BILANGAN REAL
Penyusun
SANJAYA
ASMAWATI
Editor
RASTO S.Pd
i
2006
ii
Bandung, September 2006
Kepala PPPG Teknologi Bandung
iii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ...................................................................................... 1
B. Prasyarat ...................................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................... 1
D. Tujuan Akhir ................................................................................. 2
E. Kompetensi.................................................................................... 3
F. Cek Kemampuan ............................................................................ 6
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat ....................................................... 8
B. Kegiatan Belajar ............................................................................ 9
1. Kegiatan Belajar 1.......................................................................... 9
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran ....................................................... 9
b. Uraian Materi................................................................................. 9
c. Rangkuman................................................................................... 21
d. Tugas........................................................................................... 22
e. Kunci Jawaban Tugas .................................................................... 23
f Tes Formatif.............................................................................. ….. 24
iv
g. Umpan Balik ………………………………………………………………………….. 25
h. Kunci Jawaban Formatif ................................................................ 26
v
PETA KEDUDUKAN MODUL
BILANGAN
REAL
INTEGRAL
vi
vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang operasi pada bilangan
real meliputi: operasi pada bilangan bulat dan pecahan, operasi pada bilangan
berpangkat, menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar), operasi
pada logaritma. Sistem bilangan real, operasi pada bilangan bulat dan pecahan,
konversi bilangan-bilangan bulat dan bilangan pecahan ke atau dari bentuk
persen, pecahan desimal, pecahan campuran. Pada modul ini juga mempelajari
masalah perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen, serta yang
terakhir adalah penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah
kejuruan.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Pelajari daftar isi serta skema modul dengan cermat, karena daftar isi
dan skema akan menuntun anda dalam mempelajari modul ini dan
kaitannya dengan modul-modul yang lain.
2. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang
mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
3. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal
latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal anda menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika anda menemui kesulitan
dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.
5. Jika anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat anda pecahkan,
catatlah, kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap
muka atau
1
6. bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul ini.
Dengan membaca referensi lain, anda juga akan mendapatkan
pengetahuan tambahan.
D. Tujuan Akhir
2
3
4
5
F. Cek kemampuan
1
c)
9a 3 b 2
3ab
d)
6a 3 b 4
2. Sederhanakan:
a) 12.2 2 .3 4
12 3.9 2.3 2
b)
3 4.12 3
3. Hitunglah
1
a) 3
8
1
b) (38 ) 2
5. Rasionalkan
1
a)
3
1
b)
3 3
6. Jika log 3 = 0,477, log 4 = 0,602 dan log 6 = 0,778, hitunglah!
a. log 2
b. log 48
7. Sederhanakan
6
a. 4 log 2 4 log 8 4 log12 4 log 3
b. 3 log 6 3 log 12 3 log 8
8. Seorang ayah akan membagikan sejumlah uang kepada tiga orang anaknya.
Anak pertama memperoleh ½ bagian, anak kedua 1/3 bagian.
Berapa bagian yang diperoleh anak ketiga?
9. Lisa membeli 5 buah apel dan Tini membeli 8 buah apel, harga
seluruhnya Rp 15.600,00. Berapakah banyaknya uang yang harus
dikeluarkan masing-masing oleh Lisa dan Tini?
7
A. Rencana Belajar Siswa
Kompetensi : Menerapkan konsep operasi bilangan real
Sub Kompetensi : 1. Menerapkan operasi pada bilangan real
2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat dan
Menerapkan operasi pada bilangan irasional
(bentuk akar)
3. Menerapkan konsep logaritma
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan
dibawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya
kemudian meminta tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.
