Anda di halaman 1dari 19

Tugas Penyusunan

Materi Ajar

MATERI AJAR
KEKONGRUENAN
MODULO
DAN SISTEM RESIDU

DENI RAMADANI SARAGIH, S. Si

1
DAFTAR ISI

A. Pendahuluan ................................................................................................................................. 1
1. Deskripsi Singkat ....................................................................................................................... 1
2. Relavansi ................................................................................................................................... 2
3. Petunjuk Belajar .......................................................................................................................... 2
B. Inti ................................................................................................................................................. 3
1. Capaian Pembelajaran .............................................................................................................. 3
2. Sub capaian pembelajaran ........................................................................................................ 3
3. Uraian Materi ............................................................................................................................ 3
3.1. KEKONGRUENAN MODULO ............................................................................................... 3
Forum Diskusi ............................................................................................................................. 10
Tes Formatif. ............................................................................................................................... 10
Kunci Jawaban............................................................................................................................. 11
3.2. Sistem Residu ....................................................................................................................... 12
Forum Diskusi ............................................................................................................................. 15
Tes Formatif ................................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 16

ii
A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Dalam suatu urusan kedinasan seringkali ada kode-kode rahasia yang digunakan untuk
merahasiakan informasi yang penting dan berbahaya jika diketahui publik. Salah satu
caranya yaitu dengan Modulo 26. Dengan menggunakan Modulo 26 ini naskah biasa
yang dikirimkan bisa diubah menjadi naskah rahasia yang akan diterima oleh pihak yang
dituju. Pihak yang berkepentingan selanjutnya membaca kembali kode yang diterima
juga dengan menggunakan aritmetika modulo. Mengganti, mentranslasikan, atau
mentransformasikan naskah biasa menjadi naskah rahasia ini disebut menginkripsi
(enciphering), sedangkan membaca kembali naskah rahasia menjadi naskah biasa
disebut mendekripsi (deciphering).
Pada kegiatan belajar ini, saudara membahas tentang konsep Kongruensi Modulo. Oleh
sebab itu, prasyarat dalam mempelajari pokok bahasan pada kegiatan belajar 2 ini adalah
saudara-saudara telah menguasai materi bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian,
faktor bilangan, bilangan prima dan kelipatan. Kegiatan belajar ini dikemas dalam dua
sub kajian yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
• Sub Kajian 1: Kongruensi Modulo
• Sub Kajian 2: Sistem Residu

Peta Konsep

Defenisi

Kongruensi Teorema
Modulo Pendukung

Forum Diskusi

Defenisi

Sistem Residu Teorema


Pendukung

Forum Diskusi

1
2. Relavansi
Konsep Kongruensi modulo biasanya digunakan dalam pengkodean, dan sandi pada
urusan kerahasiaan. Dalam bidang matematika itu sendiri, penggunaan konsep
kongruensi modulo digunakan dalam pencarian angka satuan dari suatu bilangan yang
mempunyai pangkat bilangan yang cukup besar.

3. Petunjuk Belajar
Proses pembelajaran untuk materi yang sedang saudara ikuti sekarang ini, dapat berjalan
dengan lebih lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut.

1. Ingat kembali materi prasyarat yaitu bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian,
faktor bilangan, bilangan prima dan kelipatan dalam mempelajari materi pada
kegiatan belajar ini.
2. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar ini, selesaikan latihan pada forum
diskusi, dan selesaikan tes formatifnya secara mandiri.
3. Cocokkan jawaban tes formatif saudara dengan kunci jawaban yang diberikan.
4. Apabila tingkat penguasaan saudara 80% atau lebih, saudara dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat pengusaan saudara kurang dari 80%,
saudara harus mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.
5. Keberhasilan pembelajaran saudara dalam mempelajari materi pada kegiatan
belajar ini, sangat tergantung kepada kesungguhan saudara dalam belajar dan
mengerjakan tugas dan latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau
berkelompok dengan teman sejawat.

