PROPOSA
Disusun oleh :
xi
2.1.4 Pengalaman Kerja.............................................................................. 33
2.1.4.1 Pengertian Pengalaman Kerja............................................... 33
2.1.4.2 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai……………………………………………………. 34
2.1.4.3 Indikator Pengalaman Kerja.................................................. 35
2.1.5 Kompetensi......................................................................................... 35
2.1.5.1 Pengertian Kompetensi........................................................... 35
2.1.5.2 Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai................................................................................... 36
2.1.5.3 Indikator Kompetensi ............................................................ 37
2.1.6 Disiplin Kerja..................................................................................... 37
2.1.6.1 Pengertian Disiplin Kerja...................................................... 37
2.1.6.2 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai............................................................................... 40
2.1.6.3 Indikator Disiplin Kerja......................................................... 41
2.2 Penelitian Terdahulu.................................................................................. 41
2.3 Kerangka Konseptual................................................................................ 46
2.4 Hipotesis Penelitian................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 51
3.2 Populasi Dan Sampel................................................................................. 52
3.2.1 Populasi........................................................................................... 52
3.2.2 Sampel............................................................................................. 53
3.3 Jenis Data................................................................................................. 53
3.4 Sumber Data............................................................................................. 54
3.5 Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 54
3.6 Definisi Operasional................................................................................. 56
3.7 Instumen Penelitian.................................................................................. 59
3.8 Uji Instrumen ........................................................................................... 61
3.8.1 Uji Vadilitas .................................................................................... 61
3.8.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 62
xii
3.9 Metode Analisis Data................................................................................ 64
3.10 Alat Analisa Data.................................................................................... 64
3.10.1 Analisis Deskriptif ....................................................................... 64
3.10.2 Analisa Regresi Liner Berganda .................................................. 66
3.10.3 Koefisien Determinasi.................................................................. 67
3.10.4 Pengujian Hipotesis ..................................................................... 68
3.10.4.1. Uji t (Uji Parsial) .......................................................... 68
3.10.4.2.Uji F (Simultan) ............................................................. 69
BAB I
PENDAHULUAN
pelaksana dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan publik serta memiliki
undang dan hukum pada suatu daerah atau wilayah tertentu. Dan pegawai negeri
sipil adalah salah satu elemen yang memegang tanggung jawab dalam organisasi
dari pusat sampai pelosok tanah air dan tulang punggung pembangunan nasional,
kelola pemerintahan yang profesional, amanah, dan tepat arah (good governance)
manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Manajemen sumber daya
daya yang bersumber dari manusia. Falsafah manajemen sumber daya manusia
1
2
dan program sumber daya mansuia harus dimasukkan sebagai sasaran rencana
Sumber daya manusia (SDM) adalah suatu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi baik institusi maupun
Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu
Manajemen, Sumber, Daya dan Manusia. Sumber daya manusia adalah proses
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
terpisahkan dari manajemen pada umumnya, yakni merupakan kunci utama dalam
organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis,
3
etis dan sosial para manager dan departemen sumber daya manusia mencapai
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Maka dari itu
prestasi kerja yang tinggi sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan prestasi yang tinggi pegawai akan
yang rendah akan mudah menyerah terhadap keadaan bila mendapatkan kesulitan
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehingga akan sulit untuk mencapai
Prestasi kerja disebut sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut
dalam bahasa Inggris yaitu “ achievement”. Akan tetapi kata tersebut berasal dari
kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa Indonesia sering
diartikan menjadi pencapaian atau apa yang dicapai, hal ini dapat dilihat pada
tabel Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Tabel 1.1
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Kerinci Tahun 2021
A B C D
No Jabatan Jumlah (Baik) (Cukup (Kurang (Tidak
Pegawai Baik) Baik) Baik)
1. CAMAT 1 1 - - -
2. SEKCAM 1 1 - - -
3. KASUBBAG 2 1 1 - -
4. KASI 5 3 2 - -
5. STAF 21 16 3 2 -
Jumlah 30 22 6 2 -
Persentase 100% 73% 20% 7% 0%
Sumber : Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci tahun 2021
Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci terdapat 73% atau 22 orang pegawai
yang telah bekerja dengan baik, 20% atau 6 orang pegawai bekerja dengan cukup
baik dan 7% atau 2 orang pegawai yang bekerja kurang baik dari total pegawai 30
orang, hal ini menunjukkan masih perlu adanya peningkatan untuk lebih baik
Prestasi Kerja dari pegawai tersebut dengan demikian perlu memperhatikan faktor
Prestasi dari pada pegawai maka pemerintah wajib memperhatikan hal ini karena
mengenai prestasi kerja pegawai, hal ini dapat diketahui dari hal prestasi kerja
yang ditandai dengan masih belum ada pegawai yang memliki piagam
5
penghargaan pegawai teladan dan juga kurang aktif pada saat menjalankan
pekerjaan.
