Anda di halaman 1dari 89

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT ASAFI FOOD


INDONESIA

The Effect of Work Discipline and Work Motivation on Employee Work


Productivity at PT Asafi Food Indonesia

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
acc sidang akhir 31/10/
mencapai gelar Sarjana

Disusun Oleh:
Tasyia Sari
18411220

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSTAS TEKNOKRAT INDONESA
BANDAR LAMPUNG
2022
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 7
1.5 Sistematika Penulisan....................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................

2.1 Landasan Teori ................................................................................. 9


2.1.1 Disiplin Kerja ....................................................................... 9
2.1.1.1 Pengertian Disiplin Kerja ................................................ 9
2.1.1.2 Indikator-Indikator Disiplin Kerja ................................. 10
2.1.1.3 Macam-Macam Disiplin Kerja ...................................... 11
2.1.2 Motivasi Kerja .................................................................... 12
2.1.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ............... 13
2.1.2.2 Teori-Teori Motivasi ..................................................... 14
2.1.2.3 Tujuan Motivasi ............................................................. 16
2.1.3 Produktivitas Kerja ............................................................. 17
2.1.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja ...................................... 17
2.1.3.2 Indikator-Indikator Produktivitas Kerja ........................ 18
2.1.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja20
2.2 Tinjauan Empiris ............................................................................ 21
2.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 26
2.3.1 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan............................................................................ 27
2.3.2 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan............................................................................ 28

1
2.3.3 Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja ............................................................. 29
2.4 Hipotesis ......................................................................................... 29

BAB III METODELOGI PENELITIAN ..............................................................

3.1 Desain Penelitian ......................................................................... 31


3.2 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 31
3.3 Populasi Dan Sampel ................................................................... 33
3.3.1 Populasi ............................................................................ 34
3.3.2 Sampel .............................................................................. 34
3.4 Instrumen Penelitian .................................................................... 36
3.5 Uji Validitas Instrumen ................................................................ 37
3.6 Uji Reabilitas Instrumen .............................................................. 37
3.7 Teknik Pengumpulan Data........................................................... 38
3.8 Teknik Analisis Data ................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................

4.1 Gambaran Singkat Perusahaan ..................................................... 42


4.2 Hasil Penelitian ............................................................................. 42
4.2.1 Deskriptif Data Responden .............................................. 42
4.2.1.1 Karakteristik Responden ................................................ 42
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel............................................. 44
4.2.2.1 Disiplin Kerja................................................................. 44
4.2.2.2 Motivasi Kerja ............................................................... 46
4.2.2.3 Produktivitas Kerja ........................................................ 48
4.2.3 Hasil Uji Kualitas Data .................................................... 49
4.2.3.1 Uji Validitas ................................................................... 49
4.2.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................... 51
4.2.4 Hasil Analisis Data........................................................... 52
4.2.4.1 Regresi Linear Berganda ............................................... 52
4.2.4.2 Koefisien Determinasi ................................................... 54

2
4.2.4.3 Uji t ................................................................................ 55
4.2.4.4 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ....................................... 56
4.2.5 Pembahasan Pengujian Hipotesis..................................... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .....................................................................

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 59


5.2 Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan tentunya berupaya untuk dapat mencapai tujuan

perusahaannya semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada. Tujuan perusahaan dapat dicapai dengan adanya sumber daya yang baik dan

optimal. Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan tersebut sumber daya yang

digunakan yaitu sumber daya manusia. Keberadaan SDM merupakan aset

terpenting bagi perusahaan, karena keberadaannya dianggap sebagai motor

penggerak dan pelaksana kebijakan perusahaan dalam mencapai tujuan

perusahaan yang telah ditetapkan. Rendahnya kualitas sumber daya manusia

berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas.

Salah satu upaya perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan daya saing

yaitu dengan meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Produktivitas

merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan kinerja individu, tim

atau organisasi. Menurut Sutrisno (2020) produktivitas mencakup gagasan bahwa

kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih

baik dari hari ini. Sikap tersebut dapat mendorong seseorang untuk

mengembangkan diri dan meningkatkan keterampilan kerja dengan terus mencari

perbaikan dan perbaikan, daripada langsung merasa puas. Faktor yang

mempengaruhi serta memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas

kerja karyawan salah satunya yaitu kedisiplinan yang diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang besar.

4
2

Menurut Hasibuan (2017) kedisiplinan adalah fungsi operatif MSDM yang

paling penting. Hal ini dikarenakan semakin baik kedisiplinan karyawan maka

semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin yang baik,

sulit bagi sebuah organisasi maupun perusahaan untuk mencapai hasil yang

optimal. Disiplin yang baik mencerminkan tingkat tanggung jawab karyawan atas

tugas yang diberikan. Disiplin yang terkait dengan waktu kerja

mempertimbangkan tingkat kehadiran, penyelesaian tugas, jam kerja dan

ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Selain disiplin kerja yang diharapkan dapat mempengaruhi produktivitas

kerja, motivasi juga diharapkan dapat memberikan kontribuasi untuk

meningkatkan produktivitas karyawan. Motivasi merupakan suatu faktor yang

mendorong individu untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu

motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku individu (Edy

Sutrisno, 2020). Melalui motivasi kerja seseorang akan dapat melakukan

tanggung jawab pekerjaannya secara maksimal dan optimal sehingga target dan

tujuan perusahaan akan tercapai. Seorang pemimpin wajib memberikan motivasi

kepada bawahannya, supaya dapat melakukan hal tersebut seorang pemimpin

harus mengetahui motivasi dan motif seperti apa yang diinginkan oleh para

karyawan. Pemberian motivasi kepada karyawan bertujuan agar mereka lebih

semangat dalam bekerja sehingga mampu mencapai tujuan perusahaan yaitu

meningkatkan keuntungan perusahaan.

PT Asafi Food Indonesia merupakan perusahaan distributor buah import,

kurma, berbagai macam snack dan consumer goods. Berdasarkan hasil


3

pengamatan di PT Asafi Food Indonesia mengenai kedisiplinan yang ada di

perusahaan tersebut diketahui bahwa masih adanya karyawan yang tidak disiplin,

seperti datang terlambat tidak sesuai dengan jam yang telah ditetapkan yang tentu

dapat menyebabkan tidak optimalnya suatu target pekerjaan, dan juga akan

berdampak lebih parah jika tidak segera ada perbaikan. Karyawan yang tidak

disiplin jika tidak segera dibenahi akan berdampak pada kinerja keseluruhan.

Berikut adalah data karyawan yang datang terlambat:

Tabel 1.1
Data Absensi Karyawan PT Asafi Food Indonesia Tahun 2021
No Bulan Jumlah Absensi
Karyawan Izin dan Terlambat Jumlah
Sakit lebih dari (orang)
(orang) 15 menit
(orang)
1 Januari 103 2 3 5
2 Februari 103 4 2 6
3 Maret 103 3 5 8
4 April 103 3 6 10
5 Mei 103 5 4 9
6 Juni 103 4 3 7
7 Juli 103 2 7 9
8 Agustus 103 3 2 5
9 September 103 3 2 5
10 Oktober 103 5 3 8
11 November 103 3 3 6
12 Desember 103 2 5 7
Sumber : PT Asafi Food Indonesia

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kedisiplinan yang ada di PT Asafi

Food Indonesia belum maksimal dikarenakan masih adanya karyawan yang

datang terlambat dengan jumlah keterlambatan paling banyak pada bulan Juli

yaitu 7 orang atau sebanyak 6,8%. Ketidakdisiplinan kerja karyawan dapat


4

menyebabkan kurangnya efisiensi kerja dan efektivitas pekerjaan yang dapat

menyebabkan produktivitas karyawan menurun.

Selain faktor disiplin, motivasi kerja juga termasuk salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Motivasi bekerja sangat

penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi

karyawan untuk bekerja sama demi kepentingan perusahaan maka tujuan yang

telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya, jika para karyawan memiliki

motivasi yang tinggi maka hal tersebut merupakan suatu jaminan atas

keberhasilan dalam mencapai tujuan (Gitosudarmo, 2001).

Motivasi dapat diberikan melalui dorongan baik secara finansial maupun

nonfinansial yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawannya (Agustini &

Dewi, 2018). PT Asafi Food Indonesia memberikan insentif kepada para

karyawannya guna untuk memotivasi karyawan agar dapat bekerja dengan baik

dan optimal. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila memenuhi target

yang telah ditentukan. Berikut adalah data insentif karyawan PT Asafi Food

Indonesia bagian personal selling cunsomer goods:

Tabel 1.2
PT Asafi Food Indonesia
Skema Insentif Cunsomer Goods bagian Personal Selling
Periode November 2021

No Target Achivment
1 Rp. 250.000.000 Rp. 400.000
2 Rp. 275.000.000 Rp. 450.000
3 Rp. 300.000.000 Rp. 500.000
4 Rp. 325.000.000 Rp. 550.000
5 Rp. 350.000.000 Rp. 600.000
5

6 Rp. 375.000.000 Rp. 650.000


7 Rp. 400.000.000 Rp. 700.000
8 Rp. 425.000.000 Rp. 750.000
9 Rp. 450.000.000 Rp. 800.000
10 Rp. 475.000.000 Rp. 850.000
Sumber : PT Asafi Food Indonesia

Apabila produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka insentif akan

semakin besar. Tetapi sebaliknya jika produktivitas kerjanya buruk serta sedikit

maka insentifnya kecil (Hasibuan, 2017).

Produktivitas kerja pada PT Asafi Food Indonesia dapat dilihat pada data

pencapaiannya. Berikut adalah data pencapaian PT Asafi Food Indonesia tahun

2022 dari bulan Januari-April 2022:

Tabel 1.3
Pencapaian PT Asafi Food Indonesia Tahun 2022

Penjualan buah Kurma


Bulan Target Pencapaian Kekurangan KPI
Januari 2022 Rp. 250.000.000 Rp. 274.525.000 Rp. 0 109%
Februari 2022 Rp. 300.000.000 Rp. 292.488.500 Rp. 7.511.500 97%
Maret 2022 Rp. 500.000.000 Rp. 664.193.000 Rp. 0 131%
April 2022 Rp. 910.000.000 Rp. 748.848.500 Rp. 161.151.500 82%
Sumber: PT Asafi Food Indonesia

Berdasarkan tabel 1.3 mengenai data pencapaian PT Asafi Food Indonesia

tahun 2022 pada penjualan kurma diketahui bahwa pada bulan Januari dan Maret

produktivitas dikatakan baik karena tercapainya target penjualan kurma yang telah

ditentukan, namun terjadi penurunan pada bulan Februari dan April.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Usman (2016) dengan Judul

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Allo Jaya dan

penelitian yang dilakukan Yulia Andini et al. (2019) dengan judul Pengaruh
6

Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara

IV menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Terdapat perbedaan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shannon dan

Lucky (2016) dengan judul Pengaruh Disiplin, Motivasi dan Semangat Kerja

terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado

diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan tidak siginifikan terhadap

produktivitas kerja sedangkan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja

dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi

Food Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakangan di atas, maka penulis

mengidentifikasikan permasalahan yang akan di bahas sebagai berikut:

1. Apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Asafi Food Indonesia?

2. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Asafi Food Indonesia?

