Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI MELALUI


KARTU KENDALI PROPORSI
(Studi Kasus: CV. Spesial Bakery)
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Oleh :

ADEN, S.Si., M.Pd.


NIDN : 0411118401

Dibiayai dengan Dana Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Tahun Akademik 2017/2018 Oleh Yayasan Sasmita Jaya
No Kontrak : 016/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/I/2018

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2018
PRAKATA

Puji syukur selalu terlimpah kepada Allah Subhanahu Wata’ala atas segala
rahmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Sholawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah satu Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan penelitian bagi Dosen. Sebagai
pertanggungjawaban kami alhamdulillah telah menyelesaikan laporan akhir
penelitian yang berjudul “ Analisis Pengendalian Kualitas Produk Roti Melalui
Kartu Kendali Proporsi (Studi Kasus: CV. Spesial Bakery) “, sebagai bukti telah
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Harapan kami, semoga laporan akhir
penelitian ini sebagai pemicu untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi khususnya di Program Studi Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pamulang.
Kami ucapkan banyak terima kasih atas dorongan dan motivasinya kepada:
1. Dr.(HC) Drs H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya,
2. Dr. H. Dayat Hidayat, MM. selaku Rektor Universitas Pamulang,
3. Dr. Ir. Dadang Kurnia, M.M. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pamulang.
4. Dr. Hendro Waryanto, S.Si., M.M. selaku Ketua Program Studi S1 Matematika
Universitas Pamulang,
5. Dr. Ali Madinsyah, S.E., M.M. Selaku kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang,
6. Dosen Program Studi S-1 Matematika yang sudah mendukung sehingga selesai
laporan akhir penelitian ini.
7. Dosen Program Studi S-1 Matematika yang sudah mendukung sehingga selesai
laporan akhir penelitian ini.
Kami mohon saran dan kritik yang membangun sehingga laporan akhir
penelitian yang berikutnya akan menjadi lebih baik. Semoga Bermanfaat untuk
akademisi dalam bidang ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan kualitas
Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pamulang dalam bidang penelitian. Demikian yang dapat kami

ii
sampaikan, atas segala kekurangan yang ada kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Tangerang Selatan, 11 Juli 2018


Ketua Peneliti

Aden, S.Si., M.Pd.


NIDN: 0411118401

iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian : ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK


ROTI MELALUI KARTU KENDALI PROPORSI
2. Tim Peneliti
No. Nama/NIDN Jabatan Bidang Program Jabatan
Keahlian Studi Asal Fungsional

1. Aden, S.Si., - Matematika Matematika -


M.Pd.

2. Tabah Heri - Matematika Matematika -


Setiawan, S.Si.,
M.Pd.

3. Objek Penelitian:
Objek penelitian tentang analisis pengendalian kualitas yang berupa bentuk
kecacatan pada produksi roti yang berupa warna, bentuk, paking, gambar
kemasan.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: Desember tahun: 2017 (Proposal dibuat)
Berakhir : bulan: Juli tahun: 2018

5. Usulan Biaya
Besar dana yang diusulkan dalam penelitian ini adalah Rp. 9.000.000,-

6. Lokasi Penelitian :
Sebagai lokasi dalam penelitian ini adalah CV. Spesial Bakery yang beralamat
di Jalan Kemuning V Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan Pamulang Kota
Tangerang Selatan.

7. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori,


produk, atau rekayasa)
Target dari penelitian ini adalah berupa produk yang berupa kartu kendali
proporsi dan teori.

8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung
pengembangan iptek)
Kontribusi paling mendasar dari hasil penelitian ini dapat dijadikan pijakan
industry untuk dijadikan sebagai alat kendali kualitas pada industry roti.

9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah
internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak
terakreditasi dan tahun rencana publikasi).

vi
Jurnal ilmiah sebagai sasaran untuk mempublikasikan artikel ilmiah hasil
penelitian ini adalah Jurnal Saintika yang diterbitkan pada program studi S1
Matematika Universitas Pamulang.

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………….................................. i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ...................................... ii
PRAKATA ……………………………………………………………… iii
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIARISME ………………….. v
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM …………………………..……… vi
DAFTAR ISI .……………………………………………………………. viii
ABSTRAK ……………………………………………………..….……. x
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ……………………………..……... 1
1.2.Identifikasi Masalah ................................................................ 2
1.3.Batasan Masalah ..................................................................... 2
1.4.Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.5.Tujuan Penelitian..................................................................... 3
1.6.Manfaat Penelitian................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Statistik Pengendalian Kualitas …………..……………….. 5
2.2. Manfaat Statistik Pengendalian Kualitas ………………….. 6
2.3. Bentuk Kartu Kendali ..........………………………….…… 9

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian.................................................................. 16


3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 16
3.3. Populasi dan Sampel.............................................................. 16
3.4. Metode Pengolahan Data ...................................................... 17
3.5. Flow Chart Penelitian ……………………………………… 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Data hasil Penelitian ………………………………………… 20
4.2. Membuat Kartu Kendali …………………………….………. 22
4.3. Pembahasan ………………………….……………………… 39

viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ………………….……………………………… 41
5.2. Saran …………………..…………………………….………. 42

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 44


LAMPIRAN ................................................................................................. 45

ix
ABSTRAK

Kartu kendali merupakan alat untuk mengendalian kualitas sebuah


produk industri. Kartu kerdali yang digunakan pada penelitian ini yaitu kartu
kendali proporsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui bentuk kartu
kendali proporsi yang terkendali data produksi roti. (2) Mengetahui bentuk
persentase kecacatan dominan yang terjadi dari produksi roti. Metode kuantitatif
digunakan dalam penelitian ini. Data diambil dari hasil survei. Analisis data
dilakukan dengan mengunakan 4 (empat) tahapan yaitu pengumpulan data,
analisis data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu
kartu kendali yang terkendali terdapat 6 kartu kendali sesuai dengan jumlah
produk yang diproduksi dan kecacatan dominan yang terjadi pada produksi yaitu
pada kecacatan produksi roti isi mocca dengan persentase 26,84%.

Kata Kunci: Statistik Pengendalian Kualitas, Proporsi, Kartu Kendali

x
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kualitas sebuah sebuah produk pada industri bergantung kepada bagaimana
mengendalikannya ketika sebelum proses, ketika proses produksi dan setelah
proses produksi atau pendistribusian produk ke berbagai distributor atau bahkan
konsumen. Produk yang akan diproduksi tidak mempunyai patokan yang jelas
atau detilisasi suatu produk yang tidak baku akan mengakibatkan terjadinya
banyak variasi. Ukuran produk yang tidak jelas akan mengakibatkan kesulitan
dalam produksi. Bentuk yang tidak pasti akan membentuk suatu produk yang
kurang baik. Warna yang tidak ditentukan ukuran yang jelas pasti akan
mengakibatkan perbedaan yang akan signifikan.
Produksi yang berlangsung tidak dikontrol dengan baik akan mengakibatkan
terjadinya banyak variasi barang yang tidak terkendali. Bahan baku yang tidak
terkontrol akan mengakibatkan kerugian yang besar dikarenakan akan banyak
bahan baku yang terbuang dengan sia-sia. Ketersediaan bahan baku yang kurang
mencukupi akan mengakibatkan keterlambatan produksi sebuah barang. Akhirnya
konsumen akan mengalami kekecewaan ketika pesanan barang atau pruduk
barangnya terlambat tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Produksi yang tidak menggunakan alat kendali control kualitas khususnya
bagi QC( quality control) akan mengakibatkan lolosnya barang yang terkadang
ada kecatan yang ada pada sebuah produk. Terlebih bagi seorang kepala gudang
ketika tidak mempunyai alat pengendali produk ketika menerima produk dari
bagian produksi akan mengakibatkan permasalahan yang akan berlanjut ketika
barang tetap lolos ke bagian gudang. Karena produk yang telah lolos ke bagian
gudang maka akan siap untuk dikirim ke bagian distributor atau bahkan ke
konsumen.
Produksi suatu produk memerlukan ketelitian dalam memproduksi baik dari
segi ukuran, bentuk, maupun paking sebuah produk yang akan dipasarkan.
Produksi yang baik akan menjadikan kualitas produk akan lebih baik dibanding
produksi yang tidak dikendalikan dengan konstan dengan menggunakan sebuah
1 Universitas Pamulang
2

