Anda di halaman 1dari 111

ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN ETOS KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
CABANG RANTAUPRAPAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja dan Etos Kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Rantauprapat. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh
langsung dari responden dan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
dokumen yang didapat dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat
untuk mendukung penelitian. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Sampel dari penelitian ini adalah 62
orang karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat, dan Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Disiplin Kerja dan Etos Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Disiplin Kerja dan Etos Kerja secara
serempak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Kata kunci: Disiplin Kerja, Etos Kerja, Kinerja Karyawan

i
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORK DISCIPLINE AND WORK ETHIC ON


EMPLOYEE PERFORMANCE ATAINDONESIAN PEOPLE'S
BANK (BRI) RANTAUPRAPAT BRANCH

Study this aim for knowing influence Discipline Work and ethos Work to
Performance Employee at Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Branch Rantauprapat .
Study this is study associative. Type of data used are primary data and secondary
data. Primary data is data obtained direct from respondent and secondary data is the
data obtained from obtained documents from Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Rantauprapat Branch for support research. An analysis technique This research uses
analysis descriptive and multiple linear regression analysis. Sample from study this
is 62 employees of Bank Rakyat Indonesia ( BRI Ranta)Rantauprapat Branch, and
Technique taking sample in study this is sample saturated. Results study show that
Discipline Work and Work Ethic take effect positive and significant to Performance
Employees. Discipline Work and ethos Work by simultaneously take effect
significant to Performance Employees.

Keywords: Work Discipline, Work Ethic, Employee Performance

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

atas segala rahmat dan karunia-Nya peneliti masih diberikan kesehatan sehingga

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Etos

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Cabang Rantauprapat””. Tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.Tak lupa, shalawat dan salam peneliti ucapkan juga

kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya buat orang tua tercinta Bapak Rahuddin dan Mama Nurintan yang telah

membesarkan, mendidik dan memberikan dukungan, dan doa yang tak henti-

hentinya kepada peneliti, Muhammad Rifai Harahap selaku adik dari peniliti serta

keluarga besar lainnya. Selama proses penyusunan ini peneliti menyadari banyak

mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti

mengungkapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Fadli, SE, MSi, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Khaira Amalia Fachrudin, SE., AK., MBA, dan Ibu Inneke Qamariah,

SE, M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra.Yulinda,M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk membantu dan memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada

iii
peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Dra. Lucy Anna, MS, selaku Dosen Penguji I dan Ibu Dra. Komariah

Pandia, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan bimbingan,

dukungan, dan arahan kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Terimakasih kepada Lina Maya Sari beserta keluarga besar, yang telah sabar

menemani, membantu, dan memberikan semangat selama proses penyusunan

skripsi ini.

6. Terimakasih kepada Sahabat-sahabat terbaik peneliti Sri Devi Anggreyni

Sipahutar, Pratiwi utami puteri, Iin Gita Safera, Nurlaili Pulungan,Melyana

Sukma, Silvy Amelia,Iga Putri,Chintya Iqlima,Fairuz Salsabila, Rizqo Azizah

dan Zehliyan Prasetiyo Silalahi yang senantiasa saling mendoakan dan

memberikan semangat sampai skripsi ini rampung.

Terimakasih peneliti ucapkan sekali lagi kepada semua pihak yang terkait

dalam pengerjaan skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu. Semoga Allah

SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang terkait.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentunya jauh dari kata

sempurna, oleh karenanya peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dalam penulisan skripsi ini. Peneliti juga berharap skripsi ini dapat

bermanfaat baik untuk peneliti maupun bagi pembaca.

Medan, Januari 2022

Rani Santia Harahap


170502032

iv
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................. i
ABSTRACT .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 11
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................... 13
2.1 Kinerja Karyawan ....................................................... 13
2.1.1 Pegertian Kinerja Karyawan ........................... 13
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 14
2.1.3 Indikator Kinerja Karyawan ........................... 15
2.2 Disiplin Kerja.............................................................. 17
2.2.1 Indikator Kedispilinan .................................... 17
2.2.2 Dimensi Kedisiplin ......................................... 20
2.3 Etos Kerja ................................................................... 21
2.3.1 Dimensi Etos Kerja ......................................... 22
2.3.2 Faktor Faktor Etos Kerja ................................. 22
2.4 Penelitian Terdahulu ................................................... 24
2.5 Kerangka konseptual .................................................. 26
2.5.1 Pengaruh Disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan ............................................. 27
2.5.2 Pengaruh Etos Kerja terhadap
Kinerja Karyawan ........................................... 27
2.5.3 Pengaruh Disiplin kerja dan Etos kerja
terhadap kinerja karyawan .............................. 28
2.6 Hipotesis Penelitian .................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 30
3.1 Jenis Penelitian ........................................................... 30
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 30
3.3 Batasan Operasional Variabel ..................................... 30
3.4 Definisi Operasional Variabel .................................... 31
3.5 Skala Pengukuran ....................................................... 34
3.6 Populasi dan Sampel ................................................... 34
3.6.1 Populasi ........................................................... 34
3.6.2 Sampel............................................................. 34

v
3.7 Jenis Data .................................................................... 35
3.8 Metode Pengumpulan Data......................................... 36
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 36
3.9.1 Uji Validitas .................................................... 36
3.9.2 Uji Reabilitas .................................................. 38
3.10 Teknik Analisis Data .................................................. 39
3.10.1 Analisis Deskriptif .......................................... 39
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda ................... 40
3.11 Uji Asumsi Klasik....................................................... 41
3.11.1 Uji Normalitas ................................................. 41
3.11.2 Uji Heterokedastisitas ..................................... 41
3.11.3 Uji multikolinearitas ....................................... 41
3.12 Uji Hipotesis ............................................................... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................... 44
4.1 Sejarah Ringkas Perusahaan ....................................... 44
4.1.1 Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia ............. 47
4.1.2 Jenis Kegiatan BRI .......................................... 48
4.1.3 Bidang Jasa-jasa Perbankan ............................ 51
4.2 Struktur Organisasi Perusahaan .................................. 52
4.3 Teknik Analisis Data .................................................. 57
4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif ............................ 57
4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........... 61
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda .............................. 72
4.5 Uji Asumsi Klasik....................................................... 74
4.5.1 Uji Normalitas ................................................. 74
4.5.2 Uji Heterokedastisitas ..................................... 75
4.5.3 Uji Multikolinearitas ....................................... 76
4.6 Uji Hipotesis ............................................................... 77
4.6.1 Koefisien Determinasi (R2) ............................ 77
4.6.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) ............. 77
4.6.3 Uji Signifikansi Serempak (Uji- F) ................. 78
4.7 Pembahasan ................................................................ 79
4.7.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan ........................................... 80
4.7.2 Pengaruh Etos Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan ........................................... 81
4.7.3 Pengaruh Disiplin Kerja dan Etos Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan ............................ 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 84
5.1 Kesimpulan .................................................................. 84
5.2 Saran ............................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 86
LAMPIRAN ............................................................................................ 88

vi
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


1.1 Penilaian Hasil Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat
Tahun 2018-2020 ...................................................................... 5
1.2 Target dan Realisasi Pinjaman PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat
Tahun 2018-2020 ...................................................................... 5
1.3 Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat ........................ 6
1.4 Hasil Prasurvey kondisi Disiplin Kerja Karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Rantauprapat ............................................................................. 8
1.5 Hasil Prasurvey kondisi Etos Kerja PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat ........................ 9
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 24
3.1 Definisi Operasional Variabel................................................... 32
3.2 Instrumen Pengukuran Likert ................................................... 34
3.3 Uji Validitas .............................................................................. 37
3.4 Uji Reabilitas ............................................................................ 39
4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................ 59
4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Umur ........... 59
4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Jabatan ........ 60
4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Disiplin Kerja (X1) .................................................................... 62
4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Etos Kerja (X2) .......................................................................... 66
4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Etos Kerja (X2) .......................................................................... 69
4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 73
4.8 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov............................. 75
4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................ 77
4.10 Hasil Uji Determinasi (R2) ........................................................ 78
4.11 Hasil Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) ............................. 78
4.12 Hasil Uji F ................................................................................. 79

vii
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


2.1 Kerangka Konseptual ................................................................ 29
4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Langsa .......................................................................... 53
4.2 Uji Normalitas dengan Histogram ............................................ 74
4.3 Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot ....................... 75
4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 76

viii
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 89
2 Uji Validitas ................................................................................ 92
3 Uji Reliabilitas ............................................................................ 93
4 Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Rantauprapat Tahun 2020 ....................... 93
5 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 94
6 Uji Normalitas ............................................................................. 94
7 Uji Multikolinearitas ................................................................... 95
8 Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 95
9 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 95
10 Uji Signifikansi Serempak (Uji-F) .............................................. 96
11 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) .................................................... 96
12 Tabel Distribusi t ........................................................................ 97
13 Tabel distribusi f ........................................................................ 99

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting bahkan tidak

bisa dilepaskan dari sebuah organisasi, baik itu instansi maupun perusahaan.

Sumber daya manusia menjadi kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.

Pada hakikatnya, sumber daya manusia di sebuah organisasi sebagai penggerak,

pemikir, dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi.

Karyawan tidak hanya sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa

modal dan asset bagi institusi atau organisasi karena itu muncul istilah baru di luar

dari H.R. (Human Resources), yaitu H.C atau (Human Capital). Pada Human

Capital sumber daya manusia dipandang sebagai asset yang bernilai dan

dilipatgandakan, serta dikembangkan bukan sebaliknnya yang dipandang sebagai

beban dalam sebuah perusahaan.

Menurut Moeheriono (2012) kinerja atau performance merupakan

pemaparan mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau

kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang

dituangkan dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi. Sedangkan Menurut

(Mangkunegara, 2017) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.”

Kinerja karyawan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan perusahaan

karena akan menentukan kemampuannya dalam menghadapi persaingan seiring

1
2

berjalannya waktu. Oleh karena itu, memiliki karyawan yang berkualitas sangat

dibutuhkan oleh perusahaan yang dapat dibuktikan dengan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya berdasarkan

persyaratan pekerjaan, mencakup perilaku yang berasal dari diri sendiri yaitu usaha

secara mental dan fisik, yang dapat dinilai terpisah dari hasil kerja dan dapat diukur

dari tingkat disiplin serta etos kerja yang dimiliki seorang karyawan

Disiplin kerja merupakan salah satu faktor mempengaruhi kinerja

karyawan . Menurut Husain (2018) disiplin kerja merupakan suatu bentuk upaya

pegawai yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan

perilaku karyawan sehingga perilaku karyawan tersebut secara sukarela berusaha

bekerja secara koperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi

kerja. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin yang baik

mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang

diberikan kepadanya.

Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik

kepentingan perusahaan maupun bagi kepentingan karyawan. Bagi perusahaan

adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran

pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal dan target perusahaan

akan tercapai dan bagi karyawan yang menerapkan disiplin kerja, akan menciptakan

suasana kerja yang menyenangkan dan menambah semangat kerja dalam

melaksanakan pekerjaan sehingga dapat mengoptimalkan tenaga dan fikirannya


3

sebaik mungkin demi tercapainya tujuan dan target perusahaan yang telah

ditetapkan. Hal tersebut tentunya didukung dengan lingkungan kerja yang

diterapkan oleh perusahaan, dikarenakan lingkungan kerja yang disiplin akan

memotivasi karyawan untuk menjadi displin sebaliknya jika lingkungan kerja tidak

disiplin maka karyawan akan berperilaku yang sama dengan lingkungannya dan

berdampak pada sulitnya perusahaan untuk mencapai target dan dampak dari

disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan karena disiplin menggambarkan

tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya. Ketika karyawan bekerja secara

disiplin misalnya mengerjakan suatu pekerjaan dengan tepat waktu maka tidak ada

namanya wasting time sehingga sisa waktu bisa digunakan untuk menyelesaikan

pekerjaan lainnya.

Selain kedisiplinan , yang dapat mempengaruhi kinerja adalah etos kerja.

Menurut Saleha (2016) bahwa kinerja pegawai dapat ditingkatkan dengan

memperhatikan etos kerja pegawai. Menurut Darodjat (2015) etos kerja merupakan

seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang

menggerakkan mereka, karakteristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik,

kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-

prinsip, dan standar-standar. Prestasi yang dihasilkan oleh karyawan yang terdapat

dalam perusahaan didasarkan oleh pribadi yang baik dalam bekerja dengan

menerapkan etos kerja sehingga etos kerja penting untuk diperhatikan agar

karyawan dapat bekerja secara profesional.

Dampak dari adanya etos kerja yang dimiliki oleh setiap kerja

mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri. Etos kerja yang baik dalam perusahaan
4

dapat membantu karyawan untuk memahami bagaimana cara mereka bekerja

menjalankan tugasnya. Etos kerja merupakan suatu perasaan, pembicaraan serta

tindakan manusia yang bekerja di dalam perusahaan, jadi dapat dikatakan bahwa

segala sesuatu yang ada di dalam perusahaan termasuk di dalamnya cara berfikir,

bersikap dan bertingkah laku dipengaruhi oleh etos kerja yang ada di perusahaan.

Karyawan yang bekerja hanya untuk menggugurkan tanggung jawab adalah bukti

bahwa tidak menerapkan etos kerja namun jika karyawan bekerja sepenuh hati dan

menghasilkan prestasi maka hal tersebut adalah hasil dari penerapan etos kerja yang

tinggi karena telah menerapkan karakteristik dari etos kerja diantaranya memiliki

motivasi kerja yang tinggi baik eksternal maupun internal, memiliki orientasi masa

depan, moralitas yang dibuktikan dengan keseriusan dalam bekerja, menghargai

waktu, tekun, ulet serta disiplin dalam bekerja.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat adalah

salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk perseroan

terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank BRI merupakan

bank dengan kepemilikan karyawan terbanyak dimana masing-masing kantor telah

memiliki target-target yang sudah ditetapkan seperti kenaikan pinjaman, simpanan,

bunga pinjaman, dan lain-lain yang menjadi tugas karyawan untuk mencapainya.

Hal tersebut akan terwujud dengan memiliki karyawan yang mempunyai disiplin

dan etos kerja yang tinggi. Penilaian kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Rantauprapat Tahun 2018-2020 dapat dilihat dari Tabel 1.1.
5

Tabel 1.1
Penilaian Hasil Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Cabang Rantauprapat Tahun 2018-2020
Nilai
No Keterangan 2018 2019 2020
Pencapaian
1. 451-500 Istimewa 8 5 3
2. 351-450 Sangat Baik 24 21 18
3. 251-350 Baik 20 23 21
4. 151-250 Cukup 7 11 15
5. 100-150 Tidak Baik - - 5
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2021

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa penilaian kinerja karyawan

secara keseluruhan masih belum baik, dilihat dari hasil kinerja pegawai “Istimewa”

semakin menurun yang beralih ke “Sangat Baik” dan sebagian turun ke “Baik”.