Tanda
Jenis Tempat Alasan
Tanggal Waktu Tangan
Kegiatan Belajar Perubahan
Guru
B. Kegiatan Belajar
8
1. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian Materi
Bilangan real mempunyai arti mentah yaitu bilangan nyata. Bilangan nyata
yang dimaksud di sini adalah semua bilangan yang secara tertulis dapat
dipelajari dan diajarkan secara aksiomatik. Kebalikan bilangan real adalah
bilangan imajiner (tidak real). Bilangan real terdiri dari dua jenis bilangan yaitu
bilangan rasional dan irasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat
a
dinyatakan dalam bentuk dengan a, b bilangan bulat dan b 0 misal:
b
1 4
, 4, 0,25 dan lain-lain. Sedangkan bilangan irasional bukan bilangan
3 1
a
rasional yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan
b
a, b bilangan bulat dan b 0 misal: 3 , 0,143964032… (bilangan desimal
yang dengan susunan tidak membentuk pola). Untuk lebih jelasnya mengenai
sistem bilangan real mari kita perhatikan diagram berikut:
9
KETERANGAN:
A = Bilangan asli yaitu {1,2,3,…}
C = Bilangan cacah yaitu {0,1,2,3,…}
B = Bilangan bulat yaitu { …,-2,-1,0,1,2,…}
1 4
Q = Bilangan rasional misal , 4 , 0,25
3 1
I = Bilangan irasional bukan bilangan rasional misal: 3 , 0,143964032…
R = Bilangan real terdiri dari bilangan asli, cacah, bulat, rasional dan irasional
M = bilangan imajiner bukan bilangan real misal: 1 , log (–1), dan lain-lain
Pada perkalian:
1. a.b = b.a, untuk setiap a,b bilangan real disebut sifat komutatif pada
perkalian.
2. (a.b).c = a.(b.c), untuk setiap a,b,c bilangan real disebut sifat asosiatif
pada perkalian.
1
3. Ada a yang tidak sama dengan nol, bilangan real maka ada sedemikian
a
1 1
hingga a. = .a=1 untuk setiap a bilangan real disebut sifat identitas, di
a a
1
mana 1 elemen identitas sedangkan adalah invers perkalian dari a.
a
10
4. a.(b+c) = a.b + a.c dan (b+c) a = b.a + c.a untuk setiap a,b,c bilangan
real disebut sifat distributif.
Contoh 2:
+8 8
+6 + 6 +
Sesuai 1) dan 2) Sesuai 3) diperoleh +14
-4 -144
-6 + -6 +
Sesuai 1) dan 2) 11 Sesuai 3) diperoleh -10
- 10
b) Jika dua bilangan mempunyai tanda yang sama (keduanya bilangan
bulat positif atau bilangan bulat negatif) maka perhatikan langkahlangkah
berikut:
1) Tentukan nilai mutlak kedua bilangan tersebut
2) Kurangkan bilangan yang besar dengan yang kecil.
3) Tempatkan tanda sesuai dengan bilangan tanda bilangan yang nilai
absolutnya terbesar pada hasil langkah (2).
Contoh
+4 4
-6 + 6 -
Sesuai 1) dan 2) Sesuai 3) diperoleh -2
-2
10
-6 -6 +
+10 + Sesuai 3) diperoleh 4
Sesuai 1) dan 2) 4
a – b = a + (- b )
12
Contoh 5 (-5) x 4 = (-20) (3 x (-6) = (-18)
Hasil perkalian dua bilangan bulat yang lambangnya berbeda tanda
adalah bilangan bulat negatif.
