Anda di halaman 1dari 122

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SARI BUAH STRAWBERRY

NATURAL DI DESA PANDANREJO, KECAMATAN BUMIAJI, BATU

(UKM SAHABAT TANI)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S1)

MAUDYA SALSABILA AZHAARA


201810210311008

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2022
ii

ABSTRAK

Maudya Salsabila Azhaara, 201810210311008. Analisis Strategi Pemasaran Sari


Buah Strawberry di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu (UKM
Sahabat Tani). Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian-Peternakan. Universitas
Muhammadiyah Malang. Dibawah bimbingan Ibu Dr. Ir. Istis Baroh, M.P. dan Ibu
Livia Windiana, S.P., M.Agr.

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang
mempengaruhi pemasaran sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo,
Kecamatan Bumiaji, Batu, (2) menganalisis strategi pemasaran yang tepat pada usaha
sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan penelitian wawancara
menggunakan kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik dan
karyawan UKM Sahabat Tani (sebagai responden internal) dan konsumen sari buah
strawberry Natural (sebagai responden internal). Teknik analisis yang digunakan
ialah menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
factor internal yang mempengaruhi pemasaran sari buah strawberry Natural meliputi
13 kekuatan dan 3 ancaman dan factor eskternal yang mempengaruhi pemasaran sari
buah strawberry Natural yaitu meliputi 11 peluang dan 4 ancaman. (2) strategi
pemasaran yang tepat untuk diterapkan kepada sari buah strawberry Natural UKM
Sahabat Tani adalah menggunakan strategi S-O yaitu dengan menggunakan dan
mempertahankan semua kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang
ada.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Sari Buah Strawberry


iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

berkah atas segala karunia yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Sari Buah

Strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu (UKM

Sahabat Tani)”. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk

memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini

tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak.

Peneliti ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Allah SWT yang telah memperikan nikmat yang sangat luar biasa berupa

kesehatan, kekuatan, dan kesabaran sehingga saya dapat menyelesaikan

pengerjaan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Ir. Istis Baroh, M.P. selaku dosen pembimbing I, atas waktu,

nasihat, masukan, dan kesabarannya dalam membimbing peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

3. Ibu Livia Windiana, S.P., M.Agr. selaku dosen pembimbing 2, atas waktu,

nasihat, masukan, dan kesabarannya dalam membimbing peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.


iv

4. Bapak Bagus Dwi Suasono dan Ibu Rahmi Widyarini selaku kedua orang

tua saya yang selalu memberikan masukan, dukungan, dan doa kepada

saya hingga mampu menyelesikan skripsi ini dengan baik.

5. Alfitra Bagas Mitrantra, Vilia Evin Wulandari dan Kayra Rafanda Aleyza

selaku kakak kandung, kakak ipar, dan adik kandung saya yang selalu

memberikan masukan, semangat, dan doa kepada saya hingga mampu

menyelesaikan skripsi ini dengan baik

6. Fernanda Hani Putra Waluyo selaku pasangan saya yang selalu

mendampingi, meluangkan waktu, memberi masukan, memberi semangat

dan dukungan, serta membantu dalam kelancaran skripsi ini, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Sherly, Gerry, Rahma, Rosalina, Ayu, Anik, Zulva, Nadia, Dewi, dan

semua sahabat saya yang berada di Malang karena telah membantu dan

memberi dukungan kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

8. Acshela, Aini, Rani, Thariza, Salwa, Olivia, Firda dan semua sahabat saya

yang berada di Banyuwangi karena telah memberi dukungan dan doa

kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

9. Teman-teman Agribisnis kelas A Angkatan 2018 yang telah banyak

memberikan informasi, membantu, dan memberi dukungan saya dalam

mengerjakan skripsi ini.

10. Saya sendiri karena sudah bertahan sejauh ini, dapat kuat meski banyak

sekali cobaan yang datang dalam pengerjaan skripsi ini


v

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna yang

membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Malang, 21 Juli 2022

Maudya Salsabila Azhaara


i

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.5 Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................7
2.1 Penelitian Terdahulu 7
2.2 Tinjauan Pustaka 11
2.2.1. Strategi Pemasaran................................................................................11
2.2.2. Analisis SWOT......................................................................................14
2.2.3. Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan Matrik Eksternal
Factor Analysis Summary (EFAS).......................................................................18
2.2.4. Sari Buah Strawberry.............................................................................21
2.3 Kerangka Berpikir 22
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................25
3.1 Desain Penelitian 25
3.2 Jenis Data 25
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian 26
3.4 Teknik Pengambilan Sample 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data 27
3.6 Metode Analisis Data 28
3.6.1 Analisis SWOT......................................................................................28
3.7 Pengukuran Variabel 31
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN..........................................25
4.1 Kondisi Umum Penelitian 32
ii

4.1.1 Sejarah Desa Pandanrejo 32


4.1.2 Letak Geografis dan Batas Administrasi Desa Pandanrejo 33
4.1.3 Jumlah Penduduk Desa Pandanrejo 34
4.1.3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 34
4.1.3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur 35
4.2 Deskripsi Sari Buah Strawberry Natural 36
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN...........................................25
5.1 Hasil dan Pembahasan Umum 38
5.1.1 Responden Internal 38
5.1.2 Responden Eksternal 41
5.2 Hasil dan Pembahasan Khusus 45
5.2.1 Analisis Lingkungan Internal 45
5.2.1.1 Analisis Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS) 54
5.2.2 Analisis Lingkungan Eskternal 57
5.2.2.1 Analisis Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) 65
5.2.3 Analisis Diagram SWOT 69
5.2.4 Penentuan Matriks SWOT 71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................79
6.1 Kesimpulan 79
6.2 Saran 80
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................81
LAMPIRAN................................................................................................................85
iii

DAFTAR TABEL
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara agraris dikarenakan memiliki lahan

pertanian yang sangat luas dan didukung oleh kondisi alam Indonesia yang

memadai. Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan

menggantungkan hidupnya pada sector pertanian. Menurut (Nurdiansyah &

Kartika, 2020) sektor pertanian merupakan salah satu sektor terpenting bagi

perekonomian Indonesia, karena Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan

berbagai macam produk dari usaha pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan

dan kehutanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis sehingga

mengalami hujan lebat dan mendapatkan sinar matahari hampir sepanjang waktu

yang merupakan elemen penting untuk perkembangan pertanian. Kekayaan

sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah dapat dijadikan sebagai sumber

penggerak pertumbuhan juga memberikan sumbangan yang besar bagi

perekonomian Indonesia.

Hasil panen pertanian di Indonesia memiliki kualitas yang cukup baik untuk

pasar local maupun pasar internasional. Petani Indonesia memang sedikit

berkendala jika sedang panen raya, karena ketika panen raya hasil panen

meningkat sehingga harga menjadi turun dan tidak terkontrol. Beberapa petani

yang putus asa nekat membuang hasil panennya karena harga yang terlalu anjlok.
2

Menghindari hal tersebut petani harus memiliki inovasi lain agar tidak sampai

merugi. Contohnya ialah mengolah hasil panen tersebut menjadi makanan, obat,

dan sebagainya.

Hortikultura ialah subsektor pertanian penting setelah pangan untuk

memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tanaman hortikultura merupakan salah satu

tanaman yang menunjang pemenuhan gizi masyarakat sebagai sumber

karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin (Yusarah, 2018). Manusia

membutuhkan bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi tiap harinya demi

kelangsungan hidupnya. Bahan makanan yang dibutuhkan manusia untuk

dikonsumsi biasanya dalam bentuk mentah maupun bahan makanan yang sudah

diolah.

Salah satu tanaman holtikultura ialah stroberi. Stroberi adalah tanaman yang

masuk dalam famili Rosaseae dan umumnya tumbuh di daerah yang memiliki

dataran tinggi dengan suhu udara yang sejuk (Inggrid & Santoso, 2015) . Stroberi

merupakan buah yang kaya akan vitamin C yang berguna untuk tubuh manusia

dan mengandung banyak air dan serat. Stroberi merupakan buah yang mudah

rusak, maka harus dilakukan pengolahan agar menjaga mutunya. Solusinya bisa

juga mengolah buah stroberi menjadi selai, manisan, dodol, dan sari buah stroberi.

Strategi pemasaran merupakan salah satu dasar penting yang dipakai dalam

menyusun perencanaan perusahaan secara keseluruhan. Dilihat dari permasalahan


3

yang ada dalam perusahaan, maka diperlukan perencanaan secara menyeluruh

untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan

kegiatannya. Strategi pemasaran yang sudah diterapkan di usaha Sari Buah

Strawberry Natural yaitu promosi melalui media sosial dan promosi secara offline

namun masih hanya di daerah sekitaran saja, belum bisa menjangkau pasar yang

luas. Guna meningkatkan volume penjualan dan menjangkau pasar yang luas, sari

buah natural harus mencari strategi baru. Keterbaruan dari penelitian ini yaitu

terletak pada objek dan lokasi penelitiannya yaitu di Sari Buah Strawberry

Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumi Aji, Batu. Keterbaruan lainnya

ialah dari segi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling

dengan menggunakan kriteria sampel atau responden. Tujuan dari penelitian ini

adalah mengetahui dan menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk Sari

Buah Strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan BumiAji, Batu agar

usaha tersebut semakin maju dan berkembang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka fokus masalah

yang akan dibahas adalah :

1. Apa saja faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran

sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu?

2. Strategi pemasaran apa yang tepat untuk diterapkan pada usaha sari buah

strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu?


4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut :

1. Menganalisis faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

pemasaran sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan

Bumiaji, Batu.

2. Menganalisis strategi pemasaran yang tepat pada usaha sari buah strawberry

Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi seluruh pihak yang

berkepentingan dengan hasil penelitian ini, antara lain:

1. Bagi pelaku usaha

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pelaku usaha

khususnya yang bergerak dalam bidang usaha olahan minuman rumahan yaitu

usaha sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji,

Batu untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk

menghadapi persaingan.

2. Bagi peneliti
5

Peneitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu tambahan dan terapan

pembelajaran selama belajar dan menuntut ilmu di jurusan Agribisnis

Universitas Muhammadiyah Malang serta dapat memberikan manfaat dalam

kehidupan peneliti setelah lulus.

3. Bagi pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan informasi tambahan

untuk membandingkan dengan penelitian yang ada sebelumnya dan

selanjutnya.

1.5 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ruang

lingkup pembahasan dalam penelitian. Fokus pada penelitian ini yaitu:

1. Strategi Pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan suatu produk, yaitu

barang atau jasa dengan menggunakan suatu taktik tertentu untuk

meningkatkan volume penjualan suatu perusahaan.

2. Sari buah strawberry adalah cairan jernih atau agak jernih, yang tidak

difermentasi, yang diperoleh dari hasil pengepresan buah strawberry yang

telah matang dan masih segar

3. Strengths (Kekuatan) adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh usaha

Sari Buah Strawberry Natural


6

4. Weakness (Kelemahan) adalah keterbatasan-keterbatasan dalam sumber daya,

kemampuan dan keterampilan yang dapat menghambat kinerja dan produksi

usaha Sari Buah Strawberry Natural.

5. Opportunities (Peluang) adalah situasi atau peluang penting dalam lingkungan

usaha Sari Buah Strawberry Natural yang dapat menguntungkan usaha

tersebut.

6. Threats (Ancaman) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan atau

hal-hal yang dapat merugikan dalam lingkungan usaha Sari Buah Strawberry

Natural.

7. Analisis SWOT ialah sebuah pendekatan analisis untuk menentukan formulasi

strategi pemasaran perusahaan di masa yang akan datang. Analisis SWOT

juga dapat untuk mengetahui posisi perusahaan dalam pasar berdasarkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh suatu

perusahaan.

8. Sari Buah Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu merupakan

usaha minuman sari buah yang di produksi oleh UKM Sahabat Tani yang

berbahan dasar buah strawberry yang dipanen dari ladang strawberry milik

pemilik usaha. Selain hasil panen dari ladang sendiri, pemilik usaha juga

mendapatkan bahan dasar sari buah strawberry dari petani strawberry local di

Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu.


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu

(Djaelani et al., 2020) melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran

Buah Jeruk Petani Melalui Bumdes Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam

memasarkan produk unggulan desa tersebut melalui saluran pemasaran BUMDES

dengan menggunakan teknik bauran pemasaran. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah melakukan presentasi dan diskusi aktif dengan peserta pelatihan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut memberikan dampak

yang signifikan terhadap pengetahuan pelaku UKM, pengelola BUMDES dan

aparatur desa dalam memasarkan produk yang dihasilkan melalui berbagai saluran

pemasaran dengan berbagai teknik marketing mix dimana sebelum pelatihan

dilaksanakan belum memahami teknik pemasaran tersebut. Perbedaan dengan

penelitian yang dilakukan yaitu pada tujuan penelitian, metode yang digunakan, pada

penelitian terdahulu tersebut menggunakan metode presentasi dan diskusi aktif

sedangkan di penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT serta subjek dan

objek yang diteliti. Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu yaitu sama-sama

menganalisis tentang strategi pemasaran.


8

(Astuti & Ratnawati, 2020) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota

Magelang 56100)”. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan alternative

strategi pemasaran bersaing yang unggul dan kebijakan perusahaan yang tepat dengan

menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian tersebut didapatkan total skor

dari factor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil tersebut menempatkan

Kantor Pos Kota Magelang 56100 pada kuadran I dan strategi pemasaran yang harus

diterapkan adalah strategi pertumbuhan agresif. Strategi yang mempunyai nilai

tertinggi yaitu SO dengan meningkatkan pelayanan yang berkualitas, memperluas

pangsa pasar untuk mendukung kinerja Kantor Pos Kota Magelang, memberikan

tariff yang terjangkau untuk mempertahankan loyalitas pelanggan dan meningkatan

dan menambahan kerjasama dengan mitra kerja berbasis bisnis online. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian terdahulu tersebut ialah terletak pada tujuan

penelitian, subjek dan objek yang diteliti. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu tersebut ialah sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran dan

menggunakan metode analisis SWOT.

(Sahrupi & Shofa, 2019) melakukan penelitian dengan judul “Strategi

Pemasaran Produk Kerajinan Casing Lampu Berbahan Dasar Bambu Di Kelurahan

Pabuaran, Kota Serang”. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pemasaran

produk mitra antara lain melakukan riset pasar, menentukan fungsi, desain dan

kualitas produk, menentukan varian produk, menentukan brand name, menentukan


9

harga pokok produksi, promosi online dan offline dan membuat model pengemasan.

Hasil penelitian ini adalah diperoleh pilihan strategi yang tepat digunakan adalah

Turn Around yaitu perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, akan

tetapi disisi lain perusahaan menghadapi beberapa kendala internal, oleh karena itu,

fokus strategi perusahaan tersebut adalah meminimalkan masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Metode penelitian yang

dipakai ialah melakukan identifikasi masalah yang tengah dihadapi oleh pengrajin

produk kerajinan bambu. Perbedaan dengan penelitian ini dengan penelitian terdahulu

ialah pada tujuan penelitian, metode yang digunakan, di penelitian ini menggunakan

analisis SWOT sedangkan di penelitian terdahulu metodenya menggunakan

identifikasi masalah serta subjek dan objek yang diteliti. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama menganalisis tentang startegi

pemasaran.

(Furyanah & Maharani, 2019) melakukan penelitian dengan judul “Nilai

Tambah dan Strategi Pemasaran Sale Pisang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

menganalisa manfaat buah pisang sebagai nilai tambah di industry sari murni

kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap Jawa Tengah dan juga untuk mengetahui

rancangan staretegi pemasaran sale pisang pada industry rumah tangga sari murni di

kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Hasil penelitian tersebut

yaitu setelah melakukan analisa menggunakan metode hayami terdapat nilai tambah

pada industry sale pisang sari murni sebesar Rp 5.740 setiap kilogramnya. Buah
10

pisang yang sebelum diolah mempunyai harga Rp 2.500 setelah diolah menjadi Rp

46.000 untuk pisang sale dan Rp 35.000 untuk pisang sale siem. Setelah melakukan

analisis SWOT strategi pasar pada industry sale pisang sari murni adalah berada pada

kuadran I yaitu menggunakan strategi SO (Strength-Opportunity) yaitu menggunakan

kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian terdahulu ialah terletak pada objek dan subjek yang

diteliti dan pada penelitian terdahulu menggunakan 2 metode analisis yaitu analisis

SWOT dan analisis hayami. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu

yaitu pada metode penelitian yaitu metode survey dan metode analisis data yaitu

analisis SWOT, serta sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran.

(Irmayani et al., 2020) melakukan penelitian dengan judul “Strategi

Pemasaran Cengkeh (Syzygium aromaticum) Di Desa Langda Kecamatan Buntu

Batu, Kabupaten Enrekang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

factor internal dan eksternal yang memengaruhi pemasaran cengkeh serta

menentukan strategi pemasaran cengkeh yang memungkinkan untuk diterapkan

dalam pemasaran cengkeh petani Desa Langda Kecamatan Buntu Batu Kabupaten

Enrekang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT untuk

mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman kegiatan usahatani budidaya

cengkeh. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penentuan strategi yang tepat

dari hasil analisis SWOT berdasarkan matriks kuadran SWOT adalah Strategi SO

(Strenghts-opportunities) yaitu menggunakan metode pemasaran berbasis online,


11

memperluas lapangan kerja atau lahan pertanian, meningkatkan kerjasama dengan

pemerintah, meningkatkan nilai jual produksi, dan meningkatkan kualitas produksi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang terletak pada objek dan

subjek yang di teliti. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu

terletak pada metode penelitian yaitu metode analisis data yang menggunakan analisis

SWOT.

Perbedaan dengan penelitian ini ialah terletak pada tujuan penelitian, subjek

penelitian, dan objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha sari buah strawberry Natural di

Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu dan menganalisis strategi pemasaran

yang tepat pada usaha sari buah strawberry Natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan

Bumiaji, Batu. Subjek dari penelitian ini ialah sari buah strawberry. Objek dari

penelitian ini ialah usaha sari buah strawberry natural di Desa Pandanrejo, Kecamatan

Bumiaji, Batu

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1. Strategi Pemasaran


Menurut (Saleh & Said, 2019) pemasaran merupakan fungsi organisasi dan

serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai

kepada pelanggan untuk mengatur dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

organisasi tersebut. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk perkembangan


12

usahanya. Setiap perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan yang digunakan

dalam proses pemasaran. Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang

direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan dari perusahaan tersebut dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut. Strategi pemasaran pada dasarnya memberikan arah yang berkaitan dengan

variable seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar, sasaran, positioning elemen

bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran (Tjiptono, 2014).

