Oleh :
Puji syukur selalu terlimpah kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala
rahmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan penelitian bagi Dosen. Sebagai
pertanggungjawaban kami alhamdulillah telah menyelesaikan laporan akhir
penelitian yang berjudul “ Analisis Pengendalian Kualitas Produk Roti Melalui
Kartu Kendali Proporsi (Studi Kasus: CV. Spesial Bakery) “, sebagai bukti telah
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapan kami, semoga laporan akhir
penelitian ini sebagai pemicu untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi khususnya di Program Studi Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pamulang.
Kami ucapkan banyak terima kasih atas dorongan dan motivasinya kepada:
1. Dr.(HC) Drs H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya,
2. Dr. H. Dayat Hidayat, MM. selaku Rektor Universitas Pamulang,
3. Dr. Ir. Dadang Kurnia, M.M. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pamulang.
4. Dr. Hendro Waryanto, S.Si., M.M. selaku Ketua Program Studi S1 Matematika
Universitas Pamulang,
5. Dr. Ali Madinsyah, S.E., M.M. Selaku kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang,
6. Dosen Program Studi S-1 Matematika yang sudah mendukung sehingga selesai
laporan akhir penelitian ini.
7. Dosen Program Studi S-1 Matematika yang sudah mendukung sehingga selesai
laporan akhir penelitian ini.
Kami mohon saran dan kritik yang membangun sehingga laporan akhir
penelitian yang berikutnya akan menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat untuk
akademisi dalam bidang ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan kualitas
Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pamulang dalam bidang penelitian. Demikian yang dapat kami
ii
sampaikan, atas segala kekurangan yang ada kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
3. Objek Penelitian:
Objek penelitian tentang analisis pengendalian kualitas yang berupa bentuk
kecacatan pada produksi roti yang berupa warna, bentuk, paking, gambar
kemasan.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: Desember tahun: 2017 (Proposal dibuat)
Berakhir : bulan: Juli tahun: 2018
5. Usulan Biaya
Besar dana yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Rp. 9.000.000,-
6. Lokasi Penelitian :
Sebagai lokasi dalam penelitian ini adalah CV. Spesial Bakery yang beralamat
di Jalan Kemuning V Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang Kota
Tangerang Selatan.
8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung
pengembangan iptek)
Kontribusi paling mendasar dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pijakan
industry untuk dijadikan sebagai alat kendali kualitas pada industry roti.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah
internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak
terakreditasi dan tahun rencana publikasi).
vi
Jurnal ilmiah sebagai sasaran untuk mempublikasikan artikel ilmiah hasil
penelitian ini adalah Jurnal Saintika yang diterbitkan pada program studi S1
Matematika Universitas Pamulang.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………….................................. i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ...................................... ii
PRAKATA ……………………………………………………………… iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIARISME ………………….. v
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM …………………………..……… vi
DAFTAR ISI .……………………………………………………………. viii
ABSTRAK ……………………………………………………..….……. x
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ……………………………..……... 1
1.2.Identifikasi Masalah ................................................................ 2
1.3.Batasan Masalah ..................................................................... 2
1.4.Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.5.Tujuan Penelitian..................................................................... 3
1.6.Manfaat Penelitian................................................................... 3
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ………………….……………………………… 41
5.2. Saran …………………..…………………………….………. 42
ix
ABSTRAK
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
alat. Alat pengendalian kualitas dapat berbentuk diagram garis, diagram batang,
diagram pareto, kartu kendali, dan lain-lain. Salah satu metode pengendalian yang
telah disebutkan yaitu kartu kendali dimana kartu kendali terdapat dua bagian
ayang utama yaitu kartu kendali produk dan atribut. Kartu kendali produk terdiri
dari kartu kendali rata-rata, kartu kendali jangkauan, dan kartu kendali simpangan
baku atau standar deviasi. Sedangkan kartu kendali atribut terdapat dua bentuk
yaitu bentuk kartu kendali proprsi dan kartu kendali cacat.
