PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
KRISADI MULIANI
NIM. 1844000081
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
(Studi Kasus Pada Pegawai PT. Medan Tropical Canning & Frozzen
bimbingan maupun bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
1. Ibu Ananda Fitriani S.E, M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah
2. Ibu Hj. Nuriandy, BA, selaku Pembina Yayasan Potensi Utama Medan.
3. Bapak H. Bob Subhan Riza, ST, M.Kom, selaku Ketua Yayasan Potensi
Utama Medan.
4. Ibu Dr. Rika Rosnelly, S.Kom, selaku Rektor Universitas Potensi Utama.
5. Ibu Lili Tianti, M.Kom, selaku Wakil Rektor Universitas Potensi Utama.
6. Bapak Alim Murtani, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisins
7. Ibu Eka Purnamasari S.E, M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Krisiadi Muliani
NIM : 1844000081
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
ii
2.1.4 Motivasi Kerja........................................................ 25
2.1.5 Kompensasi............................................................. 28
iii
3.1.2 Sumber Data........................................................... 53
3.3.1 Populasi................................................................... 55
3.3.2 Sampel.................................................................... 55
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
manusia dan sumber daya lainnya, (Terry dan Leslie, 2019). Manajemen
dan seni dimana dalam pelaksanaannya seorang manajer perlu mencari cara
dalam memberdayakan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien
komunikasi.
1
2
yang menjadikan berhasil atau gagal dalam menjalankan visi dan misi.
Hasibuan (2018, hal. 21) bahwa: “Karyawan yang lebih suka menikmati
kepuasan dalam bekerja akan lebih mengutamakan pekerjaan dari pada balas
jasa walaupun balas jasa itu penting”. Ketika karyawan merasa puas, maka
diantaranya adalah karyawan, karena hal ini berkaitan dengan segala kegiatan
produksi. Dalam hal ini karyawan di harapkan dapat memberikan hasil yang
merupakan salah satu faktor bagi karyawan agar dapat bekerja secara
dari hasil kerja, penempatan, peralatan dan suasana kerja itu sendiri”. Namun
kepuasan kerja karyawan, tidak terlepas dari apa yang di terima oleh
yang bisa mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, jika hak dari karyawan
dapat terpenuhi kinerja karyawan juga akan meningkat nantinya dan juga
tujuan perusahaan akan tercapai. Artinya bahwa proses roda perusahaan akan
3
kepuasan karyawan penulis membuat Data para survey yang di tarik dari
Tabel 1.1
Perhitungan Pra Survey Kepuasan Karyawan
PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri Cabang Medan
No Pernyataan Total Responden
Ya Tidak
Pekerjaan itu Sendiri
Gaji
Promosi
Supervisi
Rekan Kerja
Berdasarkan data pra survey pada tabel 1.1 diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
2. Upah yang diberikan pihak perusahaan dalam setiap bulannya tidaklah cukup
mendapatkan promosi jabatan, hal ini terjadi akibat dari kurang adanya
4. Jika terjadi masalah pihak atasan tidak pernah terjun langsung kelapangan,
pihak leader atau kepala unit yang akan bertanggung jawab mengatasi
masalah tersebut.