Menurut (Luntungan & Tawas, 2019) strategi pemasaran dapat diartikan

sebagai sebuah rangkaian atau upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk

mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual produk sangatlah terbatas

pada jumlah orang yang mengetahui akan hal itu. Sedangkan menurut (Wibowo et al.,

2015), strategi pemasaran adalah salah satu cara yang unggul dalam persaingan yang

baik untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran

sebagai satu dasar dalam menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh. Hal

ini dapat dipandang dari luas permasalahan yang berada dalam sebuah perusahaan.

Sebuah perusahaan didalamnya perlu adanya perencanaan untuk dijadikan pedoman

bagi segmentasi perusahaan dalam melakukan segala kegiatannya. Pemasaran ialah

kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan guna untuk mempromosikan atau

mengiklankan suatu produk atau layanan yang sebuah perusahaan miliki. Pemasaran

mencakup tentang pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen

ataupun perusahaan lain. Menurut (Supriyanto & Taali, 2018) bauran pemasaran
13

(marketing mix) terdiri dari empat P yaitu Product (produk), Place (tempat),

Promotion (promosi), dan Price (harga).

Menurut Radiosunu (2001:27) yang ada pada penelitian (Haloho et al., 2020)

strategi pemasaran didasarkan menjadi lima konsep strategi, yaitu :

a. Segmentasi pasar, terdiri dari pembeli yang berbeda-beda baik dari segi

keinginan, sikap, dan perilaku dari pembeli tersebut, oleh karena itu masing-

masing pembeli memliki pasar-pasar tersendiri. Segmentasi pasar adalah cara

untuk membedakan pasar berdasarkan golongan pembeli, kebutuhan pembeli,

perilaku pembeli, serta kebiasaan pembeli, dan tujuan dari pembelian sebuah

produk. Segmentasi pasar ialah sebuah strategi yang berorientasi pada

konsumen, dengan melakukan sebuah segmentasi pasar segala kegiatan dapat

dilakukan dengan lebih terarah. Kriteria dan dasar segmentasi pasar yaitu

dapat diukur, dapat dijangkau, dapat meluas dan merata, dan dapat

dilaksanakan.

b. Target pasar (Targeting) adalah proses penilaian dari sebuah aktivitas dan

memilih mana yang akan diinginkan. Kegiatan pemasaran harus diarahkan

kepada sasaran pasar yang tepat, sehingga dapat mecapai tujuan yang

diinginkan.

c. Positioning pasar adalah memilih sebuah produk yang paling jelas, unik dan

dikehendaki oleh konsumen dibandingkan dengan produk lain. Posisi produk

ialah bagaimana cara produk dapat dideskripsikan oleh konsumen atas tempat
14

yang diduduki produk tersebut dalam bentuk konsumen dibandingkan dengan

produk-produk pesaing.

d. Timing strategy yaitu penentuan saat yang tepat dalam memasarkan sebuah

produk. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan dan peluang yang

baik, terlebih dahulu harus dilakukan persiapan disegala bidang, mulai dari

produksi, packaging dan lain-lain

e. Marketing mix strategy yaitu kumpulan variabel-variabel yang dapat

digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-

variabel yang dapat mempengaruhi pembeli dan mempengaruhi tanggapan

konsumen adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan 7P yaitu

product, place, promotion, people, process, phyisical evidence, dan price.

2.2.2. Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (strength), dan peluang (opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman

(threats)., (Astuti & Ratnawati, 2020). Analisis SWOT dapat juga digunakan

sebagai alat yang efektif untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

sebuah perusahaan, dan juga sebagai proses untuk menentukan strategi pemasaran

sebuah perusahaan. Melakukan analisis harus menentukan tujuan usaha yang akan

di analisis. Faktor Internal pada analisis SWOT membahas tentang kekuatan dan
15

kelemahan, sedangkan faktor eksternalnya membahas tentang peluang dan

ancaman.

Menggunakan analisis SWOT dapat melihat kekuatan yang dimiliki

sebuah perusahaan serta mengembangkan kekuatan tersebut dapat dipastikan

bahwa perusahaan akan lebih maju dibandingkan dengan pesaing yang ada.

Kelemahan yang dimiliki sebuah perusahaan harus diperbaiki agar perusahaan

bisa tetap eksis dalam bersaing dengan perusahaan lain. Peluang-peluang yang

ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh sebuah perusahaan agar volume

penjualannya dapat selalu meningkat. Ancaman yang akan dihadapi oleh

perusahaan haruslah dihadapi dengan mengembangkan strategi pemasaran yang

baik dan efisien (Tamara, 2016). Analisis SWOT pada dasarnya dianggap sebagai

metode analisis untuk mendeskripsikan perusahaan yang paling dasar serta dapat

membantu dalam proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan berkaitan

dengan visi dan misi perusahaan serta tujuan dari perusahaan tersebut.

Matriks SWOT merupakan alat formulasi pengambilan keputusan untuk

menentukan strategi yang akan dipakai berdasarkan logika untuk memaksimalkan

kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

dan ancaman sebuah perusahaan (Noor, 2014). Menurut (Setyorini et al., 2016)

tahapan-tahapan dalam menyusun matriks SWOT adalah sebagai berikut :

(1) Menyusun daftar peluang dan dan ancaman eksternal perusahaan serta

perusahaan serta kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan.


16

(2) Menyusun strategi S-O (Strength-Opportunity) dengan cara

mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal.

(3) Menyusun strategi W-O (Weakness-Opportunity) dengan cara

mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal.

(4) Menyusun strategi S-T (Strength-Threat) dengan cara mencocokkan

kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal.

(5) Menyusun strategi W-T (Weakness-Threat) dengan cara mencocokkan

kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal.

Perencanaan usaha dengan metode SWOT dirangkum dalam matriks

SWOT sebagai berikut:

Tabel 2.1 Matriks SWOT

IFAS
EFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

STRATEGI SO STRATEGI WO
OPPORTUNITY Daftar kekuatan untuk Daftar untuk meminimalkan
(O) mencapai keuntungan dengan kelemahan dengan
memanfaatkan peluang yang memanfaatkan keuntungan
ada dengan peluang yang ada

STRATEGI ST STRATEGI WT
THREATS Daftar kekuatan untuk Daftar untuk meminimalkan
(T) menghindari ancaman kelemahan dan menghindari
ancaman

Berdasarkan matriks SWOT diatas dapat dilihat bahwa ada istilah IFAS

dan EFAS. IFAS (Internal Factor Analysis Summary) digunakan untuk

merumuskan faktor-faktor internal dalam kerangka strength (kekuatan) dan


17

weakness (kelemahan), sedangkan EFAS (External Factor Analysis Summary)

digunakan untuk merumuskan faktor-faktor eksternal dalam kerangka opportunity

(peluang) dan threaths (ancaman).(Rangkuti, 2013)

Kuadran III Kuadran I

Strategi Turn- Strategi Agresif


Around
W S
Kuadran IV Kuadran II

Strategi Defensif Strategi Diversifikasi

Sumber : (Rangkuti, 2013)

Diagram 2.1 Diagram Analisis SWOT

Dari diagram diatas, dapat dijelaskan matriks analisis SWOT sebagai berikut:

1. Kuadran I (Strategi Agresif):

Posisi ini mendefinisikan proses perusahaan yang memiliki kekuatan

dan peluang. Posisi ini perusahaan tersebut dapat memanfaatkan secara


18

maksimal peluang-peluang yang ada. Posisi ini merupakan posisi yang sangat

menguntungkan bagi perusahaan.

2. Kuadran II (Strategi Diversifikasi):

Posisi ini sebuah perusahaan meghadapi berbagai ancaman, namun di

sisi lain perusahaan tersebut memiliki beberapa keunggulan yaitu sumber daya

alam dan manusia. Posisi ini perusahaan dapat memanfaatkan kekuatannya

untuk mendapatkan peluang yang nantinya digunakan dalam jangka yang

panjang.

3. Kuadran III (Strategi Turn-Around):

Posisi ini sebuah perusahaan menghadapi peluang yang maksimal,

namun perusahaan tersebut memiliki sumber daya alam dan manusia yang

rendah atau lemah. Posisi ini perusahaan dapat memanfaatkan peluang

tersebut secara maksimal dan meminimalkan kendala-kendala internal yang

ada dalam perusahaan tersebut.

4. Kuadran IV (Strategi Defensif):

Posisi ini perusahaan mengalami kondisi terburuk dan tidak

menguntungkan. Posisi ini perusahaan menghadapi berbagai ancaman

eksternal sedangkan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki perusahaan

tersebut memiliki banyak kelemahan.

2.2.3. Matriks Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan Matriks


Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)
19

Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal

Factor Analysis Summary) berisi kolom, bobot, rating dan total nilai yang

merupakan hasil perkalian dari bobot dan rating (Astuti & Ratnawati, 2020).

Kolom bobot dan rating diisi sesuai dengan nilai yang merupakan hasil dari

pengelompokan factor – factor internal dan eksternal berdasarkan tingkat

kepentingannya. Tahap masukan (input stage) terdiri dari kegiatan

mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi suatu usaha yang meliputi

analisis lingkungan eksternal, dan analisis lingkungan internal dengan

menggunakan matriks EFAS dan IFAS (Rienaya et al., 2017). Matriks IFAS

digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Matriks EFAS

digunakan untuk mengidentifikasi factor – factor eksternal perusahaan. Sebelum

melakukan analisis lingkungan yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi

kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang nantinya ada dalam perusahaan

yang mungkin akan mempengaruhi tujuan dari perusahaan tersebut.

Menurut (Syafa’at & Wahid, 2020) penentuan nilai bobot pada Matriks

IFAS yaitu menggunakan skalai mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat

penting) yang artinya mulai dari 0 dan tidak boleh lebih dari 1. Nilai total tidak

boleh melebihi 1,0. Penentuan nilai rating pada setiap faktor dengan skala mulai

angka 1-4 bagi masing-masing kekuatan dan kelemahan, yang memiliki 1 (sangat

lemah), 2 (tidak begitu lemah), 3 (cukup kuat), dan 4 (sangat kuat). Jadi nilai

rating mengacu pada kondisi perusahaan.


20

Analisis IFAS dilakukan untuk mengetahui faktor internal yang berupa

kekuatan dan kelemahan. Berikut ini ialah tabel matriks IFAS:

Tabel 2.2 Matriks IFAS

Faktor Strategi Internal Bobot Rating Nilai Total


Kekuatan (Strength)
1…
2…
3…
Dan seterusnya.
Kelemahan (Weakness)
1…
2…
3…
Dan seterusnya.
Total 1,00 1-4

Menurut (Syafa’at & Wahid, 2020) penentuan nilai bobot pada Matriks EFAS

yaitu menggunakan skalai mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat

penting) yang artinya mulai dari 0 dan tidak boleh lebih dari 1. Nilai total tidak

boleh melebihi 1,0. Penentuan nilai rating pada setiap faktor dengan skala mulai

angka 1-4 bagi masing-masing peluang dan ancaman, yang memiliki 1 (sangat
21

terancam), 2 (tidak begitu terancam), 3 (cukup berpeluang), dan 4 (sangat

berpeluang).

Analisis EFAS dilakukan untuk mengetahui faktor eksternal berupa peluang

dan ancaman. Berikut ini ialah tabel matriks EFAS.

Tabel 2.3 Matriks EFAS


Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Nilai Total
Peluang (Opportunity)
1…
2…
3…
Dan seterusnya.
Ancaman (Threat)
1…
2…
3…
Dan seterusnya.
Total 1,00 1-4

Hasil dari perhitungan menggunakan matriks IFAS dan EFAS yang nantinya

untuk mengetahui posisi dari sumbu x (S-W) dan y (O-T) pada diagram analisis

SWOT, hubungan dari kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.
22

2.2.4. Sari Buah Strawberry


Stroberi adalah buah yang berwarna merah, hal itu menandakan bahwa

buah strawberry kaya akan pigmen warna antosianin dan memiliki kandungan

antioksidan yang tinggi. Stroberi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi

oleh karena itu stroberi mempunyai khasiat yang sangat banyak. Stroberi kaya

akan vitamin C, serat, rendah kalori, folat, potasium, serta asam elagik.

(Komalasari, 2012). Stroberi merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang

tingkat produktifitasnya tinggi. Menurut (Pertiwi & Susanto, 2014) volume

produksi stroberi tahun 2011 sebesar 41.035 ton meningkat 68% dari tahun 2010

yang hanya 24846 ton buah stroberi yang makin meningkat tiap tahunnya. Sifat

yang tidak menguntungkan dari buah stroberi adalah sifat buahnya yang mudah

sekali rusak dan tidak tahan simpan dalam waktu lama dalam transportasi. Salah

satu cara yang dapat dilakukan untuk penyimpanan jangka panjang dan

mengurangi resiko kerugian yaitu stroberi dibekukan atau diolah menjadi

beberapa bentuk olahan berupa sari buah, selai, dan konsentrat.

Sari buah adalah cairan jernih atau agak jernih, yang tidak difermentasi,

yang diperoleh dari hasil pengepresan buah-buahan yang telah matang dan masih

segar. Pembuatan sari buah bertujuan untuk meningkatkan daya simpan serta

nilai tambah dari buah-buahan tersebut. Umumnya produk sari buah memiliki

kenampakan yang keruh akibat menggunakan ektraksi dengan teknik

menghancurkan daging buah bercampur air lalu disaring menggunakan

penyaringan.
23

2.3 Kerangka Berpikir

Di era perekonomian saat ini pergerakan penjualan produk dan jasa

bergerak secara bebas. Persaingan yang ketat mengharuskan perusahaan

mengembangkan usahanya agar dimasa yang akan datang perusahaan tersebut

menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. Keadaan memaksa

perusahaan untuk membangun strategi-strategi baru agar tidak kalah dan mampu

bertahan dalam pasar persaingan. Tentunya strategi-strategi tersebut dibentuk

dengan mempertimbangkan dan memperhatikan perubahan yang ada pada

lingkungan sekitar. Perusahaan harus mampu berinovasi untuk mengikuti

perkembangan zaman dan apa yang diminati lingkungan sekitar. Oleh sebab itu

sebuah perusahaan perlu melakukan analisis SWOT dalam menentukan strategi

pemasarannya. Analisis ini terdiri dari 2 variabel analisis yaitu variable analisis

factor internal dan factor eksternal. Faktor internal berisi tentang kekuatan dan

kelemahan sedangkan factor eksternal berisi tentang peluang dan ancaman.

Analisis SWOT ini memungkinkan perusahaan mengetahui posisi bersaing

perusahaan tersebut serta memudahkan dalam memilih strategi pemasaran yang

baik dan mampu bersaing di pasar.

Menurut penjelasan tersebut peneliti ingin melakukan penelitian pada

lingkungan usaha Sari Buah Strawberry Natural dengan menggunakan analisis

SWOT. Setelah mengetahui kekuatan internal dan eksternal pada perusahaan


24

maka dapat dilihat posisi perusahaan di pasar kemudian dapat menarik

kesimpulan untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat.

Sari Buah Strawberry Natural

Analisis faktor internal berupa kekuatan Analisis faktor eksternal berupa peluang
dan kelemahan dan ancaman

Matriks IFAS Matriks EFAS

Hasil SWOT
25

Strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk usaha

Sari Buah Strawberry Natural UKM Sahabat Tani

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan dasar dari sebuah penelitian, penelitian ini

menggunakan jenis penelitian studi kasus dan menggunakan metode kualitatif.

Metode kualitatif adalah sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif

dan dijabarkan secara deskriptif. Tujuan dari penelitian menggunakan metode


26

kualitatif ini adalah untuk menjabarkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena,

variable serta keadaan yang terjadi saat penelitian di lapangan.

3.2 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1. Data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil wawancara dan pemberian

kuisioner kepada narasumber yaitu pihak usaha untuk mengetahui kekuatan,

peluang, kelemahan dan ancaman serta melakukan observasi lapangan.

2. Data sekunder adalah sumber data yang didapatkan secara tidak langsung,

yaitu melalui media perantara. Adapun data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan, seperti profil

perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan tersebut serta buku-

buku penunjang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di usaha Sari Buah Strawberry Natural UKM Sahabat

Tani di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Jawa Timur. Pemilihan lokasi

dilakukan secara sengaja Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan April–Juni

2022.
27

3.4 Teknik Pengambilan Sample

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive

Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data secara

sengaja dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksud ialah

pengambilan sampel menggunakan kriteria responden. Kriteria responden untuk

menjadi sampel dalam penelitian ini sebagai berikut:

 Kriteria responden pihak internal:

a. Responden bekerja di usaha sari buah strawberry

b. Responden pemilik usaha sari buah strawberry

 Kriteria responden pihak eksternal:

a. Pernah melakukan pembelian produk sari buah strawberry dalam 6

bulan terakhir

b. Berusia minimal 17 tahun

c. Berdomisili di Batu dan Malang Raya

Jumlah sampel konsumen yang diambil ialah sebanyak 140 orang. Sejalan dengan

penelitian (Permana, 2020) bahwa jumlah sampel diperoleh dengan cara mengkalikan

semua indikator yang ada dalam penelitian ini dengan 5. Angka tersebut berasal dari

rumus di bawah ini:

N = 5 x Jumlah Indikator

= 5 x 28
28

= 140 sampel

3.5 Teknik Pengumpulan Data

. Pengumpulan data merupakan salah satu hal yang akan berpengaruh terhadap

hasil penelitian secara keseluruhan. Pengambilan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Wawancara

Sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara

secara langsung dengan pemilik usaha dan sejumlah karyawan atau

narasumber yang mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.

2. Observasi

Sebuah bentuk penelitian yang dilakukan peneliti dengan pengamatan

lapang atau mengamati keadaan pada perusahaan tersebut.

3. Kuisioner

. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk menyusun pertanyaan

yang berkaitan dengan penelitian yang akan diajukan kepada responden untuk

dijawab dan diisi oleh responden di Sari Buah Strawberry Natural UKM

Sahabat Tani.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakaan yaitu analisis SWOT (Strengths,

Weaknsess, Opportunity, Threats). Analisis SWOT merupakan salah satu metode

analisis data yang mengidentifikasi beberapa faktor untuk menentukan strategi

pemasaran yang tepat pada sebuah perusahaan.