Kartu kendali proporsi yaitu kartu kendali yang menggunakan perhitungan
statistik yang berbentuk proporsi dengan membandingkan jumlah kecacatan atau
kesalahan dari produksi yang dilakukan dalam periode tertentu. Sehingga
pengendalian dengan mengunakan kartu kendali proporsi ini akan mengendalikan
produk hasil produksi industri dalam waktu yang singkat atau waktu yang
panjang.
Sesuai dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka peneliti
akan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengendalian Kualitas
Produk Roti Melalui Kartu Kendali Proporsi ( Studi Kasus: CV. Spesial)“.
Universitas Pamulang
3
Universitas Pamulang
BAB II
LANDASAN TEORI
5 Universitas Pamulang
6
Pada proses produksi hal – hal di atas yang berkaitan dengan pengendalian
kualitas dijabarkan dalam bentuk :
biaya dan kualitas dimana untuk kualitas oarang akan menyadari akan
variasinya. Semakin besar biaya yang digunakan maka rasio akan semakin
kecil, maka ketika ingin mendapatkan rasio yang besar artinya biaya harus
Universitas Pamulang
7
diefisienkan sehingga akan lebih kecil biaya sehingga ratio akan semakin
besar. Dengan ratio semakin besar maka berarti kualitas barang akan semakin
baik.
2) Dengan menggunakan pengendalian kualitas akan meningkatkan kualitas
produk semakin lebih baik. Secara pengamatan biasanya seseorang akan
melihat drai pada rata – rata yaitu jumlah pengamatan dibagi dengan
banyaknya pengamatan yang diamati. Untuk itu dalam statistik pengendalian
kualitas akan digunakan dengan adanya toleransi sebagai dasar untuk
menjadikan standar patokan dalam perbandingan apakah sebuah produk
memenuhi kriteria atau tidak. Misaknya sebuah patokan standar disebutkan 8
± 0,05 cm, maka jika ada ukuran 8,1 cm maka masih terkategori masuk dalam
kriteria dalam produk yag terkendali dalam hal kualitas, jika ada data 7,99 cm,
maka data tersebut menandakan bahwa produk tersebut terkategori dalam
produk dalam kendali dimana kualitas produk masih terjaga, dan ketiga 7,89
maka data ini termasuk dalam kategori dibawah standar maka data produk ini
terategori tidak terkendali dimana kualitas produk ini tidak terkategori kurang
kualitasnya.
3) Menjaga kualitas lebih merata(uniform), barang yang diproduksi secara
masala dengan menggunakan alat cetak yang sama maka tetap akan terjadi
penyimpangan. Jika penyimpangan keluar dari kontrol maka dinamakan
dengan produksi dengan kalitas yang tak terkontrol. Tidak mungkin dalam
suatu produksi dengan jumlah yang masal akan terus sama akan tetapi akan
terjadi penyimpangan tetapi penyimpangan dengan kartu kendali akan
menjadikan pembuatannya dengan penyimpangan yang relatif kecil sehingga
masih tetap dikatakan sebagai produsi dengannormal atau uniform.
4) Menjadikan dalam penyedian bahan baku menjadi lebih berkualitas. Produk
yang berkualitas bergantung kepada bahan bakunya. Jika bahan baku tidak
berkualitas maka produk yang diproduksinya pun akan kurag berkualitas juga.
Sebaliknya jika bahan baku yang disediakan adalah berkualitas maka produk
yang dihasilkanpun akan berkualitas. Namun tidak semata – mata bahan baku
yang berkualitas sehingga menjadikan produk berkualitas ada pengaruh
lainnya sehingga menjadikan produk berkualitas.
Universitas Pamulang
8
5) Penggunaan alat produksi yang lebih efisien. Dalam dunia industri proses
pembuatan produk ada yang menggunakan mesin ada yang manual dengan
manusia. Ketika menggunakan mesin maka secara otomatis mesin perlu
adanya pematauan apakah berjalan dengan baik ataukah tidak maka dari itu
diperlukannya alat engontrol hasil dengan statistik pengensalian kualitas,
sehingga akan lebih tepat kapan harus diperbaiki mesin tersebut agar seperti
beropersi pada awal produksi. Sehingga produksi akan terjamin kulitasnya.