Jumlah pegawai yang mendapatkan hasil penilaian “Cukup” terus meningkat

selama 2018-2020. Selain itu, terdapat 5 karyawan yang memperoleh penilian

“Tidak Baik” yang tidak didapati pada tahun-tahun sebelumnya sehingga

menujukkan bahwa kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

Cabang Rantauprapat mengalami penurunan setiap tahunnya. Terjadinya

penurunan kinerja karyawan berdampak pada Rasio Prpfitabilitas PT Bank Rakyat

Indonesia(Persero)Tbk Cabang Rantauprapat yang mengalami penurunan seperti

yang pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2
Rasio Profitabilitas Pada PT Bank Rakyat Indonesia(Persero)Tbk Cabang
Rantauprapat periode 2018-2020
(Disajikan dalam jutaan rupiah)
Laba Total Persentase Persentase
Tahun Total Aset ROA ROE
Bersih Ekuitas ROA ROE
2018 39.595 1.390.385 240.259 0,02847 2,84% 0,16480 16,48%
2019 35.738 1.415.837 235.775 0,02524 2,52% 0,15157 15,15%
2020 22.651 159.726 227.213 0,14181 14,18% 0,09969 9,96%
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2021
6

Berdasarkan Tabel 1.2 Rasio Profitabilitas Pada PT Bank Rakyat

Indonesia(Persero)Tbk Cabang Rantauprapat periode 2018-2020 menunjukkan

bahwa kinerja karyawan kurang baik yang dapat dilihat berdasarkan persentase

return on asset mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2018 PT Bank

Rakyat Indonesia(Persero)Tbk Cabang Rantauprapat menghasilkan persentase

ROA sebesar 2,84 persen namun mengalami penurunan pada dua tahun berikutnya

yaitu tahun 2019-2020 artinya kemampuan karyawan untuk menghasilkan

keuntungan netto atau laba bersih dari modal yang diinvestasikan dalam

keseluruhan aktiva menurun. Persentase RoE juga mengalami penurunan setiap

tahunnya yang menjadi salah satu faktor penentu kinerja karyawan. Penurunan

ROE dapat menggambarkan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh karyawan PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk Cabang Rantauprapat dalam menghasilkan

laba dengan bermodalkan ekuitas yang sudah diinvestasikan pemegang saham

menurun. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada hal-hal yang menyebabkan

terjadinya penurunan kinerja karyawan yang mungkin terjadi karena faktor dari

dalam ataupun faktor dari luar. Penilaian karyawan juga dapat terlihat dari

kedisiplinan yang telah diterapkan oleh karyawan PT. Bank Rakyat

Inodensia(Persero) Tbk Cabang Rantauprapat yang tertera pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3
Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Rantauprapat Tahun 2020
Jumlah Jumlah Jumlah Absensi Tingkat Absensi
Bulan
Karyawan Hari Kerja (Tanpa Keterangan) (%)
Januari 62 23 8 0,56
Februari 62 20 10 0,80
7

Lanjutan Tabel 1.3


Jumlah Jumlah Jumlah Absensi Tingkat Absensi
Bulan
Karyawan Hari Kerja (Tanpa Keterangan) (%)
Maret 62 22 7 0,51
April 62 22 6 0,43
Mei 62 21 8 0,61
Juni 62 22 9 0,65
Juli 62 23 7 0,49
Agustus 62 21 5 0,38
September 62 22 7 0,51
Oktober 62 22 6 0,43
November 62 21 6 0,46
Desember 62 23 5 0,35
Jumlah 6,18%
Rata-rata 0,51%
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2020

Pada Tabel 1.3 menunjukkuan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan Bank

Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat berfluktuasi setiap bulannya

sepanjang tahun 2020. Perhitungan tingkat absensi karyawan tersebut dihitung

dengan menggunakan rumus menurut (Hasibuan, Melayu SP, 2002:51) yaitu :

Jumlah Absensi
Tingkat Absensi = x 100%
Jumlah karyawan x Jumlah kerja

Tingkat absensi karyawan pada tahun 2020 yaitu sebesar 6,18 persen

dengan rata-rata 0,51 persen. Sementara, perusahaan menetapkan standar tingkat

absensi pertahun yaitu 3 persen dengan tingkat rata-rata 0,45 persen. Hal ini

menunjukkan bahwa kondisi tingkat absensi karyawan pada tahun 2020 telah

melebihi batas dari standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kualitas karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja yang dilakukan sehari-

hari, dengan disiplin kerja yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan input

perusahaan untuk menghasilkan profit yang lebih besar. Keberhasilan dalam


8

menerapkan disiplin yang tinggi tidak terlepas dari kemampuan pimpinan dalam

menegakkan peraturan-peraturan yang telah terdapat dalam organisasi. Dalam

pertumbuhan organisasi maka disiplin menjadi hal yang penting untuk diterapkan

pada setiap karyawan. Jika seorang karyawan memiliki disiplin kerja yang tinggi,

maka kinerja yang dihasilkan akan baik dikarenakan mampu menyelesaikan tugas

dengan cepat dan tepat.

Tabel 1.4
Hasil Prasurvey kondisi Disiplin Kerja Karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat
Jumlah Frekuensi Frekuensi
No Pertanyaan Persentase Persentase
Karyawan Ya Tidak
Saya selalu hadir saat
1. 15 6 40% 9 60%
hari kerja
Setiap hari saya datang
2. 15 5 33,33% 10 66,66%
ke kantor tepat waktu
Apabila berhalangan
hadir saya selalu
3. 15 7 46,66% 8 53,33%
memberikan alasan
yang jelas
Saya mengerjakan tugas
4. yang diberikan sampai 15 9 60% 6 40%
selesai setiap harinya
Saya selalu
menggunakan tanda
5. pengenal/ identitas diri 15 8 46,66% 7 33,33%
saya di dalam
perusahaan
Saya selalu merapikan
6. peralatan kerja setelah 15 5 33,3% 10 66,66%
pekerjaan selesai
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2021

Tabel 1.4 menunjukkan hasil pra-survey yang ditujukan kepada karyawan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat bahwa tingkat

disiplin karyawan masih belum baik atau tergolong rendah terlihat dari beberapa

pernyataan yang diajukan masih terdapat beberapa karyawan yang tidak mematuhi

peraturan, seperti pada pernyataan nomor 1 pada Tabel 1.4 yang menunjukkan

sebanyak 9 karyawan dari 15 karyawan yang tidak selalu hadir pada hari kerja atau
9

jika dipersentasekan sebesar 60 persen, hal ini akan menjadi penghambat dalam

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, selain itu masih terdapat pula

karyawan yang masih datang tidak tepat waktu ke kantor sesuai dengan jam kerja

yang telah ditetapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang

Rantauprapat dengan persentase sebesar 66,66 persen, dan masih terdapat karyawan

yang tidak merapikan peralatan kerja setelah pekerjaan selesai dengan persentase

66,66 persen. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kayawan hanya melakukan

pekerjaan hanya untuk menggugurkan tugas tidak untuk menerapkan rasa disiplin

yang seharusnya dimiliki oleh setiap karyawan. Selain kedisiplinan, etos kerja juga

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja individu seorang karyawan.

Apabila pada suatu perusahaan atau organisasi karyawan memiliki etos kerja yang

rendah ketika melakukan pekerjaannya maka perusahaan itu mengalami kerugian

karena karyawan tidak bekerja dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya.

Sebaliknya dengan etos kerja yang tinggi dapat meningkatkan produktifitas kerja

karyawan dan memberikan hasil kerja yang optimal baik secara kualitatif maupun

kuantitatif. Dengan hasil yang maksimal dari etos kerja ini secara langsung dapat

mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka

selanjutnya.

Tabel 1.5
Hasil Prasurvey kondisi Etos Kerja Karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat
Jumlah Frekuensi Frekuensi
No Pertanyaan Persentase Persentase
Karyawan Ya Tidak
Saya mengerjakan
1. tugas yang 15 5 46,66% 10 66,66%
memuaskan
10

Lanjutan Tabel 1.5


No Pertanyaan Jumlah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Karyawan Ya Tidak
Saya selalu
bersikap siaga
2. 15 6 40% 9 60%
dalam menerima
pekerjaan
Saya
bersungguh-
3. sungguh dalam 15 5 33,33% 10 66,66%
melakukan
pekerjaan
Saya dapat
melakukan
4. 15 7 40% 8 53,33%
pekerjaan dengan
kreatifitas
Saya selalu
melakukan
5. 15 8 53,33% 7 46,66%
pekerjaan dengan
kerendahan hati
Saya bertanggung
jawab dalam
6. 15 9 60% 6 40%
menghadapi
masalah pekerjaan
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2021

Berdasarkan Tabel 1.5 menunjukan bahwa etos kerja yang dimiliki oleh

beberapa karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang

Rantauprapat masih rendah, terlihat dari total 15 karyawan yang menjadi sampel

pra-survey sebanyak 10 karyawan masih memiliki etos kerja yang rendah dengan

menyatakan bahwa pernah mengerjakan tugas yang tidak memuaskan, dan masih

terdapat pula karyawan yang tidak siap siaga ketika menerima pekerjaan yang

diberikan dengan persentase sebesar 60 persen . Rendahnya etos kerja karyawan

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Rantauprapat semakin

terlihat dari jawaban responden pada saat pra-survey dimana terdapatnya 10 dari

total 15 karyawan yang menyatakan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan

pekerjaan dengan persentase 66,66 persen . Tingkat etos kerja dan disiplin
11

karyawan akan sangat mempengaruhi kinerja karayawan. Suatu organisasi tidak

akan berjalan baik jika pengelolaan karyawan dalam etos kerja dan disiplin tidak

dikelola dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan dari uraian latar belakang dapat disimpulkan judul penelitian

ini “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan

masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Apakah Disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

Kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat?

2. Apakah Etos kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja

karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat?

3. Apakah Disiplin kerja dan Etos kerja secara serempak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang

Rantauprapat?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Etos kerja terhadap kinerja

karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat.


12

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan etos kerja

secara serempak terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Cabang Rantauprapat.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari tujuan penelitian , penulis berharap penelitian ini akan

memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi perusahaan

Bagi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat sebagai bahan

masukan menyusun kebijakan kedisiplinan kerja dan etos kerja sehingga

dapat meningkatkan penilaian kinerja karyawan.

2. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pengaruh disiplin kerja

dan etos kerja terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan?

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini daoat dihgunakan Sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya dan dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian

yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja Karyawan

2.1.1 Pegertian Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2017) “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.”

Menurut Henry (2013) kinerja adalah tingkat dimana karyawan mencapai

persyaratan pekerjaan. Kinerja individu menggambarkan sampai seberapa jauh

seseorang telah melaksanakan tugas pokoknya sehingga dapat memberikan hasil

yang ditetapkan oleh kelompok atau intistusi. Organisasi harus percaya bahwa

untuk mencapai keunggulannya, perlu mengusahakan kinerja individu yang

setinggi-tingginya. Pada dasarnya kinerja individu akan mempengaruhi kinerja tim

dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah

suatu tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang dalam tujuan melaksanakan

tugastugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, kesungguhan serta waktu. Untuk mencapai kinerja yang baik, unsur

yang paling dominan adalah sumber daya manusia, walaupun perencanaan telah

tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila orang yang melaksanakan tidak

berkualitas dan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi.

13
14

2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang yang berasal dari lingkungan meliputi: perilaku, sikap, dan tindakan-

tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim

organisasi (Mangkunegara, 2017).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah:

1. Faktor kepemimpinan

Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi dan

kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan yang memiliki IQ di atas

rata-rata dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil

dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai

kinerja maksimal.

2. Faktor kepemimpinan

Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja

di lingkungan organisasi. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi

kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka

bersikap negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja

yang rendah. Kinerja merupakan suatu konstruktor multidimensi yang

mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut

diantaranya:

a. Faktor personal/individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan,


15

kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki

oleh setiap individu.

b. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader

dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja

pada karyawan.

c. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan

oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,

kekompakan, dan keeratan anggota tim.

d. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur

yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja

dalam organisasi.

e. Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan kondisi lingkungan eksternal

dan internal.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa faktor yang

mempengaruhi kinerja dapat bersumber dari dalam individu karyawan maupun dari

luar individu. Tinggal bagaimana kebijakan organisasi mampu menyelaraskan

antara faktor-faktor tersebut.

2.1.3 Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur. Dalam

menetapkan indikator kinerja, harus dapat diidentifikasi suatu bentuk pengukuran

yang akan menilai hasil atau outcomes yang diperoleh dari aktivitas yang

dilaksanakan. Indikator kinerja ini digunakan untuk menyajikan bahwakinerja hari


16

demi hari karyawan membuat kemajuan menuju tujuan dan sasaran dalam rencana

strategis. Menurut Mangkunegara (2011), dimensi-dimensi kinerja, yaitu:

1. Kualitas Kerja

Kualitas kerja merupakan tingkatan di mana proses atau hasil dari penyelesaian

suatu kegiatan mendekati sempurna. Indikator yang digunkan dalam kualitas

kerja adalah:

a. Sesuai prosedur perusahaan.

b. Hasil kerja sesuai standar.

c. Ketelitian kerja.

2. Kuantitas Kerja

Kuantitas kerja merupakan produksi yang dihasilkan dapat ditunjukkan dalam

satuan mata uang, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan.

Adapun indikator dalam kuantitas kerja adalah:

a. Volume pekerjaan

b. Pencapaian target

3. Kerja sama

Keterlibatan seluruh pegawai dalam mencapai target yang ditetapkan akan

mempengaruhi keberhasilan bagian yang diawasi. Kerjasama antara pegawai dapat

ditingkatkan apabila pimpinan mampu memotivasi pegawai dengan baik.

4. Sikap

Sikap adalah responden atau pernyataan baik yang menyenangkan maupun

yang tidak menyenangkan dalam melakukan pekerjaan atau pengorbanan jasa,

jasmani, dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa, yang


17

dapat diukur dengan keyakinan bahwa kinerja baik berasal dari bekerja keras,

perasaan, dan perilaku untuk mencapai tujuan.

2.2 Disiplin Kerja

Pengertian disiplin kerja menurut Setiyawan dan Waridin (2012:189) adalah

“Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun

tidak tertulis yang telah ditetapkan”. Menurut Rivai dan Ella (2012:825)

mengemukakan “Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer

untuk berkomunikasi dengan karyawan agar bersedia untuk mengubah suatu

perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan

seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku”

dan menurut Husain (2018) disiplin kerja merupakan suatu bentuk upaya pegawai

yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan ,sikap dan perilaku

karyawan sehingga perilaku karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja

secara koperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerja.

2.2.1 Indikator Kedispilinan

Menurut Hasibuan (2006:194) ada 8 indikator kedisiplinan antara lain

adalah :

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup

menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan

(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja sungguh- sungguh dan


18

disiplin dalam mengerjakannya.

2. Teladan pimpinan

Pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan

harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata

dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan bawahan

pun akan ikut baik. Jika teladan pimpinan kurang baik (kurang berdisiplin),

para bawahan pun akan kurang disiplin.

3. Balas jasa

Balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap

perusahaan/pekerjaannya. Semakin besar balas jasa semakin baik kedisiplinan

karyawan. Karyawan sulit berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan

primernya tidak terpenuhi dengan baik.