alat. Alat pengendalian kualitas dapat berbentuk diagram garis, diagram batang,
diagram pareto, kartu kendali, dan lain-lain. Salah satu metode pengendalian yang
telah disebutkan yaitu kartu kendali dimana kartu kendali terdapat dua bagian
ayang utama yaitu kartu kendali produk dan atribut. Kartu kendali produk terdiri
dari kartu kendali rata-rata, kartu kendali jangkauan, dan kartu kendali simpangan
baku atau standar deviasi. Sedangkan kartu kendali atribut terdapat dua bentuk
yaitu bentuk kartu kendali proprsi dan kartu kendali cacat.
Kartu kendali proporsi yaitu kartu kendali yang menggunakan perhitungan
statistik yang berbentuk proporsi dengan membandingkan jumlah kecacatan atau
kesalahan dari produksi yang dilakukan dalam periode tertentu. Sehingga
pengendalian dengan mengunakan kartu kendali proporsi ini akan mengendalikan
produk hasil produksi industri dalam waktu yang singkat atau waktu yang
panjang.
Sesuai dengan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka peneliti
akan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengendalian Kualitas
Produk Roti Melalui Kartu Kendali Proporsi ( Studi Kasus: CV. Spesial)“.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang di atas yaitu :
1. Produk yang akan diproduksi tidak mempunyai patokan yang jelas atau
detilisasi suatu produk yang tidak baku akan mengakibatkan terjadinya
banyak variasi.
2. Bahan baku yang tidak terkontrol akan mengakibatkan kerugian yang
besar.
3. Ketersediaan bahan baku yang kurang mencukupi akan mengakibatkan
keterlambatan produksi sebuah barang.
4. Konsumen akan mengalami kekecewaan ketika pesanan barang atau
pruduk barangnya terlambat.
5. Produksi yang tidak menggunakan alat kendali control kualitas khususnya
bagi QC( quality control) akan mengakibatkan lolosnya barang yang
terkadang ada kecatan yang ada pada sebuah produk.

Universitas Pamulang
3

1.3 Batasan Masalah


Dari identifikasi masalah yang terpapar di atas diperoleh gambaran
permasalahan yang begitu luas. Namun penulis menyadari adanya keterbatasan
waktu dan kemampuan. Oleh karena itu penulis memandang perlu untuk
membatasi masalah agar lebih jelas dan terfokus. Metode penelitian yang
dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengendalian kualitas dengan
mengunakan kartu kendali proporsi dengan jumlah perperiode tidak konstan atau
tidak tetap.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas,
selanjutnya perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana bentuk kartu kendali proporsi terkendali yang dapat
mengendalikan produksi roti?
2. Bagaimana bentuk persentase kecacatan dominan yang terjadi dari
produksi roti?

1.5 Tujuan Penelitian


Dari rumusan masalah di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan:
1. Mengetahui bentuk kartu kendali proporsi terkendali yang dapat
mengendalikan produksi roti.
2. Mengetahui bentuk persentase kecacatan dominan yang terjadi dari
produksi roti.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat praktis penelitian ini bagi peneliti dan mahasiswayaitu:
1. Mendalami aplikasi dari statistik pengendalian kualitas.
2. Menjadikan rujukan penelitian yang berbasis kepada statistik pengendalian
kualitas.
Manfaat praktis bagi industri yaitu:
1. Mengetahui bentuk persentase kecacatan yang paling dominan pada
produksi roti sehingga dapat menentukan langkah yang terbaik untuk
perbaikan produksi tahap selanjutnya atau produksi berkelanjutan.
Universitas Pamulang
4

2. Dapat menentukan kartu kendali yang terkendali dalam produksi produk.


3. Menyiapkan bahan baku yang lebih terkontrol dengan kartu kendali.
4. Mempunyai kualitas produksi yang terkendali.

Universitas Pamulang
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Statistik Pengendalian Kualitas


Kualitas pada dasarnya adalah ukuran tingkat kesesuaian barang/ jasa
dengan standar/spesifikasi yang telah ditentukan/ ditetapkan. Berikut adalah
pendapat beberapa ahli tentang kualitas, sebagai berikut: (Ariani, 2004: 3) Ada dua
segi umum tentang kualitas yaitu, kualitas rancangan dan kualitas kecocokan.
Semua barang dan jasa dihasilkan dalam berbagai tingkat kualitas. Crosby (1979)
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery,
realibility, maintainability dan cost effectivenes. Elliot (1993) Kualitas adalah
sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan
tempat atau dikatakan sesuai dengan tujuan yang disengaja, maka dari itu istilah
teknik yang sesuai adalah kualitas rancangan. Feigenbaum (1991) Kualitas
merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing,
engineering, manufacture, dan maintenance, dalam mana produk dan jasa tersebut
dalam pemakaianya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Garvin
(dalam Bounds, et.al., 1994 : 46-84; Lovelock, 1944 : 101-107), Membagi
pendekatan modern terhadap kualitas ke dalam empat era kualitas, yaitu inspeksi,
pengendalian kualitas secara statistik, jaminan kualitas, dan manajemen kualitas
strategik.

Statistik merupakan ilmu matematika yang membahas mengenai cara


mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, dan menyimpulkan data dari
sampel yang mewakili populasi. Pengendalian kualitas adalah prosedur yang meliputi
bebagai bentuk teknik dan alat – alat untuk menjaga kualitas suatu produk yang
diproduksi guna memenuhi konsumen atau pemesan dengan memperhatikan biaya dan
waktu yang efisien mungkin sehingga menghasilkan keuntungan yang optimum. Maka
definisi statistik pengendalian kualiitas adalah bagian ilmu matematika yang
membahas tentang pengumpulan data, teknik pengolahan data, penyajian data dalam
bentuk alat yang dipakai untuk pengendalian kualitas produk, dan penyimpulan
sebagai alat ukur guna memenuhi kualitas produk yang diharapkan konsumen atau
pemesan dengan biaya dan waktu yang efisien.

5 Universitas Pamulang
6

Pengendalian kualitas sangat diperlukan sekali dalam bidang industri untuk


menjaga kestabilan kualitas akan produk yang diproduksinya. Kualitas akan suatu
produk akan menentukan Permintaan konsumen akan suatu barang atau produk sangat
bergantung kepada :

1) Keadaan strata ekonomi konsumen.


2) Kesesuaian waktu dalam memerlukan suatu produk.
3) Manfaat dari pada sebuah produk.
4) Kualitas akan suatu produk.
5) Harga beli dari sebuah produk yang baru.
6) Harga jual dari sebuah produk sisa pakai.
7) Merek dari sebuah produk.

Pada proses produksi hal – hal di atas yang berkaitan dengan pengendalian
kualitas dijabarkan dalam bentuk :

1) Pendetailan sebuah ukuran produk


2) Ciri – ciri dari pada operasi produk
3) Biaya produksi baik bahan baku dan proses produksi produk
4) Syarat produksi yang mendukung guna memenuhi standar kualitas
produk yang dipesan oleh konsumen.