Contoh 5 (-5) x 4 = (-20) (3 x (-6) = (-18)
Contoh 6 :
1 2 3 3 1 2
a) b)
4 4 4 4 4 4
a c (ad bc )
untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d bd
Contoh 7 :
13
1 2 4 6 10 5 3 1 94 5
a) b)
3 4 12 12 6 4 3 12 12
Pada Perkalian
Jika dua bilangan pecahan dikalikan, maka menghasilkan bilangan
pecahan baru dengan pembilang merupakan hasil perkalian pembilang dari dua
bilangan pecahan tersebut, sedangkan penyebut merupakan hasil perkalian
penyebut dari dua buah bilangan pecahan. Secara matematis dituliskan sebagai
berikut:
a c ac
x untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d bd
Contoh 8 :
2 1 2 3 1 3
a) x b) x
3 4 12 4 6 24
Pada Pembagian
Jika dua bilangan pecahan dibagikan, maka menjadi perkalian dua
bilangan pecahan tadi dengan catatan pecahan yang kedua dibalik (artinya
pembilang pecahan menjadi penyebut dan sebaliknya) sehingga menghasilkan
bilangan pecahan baru dengan prosedur seperti di atas. Secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut:
a c a d ad
: x untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d b c bc
Contoh 9:
1 2 1 4 4 2 3 ( 1) 3 3 9
a) : x b) : x
3 4 3 2 6 3 4 3 4 ( 1) 4
Pak Andi mempunyai 0,4 hektar sawah. Sawah tersebut akan ditanami padi.
Apa yang dimaksud dengan 0,4 hektar?
14
Perhatikan model di samping!
a) Bagian yang diarsir menyatakan pecahan berapa?
b) Bagaimana bentuk desimal dari pecahan tersebut?
Contoh 10
4
a. Ubahlah pecahan ke dalam bentuk desimal
25
Jawab :
4 4 x4 16
= 0,16
25 25 x 4 100
2
b. Ubahlah pecahan ke dalam bentuk desimal
15
Jawab :
2
= 0,1333……..
15
Catatan
Pecahan desimal 0,1333.. disebut pecahan desimal berulang.
Untuk menyatakan bahwa pecahan itu berulang, angka berulang cukup ditulis
2 2
satu kali saja dan di atasnya tanda “ – “, jadi = 0,13333 …. Atau =
15 15
0,13
Contoh 11
Ubahlah pecahan-pecahan berikut dalam bentuk persen.
6 3
a) b)
10 25
Cara 1:
15
6 60 3 12
a) = 60% b) =12%
10 100 25 100
Cara 2 :
6 6 3 3
a) = x100% 60% b) x100% 12%
10 10 25 25
Dari hasil yang diperoleh di atas buatlah suatu kesimpulan bagaimana cara
mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen. Selanjutnya bagaimanakah
mengubah bentuk persen menjadi bentuk pecahan biasa.
SKALA
Contoh 12
Pada peta Jawa Timur tertera tertera skala 1: 6.000.000. Jarak kota
Banyuwangi dan Surabaya pada peta adalah 5 cm. Berapakah jarak
sesungguhnya antara kedua kota itu?
Penyelesaian
Jarak dalam peta 5 cm
Skala 1 : 6.000.000
Jarak sesungguhnya 5 x 6.000.000 = 30.000.000
Jadi jarak sesungguhnya antara Surabaya dan banyuwangi adalah 30.000.000
cm = 300 km
Pernahkah Anda berfoto? Masih punya negatif film? Coba kalian cetak ke studio
dengan ukuran 2X3 dan 4x6. Foto kedua ukuran itu mempunyai bentuk yang
sama dengan semua bagian diperbesar dengan perbandingan yang sama. Jadi
bagian-bagian yang bersesuaian dari kedua foto mempunyai perbandingan
16
yang sama. Untuk membuat pesawat terbang atau mobil dibuat terlebih dahulu
model pesawat terbang atau mobil itu. Bagian-bagian dari model persawat atau
mobil mempunyai perbandingan yang sama dengan bagian-bagian yang
bersesuaian dari pesawat atau mobil. Dalam membuat pusat pertokoan atau
perkantoran sering juga dibuat model atau maket. Panjang maket dan panjang
sebenarnya, lebar maket dan lebar sebenarnya, tinggi maket dan tinggi
sebenarnya mempunyai perbandingan yang sama.
