PERTEMUAN VI
METODE STATISTIKA
Oleh
NPM : F1A023035
LABORATORIUM MATEMATIKA
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
Pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
baik dari segi susunan kata, kalimat maupun tatanan bahasa. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk laporan ini. Akhir
kata penulis berharap agar laporan ini memberikan banyak manfaat dan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Batasan Masalah......................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.....................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................4
2.1 Definisi Pendugaan Titik dan Pendugaan Interval..............................4
2.2 Rumus Pendugaan Titik dan Interval...................................................5
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................8
3.1 Jenis dan Sumber Data............................................................................8
3.1.1 Jenis Data..........................................................................................8
3.1.2 Sumber Data.....................................................................................8
3.2 Variabel Penelitian...................................................................................8
3.3 Analisis Data.............................................................................................9
3.3.1 Analisis Data Batasan Masalah 1.....................................................9
3.3.2 Analisis Data Batasan Masalah 2.....................................................9
3.3.3 Analisis Data Batasan Masalah 3.....................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1 Hasil Penelitian.........................................................................................11
4.1.1 Hasil Penelitian 1..............................................................................11
4.1.2 Hasil Penelitian 2..............................................................................11
4.1.3 Hasil Penelitian 3..............................................................................12
4.2 Pembahasan..............................................................................................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................17
5.1 Kesimpulan...............................................................................................17
5.2 Saran.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
LAMPIRAN.........................................................................................................20
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap penduga titik adalah variabel random, jadi penaksir titik harus
mempunyai variansi terkecil dari penaksir titik yang lain. Penduga interval adalah
interval antara dua statistik yang dengan probabilitas tertentu memuat nilai yang
sebenarnya dari parameter itu. Misal untuk menduga interval μ harus didapatkan
(rataan populasi) yang tidak diketahui. L dan N dinamakan batas kepercayaan atas
mungkin. Kesalahan standar dari rata-rata hitung sampel adalah standar deviasi
ditetapkan.
1
1.2 Rumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Suatu pabrik aki mobil menyatakan bahwa aki produksinya, secara rata-rata
akan mencapai umur 4 tahun dengan ragam 1 tahun. Bila 7 aki diambil
secara acak dari produksi perusahaan tersebut dan mencapai umur 3,9; 1,9;
2,4; 3,2; 3,3; 4,4 dan 4,5 tahun, maka berdasarkan data tersebut buatlah
normal.
2. Data berikut ini berupa volume, dalam desiliter, 10 kaleng buah manggis
hasil produksi sebuah perusahaan di desa pantang mundur : 45,6; 48,1; 49,5;
47,2; 48,1; 44,9; 45,6; 48,9; 45,4 dan 42,0. Buatlah selang kepercayaan 95%
bagi ragam volume kaleng buah manggis hasil perusahaan di desa pantang
3. Ujian hipotesis apakah terjadi nilai setelah pemberian tutor terhadap mata
Sesudah 100 98 56 89 87 83 87 74 85 64
2
Dengan mengasumsikan data menyebar normal. Berikan interpretasi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sampel) yang digunakan untuk menduga suatu parameter. Dengan menduga dapat
diketahui seberapa jauh suatu parameter populasi yang tidak diketahui berda di
fungsi respon peubah bebas adalah dengan menjadikan keadaan khusus (optimal)
(Adriana, 2012)
menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin berada. Hasil dari
pendugaan interval ini diharapkan akan lebih obyektif. Pendugaan interval akan
memberikan nilai parameter dalam suatu interval dan bukan nilai tunggal. Bila
nilai parameter q dari populasi diduga dengan memakai beberapa nilai statistika q
4
Misalnya apabila menggunakan pendugaan interval sebesar 95%, maka
artinya bahwa dalam jangka panjang jika pendugaan itu dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama, maka parameter populasi akan tercakup di
dalam interval tersebut 95% dari keseluruhan waktu atau dalam jangka panjang
(Nerdika, 2019)
^μ ¿ x
σ^ =s
2 2
Penduga interval atau selang kepercayaan dua arah 100 ( 1−a ) %bagi σ 2
adalah
( n−1 ) s2 2 ( n−1 ) s2
<σ < 2
x 2a x a
;n−1 1− ;n−1
2 2
Jika nilai σ 2 diketahui, penduga interval atau selang kepercayaan dua arah
σ σ
x−z a < μ< x+ z a
1−
2 √n 1− √ n
2
s s
x−z a < μ< x+ z a
1−
2 √n 1− √ n
2
5
Jika nilai σ 2 tak diketahui dan ukuran sampel ( n<30 ), penduga interval atau
s s
x−t a < μ< x +t a
2
,n−1 √n 2
,n−1 √n
Penduga interval atau selang kepercayaan dua arah 100 ( 1−a ) % bagi π
adalah
p−z
1−
a
2 √ p ( 1− p )
n
<π < p + z a
1−
2
p ( 1− p )
n √
Dimana
Penduga interval 100 ( 1−a ) % bagi beda dua rata-rata populasi dengan
( x 1 + x 2) ± z 1− a
2 √ σ 21 σ 22
+
n1 n2
Penduga interval 100 ( 1−a ) %bagi beda dua rata-rata populasi dengan
asumsi bahwa kedua ragam populasi σ 21 dan σ 22 tak diketahui tetapi sama dengan
n1 +n 2<30
( x 1 + x 2) ± t a ,n +n −2
2 1 2 √ n1 +n2−2 (
( n 1−1 ) s 21+ ( n2−1 ) s22 n1+ n2
n1 n2 )
Penduga interval 100 ( 1−a ) % bagi beda dua rata-rata populasi dengan
asumsi bahwa kedua ragam populasi σ 21 dan σ 22 tak diketahui dan tidak sama sama
n1 +n 2<30
( x 1 + x 2) ± t a ,v
2 √ s 21 s 22
+
n1 n2
6
Dimana
( )
2 2
s1 s2
+
n1 n2
v= −2
( ) ( )
2 2 2 2
s1 s2
n1 n2
+
( n 1+1 ) ( n2 +1 )
Penduga interval 100 ( 1−a ) % bagi beda dua rata-rata populasi yang saling
tidak bebas, n1 +n 2 ≥ 30
d ± ta sd
, n−1
2
Penduga interval 100 ( 1−a ) % bagi beda dua rata-rata populasi yang saling
d ±z a sd
1−
2
√ 1 1
( p1− p 2) ± z 1− a p (1− p ) n + n
2 1 2
( )
Dimana p adalah proporsi gabungan kedua contoh populasi.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam praktikum ini adalah data
angka. Dalam bentuk angka ini, maka data kuantitatif dapat diproses
b. Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan yaitu primer. Data ini
dari soal batasan masalah praktikum pertemuan keenam yang diberikan asisten
6. sig = Sebagai signifikansi atau nilai kebenaran pada suatu hipotesis yang
5. Pada layar utama SPSS masukkan nilai pada batasan masalah 1, lalu pilih
6. Masukkan variabel data pada kolom test variable, kemudian klik options
5. Pada layar utama SPSS masukkan nilai pada batasan masalah 2, lalu pilih
6. Masukkan variabel data pada kolom test variable, kemudian options pada
9
5. Pada layar utama SPSS masukkan nilai pada batasan masalah 3, lalu pilih
6. Masukkan variabel data pada kolom paired variable, kemudian options pada
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari pengerjaan batasan masalah 1 hasil yang didapatkan adalah pada tabel
berikut :
Dari pengerjaan batasan masalah 2 hasil yang didapatkan adalah pada tabel
berikut :
11
Tabel 5. One-Sample Test Batasan Masalah 2
Test Value = 0
95% Conffidence
Interval of the
Difference
t df Sig(2- Mean Lower Upper
tailed) Difference
Produksi 65,083 9 0 46,53 44,913 48,147
Dari pengerjaan batasan masalah 3 hasil yang didapatkan adalah pada tabel
berikut :
12
4.2 Pembahasan
kepercayaan 95% bagi ragam produksi umur aki perusahaan dengan pernyataan
bahwa ragam 1 tahun dapat diterima atau tidak. Langkah pertama untuk
mendapatkan hasil outputnya adalah membuka aplikasi SPSS, lalu pada tampilan
awal klik sheet tab variable view kemudia isi cell pertama dengan nama umuraki
ubah decimalnya menjadi 1. Kembali pada sheet tab data view, isi cell umuraki
dengan data yang terdapat pada batasan masalah 1 yaitu 3,9; 1,9; 2,4; 3,2; 3,3; 4,4
dan 4,5. Setelah memasukkan data tersebut, praktikan dapat menghasilkan output
dengan cara klik analyze, lalu klik compare means kemudian pilih one samples t
test. Masukkan data umuraki pada test variable, klik options lalu confidence
interval percentage buat 95% sesuai dengan yang diminta pada batasan masalah 1.
