Anda di halaman 1dari 15

Tugas Penyusunan

Materi Ajar

MATERI AJAR
KEKONGRUENAN
MDODULO
DAN SISTEM RESIDU

DENI RAMADANI SARAGIH, S. Si


A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Dalam suatu urusan kedinasan seringkali ada kode-kode rahasia yang digunakan untuk
merahasiakan informasi yang penting dan berbahaya jika diketahui publik. Salah satu
caranya yaitu dengan Modulo 26. Dengan menggunakan Modulo 26 ini naskah biasa yang
dikirimkan bisa diubah menjadi naskah rahasia yang akan diterima oleh pihak yang dituju.
Pihak yang berkepentingan selanjutnya membaca kembali kode yang diterima juga dengan
menggunakan aritmetika modulo. Mengganti, mentranslasikan, atau mentransformasikan
naskah biasa menjadi naskah rahasia ini disebut menginkripsi (enciphering), sedangkan
membaca kembali naskah rahasia menjadi naskah biasa disebut mendekripsi (deciphering).
Pada kegiatan belajar ini, saudara membahas tentang konsep Kongruensi Modulo. Oleh
sebab itu, prasyarat dalam mempelajari pokok bahasan pada kegiatan belajar 2 ini adalah
saudara-saudara telah menguasai materi bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian, faktor
bilangan, bilangan prima dan kelipatan. Kegiatan belajar ini dikemas dalam dua sub kajian
yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
• Sub Kajian 1: Kongruensi Modulo
• Sub Kajian 2: Sistem Residu

2. Relavansi
Konsep Kongruensi modulo biasanya digunakan dalam pengkodean, dan sandi pada urusan
kerahasiaan. Dalam bidang matematika itu sendiri, penggunaan konsep kongruensi modulo
digunakan dalam pencarian angka satuan dari suatu bilangan yang mempunyai pangkat
bilangan yang cukup besar.

3. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang saudara ikuti sekarang ini, dapat berjalan
dengan lebih lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut.

1. Ingat kembali materi prasyarat yaitu bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian,
faktor bilangan, bilangan prima dan kelipatan dalam mempelajari materi pada kegiatan
belajar ini.
2. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar ini, selesaikan latihan pada forum diskusi,
dan selesaikan tes formatifnya secara mandiri.
3. Cocokkan jawaban tes formatif saudara dengan kunci jawaban yang diberikan.
4. Apabila tingkat penguasaan saudara 80% atau lebih, saudara dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat pengusaan saudara kurang dari 80%,
saudara harus mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.
5. Keberhasilan pembelajaran saudara dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar
ini, sangat tergantung kepada kesungguhan saudara dalam belajar dan mengerjakan
tugas dan latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan
teman sejawat.

Materi Prasyarat
bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian, faktor bilangan,
bilangan prima dan kelipatan

B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami, mengidentifikasi,
menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi matematika sekolah
dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian permasalahan dari suatu sistem
(pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui
kerja problem solving, koneksi dan komunikasi matematika, critical thinking, kreatifitas
berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan.

2. Sub capaian pembelajaran


Selain itu, siswa juga diharapkan mampu menguasai materi esensial matematika meliputi
kongruens. Lebih lengkapnya adalah siswa dapat menyelesaikan masalah menggunakan sifat
kongruensi modulo.
3. Uraian Materi

1. KEKONGRUENAN MODULO

Sebelum belajar mengenai Kekongruenan Modulo ada baiknya kalian mengingat kembali
tentang Teorema (Algoritma Pembagian Bilangan Bulat)

Ingat kembali !!
Selesaikan soal di bawah ini untuk mengingat kembali operasi penjumlahan yang
sudah kalian pelajarisebelumnya.
➢ Buktikan untuk setiap bilangn bulat positif a dan b dibawah ini kan terdapat
dengan tungga tunggal bilangan bulat 𝑞 dan 𝑟 sedemikian sehingga 𝑏=𝑞𝑎+𝑟
dengan 0≤ 𝑟 <𝑎.
a. 𝑎 = 24 dan 𝑏 = 81
b. 𝑎 = 20 dan 𝑏 = 17