Pelatihan, Promosi.
juga perlu memiliki pengalaman melalui tahapan masa kerja, serta mampu
pengembangan potensinya.
keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja
inisiatif dalam bereaksi, sehingga menghasilan produk yang lebih baik dilihat dari
segi kuantitas dan kualitas, hal tersebut dapat dilihat pada tabel Tingkat Masa
Tabel 1.2
Tingkat Masa Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Kerinci Tahun 2021
Masa Kerja
Nama / NIP
No Tahun Bulan
1 DRS.DAFRISMAN 24 3
196804161995031005
2 MUSRAWATI,S.PD 28 11
196206241986012001
3 FAIZAL 14 0
197111122000121003
4 JUFRIZAL 14 11
197102222000121003
5 SUPIRMAN 20 9
197210191994031003
6 MURIS, S.Sos 12 3
198308242008011003
7 Z.ABIDIN 28 9
196208071986031012
8 SIJON.A.Md 11 9
198205032006011002
9 SYAHRIZAL,SP 10 3
196603242007011021
10 EDI ZARMANTO,Ama 17 10
197407102009061001
11 LUBAR ELIGASARI,S.Sos 8 3
198711072009061001
12 HERMI YATI,SE,M.Si 15 8
197707072006042024
13 SAJU HALPANI,S.Pd 27 9
196706011990031010
14 SAKIRMANS.Sos 12 11
196701182007011016
15 DARMUS 17 7
196806102008011002
16 WILISMA DARYANTI, S.Pd 17 5
197502072000032002
17 DIAN EKAWATI, S.Sos 4 11
197705162010012010
18 MASTURA, S.Sos 23 9
196705131991031008
19 WIDIYA WATI, S.Sos 21 9
197208101993032002
7
20 H.IBRAHIM,SP,M.Si 30 4
196205191987101002
21 ANIF RIZAL,SE 13 9
197611281999031004
22 ELZA WIDIYAWATI 14 11
197910072005012011
23 NENENG SARTIKA,S.Sos 6 3
198908092012011006
24 BADRIZAL, S.SoS,MM 12 10
197108252009061002
25 AFRILTANI JOHAN,S.Pd 7 11
198604202010012021
26 HARNADI, A.Md 27 9
196508181987031008
27 SUPRATMAN, S.Sos 12 2
196812252009061002
28 H.MOHD.YANI, S.Pd,M.Pd 25 10
196612241991021002
29 DEWI SRI 29 9
196505041985031006
30 YEN APRI.S.Sos 27 8
196510221987031002
Sumber : Daftar Kepangkatan Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci
Berdasarkan tabel Tingkat Masa Kerja pada pegawai Kantor Camat Air
pegawai. Dari data di atas jumlah pegawai Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Kerinci 30 orang dengan masa kerja nya lebih ≥ 15 tahun sebanyak 16 orang dan
masa kerja nya lebih ≤ 15 tahun sebnayak 14 orang. Berdasarkan data diatas
sehingga ada tingkat pengalaman kerja pegawai yang masih belum memenuhi
standar adalah 14 orang atau dengan rata-rata 47% dalam periode satu tahun hal
Dari tabel diatas dapat lihat bahwa tingkat pengalaman kerja pada Kantor
Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci sangat diperlukan pada kantor tersebut
dimana ada pegawai yang belum berpengalaman pada bidang instansinya, karena
yang membantu pada pekerjaaan, seperti masih ada pegawai yang kualahan atau
instansinya, Sehingga dalam bentuk pelayanan pekerjaan ada rasa cemas saat
oleh masyarakat Dan juga instansi jarang mengadakan kegiatan pelatihan yang
komputer.
kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel pegawai
sebagai berikut :
Tabel 1.3
Tingkat Pendidikan Pegawai Pada Kantor Camat Air Hangat
Kabupaten Kerinci Tahun 2021
No Jabatan Jumlah Pendidikan Terakhir
Pegawai SMA D2 D3 S1 S2 S3
1. CAMAT 1 - - - 1 - -
2. SEKCAM 1 - - - 1 - -
3. KASUBBAG 2 1 - - 1 - -
4. KASI 5 - - 1 4 - -
5. STAF 21 6 1 - 10 4 -
Jumlah 30 7 1 1 17 4 -
Persentase 100% 23% 3.5% 3.5% 57% 13% 0%
Sumber :Daftar Kepangkatan Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci
9
data di atas jumlah pegawai Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci 30
orang dengan jumlah 7 orang pegawai yang pendidikan terakhir SMA, 1 orang
pegawai yang pendidikan D2, 1 orang pegawai yang pendidikan D3, 17 orang
pegawai yang pendidikan S1 dan 4 orang pegawai yang pendidikan terkahir S2.