Materi Prasyarat
bilangan dan operasi bilangan, keterbagaian, faktor bilangan, bilangan prima
dan kelipatan

2
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu memahami, mengidentifikasi,
menganalisis, merekonstruksi, memodifikasi secara terstruktur materi matematika
sekolah dan advance material secara bermakna dalam penyelesaian permasalahan dari
suatu sistem (pemodelan matematika) dan penyelesaian masalah praktis kehidupan
sehari-hari melalui kerja problem solving, koneksi dan komunikasi matematika, critical
thinking, kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan.

2. Sub capaian pembelajaran


Selain itu, siswa juga diharapkan mampu menguasai materi esensial matematika meliputi
kongruens. Lebih lengkapnya adalah siswa dapat menyelesaikan masalah menggunakan
sifat kongruensi modulo dan sistem Residu.

3. Uraian Materi

3.1. KEKONGRUENAN MODULO

Sebelum belajar mengenai Kekongruenan Modulo ada baiknya kalian mengingat kembali
tentang Teorema (Algoritma Pembagian Bilangan Bulat)

Ingat kembali !!
Selesaikan soal di bawah ini untuk mengingat kembali operasi penjumlahan yang
sudah kalian pelajarisebelumnya.
➢ Buktikan untuk setiap bilangn bulat positif a dan b dibawah ini kan terdapat
dengan tungga tunggal bilangan bulat 𝑞 dan 𝑟 sedemikian sehingga 𝑏=𝑞𝑎+𝑟
dengan 0≤ 𝑟 <𝑎.
a. 𝑎 = 24 dan 𝑏 = 81
b. 𝑎 = 20 dan 𝑏 = 17

3
Sebelum kita masuk kepada materi kekongruenan modulo, perhatikan contoh penerapan
kekongruenan modulo berikit ini.

Jika sekarang pukul 09.00 (a.m), maka pukul berapa 25000 jam kemudian ?
Catatan :
1. ika bilangan yang menunjukkan jam dibagi 12 hasil baginya ganjil maka jenis waktu
berubah yakni dari a.m menjadi p.m dan sebaliknya. Jika hasil baginya genap maka
jenis waktu tetap.
2. Untuk Menghitung bilangan yang besar digunakan sifat perkalian modulo,

Pembahasan :
Dengan menggunakan sifat kekongruenan modulo, di peroleh

25000  n (mod 12)


25000 = 25 x 25 x 40
25  1 (mod 12)
40  4 (mod 12)
sehingga 25000  1 x 1 x 4 (mod 12)  4 (mod 12)

jadi 9 + 4 = 13  1(mod 12) karena hasil bagi bulat 13 : 12 = 1 (ganjil) maka jenis waktu berubah.
Jadi jika sekarang pukul 09.00 maka 25000 jam kemudian pukul 01.00 (p.m)

Sumber :https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7214/6165

Definisi 3.1.1
Jika 𝑚 suatu bilangan bulat positif membagi 𝑎−𝑏 maka dikatakan 𝑎 terhadap 𝑏 modulo 𝑚
dan ditulis 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚). dan 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dapat dinyatakan sebagai 𝑎 = 𝑏+𝑚𝑘, yaitu
𝑎 sama dengan 𝑏 ditambah kelipatan m. Dengan k adalah bilangan bulat.
Jika 𝑚 tidak membagi 𝑎−𝑏 maka dikatakan 𝑎 tidak kongruen terhadap 𝑏 modulo 𝑏 dan
ditulis 𝑎≢𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚).