Definisi 1.1
Jika 𝑚 suatu bilangan bulat positif membagi 𝑎−𝑏 maka dikatakan 𝑎 terhadap 𝑏 modulo 𝑚 dan
ditulis 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚). dan 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dapat dinyatakan sebagai 𝑎 = 𝑏+𝑚𝑘, yaitu 𝑎 sama
dengan 𝑏 ditambah kelipatan m. Dengan k adalah bilangan bulat.
Jika 𝑚 tidak membagi 𝑎−𝑏 maka dikatakan 𝑎 tidak kongruen terhadap 𝑏 modulo 𝑏 dan ditulis
𝑎≢𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

Contoh 1.1
1. 10≡5 (𝑚𝑜𝑑 5)
Jelas menurut definisi 10−5=5.1, sehingga 10 kongruen terhadap 5 modulo 5.
2. 8≢3 (𝑚𝑜𝑑 2)
Menurut definisi 8−3≠2.𝑘, sehingga 8 tidak kongruen dengan 3 modulo 2.
Dari sini Kita telah melihat bahwa jika 𝑚 > 0 dan 𝑎 bilangan bulat maka 𝑎 dapat dinyatakan
sebagai 𝑎=𝑚𝑞+𝑟 dengan 0≤ 𝑟 <𝑚

Kegiatan 1. 1

Teorema 1.1.
Untuk bilangan bulat sebarang 𝑎 dan 𝑏, 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑎 dan 𝑏 memiliki
sisa yang sama jika dibagi 𝑚.
Perhatikan teoema diatas, kita akan membuktikan kebenaran teorema tersebut. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama, kumpulkan informasi yang diperoleh dari teorema tersebut
Diketahui untuk bilangan bulat sebarang 𝑎 dan 𝑏........................
2. Langkah kedua, berdasarkan algoritma pembagian bilangan bulat, maka akan
diperoleh a dan b sebagai
𝑎 = .............
𝑏 = .............
3. Langkah ketiga, substitusikan nilai b kedalam a, maka akan diperoleh
𝑎 = ............. dan buat kesimpulan hubungan antara 𝑎 dan 𝑏..............
4. Berdasarkan langkah pertama, kedua dan ketiga, kesimpulan apa yang kamu peroleh
.............................................

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut maka kita dapat membuktikan kebenaran dari
teorema tersebut .yakni sebagai berikut

Bukti:
Pandang 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚). Ini berarti 𝑎 =𝑏 +𝑚𝑘, dengan 𝑘 bilangan bulat. Menurut
Algoritma Pembagian, 𝑏 = 𝑞𝑚+𝑟 dengan 0≤𝑟<𝑚.
Maka 𝑎 =𝑏 +𝑚𝑘 = (𝑞𝑚+𝑟)+𝑚𝑘 = (𝑞+𝑘)𝑚+𝑟
Ini berarti 𝑎 seperti 𝑏, memiliki sisa 𝑟, jika dibagi 𝑚.
Misalkan 𝑎 = 𝑞1𝑚+𝑟 dan 𝑏 = 𝑞2𝑚+𝑟 dengan 𝑟 yang sama, 0≤𝑟<𝑚.
Maka 𝑎−𝑏 = (𝑞1−𝑞2)𝑚, yang berarti 𝑚|𝑎−𝑏.
Ini berarti 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚
Dalam mempelajari Kekongruenan modulo, maka akan banyak ditemuka teorema-teorema
dan untuk pembuktuian teorema dapat kamu lakukan sendiri sebagai bahan latihan.

Teorema 1.2.
Untuk 𝑚 bilangan bulat positif dan 𝑝,𝑞, dan 𝑟 bilangan bulat, berlaku
1. Sifat Refleksif
𝑝≡𝑝 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
2. Sifat Simetris
𝑝≡𝑞 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑞≡𝑝 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
3. Sifat Transitif
Jika 𝑝≡𝑞 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑞≡𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑝≡𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 1.3
Jika 𝑝,𝑞,𝑟, dan 𝑚 adalah bilangan-bilangan bulat dan 𝑚>0 sedemikian hingga 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑 𝑚),
maka:
1. 𝑝+𝑟≡𝑞+𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
2. 𝑝–𝑟≡𝑞–𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
3. 𝑝𝑟≡𝑞𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
Teorema 1.4
Jika 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐≡𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka
(1) 𝑎+𝑐≡𝑏+𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(2) 𝑎−𝑐≡𝑏−𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(3) 𝑎𝑐≡𝑏𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
Teorema 1.5
Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐≡𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎𝑥+𝑐𝑦≡𝑏𝑥+𝑑𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 1.6
Jika 𝑝 ≡ 𝑝𝑞(𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑝𝑟≡𝑞𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚𝑟)

