Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN V
SIMULASI STATISTIK

Oleh

Nama : Okta Saputra

NPM : F1F019023

Dosen Pengampu : Winalia Agwil, S.Si., M.Si.

Asisten Praktikum : 1. Febby Angraini (F1F017009)

2. Rosa Eka Oktariyani (F1F017035)

3. Ahmad Rakha Hidayat (F1F018013)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penyusun bisa menyelesaikan

laporan praktikum Simulasi Statistik ini dengan baik dan lancar. Penulis juga

ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan asisten praktikum dalam

penulisan laporan ini.

Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Winalia Agwil, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pengampu

2. Febby Angraini selaku Asisten Praktikum

3. Rosa Eka Oktariyani selaku Asisten Praktikum

4. Ahmad Rakha Hidayat selaku Asisten Praktikum

5. Terakhir, pada keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan

dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,

baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir

kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan

pembelajaran untuk pembaca.

Bengkulu, 11 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
2.1 Peubah Acak...............................................................................................4
2.2 Pengujian Bilangan Acak..........................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 Analisis Data...............................................................................................7
3.2 Diagram Alur.............................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................9
4.1 Membangkitakn Bilangan Acak...............................................................9
4.2 Pengujian Bilangan Acak Pada Batasan Masalah..................................9
BAB V PENUTUP................................................................................................12
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram alur pengujian bilangan acak............................................8

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menutut

adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan

sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Metode simulasi ini dicoba untuk

menemukan model yang cocok dengan persoalan uang dihadapi. Jadi dalam

simulasi, kemungkinan untuk masalah satu berbeda dengan model untuk masalah

yang lain. Memang ada beberapa model simulasi yang di standarisasi, tetapi tidak

selalu sesuai dengan masalah yang dihadapi, sehingga sebagian model simulasi

harus disusun disesuaikan dengan masalah yang ada. Jadi model simulasi harus

fleksibel, karena dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah.

Alasan itulah pada penelitian kali ini peneliti akan membahas mengenai

pembangkitan bilangan acak. Pembangkitan bilangan acak adalah suatu proses,

biasanya menggunakan pembangkit bilangan yang menghasilkan serangkaian

bilangan atau simbol yang urutannya sulit diprediksi sehingga tampak acak.

Simulasi statistik sangat dibutuhkan untuk membangkitkan serangkaian

peubah acak yang berdistribusi seragam (misalnya U ¿)). Oleh karena itu

membangkitkan bilangan acak seperti ini menjadi bagian yang sangat penting

dalam simulasi stokastik, oleh karena itu sangat diperlukan tahap pengujian

bilangan acak.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat

disimpulkan adalah bagaimana cara melakukan pengujian kesesuaian sebaran

bilangan acak yang dibangkitkan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan Rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dapat disimpulkan

yaitu mahasiswa dapat melakukan pengujian kesesuaian sebaran bilangan acak

yang dibangkitkan.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini membahas mengenai pengujian bilangan acak. Dalam penelitian

kali ini peneliti melakukan pengujian bilangan acak untuk mengetahui kesesuaian

sebaran bilangan acak yang dibangkitkan, sehingga peneliti menetapakan

beberapa batasan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Lakukan pembangkitan sebaran diskrit ataupun kontinu, dan lakukan

pengujiannya hingga diperoleh kesimpulan tentang kebaikan bilangan acak

yang dibangkitkan. Catatan: minimal satu kontinu, satu diskrit.

2. Jelaskan fungsi yang dibangun tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kebermanfaatan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tuntunan dan ilmu pengetahuan baru bagi

praktisi maupun akademisi antara lain sebagai berikut :

1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memajukan referensi ilmu

pengetahuan untuk peneliti lain khususnya berkaitan dengan pengujian

bilangan acak.

2
2. Bagi mahasiswa Penelitian ini dapat menambah referensi mengenai

pembangkitan bilangan acak dengan pengujian bilangan acak.