5. Antar sesama karyawan yang bekerja pada PT. Medan Tropical Canning,
kekompakan tidak terlalu terlihat jelas, hal ini akibat masih adanya sistem
Menurut para ahli, Winardi (2018, hal. 56) Motivasi adalah merupakan salah satu
kekuatan yang ada didalam diri seseorang atau karyawan yang dapat
dikembangkan tersendiri atau sejumlah kekuatan luar pada intinya berkisar sekitar
imbalan yang dapat mempengaruhi hasil kinerja karyawan secara baik dan benar
pada saat bekerja. Pada umumnya, seseorang mau bekerja untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan (Fisik dan Mental) baik itu kebutuhan yang disadari
Seiring dengan sistem pengelolaan kerja yang baik yang baik maka
dorongan dari motivasi akan baik juga. Motivasi merupakan hal yang sangat
standar atau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan
dorongan pribadi bagi karyawan bukan paksaan dari luar, merupakan faktor
yang terkait dengan variabel yang diteliti penulis maka penulis memaparkanya
dalam bentu Pra Survey. Berikut adalah data pendukung dari fenomena dari
Tabel 1.2
Perhitungan Pra Survey Motivasi Karyawan PT. Medan Tropical
Canning & Frozen Industri Cabang Medan (Lanjutan)
Ya Tidak
Keteladanan
Target Kerja
Berdasarkan data pra survey pada tabel 1.2 diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Setiap karyawan ketika mampu bekerja dengan baik, maka mereka secara
pimpinan dari PT. Medan Tropical Canning, namun sangat jarang ditemukan
adanya pemberian reward yang berasal dari atasan atau pimpinan lainnya.
masih bergantung kepada orang lain, pernyataan ini di dukung oleh jawaban
5. Tidak semua karyawan atau para pekerja yang bekerja pada PT. Medan
kerja. Maka dari itu pemberian balas jasa sangatlah penting untuk menunjang agar
kompensasi atas kinerja karyawan akan memberikan timbal balik kontribusi untuk
sesuatu yang diterima para karyawan sebagai bentuk balas jasa atas sebuah
tindakan yang telah dilakukan”. Seluruh kemampuan yang di miliki individu pada
hakekatnya tersusun dari dua perangkat faktor yaitu kemampuan intelektual dan
kemampuan non intelektual yang dimana kemampuan intelektual berasal dari latar
pendidikan yang pernah diemban karyawan sedangkan faktor yang berasal dari
Tabel 1.3
Perhitungan Pra Survey Kompensasi PT. Medan Tropical Canning
& Frozen Industri Cabang Medan
Ya Tidak
Gaji
Insentif
Bonus
Asuransi
Premi
9
sebagai berikut:
1. Seperti yang sudah dijelaskan penulis pada penjelasan diatas upah yang
diterima karyawan setiap bulannya dirasa kurang cukup oleh karyawan dalam
mencukupi kebutuhannya
2. Upah yang di dapatkan karyawan di luar gaji adalah upah lembur, yang
lembur.
karyawan tetap, namun pada karyawan yang berstatus kontrak tidak diberikan
asuransi.
kepada karyawan yang berprestasi hal ini sesuai dengan jawaban repsonden
Canning & Frozen Industri Cabang Medan adalah sebanyak Rp. 3.600.000/bulan
serta tunjangan hari raya itu sebanyak satu bulan gaji atau sebanyak Rp.
Namun yang menjadi permasalahan adalah upah tersebut di nilai tidak cukup
untuk mensejahterakan para karyawan hal ini dikarenakan biaya konsumsi hidup
yang setiap tahunnya meningkat namun peningkatan upah yang terkesan lambat.
Tabel 1.4
Gaji/UpahKaryawan PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri
2021
No Jabatan Gaji Pokok THR Tunjangan
Uang Trans Insentif
Makan portasi
1. Karyawan Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000 Tidak Tidak Aktif
Kontrak Aktif Aktif
2. Karyawan Rp. 3.600.000 Rp. 3.600.000 Aktif Tidak Aktif
Tetap Aktif
3. Mandor Rp. 4.200.000 Rp. 4.200.000 Aktif Tidak Aktif
Aktif
4. Supervisor Rp. 4.890.000 Rp. 4.890.000 Aktif Aktif Aktif
Sumber: Administrasi Hrd PT. Medan Tropical Canning & Frozen Indonesia
Dari tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa upah yang di dapat
karyawan yang berstatus kontrak hanya berasal dari gaji pokok saja tanpa adanya
tambahan upah lain seperti uang makan, transportasi dan insentif yang tidak aktif,
begitu juga karyawan yang berstatus karyawan tetap, selain gaji pokok
penambahan upah lainnya berasal dari uang makan dan insentif namun
nya adalah posisi mandor yang mendapatkan gaji pokok, uang makan serta
dengan biaya hidup sekarang mungkin dapat dikatakan masih harus gali lobang
tutup lobang. Dan yang terakhir adalah posisi supervisor yang mendapatkan gaji
pokok, uang makan, biaya trasnportasi serta juga mendapatkan insentif. Perlu
kepuasan kerja adalah faktor lingkungan kerja. Lingkungan ini berupa kondisi
organisasi. Jika dalam lingkungan sekitar tempat kerja memberikan kesan yang
tidak nyaman, pegawai merasa malas untuk bekerja. Hal ini sama seperti apa yang
dikatakan oleh pendapat ahli diatas yakni lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
kerja non fisik dan fisik. Herman Sofyandi (2018, Hal. 38) bahwa: “Lingkungan
yang terkait atas penjelasan penulis maka penulis membuat pra survey sebagai
data pendukung. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
harinya.