6) Mengurangai kerja ulang, sehingga akan menjadikan waktu produksi lebih
tepat waktu. Selain produksi akan berjalan dengan baik menjadikan produksi
tidak banyak terjadi pembuangan barang rusak sehingga akan menjadikan
penambahan baku yang baru menjadikan biaya yang dieluarkan akan
membengkak, selain itu jika terlalu sering keraja ulang akan menjadikan
produk yang dipesan akan menjadikan tidak tepat waktu.
7) Inspeksi yang lebih baik, sehingga dapat menentukan apakah suatu produk
memenuhi standar kualitas yang diiinginkan ataukah tidak memenuhi. Jika
inspeksi dilakukan pada suatu barang maka perlu pengontrolan yang sangat
baik sehinga jika ada banyak produk yang kualitasnyna jatuh pada batas
tolerasi maka petugas kualitas akan mengalami kesusahan untuk menerima
ataupun menolak sehingga perlu diperiksa untuk dikkontrol kembali. Jika
terlalu banyak produknya maka akan menggunakan metode sampling untuk
melakukan pengontrolan kembali.
8) Memperbaiaki hubungan Produsen dan konsumen. Dalam dunia industri
penyediaan bahan baku akan terjadi dari pihak industri yang lain. Contoh
industri minuman memerlukan gula dari produksi industri yang lain,
pembuatan baja memerlukan bahan baku dari indusrti yang lain. Sehingga
ketika salig menjaga kualitas akan menjadikan produk yang dihasilkan
nerkualits yang tinggi menjadikan hubungan konsumen dan produksi akan
menjadi lebih baik sesuai dengan esannan awal.
9) Sfesifikasi lebih baik, dengan menyebutkan secara rinci dari sfesifikasi suatu
produk yang dihasilkan oleh pabrik konsumen an lebih mudah untuk
mendapatkan produk yang tepat yang memang benar-benar diinginkan oleh
konsumen. Contoh seserang ingin mendapatkan sepatu berukuran 39, maka
Universitas Pamulang
9
Tabel 2.1
Kerangaka Pengambilan Data untuk Kartu Kendali
No Periode Ukuran sampel Mean Range Simpangan
Sampel Baku
1 A1 A2 ... An
...
1) Menghitung rata – rata hitung (𝑥̅ ) tiap baris pada data dengan banyaknya
data tiap baris yaitu n.
2) Menghitung jangkauan (R) atau range tiap baris
Universitas Pamulang
10
6) Mengitung rata – rata simpangan baku (𝜎̅) dengan banyaknya data adalah
N. Perumusannya adalah :
∑𝝈
̅=
𝝈 ............................................................................................ 2.3
𝑵
7) Membuat kartu kendali untuk rata – rata yaitu dengan menentukan rata –
rata dari rata – rata per periode sampel sebagai titik sentral. Untuk
perumusan batas atas diberikan istilah Limit Kontrol Atas (LKA) sedangkan
untuk batas bawah diberikan istilah Limit kontrol bawah ( LKB). Untuk
lebih jelasnya Anda perhatikan perumusan – perumusan untuk pembuatan
kartu kendali rata – rata sebagai berikut :
Titik sentral atau titik tengah dalam kartu kendali metode satu yaitu rata –
rata dari rata – rata sampel per periode sampel yaitu dilambnagkan dengan
𝑥̿ . Rata – rata dari periode sampel kita cari simpangan bakunya yaitu :
∑(𝑥̅𝑖 −𝑥̿ )2
𝜎𝑥̅ = √ ............................................................................... 2.4
𝑁
Universitas Pamulang
11
Dimana :
𝑅̅ = rata – rata jangkauan
Ri = jangakauan tiap baris periode untuk sampel
3) Menghitung simpangan baku untuk jangkauan tiap baris data periode
sampel. Perumusannya adalah sebagai berikut :
∑𝑁 ̅ 2
𝑖=1(𝑅𝑖 −𝑅)
𝜎𝑅 = √ ........................................................................... 2.9
𝑁
Dimana :
𝜎𝑅 = simpangan baku untuk jangkauan.