1.6 Sistematika Penulisan

Mempermudah dalam memahami penelitian ini akan dikemukakan lima bab

dan setiap bab terdiri dari beberapa subbab yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang memuat latar belakang penelitian,

tujuan dan manfaat dari penelitian, batasan masalah penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang

diperlukan untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang memuat uraian mengenai jenis

penelitian, variabel penelitian, informasi mengenai sumber data,

dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab yang memuat hasil analisis dan

pembahasan dari hasil yang telah diperoleh dan interpretasi.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang memuat rangkuman dari hasil secara

keseluruhan dan saran yang diberikan oleh penulis terhadap hasil

maupun analisis yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peubah Acak

Peubah acak adalah suatu fungsi bernilai riil yang didefinisikan pada suatu

ruang sampel. Contohnya pada suatu percobaan, maka akan terdapat fungsi dari

hasil percobaan dan hasil percobaan sebenarnya, karena nilai dari suatu peubah

acak ditentukan dari hasil percobaan, maka dibentuk peluang-peluang

kemungkinan dari nilai-nilai peubah acak.

Random number atau bilangan acak adalah sebuah bilangan yang dihasilkan

dari sebuah proses, yang keluarannya tidak dapat diprediksi dan secara berurutan

tidak bisa dihasilkan bilangan yang sama. Proses yang menghasilkan random

number disebut random number generator. Walaupun kelihatannya cukup

sederhana dari definisinya, tetapi pada kenyataanya cukup sulit untuk

menghasilkan bilangan yang benar-benar acak. Testing randomness bertujuan

untuk menentukan apakah urutan beberapa bilangan dihasilkan oleh random

generator atau bukan. Random number generator adalah suatu algoritma yang

digunakan untuk menghasilkan urutan-urutan angka angka acak baik secara

hitungan manual maupun komputasi elektronik (komputer). Syarat pembangkitan

bilangan acak antara lain bersifat acak, tidak berulang (degenerative) dan periode

ulang biasanya munculnya sangat panjang (Nugroho dan Pulut, 2015).

Random atau acak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki

dua arti. Pertama, acak dalam kelas Adjektiva (kata sifat) memiliki arti tanpa pola

atau sebarang. Kedua, acak dalam kelas Nomina (kata benda) memiliki arti istilah

4
statistik penggambaran suatu pemilihan yang tidak dibatasi atau kalau dibatasi

haruslah diwujudkan dengan menggunakan pemilihan peluang (Setiawan, 2012).

Menurut Thomas (2004) yang di kutip dalam sebuah skripsi menyatakan

bahwa pembangkit bilangan acak atau random number generator adalah suatu

algoritma yang digunakan untuk menghasilkan urutan-urutan atau sequence dari

angka-angka sebagai hasil dari perhitungan dengan komputer yang diketahui

distribusinya sehingga angka-angka tersebut muncul secara random dan

digunakan terus-menerus. Salah satunya adalah metode pembangkitan bilangan

acak dengan metode Transformasi Langsung.

2.2 Pengujian Bilangan Acak

Variabel acak memiliki berbagai macam distribusi yang termasuk sebagai

distribusi teoritis variabel acak diskrit dan kontinu, yang termasuk pada distribusi

teoritis variabel acak diskrit diantaranya adalah percobaan bernoulli, distribusi

binomial, distribusi binomial negative Pascal, distribusi geometris, distribusi

hipergeometrik, dan distribusi poisson. Sedangkan yang termasuk pada distribusi

teoritis variabel acak kontinu diantaranya adalah distribusi normal Gaussian,

distribusi gamma, distribusi eksponensial, distribusi chi-square, dan distribusi

weibull.

Teori estimasi sering dipakai sebagai prosedur untuk mencari parameter dari

sebuah model yang paling cocok pada suatu data pengamatan yang ada. Dalam

analisis reliabilitas, estimasi parameter digunakan untuk mencari parameter dari

distribusi yang berkaitan dengan data yang dimiliki. Distribusi yang sering

digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mengenai reliabilitas ini

adalah distribusi weibull (Kencana, 2012).

