Anda di halaman 1dari 5

Eksistensi Akar Primitif

Pada bagian sebelumnya, kita telah membuktikan bahwa setiap bilangan prima mempunyai akar
primitive. Pada bagian ini, akan kita temukan bilangan positif memiliki akar primitif. Pertama
akan kita tunjukkan bahwa setiap power prima ganjil memiliki akar primitif. Kita mulai dengan
memikirkan kotak prima.

teorema 8.9

Jika p adalah prima ganjil dengan akar primitif, kemudian r atau r+p adalah akar primitif modulo
p2.

bukti

Karena r adalah akar primitif modulo p, kita tahu bahwa

𝑜𝑟𝑑𝑝 = 𝜙(𝑝) = 𝑝 − 1

diketahui = 𝑜𝑟𝑑𝑝2 𝑟 , sehingga 𝑟 𝑛 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑𝑝2 )

karena kongruensi modulo 𝑝2 jelas membagi modulo p, kita dapatkan

𝑟 𝑛 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑𝑝)

dari teorema 8.1 didapatkan

𝑝 − 1 = 𝑜𝑟𝑑𝑝 𝑟|𝑛

di lain pihak Corollary 8.1.1 mejelaskan kita bahwa

𝑛|𝜙(𝑝2 ) = 𝑝(𝑝 − 1)

Karena 𝑛|𝑝(𝑝 − 1), dan 𝑛 = 𝑝 − 1 atau 𝑛 = 𝑝(𝑝 − 1). Jika 𝑛 = 𝑝(𝑝 − 1), kemudian r adalah
akar primitif akar primitif modulo 𝑝2 karena 𝑜𝑟𝑑𝑝2 𝑟 = 𝜙(𝑝2 ). Dalam hal lain kita dapatkan 𝑛 =
𝑝 − 1, oleh karena itu

𝑟 𝑝−1 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑𝑝2 )

diketahui 𝑠 = 𝑟 + 𝑝, kemudian karena 𝑠 ≡ 𝑟(𝑚𝑜𝑑 𝑝), s juga merupakan akar primitif modulo p.
Oleh karena itu 𝑜𝑟𝑑𝑝2 𝑠 sama dengan 𝑝 − 1 atau 𝑝(𝑝 − 1). Kita akan menunjukkan bahwa
𝑜𝑟𝑑𝑝2 𝑠 ≠ 𝑝 − 1. Teorema binomial memberi tahu kita bahwa

𝑝 − 1 𝑝−3 2
𝑠 𝑝−1 = (𝑟 + 𝑝)𝑝−1 = 𝑟 𝑝−1 + (𝑝 − 1)𝑟 𝑝−2 𝑝 + ( ) 𝑟 𝑝 + ⋯ + 𝑝𝑝−1
2
≡ 𝑟 𝑝−1 + (𝑝 − 1)𝑝. 𝑟 𝑝−2 (𝑚𝑜𝑑 𝑝2 ).
oleh karena itu dengan menggunakan (8.1) dapat kita lihat

𝑠 𝑝−1 ≡ 1 + (𝑝 − 1)𝑝. 𝑟 𝑝−2 ≡ 1 − 𝑝𝑟 𝑝−2 (𝑚𝑜𝑑 𝑝2 )

dari sifatt kongruen si terakhir, dapat kita simpulkan

𝑠 𝑝−1 ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝2 )

untuk melihat ini, catat bahwa jika 𝑠 𝑝−1 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝2 ), maka 𝑝𝑟 𝑝−2 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 𝑝2 ). Kongruensi
terakhir ini mengisyaratkan bahwa 𝑟 𝑝−2 ≡ 0(𝑚𝑜𝑑 𝑝), ini tidak mungkin, karena 𝑝 ∤ 𝑟 (ingat r
adalah akar primitif dari p). Oleh karena itu 𝑜𝑟𝑑𝑝2 𝑠 = 𝑝(𝑝 − 1) = 𝜙(𝑝2 ). Akibatnya 𝑠 = 𝑟 + 𝑝
adalah akar primitif dari 𝑝2

Contoh 8.12

Bilangan prima p = 7 mempunyai r = 3 adalah akar primitif. Dengan observasi menjadikan jika
pembuktian dari teorema 8.9 memberi pilihan 𝑜𝑟𝑑49 3 = 6 atau 𝑜𝑟𝑑49 3 = 42.