29

3.6.1 Analisis SWOT


Penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang berfungsi untuk

mengetahui strategi pemasaran sebuah perusahaan dengan cara menganalisis

faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan

ancaman). Berdasarkan jurnal yang disusun oleh (Rangkuti, 2013) analisis SWOT

dapat digambarkan kedalam matriks SWOT dengan 4 alternatif strategi yaitu S-O

(Kekuatan-Peluang), S-T (Kekuatan-Ancaman), W-O (Kelemahan-Peluang), dan

W-T (Kelemahan-Ancaman). Berdasarkan pengertian dari SWOT tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strengths) adalah kelebihan dari usaha Sari Buah Strawberry,

dan dapat untuk meningkatkan volume penjualan.

2. Kelemahan (Weakness) adalah kelemahan dari usaha Sari Buah

Strawberry, digunakan untuk mengatasi kelemahan yang telah terjadi

3. Peluang (Opportunity) adalah potensi atau peluang usaha Sari Buah

Strawberry, digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga dapat

menarik minat konsumen.

4. Ancaman (Threaths) adalah hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian,

tidak menguntungkan dari berbagai sisi, dan menghambat pengembangan

usaha Sari Buah Strawberry.

Berikutnya yaitu menganalisis faktor internal dan faktor eksternal

perusahaan tersebut, dengan cara pengisian kuisioner oleh responden lalu hasilnya
30

dapat untuk mengetahui nilai dari kedua variabel tersebut. Setiap pertanyaan yang

ada pada kuisioner memiliki bobot dan rating. Setelah pengumpulan data

dilakukan penilaian menggunakan IFAS dan EFAS. Analisis IFAS menggunakan

variabel internal dan analisis EFAS menggunakan variable eksternal.

Tahap selanjutnya merumuskan strategi yang tepat dari posisi yang telah

diketahui sebelumnya berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan

menggunakan matriks SWOT.

Tabel 3.1 Matriks SWOT


Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
(S) (W)
Eksternal

Peluang (Opportunity) Strengths – Opportunity Weakness – Opportunity


(O) (S-O) (W-O)

Ancaman (Threats) Strengths – Threats Weakness – Threats


(T) (S-T) (W-T)
31

Matriks SWOT merupakan alat pengukuran yang digunakan sebagai

alternatif strategi. Menurut (Rangkuti, 2009) hal tersebut dapat dilakukan dengan

mengembangkan 4 tipe strategi yaitu :

1. Strategi S-O (Strength – Opportunity):

Merupakan strategi yang terbuat dari sumber yang jalur pikiran

perusahaan dengan menggunakan kekuatan dan menggunakan kesempatan

semaksimal mungkin.

2. Strategi S-T (Strength–Threats):

Merupakan strategi yang terbuat dari cara perusahaan menggunakan

kekuatannya untuk menangatasi ancaman yang datang.

3. Strategi WO (Weakness-Opportunity):

Merupakan strategi yang diterapkan pada sumber yang memanfaatkan

kesempatan dengan meminimalkan kelemahan dan kekurangan yang ada.

4. Strategi W-T (Weakness-Threats):

Merupakan strategi yang dilakukan pada kondisi terburuk dan tidak

menguntungkan karena menghadapi ancaman yang datang

3.7 Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel merupakan sebuah proses untuk menentukan jumlah yang

berkaitan sebuah obyek tertentu. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini ialah

skala Likert. Skala Likert merupakan skala penelitian yang digunakan untuk
32

mengukur sikap dan pendapat responden. Skor maksimal dari setiap indikator adalah

sebesar 4, dan skor minimal dari setiap indikator adalah 1. Berikut tabel skor Skala

likert:

Tabel 3.2 Tabel Skor Skala likert

No. Simbol Keterangan Skor


1. STS Sangat Tidak Setuju 1
2. TS Tidak Setuju 2
3. S Setuju 3
4. SS Sangat Setuju 4
Pertanyaan yang ada pada kuisioner penelitian berpedoman pada variabel-variabel

yang berhubungan dengan faktor-faktor yang menentukan strategi pemasaran usaha

Sari Buah Strawberry Natural. Variabel-variabel tersebut yaitu:

Tabel 3.3 Variabel dan Indikator

Variabel Responden Indikator


Harga yang ditetapkan sudah mencakup biaya produksi
Internal
Harga bahan baku
Harga
Harga yang terjangkau
Eksternal
Harga yang disediakan sesuai dengan kualitas
Potongan harga
Internal
Promosi Promosi menggunakan sosial media
Eksternal Potongan harga
33

Konten promosi yang menarik


Proses produksi sudah sesuai SOP
Internal
Kendala yang terjadi pada proses produksi
Proses Proses penyampaian produk ke tangan konsumen
Eksternal Proses penyampaian informasi produk tersampaikan
dengan baik
Kualitas bahan baku yang dipakai
Internal
Komposisi bahan baku sesuai takaran
Produk
Variasi rasa produk
Eksternal
Rasa yang enak dan segar
Lokasi strategis dan mudah dicari
Internal
Tempat / Tempat yang bersih dan nyaman
Lokasi Lokasi strategis dan mudah dicari
Eskternal
Tempat yang bersih dan nyaman
Lingkungan kerja yang baik dan sehat
Internal
Pelayanan Penempatan karyawan sesuai skill yang dimiliki
/ Orang Pelayanan baik (sopan dan ramah)
Eksternal
Penampilan karyawan

Physichal Kemasan ramah lingkungan


Internal
Evidence Pelayanan dan kualitas produk
/ Bukti Kejernihan dan warna sari buah
Fisik Eksternal
Pelayanan dan kualitas produk

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Umum Penelitian

4.1.1 Sejarah Desa Pandanrejo


34

Nama desa ini berasal dari kata Pandan dan Rejo, adapun pengertian dari

Pandan adalah tanaman pandan, sedangkan Rejo adalah ramai. Perubahan zaman

membuat empat dusun yaitu Dusun Kajar, Dusun Pandan, Dusun Dadapan, Dusun

Ngujung, yang bergabung menjadi satu wilayah yaitu Desa Pandanrejo. Desa

Pandanrejo terbentuk pada tahun 1861, awalnya bernama Pandansari dan sejak

tahun 1947 berubah nama menjadi Desa Pandanrejo yang terdiri dari gabungan 4

(empat) dusun yaitu:

1. Dusun Kajar: Kajar berasal dari kata Krajan dan sebagian pusat.

Pemerintahan di tempat ini banyak terdapat pohon Kajar, sedangkan yang

bedah kerrawang ada dua orang yaitu Mbah Watu Lawang (sidik) dan

Mbah Watu Gilang (Joyo Anilo). Diperkirakan terjadi pada 1.800-1.900

M.

2. Dusun Pandan: Dahulu kala banyak terdapat tanaman pandan yang

berguna untuk pembentukan kue, obat dan lain – lain. Mbah Samadi dan

Mbah Dahuru adalah orang yang bedah kerawang di desa ini, serta

mempunyai dua sumber mata air yaitu Telogo Towo dan Sumber Sari. Ini

diperkirakan terjadi pada 1.800 – 1.900 M.

3. Dusun Dadapan: Disana terdapat banyak pohon Dadap dan waktu

berbunga sebagai pertanda bagi para petani untuk bercocok tanam ataupun

berkebun. Ini diperkirakan terjadi pada 1.800 – 1.900 M dan yang bedah

kerrawang adalah Mbah Prowongso.


35

4. Dusun Ngujung: Berasal dari kata Ujung yang artinya kekuatan pukul –

memukul dengan penjalin dan pesertanya dari berbagai daerah lain.

Kegiatan ini dibuat untuk memohon hujan kepada Yang Maha Agung

Wilayah ini dilewati dua sungai yaitu Kali Lanang dan Kali Jowo, serta

terdapat pula Gua Maling aguna dan Watu Manyit. Yang Bedah kerawang

di dusun ini adalah Mbah Jakram dan Mbah Turiman. Hal ini

diperkirakan terjadi pada 1.800 – 1.900 M.

4.1.2 Letak Geografis dan Batas Administrasi Desa Pandanrejo

Desa Pandanrejo terletak di kaki gunung sebelah selatan gunung Arjuna

dengan ketinggian 700 – 800 M diatas permukaan laut, Desa Pandanrejo memiliki

wilayah perbukitan yang membuat hawa desa menjadi sejuk dengan suhu udara

berkisar 17’–25’ C dan memiliki keadaan tanah yang subur, karena keadaan

tersebut mata pencaharian penduduk Desa Pandanrejo mayoritas adalah petani.

Desa Pandanrejo memiliki luas wilayah sebesar 6,625 Ha. Batas-batas

wilayah Desa Pandanrejo ialah sebagai berikut:

- Utara : Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

- Timur : Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

- Selatan : Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu

- Barat : Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu

Data orbitasi Desa Pandanrejo ialah sebagai berikut:


36

- Jarak dengan Kecamatan Bumiaji : ± 3 Km

- Jarak dengan pusat Kota Batu : ± 4 Km

- Jarak dengan pemerintahan provinsi : ± 110 Km

4.1.3 Jumlah Penduduk Desa Pandanrejo

4.1.3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


Jumlah
No Jenis Kelamin Presentase (%)
(Orang)
1 Laki-laki 3.075 50,48%
2 Perempuan 3.016 49,52%
Jumlah 6.091 100%

Sumber: Profil Desa Pandanrejo Tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Desa

Pandanrejo jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Pandanrejo

jumlahnya tidak jauh berbeda, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah orang dan

presentase. Selisih antara penduduk laki-laki dan perempuan hanya sebesar 59. Hal

ini menyatakan bahwa jenis kelamin penduduk Desa Pandanrejo hampir setara

karena selisih antara penduduk laki-laki dan perempuan hanya sedikit.

4.2.1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

No Golongan Umur Jumlah Presentase (%)


37

(Tahun) (Orang)
1 0-14 1.758 28,86%
2 15-64 4.025 66,08%
3 > 65 308 5,06%
Total 6.091 100%
Sumber: Profil Desa Pandanrejo Tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa golongan anak-anak dan

remaja pada rentang usia 0-14 tahun berjumlah 1.758 dengan presentase 28,86%.

Usia tersebut belum dianggap usia produktif untuk melakukan pekerjaan, karena

umunya di usia tersebut masih bersekolah. Seseorang dapat dikatakan produktif

apabila sudah mampu bekerja dan menghasilkan uang. Menurut (Rahmi et al.,

2021) seseorang dapat dikatakan dalam usia produktif yaitu berada dalam rentang

usia 15–64 tahun, karena alam rentang usia tersebut dengan kondisi fisik dan

psikis yang dimilikinya, maka memungkinkan seseorang dapat berpartisipasi

secara aktif dan bekerja dengan optimal. Jumlah masyarakat usia produktif Desa

Pandanrejo sebanyak 4.025 orang dengan presentase 66,08%. Usia tergolong

lansia (lanjut usia) dan tidak terlalu produktif untuk bekerja yaitu usia ≥65

berjumlah 308 orang dengan presentase hanya 5,06%.

4.2 Deskripsi Sari Buah Strawberry Natural

Sari buah strawberry Natural merupakan produk olahan sari buah strawberry

yang di produksi oleh UKM (Usaha Kecil Menengah) Sahabat Tani. UKM
38

Sahabat Tani bergerak dibidang pengolahan buah strawberry menjadi produk sari

buah strawberry. UKM ini beralamatkan di Jalan Sersan Hariadi no.72 RT 03 RW

06 Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. UKM ini

berdiri sejak tahun 2011 dan sudah memiliki izin produksi dan edar oleh Badan

Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM-RI) dengan nomor

Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) P-IRT No.2 14

3579 01 333. Pemilik UKM ini ialah Bapak Sulih Hari Setiawan.

Sari buah Natural ini memiliki 2 varian rasa yaitu strawberry dan blackberry

(murbei), namun yang menjadi varian unggulannya ialah varian strawberry. Sari

buah strawberry natural dikemas dalam gelas cup plastic berukuran 120 ml.

Setelah itu sari buah yang sudah dikemas dalam cup akan dikemas lagi dalam

kotak kardus. Kardus yang digunakan memiliki 2 ukuran, yaitu kardus kecil berisi

24 cup sari buah dan kardus besar berisi 32 cup sari buah. Harga kardus kecil

ialah Rp 30.000 dan kardus besar ialah Rp 50.000. Bahan dasar pembuatan sari

buah strawberry ialah buah strawberry yang dipetik dari kebun sendiri, dan jika

strawberry yang dipanen dari kebun sendiri kurang mencukupi untuk produksi,

biasanya pemilik membeli strawberry dari petani-petani strawberry local di desa

Pandanrejo. Jumlah strawberry yang melimpah juga akan dimanfaatkan dengan

baik, jika panen dari kebun sendiri sangat banyak, selain diolah menjadi sari buah

biasanya diolah menjadi dodol, wine, permen, dan lain-lain namun tidak

diproduksi dalam jangka panjang.


39

UKM ini memproduksi sari buah dua kali dalam seminggu. Pembelian sari

buah strawberry menggunakan system made by order (pesan dahulu). Biasanya

pembeli memesan produk sari buah melalui chat Whatsapp, ataupun datang

sendiri ke toko Sahabat Tani. Toko Sahabat Tani paling utama menjual alat dan

bahan pertanian, tetapi juga menjual produk sari buah strawberry. Sari buah ini

penjualannya masih baru daerah lokal saja yaitu Batu dan Malang. Alasan

memilih lokasi ini dikarenakan usaha ini sangat berpotensi untuk berkembang

namun strategi pemasarannya kurang mendukung untuk perkembangan produk

ini.
40

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil dan Pembahasan Umum

Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 147 orang, 7 orang merupakan

pemilik dan karyawan UKM Sahabat Tani (pihak internal) dan 140 orang merupakan

konsumen dari Sari Buah Strawberry Natural Kota Batu dan Malang Raya (pihak

eskternal). Pengambilan data dilakukan kurang lebih 2 bulan dalam melakukan

penyebaran kuisioner.

5.1.1 Responden Internal

Deskripsi responden internal meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir

dan pendapatan.

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase


Laki-laki 4 57%
Perempuan 3 43%
Total 7 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.1 Menyatakan bahwa selisih responden laki-laki dan perempuan

hanya 14%. Karyawan UKM Sahabat Tani lebih banyak berjenis kelamin laki-laki

daripada perempuan. Hal ini terbukti bahwa jenis kelamin laki-laki lebih dominan

daripada perempuan. Menurut (Wijayanti & Yuantari, 2021) kepribadian laki-laki

lebih keras, agresif dan lebih dominan sementara perempuan lebih mempunyai
41

kepribadian penurut. Dominan dalam pengertian ini bukan hanya jumlah laki-laki

yang lebih banyak dibanding perempuan, namun laki-laki juga menjadi kepala bagi

perempuan dalam menentukan suatu tindakan dan keputusan. Hal tersebut juga akan

menjadi salah satu alasan mengapa dalam usaha sari buah strawberry Natural lebih

banyak laki-laki dari pada perempuan.

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase


30-40 4 57%
40-50 3 43%
Total 7 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022

Tabel 5.2 Menyatakan bahwa presentase terbesar ialah responden dengan usia

30-40 tahun. Hal ini menyatakan bahwa umur dapat mempengaruhi kinerja

seseorang. Sejalan dengan penelitian (Atiqoh et al., 2014) yang menyatakan bahwa

kategori usia >40 tahun masih termasuk usia produktif, namun dalam hal kelelahan,

baik fisik maupun kelelahan mental, dalam kategori usia tersebut kapasitas kerja

seseorang mulai berkurang hingga menjadi 80%-60% dibandingkan dengan kapasitas

kerja seseorang yang berusia 25 tahun. Hal itu membuktikan bahwa kinerja dapat

dilihat melalui usia, semakin muda karyawannya, semakin optimal juga

pelayanannya.
42

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase


SMP 3 43%
SMA 3 43%
S1 1 14%
Total 7 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.3 Menyatakan bahwa pendidikan terakhir SMP dan SMA memiliki

presentase dan jumlah yang sama, dan S1 memiliki presentase sebesar 14% dengan

jumlah hanya 1 orang yaitu pemilik usaha sari buah itu sendiri. Menurut hasil

penelitian milik (Yuniarti & Suprianto, 2014) hubungan tingkat pendidikan dengan

peningkatan kinerja karyawan sebesar 26,5%. Hal ini dapat ditingkatkan lagi apabila

karyawan di dalam melaksanakan tugasnya diberikan pelatihan dan pendidikan untuk

menunjang kreatifitas dan kinerja karyawan sehingga setiap karyawan dapat bekerja

dengan lebih baik.

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Responden Presentase


Rp 10.000.000 1 14,28%
Rp 2.000.000 3 42,86%
Rp 1.500.000 3 42,86%
Total 7 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.4 Menyatakan bahwa pendapatan karyawan UKM Sahabat Tani tidak

sama besar. Karyawan yang memiliki pendapatan sebesar Rp 2.500.000 merupakan

karyawan yang bekerja di toko Sahabat Tani. Karyawan yang memiliki pendapatan
43

Rp 1.500.000 merupakan karyawan yang memiliki bagian memproduksi sari buah

strawberry. Pendapatan tertinggi yaitu Rp 10.000.000 merupakan pemilik UKM

Sahabat Tani

5.1.2 Responden Eksternal

Deskripsi responden eksternal meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan, dan pendapatan.

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Eksternal Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase


Laki-laki 59 42%
Perempuan 81 58%
Total 140 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.5 Menyatakan presentase terbesar pada jenis kelamin perempuan.

Selisih jumlah responden perempuan dan laki-laki ialah sebesar 16%. Hal ini sejalan

dengan penelitian (Tan et al., 2020) bahwa perempuan adalah “Narai” mereka

memiliki peran yang sangat penting sebagai mencari nafkah dan penentu pemenuhan

sumber pangan keluarga. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa perempuan lebih sering

berbelanja kebutuhan makanan atau minuman keluarga daripada laki-laki. Hal yang

saya amati pada saat penelitian ialah mayoritas perempuan yang membeli produk sari

buah ialah perempuan yang sudah berkeluarga dan membeli untuk dikonsumsi sendiri

bersama keluarganya.
44

Tabel 5.6 Karakteristik Responden Eksternal Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Presentase


17-24 24 17,14%
25-30 44 31,43%
31-40 40 28,58%
41-50 21 15%
51-59 10 7,14%
≥60 1 0,71%
Total 140 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.6 Menyatakan bahwa usia konsumen terbanyak ialah pada usia 25-30

dan usia konsumen yang paling sedikit ialah pada usia ≥60. Usia 25-30 termasuk

dalam generasi Y, yang merupakan usia konsumtif karena pada umumnya usia

tersebut mereka mengikuti perkembangan zaman, sedangkan untuk usia ≥60

merupakan usia lanjut usia sehingga akan menjaga kesehatannya. Menurut (Octaviani

& Kartasasmita, 2018) perilaku konsumtif sebagai sebuah perilaku yang tidak lagi

didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena keinginan yang sudah

mencapai taraf tidak rasional lagi. Menurut penelitian yang telah dilakukan, usia tidak

menjadi patokan seseorang dalam membeli sari buah strawberry Natural, karena sari

buah ini dapat dikonsumsi oleh segala usia.