Contoh 13
Tinggi pintu dan jendela rumah pada suatu maket berturut-turut 8 cm dan 4
cm. Tinggi jendela sebenarnya 1 m. Berapakah tinggi pintu sebenarnya?
Penyelesaian
Misal tinggi pintu x m, maka didapat model matematika
4x = 8
x=2
Jadi tinggi pintu sebenarnya 2 m.
PENGERTIAN PERBANDINGAN
PERBANDINGAN SENILAI
17
Motor Iwan membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 40 km.
Jika Iwan akan menempuh perjalanan 120 km dari asalnya, maka bensin
yang dibutuhkan 3 liter.
Contoh 14
Penyelesaian
Masalah di atas merupakan masalah senilai
Misal uang yang harus dibayar x rupiah
Hal di atas dapat disajikan dalam tabel berikut untuk memudahkan membuat
model matematikanya.
Banyaknya bakso
( dalam Harga(Rp)
mangkuk)
2 6000
8 x
Contoh 15
Harga 2 buku tulis adalah Rp 3.000,00. Berapakah harga 3 buah buku tulis?
Masalah di atas merupakan masalah senilai.
18
Misal uang yang harus dibayar p rupiah. Hal di atas dapat disajikan dalam tabel
berikut untuk memudahkan membuat model matematikanya.
Banyaknya buku
Harga(Rp)
(buah)
2 3000
3 p
19
Contoh 16
Sebuah mobil berjalan dari kota A ke kota B. Jika kecepatannya bertambah, waktu
tempuhnya berkurang, seperti tabel berikut.
Kecepatan (km/jam) Waktu (Jam)
10 40
20 20
40 …
…. 4
a. Tentukan hasil kali antara kecepatan dan waktu pada tabel di atas.
b. Tentukan jarak tempuh mobil tersebut.
c. Hitung waktu yang dibutuhkan jika kecepatannya 40 km/jam.
d. Hitung kecepatan yang dibutuhkan agar waktunya 4 jam.
Penyelesaian :
a. Hasil kali antara kecepatan dan waktu pada tabel di atas adalah 400.
b. Jarak tempuh mobil tersebut adalah kecepatan dikalikan waktu yaitu 400
km.
c. Misal waktu yang dibutuhkan p jam, maka didapat model matematika:
40 x p = 400, ( perkaliannya selalu 400)
40 p = 400
P = 10
Jadi waktu yang dibutuhkan 10 jam.
d. Misal kecepatan yang dibutuhkan q km/jam
q x 4 = 400, ( perkaliannya selalu 400)
4q = 400
q = 100
Jadi kecepatan yang dibutuhkan 100 km/jam.
c. Rangkuman 1
a b ( a b)
1) untuk a, b dan c bilangan bulat dan c 0
c c c
a c (ad bc)
2) untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d bd
20
a c ac
3) x untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d bd
a c a d ad
4) : x untuk a, b ,c dan d bilangan bulat dan b,d 0
b d b c bc
d. Tugas 1
1. Hitunglah
a. (-4) + 8
b. (-8) – (-5)
c. (-4) x 6
21
d. (-5) x (-4)
2 3
e.
3 4
5 3
f. x
6 10
2. Ubahlah
7
a. dalam pecahan decimal
8
7
b. dalam persen
8
c. 0,625 dalam pecahan biasa
3. Seorang ayah akan membagikan sejumlah uang kepada tiga orang anaknya.
1 1
Anak pertama memperoleh bagian, anak kedua bagian. Berapa bagian
2 3
yang diperoleh anak ketiga?
4. Lisa membeli 5 buah apel dan Tini membeli 8 buah apel, harga seluruhnya
Rp 15.600,00. Berapakah banyaknya uang yang harus dikeluarkan
masingmasing oleh Lisa dan Tini?
5. Seorang pemborong dapat menyelesaikan pembangunan jembatan selama
64 hari dengan pekerja 48 orang. Berapa pekerjakah yang diperlukan bila
pembangunan jembatan ingin dipercepat selesai menjadi 24 hari?
