Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN I
SIMULASI STATISTIK

Oleh

Nama : Destria Dwina Putri Syahbet

NPM : F1F021001

Dosen Pengampu : 1. Dr. Pepi Novianti, S.Si.,M.Si.

2. Winalia Agwil, S.Si., M.Si.

Asisten Praktikum : 1. Muhammad Arib Alwansyah, S.Stat.

2. Sri Syuhada Putri (F1F020019)

LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Simulasi Statistik ini dengan baik dan lancar. Penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada Dosen dan Asisten Praktikum yang telah membantu penulis
dalam penulisan laporan ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Dr. Pepi Novianti, S.Si.,M.Si. selaku Dosen Pengampu
2. Winalia Agwil, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pengampu
3. Muhammad Arib Alwansyah, S.Stat. selaku Asisten Praktikum
4. Sri Syuhada Putri selaku Asisten Praktikum
5. Terakhir, kepada keluarga dan teman-teman yang senantiasa memberikan
dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir
kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan
pembelajaran untuk pembaca.

Bengkulu, 25 Maret 2024

Destria Dwina Putri S

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.5 Batasan Masalah........................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5
2.1 Bilangan Acak............................................................................................5
2.2 Linear Congruential Generator (LCG).....................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................7
3.1 Analisis Data...............................................................................................7
3.2 Diagram Alir Penelitian............................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................9
4.1 Pembangkitan Bilangan Acak Interval 0 sampai 20 .............................9
4.2 Pembangkitan Bilangan Acak Uniform (0 , 1)........................................10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................12
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian ........................................................................8

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil teladan 1 kombinasi pertama..........................................................9


Tabel 4.2 Hasil teladan 1 kombinasi kedua.............................................................9

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sintaks teladan 1 kombinasi 1...........................................................15


Lampiran 2. Output teladan 1 kombinasi 1...........................................................15
Lampiran 3. Sintaks teladan 1 kombinasi 2...........................................................15
Lampiran 4. Output teladan 1 kombinasi 2...........................................................16
Lampiran 5. Sintaks teladan 2a..............................................................................16
Lampiran 6. Output bangkitan bilangan acak teladan 2a.......................................16
Lampiran 7. Plot 2D teladan 2a.............................................................................16
Lampiran 8. Plot 3D teladan 2a.............................................................................17
Lampiran 9. Sintaks teladan 2b..............................................................................17
Lampiran 10. Output bangkitan bilangan acak teladan 2b....................................17
Lampiran 11. Plot 2D teladan 2b...........................................................................17
Lampiran 12. Plot 3D teladan 2b...........................................................................18
Lampiran 13. Sintaks teladan 2c............................................................................18
Lampiran 14. Output bangkitan bilangan acak teladan 2c.....................................18
Lampiran 15. Plot 2D teladan 2c...........................................................................18
Lampiran 16. Plot 3D teladan 2c...........................................................................19

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia komputasi dan teknologi informasi, penggunaan bilangan acak

memiliki peran yang sangat penting. Bilangan acak tidak hanya digunakan dalam

pembangunan model dan simulasi komputer, tetapi juga dalam pengujian

perangkat lunak, analisis risiko keuangan, dan berbagai aplikasi lainnya di

berbagai bidang ilmu. Kemampuan menghasilkan bilangan acak dengan distribusi

yang baik dan panjang siklus yang memadai menjadi kunci untuk memastikan

keakuratan dari berbagai aplikasi yang mengandalkan randomisasi.

Pembangkitan bilangan acak merupakan hal yang penting dalam berbagai

aplikasi komputasi, statistik, dan simulasi. Salah satu metode yang umum

digunakan untuk menghasilkan bilangan acak adalah Metode Linear Congruential

Generator (LCG). Algoritma LCG dapat menghindari penggunaan nilai kunci

acak yang dilakukan secara berulang dengan menentukan nilai a, b, dan

modulusnya (Triwibowo dkk , 2021).