45

Tabel 5.7 Karakteristik Responden Eksternal Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase


S2 3 2,14%
S1 46 32,86%
D3 6 4,29%
SMA 63 45%
SMP 18 12,85%
SD 4 2,86%
Total 140 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.7 Menyatakan bahwa yang paling banyak membeli produk sari buah

strawberry adalah konsumen yang riwayat pendidikan terakhirnya SMA. Paling

sedikit ialah konsumen dengan riwayat pendidikan terakhir S2. Menurut (Putri, 2013)

orang yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi akan memperoleh pendapatan

yang lebih baik. Hal tersebut menyebakan konsumen dapat membeli barang sesuai

dengan keinginannya. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen sari buah strawberry

Natural dari berbagai latar belakang pendidikan, hal tersebut dikarenakan sari buah

strawberry Natural dapat dikonsumsi oleh siapapun


46

Tabel 5.8 Karakteristik Responden Eksternal Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Responden Presentase


Petani 10 7,14%
Peternak 3 2,14%
Karyawan Swasta 36 25,71%
Wiraswasta 19 13,57%
Guru 8 5,71%
Karyawan Bank 5 3,57%
Wirausaha 18 12,87%
Fotografer 1 0,71%
Dokter 1 0,71%
Bidan 1 0,71%
Teknisi 3 2,14%
Arsitek 1 0,71%
Buruh 3 2,14%
Perawat 2 1,44%
Mahasiswa 10 7,14%
Pelajar 2 1,44%
Ibu Rumah Tangga 17 12,14%
Total 140 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.8 Menyatakan bahwa yang paling banyak membeli produk sari buah

strawberry adalah konsumen yang bermata pencaharian sebagai karyawan swasta.

Konsumen sari buah strawberry natural bukan hanya orang-orang yang sudah bekerja

saja, namun yang belum bekerja (masih bersekolah) dan tidak bekerja (ibu rumah

tangga) juga. Menurut (Putri, 2013) pendidikan seseorang sangat berpengaruh

terhadap jenis pekerjaannya, jika pendidikannya lebih tinggi maka jenis pekerjaannya

pun akan lebih tinggi dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap pendapatan yang

diperoleh seseorang.
47

Tabel 5.9 Karakteristik Responden Eksternal Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Responden Presentase


≤999.999 29 20,71%
1.000.000-1.999.999 9 6,44%
2.000.000-2.999.999 34 24,29%
3.000.000-3.999.999 38 27,14%
4.000.000-4.999.999 15 10,71%
≥5.000.000 15 10,71%
Total 140 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Tabel 5.9 Menyatakan bahwa yang paling banyak membeli produk sari buah

strawberry adalah konsumen yang memiliki penghasilan Rp 3.000.000-Rp 3.999.999.

Hal ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya taraf hidup manusia dipengaruhi oleh

pendapatannya. Menurut (Putri, 2013) Kebutuhan pokok dibagi menjadi tiga yaitu

pangan, sandang, dan papan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia

mencari pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Semakin tinggi penghasilannya,

semakin meningkat juga kebutuhannya. Termasuk keinginan untuk membeli

kebutuhan pangan dalam bentuk sari buah strawberry.

5.2 Hasil dan Pembahasan Khusus

5.2.1 Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal ialah lingkungan yang mencakup dua indikator, yaitu

indicator kekuatan dan indicator kelemahan usaha sari buah strawberry Natural. Hasil

wawancara, observasi dan pembagian kuisioner kepada pemilik dan karyawan UKM
48

Sahabat Tani menghasilkan 16 indikator yang menentukan kekuatan dan juga

kelemahan sari buah strawberry Natural. Hasil perhitungan kuisioner dari responden

ditemukan jika perhitungan tertinggi adalah sebagai ukuran kekuatan dan perhitungan

terendah untuk sebagai kelemahan sari buah strawberry Natural.

Berikut ini adalah output hasil perhitungan survei faktor internal untuk

memilih indikator kekuatan dan juga indikator kelemahan dari sari buah strawberry

Natural.

Tabel 5.10 Analisis Lingkungan Internal

Rata-rata
No Pernyataan Keterangan
Penilaian
1 Harga produk yang ditetapkan sudah mencakup 3.29 S
biaya produksi
2 Harga bahan baku yang digunakan murah 3.14 S
3 UMKM Sahabat Tani menyediakan potongan 3.43 S
harga untuk pembelian dalam jumlah yang banyak
4 Proses produksi yang dilakukan sudah sesuai 3.00 S
dengan SOP
5 Bahan baku yang dipakai memiliki kualitas yang 3.71 S
baik
6 Proses produksi yang dilakukan sesuai komposisi 3.57 S
7 Lokasi produksi strategis, mudah dicari, dan akses 3.14 S
jalannya mudah
8 Tempat penjualan dan produksi yang bersih dan 3.14 S
higienis
9 Lingkungan kerja yang baik dan sehat 3.00 S
10 Penampilan karyawan sudah sesuai SOP 3.29 S
11 Penempatan karyawan sudah sesuai dengan skill 3.14 S
yang dimiliki
12 Menggunakan kemasan yang aman, tidak mudah 3.00 S
bocor dan tidak rusak
13 Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan 3.43 S
sudah baik sehingga menarik loyalitas pelanggan
14 UMKM Sahabat Tani tidak menggunakan sosial 2.14 W
49

media untuk media promosi


15 Kendala produksi kurang bisa teratasi dengan baik 2.43 W
16 Kemasan produk tidak ramah lingkungan 2.00 W
Nilai Tengah 2.86
Sumber: Data Primer diolah, 2022

Pengelompokkan indikator kekuatan dan indikator kelemahan dapat dilihat

menggunakan nilai tengah dari skor di rata-rata penilaian. Nilai tengah didapat dari

penjumlahan skor tertinggi dan skor terendah setelah itu dibagi 2. Nilai tengah dari

indikator kekuatan dan kelemahan sebesar 2.86. Artinya apabila indikator yang

memiliki nilai skor >2.86 menjadi indikator kekuatan dari sari buah strawberry

Natural dan indikator yang memiliki nilai skor <2.86 menjadi indikator kelemahan

dari sari buah strawberry Natural.

Tabel 5.10 menunjukkan indikator kekuatan sari buah strawberry natural

sebanyak 13 kekuatan, sedangkan untuk indikator kelemahannya sebanyak 3

kelemahan. Indikator yang memiliki skor tertinggi yang menjadi kekuatan utama sari

buah strawberry Natural ialah “bahan baku yang dipakai memiliki kualitas yang baik”

dengan rata-rata penilaian sebesar 3.71. Hal yang dimaksud dari indikator tersebut

ialah dalam pemilihan bahan baku. Bahan baku utama stroberi yang digunakan

biasanya dipanen dari ladang milik sendiri. Oleh karena itu pemilik akan tetap

menjaga kualitas stroberi yang ditanamnya demi kualitas sari buah yang diproduksi.

Stroberi yang dibeli dari petani lain pun yang dipilih adalah stroberi grade C yang

memiliki fisik yang tidak untuk dijual dalam bentuk buah (bentuk tidak simetris, buah
50

terlalu besar, buah terlalu kecil, buah agak layu) namun bersih dan masih memiliki

kualitas yang baik dan layak untuk diolah.

Nilai skor terendah yang menjadi kelemahan utama sari buah strawberry Natural

ialah “kemasan produk tidak ramah lingkungan” dengan rata-rata penilaian sebesar

2.00. Hal yang dimaksud dari indikator tersebut ialah dari segi bahan yang digunakan.

Kemasan produk sari buah stroberi tidak ramah lingkungan karena terbuat dari bahan

plastik. Bahan plastic akan mencemari lingkungan apabila tidak terkelola dengan

baik, oleh karena itu untuk menghindari sampah plastic yang menumpuk sebaiknya

cup-cup bekas minum sari buah dikumpulkan dan diserahkan kepada pengepul

barang-barang bekas agar tidak menjadi sampah yang susah membaur dengan alam.

a. Kekuatan (Strengths)

Berikut ini adalah kekuatan-kekuatan yang ada pada usaha sari buah

strawberry Natural:

1. Harga produk yang ditetapkan sudah mencakup biaya produksi

Harga produk sari buah strawberry Natural sudah mencakup semua

biaya produksi dan sudah memberikan keuntungan untuk UKM Sahabat Tani.

Sari buah strawberry dijual dalam kemasan cup yang kemudian dikemas

dalam kardus. Usaha tersebut menyediakan 2 ukuran kardus, yaitu ukuran

kecil (isi 24 cup) dan ukuran besar (isi 36 cup). Kardus berukuran kecil

harganya Rp 30.000 dan untuk kardus ukuran besar berharga Rp 50.000


51

2. Harga bahan baku yang digunakan murah

Bahan baku yang digunakan ialah stroberi, air gula, dan natrium

benzoate. Bahan baku utamanya ialah stroberi. Stroberi untuk produksi sari

buah biasanya pemilik menggunakan stroberi hasil panen dari ladang yang

mereka miliki, namun apabila permintaan sari buah meningkat tetapi hasil

panen tidak dapat memenuhi, pemilik usaha membeli stroberi milik petani

stroberi disekitar sana. Biasanya stroberi yang dibeli dari petani harga

perkilogramnya Rp 10.000 hingga Rp 15.000.

3. UKM Sahabat Tani menyediakan potongan harga untuk pembelian dalam

jumlah yang banyak

Usaha ini menyediakan potongan harga apabila konsumen membeli

sari buah lebih dari 1 lusin (12 karton besar ataupun kecil). Nominal potongan

harga tidak menentu, disesuaikan dengan negosiasi antara pemilik dan

konsumen. Konsumen yang membeli produk secara berkala juga akan

diberikan potongan harga meski pembeliannya kurang dari 1 lusin. Konsumen

yang membeli dalam jumlah sedikit, dikenakan harga normal, yaitu Rp 30.000

untuk kardus kecil, dan Rp 50.000 untuk kardus besar.

4. Proses produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP

Proses produksi sudah sesuai ketentuan produksi rumahan sari buah

pada umumnya, karena pemilik usaha pun sebelumnya sudah pernah

mengikuti pelatihan dan penyuluhan tentang produksi sari buah dalam rangka
52

Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) sehingga

sudah mengetahui dan menerapkan standart produksi yang baik.

5. Bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang baik

Bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang baik. Bahan baku

utama stroberi yang digunakan biasanya dipanen dari ladang milik sendiri.

Stroberi di ladang tersebut selain untuk bahan produksi sari buah juga dijual

dalam bentuk buah, ataupun diolah menjadi olahan lain. Oleh karena itu

pemilik akan tetap menjaga kualitas stroberi yang ditanamnya. Stroberi yang

dibeli dari petani lain pun yang dipilih adalah stroberi grade C yang memiliki

fisik yang tidak untuk dijual dalam bentuk buah (bentuk tidak simetris, buah

terlalu besar, buah terlalu kecil) namun bersih dan masih memiliki kualitas

yang baik dan layak untuk diolah.

6. Proses produksi yang dilakukan sesuai komposisi

Komposisi bahan-bahan akan mempengaruhi rasa dan warna sari buah.

Produksi sari buah stroberi dalam 1 resep biasanya menggunakan 2 kg buah

stroberi, 2 kg gula, dan 18-20 liter air. Apabila stroberi yang digunakan

memiliki warna pucat atau stroberi yang masih agak muda akan kurang

memberi warna pada saat menjadi sari buah, untuk mendapatkan warna yang

sesuai dan bagus biasanya diberi tambahan sedikit pewarna makanan.

Komposisi tersebut biasanya dapat menghasilkan 5 kardus besar sari buah

stroberi. 5 kardus besar sari buah stroberi berisi 180 cup ukuran 120 ml.

7. Lokasi produksi strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah


53

Lokasi produksi dan penjualan tidak berada pada satu tempat. Lokasi

penjualan berada di toko Sahabat Tani, sedangkan lokasi produksi berada

tidak jauh dari toko Sahabat Tani. Kurang lebih hanya berjarak 200 meter dari

toko Sahabat Tani.

8. Tempat penjualan dan produksi yang bersih dan higienis

Menjaga kebersihan tempat penjualan atau toko akan membuat konsumen

yakin dan tidak ragu untuk melakukan pembelian di toko tersebut. Biasanya

karyawan toko Sahabat Tani membersihkan toko dua kali dalam sehari, yaitu

pagi sebelum toko buka dan sore sebelum toko tutup, jadi kebersihan toko

selalu terjaga. Tempat produksi berbentuk seperti rumah, seperti industry

rumahan pada umumnya. Tempatnya bersih dan higienis, sehingga kualitas

sari buah yang dihasilkan pun juga baik. Setiap selesai produksi mereka selalu

membersihkan alat-alat dan tempat produksi agar tetap menjaga kehigienisan.

9. Lingkungan kerja yang baik dan sehat

Lingkungan kerja baik dan sehat. Baik dan sehat yang dimaksud

adalah hubungan antara pemilik dengan karyawan, dan hubungan antara

karyawan dengan karyawan sangat hangat dan rukun. Tidak menjatuhkan

satu sama lain, tidak menindas dan merasa tertindas, menghormati satu sama

lain. Sesekali mereka bercanda gurau dalam bekerja agar dalam bekerja tetap

santai dan tidak merasa tegang. Pemilik juga mengayomi karyawannya

sehingga karyawannya nyaman dan loyal dalam bekerja.


54

10. Penampilan karyawan sudah sesuai SOP

Penampilan sesuai SOP yang dimaksud ialah menggunakan pakaian

yang aman untuk produksi. Karyawan produksi biasanya menggunakan

apron/celemek, sarung tangan plastic, dan masker. Karyawan toko biasanya

menggunakan pakaian bebas, rapi, bersih dan sesekali menggunakan kaos

seragam dari toko Sahabat Tani.

11. Penempatan karyawan sudah sesuai dengan skill yang dimiliki

Penempatan karyawan sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing

karyawan. 3 orang karyawan ditugaskan untuk menjaga toko, dan 3 orang

karyawan sisanya ditugaskan untuk membuat sari buah stroberi. Karyawan

yang ditugaskan di toko berjenis kelamin laki-laki semuanya, karena di toko

Sahabat Tani juga menjual peralatan dan bahan-bahan pertanian. Karyawan

yang ditugaskan produksi sari buah berjenis kelamin perempuan semuanya,

karena mereka lebih paham, lebih menguasai dan lebih teliti dalam membuat

sari buah stroberi industry rumaha.

12. Menggunakan kemasan yang aman, tidak mudah bocor, dan tidak rusak

Kemasan produk sari buah berbahan plastic berbentuk cup berukuran

120ml, atau bisa request dikemas pada cup ukuran 180ml ataupun dalam botol

kaca. Namun untuk yang dijual sehari-harinya biasanya menggunakan cup

ukuran 120 ml. Cup-cup tersebut kemudian diseal menggunakan alat press

dengan ukuran panas yang pas, sehingga tidak akan merusak cup dan tidak

akan bocor. Sebelum dikemas juga cup-cup yang sudah di press akan dicek
55

kembali satu persatu untuk memastikan press sudah melekat kuat dan tidak

bocor.

13. Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan sudah baik sehingga menarik

loyalitas pelanggan

Pelanggan yang membeli sari buah stroberi berkali-kali karena tertarik

dan menyukai produk sari buah ini. Pelayanannya yang baik dan ramah,

produknya berkualitas dalam segi rasa, membuat konsumen tertarik untuk

membelinya lagi.

b. Kelemahan (Weakness)

Berikut ini adalah kelemahan-kelemahan yang ada pada usaha sari buah

strawberry Natural:

1. UKM Sahabat Tani tidak menggunakan sosial media untuk media promosi

Promosi yang digunakan kurang menjangkau masyarakat luas,

umumnya pembeli sari buah ini baru masyarakat Batu dan Malang saja.

Pemilik tidak memiliki sosial media khusus untuk menjual produk sari

buah stroberi ini, biasanya sesekali hanya dipasarkan lewat status

whatsapp pribadi pemilik. Mayoritas yang membeli sari buah ini teman-

teman, kerabat, ataupun tetangga pemilik usaha sari buah, kemudian

konsumen lain mengetahui produk ini dari mulut ke mulut.

2. Kendala produksi kurang bisa teratasi dengan baik


56

Kendala yang biasanya terjadi ialah Ketika stroberi sedang sulit

dipasaran disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga panen

stroberi tidak dapat mencukupi permintaan sari buah dan untuk membeli

pada petani lain pun harganya mahal, sehingga Ketika dalam keadaan

seperti ini pemilik akan berhenti produksi sementara hingga stroberi

benar-benar stabil. Kendala lain ialah apabila harga bahan baku naik,

seperti gula, jika gula harganya sangat tinggi, sesekali harga akan

dinaikkan, namun Ketika harga sudah benar-benar tinggi, produksi sari

buah akan berhenti sementara.

3. Kemasan produk tidak ramah lingkungan

Kemasan produk sari buah stroberi tidak ramah lingkungan karena

terbuat dari plastic. Oleh karena itu untuk menghindari sampah plastic

yang menumpuk sebaiknya cup-cup bekas minum sari buah dikumpulkan

dan diserahkan kepada pengepul barang-barang bekas agar tidak menjadi

sampah yang susah membaur dengan alam.

5.2.1.1 Analisis Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS)

Hasil analisis lingkungan internal pada pemasaran sari buah strawberry

Natural diperoleh indicator-indikator kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)

berdasarkan hasil pengumpulan penilaian responden internal (pemilik usaha dan

karyawan). Indikator-indikator yang telah terkumpul selanjutnya akan dilakukan

pembobotan dan pemberian skor. Matriks IFAS dipergunakan untuk menganalisis


57

data yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan utama yang tengah dihadapi

oleh perusahaan dalam pemasaran sari buah strawberry Natural.