12
Tabel 1.5
Perhitungan Pra Survey Lingkungan Kerja PT. Medan Tropical
Canning & Frozen Industri Cabang Medan
Ya Tidak
Pencahayaan
Sirkulasi Udara
Kebisingan
Fasilitas
Kelembapan Udara
Berdasarkan data pra survey pada tabel 1.5 diatas maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
dikatakan cukup baik dan tidak menggangu kinerja dari para karyawan.
2. Transisi sirkulasi udara dapat dikatakan cukup baik dan sangat mendukung
proses dari kerja karyawan, namun sedikit lebih dingin akibat dari bahan baku
3. Tingkat kebisingan yang ada di dalam ruang kerja pada PT. Medan Tropical
Canning tidak terlalu mengganggu kinerja dari pada pekerja, hal ini sesuai
meerasa belum cukup hal ini di dukung dengan jawaban responden yang
5. Dari sisi kelembapan ruangan maupun udara tidak terlalu bermasalah bagi
para karyawan hal ini di dukung dengan jumlah jawaban responden yang
pegawai dimana jika keadaan atau situasi di sekitar pegawai kondusif untuk
bekerja, rekan mudah diajak untuk bekerjasama dan hubungan dengan atasan baik
maka pegawai akan menikmati pekerjaannya dan merasa puas bekerja di tempat
tersebut. Lingkungan kerja yang nyaman dan aman akan membuat pegawai juga
ikut merasa nyaman bekerja sehingga tugas yang dilakukan oleh para pegawai
kenyamanan bagi para pekerja, tidak hanya itu juga permasalahan lainnya dengan
contohnya adalah masih terdapat rasa kurang keadilan, artinya adalah bagi tenaga
kerja yang memiliki saudara yang mempunyai pangkat yang lebih tinggi di
perusahaan tersebut maka secara otomatis adanya promosi jabatan bagi mereka.
Memang hal ini lumrah terjadi pada setiap perusahaan namun dalam hal ini harus
14
diperbaiki budaya kerja yang nantinya juga akan berdampak negatif bagi
perusahaan.
PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri Cabang Medan adalah
usaha ini diklasifikasikan berdasarkan prosesnya dan terbagi atas dua yakni
Canning dan Frozen. Canning merupakan proses dimana bahan hasil laut diolah
bahan hasil laut yang tujuan akhirnya akan di ekspor dan di proses lebih lanjut.
PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri Cabang Medan di dirikan pada
tahun 1984 yang berdasarkan akta pendirian No. 153 pada tanggal 31 Januari
1984 di buat oleh Noyaris Aniswar Yanis. SH di medan dengan total karyawan
1200 karyawan.
Dari penjelasan diatas dan dengan teori-teori yang telah dijelaskan oleh
penulis, maka dari itu berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan penulis di
Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Medan Tropical Canning & Frozen
taraf rendah sebab yang terjadi adalah sistem gaji yang masih kurang
karyawan.
Cabang Medan?
Pada PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri Cabang Medan?