Kombinasi sederhana tersebut memungkinkan LCG untuk memiliki kecepatan

tinggi dalam menghasilkan bilangan acak dan mudah diimplementasikan dalam

berbagai bahasa pemrograman. Dalam praktikum ini, akan dipelajari mengenai

proses pembangkitan bilangan acak menggunakan metode Linear Congruential

Generator (LCG), membangkitkan bilangan acak uniform dengan parameter

tertentu serta menentukan parameter LCG yang memberikan keacakan bilangan

yang baik.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat

disimpulkan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana melakukan proses pembangkitan bilangan acak menggunakan

metode Linear Congruential Generator (LCG)?

2. Bagaimana membangkitkan bilangan acak uniform dengan parameter

tertentu?

3. Bagaimana menentukan parameter LCG yang memberikan keacakan bilangan

yang baik?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang dapat disimpulkan adalah

sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembangkitan bilangan acak

menggunakan metode Linear Congruential Generator (LCG).

2. Mahasiswa dapat membangkitkan bilangan acak uniform dengan parameter

tertentu.

3. Mahasiswa dapat menentukan parameter LCG yang memberikan keacakan

bilangan yang baik.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis:

Penelitian ini dapat menambah wawasan analisis statistika dan menambah

pengetahuan yang berkaitan dengan pembangkitan bilangan acak

menggunakan metode Linear Congruential Generator (LCG).

2
2. Bagi Pembaca:

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang pembangkitan

bilangan acak dengan menggunakan metode Linear Congruential Generator

(LCG) dan berguna sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang

serupa.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bangkitkan bilangan acak dengan interval 0 sampai dengan 20 sebanyak 30.

Dengan berbagai kombinasi a, c dan m, periksalah apakah ada perolehan

bilangan yang berulang!

2. Bangkitkan bilangan acak yang menyebar uniform (0 , 1) dengan kombinasi a,

c dan m sebagai berikut:

a. a=333, c=2113 dan m=10

b. a=69070, c=0 dan m=232

c. a=32, c=12 dan m=10

jika x, y dan z menyebar uniform(0,1) dengan ketentuan diatas. Bandingkan

bilangan acak yang dihasilkan dari ketiga kondisi diatas (gunakan plot 3D,

bangkitkan bilangan sebanyak 2000)! Manakah yang paling acak jika dilihat

dari plot, jelaskan!

3
1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari pratikum ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang memuat latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bab yang memuat pengertian dan teori yang

diperlukan untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang memuat jenis dan sumber data,

variabel penelitian, analisis data dan diagram alir yang diperlukan

untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bab yang memuat hasil dan pembahasan yang

telah dilakukan pada program kemudian diinterpretasikan yang

diperlukan untuk rancangan penelitian pada bab-bab berikutnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang memuat kesimpulan dan saran yang

telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bilangan Acak

Bilangan acak adalah deretan nilai yang acak dan tidak dapat diprediksi

secara keseluruhan. Untuk menghasilkan bilangan acak merupakan hal yang sulit,

kebanyakan pembangkit bilangan acak (Random Number Generator = RNG)

mempunyai beberapa bagian yang dapat diprediksi dan berhubungan (Putra, Sari,

& Jakaria, 2021). Bilangan acak (random) banyak digunakan di dalam program

komputer, misalnya untuk program simulasi, seperti mensimulasikan waktu

kedatangan nasabah di bank, pompa bensin, dan sebaliknya), program kriptografi,

aplikasi statistik dan sebagainya. Tidak ada komputasi yang benar-benar

menghasilkan deretan bilangan acak secara sempurna.