Tabel dibawah ini menjelaskan tentang nilai bobot, rating, dan perkalian dari

bobot dan juga rating. Penentuan nilai bobot pada Matriks IFAS yaitu menggunakan

skala mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting) yang artinya mulai

dari 0 dan tidak boleh lebih dari 1. Nilai total tidak boleh melebihi 1,0. Penentuan

nilai rating pada setiap indikator dengan skala mulai angka 1-4 bagi masing-masing

kekuatan dan kelemahan, yang memiliki 1 (sangat lemah), 2 (tidak begitu lemah), 3

(cukup kuat), dan 4 (sangat kuat). Jadi nilai rating mengacu pada kondisi perusahaan.

Tabel 5.11 Matriks Faktor Strategi Internal (IFAS)

Bobot
No Faktor Internal Bobot Rating x Keterangan
Rating
Kekuatan
1 Harga produk yang ditetapkan 0.05 3 0.15 Kekuatan 6
sudah mencakup biaya produksi
2 Harga bahan baku yang digunakan 0.08 4 0.31 Kekuatan 1
murah
3 UKM Sahabat Tani menyediakan 0.03 2 0.05 Kekuatan 12
potongan harga untuk pembelian
dalam jumlah yang banyak
4 Proses produksi yang dilakukan 0.05 3 0.15 Kekuatan 7
sudah sesuai dengan SOP
5 Bahan baku yang digunakan 0.08 4 0.31 Kekuatan 2
memiliki kualitas yang baik
6 Proses produksi yang dilakukan 0.05 4 0.21 Kekuatan 5
sesuai dengan komposisi
7 Lokasi produksi strategis, mudah 0.05 2 0.10 Kekuatan 11
dicari, dan akses jalannya mudah
8 Tempat penjualan dan produksi 0.05 3 0.15 Kekuatan 8
bersih dan higienis
58

9 Lingkungan kerja yang baik dan 0.05 3 0.15 Kekuatan 9


sehat
10 Penampilan karyawan sudah 0.03 2 0.05 Kekuatan 13
sesuai SOP
11 Penempatan karyawan sudah 0.05 3 0.15 Kekuatan 10
sesuai dengan skill yang dimiliki
12 Menggunakan kemasan yang 0.08 3 0.23 Kekuatan 4
aman, tidak mudah bocor, dan
tidak rusak
13 Pelayanan dan kualitas produk 0.08 4 0.31 Kekuatan 3
yang disediakan sudah baik
sehingga menarik loyalitas
pelanggan
Sub Total 0.78 2.53
Kelemahan
14 UKM Sahabat Tani tidak
menggunakan sosial media untuk 0.08 4 0.31 Kelemahan 1
media promosi
15 Kendala produksi kurang bisa
0.08 4 0.31 Kelemahan 2
teratasi dengan baik
16 Kemasan produk tidak ramah
0.05 2 0.15 Kelemahan 3
lingkungan
Sub Total 0.22 0.83
Total 1.0 3.36
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Bobot pada masing-masing indicator internal yaitu kekuatan dan kelemahan

jika dihitung akan menghasilkan total nilai bobot sebesar 1,0 atau 100%. Rating

merupakan nilai tingkat urgensi pada usaha sari buah strawberry Natural.

Hasil dari perhitungan analisis factor internal pada indicator kekuatan pada sari

buah strawberry Natural pada tabel 5.11 dari urutan skor yang paling tinggi secara

berurutan adalah sebagai berikut:

1. Harga bahan baku yang digunakan murah

2. Bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang baik


59

3. Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan sudah baik sehingga menarik

loyalitas pelanggan

4. Menggunakan kemasan yang aman, tidak mudah bocor, dan tidak rusak

5. Proses produksi yang dilakukan sesuai komposisi

6. Harga produk yang ditetapkan sudah mencakup biaya produksi

7. Proses produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP

8. Tempat penjualan dan produksi yang bersih dan higienis

9. Lingkungan kerja yang baik dan sehat

10. Penempatan karyawan sudah sesuai dengan skill yang dimiliki

11. Lokasi produksi strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah

12. UKM Sahabat Tani menyediakan potongan harga untuk pembelian dalam

jumlah yang banyak

13. Penampilan karyawan sudah sesuai SOP

Urutan indicator kelemahan pada sari buah strawberry Natural pada tabel 5.11 dari

urutan skor yang paling tinggi secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. UKM Sahabat Tani tidak menggunakan sosial media untuk media promosi

2. Kendala produksi kurang bisa teratasi dengan baik

3. Kemasan produk tidak ramah lingkungan

5.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal ialah lingkungan yang mencakup dua indikator, yaitu

indicator peluang dan indikator ancaman usaha sari buah strawberry Natural. Hasil
60

wawancara, dan pembagian kuisioner kepada pihak eksternal atau konsumen sari

buah Natural menghasilkan 15 indikator yang menentukan peluang dan juga ancaman

sari buah strawberry Natural. Hasil perhitungan kuisioner dari responden ditemukan

jika perhitungan tertinggi adalah sebagai ukuran peluang dan perhitungan terendah

untuk sebagai ancaman sari buah strawberry Natural.

Berikut ini adalah output hasil perhitungan survei faktor eksternal untuk

memilih indikator peluang dan juga indicator ancaman dari sari buah strawberry

Natural:

Tabel 5.12 Analisis Lingkungan Eksternal

Rata-rata
No Pernyataan Keterangan
Penilaian
1 Harga produk sari buah lebih terjangkau disbanding 3.13 O
produk pesaing
2 Harga produk sari buah sesuai kualitas dan layak 3.12 O
untuk dibeli
3 Informasi terkait produk sari buah jelas dan mudah 3.10 O
dipahami
4 Sari Buah Strawberry Natural memiliki rasa yang 3.35 O
enak dan segar disbanding produk pesaing
5 Konsumen memilih produk sari buah strawberry 3.21 O
Natural karena awet dan dapat disimpan dalam
jangka waktu yang lama
6 Lokasi penjualan yang strategis, mudah dicari, dan 3.05 O
akses jalannya mudah
7 Tempat penjualan yang bersih dan higienis 3.09 O
8 Karyawan UKM Sahabat Tani sopan dan ramah. 3.13 O
9 Karyawan UKM Sahabat Tani berpenampilan 3.06 O
bersih dan menarik
10 Sari buah strawberry Natural jernih dan warnanya 3.25 O
tidak terlalu pekat sehingga menarik minat
konsumen
11 Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan 3.11 O
61

sudah baik dan menambah minat konsumen untuk


berbelanja kembali
12 Konsumen tertarik dengan produk sari buah bukan 2.47 T
karena tersedianya potongan harga disbanding
produk pesaing
13 Promosi sari buah Natural kurang menarik 2.30 T
dibandingkan pesaing
14 Kelangkaan produk daripada produk pesaing 1.91 T
15 Sari Buah Natural tidak menyediakan varian rasa 2.60 T
yang lebih banyak dibandingkan dengan pesaing
Nilai Tengah 2.63
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Pengelompokkan indikator peluang dan indikator ancaman dapat dilihat

menggunakan nilai tengah dari skor di rata-rata penilaian. Nilai tengah didapat dari

penjumlahan skor tertinggi dan skor terendah setelah itu dibagi 2. Nilai tengah dari

indicator peluang dan ancaman sebesar 2.63. Artinya apabila indicator yang memiliki

nilai skor >2.63 menjadi indicator peluang dari sari buah strawberry Natural dan

indicator yang memiliki nilai skor <2.63 menjadi indicator ancaman dari sari buah

strawberry Natural.

Tabel 5.11 menunjukkan indicator peluang sari buah strawberry natural

sebanyak 11 peluang, sedangkan untuk indicator ancamannya sebanyak 4 ancaman.

Indikator yang memiliki skor tertinggi yang menjadi peluang utama sari buah

strawberry Natural ialah “sari buah strawberry Natural memiliki rasa yang enak dan

segar disbanding produk pesaing” dengan rata-rata penilaian sebesar 3.35. Hal yang

dimaksud oleh indicator tersebut adalah produk sari buah ini menggunakan komposisi

bahan yang pas, sehingga memiliki rasa yang enak dan segar. 1 resep sari buah

menggunakan 2 kg buah stroberi, 2 kg gula, dan 18-20 liter air. Tidak menggunakan
62

campuran lain yang sekiranya akan mengganggu rasa asli stroberi. Sari buah

strawberry Natural akan lebih segar apabila disimpan dalam lemari pendingin dan

disajikan dalam keadaan dingin.

Nilai skor terendah yang menjadi ancaman utama sari buah strawberry Natural

ialah “kelangkaan produk dibanding produk pesaing” dengan rata-rata penilaian

sebesar 1.91. Hal yang dimaksud oleh indikator tersebut adalah produk tersebut

belum tersedia di tempat lain yang memudahkan konsumen apabila ingin

mengonsumsinya. Hal ini dikarenakan pemilik kurang dalam mempromosikan

produknya, sehingga yang mengenal dan mengerti produk ini hanya teman-teman,

kerabat, dan warga area Pandanrejo. Usaha ini pun tidak memiliki reseller, jadi

produk ini hanya tersedia di toko Sahabat Tani saja.

a. Peluang (Opportunities)

1. Harga produk sari buah lebih terjangkau disbanding produk pesaing

Harga produk sari buah terjangkau sehingga digemari oleh

masyarakat, cukup dengan harga Rp 30.000 kita sudah mendapatkan 1 kardus

kecil berisi 24 cup sari buah stroberi. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan konsumen yang membeli mayoritas yang berpenghasilan tinggi,

sehingga harga yang produk ini terhitung terjangkau. Terlebih lagi jika

membeli dalam jumlah banyak mendapatkan potongan harga, hal ini

menguntungkan beberapa masyarakat yang ingin menggunakan produk sari

buah ini untuk hampers, oleh-oleh, dan lain-lain.


63

2. Harga produk sari buah sesuai kualitas dan layak untuk dibeli

Produk sari buah yang segar dan enak dengan harga yang terjangkau,

yaitu Rp 30.000-Rp 50.000 dan kualitas produk yang baik, sangat sepadan

antara rasa dan harga yang telah tersedia dan layak sekali untuk dibeli.

3. Informasi terkait produk sari buah sangat jelas dan mudah dipahami

Informasi gizi yang tercantum dalam kemasan sari buah stroberi ini

jelas dan mudah dipahami, sehingga konsumen tidak perlu ragu dan bertanya-

tanya tentang kandungan yang terdapat didalam produk sari buah stroberi

tersebut. Kemasan produk sari buah strawberry Natural tidak hanya tercantum

informasi gizi saja, namun juga informasi yang lain seperti label keterangan

BPOM, dimana diproduksinya, tanggal produksi dan tanggan kadaluarsa,

sehingga konsumen tidak akan ragu dalam melakukan pembelian dan

mengonsumsi produk sari buah ini.

4. Sari Buah Strawberry Natural memiliki rasa yang enak dan segar dibanding

produk pesaing

Produk sari buah ini menggunakan komposisi bahan yang pas, dalam 1

resep menggunakan 2 kg buah stroberi, 2 kg gula, dan 18-20 liter air. Tidak

menggunakan campuran lain yang sekiranya akan mengganggu rasa asli

stroberi. Beberapa produk sari buah lain memiliki rasa yang terlalu manis

sehingga sedikit menghilangkan rasa stroberi.


64

5. Konsumen memilih produk sari buah strawberry Natural karena awet dan

dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama

Produksi sari buah stroberi menggunakan pengawet namun tidak

terlalu banyak, karena pemilik juga memikirkan tentang kesehatan konsumen

apabila menggunakan pengawet yang terlalu banyak. Pengawet yang

digunakan sedikit, yang bisa membuat produk sari buah stroberi ini awet dan

tahan disimpan selama 3 bulan. Keawetannya untuk sari buah sudah sangat

bagus memiliki jangka waktu simpan 3 bulan, karena jika sari buah diberi

pengawet yang bisa tahan sampai lebih dari 3 bulan khawatir akan

mempengaruhi rasa, kualitas produk sari buah stroberi dan mengganggu

kesehatan konsumen.

6. Lokasi penjualan yang strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah

Lokasi penjualan yaitu toko Sahabat Tani terletak di Jalan Sersan

Hariadi no.72 RT 03 RW 06 Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kecamatan

Bumiaji, Kota Batu. Lokasinya dipinggir jalan raya. Masyarakat Batu pasti

akan mudah menemukan lokasi tersebut, karena memang tempatnya dipinggir

jalan raya dan terdapat plang bertuliskan toko Sahabat Tani.

7. Tempat penjualan yang bersih dan higienis

Menjaga kebersihan lokasi penjualan atau toko akan membuat

konsumen yakin dan tidak ragu untuk melakukan pembelian di toko tersebut.

Biasanya karyawan toko Sahabat Tani membersihkan toko dua kali dalam
65

sehari, yaitu pagi sebelum toko buka dan sore sebelum toko tutup, jadi

kebersihan toko selalu terjaga.

8. Karyawan UKM Sahabat Tani melayani konsumen dengan sopan dan ramah

Karyawan toko yang sopan dan ramah akan membuat konsumen segan

dan akan senang untuk berkunjung kembali untuk membeli produk sari buah

stroberi. Pelayanan memang sangat penting dalam kegiatan pemasaran, karena

akan dapat menciptakan loyalitas konsumen.

9. Karyawan UKM Sahabat Tani berpenampilan bersih dan menarik

Penampilan karyawan toko juga merupakan hal yang harus

diperhatikan. Sama halnya dengan kebersihan toko, apabila karyawan

berpenampilan bersih dan menarik, maka konsumen tidak akan ragu untuk

berbelanja di toko tersebut. Karyawan di toko Sahabat Tani berpenampilan

bersih dan menarik, sehingga konsumen tidak akan terganggu pandangannya.

10. Sari buah strawberry Natural jernih dan warnanya tidak terlalu pekat sehingga

menarik minat konsumen

Produk sari buah strawberry Natural memiliki tekstur air sari buah

yang jernih, dikarenakan penyaringan yang baik dan menggunakan gula halus

sehingga tidak akan membuat sari buah menjadi keruh. Warna sari buah juga

tidak terlalu pekat, dikarenakan produk ini menggunakan pewarna apabila

stroberi yang digunakan warnanya muda sehingga warnanya agak sedikit

pucat, sehingga menggunakan sedikit pewarna makanan agar membuat warna

sari buah menjadi menarik.


66

11. Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan sudah baik dan menambah

minat konsumen untuk berbelanja kembali

Pelayanan dan kualitas produk yang baik akan dapat menambah

loyalitas konsumen. Mengedepankan kesejahteraan konsumen merupakan

kunci suatu usaha menjadi digemari. Menjaga pelayanan dan kualitas produk

juga akan mempertahankan nama produk sari buah ini di mata masyarakat.

b. Ancaman (Threats)

1. Konsumen tertarik dengan produk sari buah karena tersedianya potongan

harga disbanding produk pesaing

Hal ini dikarenakan yang mendapatkan potongan harga hanya

konsumen yang membeli produk sari buah lebih dari 1 lusin (12 kardus), jadi

untuk konsumen yang membeli kurang dari 1 lusin tidak mendapatkan

potongan harga, namun untuk konsumen yang sering dan membeli produk sari

buah secara berkala akan mendapatkan potongan harga.

2. Promosi sari buah Natural kurang menarik dibandingkan pesaing

Hal ini dikarenakan pemilik tidak melakukan promosi yang lebih luas

dan tidak menggunakan strategi promosi yang mendukung, contohnya ialah

tidak menggunakan sosial media khusus untuk produk sari buah stroberi,

promosi ala kadarnya tidak menggunakan desain dan kalimat yang menarik,

sehingga konsumen luar Batu dan Malang tidak mengetahui dan tidak

mengenal produk ini.


67

3. Kelangkaan produk dibandingkan produk pesaing

Hal ini dikarenakan pemilik kurang dalam mempromosikan

produknya, sehingga yang mengenal dan mengerti produk ini hanya teman-

teman, kerabat, dan warga area Pandanrejo. Usaha ini pun tidak memiliki

reseller, jadi produk ini hanya tersedia di toko Sahabat Tani saja. Kebanyakan

produk sari buah lainnya memiliki reseller dan terdapat dimana saja.

4. Sari Buah Natural tidak menyediakan varian rasa yang lebih banyak

dibandingkan dengan pesaing

Sari buah yang tersedia pada usaha ini tidak memiliki banyak varian

rasa. Hanya tersedia dua varian yaitu stroberi dan blackberry (murbei). Hal

tersebut dikarenakan pemilik usaha memanfaatkan buah-buahan yang ada di

lahan milik sendiri dan menggunakan buah yang mudah dicari di kota

tersebut. Berbeda dengan produk sari buah lain yang memiliki varian rasa

yang beragam.

5.2.2.1 Analisis Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Hasil analisis lingkungan eksternal pada pemasaran sari buah strawberry

Natural diperoleh indicator-indikator peluang (opportunities) dan ancaman (threats)

berdasarkan hasil pengumpulan penilaian responden eksternal (konsumen sari buah

strawberry Natural). Indikator-indikator yang telah terkumpul selanjutnya akan

dilakukan pembobotan dan pemberian skor. Matriks EFAS dipergunakan untuk


68

menganalisis data yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan utama yang tengah

dihadapi oleh perusahaan dalam pemasaran sari buah strawberry Natural.

Tabel dibawah ini menjelaskan tentang nilai bobot, rating, dan perkalian dari

bobot dan juga rating. Penentuan nilai bobot pada Matriks EFAS yaitu menggunakan

skala mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting) yang artinya mulai

dari 0 dan tidak boleh lebih dari 1. Nilai total tidak boleh melebihi 1,0. Penentuan

nilai rating pada setiap indikator dengan skala mulai angka 1-4 bagi masing-masing

peluang dan ancaman, yang memiliki 1 (sangat terancam), 2 (tidak begitu terancam),

3 (cukup berpeluang), dan 4 (sangat berpeluang).