Cabang Medan?
Cabang Medan.
Cabang Medan.
Kerja Karyawan Pada PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri
Cabang Medan.
Pada PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industri Cabang Medan.
1. Peneliti
2. Perusahaan
untuk kedepannya
3. Bagi Akademik
kepuasan mahasiswa.
4. Penelitian Selanjutnya
orang lain. Pada dasarnya, teori atribusi menyatakan bahwa bila individu-
orang lain atau dirinya sendiri yang akan ditentukan apakah dari internal
menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri yang akan
18
19
hal. 15) bahwa: “Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau
oleh individu secara efesien dan efektif serta dapat digunakan secara
mereka akan merasa puas, bila mereka tidak menikmati pekerjaan mereka
Handoko (2018, hal. 87) bahwa: “Kepuasan kerja adalah sebagai keadaan
hal. 109) bahwa: “Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang posistif dari
dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologi”.
Wibowo (2018, hal. 64) bahwa: “Kepuasan kerja adalah orang yang
itu, manajer perlu memahami apa yang harus dilakukan untuk menciptakan
penghargaan yang diterima, situasi kerja dan kerja sama antara pimpinan
(Hasibuan 2018, hal. 211) jenis-jenis kepuasan kerja terbagi menjadi tiga
yaitu:
besarnya balas jasa yang akan diterima dari kerjanya, agar dia dapat
pelaksanaan tugas-tugasnya.
22
yang lebih menikmati kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan
akan merasa puas jika hasil kerja balas jasanya dirasa adil dan layak.
Dalam hal ini adapun pengukuran dari kepuasan kerja sebagai bahan
tercermin dalam konsep tersebut. Oleh karena itu perlu di ingat bahwa
kerja yakni Hedissa (2018, hal. 67) bahwa: “Untuk mengukur tingkat
kepuasan kerja pada subjek penelitian, digunakan alat ukur JSS (Job
Saticfation Survey) dari spector, yang terdiri dari 39 item, yang kemudian
23
faset (Aspek) dari kepuasan kerja yang terdiri dari 9 faset sebagai berikut:
reward, kondisi perusahaan, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri atau tipe
yang di dasarkan pada fungsi serta tujuan dari kepuasan kerja itu sendiri
sebagai berikut. (Kreitner dan Kinicki 2018, hal. 224) Ada lima faktor
a. Pemenuhan Kebutuhan
b. Perbedaan
yang di peroleh individu dari pekerjaanya. Bila harapan lebih besar dari
apa yang diterima, orang akan tidak puas, sebaliknya individu akan puas
c. Pencapaian nilai
d. Keadilan
tempat kerja.
e. Komponen genetik
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini
pekerjaan.
merangkai sebuah tujuan dari kepuasan kerja yang dapat di jadikan acuan
dengan para pegawai, dan keadaan tugas pekerjaan yang dianggap menarik
2. Gaji
Sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dianggap
sebagai hal yang pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi.
25
3. Promosi
4. Supervise
pekerjaan.
5. Rekan kerja
Merupakan tingkat dimana rekan kerja yang pandai dan mendukung secara
Motivasi justru dapat dilihat sebagai basis untuk mencapai sukses pada
Winardi (2018, hal. 56) bahwa: “Motivasi adalah merupakan salah satu
26
kekuatan yang ada di dalam diri seseorang atau karyawan yang dapat
aktivitas dan perilaku seseorang pada saat bekerja dalam usaha dan
oleh individu maupun kelompok”. Dari pengertian para ahli di atas maka
berikut:
1. Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersal dari luar, yang dapat
2. Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan dan
kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan selain itu juga faktor internal
dapat datang dari sisi internal atau eksternal karyawan. Dengan adanya
motivasi dari dua sisi sekaligus, maka hasil kerja yang didapatkan juga
a. Target kerja
b. Kualitas kerja
c. Tanggung jawab
d. Resiko
a. Komunikasi
b. Persahabatan
a. Pemimpin
b. Keteladanan
2.1.5 Kompensasi
imbalan atau jasa yang telah diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga
juga pendapat ahli lain (Hasibuan 2018, hal. 18) bahwa: “Kompensasi
muncul dari pekerjaan dari karyawan itu sendiri”. Setiap orang bekerja
Untuk itu setiap orang bekerja untuk mendapatkan timbal balik sesuai
29
diperusahaan yang dibuat dalam bentuk gaji serta upah dari hasil kerja dari
a. Sistem Waktu, Besarnya gaji/upah dalam sistem ini ditetapkan berdasarkn
b. Sistem hasil (out put), Besarnya upah dalam sistem ini ditetapkan atas
kesatuan yang dihasilkan dari pekerjaan, potong, meter, liter dan kilogram.