2.2. Manfaat Statistik Pengendalian Kualitas


Statistik pengendalian kualitas merupakan suatu alat manajemen metode
statistik secara ilmiah dan terprosedur dengan baik sehingga dapat memberikan
keuntungan yang optimum. Beberapa manfaat dari pada statistik pengendalian kualitas
adalah sebagai berikut :

1) Menyajikan teknik untuk lebih mengerti akan adanya variasi dalam


karakteristik kualitas dan menoong untuk secara langsung atau tidak
langsungmemperbaiki kualitas atau menurunkan biaya atau kedua-duanya.
𝑘𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
Dengan mengetahui ratio = terdiri dari dua faktor utama yaitu faktor
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎

biaya dan kualitas dimana untuk kualitas oarang akan menyadari akan
variasinya. Semakin besar biaya yang digunakan maka rasio akan semakin
kecil, maka ketika ingin mendapatkan rasio yang besar artinya biaya harus

Universitas Pamulang
7

diefisienkan sehingga akan lebih kecil biaya sehingga ratio akan semakin
besar. Dengan ratio semakin besar maka berarti kualitas barang akan semakin
baik.
2) Dengan menggunakan pengendalian kualitas akan meningkatkan kualitas
produk semakin lebih baik. Secara pengamatan biasanya seseorang akan
melihat drai pada rata – rata yaitu jumlah pengamatan dibagi dengan
banyaknya pengamatan yang diamati. Untuk itu dalam statistik pengendalian
kualitas akan digunakan dengan adanya toleransi sebagai dasar untuk
menjadikan standar patokan dalam perbandingan apakah sebuah produk
memenuhi kriteria atau tidak. Misaknya sebuah patokan standar disebutkan 8
± 0,05 cm, maka jika ada ukuran 8,1 cm maka masih terkategori masuk dalam
kriteria dalam produk yag terkendali dalam hal kualitas, jika ada data 7,99 cm,
maka data tersebut menandakan bahwa produk tersebut terkategori dalam
produk dalam kendali dimana kualitas produk masih terjaga, dan ketiga 7,89
maka data ini termasuk dalam kategori dibawah standar maka data produk ini
terategori tidak terkendali dimana kualitas produk ini tidak terkategori kurang
kualitasnya.
3) Menjaga kualitas lebih merata(uniform), barang yang diproduksi secara
masala dengan menggunakan alat cetak yang sama maka tetap akan terjadi
penyimpangan. Jika penyimpangan keluar dari kontrol maka dinamakan
dengan produksi dengan kalitas yang tak terkontrol. Tidak mungkin dalam
suatu produksi dengan jumlah yang masal akan terus sama akan tetapi akan
terjadi penyimpangan tetapi penyimpangan dengan kartu kendali akan
menjadikan pembuatannya dengan penyimpangan yang relatif kecil sehingga
masih tetap dikatakan sebagai produsi dengannormal atau uniform.
4) Menjadikan dalam penyedian bahan baku menjadi lebih berkualitas. Produk
yang berkualitas bergantung kepada bahan bakunya. Jika bahan baku tidak
berkualitas maka produk yang diproduksinya pun akan kurag berkualitas juga.
Sebaliknya jika bahan baku yang disediakan adalah berkualitas maka produk
yang dihasilkanpun akan berkualitas. Namun tidak semata – mata bahan baku
yang berkualitas sehingga menjadikan produk berkualitas ada pengaruh
lainnya sehingga menjadikan produk berkualitas.

Universitas Pamulang
8

5) Penggunaan alat produksi yang lebih efisien. Dalam dunia industri proses
pembuatan produk ada yang menggunakan mesin ada yang manual dengan
manusia. Ketika menggunakan mesin maka secara otomatis mesin perlu
adanya pematauan apakah berjalan dengan baik ataukah tidak maka dari itu
diperlukannya alat engontrol hasil dengan statistik pengensalian kualitas,
sehingga akan lebih tepat kapan harus diperbaiki mesin tersebut agar seperti
beropersi pada awal produksi. Sehingga produksi akan terjamin kulitasnya.
6) Mengurangai kerja ulang, sehingga akan menjadikan waktu produksi lebih
tepat waktu. Selain produksi akan berjalan dengan baik menjadikan produksi
tidak banyak terjadi pembuangan barang rusak sehingga akan menjadikan
penambahan baku yang baru menjadikan biaya yang dieluarkan akan
membengkak, selain itu jika terlalu sering keraja ulang akan menjadikan
produk yang dipesan akan menjadikan tidak tepat waktu.
7) Inspeksi yang lebih baik, sehingga dapat menentukan apakah suatu produk
memenuhi standar kualitas yang diiinginkan ataukah tidak memenuhi. Jika
inspeksi dilakukan pada suatu barang maka perlu pengontrolan yang sangat
baik sehinga jika ada banyak produk yang kualitasnyna jatuh pada batas
tolerasi maka petugas kualitas akan mengalami kesusahan untuk menerima
ataupun menolak sehingga perlu diperiksa untuk dikkontrol kembali. Jika
terlalu banyak produknya maka akan menggunakan metode sampling untuk
melakukan pengontrolan kembali.
8) Memperbaiaki hubungan Produsen dan konsumen. Dalam dunia industri
penyediaan bahan baku akan terjadi dari pihak industri yang lain. Contoh
industri minuman memerlukan gula dari produksi industri yang lain,
pembuatan baja memerlukan bahan baku dari indusrti yang lain. Sehingga
ketika salig menjaga kualitas akan menjadikan produk yang dihasilkan
nerkualits yang tinggi menjadikan hubungan konsumen dan produksi akan
menjadi lebih baik sesuai dengan esannan awal.
9) Sfesifikasi lebih baik, dengan menyebutkan secara rinci dari sfesifikasi suatu
produk yang dihasilkan oleh pabrik konsumen an lebih mudah untuk
mendapatkan produk yang tepat yang memang benar-benar diinginkan oleh
konsumen. Contoh seserang ingin mendapatkan sepatu berukuran 39, maka

Universitas Pamulang
9

denganmudah akan mendapatkannya setiapproduk yang dihasilkan sudah


terera nomor dan pilihannya.
10) Menjadikan dunia pabrik menjadi saling percaya dan dinamis dalam bekerja,
dengan data seseorang dikritik akan lebih menerima dibandingakan dengan
pembicaraan tanpa ada data yang mendukung. Karena tanpa data akan saling
klaim bahwa dirinya masih dalam keadaan baik, sehingga tidak mungkin
menghasilkan produk yang gagal.

2.3. Bentuk-Bentuk Kartu Kendali


2.3.1. Kartu Kendali Rata-Rata
Kartu kendali rata – rata merupakan kartu kendali yang berlandasakan
kepada perhitungan rata – rata yang dikombinasikan dengan simpangan baku dan
jangkauan sehingga dapat menjadikan kendali baik bahan baku ataupun barang
jadi. Karu kendali rata – rata menggunakan perhitungan dengan rata – rata hitung
yang sudah dibahas pada bab pertama. Perhatikanlah tabel berikut :

Tabel 2.1
Kerangaka Pengambilan Data untuk Kartu Kendali
No Periode Ukuran sampel Mean Range Simpangan
Sampel Baku

1 A1 A2 ... An

2 ... ... ... ...

...

N ... ... ... ...

Langkah untuk membuat kartu kendali rata – rata :

1) Menghitung rata – rata hitung (𝑥̅ ) tiap baris pada data dengan banyaknya
data tiap baris yaitu n.
2) Menghitung jangkauan (R) atau range tiap baris

Universitas Pamulang
10

3) Menghitung simpangan baku (𝜎) tiap baris.


4) Menghitung rata – rata dari rata – rata baris dengan banyaknya data adalah
N. Perumusannya adalah sebagai berikut :
∑𝒙
̅
̿=
𝒙 ............................................................................................ 2.1
𝑵

5) Menghitung rata – rata jangkauan (𝑅̅) dengan banyaknya data adalah N.


Perumusan untuk rata – rata jangkauan adalah :
̅ = ∑ 𝑹 ............................................................................................
𝑹 2.2
𝑵

6) Mengitung rata – rata simpangan baku (𝜎̅) dengan banyaknya data adalah
N. Perumusannya adalah :
∑𝝈
̅=
𝝈 ............................................................................................ 2.3
𝑵

7) Membuat kartu kendali untuk rata – rata yaitu dengan menentukan rata –
rata dari rata – rata per periode sampel sebagai titik sentral. Untuk
perumusan batas atas diberikan istilah Limit Kontrol Atas (LKA) sedangkan
untuk batas bawah diberikan istilah Limit kontrol bawah ( LKB). Untuk
lebih jelasnya Anda perhatikan perumusan – perumusan untuk pembuatan
kartu kendali rata – rata sebagai berikut :
Titik sentral atau titik tengah dalam kartu kendali metode satu yaitu rata –
rata dari rata – rata sampel per periode sampel yaitu dilambnagkan dengan
𝑥̿ . Rata – rata dari periode sampel kita cari simpangan bakunya yaitu :
∑(𝑥̅𝑖 −𝑥̿ )2
𝜎𝑥̅ = √ ............................................................................... 2.4
𝑁

Menentukan LKA yaitu :