Klik continue dan oke, maka hasil outputnya akan keluar dalam bentuk tabel one
sample statistics dengan jumlah data (N) adalah 7, mean atau rata-rata adalah
3,371, standar deviation adalah 0,9793 dan std.error mean adalah 0,3701 dan
pada tabel one sample test, nilai t yang didapat adalah 9,108, derajat bebas atau
difference nya bernilai 3,3714 dan nilai lower atau batas bawah adalah 2,466 dan
nilai upper atau batas atas adalah 4,277. Dengan kesimpulan ragam produksi h 0 =
Sig ( 2−tailed ) <α maka h 0, sedangkan jika sig(2−tailed )> α maka h 0 diterima.
yaitu dengan cara 100% dikurang dengan selang kepercayaan 95% didapatkan
hasil taraf nyata (α ) bernilai 0,05. Pada tabel one sample test sig(2−tailed)
13
bernilai 0,000, dimana nilai 0,000< 0 ,05 yang artinya h 0 ditolak. Dengan
kepercayaan 95% bagi ragam volume kaleng buah manggis. Langkah pertama
adalah mengubah nama cell pada variable view dengan perusahaan, dengan
decimalnya 1. Kembali ke sheet tab data view, isi cell perusahaan dengan data
yang terdapat pada batasan masalah 2 yaitu 45,6; 48,1; 49,5; 47,2; 48,1; 44,9;
45,6; 48,9; 45,4 dan 42,0. Langkah selanjutnya klik analyze, lalu pilih compare
means dan klik one sample t-test. Masukkan data perusahaan ke dalam test
variable, lalu klik options ubah confidence interval percentage nya menjadi 95%
sesuai dengan yang diminta pada batasan masalah klik continue dan oke. Maka
hasil output akan keluar dalam bentuk tabel one sample statistics dan one sample
test. Pada tabel one sample statistics didapatkan jumlah data (N) adalah 10,
dengan mean atau rata-rata adalah 46,53, standar deviation adalah 2,2608 dan
std.error mean adalah 0,7149. Pada tabel one sample test didapatkan nilai t adalah
mean difference nya adalah 46,53, nilai lower atau batas bawah adalah 44,913 dan
perningkatan nilai setelah pemberian tutor terhadap mata kuliah kalkulus. Untuk
mendapatkan hasil output, langkah pertama klik sheet tab variable view lalu pada
cell pertama dengan nama sebelum dan cell kedua dengan nama sesudah ubah
decimal keduanya menjadi 0. Kembali pada sheet tab data view, isi cell pertama
14
dengan nilai sebelum yang terdapat pada batasan masalah yaitu 85, 27, 66, 65, 74,
66, 67, 53, 89 dan 36 dan cell kedua dengan nilai sesudah yaitu 99, 98, 76, 89, 92,
83, 87, 84, 85 dan 69. Setelah memasukkan nilai sebelum dan sesudah klik
analyze, lalu pilih compare means dan klik paired sample t test. Masukkan data
sebelum pada cell variable 1 dan data sesudah pada cell variable2 di paired
variable, pilih options lalu pada confidence interval percentage ubah menjadi
95% klik continue dan oke. Maka hasil outputnya akan keluar dalam bentuk tabel
paired samples statistics, paired samples correlations dan paired sample test.