3. Apakah Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi Food Indonesia?


7

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Asafi Food Indonesia

2. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan di PT Asafi Food Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi Food Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan agar memberikan manfaat, antara lain:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dilakukan sebagai pengembangan kemampuan dalam bidang

penelitian dan penerapan teori yang telah diperoleh di perkuliahan

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melihat

pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan di PT Asafi Food Indonesia

3. Bagi Akademisi

Sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi pengembangan penulisan dan

penelitian karya ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan variabel disiplin

kerja dan motivasi kerja serta pengaruhnya terhadap produktivitas kerja

karyawan

1.5 Sistematika Penulisan


8

Agar terarahnya penulisan ini, maka penulis membaginya kedalam lima bab

yang terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisannya sebagai

berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan landasan teori, tinjauan empiris,

hipotesis dan kerangka pemikiran.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang desain penelitian, definisi operasional variabel,

populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian termasuk deskripsi data,

pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari keselurahan pembahasan dan saran-

saran yang ditujukan kepada pihak yang terkait.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Disiplin Kerja
2.1.1.1 Pengertian Disiplin Kerja
Menurut Sutrisno dalam (Kristianti et al., 2021) mendefinisikan “Disiplin

adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada

atau sikap dan tingkah laku serta perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari

organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis”. Disiplin yaitu suatu proses yang

dapat menimbulkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan

meningkatkan tujuan organisasi secara objektif. Selain itu menurut Saleh &

Utomo (2018) Kedisiplinan merupakan hal utama yang harus dipatuhi oleh

seorang individu atau karyawan untuk menunjukkan kepada perusahaan bahwa ia

dapat dengan baik menjalankan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya

dan hal-hal lain yang dipercayakan kepadanya oleh perusahaan. Melalui disiplin

kerja akan mampu meningkatkan produktivitas kerja.

Sedangkan menurut Shinta & Siagian (2020) Disiplin kerja yaitu cara yang

digunakan oleh atasan untuk dapat berinteraksi dengan bawahannya, yang pada

akhirnya dapat mengubah perilaku karyawan, dan bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran diri untuk senantiasa mematuhi standar peraturan yang berlaku di suatu

perusahaan.
10

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja

adalah suatu sikap atau kemauan seseorang untuk mematuhi dan mengikuti aturan

yang berlaku di perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

2.1.1.2 Indikator-indikator Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan (2017) kedisiplinan kerja dipengaruhi oleh beberapa

indikator, antara lain:

1. Tujuan dan Kemampuan

Tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan harus jelas dan menantang bagi

kemampuan pegawai. Artinya, pekerjaan yang diberikan kepada seorang

pegawai harus sesuai dengan kapasitas pegawai tersebut, agar ia bekerja

dengan bersungguh-sungguh dan disiplin dalam bekerja.

2. Teladan Pimpinan

Dalam menentukan kedisiplinan seorang pegawai, teladan pemimpin

memegang peranan yang amat penting karena pemimpin dijadikan panutan

oleh para bawahannya. Jika teladan pimpinannya baik maka kedisiplinan

bawahannya akan ikut baik.

3. Balas Jasa

Balas jasa atas apa yang sudah diberikan para pekerja terhadap perusahaan

ikut serta mempengaruhi disiplin karyawan karena hal tersebut akan

membawa kepuasan dan kecintaan terhadap perusahaan/pekerjaan. Disiplin

karyawan akan semakin bagus apabila kecintaan karyawan atas

pekerjaannya semakin baik.


11

4. Keadilan

Keadilan juga mendorong disiplin karyawan. Disiplin yang dijadikan dasar

kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan merangsang

terciptanya disiplin yang baik bagi karyawan.

5. Waskat

Melalui waskat (pengawasan melekat) pemimpin berperan aktif mengawasi

perilaku, sikap, prestasi, dan moral para bawahannya. Waskat efektif

merangsang disiplin kerja karyawan di perusahaan.

6. Sanksi Hukuman

Dengan adanya sanki hukuman maka karyawan akan semakin takut untuk

melanggar peraturan yang ada di perusahaan.

7. Ketegasan

Pemimpin yang tegas mampu mempengaruhi kedisiplinan karyawan yang

berada di perusahaan.

8. Hubungan Manusia

Hubungan manusia yang harmonis antar rekan kerja berkontribusi pada

disiplin yang baik di perusahaan.

2.1.1.3 Macam-macam Disiplin Kerja

Disiplin Kerja memiliki 2 bentuk yaitu disiplin preventif dan disiplin

korektif (Mangkunegara, 2019):

1. Disiplin Preventif, yaitu suatu usaha untuk menggerakkan karyawan agar

mematuhi pedoman kerja, serta aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh


12

perusahaan. Tujuan dasarnya adalah untuk menggerakkan karyawan untuk

berdisiplin diri.

2. Disiplin Korektif, yaitu upaya menggerakkan karyawan dalam menyatukan

suatu perusahaan dan mengarahkan agar senantiasa mematuhi peraturan

sesuai dengan pedoman yang berlaku. Dengan disiplin korektif karyawan

yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan

yang berlaku di perusahaan.

2.1.2 Motivasi Kerja

Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang terjadi karena adanya

faktor-faktor yang berasal baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Berkat

motivasi dalam bekerja, seseorang akan dapat memenuhi tanggung jawab

profesionalnya secara maskimal dan dengan demikian maka tujuan/sasaran

perusahaan akan tercapai (Saleh & Utomo, 2018), motivasi harus senantiasa

dilakukan oleh pemimpin perusahaan terhadap bawahannya dan agar bisa

melakukan hal tersebut seorang pemimpn harus mengetahui motif dan motivasi

yang diharapkan oleh para bawahannya.

Selain itu menurut Sunyoto dalam (Suwanto et al., 2021) motivasi

membahas tentang bahagaimana mendorong semangat kerja individu, agar mereka

mau bekerja dengan memberikan kemampuan dan keahliannya secara maksimal

untuk dapat tercapainya tujuan dari sebuah organisasi. Motivasi sangat penting

karena dengan adanya motivasi, setiap karyawan senantiasa ingin bekerja keras

dan bersemangat untuk mencapai produktivitas yang tinggi.


13

Motivasi yaitu penggerak internal individu untuk melakukan kegiatan guna

mencapai suatu tujuan. Dengan memberikan motivasi yang tepat, karyawan akan

terpacu untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya dan mereka

percaya bahwa dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai berbagai tujuan

dan sasarannya, kepentingan pribadi mereka juga akan terpelihara (Busro, 2018).

Berdasarkan pengertian-pengertian motivasi tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi kerja yaitu suatu tindakan yang mempengaruhi

individu atau seseorang untuk melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan

perusahaan.

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern (Sutrisno, 2020):

1. Faktor intern

Faktor intern yang mampu mempengaruhi motivasi pada seseorang yaitu :

a. Keinginan untuk dapat hidup

b. Keinginan untuk dapat memiliki

c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan

d. Keingian untuk memperoleh pengakuan

e. Keinginan untuk berkuasa

2. Faktor ekstern

Faktor ekstern pun tidak kalah perannya dalam melemahkan motivasi kerja

seseorang, antara lain yaitu:


14

a. Kondisi lingkungan kerja

b. Kompensasi yang memadai

c. Supervisi yang baik

d. Adanya jaminan pekerjaan

e. Status dan tanggung jawab

f. Peraturan yang fleksibel

2.1.2.3 Teori-teori Motivasi

Teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow dijelaskan bahwa

kebutuhan manusia dapat dikelompokan ke dalam beberapa hierarkhi kebutuhan,

antara lain:

1. Kebutuhan fisiologis (physiological)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidup.

Maslow memperkenalkan kebutuhan ini sebagai kebutuhan paling dasar seperti

kebutuhan akan makan dan minum, tempat tinggal, serta pakaian. Dengan adanya

keinginan untuk dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut maka mendorong

seseorang untuk bekerja agar mendapatkan imbalan (uang, materi) yang akan

digunakan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.

2. Kebutuhan rasa aman (safety)

Menurut Maslow apabila kebutuhan fisiologisnya sudah terpenuhi, maka

seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang lebih tinggi,

kebutuhan tersebut yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan ini yaitu
15

kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan

hidup.

3. Kebutuhan hubungan sosial (affiliation)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat ketiga setelah kebutuhan

tingkat pertama dan kedua seseorang telah terpenuhi. Kebutuhan hubungan sosial

yaitu kebutuhan untuk hidup bersama dengan orang lain. Contohnya seperti

kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, kebutuhan akan kasih sayang dan

dicintai, kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain, kebutuhan untuk berprestasi.

4. Kebutuhan pengakuan (esteem)

Setiap individu tentunya membutuhkan adanya penghargaan diri dari

lingkungannya. Penerapan penghargaan diri atau pengakuan ini dapat dilihat dari

kebiasaan orang untuk menciptakan simbol-simbol, dengan adanya simbol-simbol

tersebut maka kehidupannya dirasa lebih berharga. Seseorang akan merasa

statusnya meningkat apabila memiliki simbol-simbol itu, dan dengan begitu ia

akan disegani dan dihormati oleh orang lain. Simbol-simbol yang dimaksud dapat

berupa: bermain golf, tenis, merek mobil, dan sebagainya.

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)

Kebutuhan ini merupakan tingkat kebutuhan yang paling tinggi. Biasanya

untuk dapat memenuhi kebutuhan ini seseorang bertindak bukan atas dorongan

orang lain, melainkan karena keinginan dan kesadarannya sendiri. Dalam kondisi

tersebut seseorang ingin memperlihatkan kemampuan dan potensi dirinya secara

optimal.
16

Selain teori motivasi Maslow yang telah dijelaskan diatas, ada teori lain

yaitu teori yang dikemukakan oleh David McClelland atau disebut juga dengan

teori motivasi prestasi. Dalam teori ini ada tiga macam kebutuhan manusia, antara

lain:

1. Kebutuhan pencapaian (need for achievement)

Merupakan kebutuhan akan kesuksesan yang diukur berdasarkan standar

kesempurnaan dalam diri seseorang. Seorang karyawan yang memiliki kebutuhan

ini cenderung berani mengambil risiko.

2. Kebutuhan kekuatan (need for power)

Merupakan kebutuhan untuk memiliki pengaruh dan kekuasaan terhadap

perilaku orang lain.

3. Kebutuhan hubungan (need for affiliation)

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan kehangatan dalam berhubungan

dan berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini mendorong tingkah laku

seseorang untuk menciptakan hubungan yang akrab dengan orang lain.

2.1.2.4 Tujuan Motivasi

Motivasi memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut (Hasibuan,

2017):

1. Meningkatkan kepuasan kerja para karyawan


17

2. Meningkatkan produktivitas kerja

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplinan para karyawan

5. Menciptakan suasana serta hubungan kerja yang baik

6. Mengefektifkan pengadaan karyawan

7. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan di perusahaan

8. Meningkatkan loyalitas, partisipasi, serta kreativitas karyawan

9. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugas

2.1.3 Produktivitas Kerja

2.1.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas didefinisikan sebagai hubungan antara output (barang atau

jasa) dan input (uang, tenaga kerja, uang). Produktivitas merupakan ukuran

efisiensi produktif. Input biasanya terbatas pada tenaga kerja, sedangkan ouput

diukur dalam satuan fisik, bentuk, dan nilai (Sutrisno, 2020). Selain itu menurut

Hasibuan (2017) produktivitas kerja yaitu perbandingan antara keluaran/hasil

(ouptut) dengan masukan (input), di mana output/hasil kerja tersebut diharuskan

mempunyai nilai tambah serta teknik pengerjaan yang lebih bagus dan baik.