LKA = 𝑥̿ + 3𝜎𝑥̅ .............................................................................. 2.5
Menentukan LKB yaitu :
LKB = 𝑥̿ − 3𝜎𝑥̅ ............................................................................... 2.6

2.3.2. Kartu Kendali Jangkauan


Kartu kendali jangkauan adalah kartu kendali yang berdasarkan
terhadap jangkauan rata – rata sebagai titik sentral dengan adanya batasan
baik atas maupun bawah dengan kombinasi dengan simpangan baku pada
data yang diperoleh. Sama halnya pada kartu kendali rata – rata maka pada

Universitas Pamulang
11

kartu kendali jangkauan ada beberaa metode. Jangkauan merupakan


selisih data terbesar dengan data terkecil. Secara matematis dirumuskan
sebagai berikut :

R = Xmax – Xmin ................................................................................. 2.7


Dimana :
Xmax = data terbesar
Xmin = data terkecil

Untuk membuat kartu kendali jangkauan maka perhatikanlah oleh


Anda langkah – langkahnya sebagai berikut :

1) Tentukan jangkaun tiap periode sampel dengan menggunakan rumus


2.7.
2) Menghitung rata – rata jangkauan dengan banyaknya data yaitu
N.perumusan untuk rata – rata jangkauan sebagai berikut :
∑ 𝑁
𝑅𝑖
𝑅̅ = 𝑖=1 ....................................................................................... 2.8
𝑁

Dimana :
𝑅̅ = rata – rata jangkauan
Ri = jangakauan tiap baris periode untuk sampel
3) Menghitung simpangan baku untuk jangkauan tiap baris data periode
sampel. Perumusannya adalah sebagai berikut :

∑𝑁 ̅ 2
𝑖=1(𝑅𝑖 −𝑅)
𝜎𝑅 = √ ........................................................................... 2.9
𝑁

Dimana :
𝜎𝑅 = simpangan baku untuk jangkauan.
4) Untuk menentukan limit kontrol atas (LKA) dan limit kontrol bawah
(LKB) untuk kartu kendali jangkauan ada beberapa metode yaitu :
LKA = 𝑅̅ + 3𝜎𝑅 ................................................................................................... 2.10
LKB = 𝑅̅ − 3𝜎𝑅 .................................................................................................. 2.11
Dimana :
𝜎𝑅 = simpangan baku untuk jangkauan.

Universitas Pamulang
12

𝑅̅ = rata – rata jangkauan


Jika LKB menghasilkan nilai yang negatif sedangkan untuk nilai dari
pada jangkauan tidakakan negatif maka ilai dari LKB dijadikan nol.

2.3.3. Kartu Kendali Simpangan Baku


Kartu kendali standar deviasi merupakan kartu kendali dengan
perhitungan dasarnya adalah simpangan baku sebagai titik sentral dengan
disertai titik atas dan batas bawah dengan kombinasi perhitungan dengan
rata – rata dan jangkauan. Dimana data yang akan diuji merupakan data
simpangan baku dari setiap sampel yang ada yang akan dimasukkan ke
dalam kartu kendali. Langkah – langakah untuk membuat kartu kendali
simpangan baku adalah :

1) Menghitung simpangan baku setiap baris pada sampel,


perumusannya adalah :
∑(𝐴𝑖 −𝐴̅)2
𝜎=√ .................................................................................................... 2.12
𝑛

Dimana :
Ai = data ke-i sampel pada baris sampel, i = 1, ... , n
𝐴̅ = rata – rata sampel baris
𝑛 = banyaknya sampel baris
2) Menghitung rata – rata simpangan baku dari seluruh sampel yang
ada. Perumusannya adalah
∑ 𝜎𝑖
𝜎̅ = 𝑁
.................................................................................................................. 2.13
Dimana :
𝜎𝑖 = simpangan baku dari sampel baris ke-i
𝑁 = banyakya sampel pada kolom sampel
3) Menghitung simpangan baku dari simpangan baku sampel tiap baris.
̅ )2
∑(𝜎𝑖 −𝜎
𝜎𝜎 = √ ................................................................................................. 2.14
𝑁

Dimana :
𝜎𝜎 = simpangan baku dari simpangan baku sampel

Universitas Pamulang
13

𝜎𝑖 = simpangan baku dari sampel baris ke-i


𝑁 = banyakya sampel pada kolom sampel

4) Menentukan limit kontrol atas (LKA) dan limit kontrol bawah (LKB)
yaitu :
LKA = 𝜎̅ + 3𝜎𝜎 ……………………………………………………………………. . 2.15
LKB = 𝜎̅ − 3𝜎𝜎 ……………………………………………………………………. . 2.16
Sedangkan untuk titik tengah atau titik sentralnya adalah rata – rata
simpangan baku dari tiap baris sampel (𝜎̅).

2.3.4. Kartu Kendali Proporsi


Proporsi yaitu perbandingan produk barang yang cacat dengan
banyaknya produk yang diamati. Lambang dari proporsi itu sendiri adalah
p. Sehingga pada saat sampel diamati maka kita akan tahu seberapa persen
produk yang gagal. Kriteria atribut dari kartu kendali proporsi ini adalah
diterima (baik) atau ditolak (cacat).

Perumusan untuk proporsi adalah :


𝑐
p=𝐴𝑖 ................................................................................................ 2.17
𝑖

Dimana :
P = proporsi
ci = banyaknya (ditolak)cacat pada pengamatan periode ke-i
Ai = banyaknya pengamatan pada periode ke-i

Langkah – langkah untuk mebuat kartu kendali proporsi adalah


sebagai berikut :

1) Menghitung proporsi tiap periode sampel dengan menggunakan


perumusan 2.17.
2) Menghitung simpangan baku dari proporsi tiap periode pengamatan
dengan perumusan adalah sebagai berikut :

𝒑′(𝟏−𝒑′)
𝝈𝒑 = √ 𝒏
.............................................................................. 2.18

Universitas Pamulang
14

Dimana :
p'= 𝜇𝑝 = rata – rata dari proporsi data populasi
∑ 𝒑𝒊
𝝁𝒑 = ........................................................................................ 2.19
𝑵

Dimana :
pi = proporsi tiap periode pengamatan ke-i
N = banyaknya periode pengamatan
3) Menentukan limit kontrol bawah dan limit kontrol atas. Dimana
untuk menentukan LKA dan LKB adalah sebagai berikut :
Jika Data Yang Diamati Per Periode Sama Yaitu n
Sedangkan untuk titik sentralnya atau titik tengah adalah 𝑝̅ .
𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKA = 𝑝̅ + 3√ ...................................................................... 2.20
𝑛

𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKB = 𝑝̅ − 3√ 𝑛
...................................................................... 2.21

Dimana :
∑ 𝑝𝑖
𝑝̅ = .......................................................................................... 2.22
𝑛

𝑝̅ = rata – rata proporsi


Jika Data Yang Diamati Per Periode berbeda yaitu
𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKA = 𝑝̅ + 3√ ...................................................................... 2.23
𝑛𝑖

𝑝̅ (1−𝑝̅ )
LKB = 𝑝̅ − 3√ 𝑛𝑖
...................................................................... 2.24

Dimana :
∑ 𝑝𝑖
𝑝̅ = .......................................................................................... 2.25
𝑛𝑖

𝑝̅ = rata – rata proporsi

2.3.5. Kartu Kendali Cacat


kartu kendali cacat merupakan bagian daripada kartu kendali
atribut. Pengamatan pada pembahasan disini adalah pada setiap unit
barang. Jenis barang disini dikatakan baik atau mulus dengan

Universitas Pamulang
15

perbandingan cacat atau buruk. Jenis barang disini berdekatan dengan


distribusi poisson.