setelah tutor dan h1 = terjadinya peningkatan nilai kalkulus setelah tutor. Jika
diterima. Langkah pertama praktikan harus menentukan taraf nyata (α) yaitu
dengan cara 100% dikurang dengan confidence interval percentage yaitu 95%
didapatkan hasil 0,05. Pada output batasan masalah 3 sig(2−tailed ) yang didapat
adalah 0,005, dimana 0,005 < 0,05 yang artinya h 0 ditolak. Dengan demikian,
15
BAB V
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa untuk mengestimasi atau
selang atau interval toleransi kesalahan estimasi atau uji titik. Cara ini sendiri
hanya memerlukan waktu dan langkah yang singkat untuk menghitung penduga
memasukkan data pada cell dan klik analyze pilih compare means lalu klik one
sample test atau paired sample t test disesuaikan dengan batasan masalahnya.
Dengan menggunakan salah satu pilihan dari compare means tersebut, akan
pabrik bahwa ragam 1 tahun dapat diterima atau tidak, dapat menggunakan one
samples t test. Didapatkan hasil berupa tabel one sample statistics dengan jumlah
data (N) = 7, mean = 3,3714, standard deviation = 0,9793 dan std.error mean =
0,3701. Pada tabel one sample test nilai t = 9,108, derajat bebas atau degrees of
upper = 4,277. Dengan taraf nyata yaitu 100%-95% = 5% atau 0,05. Sehingga
hipotesis yang menyebutkan pabrik bahwa ragam 1 tahun tidak dapat diterima.
16
Pada batasan masalah 2 praktikan diminta untuk membuat selang kepercayaan
95% bagi ragam volume kaleng buah manggis. Dapat menggunakan one samples t
test. Didapat hasil output batasan masalah kedua yaitu jumlah data (N) = 10, mean
= 46,530, standard deviation = 2,2608 dan std.error mean = 0,7149. Pada tabel
one sample test, nilai t = 65,803, derajat bebas = 9, sig(2−tailed ) = 0,000, mean
difference = 46,53, lower = 44,913 dan upper = 48,147. Pada batasan masalah 3,
praktikan dapat menggunakan paired samples t test untuk mendapatkan hasil dari
pengujian apakah terjadi peningkatan nilai setelah pemberian tutor terhadap mata
kuliah kalkulus. Didapatkan hasil output batasan masalah 3 yaitu terdapat 3 tabel.
Pada tabel paired sample statistics, mean sebelum = 62,80, mean sesudah = 86,20,
jumlah data (N) sebelum dan sesudah = 10, standar deviation sebelum = 19,561
dan sesudah 9,199, std.error mean sebelum = 6,186 dan sesudah =2,909. Pada
tabel paired sample correlation, jumlah correlation sebelum dan sesudah = 0,213
dan sig sebelum dan sesudah = 0,555. Pada tabel paired sample test, jumlah mean
= -23,4, std deviation = 19,766, lower = -37,540 dan upper = -9,260. Nilai t = -
sig(2−tailed) lebih kecil dari taraf nyata yaitu 0,005 < 0,05. Sehingga keputusan
hipotesis telah terjadinya peningkatan nilai kalkulus setelah pemberian tutor dapat
diterima.
5.2 Saran
Pada saat pembuatan laporan ini penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan kekeliruan. Dengan sebuah pedoman dan beberapa sumber yang
dapat dipertanggungjawakan. Penulis berharap yang lebih baik lagi untuk laporan
selanjutnya. Management waktu yang baik dan teratur adalah kunci dari
kesuksesan pembuatan laporan ini dan berharap management waktu untuk laporan
17
yang berikutnya lebih baik dari laporan yang sekarang ini. Untuk para pembaca
tentang penduga titik dan interval ini dengan cara mengikuti praktikum dengan
tertib.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
20