4) Untuk menentukan limit kontrol atas (LKA) dan limit kontrol bawah
(LKB) untuk kartu kendali jangkauan ada beberapa metode yaitu :
LKA = 𝑅̅ + 3𝜎𝑅 ................................................................................................... 2.10
LKB = 𝑅̅ − 3𝜎𝑅 .................................................................................................. 2.11
Dimana :
𝜎𝑅 = simpangan baku untuk jangkauan.
Universitas Pamulang
12
Dimana :
Ai = data ke-i sampel pada baris sampel, i = 1, ... , n
𝐴̅ = rata – rata sampel baris
𝑛 = banyaknya sampel baris
2) Menghitung rata – rata simpangan baku dari seluruh sampel yang
ada. Perumusannya adalah
∑ 𝜎𝑖
𝜎̅ = 𝑁
.................................................................................................................. 2.13
Dimana :
𝜎𝑖 = simpangan baku dari sampel baris ke-i
𝑁 = banyakya sampel pada kolom sampel
3) Menghitung simpangan baku dari simpangan baku sampel tiap baris.
̅ )2
∑(𝜎𝑖 −𝜎
𝜎𝜎 = √ ................................................................................................. 2.14
𝑁
Dimana :
𝜎𝜎 = simpangan baku dari simpangan baku sampel
Universitas Pamulang
13
4) Menentukan limit kontrol atas (LKA) dan limit kontrol bawah (LKB)
yaitu :
LKA = 𝜎̅ + 3𝜎𝜎 ……………………………………………………………………. . 2.15
LKB = 𝜎̅ − 3𝜎𝜎 ……………………………………………………………………. . 2.16
Sedangkan untuk titik tengah atau titik sentralnya adalah rata – rata
simpangan baku dari tiap baris sampel (𝜎̅).
Dimana :
P = proporsi
ci = banyaknya (ditolak)cacat pada pengamatan periode ke-i
Ai = banyaknya pengamatan pada periode ke-i
𝒑′(𝟏−𝒑′)
𝝈𝒑 = √ 𝒏
.............................................................................. 2.18
Universitas Pamulang
14
Dimana :
p'= 𝜇𝑝 = rata – rata dari proporsi data populasi
∑ 𝒑𝒊
𝝁𝒑 = ........................................................................................ 2.19
𝑵
Dimana :
pi = proporsi tiap periode pengamatan ke-i
N = banyaknya periode pengamatan
3) Menentukan limit kontrol bawah dan limit kontrol atas. Dimana
untuk menentukan LKA dan LKB adalah sebagai berikut :
Jika Data Yang Diamati Per Periode Sama Yaitu n
Sedangkan untuk titik sentralnya atau titik tengah adalah 𝑝̅ .
𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKA = 𝑝̅ + 3√ ...................................................................... 2.20
𝑛
𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKB = 𝑝̅ − 3√ 𝑛
...................................................................... 2.21
Dimana :
∑ 𝑝𝑖
𝑝̅ = .......................................................................................... 2.22
𝑛
𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKB = 𝑝̅ − 3√ 𝑛𝑖
...................................................................... 2.24
Dimana :
∑ 𝑝𝑖
𝑝̅ = .......................................................................................... 2.25
𝑛𝑖
Universitas Pamulang
15
Dimana untuk mencari cacat rata – rata dapat dirumuskan sebagai berikut
:
∑ 𝑐𝑖
𝑐̅ = ................................................................................................ 2.32
𝑁
Universitas Pamulang
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
16 Universitas Pamulang
17
Universitas Pamulang
18
Universitas Pamulang
19
Mulai
Pengambilan Data
pi
𝑝ҧ , LKA, LKB
Evaluasi/ Tidak
terkendali
Ia
cetak
Selesai
Universitas Pamulang
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data di atas terlihat ada yang pada periode ke-2, ke-9, ke-16 dan period eke-
23 tidak berproduksi untuk beberapa jenis produk. Maka dari itu untuk produksi pada
periode tersebut dihilangkan untuk dilakukan perhitungan tahap selanjutnya. Dimana
yang awalnya terdapat 28 periode karena dihilangkan 4 periode maka menjadi 24
periode. Sehingga data di atas setelah direvisi menjadi:
20 Universitas Pamulang
21
Universitas Pamulang
22
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
0,00756(1 − 00,0756)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00756 + 3√
425
𝐿𝐾𝐴1 = 0,02016
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,00756(1 − 00,0756)
𝐿𝐾𝐵 = 0,00756 − 3√
425
Universitas Pamulang
23
𝐿𝐾𝐵1 = −0,0505
Karena nilai kecacatan tidak mungkin negatif maka LKB dijadikan 0 dan
seterusnya sampai dengan data yang ke-24
Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKb awal semuanya bernilai negatif,
maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena kecacatan tidak
meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk akan terjadi dua
kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1 atau 0.
e. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti isi coklat
Universitas Pamulang
24
Gambar 4.4 Kartu Kendali Produk Roti Isi Coklat yang Terkendali
4.2.2. Kartu Kendali untuk Produk Roti Isi Keju
a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti isi keju yaitu
Universitas Pamulang
25
𝑥1 1
𝑝1 = = = 0,00667
𝑛1 150
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.4.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00905
c. Menentukan nilai LKA yaitu
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
0,00905(1 − 0,00905)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00905 + 3√
150
𝐿𝐾𝐴1 = 0,03225
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
g. Menentukan nilai LKB yaitu
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,00905(1 − 0,00905)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00905 − 3√
150
𝐿𝐾𝐵1 = −0,01415
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.
Universitas Pamulang
26
KEJU
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
9 125 2 0.01600 0.03446 -0.01636 0 0.00905
10 175 1 0.00571 0.03052 -0.01243 0 0.00905
11 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
12 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
13 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
14 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
15 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
16 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
17 200 3 0.01500 0.02914 -0.01104 0 0.00905
18 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
19 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
20 175 2 0.01143 0.03052 -0.01243 0 0.00905
21 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
22 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
23 125 2 0.01600 0.03446 -0.01636 0 0.00905
24 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
Universitas Pamulang
27
Gambar 4.6 Kartu Kendali Produk Roti Isi Keju yang Terkendali
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
Universitas Pamulang
28
0,00868(1 − 0,00868)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00868 + 3√
200
𝐿𝐾𝐴1 = 0,02836
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
h. Menentukan nilai LKB yaitu
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,00868(1 − 0,00868)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00868 − 3√
200
𝐿𝐾𝐵1 = −0,01100
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.
Universitas Pamulang
29
KELAPA
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
21 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868
22 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868
23 175 1 0.00571 0.02972 -0.01236 0 0.00868
24 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868
Universitas Pamulang
30
Gambar 4.8 Kartu Kendali Produk Roti Isi Kelapa yang Terkendali
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
0,00834(1 − 0,00834)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00834 + 3√
340
𝐿𝐾𝐴1 = 0,02314
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
i. Menentukan nilai LKB yaitu
Universitas Pamulang
31
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,00834(1 − 0,00834)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00834 − 3√
340
𝐿𝐾𝐵1 = −0,00646
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.
Universitas Pamulang
32
Universitas Pamulang
33
Gambar 4.10 Kartu Kendali Produk Roti Isi Mocca yang Terkendali
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
0,03182(1 − 0,03182)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,03182 + 3√
340
𝐿𝐾𝐴1 = 0,11507
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu
Universitas Pamulang
34
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,03182(1 − 0,03182)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,03182 − 3√
40
𝐿𝐾𝐵1 = −0,05144
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.