Tabel 5.13 Matriks Faktor Strategi Eskternal (EFAS)

Bobot
No Faktor Eksternal Bobot Rating x Keterangan
Rating
Peluang
1 Harga produk sari buah lebih
terjangkau dibanding produk 0.07 4 0.29 Peluang 1
pesaing
2 Harga produk sari buah
sesuai dengan kualitas dan 0.07 4 0.29 Peluang 2
layak untuk dibeli
3 Informasi terkait produk sari
buah jelas dan mudah 0.05 3 0.15 Peluang 8
dipahami
4 Sari Buah Strawberry Natural
memiliki rasa yang enak dan
0.07 4 0.29 Peluang 3
segar dibanding produk
pesaing
5 Konsumen memilih produk 0.07 3 0.22 Peluang 6
sari buah strawberry Natural
karena awet dan dapat
disimpan dalam jangka waktu
69

yang lama
6 Lokasi penjualan yang
strategis, mudah dicari, dan 0.05 3 0.15 Peluang 9
akses jalannya mudah
7 Tempat penjualan yang bersih
0.05 3 0.15 Peluang 10
dan higienis
8 Karyawan UKM Sahabat
Tani melayani konsumen 0.07 3 0.22 Peluang 7
dengan sopan dan ramah
9 Karyawan UKM Sahabat
Tani berpenampilan bersih 0.05 2 0.10 Peluang 11
dan menarik
10 Sari buah strawberry Natural
jernih dan warnanya tidak
0.07 4 0.29 Peluang 4
terlalu pekat sehingga
menarik minat konsumen
11 Pelayanan dan kualitas
produk yang disediakan
sudah baik dan menambah 0.07 4 0.29 Peluang 5
minat konsumen untuk
membeli kembali
Sub Total 0.76 2.63
Kelemahan
12 Konsumen tertarik dengan
produk sari buah karena
0.05 2 0.10 Ancaman 3
tersedianya potongan harga
dibanding produk pesaing
13 Promosi sari buah Natural
kurang menarik dibandingkan 0.05 2 0.10 Ancaman 4
pesaing
14 Kelangkaan produk
0.07 4 0.29 Ancaman 1
dibanding produk pesaing
15 Sari Buah Natural tidak
menyediakan varian rasa
0.05 3 0.15 Ancaman 2
yang lebih banyak
dibandingkan dengan pesaing
Sub Total 0.24 0.68
Total 1.0 3.32
Sumber: Data Primer diolah, 2022
70

Bobot pada masing-masing indicator eksternal yaitu peluang dan ancaman jika

dihitung akan menghasilkan total nilai bobot sebesar 1,0 atau 100%. Rating

merupakan nilai tingkat urgensi pada usaha sari buah strawberry Natural.

Hasil dari perhitungan analisis faktor eksternal pada indikator peluang pada sari

buah strawberry Natural pada tabel 5.13 dari urutan skor yang paling tinggi secara

berurutan adalah sebagai berikut:

1. Harga produk sari buah lebih terjangkau dibanding produk pesaing

2. Harga produk sari buah sesuai dengan kualitas dan layak untuk dibeli

3. Sari Buah Strawberry Natural memiliki rasa yang enak dan segar dibanding

produk pesaing

4. Sari buah strawberry Natural jernih dan warnanya tidak terlalu pekat sehingga

menarik minat konsumen

5. Pelayanan dan kualitas produk yang disediakan sudah baik dan menambah

minat konsumen untuk membeli kembali

6. Konsumen memilih produk sari buah strawberry Natural karena awet dan

dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama

7. Karyawan UKM Sahabat Tani melayani konsumen dengan sopan dan ramah

8. Informasi terkait produk sari buah jelas dan mudah dipahami

9. Lokasi penjualan yang strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah

10. Tempat penjualan yang bersih dan higienis

11. Karyawan UKM Sahabat Tani berpenampilan bersih dan menarik


71

Urutan indikator ancaman pada sari buah strawberry Natural pada tabel 5.13 dari

urutan skor yang paling tinggi secara berurutan adalah sebagai berikut:

1. Kelangkaan produk sari buah disbanding produk pesaing

2. Sari Buah Natural tidak menyediakan varian rasa yang lebih banyak

dibandingkan dengan pesaing

3. Konsumen tertarik dengan produk sari buah karena tersedianya potongan

harga disbanding produk pesaing

4. Promosi sari buah Natural kurang menarik dibandingkan pesaing

5.2.3 Analisis Diagram SWOT

Hasil analisis Matriks IFAS dan EFAS yang terdapat pada tabel 5.11 dan 5.13

kemudian akan dihitung selisih antara nilai indicator internal dan nilai indicator

eksternal. Hasil selisih nantinya akan menjadi penentu titik koordinat yang ada

pada diagram SWOT.

Tabel 5.14 Selisih Faktor Internal dan Faktor Eksternal

No Indikator Skor Selisih Nilai


1 Kekuatan (Strenghts) 2.53
1.7 +
2 Kelemahan (Weakness) 0.83
3 Peluang (Opportunities) 2.63
1,95 +
4 Ancaman (Threats) 0.68
Sumber: Data Primer diolah, 2022
Hasil selisih indicator kekuatan dan juga indicator kelemahan adalah positif

(+), sehingga titik koordinat pertama akan berada disebelah kanan titik 0 pada garis
72

horizontal. Hasil selisih indicator peluang dan juga indicator ancaman adalah positif

(+), maka titik kedua koordinat akan berada diatas titik 0 pada garis vertical.

Hasil perhitungan yang terdapat pada tabel 5.14 diperolah selisih antara

indicator kekuatan dan indicator kelemahan sebesar 1.7, sedangkan selisih antara

indicator peluang dan indicator ancaman sebesar 1.95. Selisih yang ada pada masing-

masing indicator tersebut akan menjadi titik koordinat dalam diagram SWOT. Sumbu

X (internal) titik koordinatnya adalah 1.7 dan sumbu Y (eksternal) titik koordinatnya

adalah 1.95. Titik-titik tersebut akan dimasukkan pada diagram SWOT. Diagram

SWOT nantinya akan menjadi acuan penentuan kuadran seperti pada gambar

dibawah ini.

Gambar 5.1 Diagram Analisis SWOT Sari Buah Strawberry Natural


73

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa jika strategi pemasaran sari buah strawberry

Natural berada pada kuadran I. Hal ini artinya perusahaan harus memanfaatkan

kekuatan dan peluang untuk terus melakukan ekspansi pasar dan memenuhi

permintaan konsumen sebagai strategi untuk pertumbuhan yang agresif. Sejalan

dengan penelitian milik (Untari et al., 2017) yang menyatakan bahwa ketika vector

arah perusahaan berada di kuadran I atau kuadran agresif (kuadran kanan atas) maka

perusahaan berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya

untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada sehingga strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth

oriented strategy). Strategi agresif merupakan strategi sebuah perusahaan yang

tujuannya untuk memperluas pasar.

5.2.4 Penentuan Matriks SWOT

Gambar 5.1 akan menjadi penentuan analisis strategi melalui analisis SWOT.

Berikut ini adalah matriks SWOT pemasaran sari buah strawberry Natural.

Tabel 5.15 Matriks SWOT Sari Buah Strawberry Natural

Internal Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)


1. Harga bahan baku yang 1. UKM Sahabat Tani
digunakan murah tidak menggunakan
2. Bahan baku yang sosial media untuk
dipakai memiliki media promosi
kualitas yang baik 2. Kendala produksi
3. Pelayanan dan kualitas kurang bisa teratasi
produk yang dengan baik
disediakan sudah baik 3. Kemasan produk tidak
sehingga menarik ramah lingkungan
74

loyalitas pelanggan
4. Menggunakan kemasan
produk yang aman,
tidak mudah bocor, dan
tidak rusak
5. Proses produksi yang
dilakukan sesuai
komposisi
6. Harga produk yang
ditetapkan sudah
mencakup biaya
produksi
7. Proses produksi yang
dilakukan sudah sesuai
dengan SOP
8. Tempat penjualan dan
produksi yang bersih
dan higienis
9. Lingkungan kerja
yang baik dan sehat
10. Penempatan
karyawan sudah sesuai
dengan skill yang
dimiliki
11. Lokasi produksi
strategis, mudah dicari,
dan akses jalannya
mudah
12. UKM Sahabat
Tani menyediakan
potongan harga untuk
pembelian dalam
jumlah yang banyak
13. Penampilan
karyawan sudah sesuai
Eksternal SOP
Peluang (Opportunities) Strategi S-O Strategi W-O
1. Harga produk sari 1. Mempertahankan harga (Bukan Prioritas)
buah lebih terjangkau yang terjangkau, sesuai
disbanding produk dengan rasa dan
pesaing kualitas, serta karena
2. Harga produk sari sudah mencakup
75

buah sesuai kualitas keuntungan biaya


dan layak untuk dibeli produksi. (S6, O1, O2,
3. Sari Buah Strawberry O4)
Natural memiliki rasa 2. Mempertahankan
yang enak dan segar kualitas bahan baku
disbanding produk yang digunakan, rasa
pesaing produk, jangka waktu
4. Sari buah strawberry simpan, kualitas
Natural jernih dan produk, dan pelayanan.
warnanya tidak terlalu (S2, S3, O3, O5, O6,
pekat sehingga O7, O11)
menarik minat 3. Mempertahankan
konsumen kemasan produk dari
5. Pelayanan dan segi informasi tentang
kualitas produk yang produk lengkap, dan
disediakan sudah baik keamanan kemasan.
dan menambah minat (S4, O8)
konsumen untuk
berbelanja Kembali
6. Konsumen memilih
produk sari buah
strawberry Natural
karena awet dan dapat
disimpan dalam
jangka waktu yang
lama
7. Karyawan UKM
Sahabat Tani
melayani konsumen
dengan sopan dan
ramah
8. Informasi terkait
produk sari buah
sangat jelas dan
mudah dipahami
9. Lokasi penjualan yang
strategis, mudah
dicari, dan akses
jalannya mudah
10. Tempat penjualan
yang bersih dan
higienis
76

11. Karyawan UKM


Sahabat Tani
berpenampilan bersih
dan menarik
Ancaman (Threats) Strategi S-T Strategi W-T
1. Kelangkaan produk (Bukan Prioritas) (Bukan Prioritas)
daripada produk
pesaing
2. Sari Buah Natural
tidak menyediakan
varian rasa yang lebih
banyak dibandingkan
dengan pesaing
3. Konsumen tertarik
dengan produk sari
buah karena
tersedianya potongan
harga disbanding
produk pesaing
4. Promosi sari buah
Natural kurang
menarik dibandingkan
pesaing

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh strategi yang tepat untuk pemasaran usaha

Sari Buah Strawberry Natural, yaitu strategi S-O. Strategi S-O adalah strategi yang

mendukung kebijakan agresif (growth oriented strategy), yang dimana usaha tersebut

memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang yang ada

dalam lingkup lingkungan internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan

memperoleh keuntungan bagi perusahaan tersebut. Sejalan dengan penelitian milik

(Rahmana et al., 2012) Strategi S-O adalah strategi untuk menggunakan semua

kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi S-O yang

perlu diterapkan oleh usaha Sari Buah Strawberry Natural ialah sebagai berikut:
77

1. Mempertahankan harga yang terjangkau yang sesuai dengan rasa dan kualitas,

serta karena sudah mencakup keuntungan biaya produksi. (S6, O1, O2, O4)

Harga produk yang terjangkau, sudah mencakup biaya produksi dan

biaya operasional lainnya, serta sudah memberi keuntungan bagi usaha

tersebut. Harga yang terjangkau tersebut sudah sesuai dengan rasa dan

kualitas yang diberikan oleh produk ini. Demi menjaga dan meningkatkan

loyalitas pelanggan, usaha ini harus mempertahankan hal-hal tersebut.

2. Mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan, rasa produk, jangka

waktu simpan, kualitas produk, dan pelayanan. (S2, S3, O3, O5, O6, O7, O11)

Pemilihan dan penggunaan bahan aku yang digunakan sangat penting

untuk hasil dan kualitas sari buah stroberi. Penggunaan bahan baku yang baik

dan berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas juga. Selain itu

pemilihan bahan baku juga dapat mempengaruhi rasa produk. Jangka waktu

simpan yang lama akan membuat konsumen tidak ragu untuk mempunyai stok

banyak untuk disimpan dirumahnya. Pelayanan yang baik juga akan

menciptakan loyalitas pelanggan. Demi meningkatkan hal-hal tersebut, usaha

sari buah ini harus mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan,

jangka waktu simpan, kualitas produk, rasa produk, dan pelayanan terhadap

konsumen.

3. Mempertahankan kemasan produk dari segi informasi tentang produk

lengkap, dan keamanan kemasan. (S4, O8)


78

Kemasan produk yang menarik serta terdapat informasi lengkap

tentang produk sangat penting untuk kegiatan pemasaran, sehingga dapat

menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Kemasan yang bersih,

aman, tidak mudah bocor, dan tidak rusak juga harus diperhatikan karena akan

mempengaruhi kualitas produk. Demi menjaga hal-hal tersebut, usaha sari

buah ini harus mempertahankan kemasan produk dari segi tampilan,

kebersihan, informasi tentang produk lengkap, dan keamanan kemasan.


79

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Strategi Pemasaran Sari Buah

Strawberry Natural di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Batu (UKM Sahabat

Tani), diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor Internal merupakan indicator yang mencakup kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan meliputi harga bahan baku yang digunakan murah, bahan baku yang

digunakan memiliki kualitas yang baik, pelayanan dan kualitas produk yang

disediakan sudah baik sehingga menarik loyalitas pelanggan, menggunakan

kemasan yang aman, tidak mudah bocor, dan tidak rusak, proses produksi yang

dilakukan sesuai komposisi, harga produk yang ditetapkan sudah mencakup biaya

produksi, proses produksi yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP, tempat

penjualan dan produksi yang bersih dan higienis, lingkungan kerja yang baik dan

sehat, penempatan karyawan sudah sesuai dengan skill yang dimiliki, lokasi

produksi strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah, UKM Sahabat Tani

menyediakan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah yang banyak, dan
80

penampilan karyawan sudah sesuai SOP. Kelemahan meliputi UKM Sahabat Tani

tidak menggunakan sosial media untuk media promosi, kendala produksi kurang

bisa teratasi dengan baik, dan kemasan produk tidak ramah lingkungan. Faktor

eksternal merupakan indicator yang mencakup peluang dan ancaman. Peluang

meliputi harga produk sari buah lebih terjangkau dibanding produk pesaing, harga

produk sari buah sesuai dengan kualitas dan layak untuk dibeli, sari Buah

Strawberry Natural memiliki rasa yang enak dan segar dibanding produk pesaing,

sari buah strawberry Natural jernih dan warnanya tidak terlalu pekat sehingga

menarik minat konsumen, pelayanan dan kualitas produk yang disediakan sudah

baik dan menambah minat konsumen untuk membeli kembali, konsumen memilih

produk sari buah strawberry Natural karena awet dan dapat disimpan dalam jangka

waktu yang lama, karyawan UKM Sahabat Tani melayani konsumen dengan

sopan dan ramah, informasi terkait produk sari buah jelas dan mudah dipahami,

lokasi penjualan yang strategis, mudah dicari, dan akses jalannya mudah, tempat

penjualan yang bersih dan higienis, dan karyawan UKM Sahabat Tani

berpenampilan bersih dan menarik. Ancaman meliputi kelangkaan produk sari

buah disbanding produk pesaing, sari Buah Natural tidak menyediakan varian rasa

yang lebih banyak dibandingkan dengan pesaing, konsumen tertarik dengan

produk sari buah karena tersedianya potongan harga disbanding produk pesaing,

dan promosi sari buah Natural kurang menarik dibandingkan pesaing

2. Hasil dari analisis pada diagram SWOT menunjukkan jika strategi yang tepat untuk

sari buah strawberry Natural UKM Sahabat Tani adalah strategi S-O yaitu strategi
81

yang mendukung kebijakan agresif (growth oriented strategy), yang dimana usaha

tersebut memiliki kekuatan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang

yang ada dalam lingkup lingkungan internal maupun eksternal untuk mencapai

tujuan memperoleh keuntungan bagi usaha tersebut.

6.2 Saran

Saran berdasarkan hasil penelitian ialah sebagai berikut:

1. UKM Sahabat Tani agar meningkatkan promosinya agar dapat

meningkatkan penjualan, serta mempunyai reseller agar jangkauan

konsumen lebih luas

2. Skripsi ini setidaknya bisa dijadikan bahan untuk evaluasi dan

pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran sari buah strawberry

Natural.
82

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, M. I. Z., Pangtuluran, Y., & Maria, S. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja,
Lingkungan Kerja Dan Efikasi Diri Terhdap Komitmen Organisasi Di Rumah
Sakit Smc Samarinda. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 13(1), 1–10Rangkuti, F.
(2013). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan
Bobot, Rating, dan OCAI. In PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gramedia
Pustaka Utama. http://oaji.net/articles/2015/1937-1429848752.pdf

Astuti, A. M. I., & Ratnawati, S. (2020). Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi
Pemasaran (Studi Kasus di Kantor Pos Kota Magelang 56100). Jurnal Ilmu
Manajemen, 17(2), 58–70.

Atiqoh, J., Wahyuni, I., & Lestantyo, D. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan Di Cv.
Aneka Garment Gunungpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-
Journal), 2(2), 119–126.

Atmoko, T. P. H. (2018). Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume


Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta. Journal of Indonesian Tourism,
Hospitality and Recreation, 1(2), 83–96.
https://doi.org/10.17509/jithor.v1i2.13769

Djaelani, S., Asyari, Y., Yuliani, Y., & Suryadi, H. (2020). Strategi Pemasaran Buah
Jeruk Petani Melalui Bumdes Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana.
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 81–92.
https://doi.org/10.30651/hm.v1i2.5396

Furyanah, A., & Maharani, H. (2019). Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Sale
Pisang. Jurnal Pemasaran Kompetitif, 3(1), 1–14.
https://doi.org/10.32493/jpkpk.v3i1.3600

Haloho, E., Idahwati, & Harefa, H. S. (2020). Pelatihan Online Marketing Bagi Siswa
Paket C Di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yabes Medan. Jurnal
Abdimas Mutiara, 1(1), 96–102.
83

Harlen, F., Hadi, I. R. M. El, & Dellarosawati, M. (2019). Strategi Pemasaran Produk
Olahan Jeruk Lemon Menggunakan (Degomon) di Sawahlunto Sumatera Barat
Menggunakan Metode Matrix QSPM. E-Proceeding of Engineering, 6(2), 7415–
7424.

Inggrid, H. M., & Santoso, H. (2015). Aktivitas Antioksidan Dan Senyawa Bioaktif
Dalam Buah Stroberi. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 1–56

Irmayani, Tabsir, K., & Mustawakkal. (2020). Strategi Pemasaran Cengkeh


(Syzygium Aromaticum) Di Desa Langda Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten
Enrekang. Agrosains Dan Teknologi, 5(2), 109–122.