Bagaimanapun juga

𝑟 𝑝−1 = 36 ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 49)

ini menunjukkan bahwa 𝑜𝑟𝑑49 3 = 42. Oleh karena itu 3 juga akar primitif dari 𝑝2 = 49

Kita tuliskan jika ini adalah sangat langka untuk kongruensi ini

𝑟 𝑝−1 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝2 )

untuk mempertahankan ketika r adalah akar primitif modulo prima p. Akibatnya ini amat jarang
bahwa akar primitf modulo prima p bukan juga akar primitif modulo 𝑝2 .

Ketika pemikiran ini, Teorema 8.9 memberi tahu kita bahwa r + p adalah akar primitif modulo
𝑝2 . Contoh dibawah ini menggambarkan pemikiran ini

Contoh 8.13

Diketahui p = 487. Untuk akar primitif modulo 487 kita punya 10486 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 4872 )

Oleh karena itu 10 bukan akar primitif modulo 4872. Sekarang kita alihkan perhatian kita ke
sebarang pangkat bilangan prima.

Teorema 8.10

Diketahui p adalah prima ganjil. Ketika pk memiliki akar primitif untuk semua bilangan bulat
positif. Apalagi jika r adalah akar primitif modulo p2 , kemudian r adalah akar primitif modulo pk
untuk semua bilangan bulat positif k.
Bukti : Dari Teorema 8.9 kita tahu bahwa p memiliki akar primitif r dan ini juga akar primitif
modulo p2. Jadi

(8.2) 𝑟 𝑝−1 ≢ 𝑚𝑜𝑑 𝑝2 )

menggunakan induksi matematika, akan kita buktikan bahwa untuk akar primitif ini,
𝑘−2 (𝑝−1)
(8.3) 𝑟𝑝 ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 )

untuk semua bilangan bulat positif k, 𝑘 ≥ 2. Dulu pernah kita buktikan konruensi ini. Kita dapat
menunjukkan bahwa r juga akar primitif modulo pk melalui alasan di bawah ini

diketahui 𝑛 = 𝑜𝑟𝑑𝑝𝑘 𝑟

Dari teorema 6.8 kita tahu bahwa 𝑛|𝜙(𝑝𝑘 ) = 𝑝𝑘−1 (𝑝 − 1). Di lain sisi ketika 𝑟 𝑛 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 )

kita juga tahu bahwa 𝑟 𝑛 ≡ (1𝑚𝑜𝑑 𝑝)

Dari teorema 8.1 kita lihat bahwa 𝑝 − 1 = 𝜙(𝑝)|𝑛. Karena (𝑝 − 1)|𝑛 dan 𝑛|𝑝𝑘−1 (𝑝 − 1), kita
tahu bahwa 𝑛 = 𝑛𝑡 (𝑝 − 1), dimana t adalah bilangan bulat yang berada diantara 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝑘 − 1.
Jika 𝑛 = 𝑝𝑡 (𝑝 − 1) dengan 𝑡 ≤ 𝑘 − 2, maka
𝑘−2 (𝑝−1) 𝑡 (𝑝−1) 𝑘−2−𝑡
𝑟𝑝 = (𝑟 𝑝 )𝑝 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 )

yang bertentangan dengan (8.3). Karena 𝑜𝑟𝑑𝑝𝑘 𝑟 = 𝑝𝑘−1 (𝑝 − 1) = 𝜙(𝑝𝑘 ). Akibatnya r juga
merupakan akar primitif modulo 𝑝𝑘 .

Sisanya tinggal membuktikan 8.3 menggunakan induksi matematika. Kasus dari k = 2 mengikuti
dari (8.2).Mari kita asumsikan bahwa pernyataan tersebut benar untuk bilangan bulat positif
untuk 𝑘 ≥ 2, maka
𝑘−2 (𝑝−1)
𝑟𝑝 ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 )

Karena (r,p) = 1, kita tahu bahwa (𝑟, 𝑝𝑘−1 ) = 1. Akibatnya, dari teorema Euler, kita tahu bahwa
𝑘−2 (𝑝−1) 𝑘)
𝑟𝑝 = 𝑟 𝜙(𝑝 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘−1 )

Oleh karena itu ada bilangan bulat d seperti


𝑘−2 (𝑝−1)
𝑟𝑝 = 1 + 𝑑𝑝𝑘−1
𝑘−2
dimana 𝑝 ∤ 𝑑, karena dengan hipotesis 𝑟 𝑝 (𝑝−1) ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘 ). Kita pangkatkan ke-p dari
kedua ruas persaman di atas, untuk mendapatkan, menggunakan teorema binomial
𝑘−1 (𝑝−1)
𝑟𝑝 = (1 + 𝑑𝑝𝑘−1 )𝑝
𝑝
= 1 + 𝑝(𝑑𝑝𝑘−1 ) + ( ) (𝑑𝑝𝑘−2 )2 + ⋯ + (𝑑𝑝𝑘−1 )𝑝
2
≡ 1 + 𝑑𝑝𝑘 (𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘+1 ).