1. Hitungan:
a. (-4) + 8 = 4
b. (-8) – (-5) = -3
c. (-4) x 6 = -24
d. (-5) x (-4) = 20
22
2 3 89 17
e. = =
3 4 12 12
5 3 15 1
f. x = =
6 10 60 4
2. Ubahlah
7
a. = 0,875
8
7
b. x 100 % = 87,5 %
8
625 5
c. 0,625 = =
1000 8
1
3. Bagian yang diperoleh anak ketiga =
6
4. Banyaknya uang yang harus dikeluarkan oleh Lisa = Rp 6.000,00 dan
Tini = Rp 9.600,00
5. Hasi kali antara lama pekerjaan dan banyak pekerja = 3082
Misal banyaknya pekerja p orang, didapat model matematika
24p = 3072
p = 128
Jadi banyaknya pekerja 128 orang
f. Tes Formatif
1. Hitunglah
a. (-9) + 8
b. (-3) – (-5)
c. (-4) x (-6)
d. (-5) x (4)
2 2
e.
3 5
23
5 2
f. x
6 5
2. Ubahlah
3
a. dalam pecahan decimal
8
3
b. dalam persen
8
c. 0,875 dalam pecahan biasa
3. Seorang ayah akan membagikan sejumlah uang kepada tiga orang anaknya.
1 1
Anak pertama memperoleh bagian, anak kedua bagian. Berapa bagian
4 5
yang diperoleh anak ketiga?
4. Lisa membeli 2 buah apel dan Tini membeli 8 buah apel, harga seluruhnya
Rp 12.000,00. Berapakah banyaknya uang yang harus dikeluarkan
masingmasing oleh Lisa dan Tini?
5. Seorang pemborong dapat menyelesaikan pembangunan jembatan selama
64 hari dengan pekerja 48 orang. Berapa pekerjakah yang diperlukan bila
pembangunan jembatan ingin dipercepat selesai menjadi 12 hari?
g. Umpan balik
24
Kunci Jawaban tes formatif 1
1. Hitungan:
a. (-9) + 8 = -1
b. (-8) – (-5) = -3
c. (-4) x 6 = -24
d. (-5) x 4 = - 20
2 2 10 6 16
e. = =
3 5 15 15
25
5 2 10 1
f. x = =
6 5 30 3
2. Ubahlah
3
a. = 0,375
8
3
b. x 100 % = 37,5 %
8
875 7
c. 0,875 = =
1000 8
11
3 Bagian yang diperoleh anak ketiga =
20
4. Banyaknya uang yang harus dikeluarkan masing-masing oleh Lisa =
Rp.2.400,00 dan Tini = Rp 9.600,00
5. Hasi kali antara lama pekerjaan dan banyak pekerja = 3072
Misal banyaknya pekerja p orang, didapat model matematika
12p = 3072
p = 256
Jadi banyaknya pekerja 256 orang.
2. Kegiatan Belajar 2
26
Menggunakan konsep bilangan berpangkat untuk menyelesaikan masalah.
b. Uraian Materi
1. Pangkat Positip
Dari modul sebelumnya Anda sudah memahami definisi bilangan
berpangkat. Berikut ini beberapa contoh arti bilangan berpangkat dan
penggunaannya.