Bilangan acak yang dihasilkan dengan rumus-rumus matematika adalah

bilangan acak semu (pseudo), karena pembangkitan bilangannya dapat diulang

kembali. Pembangkitan deretan bilangan acak ini disebut pembangkit bilangan

acak semu (pseudo-random number generator atau PRNG (Bulolo & Sindar,

2021). Simulasi yang menerapkan pembangkit bilangan acak untuk menghasilkan

bilangan acak hasilnya jadi sulit ditebak dibanding hanya menggunakan bilangan

atau angka yang sudah bisa dipastikan. Salah satu metode pembangkit bilangan

acak yaitu metode Linear Congruential Generator (LCG)

2.2 Linear Congruential Generator (LCG)

Pembangkitan bilangan acak uniform sangat dibutuhkan dalam simulasi

statistika, sehingga pada setiap paket pemograman sudah dilengkapi dengan

5
perintah pembangkitan bilangan acak uniform. Salah satu yang sering digunakan

adalah Linear Congruential Generator (LCG). Metode ini akan menghasilkan

barisan bilangan integer antara 0 sampai dengan m dengan menerapkan formula

berikut:

x i+1=( a xi + c ) modulo mi=0 , 1 ,2 , . .

Keterangan:

x 0 : nilai awal

a : konstanta pengali

c : increment

m : modulus

Pasangan a , c dan m sangat menentukan keacakan dari bilangan acak, m dan

c haruslah memenuhi ketentuan bahwa c adalah relatif prima terhadap m atau

P BB ( c , m )=1. Untuk membangkitkan bilangan acak pada selang 0−m sebanyak

n , terdapat algoritma yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut (Agwil, 2024):

a. Tentukan nilai x 0

b. Untuk i=0 , 1 , 2, … , n, hitunglah :

x i+1=( a xi + c ) modulo m

Variabel acak yang menyebar uniform dengan interval 0 sampai dengan 1

dapat di bangkitkan dengan formula:

xi
Ri=
m

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Data

Untuk membangkitkan bilangan acak dengan interval 0 sampai dengan m

sebanyak n, dengan berbagai kombinasi a , c dan m , maka langkah-langkah

analisis yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Buatlah sintaks pemrograman untuk membangkitkan bilangan acak dengan

interval 0 sampai dengan m sebanyak n, dengan berbagai kombinasi a , c dan

m.

2. Selanjutnya, buatlah sintaks untuk membangkitkan bilangan acak dengan

menggunakan metode Linear Congruential Generator (LCG), untuk

i=0 , 1 , 2, … , n, lalu menghitung x i+1=( a xi + c ) modulo m.

3. Terakhir bangkitkan Variabel acak yang menyebar uniform dengan rumus

xi
Ri= .
m

4. Setelah semua sintaks dibuat, selanjutnya run sintaksnya, hingga dapat

diperoleh output pembangkitkan bilangan acak dan variabel acak yang

menyebar uniform (0 , 1).

7
3.2 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Input nilai
x 0 , a , c, dan m

Hitung nilai
x i+1=( a xi + c ) modulo m

Hitung nilai

xi
Ri=
m

Output

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembangkitan Bilangan Acak Interval 0 sampai 20

Berdasarkan teladan 1 yang ada, diminta untuk membangkitkan bilangan acak

dengan interval 0 sampai dengan 20 sebanyak 30. Kemudian dengan berbagai

kombinasi a, c dan m, periksalah apakah ada perolehan bilangan yang berulang.

Adapun bilangan acak yang diperoleh dari program R untuk kombinasi pertama

seperti pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Hasil teladan 1 kombinasi pertama


0.147483 14.44053 0.115422 19.42289 11.18307 19.33312
11.97179 10.83681 16.10773 4.2706 14.25457 15.85123
0.256493 15.0497 15.13306 6.566207 12.88875 4.347547
19.8461 20.00000 9.246553 17.54408 13.58769 18.57647
15.48573 17.56973 0.827188 5.335043 11.17025 3.776852

Berdasarkan hasil kombinasi pertama pada tabel 4.1, dengan menggunakan

m=3421 , a=1213, c=1721 , dan x 0=23 , diperoleh simulasinya ‘berhasil’ dan

tidak ada angka berulang. Adapun bilangan acak yang diperoleh dari program R

untuk kombinasi kedua seperti pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil teladan 1 kombinasi kedua