Teorema 1.7
Jika 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎𝑛 ≡𝑏𝑛 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk 𝑛 bilangan bulat positif.
Teorema 1.8
Misalkan 𝑓 suatu polinom dengan koefisien bilangan bulat, yaitu
Teorema 1.9
Jika 𝑎 suatu solusi 𝑓(𝑥)≡0(𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑏 juga solusi 𝑓(𝑥) itu.

Teorema 1.10
Jika 𝑑|𝑚 dan 𝑎≡𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑑)

Teorema 1.11
Misalkan (𝑎,𝑚)=𝑑
𝑚
𝑎𝑥=𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑑 )

Teorema 1.12
Misalkan (𝑎,𝑚)=1.

𝑎𝑥≡𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 1.13
Jika 𝑎𝑥≡𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑝) dengan 𝑝∤𝑎 dan 𝑝 bilangan basit, maka 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 1.14
Diketahui bilangan-bilangan bulat 𝑎,𝑝,𝑞,𝑚, dan 𝑚>0.
Contoh Soal

Soal Nomor 1

Dedefenisika notasi [𝑥]𝑦 = 𝑥 (𝑚𝑜𝑑 𝑦). Nilai dari

[8]3 + [16]5 + [24]7 + [32]9 + [40]11

Soal Nomor 2

Sisa hasil bagi 942 - 542 adalah......

Sumber : https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-kongruensi-modulo/
Soal Nomor 3

Jika sekarang pukul 09.00 (a.m), maka pukul berapa 25000 jam kemudian ?

Catatan :

1. ika bilangan yang menunjukkan jam dibagi 12 hasil baginya ganjil maka jenis waktu
berubah yakni dari a.m menjadi p.m dan sebaliknya. Jika hasil baginya genap maka jenis
waktu tetap.
2. Untuk Menghitung bilangan yang besar digunakan sifat perkalian modulo,

Pembahasan :
Dengan menggunakan sifat kekongruenan modulo, di peroleh

25000  n (mod 12)


25000 = 25 x 25 x 40
25  1 (mod 12)
40  4 (mod 12)
sehingga 25000  1 x 1 x 4 (mod 12)  4 (mod 12)

jadi 9 + 4 = 13  1(mod 12) karena hasil bagi bulat 13 : 12 = 1 (ganjil) maka jenis waktu berubah. Jadi jika
sekarang pukul 09.00 maka 25000 jam kemudian pukul 01.00 (p.m)

Sumber :https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7214/6165

Forum Diskusi
Setelah mempelajari materi kekongruenan coba diskusikan dengan kelompok masing-masing
soal berikut ini.
1. Dua angka terakhir lambang bilangan desimal dari 2875 adalah ….
Tes Formatif.

1. Jika 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑 7), maka nilai 3𝑝 adalah ….


A. 2𝑝(𝑚𝑜𝑑 7)
B. 3𝑝(𝑚𝑜𝑑 7)
C. 3𝑞(𝑚𝑜𝑑 7)
D. 7𝑞(𝑚𝑜𝑑 3)
E. 7𝑝(𝑚𝑜𝑑 3)

2. Jika 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑 7), maka 14𝑝2+8𝑝–21≡….

A. 15𝑝+8(𝑚𝑜𝑑 7)

B. 15+28(𝑚𝑜𝑑 7)

C. 15+8 (𝑚𝑜𝑑 7

D. 15𝑝+28(𝑚𝑜𝑑 7)

E. 14𝑝+8 (𝑚𝑜𝑑 7)

3. Dua angka terakhir lambang bilangan desimal dari 2875 adalah …. A. 32(𝑚𝑜𝑑 100)
B. 28 (𝑚𝑜𝑑 100)
C. 32(𝑚𝑜𝑑 28)
D. 28 (𝑚𝑜𝑑 28)
E. 100(𝑚𝑜𝑑 28)