Komalasari, P. (2012). Pengaruh Pemberian Sari Buah Stroberi Terhadap Kerusakan


Histologis Sel Ginjal Mencit Akibat Paparan Parasetamol.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/29306

Luntungan, W. G. A., & Tawas, H. N. (2019). Strategi Pemasaran Bambuden


Boulevard Manado: Analisis Swot. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(4), 5495–5504.
https://doi.org/10.35794/emba.v7i4.26328

Noor, S. (2014). Penerapan Analisis Swot dalam Menentukan Strategi Pemasaran


Daihatsu Luxio di Malang. Jurnal INTEKNA, 14(2), 102–209.

Octaviani, C., & Kartasasmita, S. (2018). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Perilaku
Konsumtif Pembelian Produk Kosmetik Pada Wanita Dewasa Awal. Jurnal
Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 126–133.
https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.948

Permana, W. S. (2020). Analisis Pengaruh Terpaan Iklan Televisi Terhadap


Keputusan Pembelian Minuman Big Cola. Jurnal Analisi, Prediksi Dan
Informasi (Jurnal EKBIS), 21(1), 91–96.

Pertiwi, M. F. D., & Susanto, W. H. (2014). Pengaruh Proporsi (Buah:Sukrosa) dan


Lama Osmosis Terhadap Kualitas Sari Buah Stroberi (Fragaria vesca L). Jurnal
Pangan Dan Agroindustri, 2(2), 82–90.

Putri, A. D. (2013). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pekerjaan Terhadap Pendapatan


Rumah Tangga Miskin Di Desa Bebandem. E-Journal EP Unud, 2(4), 173–180.
84

Rahmana, A., Iriani, Y., & Oktarina, R. (2012). Strategi Pengembangan Usaha Kecil
Menengah Sektor Industri Pengolahan. Jurnal Teknik Industri, 13(1), 14–21.
https://doi.org/10.34308/eqien.v7i2.145

Rahmi, F., Asrinaldi, & Putri, I. A. (2021). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan
Dana Desa: Kasus di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Jurnal PolGov, 3(2), 163–201. https://doi.org/10.22146/polgov.v3i2.3562

Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis kasus Integrated
Marketing Communication. Gramedia Pustaka Utama.

Rienaya, C., Najamuddin, M., & Mahbubi, A. (2017). Strategi Bisnis Kopi Merek
Coffesso Pt David Roy Indonesia. Jurnal Agribisnis, 11(6), 77–80.
https://doi.org/10.15408/aj.v11i1.11835

Sahrupi, & Shofa, M. J. (2019). Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Casing Lampu
Berbahan Dasar Bambu di Kelurahan Pabuaran, Kota Serang. Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 3(2), 75–80.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30656/jpmwp.v3i2.1791

Saleh, M. Y., & Said, M. (2019). Konsep Dan Strategi Pemasaran. In CV Sah Media
Makassar.

Setyorini, H., Effendi, M., & Santoso, I. (2016). Marketing Strategy Analysis Using
SWOT Matrix and QSPM (Case Study: WS Restaurant Soekarno Hatta
Malang). Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 5(1), 46–
53. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2016.005.01.6

Syafa’at, A., & Wahid, A. (2020). Strategi Pemasaran Produk Sepatu Menggunakan
Metode Analisis SWOT Dengan Matrik IFAS Dan EFAS Di PT. Bagoes Tjipta
Karya. Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE), 07(07), 108–
117Tamara, A. (2016). Implementasi Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasara
Produk Mandiri Tabungan Bisnis. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen, 4(3),
395–406Tjiptono, F. (2014). strategi Pemasaran. Penerbit ANDI.

Tan, E., Sahusilawane, A. M., & Thenu, S. F. W. (2020). Persepsi Wanita Tani
Terhadap Pemanfaatan Pekarangan Dalam Menunjang Diversifikasi Pangan Di
Kota Ambon. AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 8(1), 56–66.
https://doi.org/10.30598/agrilan.v8i1.959

Untari, S. N., Djaja, S., & Widodo, J. (2017). Strategi Pemasaran Mobil Merek
Daihatsu Pada Dealer Daihatsu Jember. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI:
85

Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 11(2), 82–88.
https://doi.org/10.19184/jpe.v11i2.6451

Wibowo, D. H., Arifin, Z., & Sunarti. (2015). Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi Pada Batik Diajeng Solo). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 2(1), 59–66.

Wijayanti, P. Y., & Yuantari, M. G. C. (2021). Kepatuhan Penerapan Protokol


Kesehatan pada Pekerja di Tempat Ibadah Selama Pandemi Covid-19. Jurnal
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 129–
140. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i2.52426

Yuniarti, D., & Suprianto, E. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Tingkat
Pendidikan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Direktoreat Operasi/Produksi Pt.
X. INDEPT, 4(1), 11–19.
http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/indept/article/view/138/109

Yusarah, A. (2018). Saluran dan Margin Pemasaran Cabai Merah (Kasus


Pemasaran Cabai Merah Besar dari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya
ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Jatinegara Jakarta).
86

LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Desa Pandanrejo


87

Lampiran 2. Kuisioner Penelitian Responden Internal

KUISIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SARI BUAH
STRAWBERRY NATURAL DI DESA PANDANREJO,
KECAMATAN BUMIAJI, BATU

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh

Bapak/Ibu/Saudara/i pihak usaha Sari Buah Strawberry Natural yang saya hormati,

Perkenalkan nama saya Maudya Salsabila Azhaara, mahasiswi jurusan


Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
saat ini sedang melakukan penelitian tugas akhir / skripsi. Sehubungan dengan
penelitian ini, saya berharap Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan untuk mengisi kuisioner
ini. Kuisioner ini berhubungan dengan tanggapan anda sebagai pemilik usaha dan
karyawan di usaha Sari Buah Strawberry Natural. Kuisioner ini bertujuan untuk
menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk usaha tersebut. Data dan hasil
kuisioner akan dirahasiakan, dan hanya untuk kepentingan penelitian saja. Atas
ketersediaannya, saya ucapkan terimakasih.

I. Identitas Responden

1. Nama : ……………………………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak
perlu)
3. Usia : ……………………………………………….
88

4. Alamat : ……………………………………………….
5. Pendidikan Terakhir : ……………………………………………….
6. Pendapatan : Rp………………………………………/bulan
7. Status Sebagai : Pemilik Usaha / Karyawan

II. Kuisioner Penelitian

Petunjuk Pengisian:
1. Pastikan identitas responden terisi dengan benar
2. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden
3. Berilah tanda silang () pada salah satu jawaban yang menurut anda
paling sesuai dengan kondisi usaha Sari Buah Strawberry Natural
dengan bobot penilaian sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju (STS) :1
Tidak Setuju (TS) :2
Setuju (S) :3
Sangat Setuju (SS) :4
4. Kolom yang bertanda bintang (*) boleh diisi atau tidak, diisi sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan yang terjadi.

Nilai
No. Pertanyaan
STS TS S SS
1. Harga produk yang ditetapkan
sudah mencakup biaya
produksi
2. Harga bahan baku yang
digunakan murah
3. Tersedia potongan harga untuk
89

pembelian dalam jumlah yang


banyak
*Jika ada, berapa potongan …………………………………………….
harga yang diberikan? …………………………………………….
4. Promosi menggunakan sosial
media untuk membantu
meningkatkan penjualan
produk
*Jika ada, media sosial apa …………………………………………….
saja yang digunakan dalam …………………………………………….
membantu promosi?
*Apakah ada peningkatan …………………………………………….
setelah melakukan promosi …………………………………………….
menggunakan sosial media? …………………………………………….
5. Proses produksi yang
dilakukan sudah sesuai dengan
SOP
6. Kendala produksi bisa teratasi
dengan baik
*Jika ada, apa kendala yang …………………………………………….
biasanya terjadi? …………………………………………….
7. Bahan baku yang dipakai
memiliki kualitas yang baik
8. Proses produksi yang
dilakukan sesuai komposisi
9. Lokasi produksi strategis,
mudah dicari, dan akses
jalannya mudah
90

10. Lokasi produksi yang bersih


dan higienis
11. Lingkungan kerja yang baik
dan sehat
*Jika tidak, apa keadaan yang …………………………………………….
kurang baik dan sehat tersebut? …………………………………………….
12. Penampilan karyawan sudah
sesuai SOP
13. Penempatan karyawan sudah
sesuai dengan skill yang
dimiliki
14. Kemasan produk yang
digunakan bersih dan higienis
15. Kemasan produk yang
digunakan aman dan tidak
mudah rusak
16. Kemasan produk ramah
lingkungan
17. Pelayanan dan kualitas produk
yang disediakan sudah baik
sehingga menarik loyalitas
pelanggan
91

Lampiran 3. Kuisioner Penelitian Responden Eksternal

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SARI BUAH


STRAWBERRY NATURAL DI DESA PANDANREJO,
KECAMATAN BUMIAJI, BATU

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh

Bapak/Ibu/Saudara/i konsumen Sari Buah Strawberry Natural yang saya hormati,

Perkenalkan nama saya Maudya Salsabila Azhaara, mahasiswi jurusan


Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
saat ini sedang melakukan penelitian tugas akhir / skripsi. Sehubungan dengan
penelitian ini, saya berharap Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan untuk mengisi kuisioner
ini. Kuisioner ini berhubungan dengan tanggapan anda sebagai konsumen Sari Buah
Strawberry Natural. Kuisioner ini bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran
yang tepat untuk usaha tersebut. Data dan hasil kuisioner akan dirahasiakan, dan
hanya untuk kepentingan penelitian saja. Atas ketersediaannya, saya ucapkan
terimakasih.

I. Identitas Responden
1. Nama : ……………………………………………….
92

2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (*coret yang tidak


perlu)
3. Usia : ……………………………………………….
4. Alamat : ……………………………………………….
5. Pendidikan Terakhir : ……………………………………………….
6. Pekerjaan : ……………………………………………….
7. Pendapatan : Rp …………………………/bulan

II. Kuisioner Penelitian

Petunjuk Pengisian:
1. Pastikan identitas responden terisi dengan benar
2. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden
3. Berilah tanda silang () pada salah satu jawaban yang menurut anda
paling sesuai dengan kondisi usaha Sari Buah Strawberry Natural
dengan bobot penilaian sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju (STS) :1
Tidak Setuju (TS) :2
Setuju (S) :3
Sangat Setuju (SS) :4
4. Kolom yang bertanda bintang (*) boleh diisi atau tidak, diisi sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan yang terjadi.

Nilai
No. Pertanyaan
STS TS S SS
1. Harga produk sari buah
terjangkau
2. Harga produk sari buah
93

sesuai dengan rasa dan


kualitas produk
3. Konsumen tertarik dengan
produk sari buah karena
tersedianya potongan harga
4. Konsumen tertarik dengan
produk sari buah karena
promosinya menarik
*Jika iya, melalui media apa …………………………………………….
anda mengetahui produk sari …………………………………………….
buah tersebut?
5. Produk sari buah tersedia
dimana saja sehingga
memudahkan konsumen
dalam membeli produk
6. Informasi gizi terkait produk
sari buah sangat jelas dan
mudah dipahami
7. Sari Buah Natural
menyediakan berbagai varian
rasa
8. Sari Buah Strawberry
Natural memiliki rasa yang
enak dan segar
9. Produk sari buah awet dan
dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama
10. Lokasi penjualan yang
94

strategis, mudah dicari, dan


akses jalannya mudah
11. Lokasi penjualan yang bersih
dan higienis
12. Karyawan usaha tersebut
sopan dan ramah
13. Karyawan usaha tersebut
berpenampilan bersih dan
menarik
14. Kemasan produk sari buah
menarik dan tercantum
informasi produk yang
lengkap
*Jika tidak, informasi apa ……………………………………………..
yang menurut anda kurang ………………………………………………
lengkap untuk dicantumkan ………………………………………………
dalam kemasan produk?
15. Kemasan produk sari buah
aman, tidak bocor, dan
mudah dibawa kemana-mana
16. Pelayanan dan kualitas
produk yang disediakan
sudah baik dan menambah
minat konsumen untuk
berbelanja kembali
95

Lampiran 4. Dokumentasi

Gambar 1. Melakukan wawancara dan Gambar 2. Melakukan wawancara


izin penelitian ke Kepala Desa dengan pemilik UKM Sahabat Tani
Pandanrejo

Gambar 3. Melakukan wawancara Gambar 4. Melakukan wawancara


dengan karyawan UKM Sahabat Tani dengan karyawan UKM Sahabat Tani
96

Gambar 5. Melakukan wawancara Gambar 6. Melakukan wawancara denga


dengan konsumen sari buah strawberry dengan konsumen sari buah strawberry

Gambar 7. Produk sari buah Natural Gambar 8. Produk sari buah Natural
97
98

Lampiran 5. Karakteristik Responden Internal

Jenis Pendidikan
No. Nama Usia Alamat Pendapatan Status Sebagai
Kelamin Terakhir
1 Sulih Hari Setiawan Laki-laki 46 Pandanrejo S1 Rp10.000.000 Pemilik Usaha
2 Hadi Laki-laki 32 Pandanrejo SMA Rp2.500.000 Karyawan
3 Puji Laki-laki 38 Pandanrejo SMP Rp2.500.000 Karyawan
4 Ilham Laki-laki 30 Pandanrejo SMA Rp2.500.000 Karyawan
5 Minarsih Perempuan 48 Pandanrejo SMP Rp1.500.000 Karyawan
6 Wulan Perempuan 30 Pandanrejo SMA Rp1.500.000 Karyawan
7 Sutiami Perempuan 45 Pandanrejo SMP Rp1.500.000 Karyawan
99

Lampiran 6. Karakteristik Responden Eksternal


Pendidikan
No. Nama Jenis Kelamin Usia Alamat Pekerjaan Pendapatan
Terakhir
1 Suprapto Laki-laki 48 Pandanrejo SMA Petani Rp2.500.000
2 Suhartini Perempuan 57 Pandanrejo SD Ibu Rumah Tangga Rp0
3 Puji Astuti Perempuan 35 Songgokerto S2 PNS/Guru Rp4.000.000
4 Edi Santoso Laki-laki 39 Songgokerto SMA Karyawan Swasta Rp2.500.000
5 Akhmad Rizky Laki-laki 28 Lowokwaru S1 Karyawan Swasta Rp3.000.000
6 Alfiah Perempuan 38 Blimbing S1 Wiraswasta Rp3.000.000
7 Hari Siswanto Laki-laki 47 Pandanrejo SMA Karyawan Swasta Rp2.500.000
8 Sudarman Laki-laki 56 Dadaprejo SMA Wiraswasta Rp2.300.000
9 Rohmat Hadi Laki-laki 49 Tlekung SMP Petani Rp1.700.000
10 Sariadi Laki-laki 53 Bumiaji SMP Petani Rp1.500.000
11 Firman Andra Laki-laki 28 Junrejo SMA Wiraswasta Rp3.000.000
12 Ardiansyah Laki-laki 36 Junrejo S1 Karyawan Swasta Rp3.000.000
13 Niko Aldiansyah Laki-laki 25 Karangploso S1 Karyawan Swasta Rp3.000.000
14 Lukita Sari Perempuan 29 Lowokwaru S1 Wirausaha Rp3.000.000
15 Andi Heri Laki-laki 46 Songgokerto SMA Wiraswasta Rp3.500.000
16 Nur Diah Perempuan 52 Pandanrejo SD Ibu Rumah Tangga Rp0
17 Fantayani Perempuan 36 Karangbesuki S1 Guru Rp3.000.000
18 Diyah Siti Perempuan 42 Junrejo SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
19 Nur Rokhim Laki-laki 51 Pendem SMA Wirausaha Rp2.000.000
20 Munawar Laki-laki 42 Tlekung SMA Karyawan Swasta Rp2.000.000
21 Amir Laki-laki 40 Pujon S1 Karyawan Swasta Rp4.000.000
22 Wahyunadi Laki-laki 42 Tlekung S1 Wirausaha Rp3.800.000
23 Fanya Merliana Perempuan 18 Pandanrejo SMP Pelajar Rp0
100

24 Bambang Mulyanto Laki-laki 35 Junrejo SMA Wirausaha Rp2.500.000


25 Hanik Ratna Perempuan 50 Sidomulyo SMA Guru Rp0
26 Helmi Laki-laki 22 Pandanrejo SMA Wiraswasta Rp2.000.000
27 Faidatuz Zulva Perempuan 24 Pandanrejo S1 Ibu Rumah Tangga Rp0
28 Cresnandya Perempuan 23 Tlogomas SMA Mahasiswa Rp0
29 Tirtana Dewi Perempuan 23 Dinoyo SMA Mahasiswa Rp0
30 Mahareni Perempuan 32 Bumiaji S1 Wiraswasta Rp2.900.000
31 Hapsari Putri Perempuan 39 Sisir D3 Wiraswasta Rp2.500.000
32 Sintia Perempuan 19 Bumiaji SMA Mahasiswa Rp0
33 Hendra Malik Laki-laki 32 Selorejo SMA Wiraswasta Rp2.000.000
34 Siti Musdiana Perempuan 27 Pendem SMA Wiraswasta Rp2.000.000
35 Sutini Perempuan 48 Bumiaji SMA Buruh Rp1.000.000
36 Septi Nur Latifah Perempuan 37 Junrejo S1 Wiraswasta Rp3.300.000
37 Cahya Kinasih Perempuan 17 Punten SMP Pelajar Rp0
38 Rizkyana Perempuan 27 Bulukerto SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
39 Pertiwi Perempuan 35 Lowokwaru S1 Wiraswasta Rp4.500.000
40 Beni Santoso Laki-laki 26 Dau SMA Buruh Rp3.000.000
41 Samudi Laki-laki 58 Sidomulyo SMA Karyawan Swasta Rp1.500.000
42 Tina Perempuan 36 Ngijo S1 Ibu Rumah Tangga Rp0
43 Susi Kholifah Perempuan 43 Pujon SMA Wirausaha Rp2.500.000
44 Suhari Laki-laki 45 Pujon SMP Wiraswasta Rp2.000.000
45 Ahmada Fanani Laki-laki 27 Pakis S1 Wirausaha Rp4.500.000
46 Al-Falah Laki-laki 43 Sidomulyo SMA Petani Rp3.000.000
47 Ari Pradipta Laki-laki 30 Merjosari S1 Guru Rp3.500.000
48 Dea Ayunisa Perempuan 25 Sumbersari SMA Karyawan Swasta Rp1.500.000
49 Tiara Ayu Perempuan 23 Karangbesuki SMA Mahasiswa Rp0
101