16.36364 20.00000 5.454545 16.36364 20.00000 5.454545
16.36364 20.00000 5.454545 16.36364 20.00000 5.454545
16.36364 20.00000 5.454545 16.36364 20.00000 5.454545
16.36364 20.00000 5.454545 16.36364 20.00000 5.454545
16.36364 20.00000 5.454545 16.36364 20.00000 5.454545

Berdasarkan hasil kombinasi kedua pada tabel 4.2, dengan menggunakan m=13 ,

a=61, c=21 , dan x 0=9 , diperoleh simulasinya ‘gagal’. Berdasarkan hasil dari

kedua kombinasi simulasi ini dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan

9
bilangan acak yang mempunyai rentang angka yang panjang tanpa perulangan

diperlukan kombinasi yang pas pada modulus, seed, multiplier, dan shift-nya.

4.2 Pembangkitan Bilangan Acak Uniform (0 , 1)

Berdasarkan teladan 2 yang ada, diminta untuk membangkitkan bilangan acak

yang menyebar uniform (0 , 1). Pada teladan 2a, diminta untuk membangkitkan

bilangan acak yang menyebar uniform (0 , 1) dengan kombinasi a=333, c=2113

dan m=10 dengan pembangkitan bilangan acak sebanyak 2000. Berdasarkan plot

3D pada lampiran 8 yang ada, dapat dilihat bahwa terlihat sangat sedikit titik yang

menyebar pada plot yang ada, sehingga jika dilihat dari keacakan dan panjang

periode pengulangannya dapat disimpulkan bahwa unsur keacakannya tidak baik.

Pada teladan 2b, diminta untuk membangkitkan bilangan acak yang menyebar

uniform (0 , 1) dengan kombinasi a=69070, c=0 dan m=232 dengan

pembangkitan bilangan acak sebanyak 2000. Berdasarkan plot 3D pada lampiran

12 yang ada, dapat dilihat bahwa pola bilangan acaknya lebih menyebar

dibandingkan dengan teladan 2a, sehingga jika dilihat dari keacakan dan panjang

periode pengulangannya dapat disimpulkan bahwa unsur keacakannya cukup baik.

Pada teladan 2c, diminta untuk membangkitkan bilangan acak yang menyebar

uniform (0 , 1) dengan kombinasi a=31, c=12 dan m=10 dengan pembangkitan

bilangan acak sebanyak 2000. Berdasarkan plot 3D pada lampiran 16 yang

dihasilkan, dapat dilihat bahwa terlihat hanya sedikit titik yang menyebar pada

plot yang ada, sehingga jika dilihat dari keacakan dan panjang periode

pengulangannya dapat disimpulkan bahwa unsur keacakannya tidak baik.

Berdasarkan hasil dari ketiga pembangkitan bilangan acak dan plot 3D yang

dihasilkan pada teladan 2 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang memiliki

10
keacakan paling baik adalah pada teladan 2b. Hal ini dikarenakan dari plot 3D

pada lampiran 12 yang ada, dapat dilihat bahwa pola bilangan acaknya sangat

menyebar dibandingkan dengan plot teladan 2a dan 2c, sehingga jika dilihat dari

keacakan dan panjang periode pengulangannya dapat disimpulkan bahwa unsur

keacakannya sangat baik.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

11
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa proses pembangkitan

bilangan acak uniform menggunakan Linear Congruential Generator (LCG)

diawali dengan menentukan nilai awal ( x 0 ) , α , c , dan m . Kemudian bangkitkan

bilangan acak dengan formula x i+1=( a xi + c ) modulo m, untuk i=1 , 2 ,… , n .

setelah dibangkitkan bilangan acak sebanyak n, langkah selanjutnya adalah

x
membangkitkan variabel acak uniform dengan formula Ri= i , sehingga diperoleh
m

variabel-variabel acak uniform.