4
Contoh
1. 10 ≡5 (𝑚𝑜𝑑 5)
Jelas menurut definisi 10−5=5.1, sehingga 10 kongruen terhadap 5 modulo 5.
2. 8≢3 (𝑚𝑜𝑑 2)
Menurut definisi 8−3≠2.𝑘, sehingga 8 tidak kongruen dengan 3 modulo 2.
Dari sini Kita telah melihat bahwa jika 𝑚 > 0 dan 𝑎 bilangan bulat maka 𝑎 dapat dinyatakan
sebagai 𝑎=𝑚𝑞+𝑟 dengan 0 ≤ 𝑟 <𝑚

Kegiatan 1. 1

Teorema 1.1.
Untuk bilangan bulat sebarang 𝑎 dan 𝑏, 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑎 dan 𝑏 memiliki
sisa yang sama jika dibagi 𝑚.
Perhatikan teoema diatas, kita akan membuktikan kebenaran teorema tersebut. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama, kumpulkan informasi yang diperoleh dari teorema tersebut
Diketahui untuk bilangan bulat sebarang 𝑎 dan 𝑏........................
2. Langkah kedua, berdasarkan algoritma pembagian bilangan bulat, maka akan
diperoleh a dan b sebagai
𝑎 = .............
𝑏 = .............
3. Langkah ketiga, substitusikan nilai b kedalam a, maka akan diperoleh
𝑎 = ............. dan buat kesimpulan hubungan antara 𝑎 dan 𝑏..............
4. Berdasarkan langkah pertama, kedua dan ketiga, kesimpulan apa yang kamu peroleh
.............................................

5
Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut maka kita dapat membuktikan kebenaran dari teorema
tersebut .yakni sebagai berikut

Bukti:
Pandang 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚). Ini berarti 𝑎 =𝑏 +𝑚𝑘, dengan 𝑘 bilangan bulat. Menurut Algoritma
Pembagian, 𝑏 = 𝑞𝑚+𝑟 dengan 0≤𝑟<𝑚.
Maka 𝑎 =𝑏 +𝑚𝑘 = (𝑞𝑚+𝑟)+𝑚𝑘 = (𝑞+𝑘)𝑚+𝑟
Ini berarti 𝑎 seperti 𝑏, memiliki sisa 𝑟, jika dibagi 𝑚.
Misalkan 𝑎 = 𝑞1𝑚+𝑟 dan 𝑏 = 𝑞2𝑚+𝑟 dengan 𝑟 yang sama, 0≤𝑟<𝑚.
Maka 𝑎−𝑏 = (𝑞1−𝑞2)𝑚, yang berarti 𝑚|𝑎−𝑏.
Ini berarti 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚

Dalam mempelajari Kekongruenan modulo, maka akan banyak ditemuka teorema-


teorema dan untuk pembuktuian teorema dapat kamu lakukan sendiri sebagai bahan
latihan.

Teorema 1.2.
Untuk 𝑚 bilangan bulat positif dan 𝑝,𝑞, dan 𝑟 bilangan bulat, berlaku
1. Sifat Refleksif
𝑝≡𝑝 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
2. Sifat Simetris
𝑝≡𝑞 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑞≡𝑝 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
3. Sifat Transitif
Jika 𝑝≡𝑞 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑞≡𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑝≡𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 1.3
Jika 𝑝,𝑞,𝑟, dan 𝑚 adalah bilangan-bilangan bulat dan 𝑚>0 sedemikian hingga 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑
𝑚), maka:
1. 𝑝+𝑟≡𝑞+𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
2. 𝑝–𝑟≡𝑞–𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)
3. 𝑝𝑟≡𝑞𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑚)

6
Teorema 1.4
Jika 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐≡𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka
(1) 𝑎+𝑐≡𝑏+𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(2) 𝑎−𝑐≡𝑏−𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
(3) 𝑎𝑐≡𝑏𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)
Teorema 1.5
Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑐≡𝑑 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎𝑥+𝑐𝑦≡𝑏𝑥+𝑑𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 1.6
Jika 𝑝 ≡ 𝑝𝑞(𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑝𝑟≡𝑞𝑟 (𝑚𝑜𝑑 𝑚𝑟)

Teorema 1.7
Jika 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎𝑛 ≡𝑏𝑛 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk 𝑛 bilangan bulat positif.
Teorema 1.8
Misalkan 𝑓 suatu polinom dengan koefisien bilangan bulat, yaitu

Teorema 1.9
Jika 𝑎 suatu solusi 𝑓(𝑥)≡0(𝑚𝑜𝑑 𝑚) dan 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑏 juga solusi 𝑓(𝑥) itu.