4. Keadilan

Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa

(pengakuan) atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan

karyawan yang baik. Manajer yang cakap dalam memimpin selalu berusaha

bersikap adil terhadap semua bawahannya. Dengan keadilan yang baik akan

menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi, keadilan harus diterapkan

dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan karyawan perusahaan

baik pula.

5. Waskat

Waskat (pengawasan melekat) berarti atasan harus aktif dan langsung

mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya.
19

Waskat efektif merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan

merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan, dan

pengawasan dari atasannya.

6. Sanksi hukuman

Berat/ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi

baik/buruknya kedisiplinan karyawan. Sanksi hukuman harus ditetapkan

berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas

kepada semua karyawan. Sanksi hukuman hendaknya cukup wajar untuk setiap

tingkatan yang indisipliner, bersifat mendidik, dan menjadi alat motivasi untuk

memelihara kedisiplinan dalam perusahaan.

7. Ketegasan

Pimpinan harus berani dan tegas, bertindak untuk menghukum setiap karyawan

yang indisipliner sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan. Pimpinan yang

berani bertindak tegas menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner

akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahan.

8. Hubungan kemanusiaan

Hubungan-hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari

direct single relationship, direct group relationship, dan cross relationship

hendaknya harmonis. Terciptanya human relationship yang serasi akan

mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal ini akan

memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi, kedisiplinan

karyawan akan tercipta apabila hubungan kemanusiaan dalam organisasi

tersebut baik.
20

2.2.2 Dimensi Kedisiplin

Rivai (2009: 444) menjelaskan bahwa disiplin kerja memiliki beberapa

dimensi ke disiplin seperti:

1. Kehadiran.

Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur kedisiplinan, dan

biasanya karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk

terlambat dalam bekerja. Karyawan harus datang ke kantor teratur dan tepat

waktu. Ketepatan waktu adalah hal keadaan tepat tidak ada selisih sedikitpun

bila waktu yang ditentukan tiba. Ketidakhadiran seorang karyawan akan

berpengaruh terhadap produktivitas kerja, sehingga instansi atau lembaga

tidak bisa mencapai tujuan secara optimal.

2. Ketaatan pada peraturan kerja.

Karyawan yang taat pada peraturankerja tidak akan melalaikan prosedur

kerja, selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh perusahaan,

berpakaian rapi, dan menaati tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis yang

dibuat oleh perusahaan.

3. Ketaatan pada standar kerja.

Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab karyawan terhadap

tugas yang diamanahkan kepadanya. Karyawan harus mencapai standar

kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.

4. Tingkat kewaspadaan tinggi.

Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh

perhitungan dan ketelitian dalam bekerja sehingga memperkecil kesalahan


21

yang dilakukan dalam bekerja, serta selalu menggunakan sesuatu secara

efektif dan efisien.

5. Bekerja etis.

Beberapa karyawan mungkin melakukan tindakan yang tidak sopan ke

pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak pantas. Hal ini merupakan

salah satu bentuk tindakan indisipliner, sehingga bekerja etis sebagai salah

satu wujud dari disiplin kerja karyawan.

2.3 Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani ethos yakni karakter, cara hidup, kebiasaan

seseorang, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka,

yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif

mengenai tatanan. Dengan kata lain etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap

mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya

(Khasanah, 2004).

Etos kerja yang seharusnya dimiliki oleh seorang karyawan adalah totalitas

kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan

memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan

meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya

dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik (Tasmara,

2002).

Menurut Sinamo (2011) etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang

berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma

kerja yang integral. Sedangkan menurut Anoraga (2009) etos kerja adalah
22

pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja, oleh karena itu

menimbulkan pandangan dan sikap yang menghargai kerja sebagai suatu yang

luhur, sehingga diperlukan dorongan atau motivasi.

2.3.1 Dimensi Etos Kerja

Menurut Darodjat (2015)untuk mengetahui apakah etos kerja atau semangat

kerja pegawai di suatu instansi itu dalam kondisi tinggi atau rendah dapat dilihat

dari dimensi dan indikator sebagai berikut. Menurut Darodjat (2015), dimensi etos

kerja dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Kerja Keras

Kerja keras adalah bentuk usaha yang terarah dalam mendapatkan sebuah

hasil dengan menggunakan energi sendiri sebagai input (modal kerja).

2. Kerja Cerdas

Kerja cerdas adalah bentuk usaha terarah untuk mendapatkan sebuah hasil

dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi kerja.

3. Kerja Ikhlas

Kerja ikhlas adalah bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah hasil

dengan menggunakan kesucian hati sebagai manifestasi kemuliaan dirinya.

2.3.2 Faktor Faktor Etos Kerja

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi etos kerja seseorang, diantaranya:

(Tasmara, 2016).

1. Agama

Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan


23

mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara

berpikir, bersikap dan bertindak seseorang diwarnai oleh ajaran agama yang

dianut jika seseorang bersungguh-sungguh dalam kehidupan beragama maka

akan menimbulkan semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

2. Budaya

Sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja masyarakat juga disebut

sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut

sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja ditentukan oleh sistem orientasi nilai

budaya masyarakat yang bersangkutan. Seseorang yang memiliki sistem

nilai budaya maju akan memiliki etos kerja yang tinggi dan sebaliknya,

seseorang yang memiliki sistem nilai budaya yang konservatif akan

memiliki etos kerja yang rendah, bahkan bisa sama sekali tidak memiliki

etos kerja

3. Sosial politik

Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau

tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras

dan dapat menikmati hasil kerja keras tersebut. Etos kerja harus dimulai

dengan kesadaran akan pentingnya arti tanggung jawab kepada kehidupan

yang akan datang.

4. Kondisi lingkungan dan geografis

Etos kerja dapat muncul dikarenakan faktor kondisi geografis. Lingkungan

alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya

melakukan usaha untuk dapat mengelola dan mengambil manfaat serta dapat
24

mengundang pendatang untuk turut mencapai penghidupan di lingkungan

tersebut.

5. Pendidikan

Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia.

Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai

etos kerja keras.

6. Struktur ekonomi

Tinggi rendahnya etos kerja suatu seseorang dipengaruhi oleh ada atau

tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan insentif bagi

seseorang untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka.

7. Motivasi intrinsik individu

Motivasi motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya sehingga tidak perlu rangsangan dari luar, karena dari dalam

diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

2.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Variabel Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
1. Immanuel Frans Pengaruh Iklim Variabel Regresi Pengaruh Iklim
Paul Sagay, Organisasi,Lingkung Independen: Linier Organisasi,Lingkun
benhard tewal an Kerja Fisik,Dan Iklim Berganda gan Kerja Fisik,Dan
dan greis Etos Kerja Terhadap Organisasi,Lin Etos Kerja Terhadap
sendow Kinerja Karyawan gkungan Kerja Kinerja Karyawan
(2018) Pt.Pelabuhan Fisik Dan Etos Pt.Pelabuhan
Indonesia IV Kerja Indonesia IV
(Persero) Terminal (Persero) Terminal
Belitng Variabel Belitng
Dependen :
Kinerja
25

Lanjutan Tabel 2.1


No Nama Peneliti Judul Variabel Metode Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
2. Nurjaya,Denok Pengaruh Etos Kerja Variabel Pengujian Hasil Penelitian Ini
Sunarsi,dkk Dan Disiplin Kerja Independen : Regresi, Etos Kerja
(2021) Terhadap Kinerja Etos Korelasi, Berpengaruh
Pegawai Pada Dinas Kerja ,Disiplin Determina Signifikan Terhadap
Kehutanan Dan Kerja si Dan Uji Kinerja Pegawai
Perkebunan Kota Hipotesis. Sebesar 43,1%, Uji
Bogor Variabel Hipotesis Diperoleh
Dependen : T Hitung > T Tabel
Kinerja Atau (6,628 >
2,002). Disiplin
Kerja Berpengaruh
Signifikan Terhadap
Kinerja Pegawai
Sebesar 40,7%, Uji
Hipotesis Diperoleh
T Hitung > T Tabel
Atau (6,311 >
2,002). Etos Kerja
Dan Disiplin Kerja
Secara Simultan
Berpengaruh
Signifikan Terhadap
Kinerja Pegawai
Dengan Persamaan
Regresi Y = 9,939 +
0,395X1 + 0,360X2.
3. Andri Pengaruh Etos Kerja Variabel Regresi Etos Kerja
Hardiansyah,Ri Terhadap Kinerja Independen : Linier Memberikan
ni Purnama Sari Karyawan PT.AE Etos Kerja Berganda Pengaruh Secara
Yanwar (2015) Signifikan Terhadap
Variabel Kinerja Karyawan
Dependen : Sebesar 72.4%.
Kinerja
4. Mouren Pengaruh Etos Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Bawelle,Jantje Kerja,Gairah Independen : Asosiatif Secara Parsial Etos
Sepang(2016) Kerja,Dan Disiplin Etos Kerja Dan Gairah
Kerja Terhadap Kerja,Gairah Kerja Berpengaruh
Kinerja Karyawan Kerja,Disiplin Terhadap Kinerja
Pt.Bri Cabang Tah Kerja Karyawan
Sedangkan Disiplin
Variabel Tidak Berpengaruh,
Dependen : Secara Simultan
Kinerja Etos Kerja, Gairah
Kerja Dan Disiplin
Kerja Berpengaruh
positif Terhadap
Kinerja Karyawan.
26

Lanjutan Tabel 2.1


No Nama Peneliti Judul Variabel Metode Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
5. Yuli Pengaruh Variabel Analisis Lingkungan Kerja
Yantika,Toni Lingkungan Kerja, Independen : Regresi (X1), Etos Kerja
Herlambang,Yu Etos Kerja, Dan Lingkungan Linear (X2), Disiplin Kerja
sron Rozzaid Disiplin Kerja Kerja,Etos Berganda (X3) Mempunyai
(2018) Terhadap Kinerja Kerja,Disiplin Pengaruh Secara
Karyawan. (Studi Kerja Simultan Terhadap
Kasus Pada Pemkab Kinerja Karyawan
Bondowoso) (Studi Variabel (Y1), Lingkungan
Kasus Pada Pemkab Dependen : Kerja (X1), Etos
Bondowoso) Kinerja Kerja (X2) Dan
Disiplin Kerja (X3)
Secara Bersama-
Sama Mempunyai
Pengaruh Signifikan
Terhadap Efektifitas
Kinerja Karyawan
(Y1).
6. Donni Juni Pengaruh Variabel Deskriptif- Hasil Penelitian
Priansah,Agus Kepemimpinan Independen : Verifikatif, Ditemukan Bahwa
Garnida (2015) Visioner Dan Etos Kepemimpinan Regresi Kepemimpinan
Kerja Terhadap Visioner ,Etos Linear Visioner
Kinerja Pegawai Kerja Berpengaruh Positif
Bank Syariah Dan Signifikan
Mandiri Terhadap Kinerja
Variabel
Pegawai BSM
Dependen :
Kinerja
7. Donni Juni Pengaruh Variabel Deskriptif- Hasil Penelitian
Priansah,Agus Kepemimpinan Independen : Verifikatif, Ditemukan Bahwa
Garnida (2015) Visioner Dan Etos Kepemimpinan Regresi Kepemimpinan
Kerja Terhadap Visioner ,Etos Linear Visioner
Kinerja Pegawai Kerja Berpengaruh Positif
Bank Syariah Dan Signifikan
Mandiri Terhadap Kinerja
Variabel
Pegawai BSM
Dependen :
Kinerja

2.5 Kerangka konseptual

Kerangka konseptual merupakan gambaran tentang hubungan antar variabel

yang akan diteliti,yang akan disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan

(Sugiyono, 2017). Di dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang dianggap paling

mempengaruhi kinerja yaitu disiplin kerja dan etos kerja.


27

2.5.1 Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Menurut Singodimedjo (2010) Disiplin kerja sangat penting karena disiplin

dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Disiplin adalah sikap keseedian seseorang

untuk mematuhi mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.

Kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi.

Dikatakan sebagai faktor yang penting karena disiplin akan mempengaruhi kinerja

karyawan dalam organisasi. Semakin tinggi disiplin karyawan, semakin tinggi

prestasi kerja yang dapat dicapai.

Berdasarkan penelitian Husain (2018) dengan judul “Pengaruh Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (pada PT.Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro)”

Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,artinya

jika disiplin kerja meningkat,maka kinerja karyawan akan meningkat secara

signifikan,demikian sebaliknya.

2.5.2 Pengaruh Etos Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Menurut (Sinamo, 2011) etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang

berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma

kerja yang integral.

Etos kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

karyawan. Etos kerja yang baik dalam perusahaan dapat membantu karyawan untuk

memahami bagaimana cara mereka bekerja menjalankan tugasnya. Etos kerja

merupakan suatu perasaan, pembicaraan serta tindakan manusia yang bekerja di

dalam perusahaan, jadi dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang ada di dalam
28

perusahaan termasuk di dalamnya cara berfikir, bersikap dan bertingkah laku

dipengaruhi oleh etos kerja yang ada di perusahaan.

Etos kerja yang tinggi akan dijadikan prasyarat yang mutlak, yang harus

ditumbuhkan dalam kehidupan ini khususnya penyesuaian karyawan dengan

tempat dan rekan kerja. Karena hal itu akan membuka pandangan dan sikap

menyesuaikan dengan manusianya untuk menilai tinggi terhadap kerja keras dan

sungguh-sungguh, sehingga dapat mengikis sikap kerja yang asal-asalan, tidak

berorientasi terhadap mutu atau kualitas kerja yang semestinya.

2.5.3 Pengaruh Disiplin kerja dan Etos kerja terhadap kinerja karyawan

Menurut Wirawan (2009) banyak faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan diantaranya kompetensi, etos kerja, pengalaman kerja, motivasi

kerja,kepemimpinan, kepuasan kerja, keloyalitasan kerja dan disiplin kerja.

Seorang karyawan yang memiliki etos kerja yang tinggi menggambarkan semangat

kerja yang tinggi pula, dan karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan

cenderung memiliki kinerja yang lebih baik/tinggi. Etos kerja dan disiplin kerja

sangat diperlukan di Bank BRI Cabang Rantauprapat agar dapat melaksanakan

programprogram kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Apabila

karyawan Bank BRI Cabang Rantauprapat tersebut memiliki etos kerja dan disiplin

kerja yang tinggi, maka akan membantu peningkatan kinerja. Berdasarkan teori-

teori dan kajian-kajian penelitian terdahulu, maka disusun kerangka konseptual

mengenai pengaruh disiplin kerja, etos kerja terhadap kinerja karyawan Bank BRI

Cabang Rantauprapat.
29

Disiplin kerja
Kinerja
karyawan
Etos kerja
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dalam penelitian

ini sebagai berikut :

1. H1: Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat

2. H2: Etos Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat.

3. H3: Disiplin kerja dan Etos Kerja berpengaruh secara serempak dan

signifikan terhadap Kinerja Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang

Rantauprapat
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang

menggambarkan, menjelaskan, atau meringkas berbagai kondisi, situasi, fenomena

menurut kejadian sebagaimana adanya. Berdasrakan tingkat eksplanasinya

penelitian ini termasuk penelitian asosiatif yaitu menghubungkan dua variabel atau

lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis peneltian

(Sugiyono, 2017). Hubungan variabel yang akan dijelaskan dan dianalisis adalah

disiplin kerja (X1) dan etos kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bank BRI Kantor Cabang Rantau Prapat

yang berlokasi di : Jl.SM.Raja No.88, Bakaran Batu, Rantau Selatan.,Kabupaten

LabuhanBatu, Sumatera Utara 21411, Sedangkan waktu penelitian berlangsung

pada bulan juni 2021 sampai dengan desember 2021.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional penelitian ini adalah “Pengaruh Disiplin Kerja dan Etos

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang

Rantau Prapat.”