4. Nilai 𝑥 yang memenuhi 9101=𝑥 𝑚𝑜𝑑 5 𝑑𝑎𝑛 0≤𝑥≤5 adalah...


A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

5. Angka terakhir dari 777333 adalah...


A. 4 C. 6
B. 5 D. 7
2. Sistem Residu
Definisi 2.1
Suatu himpunan {𝑥,𝑥,…,𝑥} disebut suatu sistem residu lengkap modulo 𝑚. Jika dan hanya jika
untuk setiap y dengan 0≤ 𝑦 <𝑚, ada satu dan hanya satu 𝑥 dengan 1≤𝑖<𝑚, sedemikian hingga
𝑦 ≡ 𝑥 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) atau 𝑥 ≡ 𝑦(𝑚𝑜𝑑 𝑚).

Kegiatan 2.1

1. Jika Diketahui Himpunan 𝐴={6,7,8,9,10}, tunjukakan 𝐴 adalah suatu sistem residu lengkap
modulo 5.
Langkah I
Dari defenisi sistem residu lengkap modulo 𝑚 dijelaskan bahwa......................
Langkah II
Tentukan nilai-nilai y memenuhi .................
Langkah III
Buat kesmpulan dari informasi yang kamu peroleh pada langkah I dan II
..................................................................

Definisi 2.2
Suatu himpunan bilangan bulat {𝑥1,𝑥2,…,𝑥𝑘} disebut suatu sistem residu tereduksi modulo 𝑚
jika dan hanya jika:
(a) (𝑥𝑖,𝑚)=1,1≤𝑖<𝑘

(b) 𝑥𝑖 ≡ 𝑥𝑗 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap 𝑖≠𝑗

(c) Jika (𝑦,𝑚) = 1, maka 𝑦 ≡ 𝑥𝑖 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk suatu 𝑖=1,2,…,𝑘


Kegiatan 2.2

1. Apakah Himpunan {1,5} adalah suatu sistem residu tereduksi modulo 6. Jika ya, buatlah
langkah-langkah penyelesaiannya.
Langkah I
Tentukan FPB (1,5)......................
Langkah II
Apakah 𝑥𝑖 ≡ 𝑥𝑗 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap 𝑖≠𝑗 .................
Langkah III
Buat kesmpulan dari informasi yang kamu peroleh pada langkah I dan II
..................................................................

Definisi 2.3
Ditentukan 𝑚 adalah suatu bilangan bulat positif.
Banyaknya residu di dalam suatu sistem residu tereduksi modulo 𝑚 disebut fungsi 𝜙-Euler
dari 𝑚, dan dinyatakan dengan 𝜙(𝑚).

Contoh :

𝜙(2) = 1, diperoleh dari unsur 1


𝜙(3) = 2, diperoleh dari unsur-unsur 1 dan 2
𝜙(4) = 2, diperoleh dari unsur-unsur 1 dan 3
𝜙(5) = 4, diperoleh dari unsur-unsur 1,2,3, dan 4
𝜙(16) = 8, diperoleh dari unsur-unsur 1,3,5,7,9,11,13, dan 15
𝜙(27) = 18, diperoleh dari unsur-unsur 1,2,4,5,7,8,11,13,14,16,17,19,20,22,23,25, dan 26
𝜙(𝑝) = 𝑝–1 jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima

Untuk menguasi materi residu, makasiswa harus dapat memahami teorema-teorema berikut

Teorema 2.1.5
Ditentukan (𝑎,𝑚)=1
Jika {𝑥1,𝑥2,…,𝑥𝑘} adalah suatu sistem residu modulo 𝑚 yang lengkap atau tereduksi, maka
{𝑎𝑥1,𝑎𝑥2,…,𝑎𝑥𝑘} juga merupakan suatu sistem residu modulo 𝑚 yang lengkap atau tereduksi.
Teorema 2.16 Teorema Euler
Jika 𝑎,𝑚∈Ζ dan 𝑚>0 sehingga (𝑎,𝑚)=1, maka 𝑎ϕ(m) ≡1(𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 2.17 Teorema Kecil Fermat


Jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima dan 𝑝 tidak membagi 𝑎, maka 𝑎𝑝−1≡1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 2.18
Jika (𝑎,𝑚)=1, maka hubungan 𝑎𝑥≡𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚) mempunyai selesaian 𝑥=𝑎ϕ(m)−1 .𝑏 +𝑡𝑚

Teorema 2.19 Teorema Wilson


Jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima, maka (𝑝–1)!≡−1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 2.20
Jika 𝑛 adalah suatu bilangan bulat positif sehingga (𝑛–1)!≡–1(𝑚𝑜𝑑 𝑛), maka 𝑛 adalah suatu
bilangan prima.