Teorema 1.10
Jika 𝑑|𝑚 dan 𝑎≡𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚) maka 𝑎≡𝑏 (𝑚𝑜𝑑 𝑑)

Teorema 1.11
Misalkan (𝑎,𝑚)=𝑑
𝑚
𝑎𝑥=𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑑 )

Teorema 1.12
Misalkan (𝑎,𝑚)=1.

𝑎𝑥≡𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) jika dan hanya jika 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑚)

7
Teorema 1.13
Jika 𝑎𝑥≡𝑎𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑝) dengan 𝑝∤𝑎 dan 𝑝 bilangan basit, maka 𝑥≡𝑦 (𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 1.14
Diketahui bilangan-bilangan bulat 𝑎,𝑝,𝑞,𝑚, dan 𝑚>0.

Contoh Soal

Soal Nomor 1

Dedefenisika notasi [𝑥]𝑦 = 𝑥 (𝑚𝑜𝑑 𝑦). Nilai dari

[8]3 + [16]5 + [24]7 + [32]9 + [40]11

8
Soal Nomor 2
Sisa hasil bagi 942 - 542 adalah......

Sumber : https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-kongruensi-modulo/

9
Forum Diskusi
Setelah mempelajari materi kekongruenan coba diskusikan dengan kelompok masing-masing
soal berikut ini.
1. Dua angka terakhir lambang bilangan desimal dari 2875 adalah ….

Tes Formatif.

1. Jika 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑 7), maka nilai 3𝑝 adalah ….


A. 2𝑝(𝑚𝑜𝑑 7)
B. 3𝑝(𝑚𝑜𝑑 7)
C. 3𝑞(𝑚𝑜𝑑 7)
D. 7𝑞(𝑚𝑜𝑑 3)
E. 7𝑝(𝑚𝑜𝑑 3)

2. Jika 𝑝≡𝑞(𝑚𝑜𝑑 7), maka 14𝑝2+8𝑝–21≡….

A. 15𝑝+8(𝑚𝑜𝑑 7)

B. 15+28(𝑚𝑜𝑑 7)

C. 15+8 (𝑚𝑜𝑑 7

D. 15𝑝+28(𝑚𝑜𝑑 7)

E. 14𝑝+8 (𝑚𝑜𝑑 7)

3. Dua angka terakhir lambang bilangan desimal dari 2875 adalah …. A. 32(𝑚𝑜𝑑 100)
B. 28 (𝑚𝑜𝑑 100)
C. 32(𝑚𝑜𝑑 28)
D. 28 (𝑚𝑜𝑑 28)
E. 100(𝑚𝑜𝑑 28)

4. Nilai 𝑥 yang memenuhi 9101=𝑥 𝑚𝑜𝑑 5 𝑑𝑎𝑛 0≤𝑥≤5 adalah...


A. 2
B. 3
C. 4

10
D. 5
E. 6

5. Angka terakhir dari 777333 adalah...


A. 4 C. 6
B. 5 D. 7

Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. E
4. E
5. A

11
3.2. Sistem Residu

Definisi 3.2.1
Suatu himpunan {𝑥,𝑥,…,𝑥} disebut suatu sistem residu lengkap modulo 𝑚. Jika dan hanya
jika untuk setiap y dengan 0≤ 𝑦 <𝑚, ada satu dan hanya satu 𝑥 dengan 1≤𝑖<𝑚, sedemikian
hingga 𝑦 ≡ 𝑥 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) atau 𝑥 ≡ 𝑦(𝑚𝑜𝑑 𝑚).