50 Ayu Nirwana Perempuan 31 Sukun S1 Guru Rp3.000.000


51 Sri Mulya Perempuan 33 Sumber Brantas SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
52 Indriyani Perempuan 28 Lowokwaru S1 Wiraswasta Rp3.500.000
53 Adi Hidayat Muslih Laki-laki 38 Pendem SMA Buruh Rp3.000.000
54 Sofia Ayuningtyas Perempuan 31 Dinoyo D3 Guru Rp3.000.000
55 Endang Mulya Herdina Perempuan 47 Karangploso S1 Karyawan Swasta Rp5.000.000
56 Laila Dwi Nuril Perempuan 23 Tlogomas SMA Mahasiswa Rp0
57 Rahmawati Perempuan 26 Pendem SMA Karyawan Swasta Rp5.000.000
58 Indah Suciati Perempuan 28 Landungsari SMA Karyawan Swasta Rp3.000.000
59 Farida Azmi Perempuan 34 Pandanrejo SMA WIrausaha Rp2.000.000
60 Hana Perempuan 29 Giripurno SMA Wirausaha Rp1.500.000
61 Aji Ahmad Salman Laki-laki 25 Pandanrejo SMA Karyawan Swasta Rp1.800.000
62 Marwa Eka Perempuan 29 Sukun D3 Perawat Rp3.500.000
63 Raudhatul Jannah Perempuan 37 Sukun D3 Wiraswasta Rp2.000.000
64 Nur Aidasanti Perempuan 38 Pandanrejo SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
65 Chintya Ayu Perempuan 26 Sigura-gura S1 Guru & Wirausaha Rp1.500.000
66 Luluk Utari Perempuan 48 Sumbersari S1 Perawat Rp3.000.000
67 Sulki Mubarak Laki-laki 33 Merjosari S1 Wiraswasta Rp3.200.000
68 Aldi Setiawan Laki-laki 19 Dau SMA Mahasiswa Rp0
69 Selviya Yulianti Perempuan 19 Pandanrejo SMA Mahasiswa Rp0
70 Andi Darmawan Laki-laki 18 Karangbesuki SMA Karyawan Rp1.500.000
71 Olivia Putri Perempuan 28 Karangploso D3 Karyawan Swasta Rp2.000.000
72 Indah Sari Perempuan 27 Lowokwaru SMA Karyawan Swasta Rp2.500.000
73 Ahmad Rizky Laki-laki 24 Lowokwaru SMA Karyawan Swasta Rp3.000.000
74 Darma Wijaya Laki-laki 26 Tlogomas S1 Wirausaha Rp3.500.000
75 Fahrezia Perempuan 27 Giripurno S1 Karyawan Swasta Rp6.000.000
102

76 Dewi Selviana Perempuan 27 Bunulrejo SMA Karyawan Swasta Rp4.000.000


77 Melinda Perempuan 32 Blimbing S1 Wirausaha Rp4.000.000
78 Saida Perempuan 22 Merjosari SMA Karyawan Swasta Rp2.000.000
79 Renata Satya Perempuan 22 Dinoyo SMA Mahasiswa Rp0
80 Anita Rahma Perempuan 24 Giripurno SMA Karyawan Swasta Rp2.800.000
81 Wartini Perempuan 55 Junrejo SD Ibu Rumah Tangga Rp0
82 Khotimah Perempuan 48 Karangampel SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
83 Sofia Febriana Perempuan 33 Blimbing SMA Wirausaha Rp2.500.000
84 Siti Ba'diatus Solihah Perempuan 68 Klandungan SMP Ibu Rumah Tangga Rp0
85 Nuzulul Khairi Laki-laki 24 Dau S1 Fotografer Rp2.500.000
86 Fahrunnisa Perempuan 31 Junrejo S1 Karyawan Bank Rp4.000.000
87 Susilowati Perempuan 40 Pandanrejo SMP Ibu Rumah Tangga Rp0
88 Sultan Ali Sadewa Laki-laki 25 Mulyoagung S1 Wirausaha Rp6.000.000
89 Amara Mutia Perempuan 22 Pendem SMA Mahasiswa Rp0
90 Khofid Adha Laki-laki 52 Pandanrejo SMP Petani Rp2.000.000
91 Rafly Dwi Nurdin Laki-laki 23 Dau SMA Karyawan Swasta Rp1.800.000
92 Dewi Hamidah Perempuan 39 Mulyoagung S1 Ibu Rumah Tangga Rp0
93 Agus Harianto Laki-laki 47 Mulyoagung S1 Wirausaha Rp7.000.000
94 Wanda Arini Perempuan 27 Tulungrejo S1 Karyawan Bank Rp3.500.000
95 Novia Wijayanti Perempuan 35 Giripurno S2 Wirausaha Rp6.000.000
96 Setyo Lingga Laki-laki 31 Junrejo SMA Karyawan Swasta Rp3.500.000
97 Sunarko Laki-laki 49 Dadaprejo SD Petani Rp4.000.000
98 Adam Septyan Laki-laki 30 Giripurno S1 Karyawan Bank Rp5.000.000
99 Aprilia Nanda Perempuan 27 Sisir SMA Karyawan Swasta Rp2.500.000
100 Sutyana Dewi Perempuan 26 Bulukerto SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
101 Istiroha Perempuan 45 Gunungsari SMP Ibu Rumah Tangga Rp0
103

102 Ivana Rahmasari Perempuan 32 Pendem SMA Wirausaha Rp3.000.000


103 Basuki Hartanto Laki-laki 51 Junrejo SMP Petani Rp3.000.000
104 Anggun Dwi Perempuan 27 Sisir S1 Karyawan Bank Rp4.000.000
105 Yasmin Wresti Perempuan 23 Pandanrejo SMA Mahasiswa Rp0
106 Galuh Nur Widia Perempuan 24 Karangploso S1 Karyawan Swasta Rp3.000.000
107 Novia Salsabila Perempuan 25 Bumiaji S1 Karyawan Bank Rp4.000.000
108 Ardi Lukmansyah Laki-laki 32 Bulukerto S2 PNS/Guru Rp5.000.000
109 Valentina Evin Perempuan 36 Lowokwaru S1 Wirausaha Rp3.500.000
110 Andi Wahyu Asari Laki-laki 29 Dau SMA Karyawan Swasta Rp2.600.000
111 Melina Suhartono Perempuan 27 Lowokwaru S1 Dokter Muda Rp3.000.000
112 Muhammad Nashir Laki-laki 34 Pandanrejo S1 Karyawan Swasta Rp3.500.000
113 Anisa Fadilla Perempuan 24 Punten S1 Karyawan Swasta Rp2.400.000
114 Purwanto Laki-laki 45 Sidomulyo SMP Wirausaha Rp3.000.000
115 Sholeh Hadi Laki-laki 46 Songgokerto SMP Peternak Rp3.000.000
116 Alisia Dewi Perempuan 29 Pandanrejo SMA Karyawan Swasta Rp2.700.000
117 Assaga Husein Laki-laki 33 Pendem S1 Teknisi Rp6.000.000
118 Dava Wardana Laki-laki 28 Selorejo SMA Wiraswasta Rp3.000.000
119 Faisal Ardiansyah Laki-laki 27 Dau S1 Teknisi Rp6.000.000
120 Yudi Irawan Laki-laki 24 Junrejo SMA Peternak Rp2.000.000
121 Davinka Shiva Perempuan 26 Sisir SMA Karyawan Swasta Rp2.000.000
122 Hakim Ahmad Laki-laki 39 Punten SMA Petani Rp2.500.000
123 Renawati Perempuan 37 Sidomulyo SMP Ibu Rumah Tangga Rp0
124 Aisyah Firdausi Perempuan 32 Sidomulyo S1 Guru Rp3.000.000
125 Ramelan Laki-laki 40 Songgokerto SMP Petani Rp3.000.000
126 Zahwa Firda Perempuan 26 Merjosari SMA Karyawan Swasta Rp2.500.000
127 Retno Syifaul Perempuan 29 Selorejo SMA Ibu Rumah Tangga Rp0
104

128 Iswan Sofyan Laki-laki 28 Tlogomas SMP Wirausaha Rp5.000.000


129 Sri Rahayu Perempuan 39 Sisir SMA Petani Rp2.000.000
130 Mohammad Sobirin Laki-laki 30 Bumiaji S1 Wiraswasta Rp4.000.000
131 Handra Saputra Laki-laki 23 Dau SMA Wiraswasta Rp4.000.000
132 Wahyuningtyas Perempuan 28 Sumbersari S1 Karyawan Swasta Rp3.000.000
133 Hilmi Bustomi Laki-laki 50 Dinoyo SMP Peternak Rp3.000.000
134 Nurul Khotimah Perempuan 28 Punten S1 Bidan Rp4.000.000
135 Ali Sodikin Laki-laki 30 Tlekung D3 Karyawan Swasta Rp4.000.000
136 Dinda Rosalia Perempuan 26 Sisir SMA Wiraswasta Rp3.000.000
137 Muhammad Hadi Sanjaya Laki-laki 25 Tlogomas SMA Teknisi Rp4.500.000
138 Setyana Ratnasari Perempuan 36 Sidomulyo SMA Karyawan Swasta Rp2.800.000
139 Deksa Pratama Laki-laki 31 Sumbersari S1 Arsitek Rp5.000.000
140 Arif Suryanu Rahman Laki-laki 54 Pandanrejo S1 Wirausaha Rp2.500.000
105

Lampiran 7. Data Kuisioner Internal


No Pertanyaan
Nama
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sulih Hari
1 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4
Setiawan
2 Hadi 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3
3 Puji 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
4 Ilham 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4
5 Minarsih 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3
6 Wulan 3 3 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4
7 Sutiami 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3
Rata-rata 3,29 3,14 3,43 2,14 3,00 2,43 3,71 3,57 3,14 3,14 3,00 3,29 3,14 3,00 2,00 3,43
106

Lampiran 8. Data Kuisioner Eksternal


Pertanyaan
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Suprapto 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 Suhartini 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Puji Astuti 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 Edi Santoso 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 Akhmad Rizky 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
6 Alfiah 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
7 Hari Siswanto 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
8 Sudarman 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
9 Rohmat Hadi 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
10 Sariadi 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 Firman Andra 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3
12 Ardiansyah 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
13 Niko Aldiansyah 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 Lukita Sari 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
15 Andi Heri 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
16 Nur Diah 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
17 Fantayani 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 Diyah Siti 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 Nur Rokhim 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Munawar 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
21 Amir 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
22 Wahyunadi 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 Fanya Merliana 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
107

24 Bambang Mulyanto 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
25 Nur Fian 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
26 Helmi 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
27 Faidatuz Zulva 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
28 Cresna 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
29 Tirta Sultansyah 4 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
30 Mahareni 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4
31 Hapsari Putri 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
32 Sintia 3 4 2 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4
33 Hendra Malik 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
34 Siti Musdiana 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
35 Sutini 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
36 Arkana 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
37 Cahya Kinasih 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3
38 Rizkyana 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3
39 Pertiwi 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
40 Beni Santoso 4 4 2 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3
41 Samudi 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
42 Tina 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
43 Susi Kholifah 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 Suhari 3 3 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
45 Ahmada Fanani 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
46 Al-Falah 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
47 Ari Pradipta 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
48 Dea Ayuni 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
49 Tiara Ayu 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
108

50 Ayu Nirwana 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
51 Sri Mulya 3 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3
52 Indriyani 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2
53 Adi Hidayat Muslih 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
54 Sofia Ayuningtyas 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4
55 Deni Wicaksana 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
56 Laila Dwi Nuril 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
57 Rahmawati 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
58 Indah Suciati 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
59 Rizki Nanta 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
60 Hana 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
61 Aji Ahmad Salman 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
62 Marwa Eka 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
63 Raudhatul Jannah 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
64 Nur Aidasanti 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 Chintya Ayu 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
66 Rico Damar 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
67 Sulki Mubarak 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3
68 Aldi Setiawan 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
69 Selviya Yulianti 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
70 Andi Darmawan 4 3 3 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
71 Olivia Putri 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
72 Indah Sari 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73 Ahmad Rizky 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3
74 Darma Wijaya 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
75 Fahreza 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
109

76 Dewi Selviana 3 3 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4
77 Melinda 4 3 3 2 1 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3
78 Saida 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
79 Renata Satya 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
80 Anita Rahma 3 3 2 2 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
81 Wartini 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
82 Khotimah 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
83 Sofia Febriana 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
84 Siti Ba'diatus Solihah 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
85 Nuzulul Khairi 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
86 Panji Ananta 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
87 Susilowati 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
88 Sultan Ali Sadewa 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
89 Amara Mutia 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
90 Khofid Adha 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
91 Rafly Dwi Nurdin 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
92 Dewi Hamidah 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
93 Agus Harianto 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
94 Wanda Arini 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
95 Novia Wijayanti 3 3 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3
96 Setyo Lingga 3 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3
97 Sunarko 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3
98 Adam Septyan 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3
99 Aprilia Nanda 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
100 Sutyana Dewi 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
101 Istiroha 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
110

102 Sulthon Ivana 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3


103 Basuki Hartanto 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
104 Anggun Dwi 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3
105 Yasmin Wresti 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
106 Galuh Nur Widia 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
107 Novia Salsabila 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
108 Ardi Lukmansyah 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
109 Valentina Evin 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3
110 Andi Wahyu Asari 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3
111 Melina Suhartono 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
112 Muhammad Nashir 3 3 2 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4
113 Anisa Fadilla 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
114 Purwanto 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
115 Sholeh Hadi 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
116 Alisia Dewi 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3
117 Assaga Husein 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
118 Dava Wardana 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
119 Faisal Ardiansyah 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
120 Yudi Irawan 3 3 2 2 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3
121 Lukman 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3
122 Hakim Ahmad 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
123 Renawati 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
124 Firdaus Alfianto 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
125 Ramelan 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4
126 Alkhadaqi 3 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
127 Retno Syifaul 3 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3
111

128 Iswan Sofyan 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4


129 Sri Rahayu 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
130 Mohammad Sobirin 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4
131 Handra Saputra 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
132 Aditya Akbar 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
133 Hilmi Bustomi 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
134 Nurul Khotimah 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
135 Ali Sodikin 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3
136 Budi Utomo 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
137 Muhammad Hadi
Sanjaya 4 4 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3
138 Fajar Luki 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3
139 Deksa Pratama 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
140 Arif Suryanu
Rahman 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Rata-rata 3,13 3,12 2,47 2,30 1,91 3,10 2,60 3,35 3,21 3,05 3,09 3,13 3,06 3,25 3,11
112

Lampiran 9. MATRIKS IFAS


No Indikator Internal Ting Bobo Ratin Bobot
kat t g X
Signi Ratin
fikan g
Kekuatan
1 Harga produk yang ditetapkan sudah 2 0,06 3 0,17
mencakup biaya produksi
2 Harga bahan baku yang digunakan murah 3 0,08 4 0,33
3 UKM Sahabat Tani menyediakan 1 0,03 2 0,06
potongan harga untuk pembelian dalam
jumlah yang banyak
4 Proses produksi yang dilakukan sudah 2 0,06 3 0,17
sesuai dengan SOP
5 Bahan baku yang dipakai memiliki 3 0,08 4 0,33
kualitas yang baik
6 Proses produksi yang dilakukan sesuai 2 0,06 4 0,22
komposisi
7 Lokasi produksi strategis, mudah dicari, 2 0,06 2 0,11
dan akses jalannya mudah
8 Tempat penjualan dan produksi bersih 2 0,06 3 0,17
dan higienis
9 Lingkungan kerja yang baik dan sehat 2 0,06 3 0,17
10 Penampilan karyawan sudah sesuai SOP 1 0,03 2 0,06
11 Penempatan karyawan sudah sesuai 2 0,06 3 0,17
dengan skill yang dimiliki
12 Menggunakan kemasan yang aman, tidak 3 0,08 3 0,25
mudah bocor, dan tidak rusak
13 Pelayanan dan kualitas produk yang 3 0,08 4 0,33
disediakan sudah baik sehingga menarik
loyalitas pelanggan
Sub Total   0,78   2,53
Kelemahan
16 UKM Sahabat Tani tidak menggunakan 3 0,08 4 0,33
sosial media untuk media promosi
17 Kendala produksi kurang bisa teratasi 3 0,08 4 0,33
dengan baik
14 Kemasan produk tidak ramah lingkungan 2 0,06 3 0,17
Sub Total   0,22   0,83
Total 36 1,0   3,36
1

Lampiran 10. MATRIKS EFAS


N Indikator Eksternal Tingkat Bobot Ratin Skor
o signifika g
n
Peluang
1 Harga produk sari buah lebih 3 0,08 4 0,32
terjangkau dibanding produk pesaing
2 Harga produk sari buah sesuai dengan 3 0,08 4 0,32
kualitas dan layak untuk dibeli
3 Informasi terkait produk sari buah 2 0,05 3 0,16
jelas dan mudah dipahami
4 Sari Buah Strawberry Natural 3 0,08 4 0,32
memiliki rasa yang enak dan segar
dibanding produk pesaing
5 Konsumen memilih produk sari buah 3 0,08 3 0,24
strawberry Natural karena awet dan
dapat disimpan dalam waktu yang
lama
6 Lokasi penjualan yang strategis, 2 0,05 3 0,16
mudah dicari, dan akses jalannya
mudah
7 Tempat penjualan yang bersih dan 2 0,05 3 0,16
higienis
8 Karyawan UKM Sahabat Tani 3 0,08 3 0,24
melayani konsumen dengan sopan
dan ramah
9 Karyawan UKM Sahabat Tani 2 0,05 2 0,11
berpenampilan bersih dan menarik
10 Sari buah strawberry Natural jernih 3 0,08 4 0,32
dan warnanya tidak terlalu pekat
sehingga menarik minat konsumen
11 Pelayanan dan kualitas produk yang 3 0,08 4 0,32
disediakan sudah baik dan menambah
minat konsumen untuk berbelanja
kembali
Sub Total   0,76   2,63
Ancaman
13 Konsumen tertarik dengan produk 2 0,05 2 0,11
sari buah karena tersedianya potongan
harga dibanding produk pesaing
2

14 Promosi sari buah Natural kurang 2 0,05 2 0,11


menarik dibandingkan pesaing
15 Kelangkaan produk dibanding produk 3 0,08 4 0,32
pesaing
16 Sari Buah Natural tidak menyediakan 2 0,05 3 0,16
varian rasa yang lebih banyak
dibanding pesaing
Sub Total   0,24   0,68
Total 38 1,00   3,32

Anda mungkin juga menyukai