Berdasarkan pengertian produktivitas diatas, dapat disimpulkan bahwa

produktivitas kerja adalah kemampuan seorang karyawan atau pegawai dalam

menghasilkan sesuatu dalam bekerja, yang dapat dilihat dari perbandingan antara

keluaran/hasil kerja (output) dan masukan (input).


18

2.1.3.2 Indikator-indikator Produktivitas Kerja

Menurut Gomes (2003) produktivitas sangat dipengaruhi oleh beberapa


indikator antara lain :

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan yaitu akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh

secara formal dan non-formal yang memberikan kontribusi pada individu di

dalam pemecahan masalah, termasuk dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. Keterampilan (skills)

Keterampilan yaitu kemampuan maupun penguasaan teknis operasional

mengenai bidang tertentu yang diperoleh melalui proses belajar serta

berlatih.

3. Kemampuan (abilities)

Kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang

karyawan

4. Sikap (atttudes)

Sikap yaitu pernyataan evaluatif baik yang menyenangkan maupun tidak

menyenangkan terhadap obyek, individu, ataupun peristiwa. Sikap

merupakan kebiasaan yang terpolakan.

Selain itu, menurut Sutrisno (2020) ada beberapa indikator yang diperlukan
dalam mengukur produktivitas kerja, antara lain

1. Kemampuan
19

Memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

Dalam bekerja kemampuan karyawan sangat bergantung pada keterampilan

dan profesionalisme di tempat kerja. Dengan adanya hal tersebut, maka

memungkinkan para karyawan untuk menyelesaikan tugas dengan baik.

2. Meningkatkan hasil yang dicapai atau diraih

Memiliki keinginan untuk berusaha meningkatkan hasil yang ingin diraih.

Hasil merupakan sesuatu yang dapat dirasakan oleh individu yang

mengerjakan maupun mereka yang menikmati hasil dari pekerjaannya.

Dengan kata lain, merupakan upaya untuk memanfaatkan produktivitas

kerja bagi setiap karyawan yang terlibat dalam suatu pekerjaan.

3. Semangat kerja

Merupakan suatu usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Dapat dilihat

dari perbandingan etos kerja serta hasil yang dicapai dalam suatu hari

dengan hari sebelumnya.

4. Pengembangan diri

Selalu mengembangkan diri untuk dapat meningkatkan kemampuan serta

keterampilan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat

tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Semakin besar

tantangannya, semakin dibutuhkan pengembangan diri.

5. Mutu
20

Senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah

lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat memperlihatkan kualitas

kerja seorang karyawan di perusahaan.

6. Efisiensi

Merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keselurahan

sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek

produktivitas yang dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi

para karyawan.

2.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Menurut Simanjuntak dalam Sutrisno (2020), faktor-faktor yang

mempengaruhi produktivitas kerja antara lain:

1. Pelatihan

Pelatihan kerja bertujuan untuk membekali para pekerja dengan

keterampilan dan penggunaan peralatan kerja yang tepat. Pelatihan kerja

diberikan sebagai dasar-dasar pengetahuan bukan hanya sebagai pelengkap,

dengan adanya latihan maka para pekerja bisa belajar mengerjakan sesuatu

dengan tepat dan benar.

2. Mental dan kemampuan fisik pegawai

Salah satu hal yang amat penting untuk menjadi perhatian bagi perusahaan

yaitu mental dan kemampuan fisik pegawainya, karena produktivitas kerja

karyawan erat hubungannya dengan keadaan fisik dan mental pegawai.


21

3. Hubungan antara atasan dan bawahan

Sikap yang saling jalin-menjalin antara atasan dan bawahannya dapat

meningkatkan produktivitas pegawai dalam bekerja. Seorang pegawai akan

berpartisipasi dengan baik dalam proses produksi apabila diperlakukan

secara baik oleh atasannya.

2.2 Tinjauan Empiris

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama Judul Nama


No Variabel Hasil
Peneliti Penelitian Jurnal

1 Paeno (2018) Pengaruh Jurnal Motivasi Hasil


Motivasi dan Ilmiah, kerja (X1), penelitian
Disiplin Manajemen Disiplin menunjukkan
terhadap Sumber (X2), dan bahwa
Produktivitas Daya Produktivi motivasi
Kerja Manusia tas Kerja berpengaruh
Karyawan (Y) positif dan
JENIUS
Pada PT signifikan
Agra Energi terhadap
Indonesa produktivitas
kerja dan
disiplin
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
22

produktivitas
kerja

2 Ayu Sabena, Pengaruh Jurnal Motivasi Hasil


Ramadhan Motivasi Administras Kerja penelitian ini
Hamdani Kerja dan i Publik (X1), menunjukkan
Harahap, dan Kepuasan Kepuasan bahwa
Usman Tariga Kerja Kerja motivasi kerja
(2016) terhadap (X2), dan dan kepuasan
Peningkatan Produktivi kerja
Produktivitas tas Kerja berpengaruh
Kerja (Y) secara
Karyawan signifikan
terhadap
produktivitas
kerja

3 Ni Kadek Ira Pengaruh E-Jurnal Kompensa Hasil


Agustini dan Kompensasi, Manajemen si (X1), penelitian ini
A.A Sagung Disiplin Unud Disiplin menunjukkan
Kartika Dewi Kerja dan Kerja bahwa
(2019) Motivasi (X2), dan masing-
Kerja Motivasi masing
terhadap Kerja variabel
Produktivitas (X3), dan kompensasi,
Karyawan Produktivi disiplin kerja,
tas Kerja dan motivasi
(Y) kerja secara
parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
23

terhadap
produktivitas
karyawan di
Single Fin
Restaurant &
Bar Bali

4 Ni Putu Pengaruh Jurnal Motivasi Hasil


Pradita Motivasi Pendidikan Kerja (X1) penelitian
Laksmiari Kerja Ekonomi dan menunjukkan
(2019) terhadap Undiksha Produktivi bahwa
Produktivitas tas Kerja motivasi kerja
Kerja (Y) berpengaruh
Karyawan positif dan
pada signifikan
Perusahaan terhadap
The Bunga produktivitas
Teratai di kerja
Desa karyawan
Patemon
Kecamatan
Serrit

5 Ni Putu Pengaruh E-Jurnal Kompensa Hasil


Cindyana Kompensasi, Manajemen si (X1), penelitian ini
Claudia Motivasi, Unud Motivasi menunjukkan
Santoni dan I Disiplin (X2), bahwa
Wayan Suana Kerja Disiplin kompensasi,
(2018) Terhadap Kerja motivasi dan
Produktivitas (X3), dan disiplin kerja
Kerja Produktivi masing-
Karyawan tas Kerja masing
24

Divisi Sales (Y) berpengaruh


di Honda positif dan
Denpasar signifikan
Agung terhadap
produktivitas
kerja

6 Agus Budi Pengaruh Jurnal Motivasi Hasil


Purwanto dan Motivasi, Buletin (X1), penelitian ini
Octavia Kompensasi Bisnis & Kompensa menunjukkan
Wulandari dan Manajemen si (X2), bahwa
(2016) Lingkungan Lingkunga motivasi,
Kerja n Kerja kompensasi
terhadap (X2), dan dan
Produktivitas Produktivi lingkungan
Kerja tas Kerja kerja
Karyawan (Y) berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
produktivitas
kerja

7 Nidaul Izzah Pengaruh Jurnal Kompensa Hasil


dan Ida Kompensasi Majalah si (X1), penelitian
Ardiani dan Disiplin Ilmiah Ilmu Disiplin menunjukkan
(2016) Kerja Administras Kerja bahwa
terhadap i (X2), dan kompensasi
Produktivitas Produktivi dan disiplin
BIJAK
Kerja tas Kerja kerja
Karyawan (Y) berpengaruh
pada positif dan
25

Mechanical signifikan
Divion PT terhadap
Mulia produktivitas
Makmur kerja
Elektrikatam karyawan
a pada
mechanical
divion PT
Mulia
Makmur
Elektrikatama

8 Ismail Usman Pengaruh E-Jurnal Disiplin Hasil


(2016) Disiplin Administras Kerja (X1) penelitian
Kerja i Bisnis dan menunjukkan
terhadap Produktivi bahwa
Produktivitas tas Kerja variabel
Kerja (Y) disiplin kerja
Karyawan PT mempunyai
Allo Jaya di pengaruh yang
Bontang signifikan
terhadap
produktivitas
kerja
karyawan
pada PT Allo
Jaya

9 Putri Nilam The Effect of Journal of Disiplin Hasil


Kencana, Lia Discipline Research in (X1), penelitian ini
Asmalah, and Work Business, Motivasi menunjukkan
Baliyah Motivation Economics, Kerja bahwa
26

Munadjat on Work and (X2), dan terdapat


(2021) Productivity Education Produktivi pengaruh yang
on Shaza tas Kerja signifikan
Depok (Y) antara disiplin,
Employee motivasi kerja
terhadap
produktivitas
kerja
karyawan

10 Eri Marlapa The Effect of Internationa Disiplin Hasil


dan Bambang Work l Review of Kerja penelitian ini
Mulyana Discipline Managemen (X1), menunjukkan
(2020) and Work t and Motivasi bahwa disiplin
Motivation Marketing Kerja kerja,
on Employee (X2), kompetensi
Productivity Kompeten dan motivasi
with si (X3) kerja
Competence dan mempunyai
as Produktivi pengaruh
Intervening tas Kerja positif
Variabels (Y) signifikan
terhadap
produktivitas
kerja
karyawan

Sumber: Data diolah peneliti (2022)

2.3 Kerangka Pemikiran


27

Kerangka pikiran adalah penjelasan teoritis tentang hubungan variabel yang

diteliti, yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan, Sugiono dalam

(Saleh & Utomo, 2018).

Kerangka penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 , sebagai berikut:

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Disiplin Kerja
X1 H1 Produktivitas Kerja

H2 Y
Motivasi Kerja
X2

H3

2.3.1 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Disiplin karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan

produktivitas secara drastis (Santoni & Suana, 2018). Disiplin kerja yang baik

dapat dilihat dari rasa tanggung jawab yang besar seorang karyawan terhadap

pekerjaan yang diberikan kepadanya. Ketidak displinan para karyawan maupun

individu dapat mempengaruhi produktivitas kerja organisasi perusahaan.

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Aspiyah & Martono (2016) diperoleh hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja.


28

Penelitian yang dilakukan oleh Kencana et al. (2021) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja. Paeno (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa disiplin

kerja memilki pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Penelitian

lain yang dilakukan oleh Sunarsi (2018) menemukan bahwa disiplin kerja

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Izzah &

Ardiani (2016) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa disiplin kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Mengacu pada hal

tersebut maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:

H1: Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

karyawan.