Pembangkitan bilangan acak uniform menggunakan Linear Congruential

Generator (LCG) dibangkitkan dengan beberapa parameter tertentu. Adapun

parameter-parameter yang digunakan dalam metode LCG ini diantaranya ada

parameter ( x 0 ) , α , c , dan m . Parameter-parameter inilah yang akan menentukan

keacakan dari bilangan acak yang akan dibangkitkan.

Pasangan a , c dan m sangat menentukan keacakan dari bilangan acak, m dan

c haruslah memenuhi ketentuan bahwa c adalah relatif prima terhadap m atau

PBB (c , m)=1. Untuk melihat keacakan suatu bilangan acak yang dibangkitkan,

dapat dilihat dari plot 2D maupun plot 3D. Semakin banyak titik-titik yang ada

didalam plot dan titik-titiknya menyebar acak, maka semakin baik pembangkitan

bilangan acak yang diperoleh.

Berdasarkan hasil dari teladan yang ada, maka untuk hasil dari teladan 1,

dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan bilangan acak yang mempunyai

rentang angka yang panjang tanpa perulangan diperlukan kombinasi yang pas

pada modulus, seed, multiplier, dan shift-nya. Untuk hasil pembangkitan bilangan

12
acak dan plot 3D dari teladan 2a, 2b, dan 2c yang ada, maka dapat disimpulkan

bahwa yang memiliki keacakan paling baik adalah pada teladan 2b. Hal ini

dikarenakan, dari plot 3D yang ada, dapat dilihat bahwa pola bilangan acaknya

sangat menyebar, sehingga jika dilihat dari keacakan dan panjang periode

pengulangannya dapat disimpulkan bahwa unsur keacakannya sangat baik.

5.2 Saran

Secara keseluruhan materi yang sudah dijelaskan dapat dimengerti. Untuk

praktikan sebaiknya perbanyak referensi dalam melakukan pembelajaran.

Perbanyak latihan agar dapat melakukan pengolahan data dengan baik dan teliti

agar tidak terjadi error.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agwil, W. (2024). Modul Praktikum Simulasi Statistika. Bengkulu: Laboratorium


FMIPA Universitas Bengkulu.

Bulolo, S., & Sindar, A. (2021). Implementasi Metode Linear Congruent Method
(LCM) pada Simulasi Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan
Lolomatua. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informatika, 2(1), 60-
64.

Putra, B. I., Sari, I. A., & Jakaria, R. B. (2021). Worksampling Sebagai Usaha
Mengukur Produktivitas Perakitan Kursi Model Praktikum Analisa
Perancangan Sistem Kerja Dan Ergonomi. Jurnal Mesin Nusantara, 4(2),
61-69.

Triwibowo, D. N., Purwono, Ashari , I. A., Sandi , A. S., & Fadlila, Y. (2021).
Enkripsi Pesan Menggunakan Algoritma Linear Congruential Generator
(LCG) dan Konversi KodeMorse. Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro,
3(3), 194-201.

14
LAMPIRAN

Lampiran 1. Sintaks teladan 1 kombinasi 1

Lampiran 2. Output teladan 1 kombinasi 1

Lampiran 3. Sintaks teladan 1 kombinasi 2

15
Lampiran 4. Output teladan 1 kombinasi 2

Lampiran 5. Sintaks teladan 2a

Lampiran 6. Output bangkitan bilangan acak teladan 2a

Lampiran 7. Plot 2D teladan 2a

16
Lampiran 8. Plot 3D teladan 2a

Lampiran 9. Sintaks teladan 2b

Lampiran 10. Hasil bangkitan bilangan acak teladan 2b

Lampiran 11. Plot 2D teladan 2b

17
Lampiran 12. Plot 3D teladan 2b

Lampiran 13. Sintaks teladan 2c

Lampiran 14. Hasil bangkitan bilangan acak teladan 2c

Lampiran 15. Plot 2D teladan 2c

18
Lampiran 16. Plot 3D teladan 2c

19

Anda mungkin juga menyukai