5
Sebaran terdiri dari sebaran diskrit dan kontinu. Sebaran diskrit terdiri dari

bernouli, binomial, negatif binomial, poisson, geometrik, hipergeometrik, dan

seragam. Sedangkan sebaran kontinu terdiri dari sebaran normal, sebaran t ,

sebaran f , sebaran kai kuadrat dan lain-lain. Saat akan dilakukan pembangkitan

data, data hasil pembangkitan mesti dilakukan pengujian sehingga dapat

dipastikan bilangan acak yang dibangkitkan telah sesuai atau belum dengan yang

diinginkan (Agwil, 2022).

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Data

Dalam melakukan pembangkitan peubah acak pada penelitian kali ini peneliti

melakukan pengujian bilangan acak. Berikut merupakan algoritma dari pengujian

bilangan acak:

1. Tentukan n bilangan yanag akan dibangkitkan

2. Bangkitkan bilangan acak sebanyak n dengan salah satu sebaran

diskrit/kontinu.

3. Lakukan pengujian bilangan acak yang dibangkitkan terhadap sebarannya

4. Interpretasi hasil

7
3.2 Diagram Alur

Mulai

Input n dan df

Hipotesis
H0 = data acak berdistribusi normal
H1 = data acak tidak berdistribusi
normal

Taraf nyata α =0,05

x−μ
Statistik uji t=
s/√n

tidak ya
p-value < α

Terima H 0 Tolak H 0

Kesimpulan

Selesai
Gambar 1. Diagram alur pengujian bilangan acak

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Membangkitkan Peubah Acak

Pada penelitian kali ini peneliti akan membangkitkan bilangan acak dari

peubah acak diskrit dan kontinu yaitu menggunakan peubah acak poisson dan

peubah acak chi-square dengan n=121001. Pembangkitan bilangan acak ini

menggunakan bantuan software R dimana dalam R ini sudah terdapat fungsi

untuk membangkitkan bilangan acak poisson dan chi-square, untuk prosesnya

peneliti tampilkan pada lembar lampiran.

Pengujian bilangan acak dilakukan setelah bilangan acak dibangkitkan dari

sebaran tersebut dengan tujuan untuk melihat apakah sebaran bilangan acak yang

di bangkitkan sesuai dengan sebaran yang digunakan, untuk hasilnya peneliti

tampilkan pada lembar lampiran

4.2 Pengujian Bilangan Acak Pada Batasan Masalah

Teladan satu, pembangkitan secara sebaran diskrit yaitu poisson dimana

n=121001 dan λ=5 sehingga diperoleh bilangan acak seperti pada lampiran. Uji

kebaikan generator bilangan acak poisson:

a) Hipotesis

H 0 : λ=5

H1: λ ≠ 5

b) Besaran yang Diperlukan

α :5 % dimana α adalah taraf nyata pengujian

n :121001 dimana n adalah banyaknya data

c) Statistik Uji

9
x −λ
λ e
pr =
x!

d) Kriteria Penolakan

Tolak H 0 jika pvalue <α

Terima H 0 jika pvalue > α

e) Kesimpulan

Berdasarkan hasil diperoleh nilai pvalue =0.883>0.05=α maka H 0 diterima

artinya, nilai harapan peristiwa (λ) adalah 5.

Pembangkitan secara sebaran kontinu yaitu chi-square dimana n=121001

dan df =12 sehingga diperoleh bilangan acak seperti pada lampiran, kemudian

praktikan akan menguji kebaikan bilangan acak tersebut. Uji kebaikan generator

bilangan acak chi-square:

a) Hipotesis

H 0 = data acak berdistribusi normal

H 1 = data acak tidak berdistribusi normal

b) Besaran yang Diperlukan

α :5 % dimana α adalah taraf nyata pengujian

n :121001 dimana n adalah banyaknya data

c) Statistik Uji

x−μ
t=
s/√n

d) Kriteria Penolakan

Tolak H 0 jika p . value<α

Terima H 0 jika p . value>α

10
e) Kesimpulan

Berdasarkan hasil diperoleh nilai p . value=2.2e-16 <0.05=α maka H 0

ditolak. Hal ini berarti bahwa bilangan acak sebaran chi-square tersebut tidak

berdistribusi normal.