2.3.2 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan

Motivasi merupakan motif yang berarti suatu alasan untuk melakukan

sesuatu dan kekuatan yang dapat memicu dan mengarahkan sebuah perilaku

seseorang. Karyawan yang tidak termotivasi dan antusias dalam bekerja juga

mencerminkan menurunnya produktivitas karyawan (Agustini & Dewi, 2018).

Penelitian yang dilakukan oleh Sarwani et al. (2020) menemukan bahwa

terdapat pengaruh positif signifikan antara motivasi kerja dengan produktivitas

kerja, selain itu Komar Priatna et al. (2020) dalam penelitiannya menunjukkan

bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas

kerja karyawan, Laksmiari (2019) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa


29

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan

produktivitas kerja. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suwanto et al. (2021)

menunjukkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja. Mengacu dari hal tersebut maka dapat diperoleh

hipotesis yaitu:

H2 : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

kerja

2.3.3 Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap

Produktivitas Kerja

Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sunarsi (2018) diketahui

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja dan motivasi

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Kencana et al. (2021) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa disiplin dan motivasi kerja mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Selain itu Paeno (2018)

dalam penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin memliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Mengacu pada hal

tersebut maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:

H3 : Disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja

2.4 Hipotesis
30

Berdasarkan teori dari beberapa para ahli serta didukung oleh penelitian

terdahulu, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Diduga disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

H2 : Diduga motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan.

H3 : Diduga disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif

yang bersifat asosiatif untuk meneliti data yang bersifat statistik serta menguji

suatu hipotesis, dengan kuesioner berbentuk pernyataan sebagai instrument yang

dipakai. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan kausal (sebab-akibat) antara

variabel bebas yaitu Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap

Variabel terikat yaitu Produktivitas Kerja (Y).

Menurut Sugiyono (2018) penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai

metode penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan

alat/instrumen penelitian, menganalisis data yang bersifat statistik/kuantitatif,

yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.

Penelitian kuantitatif umumnya dilakukan terhadap sampel yang diambil

secara acak (random), sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tersebut dapat

digeneralisasikan ke populasi tempat sampel itu diperoleh.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).


32

Menurut Sugiyono (2012) Definisi variabel merupakan penentuan konstruk

atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam, yaitu :

1. Variabel Independent atau Variabel Bebas (X)

Variabel Bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya variabel dependent (terikat) (Sugiyono, 2015). Variabel

independent atau variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Disiplin Kerja

(X1) dan Motivasi Kerja (X2)

2. Variabel Dependent atau Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang jadi penyebab

adanya variabel independent (Sugiyono, 2007). Variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu Produktivitas Kerja (Y)

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Disiplin Disiplin Kerja merupakan 1. Tujuan dan Likert


kemampuan
Kerja (X1) kesadaran serta kesediaan
2. Teladan
seseorang dalam menaati
pimpinan
semua peraturan yang berlaku 3. Balas jasa
4. Keadilan
di perusahaan
5. Waskat
(Hasibuan, 2017) 6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
33

8. Hubungan
kemanusiaan
(Hasibuan, 2017)

Motivasi Motivasi merupakan tenaga 1. Kebutuhan Likert


fisiologis
Kerja (X2) pendorong dari dalam yang
2. Kebutuhan rasa
menyebabkan seseorang
aman
berbuat sesuatu atau berusaha 3. Kebutuhan
hubungan sosial
agar dapat memenuhi
atau rasa
kebutuhannya (Abraham
memiliki
Maslow) 4. Kebutuhan harga
diri
5. Kebutuhan
Aktualisasi diri
(Abraham
Maslow dalam
Mangkunegara,
2017).

Produktivitas Produktivitas kerja 5. Pengetahuan Likert


merupakan sikap mental yang 6. Keterampilan
Kerja (Y)
selalu mempunyai pendangan 7. Kemampuan
bahwa kehidupan hari ini 8. Sikap
harus lebih baik dari hari (Gomes, 2003)
kemarin, dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini

(Sutrisno, 2020)

3.3 Populasi dan Sampel


34

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang meliputi: obyek/subyek

dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013).

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang bekerja di PT

Asafi Food Indonesia yang berjumlah 103 karyawan.

Tabel 3.2
Jumlah Karyawan PT Asafi Food Indonesa

No Divisi Jumlah Karyawan


1. Tim Marketing 42 orang
2. Tim Gudang 30 orang
3. Tim Desain 10 orang
4. Tim Video Editing 6 orang
5. Staff Keuangan 6 orang
6. Kasir 4 orang
7. Manager 3 orang
8. HRD 2 orang
Total 103 orang
Sumber: PT Asaafi Food Indonesia

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiono (2015) Sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi. Jika populasinya besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbasan


35

anggaran/dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-

benar representatif (mewakili).

Dalam penelitian ini penulis menghitung ukuran sampel dengan

menggunakan rumus Slovin. Menurut Syofian Siregar (2010:149) untuk

mendapatkan sampel yang representatif dapat mengambil beberapa sampel yang

memiliki peluang yang sama dengan menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin

untuk menentukan sampel adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n : Ukuran sampel/jumlah responden

N : Ukuran populasi

e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance) (dalam penelitian ini ditentukan

sebesar 5%)

Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 103 karyawan dengan

persentase kelonggaran (e) sebesar 5%, maka jumlah sampel (n):


36

maka dibulatkan menjadi 82 sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non-

probability purposive sampling. Non-probability purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dengan beberapa pertimbangan

tertentu yang bertujuan supaya data yang diperoleh nantinya lebih representatif

atau mewakili (Sugiyono, 2012).

Dalam penentuan sampel ini peneliti mempertimbangkan tiap anggota

populasi yang dianggap memiliki kemampuan menelaah setiap pernyataan dalam

kuesioner dengan baik. Pengambilan sampel berdasarkan judgement (penilaian)

dari peneliti mengenai anggota populasi yang memenuhi kriteria untuk dijadikan

sampel. Adapun kriteria yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini yaitu

karyawan yang sudah bekerja minimal 1 tahun dengan alasan karyawan sudah

memahami seluk beluk pekerjaan di PT Asafi Food Indonesia

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian atau alat ukur dalam penelitian merupakan suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial maupun alam yang diamati

(Sugiyono, 2013).
37

Banyaknya instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel

yang diteliti, instrumen digunakan untuk melakukan pengukuran yang bertujuan

untuk menghasilkan data kuantitatif yang tepat dan akurat, oleh sebab itu

instrumen penelitian harus memiliki skala yang jelas. Menurut Sugiyono (2013)

sikap, persepsi dan pendapat individu maupun sekelompok orang tentang

fenomena sosial dapat diukur menggunakan skala Likert.

3.5 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen (kuesioner) penelitian. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti dengan tepat dalam suatu penelitian.

Suatu item pertanyaan dikatakan valid apabila hasil rhitung lebih besar dari

rtable, dan jika rhitung lebih kecil dari rtable maka item tersebut dinyatakan tidak valid

(Ghozali, 2005).

3.6 Uji Reabilitas Instrumen

Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen/alat ukur

yang digunakan dalam suatu penelitian merupakan instumen yang handal,

konsisten dan stabil dalam mengukur gejala yang sama meskipun di waktu yang

berbeda atau jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama tetap

menghasilkan data yg sama. Tingkat reliabilitas suatu variabel penelitian dapat

dilihat dari hasil statistic Cronbach’s Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60

maka instrumen dinyatakan reliabel atau konsisten.


38

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diambil merupakan data primer dan

menggunakan instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner yang akan

disebarkan kepada sampel penelitian dengan skala pengukuran berupa skala

Likert.

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (Sugiyono,

2018). Dalam penelitian ini peneliti memberikan lima alternatif jawaban dengan

menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3
Skala Likert
Pertanyaan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup Setuju 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1


Sumber: Sugiyono (2018)

3.8 Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Yaitu Disiplin Kerja (X1), Motivasi
39

Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja (Y). Persamaan regresi dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: Variabel Produktivitas Karyawan

: Konstanta

: Variabel Disiplin Kerja

:Variabel Motivasi Kerja

: Besaran koofisien regresi dari masing-masing variabel

: Standard error

3.9 Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh tiap variabel

independen (bebas) tehadap variabel dependen (terikat) dengan asumsi variabel

independen yang lain tidak berubah. Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terkait dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengujian sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

H1 : Terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.


40

Apabila thitung > ttabel maka variabel independen (bebas) secara individual

mempengaruhi variabel terikat, dan sebaliknya.

Rumus uji t menurut (Sugiyono, 2018) sebagai berikut:


Keterangan:

t : Uji pengaruh parsial

r : Koofisien Korelasi

n : Jumlah sampel

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh simultan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya yaitu:

H0 : Tidak terdapat pengaruh variabel independen (bebas) terhadap variabel

dependen.

H1 : Terdapat pengaruh variabel independen (bebas) terhadap variabel

dependen.

Terima H0 (tolak H1), jika Fhitung < Ftabel atau Sig F > α 5%

Tolak H0 (diterima H1), jika Fhitung > Ftabel atau Sig F < α 5% , atau

Jika sig > α (0,05) maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika sig <α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima


41

3. Koofisien Determinasi (R2)

Koofisien Determinasi digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh

antara variabel bebas (independen) terhadap variabel dependen (terikat) yang

ditujukan dengan presentase. Nilai koefisien determinasi yaitu antara 0 sampai 1

(0 ≤ R2 ≥ 1). Apabila nilai determinasi kecil, berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas dan jika koefisien

determinasi mendekati 1 maka kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen (Ghozali, 2005).


42

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran singkat Perusahaan


PT Asafi Food Indonesia beralamat di Jalan Majapahit No. 6 Kec. Tanjung

Karang Pusat kota Bandar Lampung merupakan perusahaan distributor buah

import seperti buah kiwi, kurma, anggur, apel, pear, dll, berbagai macam snack

khas timur tengah dan consumer goods. PT Asafi Food Indonesia melakukan

pengiriman produknya ke berbagai kota.

4.2 Hasil Penelitian


4.2.1 Deskriptif Data Responden
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan

berupa kuesioner dengan jumlah total pertanyaan yaitu 20 butir, antara lain

variabel Disiplin Kerja (X1) berjumlah 8 butir, Motivasi Kerja (X2) berjumlah 6

butir, dan Produktivitas Kerja (Y) dengan jumlah 6 butir pertanyaan.

4.2.1.1 Karakteristik Responden

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

1. Laki-Laki 45 54,9 %

2. Perempuan 37 45,1 %

Sumber: Data diolah, 2022


Berdasarkan pada tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden

berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 45 orang dengan persentase


43

sebesar 54,9%, dan perempuan berjumlah 37 orang dengan persentase

sebesar 45,1%.

2. Usia Responden
Tabel 4.2
Usia Responden

No. Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)

1. 20-25 Tahun 42 51,2 %

2. 26-31 Tahun 33 40,2 %

3. > 31 Tahun 7 8,5 %

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa usia responden paling

dominan yaitu berusia 20-25 tahun dengan jumlah 42 orang (51,2%),

responden yang berusia 26-31 tahun berjumlah 33 orang (40,2%), dan

responden yang berusia lebih dari 31 tahun berjumlah 7 orang (8,5%).