Dari data diatas menunjukkan kemampuan kerja pegawai adalah 21 orang dengan
rata-rata 70% sehingga tingkat kemampuan pegawai 9 orang atau dengan rata-rata
30% dalam periode satu tahun hal ini menunjukkan adanya indikasi masalah yang
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa pendidikan terakhir pegawai Kantor
Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci yang paling banyak adalah tamatan S1
prestasi kerja. Fenomena yang terlihat pada pegawai Kantor Camat Air Hangat
Kabupaten Kerinci terkait dengan Kompetensi yaitu Kemampuan atau Skil Kerja
yang dimiliki kurang sesuai dengan kreteria yang diminta untuk memenuhi
masyarakat atau pada salah satu bidangnya saat bertugas tidak sesuai dengan
diharapkan dan akan membuat pelayanan sulit untuk dijalankan karena belum
yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati
semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah
1
suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan
semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat
dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai
hasil yang optimal, hal tersebut dapat dilihat pada tabel tingkat kemangkiran
Tabel 1.4
Tingkat Kemangkiran Pegawai Kantor Camat Air
Hangat Kabupaten Kerinci Tahun 2021
Tingkat
Jumlah Jumlah Hari Total Hari Ketidak Keman
Bulan
Pegawai kerja Kerja ahdiran gkiran
(%)
Januari 30 23 690 15 2,17
Februari 30 20 600 9 1,5
Maret 30 22 660 12 1,81
April 30 21 630 13 2,06
Mei 30 20 600 23 3,83
Juni 30 22 660 15 2,27
Juli 30 23 690 13 1,88
Agustus 30 20 600 6 1
September 30 22 660 14 2,12
Oktober 30 21 630 13 2,06
November 30 21 630 8 1,26
Desember 30 22 660 23 3,48
Jumlah 360 257 7710 164 ∑ 25,44
Rata-Rata 30 21,4 642,5 13,6 2,12%
Sumber : Absensi Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci
Berdasarkan tingkat kemangkiran pada pegawai Kantor Camat Air Hangat
data di atas jumlah pegawai Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci 30
orang dengan jumlah hari kerja 257 hari, rata-rata 21,4 hari, dan total hari kerja
7710 hari. Dari data diatas menunjukkan ketidakhadiran pegawai adalah 164 hari
1
25,44 atau dengan rata-rata 2,12% dalam periode satu tahun hal ini menunjukkan
adanya indikasi masalah yang terjadi didalam dinas terkhususnya disiplin kerja.
Hangat Kabupaten Kerinci masih perlu ditingkatkan, di mana hal tersebut dapat
dilihat dari absensi pegawai yaitu banyaknya pegawai datang terlambat dan ada
juga yang tepat waktu namun hanya untuk mengisi absensi kehadiran. Setelah
pegawai keluar kantor dengan berbagai macam alasan. Tidak adanya teguran yang
tegas dari atasan jika ada pegawai yang tidak disiplin, khususnya dalam
bawahan. Masih banyak pegawai yang hanya duduk dan bercanda dalam ruangan
serta ada juga pegawai yang selalu bersantai ketika berada di lapangan.
Kompetensi dan Disiplin kerja yang nantinya akan berdampak terhadap Prestasi
Kerja pegawai negeri sipil (PNS) Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci.
Dari beberapa latar belakang fenomena yang terjadi pada Kantor Camat
Air Hangat Kabupaten Kerinci maka terdapat fenomena yang menarik untuk
penelitian yang dilakukan oleh Nurahman Ikbal Dan Kartin Aprianti (2020),
Pada Inspektorat Kabupaten Bima” hasil dari penelitian tersebut adalah yang
1
Murni Sentosa Padang” Dengan hasil dari penelitian tersebut adalah kompetensi
juga berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada PT.Karya Murni Sentosa
Padang.
Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Perumahan Rakyat,
Dan terakhir pengembangan dari Penelitian yang dilakukan oleh Hani Nur
Kota Bandung.
1
Hangat Kabupaten Kerinci dapat simpulkan yang terdapat fenomena dari sebagai
berikut:
mengenai prestasi kerja pegawai, hal ini dapat diketahui dari hal prestasi
kerja yang ditandai dengan masih belum ada pegawai yang memliki
piagam penghargaan pegawai teladan dan juga kurang aktif pada saat
menjalankan pekerjaan.
komputer.
Kerja yang dimiliki kurang sesuai dengan kreteria yang diminta untuk
1
memenuhi masyarakat atau pada salah satu bidangnya saat bertugas tidak
Dimana hal tersebut dapat dilihat dari absensi pegawai yaitu banyaknya
pegawai datang terlambat dan ada juga yang tepat waktu namun hanya
berbagai macam alasan. Tidak adanya teguran yang tegas dari atasan jika
Masih banyak pegawai yang hanya duduk dan bercanda dalam ruangan
serta ada juga pegawai yang selalu bersantai ketika berada di lapangan.