30
yang di dasarkan atas volume pekerjaan dan lamanya pekerjaan itu sendiri.
untuk menyelesaikannya.
Nawawi (2019, hal. 311) Kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu:
dan upah yang dibayar secara tetap berdasarkan waktu yang ditetapkan.
sebagai pelengkap dari jasa yang harus di bayarkan mengenai tujuan dan
asas kompensasi yakni Hasibuan (2019, hal. 112) tujuan dari pemberian
dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan harus memberikan
b. Kepuasan Kerja
c. Pengadaan Efektif
d. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, maka manager akan lebih
e. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip yang adil dan layak serta
akan lebih terjamin dan aman karena turnover yang relatif kecil
f. Disiplin
Dengan diberikannya pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
Handoko (dalam buku Widodo 2018, hal. 157) adalah sebagai berikut:
5. Mengendalikan biaya-biaya
kaidah tertentu mengenai asas dari kompensasi (Hasibuan 2018, hal. 122)
bahwa: “Kompensasi harus berdasarkan atas adil dan asas layak serta
1. Asas Adil
ukur layak sangat relatif. Perusahaan harus dapat mengacu kepada batasan
hal. 316) Kompensasi dalam hal ini dapat dikategorikan kedalam dua
1. Kompensasi Langsung
performa yang lebih baik pada perusahaan. Seorang ahli yakni Sutrisno (2
karyawannya.
besarnya kompensasi.
35
yakni (Notoadmodjo 2019, hal. 144 dan hal. 146) bahwa: “Faktor-faktor
sebagai berikut:
1. Produktivitas
5. Organisasi karyawan
a. Gaji
walaupun tidak masuk kerja maka gaji akan tetap diterima secara penuh.
b. Intensif
agar produktivitasnya semakin tinggi, yang sifatnya tidak tetap atau hanya
sewaktu-waktu.
c. Bonus
kinerja.
d. Upah
e. Premi
f. Pengobatan
kesehatan karyawan.
g. Asuransi
jawab hokum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak
pasti.
a) Gaji
b) Upah
c) Intensif
d) Asuransi
e) Fasilitas kantor
lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu
positif dan negatif bagi karyawan dalam rangka mencapai hasil kerjanya.
aman tenteram, bersih, tidak bising, terang dan bebas dari segala macam
karyawan bekerja.
fisik”.
hal. 39) Lingkungan kerja fisik juga merupakan salah satu fundamental
a. Kebisingan
penurunan prestasi kerja sebaliknya efek dari suara-suara yang tidak dapat
pegawai.
b. Penerangan
kerja pada tingkat penerangan yang lebih tinggi adalah lebih besar
c. Suhu
dari rancangan ruang kerja tersebut (Siagian 2018, hal. 211) terdiri atas:”.
