8 = 4-8
x = -4 (sangat mudah)
Kedua:
Cara kedua yang bisa kalian gunakan dalam menyelesaikan soal persamaan linear
satu variabel adalah dengan membagi masing-masing ruas (kanan dan kiri) dengan
bilangan yang sama. Contohnya:
3x/4 . 4 = 6 . 4
3x = 24
Setelah itu, bagi kedua ruas tersebut dengan koefisien dari x , dalam soal tersebut
adalah 3
3x/3 = 24/3
x=8
variabel
Soal pertidaksaaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan beragam cara,
berikut adalah cara-cara yang bisa kalian gunakan:
Pertama:
Cara pertama adalah dengan mengurangi masing-masing ruas (kanan dan kiri)
dengan menggunakan bilangan yang sama. Contohnya:
Carilah penyelesaian dari x + 3 > 5
Cara menjawabnya:
Mudah, bukan?
Kedua
Cara kedua adalah dengan mengalikan/membagikan masing-masing ruas (kanan
dan kiri) dengan bilangan yang sama. Contohnya:
Carilah penyelesaian dari 3x - 6 < 12
Cara menjawabnya:
3x - 6 + 6 < 12 + 6
3x < 18
3x/3 < 18/3
x<6
Perbandingan senilai
Perbandingan senilai merupakan sebuah perbandingan yang memiliki sifat besaran
apabila salah satu bertambah, maka yang lainnya pun akan ikut bertambah.
Contohnya adalah perbandingan antara jumlah pensil yang dibeli dengan uang
yang harus dibayar. Semakin banyak pensil yang dibeli maka akan semakin banyak
uang yang harus dibayar.
Notasi Himpunan
sebuah himpunan biasanya dinyatakan dengan simbol simbol tertentu, biasanya
sebuah himpunan dinyatakan dengan menggunakan huruf besar/kapital seperti A,
B, C, D, E, dst. atau bisa juga ditandai dengan adanya kurung kurawal, {}
sedangkan anggota dari himpunan tersebut biasanya ditandai dengan menggunakan
huruf alfabet kecil seperti a,b,c,d,e, dst.
Untuk menyatakan sebuah himpunan, ada 4 buah cara yang bisa dilakukan. yaitu:
Enumerasi
Enumerasi adalah cara menyatakan himpunan dengan menuliskan seluruh anggota
himpunan di dalam kurung kurawal. Setiap anggota di dalamnya dipisahkan
dengan tanda koma. Misalnya: x = {s,a,p,i}
Simbol baku
Ada beberapa simbol tertentu yang sudah disepakati untuk menyatakan sebuah
himpunan. sebagai contoh, simbol P biasanya digunakan utnuk menyatakan
himpunan bilangan bulat positif, sedangkan huruf R digunakan untuk menyatakan
sebuah himpunan yang berisi bilangan riil.
Notasi pembentukan himpunan
himpunan juga bis dinyatakan dengan cara menulis ciri-ciri umum dari anggota
yang ada di dalam himpunan tersebut. misalnya: A = {x|x adalah himpunan
bilangan riil}
Diagram venn
adalah cara menyatakan sebuah himpunan dengan menggambarkannnya dalam
bentuk grafis. masing masing himpunan digambarkan dalam sebuah lingkaran dan
dilingkupi olah himpunan semesta yang dinyatakan dalam bentuk persegi empat
seperti pada gambar berikut:
Selain diagram venn, ada juga diagram garis dan diagram cartess, berikut
penjelasannya:
Diagram garis
Diagram diatas menyatakan bahwa A dan B merupakan himpunan bagian dari C.
Diagram Cartes
Rene Descartes menjelaskan suatu himpunan dalam bentuk garis bilangan seperti
gambar di bawah ini:
Macam-macam himpunan
ada beberapa jenis himpunan yang dikenal di dalam dunia matematika, yaitu:
Himpunan kosong
Himpunan kosong merupakan sebuah himpunan yang tidak ada anggota di
dalamnya, biasanya jenis himpunan ini dituliskan dengan simbol atau { }.
Himpunan Semesta
adalah hmpunan yang memuat atau mencakup keseluruhan anggota yang sedang
dibahah, iasanya himpunan ini ditandai dengan huruf S.
Himpunan bilangan
himpunan bilangan terdiri dari:
Himpunan terhingga
Himpunan terhingga adalah himpunan yang jumlah anggotanya masih terhingga,
meliputi himpunan kosong dan himpunan yang memiliki n elemen. Contohnya:
X = {c, d, e, f} , Y = { }
Jenis-jenis segitiga
Dengan berdasarkan kepada panjang sisi yang ada pada suatu segitiga, maka jenis
segitiga dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
Segitiga sama sisi
Merupakan segitiga yang panjang setiap sisinya sama dan masing-masing sudut
yang ada pada segitiga sudut tersebut sama besar yaitu 600
Segitiga sama kaki
Merupakan segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang sementara satu sisi
yang lain berbeda. Oleh karenanya, dua buah sudut yang ada sama besarnya.
Segitiga sembarang
Merupakan segitiga yang panjang masing-masing sisinya berbeda-beda. Tiap sudut
pada segitiga sembarang juga berbeda besarnya.
Bila dibedakan berdasarkan besar sudut yang ada pada segitiga, maka segitiga
dapat dibedakan menjadi:
Segitiga siku-siku
Adalah segitiga dimana salah satu sudutnya memiliki besar 900. Sisi yang berada
tepat didepan sudut siku-siku tersebut dinamakan sebagai hipotenusa.
Segtiga lancip
Adalah segitiga yang besar dari ketiga sudutnya kurang dari 900
Segitiga tumpul
Adalah segitiga dimana salah satu sudutnya memiliki besar sudut lebih dari 90 0.
Teorema Heron
teorema ini biasa digunakan untuk mengetahui luas dari segitiga sembarang.
misalkan sisi-sisi pada segitiga tersebut dilambangkan dengan huruf a, b, dan c
maka rumus luasnya adalah:
dimana
Sedangkan pada segitiga sama sisi dimana sisinya adalah a maka luas dan
kelilingnya bisa diketahui melalui rumus berikut ini:
Seperti halnya menghitung luas persegi panjang, menghitung luas persegi juga
dapat digambarkan dengan kotak-kotak kecil seperti gambar di atas. Anggap saja
kotak diatas memiliki panjang sisi 7 cm dimana setiap kotak kecil mewakili 1 cm
maka untuk menghitung luasnya cukup dengan menghitung berapa jumlah kotak
yang ada di dalam persegi tersebut. Bila kalian menghitungnya, maka jumlah kotak
kecil tersebut ada 49 buah. Artinya, luas persegi dapat kita ketahui dengan
mengalikan panjang sisi dengan sisi yang lain, dalam hal ini 7 x 7 = 49. Maka
rumus untuk menghitung luas persegi adalah:
Agar lebih mudah dalam memahaminya, perhatikan beberapa contoh soal berikut:
Contoh Soal 1
Sebuah poster berbentuk persegi memiliki panjang sisi 30 meter, maka berapakah
luas dari poster tersebut?
Cara menjawab:
diketahui: s = 30m
ditanyakan: L = ...?
maka: L = s x s
L = 30m x 30m = 900m2
Contoh Soal 2
panjang sisi dari sebuah layar monitor dengan bentuk persegi adalah 15 cm.
hitunglah luas dri layar monitor tersebut.
Cara menjawab:
diketahui: s = 15cm
ditanyakan: L = ...?
maka: L = s x s
L = 15cm x 15cm
L = 225m2
Contoh Soal 3
Sebuah kolam ikan berbentuk persegi memiliki panjang sisi 4 dam. Berapakah luas
kolam ikan tersebut bila dihitung dalam ukuran m2?
Cara menjawab:
diketahui: s = 4 dam
ditanyakan: L = ...m2?
maka: L = s x s
L=4x4
L = 16 dam
16 x 10 = 160
s = L
Contoh Soal 4
Diketahui luas sebuah persegi adalah 16m2. Hitunglah panjang sisi dari persegi
tersebut.
Cara Menjawabnya:
diketahui: L = 16 m2
ditanyakan: s = ?
Maka: s = L
s = 16
s=4m
s=K:4
Contoh soal 5
Bila sebuah lapangan memiliki keliling 32m. Maka berapakah luas dari lapangan
tersebut?
Cara menjawabnya:
diketahui: K = 32m
ditanyakan: L = ...?
Maka:
s=K:4
s = 32 : 4
s = 8m
Contoh Soal 6
Diketahui keliling sebuah papan tulis berbentuk persegi adalah 28m. Maka
berapakah luas sebenarnya dari papan tulis tersebut?
Cara menjawabnya:
diketahui: K = 28m
ditanyakan: L = ...?
maka:
s=K:4
s = 28 : 4
s = 7m
L=sxs
L=7x7
L = 49m2
Contoh Soal 7
Sebuah kebun berbentuk persegi memiliki keliling 168dam. berapakah luas kebun
tersebut dalam hitungan m2?
Cara menjawabnya:
diketahui: K = 168dam
ditanyakan: L = ...m2?
maka: s = K : 4
s = 168 : 4
s = 42dam
L=sxs
L = 42 x 42
L = 1764dam2 = 176400m2