Karena 𝑝 ∤ 𝑑, dapat kita simpulkan bahwa


𝑘−2 (𝑝−1)
𝑟𝑝 ≢ 1(𝑚𝑜𝑑 𝑝𝑘+1 )

Pembuktian ini selesai menggunakan induksi.

Contoh 8.14. Dari cintoh 8.12 kita tahu bahwa r = 3 adalah akar primitif modulo 7 dan 72. Oleh
karena itu teorema 8.10 memberi tahu kita bahwa r = 3 juga merupakan akar primitif modulo 7k
untuk semua bilangan bulat positif k.

inilah saatnya membicarakan apakah ada akar primitif modulo pangkat dari 2. Pertama kita catat
bahwa 2 dan 22 = 4 keduanya memiliki akar primitif secara berurutan yaitu 1 dan 3. Untuk
pangkat dari 2 yang lebih tinggi, situasinya berbeda. Dari teorema diatas menunjukkan; tidak ada
akar primitif modulo pangkat dari 2 ini.

Teorema 8.11

Jika a adalah bilangan bulat ganjil, dan k adalah bilangan bulat, 𝑘 ≥ 3, maka
𝑘 )/2 𝑘−2
𝑎𝜙(2 = 𝑎2 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2𝑘 ).

Bukti: Kita buktikan hasil ini menggunakan induksi matematika. Jika a bilangan bulat ganjil
maka a = 2b + 1, dimana b adalah bilangan bulat, Oleh karena itu,

𝑎2 = (2𝑏 + 1)2 = 4𝑏 2 + 4𝑏 + 1 = 4𝑏(𝑏 + 1) + 1

Karena salah satu dari b atau b + 1 adalah genap, kita lihat bahwa 8|4𝑏(𝑏 + 1). Dari latihan 5
bagian 3.1 ini menunjukkan bahwa 𝑎2 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 8).

Ini adalah kongruensi yang menarik ketika nilai k = 3. Sekarang untuk melengkapi pendapat
induksi, mari kita asumsikan bahwa
𝑘−2
𝑎2 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2𝑘 )

Kemudian ada bilangan bulat d seperti


𝑘−2
𝑎2 = 1 + 𝑑. 2𝑘

Dengan mengkuadratkan kedua ruas dari persamaan di atas, kita dapatkan


𝑘−2
𝑎2 = 1 + 2. 𝑑2𝑘 + 𝑑 2 22𝑘 ini menunjukkan
𝑘−2
𝑎2 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2𝑘+1 ) yang melengkapi pendapat induksi

Teorema 8.11 memberi tahu kita bahwa tidak ada pangkat dari 2, kecuali 2 dan 4 yang memiliki
akar primitif. Karena ketika a adalah bilangan bulat ganjil,
𝑘 )/2
𝑜𝑟𝑑2𝑘 𝑎 ≠ 𝜙(2𝑘 ), karena 𝑎𝜙(2 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2𝑘 )

Walaupun tidak ada akar primitif modulo 2𝑘 untuk 𝑘 ≥ 3 disana selalu ada elemen dari uruttan
terbesar yang mungkin, yaitu 𝜙(2𝑘 )/2 seperti yang ditunjukkan teorema di atas.

Teorema 8.12. Diketahui 𝑘 ≥ 3 adalah bilangan bulat, maka 𝑜𝑟𝑑2𝑘 5 = 𝜙(2𝑘 )/2 = 2𝑘−2 .

Bukti: Teorema 8.11 memberi tahu kita bahwa


𝑘−2
52 ≡ 1(𝑚𝑜𝑑 2𝑘 )

Untuk 𝑘 ≥ 3. Dari teorema 8.1 dapat kita lihat bahwa 𝑜𝑟𝑑2𝑘 5|2𝑘−2. Oleh karena itu jika kita
tunjukkan bahwa 𝑜𝑟𝑑2𝑘 5 ∤ 2𝑘−3 , dapat kita simpulkan bahwa 𝑜𝑟𝑑2𝑘 5 = 2𝑘−2 .

Untuk menunjukkan bahwa 𝑜𝑟𝑑2𝑘 5 ∤ 2𝑘−3 , akan kita buktikan menggunakan induksi belajar
matematika untuk 𝑘 ≥ 3.

Anda mungkin juga menyukai