52 = 5 x 5
(-2) 3 = (-2) x (-2) x (-2)
34 = 3 x 3 x 3 x 3
2 10 = 2 x 2 x ….. x 2, sampai 10 faktor
Contoh 1
Penyelesaian
a) 3 2 x 3 3 = (3x3) x (3x3)x3 = 3x3x3x3x3=3 5 = 3 2 3
b) (-2) 3 x (-2) 4 = ((-2)x(-2) x(-2)) x ((-2)x(-2)x(-2)x(-2)) =(-2) 7 = (-2)
3 4
Contoh 2
27
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat, sederhanakan:
35
a) 2
3
x6
b) 3
x
c) Jika a bilangan real dan m, n bilangan bulat positif, apakah bentuk
am
sederhana dari n
a
Penyelesaian
35 3 x 3 x3 x3 x3
a. = =3x3x3=3 3 =3 5 2
3 2
3 x3
x6 x.x.x.x.x.x
b. = =x.x.x=x 3 =x 63
x 3 x.x.x
am
c. = a m n
an
Penyelesaian :
b) (3 2 ) 3 = 3 2 X3 2 X3 2 =(3X3)X(3X3)X(3X3)= 3 6
(-3)X(-3)X(-3)X(-3)X(-3)X(-3)X(-3)= (-3) 10
c) (c 2 ) 4 = c 2 X c 2 X c 2 X c 2 =(CXC)X(CXC)X(CXC)X(CXC)=C 8
28
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat, sederhanakan:
a) (a xb) 3
b) (mxn) 2
c) (p xq) 4
d) Jika a dan b bilangan real, n bilangan bulat positif, apakah bentuk
sederhana dari (a xb) n ?
Penyelesaian :
a) (a xb) 3 = (a xb)x (a xb)x (a xb)
= (axaxa)x(bxbxb)
= a3x b3
b) (mxn) 2 = (mxn)x(mxn)
=(mxm)x(nxn)
=m 2 x n 2
c) (p xq) 4 = (p xq)x(p xq)x(p xq)x(p xq)
= (pxpxpxp)x(qxqxqxq)
= p4 x q 4
d) Bentuk sederhana dari (a xb) n = a n x b n
Contoh 5
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat sederhanakan:
4
2
a)
3
5
3
b)
4
Penyelesaian :
4
2 2 2 2 2
a) = x x x
3 3 3 3 3
4
2 x2 x2 x2 2
= = 4
3 x3 x3 x 3 3
29
5
3 3 3 3 3
b) = x x x
4 4 4 4 4
3 x3 x 3 x3 x3 35
= ( 4) x ( 4) x( 4) x ( 4) x ( 4) =
( 4) 5
n n
a a
c) Bentuk sederhana = n
b
b
2. Pangkat Negatif
am
Di depan kalian sudah mempelajari bahwa = a m n , a 0 dengan m> n.
an
Bagaimana jika m < n
contoh 7:
35 35 3 x3 x3 x3 x 3 1 1
1. 8 = 3 58 = 3 3 dan 8 = = = 3
3 3 3 x3 x 3 x3 x 3 x3 x3 x3 3 x3 x3 x 3
dengan demikian 3 3
=
1
33
a4 a4 axaxaxa 1 1
2. = a
6
4 6
=a 2
dan . = 6 = = 2 dengan
a a axaxaxaxaxa axa a
demikian
1
a 2 =
a2
Jika a bilangan real, a 0 dan n bilangan bulat positif, bentuk lain
1
yang sama dengan a n adalah a n = n
a
contoh 8
Penyelesaian :
1 2
1) a) 2 = 3 2 b) p 3 = 2p 3
3
30
1 2
2) a) a 3 = b) 2p 5 = p 5
a3
contoh 9
1
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat negatif a n = ,a 0 dan
an
n bilangan bulat posistif,sederhanakan :
a) 3 2 x 3 3
b) Jika a bilangan real dan m, n bilangan bulat negatif,apakah bentuk lain yang
sama dengan a m x a n ?