Jika rata – rata untuk distribusi poisson disini diketahui sama


dengan c, maka untuk kartu kendali cacat dapat dibentuk oleh persamaan
berikut ini yang membentuk batasan berupa garis-garis baik liit kontrol
atas, limit kontrol bawah dan titik sentral atau tiik tengah. Dimana
perumusannya adalah sebagai berikut :

LKA = c + 3√𝑐 ............................................................................................................. 2.26

Sentral = c ..................................................................................................................... 2.27

LKB = c - 3√𝑐 ............................................................................................................... 2.28

Akan tetapi seperti biasanya untuk nilai dari pada c untuk


parameter populasi jarang diketahui, maka dalam hal ini untuk perumusan
batasan dalam kartu kendali cacat menjadi :

LKA = 𝑐̅ + 3√𝑐̅ ............................................................................................................. 2.29

Sentral = 𝑐̅ .................................................................................................................... 2.30

LKB = 𝑐̅ - 3√𝑐̅ .............................................................................................................. 2.31

Dimana untuk mencari cacat rata – rata dapat dirumuskan sebagai berikut
:

∑ 𝑐𝑖
𝑐̅ = ................................................................................................ 2.32
𝑁

Universitas Pamulang
16

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengtahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada pilsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
(Sugiyono: 2016: 8). Metode kuantitatif dapat berbentuk data angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk meneliti kualitas produk dengan menggunakan
statistic pengendalian kualitas khususnya melalui kartu kendali proporsi di CV.
Spesial dengan merk roti Spesial yang beralamatkan di Jalan Kemuning V, Kelurahan
Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan .

3.2.2 Waktu Penelitian


Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan
bulan Februari 2018 dengan bentuk data jumlah produk yang diproduksi perhari dan
jumlah produk yang cacat sesuai dengan kriteria kecacatan perhari.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi dan sampel merupakan dua hal yang saling berhubungan yang tidak
dapat trpisahkan dalam sebuah penelitian.Jika populasi dengan sampel tidak saling
berhubungan dan tidak proporsional maka dianggap sebuah penelitian tersebut belum
akurat untuk dapat diambil kesimpulan.

16 Universitas Pamulang
17

3.3.1 Metode Penentuan Populasi


Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung maupun pengukuran,
kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota
kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya dinamakan
dengan populasi (Sudjana: 2005: 6). Populasi yaitu sekumpulan objek yang kan
dijadikan sebagai bahan penelitian dengan ciri mempunyai karaktristik yang sama
(Andi Supangat: 2007: 3). Populasi merupakan sekumpulan data yang mempunyai
18 dan menjadi objek penelitian. Populasi
karakteristik yang sama dalam sebuah area
dapat berupa benda hidup atau mati yang mempunyai karakteristik yanng dapat
didefinisikan atau diidentifikasi dengan jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah
data jumlah barang produksi dan jumlah kecacatan barang dari bulan pertama
beroperasi sampai dengan bulan Januari 2018 pada CV. Spesial.

3.3.2 Metode Penentuan Sampel 18

Sampel yaitu bagian dari populasi untuk dijadikan sebagai bahan


penelaahanndengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat
mewakili terhadap populasi ( Andi Supangat: 2007: 4). Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.( Sugiyono: 2012: 62). Sampel
merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagian secara proporsional
sesuai dengan metode yang telah ditetapkan oleh peniliti dalam menentukan jumlah
sampel.. Untuk mendapatkan sampel digunakan teknik sampel terstruktur. Data
sampel pada penelitian ini data yang diambil sebanyak 20 hari kerja terhitung sejak
tanggal 1 Februari 2017 sampai dengan 28 Februari 2018.

3.4 Metode Pengolahan Data


Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dalam bentuk manual dengan
bantuan Excel 2016. Langkah-langkah perhitungan pengolahan data dalam penelitian
ini yaitu :
1. Menghitung proporsi untuk setiap periode data dengan menggunakan
perumusan 2.17.

Universitas Pamulang
18

2. Menghitung rata-rata dari proporsi yang telah diperhitungkan pada langkah


ke-1 dengan menggunakan perumusan 2.22 yang akan dijadikan sebagai
titik sntral pada kartu kendali proporsi.
3. Menghitung limit control atas (LKA) menggunakan perumusan 2.23
dikarenakan jumlah produksi perharinya tidak tetap.
4. Menghitung limit control bawah (LKB) menggunakan perumusan 2.24 jika
hasil LKB bernilai negative maka dijadikan 0 karena tidak kecacatan yang
hasilnya negative jika tidak cacat atau 0 maka cacat atau bernilai 1.
5. Membuat kartu kendali proporsi dengan menggunakan bantuan Excel 2013.
6. Mengevaluasi hasil kartu kendali proporsi dengan syarat tidak ada yang
keluar dari batas kendali baik kendali atas maupun bawah.
7. Jika terdapat data yang keluar dari batas kendali maka perlu dievaluasi dan
data yang keluar dihilangkan kemudian menghitung kembali keperhitungan
langkah ke-2 sampai dengan akhir.
8. Jika sudah tidak terdapat lagi data yang keluar dari kartu kendali maka
dikategorikan kartu kendali proporsi yang telah terkendali.
9. Membuat kesimpulan dari analisis data yang telah diselesaikan.

Universitas Pamulang
19

3.5 Flow Chart Penelitian


Alur penelitian dalam penelitian ini yaitu :

Mulai

Membuat Form Data

Pengambilan Data

pi

𝑝ҧ , LKA, LKB

Chart Control proporsi

Evaluasi/ Tidak

terkendali

Ia

cetak

Selesai

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Universitas Pamulang
20

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Penelitian


Data penelitian diperoleh data pada bulan Februari 2018 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Data Penelitan
NAMA PRODUKSI
PERIODE KE- COKLAT KEJU KELAPA MOCCA PIA KACANG HIJAU PIA COKLAT TOTAL PRODUKSI TOTAL CACAT
PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT
1 425 2 150 1 200 1 340 3 40 2 10 1 1165 10
2 0 0 0 0 0 0 0 0 37 0 8 0 45 0
3 300 3 175 1 175 2 260 2 28 1 7 0 945 9
4 100 1 75 0 125 1 100 1 35 1 5 0 440 4
5 325 2 150 2 175 1 140 2 27 1 5 0 822 8
6 200 1 125 1 125 2 190 1 28 1 8 0 676 6
7 425 3 175 1 175 2 340 3 28 1 2 0 1145 10
8 275 2 175 1 125 1 385 5 37 1 8 0 1005 10
9 0 0 0 0 0 0 0 0 24 1 6 0 30 1
10 275 2 325 3 250 2 300 3 27 1 3 0 1180 11
11 200 1 125 2 250 3 310 2 30 1 10 0 925 9
12 250 3 175 1 150 1 250 2 25 1 5 0 855 8
13 225 2 125 1 150 2 235 1 25 1 5 0 765 7
14 250 1 150 2 175 2 250 0 35 1 5 0 865 6
15 225 2 150 2 175 1 290 1 34 1 8 0 882 7
16 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0 8 0 25 0
17 225 1 125 1 225 1 315 4 25 1 5 0 920 8
18 225 3 150 1 200 1 200 2 22 1 3 0 800 8
19 150 1 125 1 50 0 125 1 36 1 4 0 490 4
20 200 1 200 3 175 1 315 3 30 1 5 0 925 9
21 275 1 150 2 150 2 245 3 24 0 6 0 850 8
22 275 2 125 1 175 2 245 2 30 1 6 0 856 8
23 0 0 0 0 0 0 0 0 36 0 6 0 42 0
24 200 2 175 2 200 2 245 1 30 1 5 0 855 8
25 225 3 150 1 200 2 180 1 16 0 5 0 776 7
26 225 2 150 1 200 2 245 2 30 1 5 0 855 8
27 275 1 125 2 175 1 245 3 33 1 7 0 860 8
28 225 2 150 1 200 2 315 3 35 1 7 0 932 9

Data di atas terlihat ada yang pada periode ke-2, ke-9, ke-16 dan period eke-
23 tidak berproduksi untuk beberapa jenis produk. Maka dari itu untuk produksi pada
periode tersebut dihilangkan untuk dilakukan perhitungan tahap selanjutnya. Dimana
yang awalnya terdapat 28 periode karena dihilangkan 4 periode maka menjadi 24
periode. Sehingga data di atas setelah direvisi menjadi:

20 Universitas Pamulang
21

Tabel 4.2 Data Penelitian Setelah Revisi


NAMA PRODUKSI
PERIODE KE- COKLAT KEJU KELAPA MOCCA PIA KACANG HIJAU PIA COKLAT TOTAL PRODUKSI TOTAL CACAT
PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT PRODUKSI CACAT
1 425 2 150 1 200 1 340 3 40 2 10 1 1165 10
2 300 3 175 1 175 2 260 2 28 1 7 0 945 9
3 100 1 75 0 125 1 100 1 35 1 5 0 440 4
4 325 2 150 2 175 1 140 2 27 1 5 0 822 8
5 200 1 125 1 125 2 190 1 28 1 8 0 676 6
6 425 3 175 1 175 2 340 3 28 1 2 0 1145 10
7 275 2 175 1 125 1 385 5 37 1 8 0 1005 10
8 275 2 325 3 250 2 300 3 27 1 3 0 1180 11
9 200 1 125 2 250 3 310 2 30 1 10 0 925 9
10 250 3 175 1 150 1 250 2 25 1 5 0 855 8
11 225 2 125 1 150 2 235 1 25 1 5 0 765 7
12 250 1 150 2 175 2 250 0 35 1 5 0 865 6
13 225 2 150 2 175 1 290 1 34 1 8 0 882 7
14 225 1 125 1 225 1 315 4 25 1 5 0 920 8
15 225 3 150 1 200 1 200 2 22 1 3 0 800 8
16 150 1 125 1 50 0 125 1 36 1 4 0 490 4
17 200 1 200 3 175 1 315 3 30 1 5 0 925 9
18 275 1 150 2 150 2 245 3 24 0 6 0 850 8
19 275 2 125 1 175 2 245 2 30 1 6 0 856 8
20 200 2 175 2 200 2 245 1 30 1 5 0 855 8
21 225 3 150 1 200 2 180 1 16 0 5 0 776 7
22 225 2 150 1 200 2 245 2 30 1 5 0 855 8
23 275 1 125 2 175 1 245 3 33 1 7 0 860 8
24 225 2 150 1 200 2 315 3 35 1 7 0 932 9
Jenis kecacatan secara total roti isi coklat 44, isi keju 34, isi kelapa 37, isi mocca 51,
pia kacang hijau 23 dan pia coklat 1 serta dapat dilihat pada diagram batang berkut.

Gambar 4.1 Diagram Batang Sebaran Jumlah Kecacatan


Untuk persentase kecacatan secara total dapat terlihat diagram lingkaran berikut.

Universitas Pamulang
22

Gambar 4.2 Sebaran Persentase Kecacatan


4.2. Membuat Kartu Kendali Proporsi Produk
4.2.1. Kartu Kendali untuk Produk Roti Isi Coklat
a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti isi coklat yaitu
𝑥1 2
𝑝1 = = = 0,00471
𝑛1 425
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-24, terlihat pada tabel 4.3.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00756
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

0,00756(1 − 00,0756)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00756 + 3√
425

𝐿𝐾𝐴1 = 0,02016
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,00756(1 − 00,0756)
𝐿𝐾𝐵 = 0,00756 − 3√
425

Universitas Pamulang
23

𝐿𝐾𝐵1 = −0,0505
Karena nilai kecacatan tidak mungkin negatif maka LKB dijadikan 0 dan
seterusnya sampai dengan data yang ke-24

Tabel 4.3 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti Coklat


COKLAT
PERIODE pi LKA LKBa LKBb p bar
PRODUKSI CACAT
1 425 2 0.00471 0.02016 -0.00505 0 0.00756
2 300 3 0.01000 0.02255 -0.00744 0 0.00756
3 100 1 0.01000 0.03353 -0.01842 0 0.00756
4 325 2 0.00615 0.02197 -0.00685 0 0.00756
5 200 1 0.00500 0.02593 -0.01081 0 0.00756
6 425 3 0.00706 0.02016 -0.00505 0 0.00756
7 275 2 0.00727 0.02322 -0.00811 0 0.00756
8 275 2 0.00727 0.02322 -0.00811 0 0.00756
9 200 1 0.00500 0.02593 -0.01081 0 0.00756
10 250 3 0.01200 0.02399 -0.00887 0 0.00756
11 225 2 0.00889 0.02488 -0.00976 0 0.00756
12 250 1 0.00400 0.02399 -0.00887 0 0.00756
13 225 2 0.00889 0.02488 -0.00976 0 0.00756
14 225 1 0.00444 0.02488 -0.00976 0 0.00756
15 225 3 0.01333 0.02488 -0.00976 0 0.00756
16 150 1 0.00667 0.02877 -0.01366 0 0.00756
17 200 1 0.00500 0.02593 -0.01081 0 0.00756
18 275 1 0.00364 0.02322 -0.00811 0 0.00756
19 275 2 0.00727 0.02322 -0.00811 0 0.00756
20 200 2 0.01000 0.02593 -0.01081 0 0.00756
21 225 3 0.01333 0.02488 -0.00976 0 0.00756
22 225 2 0.00889 0.02488 -0.00976 0 0.00756
23 275 1 0.00364 0.02322 -0.00811 0 0.00756
24 225 2 0.00889 0.02488 -0.00976 0 0.00756

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKb awal semuanya bernilai negatif,
maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena kecacatan tidak
meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk akan terjadi dua
kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1 atau 0.
e. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti isi coklat

Universitas Pamulang
24

Gambar 4.3 Kartu Kendali Produk Roti Isi Coklat


f. Evaluasi kartu kendali
Kartu kendali produk roti isi coklata sesuai pada gambar 4.1 terlihat
bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1 hingga
periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA. Kartu
kendali produk roti isi coklat terkategori sudah terkendali sehingga kartu
kendali produk isi coklat yang terkendali yang dapat dijadikan ukuran
untuk perusahaan CV Spesial bakery adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4 Kartu Kendali Produk Roti Isi Coklat yang Terkendali
4.2.2. Kartu Kendali untuk Produk Roti Isi Keju
a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti isi keju yaitu

Universitas Pamulang
25

𝑥1 1
𝑝1 = = = 0,00667
𝑛1 150
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.4.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00905
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

0,00905(1 − 0,00905)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00905 + 3√
150

𝐿𝐾𝐴1 = 0,03225
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
g. Menentukan nilai LKB yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,00905(1 − 0,00905)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00905 − 3√
150

𝐿𝐾𝐵1 = −0,01415
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.

Tabel 4.4 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti Keju


KEJU
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
2 175 1 0.00571 0.03052 -0.01243 0 0.00905
3 75 0 0.00000 0.04185 -0.02375 0 0.00905
4 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
5 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
6 175 1 0.00571 0.03052 -0.01243 0 0.00905
7 175 1 0.00571 0.03052 -0.01243 0 0.00905
8 325 3 0.00923 0.02481 -0.00671 0 0.00905

Universitas Pamulang
26

KEJU
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
9 125 2 0.01600 0.03446 -0.01636 0 0.00905
10 175 1 0.00571 0.03052 -0.01243 0 0.00905
11 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
12 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
13 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
14 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
15 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
16 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
17 200 3 0.01500 0.02914 -0.01104 0 0.00905
18 150 2 0.01333 0.03225 -0.01415 0 0.00905
19 125 1 0.00800 0.03446 -0.01636 0 0.00905
20 175 2 0.01143 0.03052 -0.01243 0 0.00905
21 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
22 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905
23 125 2 0.01600 0.03446 -0.01636 0 0.00905
24 150 1 0.00667 0.03225 -0.01415 0 0.00905

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKb awal semuanya bernilai


negatif, maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena
kecacatan tidak meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk
akan terjadi dua kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1
atau 0.
d. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti isi keju

Gambar 4.5 Kartu Kendali Produk Roti Isi Keju

Universitas Pamulang
27

e. Evaluasi kartu kendali


Kartu kendali produk roti isi keju sesuai pada gambar 4.3 terlihat
bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1 hingga
periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA. Kartu
kendali produk roti isi keju terkategori sudah terkendali sehingga kartu
kendali produk isi keju yang terkendali yang dapat dijadikan ukuran untuk
perusahaan CV Spesial bakery adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6 Kartu Kendali Produk Roti Isi Keju yang Terkendali

4.2.3. Kartu Kendali untuk Produk Roti Isi Kelapa


a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti isi kelapa
yaitu
𝑥1 1
𝑝1 = = = 0,00500
𝑛1 200
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.5.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00868
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

Universitas Pamulang
28

0,00868(1 − 0,00868)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00868 + 3√
200

𝐿𝐾𝐴1 = 0,02836
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
h. Menentukan nilai LKB yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,00868(1 − 0,00868)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00868 − 3√
200

𝐿𝐾𝐵1 = −0,01100
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.