1. Variabel Independen (X) yaitu :

a. Disiplin Kerja (X1)

30
31

b. Etos kerja (X2)

2. Variabel Dependen (Y) yaitu :

a. Kinerja Karyawan (Y)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua

variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan

gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari

variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel Independen (X) yaitu :

a. Disiplin Kerja (X1).

b. Etos kerja (X2).

2. Variabel Dependen (Y) yaitu :

a. Kinerja Karyawan (Y).

Berdasarkan variabel-variabel diatas dapat dijelaskan bahwa :

1. Variabel Independen (X) yaitu :

a. Disiplin Kerja (X1)

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk

berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah

suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran

dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan

norma- norma sosial yang berlaku.

b. Etos kerja

Etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada


32

keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma

kerja yang integral.

2. Variabel Dependen (Y) yaitu :

a. Kinerja Karyawan (Y).

Kinerja adalah sesuatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan

dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya:

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Skala
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Ukur
Disiplin Suatu alat yang 1. Absensi
Kerja digunakan para manajer Kehadiran
2. Ketepatan waktu
(X1) untukberkomunikasi
1. Menyelesaikan
dengan karyawan agar
pekerjaan sesuai
mereka bersedia untuk
dengan waktu yang
mengubah suatu Ketaatan pada ditentukan
perilaku serta sebagai standart kerja
suatu upaya untuk 2. Mengutamakan
meningkatkan efisiensi dalam
kesadaran dan melakukan pekerjaan
kesediaan seseorang 1. Mengenakan
mentaati semua Ketaatan seragam sesuai
peraturan perusahaan pada peraturan.
dan norma-norma sosial peraturan 2. Merapikan peralatan
yang berlaku di PT. Likert
kerja kerja setelah selesai
Bank Rakyat Indonesia bekerja
(Persero) Tbk Cabang
Rantauprapat. 1. Ketelitian dalam
menyelesaikan tugas
Tingkat yang diberikan.
kewaspadaan 2. Menggunakan
peralatan kantor
dengan hati-hati.
1. Berpedoman pada
etika kerja.
Bekerja etis 2. Berperilaku sopan
pada semua rekan
kerja
33

Lanjutan Tabel 3.1


Skala
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Ukur
Etos kerja Etos kerja adalah 1. Bekerja penuh
(X2) seperangkat perilaku semangat.
positif yang berakar 2. Bekerja penuh
pada keyakinan Kerja keras
tanggung jawab.
fundamental yang 3. Tugas diselesaikan
disertai komitmen total dengan benar.
pada paradigma kerja
yang integral di PT. 1. Penuh kreativitas.
Kerja cerdas
Bank Rakyat Indonesia 2. Aktualisasi.
(Persero) Tbk Cabang 1. Bekerja tulus
Rantauprapat. Kerja ikhlas
2. Jujur Likert
1. Menyelesaikan
pekerjaan dengan
tepat.
2. Tidak melakukan
kesalahan.
Kualitas kerja
3. Bekerja
sesuai
standart
mutu
perusahaan.
Kinerja Sesuatu hasil kerja yang 1. Mampu melakukan
(Y) dicapai oleh seseorang beberapa tugas
karyawan dalam bersamaan.
menyelesaikan Kuantitas Kerja 2. Mencapai target
pekerjaan yang kerja.
dibebankan kepadanya 3. Kreativitas yang
di PT. Bank Rakyat tinggi
Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Rantauprapat 1. Mampu bekerjasama
dengan semua rekan
kerja. Likert
2. Memiliki hubungan
Kerja sama kerjasama yang baik
dengan rekan kerja.
3. Mengutamakan
kepentingan
kelompok
1. Jujur.
Sikap 2. Menerima Kritik dan
saran dari orang lain
Sumber : Rivai (2009), (Darodjat, 2015), Mangkunegara (2011)
34

3.5 Skala Pengukuran

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2017).

Adapun skor yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2
Instrumen Pengukuran Likert
No Keterangan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi adalah semua obyek, semua gejala dan semua kejadian atas peristiwa yang

akan di pilih harus sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Populasi pada

penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Bank BRI Kantor Cabang

KC Rantau Prapat sebanyak 62 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. . Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
35

adalah sample jenuh. Menurut (Sugiyono, 2016) sampel jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel atau bila

jumlah populasi tersebut relatif kecil atau kurang dari 100 orang.Maka sampel

dalam penelitian ini berjumlah 62 orang yang merupakan karyawan di Bank BRI

Kantor Cabang KC Rantau Prapat.

3.7 Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis

data, yaitu:

1. Data primer
Data ini dikumpulkan secara langsung dengan menggunakan kuesioner atau

wawancara, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon

atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis

maupun lisan. Data yang didapatkan berupa identitas dan persepsi atau

pendapat responden tentang disiplin kerja dan etos kerja .

2. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip yang tidak dipublikasikan maupun

yang dipublikasikan oleh pihak perusahaan secara langsung serta laporan-

laporan yang berhubungan dengan penelitian ini yang digunakan penulis dalam

penelitian ini adalah studi pustaka, penelitian terdahulu, dan jurnal-jurnal yang

mendukung penelitian ini.


36

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara-cara

berikut :

1. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah

daftar pertanyaan yang tertulis kepada respoden untuk dijawab.

2. Wawancara

Wawancara adalah merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh

informasi dari responden.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu mempelajari atau menelaah dokumen atau data-data

yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan judul penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instrumen penelitian, dalam hal

ini adalah kuesioner, untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai

instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas akan

dilakukan di Bank BRI kantor cabang KC Kota Pinang dengan total sampel

pengujian yaitu 30 karyawan.

3.9.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang mengukur sah atau valid tidaknya suatu

instrumen (kuisioner). Suatu pengukuran instrumen pengukuran dikatakan valid


37

jika instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan tujuan dan harapan

peneliti. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai correlated item –

total correlation atau disebut dengan rhitung pada setiap butir pertanyaan terhadap

nilai rtabel menyatakan kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner sebagai

berikut:

1. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 orang responden yang

diambil dari luar sampel penelitian yang dilakukan di Bank BRI kantor cabang KC

Kota Pinang Dengan jumlah (n) = 30; df = n-2 = 30-2 = 28, maka pada α =

0,05 diperolehrtabel = 0,361.

Tabel 3.3
Uji Validitas
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Disiplin Kerja (X1)
P1 0,857 0361 Valid
P2 0,867 0,361 Valid
P3 0,849 0,361 Valid
P4 0,867 0,361 Valid
P5 0,757 0,361 Valid
P6 0,729 0,361 Valid
P7 0,685 0,361 Valid
P8 0,617 0,361 Valid
P9 0,844 0,361 Valid
P10 0,849 0,361 Valid
P11 0,875 0,361 Valid
Etos Kerja (X2)
P12 0,442 0,361 Valid
P13 0,788 0,361 Valid
P14 0,603 0,361 Valid
P15 0,694 0,361 Valid
38

Lanjutan Tabel 3.3


Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
P16 0,642 0,361 Valid
P17 0,469 0,361 Valid
P18 0,652 0,361 Valid
P19 0,428 0,361 Valid
P20 0,390 0,361 Valid
Kinerja karyawan (Y)
P21 0,634 0,361 Valid
P22 0,485 0,361 Valid
P23 0,371 0,361 Valid
P24 0,618 0,361 Valid
P25 0,549 0,361 Valid
P26 0,617 0,361 Valid
P27 0,738 0,361 Valid
P28 0,669 0,361 Valid
P29 0,695 0,361 Valid
P30 0,574 0,361 Valid
P31 0,542 0,361 Valid

3.9.2 Uji Reabilitas

Pengujian reabilitas dimaksudkan untuk menguji sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran beberapa kali terhadap

gejala yang sama dengan menggunakan alat /ukur yang sama. Menurut (Sugiyono,

2016) mengemukakan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang

apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yangsama akan

menghasilkan data yang sama. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila hasil alat

ukur tersebut konsisten sehingga dapat dipercaya.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan pengolahan data yang

dilakukan dengan bantuan program SPSS (Statistical Program and Service

Solution). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha. Menurut Ghozali (2006) suatu konstruk atau variabel dikatakan n
39

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Suatu konstruk atau variabel

dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika ralpha positif atau ≥ rtabel, maka pertanyaan reliable.

2. Jika rapha negatif atau < rtabel, maka pertanyaan tidak reliable.

Berikut m e r u p a k a n hasil dari uji reliabilitas terhadap butir- butir

pernyataan yang valid.

Tabel 3.4
Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Jumlah Item (n) Keterangan

Disiplin Kerja (X1) 0,944 > 0,7 11 Reliabel


Etos Kerja (X2) 0,738 > 0,7 9 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,758 > 0,7 11 Reliabel

Dari Tabel 3.4 Diketahui nilai Cronbach’s Alpha pada 31 item lebih besar

dari 0,7, maka kuesioner penelitian bersifat reliabel, sehingga dapat dinyatakan

bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden

untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2017).

Analisis deskriptif adalah metode analisis yang dilakukan dengan

mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian data-data tersebut


40

diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh

gambaran yang jelas mengenai topik ataupun masalah yang diteliti.Analisis

deskriftif dilakukan untuk mendeskripsikan data karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin, umur, lama bekerja dan pendidikan terakhir, serta untuk

mengetahui tanggapan responden terhadap nilai variabel penelitian. Data diperoleh

dari data primer berupa kuesioner yang diisi oleh responden penelitian.

3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis hubungan antara dua atau

lebih variabel bebas (X) terhadap satu variabel terikat (Y) dengan asumsi Y

merupakan fungsi dari X. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk

masing-masing variabel bebas. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi

nilai variabel terikat dengan suatu persamaan (Ghozali, 2006). Dalam analisis

regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga

melanjutkan arah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas (Ghozali,

2006).

Persamaaan regresi linier berganda yang digunakan adalah:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + ɛ

Keterangan :

Y = kinerja karyawan

Β0 = Konstanta

β1,β2,= Koefisien regresi berganda

X1 = disiplin kerja

X2 = etos kerja
41

ɛ = Standard error

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apaah nilai residual dalam penelitian

terdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normalitas suatu data, alternatif

yang dapat digunakan adalah melalui Uji Kolmogorov-Smirnov, dengan ketentuan

nilai Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05. Untuk mempermudah perhitungan uji normalitas

tersebut, peneliti menggunakan bantuan software SPSS.

3.11.2 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah pada sebuah model regresi

terjadi ketidaknyamanan varian dari residual dalam satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Apabila varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Salah satu

cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi

linier berganda, yaitu dengan melihat grafik scatterplot atau dari nilai prediksi

variabel terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Apabila tidak

terdapat pola tertentu dan tidak menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada

sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk model

penelitian yang baik adalah yang tidak terdapat heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

3.11.3 Uji multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan

adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di anatara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau
42

tidaknya multikolinieritas didalam model regresi dalam penelitian ini dengan (1)

nilai tolerence dan (2) variance inflation factor (VIF). Batas tolerence value adalah

0,1 dan batas VIF adalah 10, dimana :

1. Tolerence value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas.

2. Tolerence value ≥ 0,1 atau VIF ≤10 = tidak terjadi multikolinearitas.

3.12 Uji Hipotesis

Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan

digunakan untuk menganalisis, yaitu melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variable variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen (Ghozali, 2016)

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji - t)

Uji statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial (individual) bagaimana

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang

digunakan dalam uji-t ini adalah:

a. H0: βi ≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha: βi > 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
43

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1) H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5% atau Sig. t ≥ α.

2) Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% atau Sig. t < α.

3. Uji Signifikansi Serempak (Uji - F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel

bebas secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah: H0: β1 = β2 = 0, artinya secara serempak tidak

terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel

terikat. Ha: Minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh

yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria

pengambilan keputusannya adalah:

a. H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5% atau Sig F ≥ α.

b. Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% atau Sig F < α.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dimulai pada zaman Belanda, yaitu

pada tanggal 16 Desember 1895 yang ditandai dengan berdirinya De

Poerwokertosche Hulp-en Spaarkbank Der Inlansche Hoofden (Bank Penolong dan

Tabungan Priyayi Poerwokerto). Atau lebih dikenal sebagai “Bank Priyayi

Poerwokerto”. Tahun 1896 W. P. D De Wolf Van Weesterrode (Asisten Residen

Poerwokerto yang menggantikan E. Sieburgh) bersama A. L Schif mendirikan De

Poerwokerto HulpSpaar-en Landbouwcrediet-bank sebagai kelanjutan Bank

Priyayi Poerwokerto.

Berdirinya Bank Perkreditan Rakyat mendapat sambutan positif masyarakat.

Sejak tahun 1898 didirikanlah Golsbanken (Bank Rakyat) di daerah-daerah lain

seperti Manado, Bukit Tinggi, dan Garut. Daerah kerja Bank Rakyatini meliputi

wilayah administrasi kabupaten atau afdeling Bank. Pada awal abadke-20 bank-

bank rakyat tersebut mengalami kesulitan sehingga pemerintah kolonial ikut

campur tangan dalam perkembangan Bank Perkreditan Rakyatdengan mendirikan

Dients Der Volkscredietwesen (Divas Perkeditan Rakyat) tahun 1904, yang

bertugas membantu Bank-Bank Rakyat secara materil maupuninmateril melalui

tambahan modal, bimbingan, pembinaan, dan pengawasan. Dengan demikian,

sejak tahun 1904 perkreditan rakyat menjadi tugas pemerintah. Untuk

mengendalikan dan mengembangkan usaha perbankan yang sedangberkembang,

pada tahun 1912 Pemerintah Hindia belanda mendirikan Central Kas

44
45

(Kas Induk) yang berfungsi sebagai Bank Sentral bagi bank-bank rakyat. Akibat

resesi dunia pada tahun 1912-1932 banyak bank-bank rakyat yang mengalami

masalah berat. Pemerintah Kolonial Volkcrediet Bank (AVB) tahun 1934, yang

berstatus Badan Hukum Eropa. Modal pertamanya berasal dari Likuidasi Sentral

Kas di tambah kekayaan bersih bank-bank rakyat. Pada zaman penduduk Jepang,

AVB di Pulau Jawa diganti namanya menjadi Syomin Ginko (Bank Rakyat)

berdasarkan UU No. 39 tanggal 3 Oktober 1942.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 17 Agustus

1945, dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 Tahun 1946 tanggal 22 Februari

1946, Pemerintah RI menetapkan berdirinya Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai

Bank Pemerintah yang dahulu berturut-turut bernama Algemeene Volkscrediet

Bank (AVB) dan Syomin Ginko. Perkembangan sejarah politik Indonesia turut juga

mempengaruhi perkembangan sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan Surat

Keputusan Menteri Kemakmuran Republik Indonesia (RIS) tanggal 16 Maret 1959,

Direksi Bank Rakyat Indonesia negara bagian Republik Indonesia (17 Agustus

1945) dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta untuk dijadikan Direksi Bank Rakyat

RIS (BARRIS).

Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden yang menyatakan kembali ke UUD

1945, maka dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)

Nomor 41 tanggal 6 Oktober 1960 yang tercatat dalam lembaran negara No. 128

thun 1960 dibentuklah Bank Koperasi, Tani, dan Nelayan yang disingkat dengan

BKTN. Bank seterusnya berturut-turut dilebur dan diintegrasikan pada bank:

1. Bank Rakyat Indonesia berdasarkan PERPU No. 42 Tahun 1960 tanggal


46

26 Oktober.

2. PT. Bank Tani Nelayan berdasarkan PERPU No. 43 Tahun 1960 tanggal

26 Oktober.

3. Nederlandsche Handel Mij (MIJ) yang dinasionalisasikan berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan No. 26 1-260/BUM II tanggal 30 November

1960 diserahkan kepada Bank Koperasi, Tani dan Nelayan.

Namun belum sampai integrasi ketiga bank Pemerintah ini terlaksana, Bank

Umum Negara serta Bank Tabungan dan Pos berdasarkan Penpres Nomor 8 Tahun

1965 Tanggal 4 Juni disatukan dengan Bank Indonesia, sebagai suatu langkah

kebijakan Pemerintah menuju pembentukan bank tunggal. BKTN diintegrasikan pula

ke Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan

berdasarkan Penpres Nomor 9 Tahun 1965 dan Nomor 47 Tahun 1965 tentang

Pembentukan Bank Tunggal Negara Indonesia Unit II.

Bank Negara Indonesia Unit II (bekas peleburan Bank Rakyat Indonesia dan

Bank Tani dan Nelayan) dalam sehari-hari bekerja dengan nama Bank Negara

Indonesia Unit II bidang rural sedangkan dengan nama Bank Negara Indonesia Unit

II bidang EKSIM. Pada akhirnya tahun 1986 Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun

1967 tentang UU Pokok Perbankan dan UU Nomor 13 Tahun 1968 tentang UU

Bank Sentral dikembalikan dan Bnak Negara Indonesia Unit II bidang Rural/Eksim

dijadikan bank-bank milik negara dengan nama :

1. Bank Rakyat Indonesia yang menampung segala hak dan kewajiban serta

kekayaan dan perlengkapan Bank Negara Indonesia bidang rural dengan UU

nomor 21 Tahun 1968.


47

2. Bank Ekspor Impor Indonesia yang menampung segala hak dan kewajiban

serta kekayaan dan perlengkapan Bank Negara Indonesia Unit II bidang

Eksim dengan UU nomor 22 Tahun 1968.

3. Pada tahun 1968, ditetapkan sebuah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang

berkantor pusat di jakarta dan selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1992 dengan

Undang-Undang no.113 Tahun 1982 BRI berubah status menjadi Perseroan

Terbatas dengan nama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero).

4. Tahun 1982 Direksi menugaskan sebuah tim untuk mengkaji tentang

tanggal berdirinya BRI yang hasilnya dituangkan dalam SK Direksi BRI

No. KEP:67/DIR/21/1982 Tanggal 2 Desember 1982, ditetapkan bahwa

hari jadi BRI tanggal 16 Desember 1985. Dimana tanggal tersebut

merupakan tanggal berdirinya De Poerwokerto Hulp En Spaarkbank Der

Inlandsche hoofden yang merupakan cikal bakal berdirinya Bank Rakyat

indonesia (BRI).

4.1.1 Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia

1. Visi Bank Rakyat Indonesia


Menjadi Bank Komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan

nasabah yang ada di seluruh Indonesia agar selalu mempercayai Bank Rakyat

Indonesia sebagai Bank terbaik di Indonesia. Untuk mewujudkan Visi

tersebut, maka Bank Rakyat Indonesia menetapkan 3 (tiga) MISI yang

dilaksanakan, Yaitu :

a. Melakukan Kegiatan Perbankan yang terbaik dengan

memprioritaskan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, menengah


48

(UMKM) untuk menunjang perekonomian masyarakat Indonesia.

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja

yang tersebar luas dan di dukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang

profesional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik

(Good Coorporate Govermance).

c. Memberikan keuntungan dan manfaat Se-optimal mungkin kepada

berbagai pihak yang berkepentingan.

4.1.2 Jenis Kegiatan BRI

1. Bidang Operasional Pasif

Bidang ini berfungsi untuk menghimpun dana-dana (Funding) dari masyrakat

atau dari pihak ketiga. Dalam penghimpunan dana-dana tersebut BRI

mengeluarkan berbagai jenis produknya yaitu :

a. Tabungan BRI Britama

Tabungan BRI yang penyetorannya dan pengambilannya tidak

dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya selama saldo mencukupi.

b. Tabungan Britama Dollar

Simpanan dalam mata uang, pengambilannya tidak dibatasi baik

frekuensi dan jumlahnya (sesuai ketentuan).

c. Tabungan Simpedes

Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan yang penyetorannya

dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya

selama saldo mencukupi.

d. Tabungan Haji BRI


49

Tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan guna mempersiapkan

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

e. Deposito BRI

Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah yang dikeluarkan oleh BRI

dimana penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

f. Deposito BRI Vallas

Simpanan pihak ketiga merupakan simpanan berjangka dalam bentuk

mata uang asing yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu

sebagaimana telah diperjanjikan antara Deposan dengan BRI.

g. Giro

Simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro atau surat perintah penarikan

lainnya dengan cara pemindah bukuan.

2. Bidang Operasional Aktif

Bidang ini berfungsi untuk menyalurkan dana-dana yang telah diberikan oleh

pihak ketiga atau dana-dana yang dihimpun oleh Bank dan disalurkan

kembali kepada masyarakat melalui fasilitas kredit, seperti :

a. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI

Kredit konsumer yang digunakan untuk pembiayaan kepemilikan rumah

(dapat berupa pembelian baru/bekas, pembangunan dan renovasi).

1) Rumah tinggal (residence)

a) Rumah

b) Apartemen
50

2) Rumah usaha (Commercial property)

a) Rumah toko (ruko)

b) Rumah kantor (rukon)

b. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) BRI

Fasilitas kredit yang diberikan kepada individu yang memiliki

pendapatan/penghasilan tetap maupun tidak tetap, yang digunakan untuk

keperluan pembelian kendaraan bermotor, yaitu

1) Kendaraan bermotor roda empat (mobil) baru dan bekas Fasilitas

KKB tidak diberikan untuk pembelian kendaraan bermotor yang

memiliki roda lebih dari 4 (empat).

2) Kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) baru dan bekas

khususnya untuk pembelian kendaraan bermotor roda dua bekas

hanya dapat dilayani dengan pola kerja sama denga pihak ketiga.

c. Kredit Ritel Komersil BRI

Jenis pinjaman dana usaha yang ditawarkan oleh BRI untuk melayani

nasabah ritel komersil dan menengah (UKM) terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1) Kredit Modal Kerja.

Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha seperti

pengadaan bahan baku dan proses produksi dengan suku bunga

bersaing.

2) Kredit Investasi

Fasilitas kredit demi membiayai barang modal atau aktiva tetap

perusahaan seperti kebutuhan membangun pabrik, membangun took


51

untuk tempat usaha, atau membeli kendaraan yang dipergunakan

untuk mendukung kelancaran usaha dalam jangka menengah atau

jangka panjang.

3) Kredit Agunan Kas

Fasilitas kredit dimana seluruh agunan atau jaminannya merupakan

giro atau deposito dan sering juga disebut fully cash collateral.

4) Bank Garansi

Jaminan kepastian bagi pemilik proyek atas kesepakatan kontrak

kerja yang bertujuan mendukung kelancaran pengerjaan proyek

pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

4.1.3 Bidang Jasa-jasa Perbankan

Disamping BRI mengeluarkan produk penghimpunan dan penyalur dana,

BRI juga mengeluarkan produk jasa-jasa perbankan, seperti :

1. Western Union

Merupakan salah satu jasa transfer pengirman uang Bank BRI dari dalam dan

luar negeri secara cepat dan aman.

2. Safe Deposite Box

Suatu jenis pelayanan Bank dalam bentuk penyewaan box atau kotak yang

dirancang khusus untuk menyimpan barang berharga atau dokumen penting

(surat berharga) milik nasabah untuk jangka waktu tertentu.

3. Transfer atau kiriman uang

Pengiriman uang yang dilakukan melalui Bank dengan jalan memindahbukukan

rekening dari satu tempat ke tempat lain.


52

4. Kliring

Proses penyampaian surat berharga yang belum merupakan suatu kewajiban

bagi Bank, dimana surat berharga tesebut disampaikan oleh Bank penarik,

hingga adanya pengesahan oleh Bank tertarik melalui lembaga kliring yang

dinyatakan dalam mata uang rupiah.

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Berbicara mengenai struktur organisasi maka perlu diketahui pengertian dan

struktur organisasi. Struktur organisasi bentuk atau susunan, sedangkan organisasi

adalah suatu sistem/bentuk setiap penggabungan manusia untuk suatu tujuan

bersama. Maka Struktur organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Organisasi merupakan hal yang penting dalam menentukan tujuan

perusahaan, atas dasar kerja sama yang mempunyai bentuk dan susunan yang jelas

merumuskan tugas setiap unsur antara yang satu dengan lainnya dalam hubungan

kerja, selain itu dalam memperlancar dan mempermudah pimpinan untuk

mengadakan pengawasan terhadap tugasnya.

Dalam struktur organisasi terdapat kerangka kerja yang menggambarkan

hubungan tiap-tiap bagian. Adapun struktur organisasi Bank Rakyat Indonesia

Cabang Rantauprapat adalah sebagai berikut :


53
Pimpina
n

Supervis Supervis AM
M or or AMB SP
P O M I
ADK Supervis UP Supervis
AO Sekretari or or BRI
Komersil s N Unit
Komersi
AO ADK Custom DJ
SD er PA
M B U

AO Logisti Teller PR
Program k Tunai U

LAI Teller
M OB

Klirin
g

TK
K
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Rantauprapat

Keterangan :

MP Manajer Pemasaran
AO Account Officer
ADK Administrasi Kredit
SDM Sumber Daya Manusia
LAIM Laporan dan Informasi
OB Over Booking
TKK Tim Kurir Kas
DJB Dana Jasa Bank
PAU Petugas Administrasi Unit
PRU Petugas Rekonsiliasu Unit
AMO Asisten Manajer Operasional
AMBM Asisten Manajer Bisnis Mikro
UPN Unit Pelayanan Nasabah
SPI Satuan Pengendalian Intern

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat dengan jelas hubungan dan tanggung jawab

masing-masing bagian dalam struktur organisasi. Uraian tugas dan tanggung

jawab masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Cabang

Mengawasi dan mengkoordinir pembinaan, pengembangan dan pengelolaan

usaha-usaha BRI terutama yang berada di Cabangnya. Memonitor dan membina

pengembangan kantor unit yang berada di Cabangnya. Mengidentifikasi potensi-


54

potensi bisnis mikro, ritel dan menengah di Cabangnya.

2. MP (Manajer Pemasaran)

Membantu pimpinan cabang dalam mempersiapkan RKA dalam rangka

mencapai target yang telah ditetapkan serta mendukung pimpinan cabang

dalam membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja bawahannya untuk

mencapai target yang telah ditetapkan, terutama yang terkait dengan bidang

pemasaran.

3. AMO (Asisten Manajer Operasional)

Mengawasi jalannya seluruh kegiatan operasional kantor cabang.

Menyelesaikan kendala-kendala operasional seperti dalam hal melayani

nasabah, termasuk permasalahan perangkat komputer.

4. AMBM (Asisten Manajer Bisnis Mikro)

Mengkoordinir seluruh kegiatan operasional dan administrasi kantor unit.

5. Supervisor Administrasi Kredit

Mengawasi administrasi yang berhubungan dengan seluruh pinjaman.

Bertanggung jawab terhadap legal aspek (aspek hukum yang harus dipenuhi

oleh bank dan nasabah).

6. Supervisor Pelayanan Intern

Mengawasi seluruh aset fisik kantor cabang dan kantor unit seperti gedung,

kendaraan, inventaris, dan lain-lain. Mengawasi pekerjaan yang dilakukan

oleh supervisor lainnya dalam hal kebutuhan tenaga kerja.

7. Supervisor Kas

Mengawasi teller tunai. Menjembatani antara teller tunai dengan asisten


55

manajer operasional khusus untuk tambahan kas maupun setoran kebutuhan

kas teller tunai.

8. Supervisor Administrasi

Mengawasi kegiatan administrasi dan rekonsiliasi kantor unit.

9. Account Officer Komersil

Melayani nasabah pinjaman diluar PNS maupun PNS, pensiunan, dan menagih

dana pinjaman macet. Serta memasarkan produk BRI lainnya.

10. Account Officer Konsumer

Melayani nasabah-nasabah PNS dan Pensiunan.

11. Account Officer Program

Melayani pinjaman-pinjaman yang dananya berasal dari pemerintah pusat

maupun daerah.

12. Administrasi Kredit Komersil

Melayani calon nasabah pinjaman unit selain PNS dan Pensiunan. Membuat

laporan-laporan yang berhubungan dengan pinjaman tersebut.

13. Administrasi Kredit Konsumtif

Melayani nasabah pinjaman PNS dan Pensiun. Membuat laporan yang

berhubungan dengan pinjaman tersebut.

14. Sekretaris

Membantu pimpinan sesuai perintah. Menjembatani antara pegawai dengan

pimpinan.

15. SDM

Memenuhi kebutuhan dan permintaan seluruh pegawai. Mengurus perjalanan


56

dinas maupun biaya-biaya yang berhubungan dengan penugasan pegawai.

Mengurus administrasi cuti, dan pembayaran gaji pegawai.

16. Logistik

Memenuhi seluruh kebutuhan atau perlengkapan operasional kantor cabang

dan kantor unit.

17. LAIM (Laporan dan Informasi)

Membuat laporan perubahan angka-angka yang berhubungan dengan neraca

kantor cabang. Menyiapkan data perkembangan neraca yang dicetak setiap hari.

18. Customer Service

Memberikan pelayanan kepada nasabah termasuk menerima keluhan atau

masalah yang sedang di hadapi dengan tujuan untuk memberikan kepuasan

kepada nasabah. Dan melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan serta

memberikan informasi-informasi terhadap nasabah.

19. Teller Tunai

Melakukan pembukuan transaksi yang merupakan uang tunai baik setoran

maupun pengambilan.

20. Teller Over Booking

Membukukan transaksi-transaksi over booking ke dalam komputer pembukuan

berdasarkan bukti pembukuan/over booking yang dibuat olehmasing-masing

seksi.

21. Kliring

Membukukan warkat kliring berupa bilyet giro, wesel, tagihan lainnya milik

nasabah giro, pinjaman yang melakukan transaksi antara bank BRI dengan
57

bank lainnya.

22. Tim Kurir Kas

Membantu kantor cabang ataupun unit dalam hal memenuhi kebutuhan kas

fisik (uang).

23. UPN (Unit Pelayanan Nasabah)

Memberiakn informasi kepada nasabah dan masyarakat lainnya mengenai

seluruh produk bank serta ikut membantu melayani nasabah.

24. DJB (Dana Jasa Bank)

Melayani nasabah yang membuka rekening simpanan atau dana dan nasabah

yang memerlukan pelayanan mengirim uang. Membuat laporan-laporan yang

berhubungan dengan pengumpulan dana dan jasa bank lainnya.

25. PAU (Petugas Administrasi Unit)

Membuat laporan-laporan yang berhubungan dengan operasional unit.

26. PRU (Petugas Rekonsiliasi Unit)

Menerima dan mengirim nota-nota pembukuan antara cabang dan unit.

27. SPI (Satuan Pengendalian Interen)

Mengawasi operasional kantor cabang dan unit. Mensupport serta ikut

mengatasi permasalahan yang ada di kantor cabang dan unit.

4.3 Teknik Analisis Data

4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskripsikan data

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur dan jabatan. Analisis


58

deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap nilai

variabel penelitian. Pengungkapan analisis deskriptif dalam bentuk data persentase

dari responden.

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner

kepada 62 orang karyawan seluruh bagian pada Bank Rakyat Indonesia Cabang

Rantauprapat. Kuesioner berisikan deskripsi tentang responden dan jawaban atas

pernyataan yang diberikan. Pernyataan dalam kuesioner penelitian ini terdiri dari

31 pernyataan, dimana 11 pernyataan mengenai variabel disiplin kerja (X1), 9

pernyataan mengenai variabel etos kerja (X2) dan 11 pernyataan mengenai variabel

kinerja karyawan (Y).

1. Analisis Deskriptif Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Frekuensi ( %)
Laki-Laki 27 orang 43,54
Perempuan 35 orang 56,46
Total 62 orang 100
Sumber: Lampiran

Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin adalah 27 orang (43,54 persen) berjenis

kelamin laki-laki dan 35 orang (56,45 persen) berjenis kelamin


59

perempuan. Hal ini menunjukan bahwa Bank Rakyat Indonesia

Cabang Rantauprapat lebih banyak mempekerjakan karyawan

perempuan dibandingkan karyawan laki-laki.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Distribusi frekuensi responden dan persentasenya berdasarkan umur

dapat dilihat pada Tabel 4.2 .

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Umur
Umur Jumlah Karyawan Frekuensi ( %)
<25 tahun 15 orang 24,19
26-30 tahun 18 orang 29,03
31-35 tahun 14 orang 22,58
36-40 tahun 7 orang 11,29
>41 tahun 8 orang 12,90
Total 62 orang 100
Sumber: Lampiran

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden

berdasarkan umur adalah 15 orang responden (24,19 persen) berusia

< 25 tahun, 18 orang responden (29,03 persen) berusia 26-30 tahun,

14 orang responden (22,58 persen) berusia 31-35 tahun, 7 orang

responden (11,29 persen) berusia 36-40 tahun, dan 8 orang responden

(12,90 persen) berusia >41tahun. Hal ini menunjukan bahwa Bank

Rakyat Indonesia Cabang Rantauprapat mempekerjakan karyawan

yang masih tergolong usia produktif yaitu berusia 31-35 tahun.

Karyawan pada usia 31–35 tahun termasuk dalam tahap kemapanan dan

kemajuan. Karakteristik karyawan pada tahap kemapanan dan

kemajuan ini cenderung menyukai pekerjaan yang menantang,


60

mengembangkan kompetensi dan mengembangkan inovasi dan

kreativitas. Karakteristik responden berdasarkan jabatan distribusi

frekuensi responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi dan Persentase berdasarkan Jabatan
Jabatan Jumlah Karyawan Frekuensi (%)
MP 1 orang 1,6
AO 16 orang 25,8
Supervisor Adk 1 orang 2,6
ADK 5 orang 8
Supervisor Pel Intern 1 orang 1,6
Sekretaris 1 orang 1,6
SDM 3 orang 4,8
Logistik 1 orang 1,6
LAIM 1 orang 1,6
AMO 1 orang 1,6
Supervisor Kas 1 orang 1,6
Customer Service 6 orang 9,6
Teller 7 orang 11,2
Kliring 1 orang 1,6
TKK 2 orang 3,2
UPN 3 orang 4,8
DJB 2 orang 3,2
AMBM 2 orang 3,2
Supervisor Adm Unit 1 orang 1,6
PAU 1 orang 1,6
PRU 1 orang 1,6
SPI 4 orang 6,4
Total 62 orang 100
Sumber: Lampiran

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan

jabatan adalah 1 orang responden (1,6 persen) sebagai pimpinan cabang,

1 orang responden (2 persen) sebagai MP, 16 orang responden (25,8

persen) sebagai AO, 1 orang responden (1,6 persen) sebagai Supervisor


61

ADK, 5 orang responden (8 persen) sebagai ADK,1 orang responden

(1,6 persen) sebagai Supervisor Pel Intern, 1 orang responden (1,6 persen)

sebagai sekretaris, 3 orang responden (4,8 persen) sebagai SDM, 1 orang

responden (1,6 persen) sebagai Logistik, 1 orang responden (1,6 persen)

sebagai LAIM, 1 orang responden (1,6 persen) sebagai AMO, 1 orang

responden (1,6 persen) sebagai Supervisor Kas, 6 orang responden (9.6

persen) sebagai Customer Service, 7 orang responden (11,2 persen)

sebagai Teller, 1 orang responden (1,6 persen) sebagai kliring, 2 orang

responden (3,2 persen) sebagai TKK, 3 orang responden (4,8 persen)

sebagai UPN, 2 orang responden (3,2 persen) sebagai DJB, 2 orang

responden (3,2 persen) sebagai AMBM, 1 orang responden (1,6 persen)

sebagai Supervisor Adm Unit, 1 orang responden (1,6 persen) sebagai

PAU, 1 orang responden (1,6 persen) sebagai PRU, dan 4 orang

responden (6,4 persen) sebagai SPI.

4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan

ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian

berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian

setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan Bank Rakyat Indonesia

Cabang Rantauprapat adalah sebagai berikut:

1. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X1)

Distribusi jawaban responden terhadap 11 pernyataan mengenai variabel

disiplin kerja (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.4:


62

Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X1)
STS TS KS S SS Total
P
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 1 1.6 8 12,6 23 37;1 30 48,4 62 100
2 0 0 0 0 8 12.9 31 50.0 23 37.1 62 100
3 0 0 1 1,6 10 16,1 26 41,9 25 40,3 62 100
4 0 0 2 3,2 8 12.9 27 43,5 25 40,3 62 100
5 0 0 0 0 6 9.7 33 53,2 23 37,1 62 100
6 0 0 0 0 2 3,2 23 37,1 37 59,7 62 100
7 0 0 1 1,6 6 9,7 20 32,3 35 56,5 62 100
8 0 0 1 1,6 3 4,8 23 37,1 35 56,5 62 100
9 0 0 0 0 13 21,0 27 43,5 22 35,5 62 100
10 0 0 0 0 13 21,0 18 29,0 31 50,0 62 100
11 0 0 1 1,6 10 16,1 23 37,1 28 45,2 62 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa:

a. Untuk pernyataan “Saya selalu hadir saat hari kerja”, mendapatkan

tanggapan 1 responden (1,6 persen) menyatakan tidak setuju, 8 responden

(12,9 persen) menyatakan kurang setuju , 23 responden (37,1 persen)

menyatakan setuju, dan 30 responden (48,4 persen) menyatakan sangat

setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan masih ada yang tidak selalu

hadir saat hari kerja.

b. Untuk pernyataan “Apabila berhalangan hadir saya selalu memberikan

alasan yang jelas”, mendapatkan tanggapan 8 responden (12,9 persen)

menyatakan kurang setuju ,31 responden (50 persen) menyatakan setuju,

dan 23 responden (37,1 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini

menunjukan bahwa tidak semua karyawan jika berhalangan hadir selalu

memberikan alasan yang jelas.


63

c. Untuk pernyataan “Setiap hari saya datang ke kantor tepat waktu sesuai

dengan jam kerja yang telah ditetapkan”, mendapatkan tanggapan 1

responden (1,6 persen) menyatakan tidak setuju, 10 responden (16,1

persen) menyatakan kurang setuju , 26 responden (41,9 persen)

menyatakan setuju, dan 25 responden (40,3 persen) menyatakan sangat

setuju. Hal ini menunjukan bahwa karyawan masih ada yang datang tidak

tepat waktu.

d. Untuk pernyataan “Saya mengerjakan tugas yang diberikan sampai

selesai setiap harinya”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2 persen)

menyatakan tidak setuju , 8 responden (12,9 persen) menyatakan kurang

setuju, 27 responden (43,5 persen) menyatakan setuju dan 25 responden

(40,3 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

masih ada karyawan yang tidak melakukan pekerjaan dengan baik dan

bertanggung jawab.

e. Untuk pernyataan “Saya selalu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

pimpinan dengan baik”, mendapatkan tanggapan 6 responden (9,7

persen) menyatakan kurang setuju dan 33 responden (53,2 persen)

menyatakan setuju dan 23 responden (37,1 persen) menyatakan sangat

setuju. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan karyawan dapat

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik.

f. Untuk pernyataan “Saya selalu menggunakan tanda pengenal/identitas

diri saya didalam perusahaan”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3.2

persen) menyatakan kurang setuju, 23 responden (37,1 persen)


64

menyatakan setuju, dan 37 responden (59.7 persen) menyatakan sangat

setuju. Hal ini menunjukan kebanyakan karyawan sudah menaati

peraturan dengan memakai tanda pengenal/identitas diri ketika sedang

berada didalam perusahaan.

g. Untuk pernyataan “Saya selalu merapikan peralatan kerja setelah

pekerjaan selesai”, mendapatkan tanggapan 1 responden (1,6 persen)

menyatakan tidak setuju, 6 responden (9,7 persen) menyatakan kurang

setuju, 20 responden (32,3 persen) meyatakan setuju, dan 35 respoonden

(56,5 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

masih ada karyawan yang tidak memiliki tanggung jawab atas peralatan

yang digunakan nya..

h. Untuk pernyataan “Saya selalu teliti dalam bekerja”, mendapatkan

tanggapan 1 responden (1,6 persen) menyatakan tidak setuju, 3 responden

(4,8 persen) menyatakan kurang setuju, 23 responden (37,1 persen)

responden menyatakan setuju, dan 35 responden (56,5 persen)

menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa masih ada

karyawan yang bekerja tidak memperhatikan prosedur kerja yang telah di

tetapkan perusahaan.

i. Untuk pernyataan “Saya selalu berhati-hati dalam menggunakan

peralatan perusahaan”, mendapatkan tanggapan 13 responden (21,0

persen) menyatakan kurang setuju, 27 responden (43,5 persen) responden

menyatakan setuju, dan 22 responden (35,5 persen) menyatakan sangat

setuju. Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan karyawan memiliki rasa


65

tanggung jawab atas peralatan milik perusahaan.

j. Untuk pernyataan “Saya sering mengobrol hal hal yang tidak penting/hal

yang tidak berkaitan dengan pekerjaan sewaktu jam kerja”, mendapatkan

tanggapan 13 responden (21,0 persen) menyatakan kurang setuju, 18

responden (29,0 persen) responden menyatakan setuju, dan 31 responden

(50,0 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

masih banyak karyawan yang tidak memperhatikan prosedur kerja yang

telah ditetapkan perusahaan.

k. Untuk pernyataan “Saya bersikap sopan selama berada didalam kantor”,

mendapatkan tanggapan 1 responden (1,6 persen) menyatakan tidak

setuju, 10 responden (16,1 persen) responden menyatakan kurang setuju,

dan 23 responden (37,1persen) menyatakan setuju dan 28 responden

(45,2 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

kebanyakan karyawan telah bersikap baik/sopan ketika berada didam

perusahaan.

2. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Etos Kerja (X2)

Distribusi jawaban responden terhadap 9 pernyataan mengenai variable etos

kerja (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Etos Kerja (X2)
STS TS KS S SS Total
P
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 2 3,2 9 14,5 23 37;1 28 45,2 62 100
2 0 0 3 4,8 8 12,9 26 41,9 25 40,3 62 100
3 0 0 0 0 7 11,3 23 37,1 32 51,6 62 100
4 0 0 2 3.2 8 12.9 27 43,5 25 40,3 62 100
5 0 0 0 0 6 9,7 28 45,2 28 45,2 62 100
66

STS TS KS S SS Total
P
F % F % F % F % F % F %
6 0 0 0 0 2 3,2 20 32,3 40 64,5 62 100
7 0 0 0 0 2 3,2 19 30,6 41 66,1 62 100
8 0 0 0 0 0 0 23 37,1 39 62,9 62 100
9 0 0 0 0 8 12,9 20 32,3 34 54,8 62 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

a. Untuk pernyataan “Saya bersungguh-sungguh dalam melakukan

pekerjaan”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2 persen)

menyatakan tidak setuju, 9 responden (14,5 persen) menyatakan kurang

setuju , 23 responden (37,1 persen) menyatakan setuju dan 28 responden

(45,2 persen) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

masih ada karyawan yang tidak menaati prosedur kerja yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

b. Untuk pernyataan "Saya mengerjakan tugas yang memuaskan”,

mendapatkan tanggapan 3 responden (4,8 persen) menyatakan tidak

setuju, 8 responden (12,9 persen) menyatakan kurang setuju , 26

responden (41,9 persen) menyatakan setuju dan 25 responden (40,3

persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa masih ada

karyawan yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik

dengan hasil yang memuaskan.

c. Untuk pernyataan "Saya bertanggung jawab dalam menghadapi masalah

pekerjaan”, mendapatkan tanggapan 7 responden (11,3 persen)

menyatakan kurang setuju, 23 responden (37,1 persen) menyatakan

setuju , 32 responden (51,6 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini


67

menunjukan bahwa masih ada karyawan yang tidak ada rasa tanggung

jawab atas pekerjaan yang diberikan

d. Untuk pernyataan "Saya selalu bersikap siaga dalam menerima

pekerjaan”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2 persen)

menyatakan tidak setuju, 8 responden (12,9 persen) menyatakan kurang

setuju , 27 responden (43, 5 persen) menyatakan setuju dan 28 responden

(40,3 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa

masih ada karyawan yang tidak bersikap siap siaga dalam menerima

pekerjaan".

e. Untuk pernyataan "Saya melakukan pekerjaan dengan penuh kreatifitas”,

mendapatkan tanggapan 6 responden (9,7 persen) menyatakan kurang

setuju , 28 responden (45, 2 persen) menyatakan setuju dan 28 responden

(45,2 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa

kebanyakan karyawan telah memiliki rasa tanggung jawab yang

ditunjukkan dengan adanya kreatifitas dalam menyelesaikan pekerjaan".

f. Untuk pernyataan "Saya bekerja dengan penuh semangat”, mendapatkan

tanggapan 2 responden (3,2 persen) menyatakan kurang setuju , 20

responden (32,3 persen) menyatakan setuju dan 40 responden (64,5

persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa masih ada

karyawan yang tidak berkerja dengan penuh semangat".

g. Untuk pernyataan "Saya menyelesaikan tugas dengan benar”,

mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2 persen) menyatakan kurang

setuju , 19 responden (30,6 persen) menyatakan setuju dan 41 responden


68

(66,1 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa msh

ada karyawan menyelesaikan tugas dengan tidak benar".

h. Untuk pernyataan "Saya melakukan pekerjaan dengan penuh kerendahan

hati”, mendapatkan tanggapan 23 responden (37,1 persen) menyatakan

setuju dan 39 responden (62,9 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini

menunjukan bahwa kebanyakan karyawan melakukan pekerjaan dengan

penuh kerendahan hati".

i. Untuk pernyataan "Saya melakukan pekerjaan dengan peduli”,

mendapatkan tanggapan 8 responden (12,9 persen) menyatakan kurang

setuju , 20 responden (32,3 persen) menyatakan setuju dan 34 responden

(54,8 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan tidak semua

karyawan peduli dengan pekerjaan.

3. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Distribusi jawaban responden terhadap 11 pernyataan mengenai variabel

kinerja karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.6.


69

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja
Karyawan (Y)
STS TS KS S SS Total
P
F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 10 16,1 22 35,5 30 48,4 62 100
2 0 0 3 4,8 9 14,5 24 38,7 26 41,9 62 100
3 0 0 2 3,2 12 19,4 19 30,6 29 46,8 62 100
4 0 0 4 6,5 9 14,5 28 45,2 21 33,9 62 100
5 0 0 0 0 8 12,9 29 46,8 25 40,3 62 100
6 0 0 0 0 2 3,2 15 24,2 45 72,6 62 100
7 0 0 2 3,2 4 6,5 14 22,6 42 67,7 62 100
8 0 0 0 0 2 3,2 16 25,8 44 71,0 62 100
9 0 0 0 0 17 27,4 24 38,7 21 33,9 62 100
10 0 0 2 3,2 13 21,0 20 32,3 27 43,5 62 100
11 0 0 1 1,6 15 24,2 22 35,5 24 38,7 62 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

a. Untuk pernyataan "Saya mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik”,

mendapatkan tanggapan 10 responden (16,1 persen) menyatakan kurang

setuju , 22 responden (35,5 persen) menyatakan setuju dan 30 responden

(48,4 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa

kebanyakan karyawan mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik".

b. Untuk pernyataan "Saya selalu teliti dalam menyelasaikan pekerjaan”,

mendapatkan tanggapan 3 responden (4,8 persen) menyatakan tidak

setuju,9 responden (14,5 persen) menyatakan kurang setuju , 24

responden (38,7 persen) menyatakan setuju dan 26 responden (41,9

persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa masih ada

karyawan yang tidak teliti dalam menyelesasikan pekerjaan."

c. Untuk pernyataan "Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan hasil


70

yang memuaskan atasan”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2

persen) menyatakan tidak setuju,12 responden (19,4 persen) menyatakan

kurang setuju , 19 responden (30,6 persen) menyatakan setuju dan 29

responden (46,8 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan

bahwa masih ada karyawan yang tidak selalu menyelesaikan pekerjaan

dengan hasil yang memuaskan atasan."

d. Untuk pernyataan "Saya tidak keberatan apabila bekerja melebihi jam

yang telah ditentukan oleh BRI KC Rantauprapat”, mendapatkan

tanggapan 4 responden (6,5persen) menyatakan tidak setuju,9 responden

(14,5 persen) menyatakan kurang setuju , 28 responden (45,2 persen)

menyatakan setuju dan 21 responden (33,9 persen) menyatakan sangat

setuju . Hal ini menunjukan bahwa masih ada karyawan yang tidak setuju

jika bekerja melebihi jam kerja yang di tentukan oleh bank BRI KC

Ranta5uprapat."

e. Untuk pernyataan "Target pekerjaan yang ditentukan BRI KC

Rantauprapat dapat saya penuhi dengan baik”, mendapatkan tanggapan 8

responden (12,9 persen) menyatakan kurang setuju , 29 responden (46,8

persen) menyatakan setuju dan 25 responden (40,3 persen) menyatakan

sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa masih ada karyawan yang tidak

memenuhi target pekerjaan BRI KC Rantauprapat."

f. Untuk pernyataan "Meskipun volume pekerjaan banyak saya tetap

mampu menyelesaikan dengan baik”, mendapatkan tanggapan 2

responden (3,2 persen) menyatakan kurang setuju , 15 responden (24,2


71

persen) menyatakan setuju dan 45 responden (72,6 persen) menyatakan

sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa kebanyakan karyawan

menyatakan meskipun volume pekerjaan banyak mereka tetap mampu

menyelesaikan dengan baik."

g. Untuk pernyataan "Saya memiliki hubungan kerja sama yang baik

dengan rekan kerja saya”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2

persen) menyatakan tidak setuju,4 responden (6,5 persen) menyatakan

kurang setuju , 14 responden (22,6 persen) menyatakan setuju dan 42

responden (67,7 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan

bahwa kebanyakan karyawan memiliki hubungan kerja sama yang baik

dengan rekan kerjanya."

h. Untuk pernyataan "Saya mampu bekerja sama dengan semua rekan kerja

saya ”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2 persen) menyatakan

kurang setuju , 16 responden (25,8 persen) menyatakan setuju dan 44

responden (71,0 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan

bahwa kebanyakan karyawan menyatakan mampu bekerjasama dengan

semua rekan kerjanya."

i. Untuk pernyataan "Saya selalu mengutamakan kepentingan kelompok

dari kepentingan pribadi dalam mengerjakan pekerjaan”, mendapatkan

tanggapan 17 responden (27,4 persen) menyatakan kurang setuju , 24

responden (38,7 persen) menyatakan setuju dan 21 responden (33,9

persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan bahwa ada

karyawan yang kurang setuju terhadap lebih mengutamakan kepentingan


72

kelompok dari pada kepentingan pribadi dalam mengerjkan pekerjaan."

j. Untuk pernyataan "Dalam menyelesaikan pekerjaan saya selalu

melakukan dengan jujur”, mendapatkan tanggapan 2 responden (3,2

persen) menyatakan tidak setuju,13 responden (21,0 persen) menyatakan

kurang setuju , 20 responden (32,3 persen) menyatakan setuju dan 27

responden (43,5 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini menunjukan

bahwa kebannyakan dari karyawan yang menyelesaikan pekerjaan

dengan jujur."

k. Untuk pernyataan "Saya selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran

atas hasil kerja yang saya peroleh”, mendapatkan tanggapan 1 responden

(1,6 persen) menyatakan tidak setuju,15 responden (24,2 persen)

menyatakan kurang setuju , 22 responden (35,5 persen) menyatakan

setuju dan 24 responden (38,7 persen) menyatakan sangat setuju . Hal ini

menunjukan bahwa kebanyakan karyawan yang selalu terbuka untuk

menerima kritik dan saran atas hasil kerja yang diperoleh."

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh

variabel Disiplin (X1), Etos Kerja (X2),terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada

karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Rantauprapat.Berdasarkan pengujian

menggunakan program SPSS, maka hasil persamaan regresi linier berganda dapat

dilihat pada Tabel 4.7.


73

Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.021 1.846 -1.094 .278
Disiplin_Kerja .672 .058 .653 11.587 .000
Etos_Kerja .440 .068 .363 6.451 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_Karaywan
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7 maka diperoleh hasil persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut :

𝑌 = −2,021 + 0,672X1 + 0,440X2

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterpretasi sebagai berikut :

1. Nilai konstanta (β0) sebesar -2,021 menunjukkan bahwa variabel Disiplin,

dan etos kerja dianggap konstan pada tingkat variabel Kinerja karyawan.

Apabila nilai variabel independen bernilai 0 atau konstan maka Kinerja

Karyawan (Y) memiliki nilai sebesar -2,021 satuan.

2. Nilai koefisien regresi dari Disiplin (β1) sebesar 0,672, yakni bernilai positif. Hal

ini berarti bahwa variabel Disiplin berpengaruh positif terhadap Kinerja

Karyawan, artinya apabila Disiplin kerjanya baik, maka akan meningkatkan

Kinerja Karyawan, demikian sebaliknya.

3. Nilai koefisien regresi dari Etos kerja (β2) sebesar 0,440 yakni bernilaipositif.

Berarti variabel Etos kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan,

artinya apabila Etos kerjanya baik, maka akan meningkatkanKinerja Karyawan,

demikian sebaliknya.
74

4.5 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

1. Analisis Grafik

Pengujian lain yang dapat dilakukan untuk melihat normalitas data dapat

digunakan dengan melihat grafik histogram penyebaran data. Hasil uji

normalitas pada data dengan histogram dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Histogram

Pada Gambar 4.2 memperlihatkan grafik histogram terlihat bahwa variabel

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut

membentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Maka

terbukti bahwa data maupun model regresi yang digunakan memenuhi

asumsi normalitas.

2. Analisis Normal Probability Plot

Gambar 4.3
Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot
75

Berdasarkan Gambar 4.3 memperlihatkan grafik normal probability plot, yang

menunjukkan bahwa data (titik-titik) menyebar mengikuti arah garis diagonal.

Hal tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

3. Analisis Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.46246262
Most Extreme Differences Absolute .096
Positive .096
Negative -.051
Test Statistic .096
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,200 > α

(0,05), hal ini berarti H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data

residual berdistribusi normal.

4.5.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan pengolahan SPSS, maka diperoleh

hasil pada gambar berikut:


76

Gambar 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa persamaan regresi pada hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

4.5.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Uji ini dilakukan

dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis

dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value > 0,10 dan VIF < 10

maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. Uji Multikolinieritas dari data

yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
1 (Constant)
Disiplin_Kerja .402 2.489
Etos_Kerja .402 2.489
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)
77

Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 (VIF < 10),

sedangkan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (tolerance > 0,1). Maka tidak terdapat

gejala multikolinearitas.

4.6 Uji Hipotesis

Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah dengan

analisis regresi linear berganda yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan antara tiga variabel. Peneliti akan menggunakan bantuan software SPSS

untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.

4.6.1 Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.10
Hasil Uji Determinasi (R2)
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 .962a .925 .922 1.487
a. Predictors: (Constant), Etos_Kerja, Disiplin_Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja_Karaywan
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)

Dari Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,922 atau

92,2%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 92,2 persen Kinerja Karyawan dapat

dijelaskan oleh variabel bebas, yaitu Disiplin kerja dan Etos Kerja, sisanya sebesar

7,8 persendijelaskan oleh variabel atau faktor lainnya diluar dari penelitian ini.

4.6.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t)


78

Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t)

Unstandardized Coefficients Standardized


Coefficients
Std. Beta t Sig.
Model B
Error
1 (Constant) -2.021 1.846 -1.094 .278
Disiplin_Kerja .672 .058 .653 11.587 .000
Etos_Kerja .440 .068 .363 6.451 .000
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)

Dengan (n) = 62, jumlah parameter (k) = 3, df = (n - k) = 62 - 3 = 59 maka

pada tingkat kesalahan α = 0,05, diperoleh t tabel = 1,67109. Berdasarkan Tabel

4.11, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut.

Hasil pada Tabel 4.11, diperoleh hasil

1. Disiplin kerja mempunyai nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 dan nilai thitung lebih

besar dari ttabel 11.587≥ 1,67109. Kesimpulannya adalah secara parsial

disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Etos kerja mempunyai nilai signifikansi 0,001 ≤ 0,05 dan nilai thitung lebih

besar dari ttabel 6.451 ≥ 1,67109. Kesimpulannya adalah secara parsial etos

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.6.3 Uji Signifikansi Serempak (Uji- F)


Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan. Uji signifikansi simultan menunjukkan apakah semua variabel

independen yakni disiplin kerja dan etos kerja berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu kinerja karyawan . Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam

suatu penelitian dapa t dilakukan dengan kriteria tertentu sebagai berikut :


79

1. Jika nilai signifikansi f statistik ≥ 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal

ini berarti bahwa variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai signifikansi f statistik ≤ 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal

ini berarti bahwa variabel independen secara simultan.

Tabel 4.12
Hasil Uji F
Mean
Model Sum of Squares Df F Sig.
Square
1 Regression 1604.711 2 802.355 362.844 .000b
Residual 130.467 59 2.211
Total 1735.177 61
a. Dependent Variable: Kinerja_Karaywan
b. Predictors: (Constant), Etos_Kerja, Disiplin_Kerja
Sumber: Hasil Penelitian, 2021 (Data Diolah)

Dari Tabel 4.12 Hasil pengujian statistik uji F didapatkan hasil signifikansi

0,000 lebih kecil dari 0,05 dan berdasarkan Ftabel dengan rumus df1 = k- 1 atau 3-

1 = 2 df2 = n – k atau 62-3 = 59 maka didapatkan nilai Ftabel sebesar 3,15.

Berdasarkan tabel 4.12 Fhitung sebesar 362,844 maka Fhitung 362,844 > Ftabel

3,15 maka berdasarkan model regresi dapat dismpulkan bahwa secara bersama

sama seluruh variabel independen disiplin kerja dan etos kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji

heterokedostisitas dan uji multikolinieritas menunjukan bahwa data yang

dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas, tidak terindikasi


80

adanya heteroskedastisitas, dan tidak memiliki masalah multikolinieritas sehingga

layak untuk diuji dengan model regeresi. Berdasarkan uji-F menunjukkan bahwa

variabel disiplin kerja dan etos kerja secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang

Rantauprapat.

4.7.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji-t nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 dan nilai thitung lebih

besar dari ttabel 11.587≥ 1,67109. Hal ini menunjjukkan bahwa secara parsial

variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Apabila Disiplin Kerjanyameningkat, maka Kinerja Karyawan akan

meningkat, demikian sebaliknya.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh pernyataan Singodimedjo (2010)

Disiplin kerja sangat penting karena disiplin dapat mempengaruhi kinerja

seseorang. Disiplin adalah sikap keseedian seseorang untuk mematuhi mentaati

norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.Disiplin yang baik

mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang

diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan

terwujudnya tujuan organisasi. Menurut Rivai & Sagala (2009), menyatakan bahwa

disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi

dengan karyawan agar bersedia mengubah perilaku serta sebagai upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati peraturan perusahaan

dan norma sosial yang berlaku.


81

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian husain(2018) dengan

judul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (pada PT.Bank

Danamon Tbk Cabang Bintaro)” Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan,artinya jika disiplin kerja meningkat,maka kinerja

karyawan akan meningkat secara signifikan,demikian sebaliknya.

4.7.2 Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji-t nilai signifikansi 0,001 ≤ 0,05 dan nilai thitung lebih

besar dari ttabel 6.451 ≥ 1,67109.. Hal ini menunjjukkan bahwa secara parsial

variabel etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Apabila Etos Kerjanyabaik, maka Kinerja Karyawan akan meningkat, demikian

sebaliknya

Hasil penelitian ini juga didukung oleh pernyataan Sinamo (2011) etos kerja

adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental yang

disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral. Sedangakan menurut

fadillah (2010) Etos kerja adalah semangat kerja yang terlihat dalam cara seseorang

menyikapi pekerjaan, motivasi yang melatarbelakangi melakukan suatu pekerjaan.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Bawelle dan Jantje (2016)

menyatakan bahwa etos kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan. Etos kerja yang baik dalam perusahaan dapat membantu

karyawan untuk memahami bagaimana cara mereka bekerja menjalankan tugasnya.


82

4.7.3 Pengaruh Disiplin Kerja dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif antara

variabel disiplin kerja dan etos kerja terhadap kinerja karyawan Bank Rakyat

Indonesia Kantor Cabang Rantauprapat. Hal ini terlihat dari nilai Sig yang lebih

kecil dari alpha yaitu, signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 berarti koefisien

signifikan secara statsitik, bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independen

disiplin kerja dan etos kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Menurut Singodimedjo (2010) Disiplin kerja sangat penting karena disiplin

dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Disiplin adalah sikap keseedian seseorang

untuk mematuhi mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.

Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap

tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja,

semangat kerja, dan terwujudnya tujuan organisasi.

Menurut Rivai (2009) menyatakan bahwa disiplin kerja adalah suatu alat

yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar bersedia

mengubah perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati peraturanperusahaan dan norma sosial yang berlaku.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardiansyah & Wasilawati (2014), menyatakan

bahwa Tanggung jawab yang tinggi mempengaruhi disiplin kerja, karyawan yang

memiliki tanggung jawab terhadap segala sesuatu menandakan bahwa karyawan

tersebut memiliki tingkat disiplin yang tinggi dan akan berpengaruh baik terhadap

kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan (2013)

menyatakan bahwa disiplin kerja yang baik adalah apabila karyawan mematuhi
83

peraturan, yakni karyawan yang datang tepat waktu, tertib dan teratur. Tepat waktu,

tertib dan teratur yang dimiliki oleh karyawan menandakan bahwa karyawan

tersebut memiliki tingkat disiplin kerja yang tinggi, sehingga memberi pengaruh

peningkatan kinerja karyawan tersebut.

Etos kerja menurut Sinamo (2011) adalah seperangkat perilaku positif yang

berakar pada keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma

kerja yang integral. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Bawelle dan

Jantje (2016) menyatakan bahwa etos kerja secara parsial berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan. Etos kerja yang baik dalam perusahaan dapat

membantu karyawan untuk memahami bagaimana cara mereka bekerja

menjalankan tugasnya.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara serempak disiplin kerja, dan etos kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja kakaryawan.

2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah ddilakukan maka

peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Rantauprapat, dengan begitu

disiplin kerja menjadi hal yang perlu diperhatikan agar tujuan perusahaan dapat

tercapai. Perusahaan perlu lebih menanamkan disiplin kerja dengan

meningkatkan pengawasan terhadap perilaku karyawan pada saat bekerja, dan

meningkatkan sanksi hukuman dan teguran terhadap karyawan yang tidak

disiplin dan memastikan karyawan melakukan pekerjaaanya sesuai dengan

SOP.

2. Variabel etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Rantauprapat sehingga

84
85

peneliti dapat menyarankan agar lebih memperhatikan etos kerja yang dimiliki

oleh setiap karyawan karena etos kerja yang tinggi akan dijadikan prasyarat

yang mutlak, yang harus ditumbuhkan dalam kehidupan ini khususnya

penyesuaian karyawan dengan tempat dan rekan kerja. Karena hal itu akan

membuka pandangan dan sikap menyesuaikan dengan manusianya untuk

menilai tinggi terhadap kerja keras dan sungguh-sungguh, sehingga dapat

mengikis sikap kerja yang asal-asalan, tidak berorientasi terhadap mutu atau

kualitas kerja yang semestinya dan peneliti juga menyrankan meningkatkan

sikap siaga kesediaan karyawan ketika menjalani pekerjaannya dan harus lebih

fokus lagi pada pekerjaan yang sudah di berikan perusahaan.

3. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur kinerja

karyawan, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk

mengembangkan indikator yang lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya

seperti kompensasi, beban kerja dan variabel lainnya yang lebih relevan yang

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat membantu

tercapainya tujuan perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA

Anagora. (2011). Psikolog Manajemen. Bandung: Rineka Cipta.


Anoraga, P. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal
Ilmiah Manajemen dan Bisnis , Vol. 18. No. 1. Halaman 45-60.
Bawelle, Mouren dan Jantje Sepang. (2016). Pengaruh Etos Kerja ,Gairah Kerja
Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bri Cabang Tahuna .
Jurnal Emba, Vol. 4 No. 5 Hal. 303-408.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Sps, Cetakan
Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hardiansyah, Andri dan Rini. (2015). Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Ae. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, Vol. 3 .
Hasibuan, M. S. (2002). Manajemen Sumber daya manusia. Jakarta: PT. Bumi
Perkasa.
Husain, B. A. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada
Pt. Bank Danamon Tbk Cabang Bintaro). Jurnal Dirupsi Bisnis, Vol. 1 No.
1.
Khasanah, U. (2004). Etos Kerja Sarana Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta:
Harapan Utama.
Liyas, Jeli dan Reza. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan,
Vol. 6 No. 1.
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mangkuprawira, Sjafi dan Aida Vitayala Hubeis. (2016). Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moeheriono. (2012). “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

86
87

Nurjaya dan Denok. (2021). Pengaruh Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kota Bogor.
Jurnal Jenius, Vol. 4 No. 2.
Priansa, Donni Juni dan Agus Garnida. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Visioner
Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah Mandiri. Jurnal
Ecodemica, Vol. 111 No. 1.
Rivai. (2009). "Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori
Ke Praktik". Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagay, Imanuel Frans Paul, Dkk. (2018). Pengaruh Iklim Organisai, Lingkungan
Kerja Fisik, dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Bitung. Jurnal Emba, Vol 6 No.
3, Hal. 1708-1717.
Salamun, Dkk. (2017). Persepsi Tentang Etos Kerja: Kaitannya Dengan Nilai
Budaya Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Saleha. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, Etos Kerja dan Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga
Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Katalogis, Vol. 4 No. 3, Hal. 196-203.
Simajuntak, P. J. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Sinamo, J. (2011). Etos Kerja Profesional. Jakarta: Institut Darma Mahardika.
Singodimedjo, M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: SMMA.
Sugiyono. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Sukardewi, Nyoman, Dkk. (2013). Kontribusi Adversity Quotient (AQ), Etos Kerja,
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kota
Amlapura. Singaraja Indonesia: Program Studi Administrasi Pendidikan,
Program Pscasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.
Tasmara, T. (2002). Membangun Etos Kerja Islam. Jakarta: Gema Insani Pers.
Tasmara, T. (2016). Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani.
Veithzal, R. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Peusahaan. Jakarta:
Rafi Grafindo Persada.
Wahyudi. (2019). Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.
Scientific Journal Of Reflection, Vol. 2 No. 3.
Yantika, Yuli, Dkk. (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja, Etos Kerja, Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pemkab
Bondowoso). Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia, Vol. 4 No. 2, Hal.
174-188.
LAMPIRAN

Lampiran 1 :Kuesioner Penelitian

PENGANTAR

Responden yang terhormat

Sehubungan dengan dilaksanakannya penelitian untuk penulisan skripsi yang

“Pengaruh Disiplin Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank

Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantauprapat” maka saya mengharapkan bantuan

Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang telah disediakan di

kuesioner. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai

dengan kondisi yang Bapak/Ibu terima atau rasakan. Oleh karena itu, data dan

identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi

status Bapak/Ibu sebagai karyawan. Atas perhatian, pengertian dan kerja sama yang

Bapak/Ibu berikan untuk pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih

Hormat Saya,

(Rani Santia Harahap)


NIM: 170502032

88
89

Petunjuk Pengisian

1. Mohon memberikan tanda ( √ ) pada jawaban yang anda anggap paling benar.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

4. Ada lima alternatif jawaban yaitu (SS) Sangat Setuju = 5; (S) Setuju

= 4; (KS) Kurang Setuju = 3; (TS) Tidak Setuju = 2; Sangat Tidak

Setuju = 1.

Identitas Responden

Usia : ≥ 20-29 ≥40-49

≥30-39 ≥ 50

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Pendidikan Terakhir : SMA/SLTA/MA S-1

D-3 S-2

DISIPLIN KERJA (X1)


No Pernyataan SS S KS TD STS
Kehadiran
1 Saya selalu hadir saat hari kerja
2 Apabila berhalangan hadir saya selalu
memberikan alasan yang jelas
3 Setiap hari saya datang ke kantor tepat waktu
sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan
Ketaatan pada standart kerja
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
sampai selesai setiap harinya
5 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan pimpinan dengan baik

Ketaatan pada peraturan kerja


6 Saya selalu menggunakan tanda
pengenal/identitas diri saya didalam
90

No Pernyataan SS S KS TD STS
perusahaan
7 Saya selalu merapikan peralatan kerja setelah
pekerjaan selesai
Tingkat kewaspadaan
8 Saya selalu teliti dalam bekerja
9 Saya selalu berhati hati dalam menggunakan
peralatan perusahaan

Bekerja etis
10 Saya sering mengobrol hal hal yang tidak
penting/hal yang tidak berkaitan dengan
pekerjaan sewaktu jam kerja
11 Saya bersikap sopan selama berada didalam
kantor

ETOS KERJA (X2)

No. Pernyataan SS S KS TS STS


Kerja Keras

1. Saya bersungguh-sungguh dalam mengerjakan


pekerjaan
2. Saya mengerjakan tugas yang memuaskan

3. Saya bertanggung jawab dalam


menghadapi masalah pekerjaan
4. Saya selalu bersikap siaga dalam
menerima pekerjaan
Kerja Cerdas

5. Saya melakukan pekerjaan dengan penuh


kreatifitas
6. Saya bekerja dengan penuh semangat

7. Saya menyelesaikan tugas dengan benar

Kerja Ikhlas
8. Saya melakukan pekerjaan dengan penuh
kerendahan hati.
9. Saya melakukan pekerjaan dengan peduli
91

KINERJA KARYAWAN
No Pernyataan SS S KS TD STS
Kualitas kerja
1 Saya mampu mengerjakan pekerjaan dengan
baik
2 Saya selalu teliti dalam menyelesaikan
pekerjaan
3 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan
hasil yang memuaskan atasan
Kuantitas kerja
4 Saya tidak keberatan apabila bekerja
melebihi
jam yang telah ditentukan oleh BRI KC
Rantauprapat
5 Target pekerjaan yang ditentukan BRI KC
Rantauprapat dapat saya penuhi dengan baik
6 Meskipun volume pekerjaan banyak saya
tetap
mampu menyelesaikan dengan baik
Kerja sama
7 Saya memiliki hubungan kerja sama yang
baik
dengan rekan kerja saya
8 Saya mampu bekerjasama dengan semua
rekan
kerja saya
9 Saya selalu mengutamakan kepentingan
kelompok dari kepentingan pribadi dalam
mengerjakan pekerjaa
Sikap
10 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya selalu
melakukan dengan jujur
11 Saya selalu terbuka untuk menerima kritik
dan saran atas hasil kerja yang saya peroleh

Terima kasih atas partisipasi Anda dalam mengisi kuesioner ini.


92

Lampiran 2 :Hasil Penelitian

Uji Validitas
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Disiplin Kerja (X1)
P1 0,857 0361 Valid
P2 0,867 0,361 Valid
P3 0,849 0,361 Valid
P4 0,867 0,361 Valid
P5 0,757 0,361 Valid
P6 0,729 0,361 Valid
P7 0,685 0,361 Valid
P8 0,617 0,361 Valid
P9 0,844 0,361 Valid
P10 0,849 0,361 Valid
P11 0,875 0,361 Valid
Etos Kerja (X2)
P12 0,442 0,361 Valid
P13 0,788 0,361 Valid
P14 0,603 0,361 Valid
P15 0,694 0,361 Valid
P16 0,642 0,361 Valid
P17 0,469 0,361 Valid
P18 0,652 0,361 Valid
P19 0,428 0,361 Valid
P20 0,390 0,361 Valid
Kinerja karyawan (Y)
P21 0,634 0,361 Valid
P22 0,485 0,361 Valid
P23 0,371 0,361 Valid
P24 0,618 0,361 Valid
P25 0,549 0,361 Valid
P26 0,617 0,361 Valid
P27 0,738 0,361 Valid
P28 0,669 0,361 Valid
P29 0,695 0,361 Valid
P30 0,574 0,361 Valid
P31 0,542 0,361 Valid
93

Uji Reabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Jumlah item (n) Keterangan
Disiplin Kerja (X1) 0,944 > 0,7 11 Reliabel
Etos Kerja (X2) 0,738 > 0,7 9 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,758 > 0,7 11 Reliabel

Rekapitulasi Absensi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Cabang Rantauprapat Tahun 2020

Tingkat
Jumlah Jumlah Hari Jumlah Absensi
Bulan Absensi
Karyawan Kerja (tanpa keterangan)
(%)
Januari 62 23 8 0,56
Februari 62 20 10 0,80
Maret 62 22 7 0,51
April 62 22 6 0,43
Mei 62 21 8 0,61
Juni 62 22 9 0,65
Juli 62 23 7 0,49
Agustus 62 21 5 0,38
September 62 22 7 0,51
Oktober 62 22 6 0,43
November 62 21 6 0,46
Desember 62 23 5 0,35
Jumlah 6,18%
Rata-rata 0,51%
Sumber : Data Diolah Peneliti Tahun 2020

Perhitungan tingkat absensi karyawan tersebut dihitung dengan menggunakan

rumus menurut (Hasibuan, Melayu SP,2002:51) sebagai berikut :

Jumlah Absensi
Tingkat Absensi = x 100%
Jumlah karyawan x Jumlah kerja

Tingkat Absensi Januari

8
Tingkat absensi = x100%
62 x 23

8
= x100%
1426

= 0,005 x 100 %
94

= 0,56
Uji Regres Linear Berganda

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) -2.021 1.846 -1.094 .278
Disiplin_Kerja .672 .058 .653 11.587 .000
Etos_Kerja .440 .068 .363 6.451 .000

Uji Normalitas Pendekatan Histogram

Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot


95

Uji Normalitas Pendekatan Uji Kolmogorov-Smirnov


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 62
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. 1.46246262
Deviation
Most Extreme Differences Absolute .096
Positive .096
Negative -.051
Test Statistic .096
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Disiplin_Kerja .402 2.489
Etos_Kerja .402 2.489

Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot

Uji Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square
Square the Estimate
1 .962a .925 .922 1.487
96

Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji T)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.021 1.846 -1.094 .278
Disiplin_Kerja .672 .058 .653 11.587 .000
Etos_Kerja .440 .068 .363 6.451 .000

Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)

Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1604.711 2 802.355 362.844 .000b

Residual 130.467 59 2.211


Total 1735.177 61
97

Lampiran 3 : Tabel Distribusi R Dan Tabel Distribusi T

Tabel Distribusi R

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk pembilang (N1)


df untuk
penyebu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
t (N2)
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
98

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
99

77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
100

Tabel Distribusi T

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
101

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
102

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327

Anda mungkin juga menyukai