3. Lama Bekerja
Tabel 4.3
Lama Responden Bekerja
No. Lama Bekerja Jumlah Responden Persentase (%)

1. 1 Tahun 26 31,7 %

2. 2 Tahun 35 42,7 %

3. 3 Tahun 14 17,1 %

4. > 3 Tahun 7 8,5 %

Sumber: Data diolah, 2022


44

Berdasarkan pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa lama responden

bekerja yaitu lama bekerja 1 tahun berjumlah 26 orang dengan

persentase 31,7%, lama bekerja 2 tahun berjumlah 35 orang dengan

persentase 42,7%, lama bekerja 3 tahun berjumlah 14 orang dengan

persentase 17,1%, dan lama bekerja lebih dari 3 tahun berjumlah 7 orang

dengan persentase sebesar 8,5%.

4. Pendidikan Terakhir

Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir Responden

No. Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

1. SMA 20 24,4%

2. D3 17 20,7%

3. S1 45 54,9%

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang

berpendidikan SMA berjumlah 20 orang dengan persentase sebesar

24,4%, Diploma Tiga (D3) berjumlah 17 orang dengan persentase

sebesar 20,7% dan Sarjana Strata Satu (S1) berjumlah 45 orang dengan

persentase sebesar 54,9%.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel


4.2.2.1 Disiplin Kerja
Disiplin kerja (X1) merupakan variabel pertama yang diteliti dalam

penelitian ini, dengan 8 butir pernyataan yang disediakan.


45

Tabel 4.5
Hasil Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (X1)
Jawaban

No Pernyataan SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS (1)

F % F % F % F % F %
1. Adanya 34 41,5 40 48,8 8 9,8 0 0% 0 0%
kejelasan % % %
tujuan pada
pekerjaan
membuat saya
lebih
bersemangat
dalam bekerja
2. Pemimpin 40 48,8 31 37, 11 13,4 0 0% 0 0%
selalu % 8% %
memberikan
contoh yang
baik untuk
karyawannya
3. Disiplin 36 43,9 37 45, 9 11 0 0% 0 0%
dalam bekerja % 1% %
sudah saya
terapkan
didalam diri
saya adalah
kunci
keberhasilan
mencapai
sukses
4. Tugas yang 32 39% 36 43, 14 17,1 0 0% 0 0%
diberikan 9% %
sesuai dengan
kemampuan
saya
5. Pengawasan 31 37,8 42 51, 9 11 0 0% 0 0%
langsung dari % 2% %
pimpinan
terhadap
karyawan
46

mempengaruh
i tingkat
disiplin dalam
bekerja
6. Karyawan 31 37,8 37 45, 13 15,9 1 1,2 0 0%
yang tidak % 1% % %
disiplin dalam
bekerja perlu
mendapatkan
sanksi dan
hukuman
7. Pemimpin 45 54,9 27 32, 10 12,2 0 0% 0 0%
yang % 9% %
bijaksana dan
tegas sangat
berpengaruh
terhadap
tingkat
disiplin para
karyawan
8. Adanya 32 39% 41 50 8 9,8 1 1,2 0 0%
kerjasama % % %
antara
karyawan dan
pimpinan
akan tercipta
disiplin dalam
bekerja
Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel hasil jawaban responden diatas diketahui bahwa butir

pernyataan nomor 7 yaitu “Pemimpin yang bijaksana dan tegas sangat

berpengaruh terhadap tingkat disiplin para karyawan” mendapat respon tertinggi

dengan jawaban sangat setuju yaitu berjumlah 45 orang atau 54,9% dari total

responden. Butir pernyataan nomor 6 dan 8 mendapat respon terendah dengan

jawaban tidak setuju yaitu berjumlah 1 orang atau sebesar 1,2% dari total
47

responden yang berjumlah 82 orang. Pemimpin PT Asafi Food Indonesia sudah

cukup tegas namun masih adanya karyawan yang tidak disiplin seperti datang

terlambat tidak sesuai dengan waktu yg telah ditentukan, sebaiknya pemimpin

bisa lebih tegas supaya disiplin kerja karyawan bisa berjalan maksimal.

4.2.2.2 Motivasi Kerja

Motivasi kerja (X2) merupakan variabel kedua yang diteliti dalam penelitian
ini, dengan 6 butir pernyataan yang disediakan.

Tabel 4.6
Hasil Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (X1)
Jawaban

No Pernyataan SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS (1)

F % F % F % F % F %
1. Disini 36 43,9 35 42, 10 12,2 1 1,2 0 0%
menyediakan % 7% % %
sarana dan
prasarana
yang
mendukung
semua
aktivitas
kegiatan tugas
2. Kondisi ruang 39 47,6 34 41, 8 9,8 1 1,2 0 0%
kerja yang % 5% % %
digunakan
cukup
nyaman
3. Perusahaan 25 30,5 44 53, 12 14,6 0 0% 0 0%
cukup bukti % 7% %
untuk
memberikan
sanksi bila
karyawan
melakukan
48

kesalahan
dalam
melaksanakan
tugas
4. Saya dan 31 37,8 37 45, 13 15,9 1 1,2 0 0%
rekan kerja % 1% % %
saling
membantu
bila terjadi
masalah
5. Pemberian 49 59,8 25 30, 8 9,8 0 0% 0 0%
penghargaan % 5% %
seperti
insentif/bonus
bagi
karyawan
yang
berprestasi
akan
memotivasi
karyawan
6. Saran dan 33 40,2 40 48, 9 11 0 0% 0 0%
kritik yang % 8% %
diberikan oleh
pemimpin
membuat saya
lebih maju
Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.6 hasil jawaban responden diatas diketahui bahwa butir

pernyataan nomor 5 yaitu “Pemberian penghargaan seperti insentif/bonus bagi

karyawan yang berprestasi akan memotivasi karyawan” mendapat respon tertinggi

dengan jawaban sangat setuju yaitu berjumlah 49 orang atau sebesar 59,8% dari

total responden. PT Asafi Food Indonesia memberikan insentif kepada

karyawannya dengan harapan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawannya

agar senantiasa bekerja dengan giat. Salah satu insentif yang diberikan yaitu
49

insentif finansial yang diberikan kepada karyawannya yang telah mencapai target

yang ditentukan sebelumnya.

4.2.2.3 Produktivitas Kerja

Produktivitas Kerja (Y) merupakan variabel ketiga yang diteliti dalam


penelitian ini sebagai variabel dependen (terikat), dengan 6 butir pernyataan yang
disediakan.

Tabel 4.7
Hasil Jawaban Responden Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Jawaban
No Pernyataan SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS (1)

F % F % F % F % F %
1. Saya 38 46,3 35 42, 8 9,8 1 1,2 0 0%
memiliki % 7% % %
kemampuan
untuk
menyelesaika
n tugas
dengan
bekerja
profesional
2. Saya akan 43 52,4 30 36, 9 11 0 0% 0 0%
memberikan % 6% %
seluruh
kemampuan
saya dalam
menyelesaika
n pekerjaan
agar hasilnya
maksimal
3. Saya akan 31 37,8 39 47, 12 14,6 0 0% 0 0%
berusaha % 6% %
memperdalam
pengetahuan
saya untuk
50

meningkatkan
hasil
pekerjaan
saya
4. Saya selalu 35 42,7 38 46, 9 11 0 0% 0 0%
berusaha % 3% %
meningkatkan
kualitas kerja
saya
5. Saya selalu 38 46,3 37 45, 7 8,5 0 0% 0 0%
giat dan rajin % 1% %
masuk kerja
setiap harinya
untuk
menyelesaika
n pekerjaan
saya
6. Saya berusaha 26 31,7 46 56, 10 12,2 0 0% 0 0%
memanfaatka % 1% %
n waktu
seefisien
mungkin
untuk
menyelesaika
n pekerjaaan
Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.7 hasil jawaban responden diatas ketahui bahwa butir

pernyataan nomor 2 “Saya akan memberikan seluruh kemampuan saya dalam

menyelesaikan pekerjaan agar hasilnya maksimal” mendapat respon tertinggi

dengan jawaban sangat setuju yaitu berjumlah 43 orang atau sebesar 52,4%. Butir

pernyataan nomor 1 mendapat respon terendah dengan jawaban tidak setuju yaitu

berjumlah 1 orang atau sebesar 1,2% dari total responden.

4.2.3 Hasil Uji Kualitas Data


51

4.2.3.1 Uji Validitas


Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan

dapat mengukur tiap variabel yang diteliti secara tepat dalam suatu penelitian.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel dan

pengujiannya dilakukan menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Tiap pernyataan

kuesioner dinyatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar dibandingkan nilai

rtabel, sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari rtabel maka

pernyataan/kuesioner dikatakan tidak valid. Nilai rtabel untuk masing-masing

variabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,2172 dengan perhitungan df = (n – 2)

= 82 – 2 = 80 dan alpha 5% (0,05)

Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Butir 1 0,579 0,2172 Valid

Butir 2 0,596 0,2172 Valid

Butir 3 0,478 0,2172 Valid

Butir 4 0,588 0,2172 Valid

Butir 5 0,497 0,2172 Valid

Butir 6 0,593 0,2172 Valid

Butir 7 0,594 0,2172 Valid

Butir 8 0,759 0,2172 Valid

Sumber: Data diolah, 2022


52

Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa untuk tiap pernyataan

pada variabel Disiplin Kerja (X1) seluruh butir/item pernyataannya yang

berjumlah 8 butir tersebut dinyatakan valid karena hasil rhitung yang didapatkan

lebih besar dari rtabel.

Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Butir 1 0,655 0,2172 Valid

Butir 2 0,632 0,2172 Valid

Butir 3 0,669 0,2172 Valid

Butir 4 0,562 0,2172 Valid

Butir 5 0,502 0,2172 Valid

Butir 6 0,491 0,2172 Valid

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa untuk tiap pernyataan

pada variabel Motivasi Kerja (X2) seluruh butir/item pernyataannya yang

berjumlah 6 butir tersebut dinyatakan valid karena hasil rhitung yang didapatkan

lebih besar dari rtabel.

Tabel 4.10
Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Butir 1 0,682 0,2172 Valid


53

Butir 2 0,648 0,2172 Valid

Butir 3 0,651 0,2172 Valid

Butir 4 0,525 0,2172 Valid

Butir 5 0,417 0,2172 Valid

Butir 6 0,554 0,2172 Valid

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa untuk tiap pernyataan

pada variabel Produktivitas Kerja (Y) seluruh butir/item pernyataannya yang

berjumlah 6 butir tersebut dinyatakan valid karena hasil rhitung yang didapatkan

lebih besar dari rtabel.

4.2.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini reliabel, konsisten, dan stabil sebagai alat ukur

variabel. Dengan kata lain yaitu untuk menentukan apakah beberapa pengukuran

dari objek yang sama menghasilkan data yg sama meskipun dilakukan beberapa

kali. Apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka variabel dikatakan reliabel

(Priyatno, 2016)

Tabel 4.11
Uji Reliabilitas

Cronbach’s Alpha
Variabel Keterangan
Alpha Pembanding

Disiplin Kerja (X1) 0,727 0,60 Reliabel


54

Motivasi Kerja (X2) 0,619 0,60 Reliabel

Produktivitas Kerja (Y) 0,610 0,60 Reliabel

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel diatas nilai Cronbach’s Alpha untuk masing-masing

variabel bernilai lebih besar dari 0,60. Variabel Disiplin Kerja (X1) sebesar 0,727

dan hasil uji Cronbach’s Alpha untuk variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 0,619

kemudian nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel Produktivitas Kerja (Y) sebesar

0,610 yang berarti semua nilai Cronbach’s Alpha dalam penelitian ini lebih besar

dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa tiap butir pernyataan pada kuesioner

dalam penelitian ini reliabel atau konsisten.

4.2.4 Hasil Analisis Data

4.2.4.1 Regresi Linear Berganda

Tabel 4.12
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Unstandardized t Sig.
Coefficient Coefficient

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.489 2.394 0.19

Disiplin Kerja 0.388 0.070 0.536 5.525 0.00


(X1)

Motivasi Kerja 0.349 0.092 0.368 3.790 0.00


(X2)
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
55

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang dapat dilihat pada

tabel 4.12 diatas maka diperolah bentuk persamaan regresi linear berganda yaitu:

Y = 3,566 + 0,388 X1 + 0,349 X2

Hasil dari persamaan regresi linar berganda diatas menunjukkan bahwa

koefisien regresi yang diperoleh variabel Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja

(X2) bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja dan

motivasi kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja (Y). maka ketika

variabel Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja mengalami peningkatan akan

meningkat pula variabel Produktivitas Kerja.

Dari persamaan regresi linear berganda tersebut maka dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Nilai konstanta (a) sebesar 3,566 dan bernilai positif

2. Nilai koofisien regresi untuk variabel independen yang pertama yaitu

Disiplin Kerja (X1) terhadap Produktivitas Kerja (Y) yaitu sebesar 0,388.

Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila Disiplin Kerja naik sebesar 1

satuan, maka Produktivitas Kerja (Y) akan meningkat sebesar 0,388 dengan

asumsi variabel yang lain dianggap tetap.

3. Nilai koofisien regresi untuk variabel independen yang kedua yaitu Motivasi

Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja (Y) yaitu sebesar 0,349. Hal

tersebut menunjukkan bahwa apabila Motivasi Kerja naik sebesar 1 satuan,

maka Produktivitas Kerja (Y) akan meningkat sebesar 0,349 dengan asumsi

variabel yang lain dianggap tetap.


56

4.2.4.2 Koefisien Determinasi

Tabel 4.13
Hasil Uji Determinasi Variabel Motivasi dan Disiplin Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate

1 0.861ª 0.741 0.735 1.20650

a. Predictors: (Constan), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)


b. Dependent: Variable: Produktivitas Kerja

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan tabel diatas yang merupakan model summary menghasilkan

nilai R sebesar 0,861 atau 86,1% maka korelasi Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja

terhadap Produktivitas Kerja berada pada kategori sangat kuat (0,80 – 1,000),

dengan nilai koefisien determinasi R² (R Square) sebesar 0,741. Hal tersebut

menunjukan bahwa sebesar 74,1% Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja

karyawan, sedangkan sisanya sebesar 25,9% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.4.3 Uji t

Uji t dimaksudkan untuk membuktikan pengaruh yang signifikan antara

masing-masing variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen),

dimana apabila nilai t hitung lebih besar dari t table menunjukkan hipotesis yang

diajukan diterima. Dan untuk mengetahui pengaruh variabel Disiplin Kerja (X1)

dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y). pengujian
57

dilakukan dengan menggunakan significance level (a) sebesar 5%. Adapun hasil

pengujian uji t yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.14
Uji t
Model Unstandardized Unstandardized t Sig.
Coefficient Coefficient

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.489 2.394 0.19

Disiplin Kerja 0.388 0.070 0.536 5.525 0.00


(X1)

Motivasi Kerja 0.349 0.092 0.368 3.790 0.00


(X2)
a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)
Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan hasil tabel uji t diatas dengan menggunakan perhitungan

analisis SPSS 26, maka diketahui nilai untuk variabel Disiplin Kerja (X1)

terhadap Produktivitas Kerja (Y) yaitu bernilai positif sebesar 5,525. Sedangkan

nilai untuk n=82 yaitu sebesar 1,990. Jadi 5,525>1,990 yang dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh

yang positif signifikan terhadap Produktivitas Kerja.

Nilai uji t variabel Motivasi Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja (Y)

yaitu bernilai positif sebesar 3,790, sedangkan nilai untuk n=82 yaitu

sebesar 1,990. Jadi 3,790>1,990 dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel

Motivasi Kerja mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap

Produktivitas Kerja.
58

4.2.4.4 Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen

(bebas) dengan variabel dependen secara simultan (bersama-sama) yaitu variabel

Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan mempengaruhi

Produktivitas Kerja (Y). Dengan menggunakan program SPSS 26, pengujian

dilakukan dengan menggunakan significance level (a) yaitu sebesar 5%.

Persyaratannya seperti dibawah ini:

1. Jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, ada

pengaruh signifikan.

2. Jika nilai Fhitung < nilai Ftabel, maka Ho diterima dan Ha diterima, tidak

ada pengaruh signifikan.

Tabel 4.15
Uji F
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square

1 Regression 329.786 2 164.893 113.279 .000ᵇ

Residual 114.995 79 1.456

Total 444.780 81

a. Dependent Variabel: Produktivitas Kerja (Y)


b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)

Sumber: Data diolah, 2022

Berdasarkan hasil tabel 4.15 diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara

variabel Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan terhadap

Produktivitas Kerja (Y) bernilai positif dan signifikan karena nilai >

yaitu 113,279>3,11 dan nilai signifikan < 0,05 sehingga Ho ditolak Ha diterima.
59

4.2.5 Pembahasan Pengujian Hipotesis


a. Pengaruh antara Disiplin terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Jika dilihat dari hasil tabel coefficient dengan menggunakan

analisis perhitungan SPSS 26, variabel Disiplin Kerja (X1) memiliki nilai

sebesar 5,525 dan nilai yaitu sebesar 1,990 untuk n=82.

Dengan demikian karena nilai > yaitu 5,525 > 1,990 dapat

disimpulkan bahwa secara parsial variabel Disiplin Kerja mempunyai

pengaruh yang positif signifikan terhadap Produktivitas Kerja di PT

Asafi Food Indonesia, artinya semakin baik disiplin kerja maka akan

meningkatkan produktivitas kerja. Hasil penelitian ini didukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Usman (2016) yang

menyatakan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan.

Jadi jelas bahwa Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Produktivitas

Kerja, disiplin yang dimiliki karyawan untuk proses pekerjaan yang lebih

baik dapat meningkatkan produktivitas kerja itu sendiri.

b. Pengaruh antara Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Jika dilihat dari hasil tabel coefficient dengan menggunakan

analisis perhitungan SPSS 26, maka variabel Motivasi Kerja (X2)

memiliki nilai sebesar 3,790 dan nilai yaitu sebesar 1,990

untuk n=82. Dengan demikian karena nilai > , yaitu 3,790


60

> 1,990 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa

variabel Motivasi Kerja (X2) mempunyai pengaruh yang positif

signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi Food

Indonesia, ini terbukti dari hasil yang diperoleh bahwa nilai lebih

besar daripada nilai . Semakin baik motivasi kerja yang diberikan

oleh perusahaan maka akan meningkatkan produktivitas kerja

karyawannya. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Laksmiari (2019) yang menyatakan bahwa motivasi

kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Jadi

jelaslah bahwa Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

c. Pengaruh antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan

Jika diperhatikan dari hasil ANOVA dengan menggunakan analisis

perhitungan SPSS, menunjukan nilai untuk kedua variabel

independen yaitu Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) diperoleh

nilai sebesar 113,279, sedangkan untuk n = 82 adalah

sebesar 3,11. Jadi nilai > yaitu 113,279 > 3,11, sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa antara Disiplin (X1) Kerja dan

Motivasi Kerja (X2) secara bersama-sama (simultan) memang

berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi


61

Food Indonesia. Yang terbukti dari nilai yang diperoleh lebih

besar daripada nilai yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini di

dukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agustini &

Dewi (2018) yang menyatakan bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja. Semakin baik

disiplin kerja serta motivasi yang diberikan maka semakin baik pula

produktivitas kerja karyawan dalam melakukan dan menyelesaikan

pekerjaannya.
62

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Disiplin Kerja (X1) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja (Y). Pengujian hipotesis diperoleh nilai

5,525 > 1,990 ( > ). Hal itu diperkuat dengan

signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya Disiplin (X1) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja (Y).

Persamaan regresi linearnya yaitu Y = 3,566 + 0,388 X1.

2. Motivasi Kerja (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Produktivitas Kerja (Y). Pengujian hipotesis diperoleh nilai

3,790 > 1,990 ( > ). Hal itu diperkuat dengan

signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja (Y).

Persamaan regresi linearnya yaitu Y = 3,566 + 0,349 X2.

3. Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja (Y).

Pengujian hipotesis diperoleh nilai sebesar 113,279, sedangkan

untuk n = 82 adalah sebesar 3,11. Jadi nilai > yaitu

113,279 > 3,11 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini diperkuat
63

dengan signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha

diterima. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan secara

simultan antara Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap

Produktivitas Kerja (Y). Diperoleh persamaan regresi linear berganda

ialah: Y = 3,566 + 0,388 X1 + 0,349 X2.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas dapatlah saran-saran

sebagai berikut ini:

1. Untuk lebih meningkatkan disiplin kerja karyawan, maka PT Asafi

Food Indonesia perlu memperhatikan kinerja, absensi dan juga jam

kerja karyawannya.

2. Untuk lebih meningkatkan motivasi kerja, maka PT Asafi Food

Indonesa harus memperhatikan tunjangan-tunjangan bagi para

karyawan-karyawannya.

3. Untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja para karyawan dan

untuk meningkatkan kualitas hasil kerja perlu memperhatikan

pelaksanaan pada saat training, sarana dan prasarana kerja di PT Asafi

Food Indonesia.
64

DAFTAR PUSTAKA

Agustini, N. K. I., & Dewi, A. . S. K. (2018). Pengaruh Kompensasi, Disiplin


Kerja Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 8(1), 231.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i01.p09

Aspiyah, M., & Martono, S. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja
dan Pelatihan pada Produktivitas Kerja. Management Analysis Journal, 5(4),
339–346.

Izzah, N., & Ardiani, I. (2016). Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan Pada Mechanical Division Pt Mulia Makmur
Elektrikatama. Jurnal Administrasi Bisnis, 13(02)(02), 188.

Kencana, P. N., Asmalah, L., & Munadjat, B. (2021). The Effect of Discipline and
Work Motivation on Work Productivity on Shaza Depok Employees.

Komar Priatna, D., Indriyani, D., Roswinna, W., & Priatna, D. K. (2020).
EFFECT OF WORK COMPENSATION AND MOTIVATION TOWARDS
PRODUCTIVITY OF WORKERS (A SURVEY IN PT. NECIS INDAH
CEMERLANG BANDUNG). 1(4). https://doi.org/10.31933/DIJMS

Kristianti, L. S., Affandi, A., Nurjaya, N., Sunarsi, D., & Rozi, A. (2021).
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Pariwisata Purwakarta. Jurnal Ilmiah PERKUSI, 1(1), 101.
https://doi.org/10.32493/j.perkusi.v1i1.9987

Laksmiari, N. P. P. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas


Kerja Karyawan Pada Perusahaan Teh Bunga Teratai Di Desa Patemon
Kecamatan Serrit. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 10(2), 54–63.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/20066/12037

Paeno, P. (2018). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja


65

Karyawan Pada PT.Agra Energi Indonesia. JENIUS (Jurnal Ilmiah


Manajemen Sumber Daya Manusia), 1(3), 290–306.
https://doi.org/10.32493/jjsdm.v1i3.1291

Saleh, A. R., & Utomo, H. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Etos
Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Bagian Produksi Di Pt. Inko Java Semarang. Among Makarti, 11(1), 28–50.
https://doi.org/10.52353/ama.v11i1.160

Santoni, N. P. C. C., & Suana, I. W. (2018). Pengaruh Kompensasi, Motivasi,


Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Divisi Sales Di
Honda Denpasar Agung. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(10),
5379. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v07.i10.p07

Sarwani, S., Akbar, I. R., Handoko, A. L., & Ilham, D. (2020). Pengaruh
Pelatihan dan Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT.
Lion Mentari Airlines Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng.
Jurnal Ilmu Komputer Dan Bisnis, 11(2a), 91–100.
https://doi.org/10.47927/jikb.v11i2a.263

Shinta, D., & Siagian, M. (2020). Pengaruh Komunikasi, Disiplin Kerja, Dan
Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Citra Mandiri Distribusindo.
Jurnal Apresiasi Ekonomi, 8(2), 338–346.
https://doi.org/10.31846/jae.v8i2.318

Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja


Karyawan Pada Pt. Nadi Suwarna Bumi. JURNAL SeMaRaK, 1(1), 66–82.
https://doi.org/10.32493/smk.v1i1.1247

Suwanto, S., Kosasih, K., Nurjaya, N., Sunarsi, D., & Erlangga, H. (2021).
Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas
Karyawan Pada Happy Restaurant Di Bandung. Jurnal Ekonomi Efektif, 3(4),
546. https://doi.org/10.32493/jee.v3i4.11292

Usman, I. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja


66

Karyawan PT.Allo Jaya Di Bontang. EJournal Administrasi Bisnis, 4(3),


911–922. ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
67

Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth. Bapak/Ibu Karyawan


PT Asafi Food Indonesia

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan guna menyusun skripsi


yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan di PT Asafi Food Indonesia” maka dengan
kerendahan hati saya memohon partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat
menjawab kuesioner ini. Berikut kuesioner yang saya ajukan, mohon Bapak/Ibu
untuk memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiannya.
Adapun jawaban yang Bapak/Ibu berikan tidak akan berpengaruh pada diri
Bapak/Ibu karena penelitian ini dilakukan semata-mata untuk pengembangan ilmu
pengetahuan.

Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Tasyia Sari
NPM 18411220

IDENTITAS RESPONDEN
Nama : (boleh tidak diisi)
Jenis Kelamin :
Usia :
Lama Bekerja :
Pendidikan Terakhir :
68

Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum Bapak/Ibu
memulai untuk menjawab
2. Beri tanda ceklis (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut
pendapat Bapak/Ibu
3. Keterangan Skor Penilaian:
SS : Sangat Setuju : 5
S : Setuju : 4
CS : Kurang Setuju : 3
TS : Tidak Setuju : 2
STS : Sangat Tidak Setuju : 1
Disiplin Kerja
No. Pernyataan SS S CS TS STS
1 Adanya kejelasan tujuan pada
pekerjaan membuat saya lebih
bersemangat dalam bekerja
2 Pemimpin selalu memberikan contoh
yang baik untuk karyawannya
3 Disiplin dalam bekerja sudah saya
terapkan didalam diri saya adalah
kunci keberhasilan mencapai sukses
4 Tugas yang diberikan sesuai dengan
kemampuan saya
5 Pengawasan langsung dari pimpinan
terhadap karyawan mempengaruhi
tingkat disiplin dalam bekerja
6 Karyawan yang tidak disiplin dalam
bekerja perlu mendapatkan sanksi dan
hukuman
7 Pemimpin yang bijaksana dan tegas
sangat berpengaruh terhadap tingkat
disiplin para karyawan
8 Adanya kerjasama antara karyawan
dan pimpinan akan tercipta disiplin
dalam bekerja
Sumber : Paeno (2018)
69

Motivasi Kerja
No Pernyataan SS S CS TS STS
1 Disini menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung semua
aktivitas kegiatan tugas
2 Kondisi ruang kerja yang digunakan
cukup nyaman
3 Perusahaan cukup bukti untuk
memberikan sanksi bila karyawan
melakukan kesalahan dalam
melaksanakan tugas
4 Saya dan rekan kerja saling membantu
bila terjadi masalah
5 Pemberian penghargaan seperti
insentif//bonus bagi karyawan yang
berprestasi akan memotivasi karyawan
6 Saran dan kritik yang diberikan oleh
pemimpin membuat saya lebih maju
Sumber : Akbar G & Mentari (2016)
70

Produktivitas Kerja
No Pernyataan SS S CS TS STS
1 Saya memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan tugas dengan bekerja
profesional
2 Saya akan memberikan seluruh
kemampuan saya dalam
menyelesaikan pekerjaan agar hasilnya
maksimal
3 Saya akan berusaha memperdalam
pengetahuan saya untuk meningkatkan
hasil pekerjaan saya
4 Saya selalu berusaha meningkatkan
kualitas kerja saya
5 Saya selalu giat dan rajin masuk kerja
setiap harinya untuk menyelesaikan
pekerjaan saya
6 Saya berusaha memanfaatkan waktu
seefisien mungkin untuk
menyelesaikan pekerjaaan
Sumber : Paeno (2018)
71

Lampiran 2

1. Hasil Jawaban Kuesioner Disiplin Kerja

NO D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 DTOTAL
1 5 5 4 4 5 5 5 4 37
2 4 4 5 5 4 4 5 5 36
3 4 4 5 4 4 5 4 5 35
4 5 4 5 4 5 4 5 4 36
5 4 5 4 5 5 4 5 4 36
6 4 4 5 3 5 4 5 4 34
7 5 5 4 5 4 5 4 5 37
8 5 4 5 5 4 5 4 5 37
9 5 4 5 4 5 4 5 4 36
10 5 4 5 4 5 4 5 4 36
11 5 4 5 4 5 5 4 5 37
12 5 5 4 5 4 5 5 4 37
13 5 4 4 5 5 5 4 5 37
14 4 4 5 4 5 5 4 5 36
15 4 3 5 4 4 5 5 4 34
16 4 5 5 5 5 5 5 5 39
17 5 4 5 4 5 5 5 5 38
18 5 4 4 5 4 4 5 5 36
19 5 5 4 5 4 5 5 5 38
20 4 5 5 4 4 4 5 4 35
21 5 5 4 4 4 4 5 4 35
22 3 3 4 4 4 3 3 3 27
23 4 5 3 5 4 4 4 5 34
24 5 4 4 5 3 4 5 4 34
25 3 4 5 4 4 5 3 4 32
26 3 3 4 3 3 3 3 3 25
27 4 3 3 3 3 3 3 3 25
28 3 3 3 3 3 3 4 3 25
29 3 3 3 3 4 3 3 4 26
30 4 3 4 3 3 3 4 3 27
31 3 5 4 5 5 5 4 4 35
32 5 4 5 5 4 4 5 5 37
33 4 4 4 3 5 5 5 5 35
34 5 5 5 5 4 4 4 5 37
35 4 4 5 4 4 5 4 4 34
36 5 5 5 5 5 5 5 5 40
72

37 4 4 3 4 5 3 3 4 30
38 5 4 4 3 4 5 4 4 33
39 4 5 5 5 4 4 4 5 36
40 3 3 3 3 3 4 5 2 26
41 5 3 4 3 4 3 3 3 28
42 5 3 4 5 4 4 3 3 31
43 4 5 3 4 4 5 3 4 32
44 4 5 4 3 4 4 5 4 33
45 4 4 5 3 4 5 5 4 34
46 4 5 4 5 4 4 5 4 35
47 4 4 5 3 4 4 5 4 33
48 4 5 4 4 5 4 5 5 36
49 4 5 5 4 4 3 5 4 34
50 4 5 4 4 5 4 5 5 36
51 5 4 4 5 4 5 4 4 35
52 4 5 4 4 5 4 5 4 35
53 4 5 4 4 5 4 4 5 35
54 4 5 5 4 3 4 5 4 34
55 4 5 5 3 4 4 5 4 34
56 5 5 3 5 4 5 5 5 37
57 3 4 4 5 5 3 4 4 32
58 5 4 5 4 5 5 4 5 37
59 4 5 5 4 5 4 5 4 36
60 4 5 4 4 5 4 3 4 33
61 4 5 4 5 5 2 4 4 33
62 4 5 5 4 3 5 4 4 34
63 5 4 4 5 4 5 5 5 37
64 5 5 4 4 4 4 4 5 35
65 4 5 3 5 4 5 5 4 35
66 4 5 5 4 4 3 4 3 32
67 4 3 5 5 5 4 5 4 35
68 5 5 4 4 4 3 5 5 35
69 5 4 4 5 5 4 4 4 35
70 5 4 4 5 4 5 4 4 35
71 4 5 5 4 4 5 5 5 37
72 5 5 4 4 5 4 5 4 36
73 5 4 4 5 5 4 5 5 37
74 4 5 5 4 4 4 5 5 36
75 4 5 5 5 4 4 5 5 37
76 5 4 5 4 5 3 4 5 35
77 4 5 4 5 5 4 5 4 36
73

78 5 4 5 5 4 5 5 4 37
79 5 5 4 4 3 5 4 5 35
80 4 5 4 5 4 4 4 5 35
81 4 5 5 4 4 4 5 4 35
82 5 4 5 4 5 5 5 4 37
74

2. Hasil Jawaban Kuesioner Motivasi Kerja

NO M1 M2 M3 M4 M5 M6 TOTAL
1 5 4 3 5 4 5 26
2 4 5 3 4 5 4 25
3 3 4 4 4 5 5 25
4 5 4 5 4 5 4 27
5 4 5 5 4 5 4 27
6 4 5 4 3 5 4 25
7 5 5 4 5 4 5 28
8 4 5 4 5 4 5 27
9 5 5 4 5 5 4 28
10 5 4 5 4 5 4 27
11 5 4 5 4 5 4 27
12 4 5 5 4 5 5 28
13 5 5 4 5 4 5 28
14 5 4 4 2 5 4 24
15 3 3 4 5 5 4 24
16 5 4 4 4 5 5 27
17 5 4 5 5 5 5 29
18 5 5 4 5 5 5 29
19 5 4 5 4 5 5 28
20 5 5 5 4 4 5 28
21 3 4 4 3 5 4 23
22 4 5 3 5 3 4 24
23 5 4 4 5 4 5 27
24 4 3 4 4 5 4 24
25 3 4 5 3 4 3 22
26 4 3 3 3 3 5 21
27 3 3 3 3 3 3 18
28 3 4 3 3 4 3 20
29 4 3 3 3 3 4 20
30 3 4 3 4 3 5 22
31 4 5 5 4 5 4 27
32 5 4 4 4 5 3 25
33 5 5 5 5 5 5 30
34 4 5 5 5 5 5 29
35 4 3 4 3 5 4 23
36 5 5 4 4 5 5 28
37 5 3 3 4 3 4 22
38 4 4 4 5 4 3 24
75

39 4 4 4 5 5 5 27
40 2 2 2 3 3 4 16
41 3 4 3 5 4 3 22
42 3 4 4 3 5 4 23
43 4 5 3 4 5 4 25
44 4 5 4 4 5 4 26
45 5 5 4 3 4 5 26
46 3 5 4 4 5 4 25
47 4 4 5 3 5 4 25
48 4 5 4 4 5 4 26
49 4 5 5 4 5 4 27
50 4 5 4 4 5 4 26
51 5 4 4 5 4 5 27
52 4 5 5 4 4 5 27
53 4 5 5 4 5 4 27
54 4 5 4 5 5 4 27
55 5 4 4 5 4 5 27
56 5 4 4 5 4 3 25
57 4 4 3 4 5 5 25
58 5 3 5 4 4 4 25
59 4 5 4 5 4 4 26
60 4 5 4 5 5 3 26
61 4 5 4 4 5 3 25
62 4 5 4 4 5 4 26
63 5 4 4 5 4 5 27
64 5 4 5 4 5 5 28
65 5 4 4 4 5 4 26
66 5 4 4 4 4 5 26
67 5 4 5 3 5 5 27
68 4 5 5 5 4 5 28
69 5 5 4 5 5 4 28
70 4 5 4 4 5 4 26
71 4 4 5 5 4 5 27
72 5 5 4 5 5 4 28
73 4 5 4 4 5 4 26
74 5 5 4 5 3 4 26
75 5 4 4 5 4 5 27
76 5 4 5 5 5 4 28
77 5 4 4 5 4 5 27
78 4 5 5 4 4 5 27
79 5 5 4 4 5 4 27
76

80 4 4 5 5 5 4 27
81 4 5 5 4 4 5 27
82 5 5 4 4 5 4 27
77

3. Hasil Jawaban Kuesioner Produktivitas Kerja

NO P1 P1 P3 P4 P5 P6 TOTAL
1 4 5 5 4 5 4 27
2 5 5 4 5 4 5 28
3 5 5 4 5 4 5 28
4 4 5 4 5 5 4 27
5 4 5 4 5 5 4 27
6 5 5 4 5 4 4 27
7 5 4 5 4 5 4 27
8 5 4 5 4 5 5 28
9 5 4 5 4 5 4 27
10 5 4 5 4 5 4 27
11 4 5 4 5 4 5 27
12 5 5 4 5 4 4 27
13 5 5 4 5 4 5 28
14 5 4 3 5 5 4 26
15 5 5 4 5 4 4 27
16 5 5 5 4 5 5 29
17 5 5 5 4 4 5 28
18 5 4 5 4 4 5 27
19 5 5 5 4 4 4 27
20 5 4 4 5 4 4 26
21 4 4 4 3 5 3 23
22 3 3 4 3 4 5 22
23 4 4 3 5 4 4 24
24 4 5 4 4 5 4 26
25 3 4 3 5 4 4 23
26 3 4 3 3 4 3 20
27 3 3 3 3 3 3 18
28 3 3 3 4 3 3 19
29 3 4 3 3 3 3 19
30 4 3 4 3 3 4 21
31 5 4 4 5 4 3 25
32 4 5 4 3 5 5 26
33 5 5 5 5 5 5 30
34 5 5 5 5 4 4 28
35 4 5 3 4 5 4 25
36 5 5 5 5 4 5 29
37 2 3 3 4 5 4 21
38 3 3 4 4 4 5 23
78

39 5 5 5 5 4 4 28
40 4 3 3 3 5 3 21
41 5 3 5 3 4 4 24
42 5 5 4 4 5 3 26
43 4 5 4 5 5 4 27
44 4 5 4 4 5 3 25
45 4 4 3 4 5 4 24
46 4 5 4 4 5 5 27
47 4 4 5 4 5 4 26
48 4 5 4 5 5 4 27
49 4 5 5 4 5 4 27
50 4 5 5 4 4 5 27
51 5 4 4 5 4 5 27
52 4 5 4 4 5 4 26
53 4 5 4 5 5 4 27
54 4 5 5 4 3 4 25
55 4 5 4 5 4 4 26
56 5 4 5 4 4 5 27
57 5 5 4 4 5 5 28
58 4 5 5 5 4 4 27
59 4 5 4 4 5 4 26
60 4 5 3 4 4 5 25
61 4 5 5 4 3 4 25
62 5 4 4 5 4 4 26
63 4 4 5 4 5 5 27
64 5 5 5 4 5 4 28
65 5 4 5 4 5 4 27
66 5 4 4 5 4 4 26
67 5 4 5 4 5 4 27
68 4 5 4 5 4 5 27
69 3 4 5 5 4 5 26
70 4 5 4 4 5 4 26
71 4 4 5 4 4 5 26
72 5 4 5 5 5 4 28
73 5 4 4 5 3 4 25
74 5 4 4 5 4 3 25
75 4 5 4 5 4 4 26
76 5 3 4 5 4 5 26
77 4 4 4 5 4 4 25
78 4 5 5 4 5 4 27
79 5 4 5 4 5 5 28
79

80 4 5 5 4 5 5 28
81 5 4 4 4 5 4 26
82 5 5 4 5 4 4 27
80

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

1. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Correlations
D_1 D_2 D_3 D_4 D_5 D_6 D_7 D_8 D_TOTAL
D_1 Pearson
Correlation 1 0.130 0.156 .326
**
0.178 .332
**
.242
*
.391
**
.579
**

Sig. (2-tailed)
0.246 0.162 0.003 0.110 0.002 0.028 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_2 Pearson
Correlation 0.130 1 0.090 .329
**
0.194 0.195 .362
**
.462
**
.596
**

Sig. (2-tailed)
0.246 0.421 0.003 0.081 0.079 0.001 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_3 Pearson
Correlation 0.156 0.090 1 0.028 0.193 0.217 .328
**
.263
*
.478
**

Sig. (2-tailed)
0.162 0.421 0.806 0.083 0.050 0.003 0.017 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_4 Pearson
Correlation .326
**
.329
**
0.028 1 0.216 .241
*
0.154 .429
**
.588
**

Sig. (2-tailed)
0.003 0.003 0.806 0.052 0.029 0.167 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_5 Pearson
Correlation 0.178 0.194 0.193 0.216 1 0.095 0.179 .336
**
.497
**

Sig. (2-tailed)
0.110 0.081 0.083 0.052 0.397 0.108 0.002 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_6 Pearson
Correlation .332
**
0.195 0.217 .241
*
0.095 1 .240
*
.404
**
.593
**

Sig. (2-tailed)
0.002 0.079 0.050 0.029 0.397 0.030 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_7 Pearson
Correlation .242
*
.362
**
.328
**
0.154 0.179 .240
*
1 .272
*
.594
**

Sig. (2-tailed)
0.028 0.001 0.003 0.167 0.108 0.030 0.014 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
81

D_8 Pearson
Correlation .391
**
.462
**
.263
*
.429
**
.336
**
.404
**
.272
*
1 .759
**

Sig. (2-tailed)
0.000 0.000 0.017 0.000 0.002 0.000 0.014 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
D_TO Pearson
TAL Correlation .579
**
.596
**
.478
**
.588
**
.497
**
.593
**
.594
**
.759
**
1

Sig. (2-tailed)
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
82

2. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja

M_TOT
M_1 M_2 M_3 M_4 M_5 M_6 AL
M_1 Pearson
Correlation 1 0.180 .310
**
.326
**
0.126 .335
**
.655
**

Sig. (2-
tailed) 0.107 0.005 0.003 0.258 0.002 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_2 Pearson
Correlation 0.180 1 .302
**
.289
**
.350
**
0.093 .632
**

Sig. (2-
tailed) 0.107 0.006 0.009 0.001 0.406 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_3 Pearson
Correlation .310
**
.302
**
1 0.115 .434
**
0.209 .669
**

Sig. (2-
tailed) 0.005 0.006 0.303 0.000 0.059 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_4 Pearson
Correlation .326
**
.289
**
0.115 1 -0.025 0.210 .562
**

Sig. (2-
tailed) 0.003 0.009 0.303 0.826 0.058 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_5 Pearson
Correlation 0.126 .350
**
.434
**
-0.025 1 -0.084 .502
**

Sig. (2-
tailed) 0.258 0.001 0.000 0.826 0.453 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_6 Pearson
Correlation .335
**
0.093 0.209 0.210 -0.084 1 .491
**

Sig. (2-
tailed) 0.002 0.406 0.059 0.058 0.453 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
M_TOT Pearson
AL Correlation .655
**
.632
**
.669
**
.562
**
.502
**
.491
**
1

Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
83

3. Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja

Correlations
P_1 P_2 P_3 P_4 P_5 P_6 P_TOTAL
P_1 Pearson
Correlation 1 .240
*
.443
**
.345
**
0.120 0.179 .682
**

Sig. (2-
tailed) 0.030 0.000 0.001 0.282 0.107 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_2 Pearson
Correlation .240
*
1 .238
*
.359
**
.229
*
0.180 .648
**

Sig. (2-
tailed) 0.030 0.031 0.001 0.038 0.105 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_3 Pearson
Correlation .443
**
.238
*
1 0.026 0.162 .373
**
.651
**

Sig. (2-
tailed) 0.000 0.031 0.815 0.145 0.001 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_4 Pearson
Correlation ** ** - **
.345 .359 0.026 1 0.173 .525
0.082

Sig. (2-
tailed) 0.001 0.001 0.815 0.464 0.120 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_5 Pearson
Correlation 0.120 .229
*
0.162 -0.082 1 0.059 .417
**

Sig. (2-
tailed) 0.282 0.038 0.145 0.464 0.599 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_6 Pearson
Correlation 0.179 0.180 .373
**
0.173 0.059 1 .554
**

Sig. (2-
tailed) 0.107 0.105 0.001 0.120 0.599 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
P_TOT Pearson
AL Correlation .682
**
.648
**
.651
**
.525
**
.417
**
.554
**
1

Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
N 82 82 82 82 82 82 82
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
84

Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas

1. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based


Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
0.727 0.727 8

2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based


Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
0.619 0.617 6

3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produktivitas Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based


Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items
0.610 0.605 6
85

Lampiran 5. Hasil Uji Regresi Linear Berganda, Uji t, Uji f dan Koefisien
Diterminasi

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
3.566 1.489 2.394 0.019
Disiplin
Kerja (X1) 0.388 0.070 0.536 5.525 0.000
Motivasi
Kerja (X2) 0.349 0.092 0.368 3.790 0.000
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression b
329.786 2 164.893 113.279 .000
Residual 114.995 79 1.456
Total 444.780 81
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja (Y)
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)

Model Summary
Std.
Adjusted Error of
R R the
Model R Square Square Estimate
1 a
.861 0.741 0.735 1.20650
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin
Kerja (X1)

Anda mungkin juga menyukai