Tabel 4.5 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti Isi Kelapa


KELAPA
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 200 1 0.00500 0.02836 -0.01100 0 0.00868
2 175 2 0.01143 0.02972 -0.01236 0 0.00868
3 125 1 0.00800 0.03357 -0.01621 0 0.00868
4 175 1 0.00571 0.02972 -0.01236 0 0.00868
5 125 2 0.01600 0.03357 -0.01621 0 0.00868
6 175 2 0.01143 0.02972 -0.01236 0 0.00868
7 125 1 0.00800 0.03357 -0.01621 0 0.00868
8 250 2 0.00800 0.02628 -0.00892 0 0.00868
9 250 3 0.01200 0.02628 -0.00892 0 0.00868
10 150 1 0.00667 0.03140 -0.01404 0 0.00868
11 150 2 0.01333 0.03140 -0.01404 0 0.00868
12 175 2 0.01143 0.02972 -0.01236 0 0.00868
13 175 1 0.00571 0.02972 -0.01236 0 0.00868
14 225 1 0.00444 0.02723 -0.00987 0 0.00868
15 200 1 0.00500 0.02836 -0.01100 0 0.00868
16 50 0 0.00000 0.04804 -0.03068 0 0.00868
17 175 1 0.00571 0.02972 -0.01236 0 0.00868
18 150 2 0.01333 0.03140 -0.01404 0 0.00868
19 175 2 0.01143 0.02972 -0.01236 0 0.00868
20 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868

Universitas Pamulang
29

KELAPA
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
21 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868
22 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868
23 175 1 0.00571 0.02972 -0.01236 0 0.00868
24 200 2 0.01000 0.02836 -0.01100 0 0.00868

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKB awal semuanya bernilai


negatif, maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena
kecacatan tidak meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk
akan terjadi dua kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1
atau 0.
d. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti isi kelapa

Gambar 4.7 Kartu Kendali Produk Roti Isi Kelapa


e. Evaluasi kartu kendali
Kartu kendali produk roti isi kelapa sesuai pada gambar 4.3
terlihat bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1
hingga periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA.
Kartu kendali produk roti isi kelapa terkategori sudah terkendali sehingga
kartu kendali produk isi kelapa yang terkendali yang dapat dijadikan
ukuran untuk perusahaan CV Spesial bakery adalah sebagai berikut:

Universitas Pamulang
30

Gambar 4.8 Kartu Kendali Produk Roti Isi Kelapa yang Terkendali

4.2.4. Kartu Kendali untuk Produk Roti Isi Mocca


a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti isi Mocca
yaitu
𝑥1 3
𝑝1 = = = 0,00882
𝑛1 340
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.6.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00834
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

0,00834(1 − 0,00834)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00834 + 3√
340

𝐿𝐾𝐴1 = 0,02314
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
i. Menentukan nilai LKB yaitu

Universitas Pamulang
31

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,00834(1 − 0,00834)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00834 − 3√
340

𝐿𝐾𝐵1 = −0,00646
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.

Tabel 4.6 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti Isi Mocca


MOCCA
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 340 3 0.00882 0.02314 -0.00646 0 0.00834
2 260 2 0.00769 0.02527 -0.00858 0 0.00834
3 100 1 0.01000 0.03563 -0.01894 0 0.00834
4 140 2 0.01429 0.03140 -0.01472 0 0.00834
5 190 1 0.00526 0.02814 -0.01145 0 0.00834
6 340 3 0.00882 0.02314 -0.00646 0 0.00834
7 385 5 0.01299 0.02225 -0.00556 0 0.00834
8 300 3 0.01000 0.02410 -0.00741 0 0.00834
9 310 2 0.00645 0.02384 -0.00716 0 0.00834
10 250 2 0.00800 0.02560 -0.00892 0 0.00834
11 235 1 0.00426 0.02614 -0.00946 0 0.00834
12 250 0 0.00000 0.02560 -0.00892 0 0.00834
13 290 1 0.00345 0.02437 -0.00768 0 0.00834
14 315 4 0.01270 0.02372 -0.00703 0 0.00834
15 200 2 0.01000 0.02764 -0.01095 0 0.00834
16 125 1 0.00800 0.03275 -0.01606 0 0.00834
17 315 3 0.00952 0.02372 -0.00703 0 0.00834
18 245 3 0.01224 0.02578 -0.00909 0 0.00834
19 245 2 0.00816 0.02578 -0.00909 0 0.00834
20 245 1 0.00408 0.02578 -0.00909 0 0.00834
21 180 1 0.00556 0.02868 -0.01200 0 0.00834
22 245 2 0.00816 0.02578 -0.00909 0 0.00834
23 245 3 0.01224 0.02578 -0.00909 0 0.00834
24 315 3 0.00952 0.02372 -0.00703 0 0.00834

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKB awal semuanya bernilai


negatif, maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena

Universitas Pamulang
32

kecacatan tidak meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk


akan terjadi dua kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1
atau 0.
d. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti isi mocca

Gambar 4.9 Kartu Kendali Produk Roti Isi Mocca


e. Evaluasi kartu kendali
Kartu kendali produk roti isi kelapa sesuai pada gambar 4.3
terlihat bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1
hingga periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA.
Kartu kendali produk roti isi mocca terkategori sudah terkendali sehingga
kartu kendali produk isi mocca yang terkendali yang dapat dijadikan
ukuran untuk perusahaan CV Spesial Bakery adalah sebagai berikut:

Universitas Pamulang
33

Gambar 4.10 Kartu Kendali Produk Roti Isi Mocca yang Terkendali

4.2.5. Kartu Kendali untuk Produk Roti PIA Kacang Hijau


a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti PIA Kacang
Hijau yaitu
𝑥1 2
𝑝1 = = = 0,05000
𝑛1 40
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.7.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,03182
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

0,03182(1 − 0,03182)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,03182 + 3√
340

𝐿𝐾𝐴1 = 0,11507
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu

Universitas Pamulang
34

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,03182(1 − 0,03182)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,03182 − 3√
40

𝐿𝐾𝐵1 = −0,05144
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.

Tabel 4.7 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti PIA Kacang Hijau
PIA KACANG HIJAU
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 40 2 0.05000 0.11507 -0.05144 0 0.03182
2 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
3 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182
4 27 1 0.03704 0.13315 -0.06951 0 0.03182
5 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
6 28 1 0.03571 0.13132 -0.06769 0 0.03182
7 37 1 0.02703 0.11838 -0.05474 0 0.03182
8 27 1 0.03704 0.13315 -0.06951 0 0.03182
9 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
10 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
11 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
12 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182
13 34 1 0.02941 0.12211 -0.05848 0 0.03182
14 25 1 0.04000 0.13712 -0.07349 0 0.03182
15 22 1 0.04545 0.14407 -0.08044 0 0.03182
16 36 1 0.02778 0.11957 -0.05594 0 0.03182
17 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
18 24 0 0.00000 0.13929 -0.07566 0 0.03182
19 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
20 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
21 16 0 0.00000 0.16345 -0.09982 0 0.03182
22 30 1 0.03333 0.12795 -0.06431 0 0.03182
23 33 1 0.03030 0.12347 -0.05984 0 0.03182
24 35 1 0.02857 0.12081 -0.05718 0 0.03182

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKB awal semuanya bernilai


negatif, maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena

Universitas Pamulang
35

kecacatan tidak meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk


akan terjadi dua kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1
atau 0.
e. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti PIA Kacang Hijau

Gambar 4.11 Kartu Kendali Produk Roti PIA Kacang Hijau


f. Evaluasi kartu kendali
Kartu kendali produk roti isi kelapa sesuai pada gambar 4.3
terlihat bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1
hingga periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA.
Kartu kendali produk roti PIA Kacang Hijau terkategori sudah terkendali
sehingga kartu kendali produk PIA Kacang Hijau yang terkendali yang
dapat dijadikan ukuran untuk perusahaan CV Spesial Bakery adalah
sebagai berikut:

Universitas Pamulang
36

Gambar 4.12 Kartu Kendali Produk Roti PIA Kacang Hijau yang Terkendali

4.2.6. Kartu Kendali untuk Produk PIA Coklat


a. Menentukan nilai proporsi setiap periode pada produk roti PIA Coklat
yaitu
𝑥1 1
𝑝1 = = = 0,10000
𝑛1 10
Dan seterusnya sampai dengan periode ke-25, terlihat pada tabel 4.7.
b. Menentukan nilai rata-rata proporsi yaitu
𝑝𝑖
𝑝̅ = ∑
𝑛
𝑝̅ = 0,00417
c. Menentukan nilai LKA yaitu

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐴1 = 𝑝̅ + 3 √
𝑛𝑖

0,00417(1 − 0,00417)
𝐿𝐾𝐴1 = 0,00417 + 3√
10

𝐿𝐾𝐴1 = 0,06528
Dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24
d. Menentukan nilai LKB yaitu

Universitas Pamulang
37

𝑝̅ (1 − 𝑝̅ )
𝐿𝐾𝐵1 = 𝑝̅ − 3 √
𝑛𝑖

0,00417(1 − 0,00417)
𝐿𝐾𝐵1 = 0,00417 − 3√
10

𝐿𝐾𝐵1 = −0,05694
Karena nilai kecacatan tidak mungkin bernilai negatif maka LKB
dijadikan 0 dan seterusnya sampai dengan data yang ke-24.

Tabel 4.7 Perhitungan Kartu kendali Produk Roti PIA Coklat


PIA COKLAT
PERIODE pi LKA LKBa LKB p bar
PRODUKSI CACAT
1 10 1 0.10000 0.06528 -0.05694 0 0.00417
2 7 0 0.00000 0.07721 -0.06887 0 0.00417
3 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
4 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
5 8 0 0.00000 0.07249 -0.06416 0 0.00417
6 2 0 0.00000 0.14081 -0.13248 0 0.00417
7 8 0 0.00000 0.07249 -0.06416 0 0.00417
8 3 0 0.00000 0.11574 -0.10740 0 0.00417
9 10 0 0.00000 0.06528 -0.05694 0 0.00417
10 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
11 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
12 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
13 8 0 0.00000 0.07249 -0.06416 0 0.00417
14 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
15 3 0 0.00000 0.11574 -0.10740 0 0.00417
16 4 0 0.00000 0.10079 -0.09246 0 0.00417
17 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
18 6 0 0.00000 0.08306 -0.07473 0 0.00417
19 6 0 0.00000 0.08306 -0.07473 0 0.00417
20 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
21 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
22 5 0 0.00000 0.09059 -0.08226 0 0.00417
23 7 0 0.00000 0.07721 -0.06887 0 0.00417
24 7 0 0.00000 0.07721 -0.06887 0 0.00417

Tabel di atas terlihat bahwa nilai LKB awal semuanya bernilai


negatif, maka nilai LKB dirubah menjadi bernilai nol semua karena

Universitas Pamulang
38

kecacatan tidak meungkin bernilai negatif yang berarti bahwa produk


akan terjadi dua kemungkinan yaitu cacat atau tidak cacat atau bernilai 1
atau 0.
e. Membuat kartu kendali proporsi untuk produk roti PIA Coklat

Gambar 4.13 Kartu Kendali Produk Roti PIA Coklat


f. Evaluasi kartu kendali
Kartu kendali produk roti isi kelapa sesuai pada gambar 4.3
terlihat bahwa semua proporsi kecacatan setiap periode dari periode ke-1
hingga periode ke-25 terdapat pada area di atas LKB dan di bawah LKA.
Kartu kendali produk roti PIA Coklat terkategori sudah terkendali
sehingga kartu kendali produk PIA Coklat yang terkendali yang dapat
dijadikan ukuran untuk perusahaan CV Spesial Bakery adalah sebagai
berikut:

Universitas Pamulang
39

Gambar 4.14 Kartu Kendali Produk Roti PIA Coklat yang Terkendali
4.3. Pembahasan
4.3.1. Kartu Kendali yang Terkendali
Perhitungan dan pembuatan kartu kendali proporsi untuk produk roti
berbagaimbentuk yaitu bentuk isi cokelat, keju, kelapa, mocca, pia kacang hijau dan
pia coklat dengan jumlah periode 24 yang berasala dari data yang berjumlah 28 karena
ada pada periode ke-2, ke-9, ke-16, dan ke-23 yang tidak berproduksi secara
menyeluruh maka data dihilangkan . Evaluasi kartu kendali dari ke-6 kartu kendali
yang terbentuk secara keseluruhan tidak terdapat evaluasi berulang hanya satu kendali
pembuatan kartu kendali karena kartu yang terbentuk sudah terkendali. Kartu kendali
yang terkendali yang dapat mengendalikan produk roti pad CV Spesial Bakery yaitu
Kartu kendali Proporsi Roti Isi Coklat yang dapat mengendalikan produk pada
gambar 4.4, kartu kendali Proporsi Roti Isi Keju yang dapat mengendalikan produk
pada gambar 4.6, Kartu kendali Proporsi Roti Isi Kelapa yang dapat mengendalikan
produk pada gambar 4.8, Kartu kendali Proporsi Roti Isi Mocca yang dapat
mengendalikan produk pada gambar 4.10, Kartu kendali proporsi Roti Pia Kacang
Hijau yang dapat mengendalikan produk pada gambar 4.12 dan kartu kendali Proporsi
Roti Pia Coklat yang dapat mengendalikan produk pada gambar 4.14.
4.3.2. Kecacatan yang Dominan
Jumlah kecacatn secara keseluruhan yaitu 190 jumlah yang cacat dari jumlah 6 bentuk
produksi roti. Secara persentase untuk roti isi coklat 23,16%, isi keju 17,89%, isi

Universitas Pamulang
40

kelapa 19,47%, isi mocca 26,84%, pia isi kacang hijau 12,11% dan pia isi coklat
0,53%. Persentase yang paling dominan untuk kecacatan yaitu pada roti isi mocca
dengan persentase 26,84% dengan jumlah kecacatan 51 dan jumlah produksi 6065
buah roti isi mocca.

Universitas Pamulang
41

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan penelitian ini yaitu:
1. Bentuk kartu kendali proporsi yang terkendali data produksi roti yaitu kartu
kendali roti isi cokelat

Kartu kendali isi keju,

Kartu kendali isi kelapa,

Kartu kendali isi mocca,

41 Universitas Pamulang
42

Kartu kendali pia isi kacang hijau,

Dan Kartu kendali pia isi coklat

2. Bentuk persentase kecacatan dominan yang terjadi dari produksi roti yaitu
pada produksi roti isi mocca denagn persentase 26,84% dengan jumlah
kecacatan 51 dan jumlah produksi 6065.

3.2 Saran
Saran peneliti pada penelitian ini yaitu

Universitas Pamulang
43

1. Saran untuk CV Spesial bakery yaitu untuk dapat mencatat lebih detai
setiap proses produksi roti untuk lebih mengetahui proses supaya kualitas
semakin lebih meningkat.
2. Saran untuk CV Spesial Bakery dapat menggunakan Kartu kendali supaya
lebih terdata dengan lebih baik lagi.

Universitas Pamulang
16

DAFTAR PUSTAKA

Praptono. 1986. Statistik Pengawasan Kualitas. Karunia Jakarta: Jakarta.


Sudjana. 2005. Metode Statistika. Taksiti: Bandung.
Sugiyono. 2012. Statistik untuk Penelitian. Alfabetha: Bandung.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitastif dan R&D.
Alfabetha: Bandung.
Supangat, Andi. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Kencana : Jakarta.
Hadis, Abdul dan Nurhayati. 2010. Pengendalian Kualitas Statistik.
Alfabeta: Jakarta.
Nasution, Nur. 2014. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management). Ghalia Indonesia: Bogor.
Prihartono, Rudy. 2012. Konsep Pengendalian Mutu. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung.

44 Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai