Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan
makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutaat, S.H.I., S.E, M.Si.,
CPM yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa
kami pelajari dalam makalah ini.
Makalah “Pangkat, Akar, dan Logaritma disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Matematika Bisnis. Melalui tugas ini, penulis mendapatkan banyak ilmu
baru dan diharapkan pembaca bisa mendapatkan perspektif baru.
Tentu penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Jika ada kritik dan
saran terkait ide tulisan maupun penyusunannya, kami akan menerimanya dengan
senang hati.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika adalah bidang ilmu yang selalu ada dan digunakan dalam
cabang disiplin ilmu mana pun, dan merupakan salah satu bidang yang penting
dalam pengambilan keputusan pada teori-teori ekonomi. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip matematika.
Banyak mahasiswa saat ini tidak menyukai matematika. Hal ini karena
mahasiswa tidak memahami atau mengetahui konsep dan rumus yang dipelajari.
Mahasiswa seharusnya sudah memahami materi dasar matematika agar mereka
tidak kebingungan saat mempelajari materi lanjutan dari matematika itu sendiri.
Selain itu, sebagian dari mereka tidak memahami tujuan pendidikan matematika.
Penulis akan membahas materi tentang akar, pangkat, dan logaritma dalam
makalah ini, dan konsep-konsep ini juga akan digunakan untuk menyelesaikan
kasus ekonomi bisnis. John Napier adalah orang pertama yang menemukan konsep
akar, pangkat, dan logaritma (Wikipedia, 2021). Napier menyatakan bahwa setiap
bilangan dapat diubah menjadi bentuk akar, pangkat, dan logaritma.
Sama seperti bilangan bulat, bentuk akar juga bisa dioperasikan baik dengan bentuk
akar lain maupun dengan bilangan real. Adapun operasinya adalah sebagai berikut.
1. Penjumlahan
Penjumlahan hanya bisa dilakukan jika angka yang berada di dalam tanda akar nilainya
sama. Bentuk penjumlahannya adalah sebagai berikut.
Contoh:
√2 + √2 = (1+1)√2=2√2
2√5 +3√5 = (2+3)√5=5√5
2. Pengurangan
Konsep pengurangan sama seperti penjumlahan, yaitu hanya bisa dilakukan pada dua
bentuk akar atau lebih yang bilangan pokoknya sama. Bentuk pengurangannya adalah
sebagai berikut.
Contoh:
2√2 – √2 = (2-1)√2 = √2
2√5 – 3√5 = (2-3)√5 = –√5
3. Perkalian
Konsep perkalian bentuk ini berbeda dengan penjumlahan dan pengurangan. Hal itu
karena perkalian bisa dilakukan antara bentuk akar dan bilangan nonakar, baik pecahan
maupun bilangan bulat. Bentuk perkaliannya adalah sebagai berikut.
p√x × q = (p×q)√x
p√x × q√y = (p×q)√xy
3. Pembagian
Contoh:
Contoh soal !
Rasionalkan pecahan
Penyelesaian :
2.2 Pangkat
Pangkat dari sebuah bilangan ialah suatu indeks yang menunjukan banyaknya
perkalian bilangan yang sama secara beruntun. Notasi xa berarti bahwa x harus
dikalikan dengan x itu sendiri secara berturut-turut sebanyak a kali. Notasi
pemangkatan sangat berfaedah untuk merumuskan penulisan bentuk perkalian
secara ringkas. Sebagai contoh : perkalian bilangan 7 sebanyak 5 kali tak perlu
dituliskan dengan lengkap 7 x 7 x 7 x 7 x 7, melainkan cukup diringkas menjadi 7 5.
Jadi,
7 x 7 x 7 x 7 x 7 = 75
5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 57
𝑎𝑛 = ⏟
a · a · a· a · a · a · a· a · a
sebanyak n
3. Perpangkatan Eksponen
Untuk a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, perpangkatan
bilangan berpangkat dapat dinyatakan sebagai berikut :
(𝑎𝑚)𝑛 = 𝑎𝑚·𝑛, 𝑎 ≠ 0
Contoh : ( 32)4 = 32∙4 = 38 = 6561
4. Perpangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan
Untuk a dan b bilangan real, m bilangan bulat positif, perpangkatan dari
perkalian dua atau lebih bilangan dapat dinyatakan sebagai berikut :
(𝑎 · 𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 · 𝑏𝑚, 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0
−m 1 1 m
a = m
dan −m =a
a a
1 1 m
Contoh : 5-1 = −m
=a
5 a
2.3 Logaritma
Logaritma merupakan invers atau kebalikan dari eksponen (perpangkatan). Dengan kata
lain logaritma adalah bentuk lain dari bentuk pangkat.
keterangan :
contoh :
1. Sifat Kebalikan
Jika kamu memiliki persamaan logaritma a log x= y, maka artinya a dipangkatkan dengan y
akan menghasilkan nilai x. Dengan kata lain, logaritma dan pangkat saling
membatalkan.
Berikut contoh sifat kebalikan dari logaritma. Misalkan, jika logaritma basis 2 dari 8
adalah 3 atau bisa ditulis dengan 2log 8=3, maka 2 dipangkatkan dengan 3 atau 23 akan
menghasilkan nilai 8.
2. Sifat Penjumlahan
Sifat ini memungkinkan kamu untuk menjumlahkan logaritma yang memiliki basis
yang sama.
Jika kamu memiliki persamaan a log X +¿ a ¿, maka dapat disederhakan menjadi a log(X .Y )
log Y
Dengan kata lain, logaritma dari hasil perkalian dapat diwakili sebagai penjumlahan.
3. Sifat Perkalian
Sifat ini memungkinkan kamu untuk mengalikan sebuah logaritma dengan bilangan
konstan.
Jika kamu memiliki persamaan logaritma n . a log x, maka dapat disederhakan menjadi
a log(x )
n
Dengan kata lain, pangkat yang mengalikan logaritma tersebut diterapkan pada bilangan
x.
Contohnya, misal kamu memiliki 2 . a log 4, maka dapat disederhanakan menjadi 3log(4 2)
yang hasilnya adalah 3 log(16)
4. Sifat Pembagian
Sifat pembagian logaritma merupakan sifat yang memungkinkan kamu untuk membagi
sebuah logaritma dengan bilangan konstan. nJika kita memiliki persamaan logaritma
a maka dapat disederhakan menjadi a x .
log X −¿alog Y ¿ log( )
y
Dengan kata lain, logaritma dari hasil pembagian dua bilangan diwaliki sebagai
pengurangan logaritma.
dalam pembagian ini adalah jika kamu memiliki logaritma 5log 125−¿ 5 log 25 ¿ , dapat
disederhanakan menjadi 10 125 , yang hasilnya adalah 5 atau 1.
log ( ) log 5
25
5. Sifat Pangkat
Sebagai contoh dari sifat ini adalah misalkan kamu memiliki logaritma 2.2 log (8 2).,
maka dapat disederhanakan menjadi 2 . 2log 8yang hasilnya adalah 2 . 3 menghasilkan
nilai 6.