Jika ruang kerja merujuk pada besarnya ruangan per pegawai, pengaturan
merujuk pada jarak antara orang dan fasilitas. Pengaturan ruang kerja itu
3. Privasi
42
jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi, Keadaan lingkungan yang
kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak dan tidak
Berikut ini beberapa faktor yang diuraikan Sedarmayanti (2019, hal. 28)
dicapai.
a. Cahaya langsung
telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang
Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa
a. Lamanya kebisingan
b. Intensitas kebisingan
c. Frekuensi kebisingan
yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan dan dapat
terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila frekuensi alam ini
a. Kosentrasi bekerja
b. Datangnya kelelahan
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan
kerja.
mengadaptasi dari teori dari para ahli seperti yang diutarakan oleh
diantaranya:
1. Dimensi fisik
a. Pencahayaan
b. Sirkulasi udara.
c. Kebisingan.
terhadap seseorang.
d. Warna.
warna saja yang diperhatikan tetapi komposisi warna pun harus pula
48
e. Kelembaban udara.
f. Fasilitas.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
lebih mudah dan terarah, sehingga akan berkaitan satu sama lainnya.
salah satu aktivitas dan perilaku seseorang pada saat bekerja dalam usaha
51
diberikan kepada karyawan dan muncul dari pekerjaan dari karyawan itu
kerja adalah segala sekitar pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya
keamanan pada saat karyawan bekerja itu terlain baik maka akan
kerja terhadap kepuasan karyawan pada PT. Multi Daya Guna yang
Motivasi Kerja
(X1)
Kepuasan Karyawan
Kompensasi (X2) (Y)
Lingkungan Kerja
(X3)
secara simultan
BAB III
METODE PENELITIAN
Arikunto (2019, hal.88) bahwa: “Sumber data adalah benda, hal, atau
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah sumber data penelitian yang di dapat secara
langsung dari sumber asli dan tidak melalui perantara. Data primer
diajukan dalam penelitian ini yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner
53
54
Canning & Frozzen Industries Cabang Medan yang berlokasi JL. Yos
Kota Medan. Waktu penelitian yang dilakukan peneliti yaitu bulan Februari
Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan Mareti 2022 s/d Juni 2022.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan
No Kegiatan Maret -22 April -22 Mei -22 Juni-22
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Pra Riset
3 Penulisan Proposal
Bimbingan
4 Proposal
5 Seminar Proposal
6 Pengolahan Data
7 Bimbingan Skripsi
8 Sidang Meja Hijau
Sumber: Data Sekunder
3.3.1. Populasi
bekerja pada PT. Medan Tropical Canning & Frozzen Industries Cabang
Tabel 3.2
Populasi Karyawan
Laki-Laki Perempuan
3.3.2. Sampel
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
n=
Keterangan:
e (eror) = persentase tingkat kesalahan yang dapat ditolenransi
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
Untuk populasi (N) sebesar 295 karyawan maka nilai kritis yang ditetapkan
n=
n=
n=
n=
57
n = 75 responden
sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
adalah:
ini:
TabelMenurut
3.2. Definisi Winardi
OperasionalKeselamatan
Variabel (Lanjutan)
(2018, hal. 56) 3. Kebutuhan Akan
menyatakan bahwa: Penghargaan
4. Aktualisasi Diri
“Motivasi adalah
5. Kebutuhan Sosial
merupakan salah satu Hosnawati (2018, hal.
kekuatan yang ada 67)
didalam diri seseorang
atau karyawan yang
dapat dikembangkan
tersendiri atau sejumlah
kekuatan luar pada
intinya berkisar sekitar
imbalan yang dapat
mempengaruhi hasil
kinerja karyawan
secara baik dan benar
pada saat bekerja”.
1. Kuesioner (angket)
ceklist. Setiap pertanyaan memiliki (5) opsi dan setiap jawaban diberikan
bobot nilai.
diperusahaan. Dalam penelitian ini skala angket yang digunakan adalah skala
likert dengan bentuk cheklis, dimana setiap opsi pertanyaan mempunyai lima opsi
jawaban, yaitu:
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
Analisis ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 23.0 for Windows.
Apabila koefisien korelasi butir pernyataan dengan skor totalnya lebih besar
mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu
menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas item dalam
baik untuk format “benar atau salah” maupun format skala Likert.
Metode analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskrip
terdiri dari empat pengujian, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas dan
1. Uji Normalitas
62
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, Variabel terikat dan
sebagai berikut :
2. Uji Multikolinearitas
dilihat dari nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan variance inflation
faktor (VIF), apabila nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF
3. Uji Heteroskedastisitas
dimana koefisien regresi berganda dari nilai t-tolerance > 5 sehingga tidak
a. Jika Nilai Signifikan, lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah
b. Sebaliknya, jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka kesimpulannya
yang jumlahnya lebih dari satu terhadap satu variabel terikat (dependen)”.
sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
64
Keterangan ;
Y = Kepuasan Kerja
α = Konstanta
X2= Kompensasi
ϵ1 = Error
1. Uji t (Parsial)
dari koefisien regresi dan hubungan antara variabel tersebut. Jika tanda (-)
dan jika tidak ada tanda (-) maka variabel independen berpengaruh positif
variabel dependen.
t=
Keterangan:
t = Distribusi
r2 = Koefisien determinasi
n= jumlah data
2. Uji f (Simultan)
dependen/terikat”.
Uji f dilakukan untuk melakukan uji terhadap hipotesis, maka harus ada
Keterangan:
R 2 = Koefisien determinasi
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati
Kd =
Keterangan:
67
Kd = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, (2019). Teori Motivai Kerja, Manajemen SDM, Jakarta. Bumi Aksara.
68
H. Suparyadi, (2018). Teori Sumber Daya Manusia, Edisi 13. Jilid 2. Yogyakarta:
Erlangga.
I Wayan Sentana Putra, Anak Agung Sriathi, (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja
Stres Kerja Dan Kompensasi Terhadap Loyalitas Karyawan, e-jurnal
Manajemen Vol. 8, No. 2, 2019:7746-7774, ISSN: 2302-8912
Khadarsiman, (2018). Teori Kompensasi. Edisi Kelima, PT Raja Grafibdo
Persada
Muhammad Himma, (2017) Jurnal Administrasi dan Bisnis, Vol. 11, No. 2
desember 2017, ISSN 1978-726X “Analisis Pengaruh Dan Faktor
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Politeknik Negeri Malang”.
Nawawi (2019). Jenis-Jenis Kompensasi Manajemen SDM, Jakarta. Bumi Aksara.
Notoadmodjo (2019) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi.
Nur Qomariah, (2018). Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Dan Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. ISSN:2086-3659. Vol. 3, No. 2 (2018).
Prasadja Ricardianto, (2018). Teori Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM,
Jakarta. Bumi Aksara
Robbins, (2019). Teori Lingkungan Kerja, Edisi Kelima, PT Raja Grafibdo
Persada, Palembang.
Robbins (Dalam kutipan Weni Fitrioani, 2019). Teori Atribusi Edisi 1, Edisi 2
Jakarta Salemba 4 2019
Sastrohardiwiryo (2019). Defenisi Kompensasi Edisi Kelima, PT Raja Grafibdo
Persada, Palembang.
Sastrohardiwiryo, (2019). Teori Kompensasi. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Edisi ke 2 Yogjakarta : Penerbit STIE YKPN.
Sedarmayanti (2018) Defenisi Lingkungan Kerja Edisi II Jakarta Penebit Erlangga
Sinambela, (2019). Teori Kepuasan Kerja, Bandung: CV.Mandar Maju.
Silaen (2018) Indikator Lingkungan Kerja.
Sugiyono, (2018). Teori Statistik Deskriptif Edisi 8, Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, 2019. Teori Statistik Deskriptif Edisi 8, Jakarta: Erlangga.
Sutrisno, (2018). Defenisi Variabel Terjemahan Erlangga Edisi 4, Yogjakarta.
Suhartini, (2019), Teori Kepuasan, Edisi 1, Edisi 2 Jakarta Salemba 4 2019.
Siagian (2018). Jenis-Jenis Lingkungan Kerja serta Defenisinya.
70