Tabel 4.7 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti PIA Kacang Hijau
PIA KACANG HIJAU
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 40 2 0.05000 0.11507 -0.05144 0 0.03182
2 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
3 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182
4 27 1 0.03704 0.13315 -0.06951 0 0.03182
5 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
6 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
7 37 1 0.02703 0.11838 -0.05474 0 0.03182
8 27 1 0.03704 0.13315 -0.06951 0 0.03182
9 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
10 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
11 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
12 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182
13 34 1 0.02941 0.12211 -0.05848 0 0.03182
14 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
15 22 1 0.04545 0.14407 -0.08044 0 0.03182
16 36 1 0.02778 0.11957 -0.05594 0 0.03182
17 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
18 24 0 0.00000 0.13929 -0.07566 0 0.03182
19 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
20 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
21 16 0 0.00000 0.16345 -0.09982 0 0.03182
22 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
23 33 1 0.03030 0.12347 -0.05984 0 0.03182
24 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182
Universitas Pamulang
35
Universitas Pamulang
36
Gambar 4.12 Kartu Kendali Produk Roti PIA Kacang Hijau yang Terkendali
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖
0,00417(1 − 0,00417)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00417 + 3√
10
𝐿𝐾𝐴1 = 0,06528
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu
Universitas Pamulang
37
𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖
0,00417(1 − 0,00417)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00417 − 3√
10
𝐿𝐾𝐵1 = −0,05694
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.
Universitas Pamulang
38
Universitas Pamulang
39
Gambar 4.14 Kartu Kendali Produk Roti PIA Coklat yang Terkendali
4.3. Pembahasan
4.3.1. Kartu Kendali yang Terkendali
Perhitungan dan pembuatan kartu kendali proporsi untuk produk roti
berbagaimbentuk yaitu bentuk isi cokelat, keju, kelapa, mocca, pia kacang hijau dan
pia coklat dengan jumlah periode 24 yang berasala dari data yang berjumlah 28 karena
ada pada periode ke-2, ke-9, ke-16, dan ke-23 yang tidak berproduksi secara
menyeluruh maka data dihilangkan . Evaluasi kartu kendali dari ke-6 kartu kendali
yang terbentuk secara keseluruhan tidak terdapat evaluasi berulang hanya satu kendali
pembuatan kartu kendali karena kartu yang terbentuk sudah terkendali. Kartu kendali
yang terkendali yang dapat mengendalikan produk roti pad CV Spesial Bakery yaitu
Kartu kendali Proporsi Roti Isi Coklat yang dapat mengendalikan produk pada
gambar 4.4, kartu kendali Proporsi Roti Isi Keju yang dapat mengendalikan produk
pada gambar 4.6, Kartu kendali Proporsi Roti Isi Kelapa yang dapat mengendalikan
produk pada gambar 4.8, Kartu kendali Proporsi Roti Isi Mocca yang dapat
mengendalikan produk pada gambar 4.10, Kartu kendali proporsi Roti Pia Kacang
Hijau yang dapat mengendalikan produk pada gambar 4.12 dan kartu kendali Proporsi
Roti Pia Coklat yang dapat mengendalikan produk pada gambar 4.14.
4.3.2. Kecacatan yang Dominan
Jumlah kecacatn secara keseluruhan yaitu 190 jumlah yang cacat dari jumlah 6 bentuk
produksi roti. Secara persentase untuk roti isi coklat 23,16%, isi keju 17,89%, isi
Universitas Pamulang
40
kelapa 19,47%, isi mocca 26,84%, pia isi kacang hijau 12,11% dan pia isi coklat
0,53%. Persentase yang paling dominan untuk kecacatan yaitu pada roti isi mocca
dengan persentase 26,84% dengan jumlah kecacatan 51 dan jumlah produksi 6065
buah roti isi mocca.
Universitas Pamulang
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian ini yaitu:
1. Bentuk kartu kendali proporsi yang terkendali data produksi roti yaitu kartu
kendali roti isi cokelat
41 Universitas Pamulang
42
2. Bentuk persentase kecacatan dominan yang terjadi dari produksi roti yaitu
pada produksi roti isi mocca denagn persentase 26,84% dengan jumlah
kecacatan 51 dan jumlah produksi 6065.
3.2 Saran
Saran peneliti pada penelitian ini yaitu
Universitas Pamulang
43
1. Saran untuk CV Spesial bakery yaitu untuk dapat mencatat lebih detai
setiap proses produksi roti untuk lebih mengetahui proses supaya kualitas
semakin lebih meningkat.
2. Saran untuk CV Spesial Bakery dapat menggunakan Kartu kendali supaya
lebih terdata dengan lebih baik lagi.
Universitas Pamulang
16
DAFTAR PUSTAKA
44 Universitas Pamulang