Teladan dua diminta untuk menjelaskan fungsi yang dibangun pada teladan

satu. Fungsi yang dibangkitkan dapat disimpulkan bahwa bilangan acak dari

sebaran poisson dan sebaran chi-square berjalan dengan baik. Hal ini berarti

fungsi yang digunakan sudah tepat.

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Variabel acak memiliki berbagai macam distribusi yang termasuk sebagai

distribusi teoritis variabel acak diskrit dan kontinu, yang termasuk pada distribusi

teoritis variabel acak diskrit diantaranya adalah percobaan bernoulli, distribusi

binomial, distribusi binomial negative Pascal, distribusi geometris, distribusi

hipergeometrik, dan distribusi poisson. Sedangkan yang termasuk pada distribusi

teoritis variabel acak kontinu diantaranya adalah distribusi normal Gaussian,

distribusi gamma, distribusi eksponensial, distribusi chi-square, dan distribusi

weibull. Sebaran terdiri dari sebaran diskrit dan kontinu. Sebaran diskrit terdiri

dari bernouli, binomial, negatif binomial, poisson, geometrik, hipergeometrik, dan

seragam. Sedangkan sebaran kontinu terdiri dari sebaran normal, sebaran t ,

sebaran f , sebaran kai kuadrat dan lain-lain. Saat akan dilakukan pembangkitan

data, data hasil pembangkitan mesti dilakukan pengujian sehingga dapat

dipastikan bilangan acak yang dibangkitkan telah sesuai atau belum dengan yang

diinginkan.

Teladan satu, pembangkitan secara sebaran diskrit yaitu poisson dimana

n=121001 dan λ=5 sehingga diperoleh bilangan acak seperti pada lampiran dan

berdasarkan hasil diperoleh nilai pvalue =0.883>0.05=α maka H 0 diterima artinya,

nilai harapan peristiwa (λ) adalah 5. Pembangkitan secara sebaran kontinu yaitu

chi-square dimana n=121001 dan df =12 sehingga diperoleh bilangan acak

seperti pada lampiran dan berdasarkan hasil diperoleh nilai

p . value=2.2e-16 <0.05=α maka H 0 ditolak. Hal ini berarti bahwa bilangan acak

12
sebaran chi-square tersebut tidak berdistribusi normal. Teladan dua diminta untuk

menjelaskan fungsi yang dibangun pada teladan satu. Fungsi yang dibangkitkan

dapat disimpulkan bahwa bilangan acak dari sebaran poisson dan sebaran chi-

square berjalan dengan baik. Hal ini berarti fungsi yang digunakan sudah tepat.

5.2 Saran

Bagi semua praktikan diharapkan untuk lebih aktif saat praktikum

berlangsung, agar bukan hanya asisten dosen saja yang aktif tapi praktikan

diharapkan lebih aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan dan

berani bertanya bila ada yang kurang dimengerti.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agwil, Winalia. 2022. Modul Praktikum Simulasi Statistik. Bengkulu: Lab


FMIPA UNIB.
Kencana. 2012. Variabel Acak Dikrit Dan Kontinu. Diakses pada 10 Nopember
2022 pukul 22.06 WIB .http://digilib.uinsgd.ac.id/ 1520/4/4_bab1.pdf.
Nugroho, H. FX dan Pulut. S. 2015. Random Number Generator dengan Metode
Linier Congruent. Jurnal Stmikelrahma. STMIK AKAKOM,
Yogyakarta.

Setiawan. (2012). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan


dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat Bahasa).

Thomas, J. Kakiay. (2004). Pengantar Sistem Simulasi. Yogyakarta: Andi.

14
LAMPIRAN

1. Jendela utama R

2. Sintaks utama teladan

3. Hasil bilangan acak sebaran poisson


4. Pengujian bilangan acak sebaran poisson

5. Hasil bilangan acak sebaran chi-square

6. Pengujian bilangan acak sebaran chi-square

Anda mungkin juga menyukai