Penyelesaian :
1 1 1 1 1
a) 3 2 x 3 3 = 2 x 3 = 2 3
23 5 =3-5=3(-2)+(-3)
3 3 3 x3 3 3
b)Bentuk lain yang sama dengan a x a adalah a m x a n = am+n
m n
Contoh 10
1
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat negative a -n = , a 0
an
dan bilangan bulat positif, sederhanakan :
3 1
a) 2
3
x 4
b) 3
x
Penyelesaian :
1
31
3 1 32
a) = 1 x 31 3 1( 2 )
3 2 3 1
2
3
1
3
x 4 x 4 1 .x x 1 x 1 x ( 4) ( 3)
b) =
x 3 1 x4 1 x
3
x
31
c) Jika bilangan real, a 0 dan m, n bilangan bulat negative, bentuk lain yang
am am
sama dengan n adalah n =am-n
a a
Contoh 11
1
Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat negatif, a-n= , a 0 dan
an
bilangan bulat positif, sederhanakan :
a) (3-2)-3
b) Jika a bilngan real dan n,m bilangan bulat negative apakah bentuk lain yang
sama dengan ( am)n ?
Penyelesaian :
1 1 1
a) (3-2)-3= (3 2 ) 3 = 2 2 2 6 3
6
3 x3 x 3 3
b) Jika a bilngan real dan n,m bilangan bulat negatif, bentuk lain yang sama
dengan ( am)n =amxn
Jika a bilngan real dan n,m bilangan bulat negatif, bentuk lain yang
sama dengan ( am)n =amxn
3. Pangkat Nol
am
Di bagian depan kalian pelajari a m n , a 0, m, n bilangan bulat
an
positif, Bagaimana jika m=n
73
1= 73-3=70
73
Jika a 0 dan n bilangan bulat positif, apakah yang sama dengan a 0 ?
Ingat
Semua bilgan kecuali nol jika dipangkatkan nol hasilnya satu a 0=1
Rangkuman
Jika m dan n bilagan bulat, dan a, b bilgan real maka berlaku sifat-sifat berikut
32
am.an=am+n
(am)n=am.n
am
n
a mn , a 0
a
(a.b)n=an.bn
n
a an
n ,b 0
b b
a 0 =1, a 0
Contoh 14
8 = 4 x2 = 4 x 2 =2 2
500 100 x5 100 x 5 10 5
3 3 4 3 3 3
a b a b b ab3 b
a3 b
b b b
5. Pangkat Pecahan
1
a) 2. 2 =2 dan disimpulkan 2 2 2
33
1
b) =3 dan disimpulkan 3 3 3 3
Contoh 15
a) =
b) =
c)))
34
2) 3
42 = 3
3) 4
36 2
=
1) a c +b c =(a+b) c
2) a c -b c =(a-b) c
3) 4 2 2 2 ( 4 2) 2 2 2
Ingat
Sifat distributive
perkalian terhadap
penjumlahan :
a(b+c)=ab+ac
Contoh 19
35
3 . 5 = 15
48 . 54 = 4 3 .3 6 = 12 18 =36 2
75 . 72 =5 3 6 2 30 6
2
( 2 3 3 ) 2 ( 2) 2 2 .3 3 (3 3 ) 2 = 2- 6 6 +27=29-6 6
ap
=a p q
aq
-
contoh 20
36
4
c.
3 3
Penyelesaian :
1 1 2
a. .
2 2 2
2
=
4
2 1
= atau 2
2 2
3 3 3
b. (pembilang dan penyebut dikalikan 3
2 3 2 3 3
3 3
=
2 9
3 3 1
= = 3
2.3 2
4 4 3 3
c. = . (pembilang dan penyebut dikalikan 3- 3
3 3 3 3 3 3
supaya menjadi bentuk a 2 - b 2 )
4(3 3)
= Ingat
(3) 2 ( 3) 2
(a+b)(a-b)
12 4 3 12 4 3 6 2 3 2
= 2 3 = a 2 - b2
93 6 3 3
37
Rangkuman :
1) Jika a bilangan real, a 0 dan n bilangan bulat positif, bentuk lain yang
n 1
sama dengan a n
a
2) Jika m dan n bilangan bulat, dan a,b, bilangan real maka berlaku sifat-
sifat berikut :
am.an=am+n
(am)n=am.n
am
n
a mn , a 0
a
(a.b)n=an.bn
n
a an
n ,b 0
b b
a 0 =1, a 0
38
a p .a q
ap
q
a pq
a
(a p ) q = a pq
d. Tugas 2
1. Sederhanakan
a. 82 x 84
b. (-3)2 x (-3)4
5
2
c.