Contoh soal dan penyelesaian

1. Carilah dua digit terakhir lambang bilangan desimal dari 23500 .


Soal ini dapat dijawab dengan menyatakan maknanya dalam bentuk lain, yaitu sama
dengan mencari 𝑥 jika 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 100).

Kemudian bentuk 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 100). dapat dipecah menjadi 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 4) dan
23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 25).

1. Mencari 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 4)


23 ≡ 3(𝑚𝑜𝑑 4), maka 232 ≡ 9(𝑚𝑜𝑑 4) ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 4), sehingga
23500 ≡ (23)(2)250 = 1250 (𝑚𝑜𝑑 4), dan diperoleh 𝑥 = 1(𝑚𝑜𝑑 4),
2. Mencari 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 25)
23 ≡ −2(𝑚𝑜𝑑 25), maka 232 ≡ 4(𝑚𝑜𝑑 25), 234 ≡ 16(𝑚𝑜𝑑 25),
238 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 25), 2316 ≡ 11 (𝑚𝑜𝑑 25), 2332 ≡ −4 (𝑚𝑜𝑑 25),
2364 ≡ 16 (𝑚𝑜𝑑 25), 23128 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 25), dan 23256 ≡ 11(𝑚𝑜𝑑 25)
23500 = 23256 𝑥 23128 𝑥 2364 𝑥 2332 𝑥 2316 𝑥 238 𝑥 234
= 11 x 6 x 16 x (-4) x 11 x 6 x 16 ≡1(𝑚𝑜𝑑 25),
Dan diperoleh nilai 𝑥 = 1(𝑚𝑜𝑑 25),
Dari hasil (a) dan (b), yaitu 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 4) dan 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 25), maka berdasarkan teoram
2.14, maka 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 [4,25]) , 𝑥 ≡1 (𝑚𝑜𝑑 100)

Forum Diskusi
Setelah saudara mempelajari materi tentang Kongruensi dan Sistem Residu, silahkan diskusikan
soal-soal berikut dengan teman sejawat.
Carilah sisa positif terkecil dari 1!+2!+⋯+100!
(a) modulo 2
(b) modulo 12

Tes Formatif

1. Jika 31990 dibagi 41, maka sisanya adalah...


A. 32
B. 33
C. 34
D. 35
E. 36

2. Angka satuan dari bilangan 19971991 adalah....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3. Jika 319 dibagi 14, maka sisanya adalah...


A. 6
B. 5
C. 4
D. 4
E. 3

4. Sisa bilangan positif terkecil dari 1!+2!+⋯+100! adalah …. A. 13 (𝑚𝑜𝑑 5)


B. 13 (𝑚𝑜𝑑 25)
C. 5 (𝑚𝑜𝑑 13)
D. 25 (𝑚𝑜𝑑 13)
E. 13 (𝑚𝑜𝑑 5)

5. Sisa positif terkecil dari 12! modulo 13 adalah ….

A. 7 (𝑚𝑜𝑑 12).

B. 12 (𝑚𝑜𝑑 13)

C. 13 (𝑚𝑜𝑑 12)

D. 7 (𝑚𝑜𝑑 13)

E. 12 (𝑚𝑜𝑑 7)

Daftar Pustaka
Niven, I., Zuckerman, H.S., & Montgomery, H.L. (1995). An Introduction to The The Ory of
Numbers. New York: John Wiley & Sons.
Redmond, D. (1996). Number Theory. New York: Marcel Dekker.
Rosen, K.H. (1993). Elementary Number Theory and Its Applications. Massachusetts: Addison-
Wesley.
https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-kongruensi-modulo/
Sumber :https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7214/6165

Anda mungkin juga menyukai