Kegiatan 2.1

1. Jika Diketahui Himpunan 𝐴={6,7,8,9,10}, tunjukakan 𝐴 adalah suatu sistem residu


lengkap modulo 5.
Langkah I
Dari defenisi sistem residu lengkap modulo 𝑚 dijelaskan bahwa......................
Langkah II
Tentukan nilai-nilai y memenuhi .................
Langkah III
Buat kesmpulan dari informasi yang kamu peroleh pada langkah I dan II
..................................................................

Definisi 3.2.2
Suatu himpunan bilangan bulat {𝑥1,𝑥2,…,𝑥𝑘} disebut suatu sistem residu tereduksi modulo
𝑚 jika dan hanya jika:
(a) (𝑥𝑖,𝑚)=1,1≤𝑖<𝑘

(b) 𝑥𝑖 ≡ 𝑥𝑗 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap 𝑖≠𝑗

(c) Jika (𝑦,𝑚) = 1, maka 𝑦 ≡ 𝑥𝑖 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk suatu 𝑖=1,2,…,𝑘

12
Kegiatan 2.2

1. Apakah Himpunan {1,5} adalah suatu sistem residu tereduksi modulo 6. Jika ya,
buatlah langkah-langkah penyelesaiannya.
Langkah I
Tentukan FPB (1,5)......................
Langkah II
Apakah 𝑥𝑖 ≡ 𝑥𝑗 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) untuk setiap 𝑖≠𝑗 .................
Langkah III
Buat kesmpulan dari informasi yang kamu peroleh pada langkah I dan II
..................................................................

Definisi 3.2.3
Ditentukan 𝑚 adalah suatu bilangan bulat positif.
Banyaknya residu di dalam suatu sistem residu tereduksi modulo 𝑚 disebut fungsi 𝜙-Euler
dari 𝑚, dan dinyatakan dengan 𝜙(𝑚).

Contoh :

𝜙(2) = 1, diperoleh dari unsur 1


𝜙(3) = 2, diperoleh dari unsur-unsur 1 dan 2
𝜙(4) = 2, diperoleh dari unsur-unsur 1 dan 3
𝜙(5) = 4, diperoleh dari unsur-unsur 1,2,3, dan 4
𝜙(16) = 8, diperoleh dari unsur-unsur 1,3,5,7,9,11,13, dan 15
𝜙(27) = 18, diperoleh dari unsur-unsur 1,2,4,5,7,8,11,13,14,16,17,19,20,22,23,25, dan 26
𝜙(𝑝) = 𝑝–1 jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima

13
Untuk menguasi materi residu, makasiswa harus dapat memahami teorema-teorema berikut

Teorema 2.1.5
Ditentukan (𝑎,𝑚)=1
Jika {𝑥1,𝑥2,…,𝑥𝑘} adalah suatu sistem residu modulo 𝑚 yang lengkap atau tereduksi,
maka {𝑎𝑥1,𝑎𝑥2,…,𝑎𝑥𝑘} juga merupakan suatu sistem residu modulo 𝑚 yang lengkap atau
tereduksi.

Teorema 2.16 Teorema Euler


Jika 𝑎,𝑚∈Ζ dan 𝑚>0 sehingga (𝑎,𝑚)=1, maka 𝑎ϕ(m)≡1(𝑚𝑜𝑑 𝑚)

Teorema 2.17 Teorema Kecil Fermat


Jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima dan 𝑝 tidak membagi 𝑎, maka 𝑎𝑝−1≡1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 2.18
Jika (𝑎,𝑚)=1, maka hubungan 𝑎𝑥≡𝑏(𝑚𝑜𝑑 𝑚) mempunyai selesaian 𝑥=𝑎ϕ(m)−1.𝑏 +𝑡𝑚

Teorema 2.19 Teorema Wilson


Jika 𝑝 adalah suatu bilangan prima, maka (𝑝–1)!≡−1(𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Teorema 2.20
Jika 𝑛 adalah suatu bilangan bulat positif sehingga (𝑛–1)!≡–1(𝑚𝑜𝑑 𝑛), maka 𝑛 adalah
suatu bilangan prima.