5
d. (3 x 105) x (5 x 106)
48
e. 6
4
( 3) 5
f.
( 3) 3
2. Ubah bentuk–bentuk di bawah ini dalam pangkat negatif
2 5
a. 4 b. 4
3 a
3. Ubahlah bentuk-bentuk di bawah ini dalam pangkat positif
a. 3 2 x 3 5 b. 3 3 x3 4
4. Sederhanakan :
a. 128
b. 80
c. a 5 b 3
5. Hitunglah
39
1
a. 81 2
2
b. 27 3
c. 3
125
b. 6 3
b
8. Sederhanakan
a. 5 3 4 3 6 2 3 2
b. 6 54 150
c. ( a b )( a b )
Kunci Jawaban
1. a. 8 2 4 8 6
b. (-3) 2 4 (3) 6
25
c. 5
3
d. 15x10 11
e. 4 8 6 4 2
f. (-3) 53 (3) 2
2.a b.
1
3.a. 3-7=
37
1
b. 3-1=
3
4. a 128 8 2
b. 80 4 5
5 3
c. a 2 xb 2
40
1
5. a. 81 2 =9
2
3 1
b. 27
9
1
6. a. 64 6 = 6 64
b. 3
x2
7.
8. a. 9 3 3 2
b. 6 3 6 5 6 6
c. ( a ) 2 ( b ) 2 a b
b)
c)
d).
1 1
a. x
3 4 35
1 1
b. 7 x 4
a a
1
c. 5
3a
a. (-2)-2x(-2)-4
41
b. (-3)3x(-3)-5
1 1 1
5. Nyatakan dalam bentuk akar (9 x 3 y 5 ) 2
g. Umpan balik
42
b)
c)
d)
1
a. 9
3 9
3
1 11
b. 11 a
a
c. 3a 5
1
a. (-2)-6= ( 2) 6
1
b. (-3)-2= ( 3) 2
a. 312
b. 22
43
44
45
46
, , a > 0, a 1 , c>0
a > 0, a 1
47
48
a
log(bxc) r, sama artinya dengan a r bxc
Sifat
Perpangkatan
49
Jika ar=bxc maka ar=apxaq=ap+q
Sifat kesamaan
Jika ar=ap+q maka r = p+q
bilangan berpangkat
Dari r=p+q disimpulkan
a
log(bxc)
a
log b a log c
Jadi
a
log(bxc )
a
log b a log c
50
Jika as=ap-q maka s = p-q
Sifat kesamaan
Dari s=p-q disimpulkan
a
log(b : c )
a
log b a log c bilangan berpangkat
Jadi
a
log(b : c )
a
log b a log c
51
= 3x log 3 = 3 x 0,477
= 1,431
52
Istilah mantissa yang
berarti tambahan
berasal dari Henry
Briggs
53
a x 10 n , di mana 1 a 10 dan n bilangan bulat
nilai log a x 10 n ,
54
55
5,93 x 47,2
Nilai 0,0281
Penyelesaian :
5,93 x 47,2
log 0,0281
5,93 x 47,2
Jadi 0,0281
=9950
56
, a 0, c>0
-4) = 2
57
b. 21,8
c. 229
- 9log2
58
59
6x 27
= 9log 81= 2
2
4x 6
3
= 0.933
60
61
g. Umpan balik
62
63
64
5. Rasionalkan
1 2
a). b).
3 3 3
65
66
1
5. a) 3
3
b). 2 3
c) 3 3 3 2
1,681
67
a)
b)
2 x8 x12
3 =
4
log 64 = 3
6x12
3
b. 8 log 9 =2
68
69
70