Contoh soal dan penyelesaian

1. Carilah dua digit terakhir lambang bilangan desimal dari 23500 .


Soal ini dapat dijawab dengan menyatakan maknanya dalam bentuk lain, yaitu sama
dengan mencari 𝑥 jika 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 100).

Kemudian bentuk 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 100). dapat dipecah menjadi 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 4) dan
23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 25).

1. Mencari 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 4)


23 ≡ 3(𝑚𝑜𝑑 4), maka 232 ≡ 9(𝑚𝑜𝑑 4) ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 4), sehingga
23500 ≡ (23)(2)250 = 1250 (𝑚𝑜𝑑 4), dan diperoleh 𝑥 = 1(𝑚𝑜𝑑 4),

14
2. Mencari 23500 ≡ 𝑥(𝑚𝑜𝑑 25)
23 ≡ −2(𝑚𝑜𝑑 25), maka 232 ≡ 4(𝑚𝑜𝑑 25), 234 ≡ 16(𝑚𝑜𝑑 25),
238 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 25), 2316 ≡ 11 (𝑚𝑜𝑑 25), 2332 ≡ −4 (𝑚𝑜𝑑 25),
2364 ≡ 16 (𝑚𝑜𝑑 25), 23128 ≡ 6 (𝑚𝑜𝑑 25), dan 23256 ≡ 11(𝑚𝑜𝑑 25)
23500 = 23256 𝑥 23128 𝑥 2364 𝑥 2332 𝑥 2316 𝑥 238 𝑥 234
= 11 x 6 x 16 x (-4) x 11 x 6 x 16 ≡1(𝑚𝑜𝑑 25),
Dan diperoleh nilai 𝑥 = 1(𝑚𝑜𝑑 25),
Dari hasil (a) dan (b), yaitu 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 4) dan 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 25), maka berdasarkan teoram
2.14, maka 𝑥 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 [4,25]) , 𝑥 ≡1 (𝑚𝑜𝑑 100)

Forum Diskusi

Setelah saudara mempelajari materi tentang Kongruensi dan Sistem Residu, silahkan
diskusikan soal-soal berikut dengan teman sejawat.
Carilah sisa positif terkecil dari 1!+2!+⋯+100!
(a) modulo 2
(b) modulo 12

Tes Formatif

1. Jika 31990 dibagi 41, maka sisanya adalah...


A. 32
B. 33
C. 34
D. 35
E. 36

2. Angka satuan dari bilangan 19971991 adalah....


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

15
E. 5

3. Jika 319 dibagi 14, maka sisanya adalah...


A. 6
B. 5
C. 4
D. 4
E. 3

4. Sisa bilangan positif terkecil dari 1!+2!+⋯+100! adalah …. A. 13 (𝑚𝑜𝑑 5)


B. 13 (𝑚𝑜𝑑 25)
C. 5 (𝑚𝑜𝑑 13)
D. 25 (𝑚𝑜𝑑 13)
E. 13 (𝑚𝑜𝑑 5)

5. Sisa positif terkecil dari 12! modulo 13 adalah ….

A. 7 (𝑚𝑜𝑑 12).

B. 12 (𝑚𝑜𝑑 13)

C. 13 (𝑚𝑜𝑑 12)

D. 7 (𝑚𝑜𝑑 13)

E. 12 (𝑚𝑜𝑑 7)

Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. A
4. C
5. D

Daftar Pustaka
Niven, I., Zuckerman, H.S., & Montgomery, H.L. (1995). An Introduction to The The Ory of
Numbers. New York: John Wiley & Sons.
Redmond, D. (1996). Number Theory. New York: Marcel Dekker.

16
Rosen, K.H. (1993). Elementary Number Theory and Its Applications. Massachusetts:
Addison-Wesley.
https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-kongruensi-modulo/
Sumber :https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/viewFile/7214/6165

17

Anda mungkin juga menyukai