KERINCI”.
permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1
Kerja Pegawai Secara Parsial Pada Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Kerinci?
Kerinci?
Kerinci?
Kerja Pegawai Secara Parsial Pada Kantor Camat Air Hangat Kabupaten
Kerinci.
Kerinci.
Kerinci.
1
1. Manfaat akademis
3) Untuk menambah referensi bagi peneliti dimasa yang akan datang dan
2. Manfaat praktis
Prestasi Kerja Pegawai baik secara langsung atau secara tidak langsung
yang ada pada pegawai Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci.
BAB II
2.1.1 Manajemen
pengawasan. Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu “Manage” yang berarti
orang.
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen merupakan
alat untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen merupakan alat untuk mencapai
tujuan organisasi, pegawai dann masyarakat. Manajemen daya guna dan hasil
manajemen itu terdiri dari : Man (manusia), Money (uang), Materials (bahan
17
1
baku), Method (metode), Machines (peralatan mesin) dan Market (pasar), yang
disingkat enam M.
adalah sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Manajemen Strategis.
1. Perencanaan (Planning)
Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat secara rasional dan
tahapan:
pelaksanan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Actuating)
4. Evaluasi (Controlling)
kinerja dinilai apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen
koreksi, dan juga memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal-
1. Routing, manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
manajemen adalah suatu seni dalam ilmu yang didalamnya mencakup bagaimana
serta mengawasi atau mengontrol dalam hal ini adalah sumber daya yang ada
Manusia.
2
berorganisasi meskipun belum pernah seintensif sekarang ini. Berarti sudah sejak
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata yaitu
manajemen, sumber, daya dan manusia. Sumber daya manusia adalah proses
manusia. Falsafah manajemen sumber daya manusia dan program sumber daya
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
penelitian dalam bidang SDM dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang
2
3. Budaya dan nilai, suasana dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur
terbaik.
sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur unsur manusia yang
tenaga kerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
fungsi manajemen sumber daya manusia yang selanjutnya akan memudahkan kita
Malayu S.P Hasibuan (2017 : 21) menyatakan bahwa, fungsi manajemen sumber
1. Perencanaan
kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
4. Pengendalian
5. Pengadaan
tujuan.
2
6. Pengembangan
7. Kompensasi
dan tidak langsung (indirect) uang atau barang kepada karyawan sebagai
adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak
konsitensi.
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
11. Pemberhentian
sebelumnya.
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, hasil kerja
2
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya itulah yang
prestasi kerja biasanya dikaitkan dengan usaha penentuan nilai suatu pekerjaan.
dapat mengetahui tingkat potensi dan kemampuan yang ada pada masing-masing
pegawai yang akan menjadi salah satu pertimbangan dasar bagi pemimpin dalam
mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap
karyawan. Apakah prestasi yang dicapai karyawan baik, sedang, atau kurang.
selanjutnya.
didemosikan, dikembangkan, dan atas balas jasanya dinaikkan. Jadi dapat di ambil
kesimpulan Menurut Hasibuan (2015: 87) prestasi kerja adalah menilai rasio hasil
2
kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap
karyawan.
yang artinya seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik,
adalah adanya kondisi ruangan yang tentunya tenang, iklim suasana kerja
3
prestasi kerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal
pengalaman tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang
fasilitas kerja, dan iklim organisasi. Dan berikut spesifikasi faktor yang
berikutnya
sebelumnya.
1. Disiplin Kerja
2. Pelatihan
3. Promosi
tugas para pegawai serta membandingkan realisasi nyata dengan standar yang
dicapai oleh pegawai yang dilaksanakan oleh manajer terhadap bawahannya dan
antara lain :
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Pelaksanaan tugas
4. Tanggung jawab
Suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan, peranan, baik permanen itu
juga perlu memiliki pengalaman melalui tahapan masa kerja, serta mampu
belakang pekerjaan dan bidang kerja yang juga beragam, (Sastrohadiwiryo, 2012).
jenis pekerjaan atau jabatan yang pernah dilakukannya, dan berapa periode masa
pengalaman kerja tersebut seseorang secara sadar atau tidak sadar belajar,
sehingga akhirnya dia akan memiliki kecakapan teknis, serta keterampilan dalam
(job performance) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yan dicapai
oleh seseorang dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya
Pengalaman dapat menunjukan apa yang yang dapat dikerjakan oleh calon
3
pegawai pada saat dia melamar. Keahilian dan pengalaman merupakan dua
tinggi pengalaman dalam diri pegawai akan diikuti dengan semakin tingginya
kerjadalam diri pegawai tersebut rendah, maka akan menaruh dampak buruk pada
dari pada tingkat pendidikan yang menjulang tinggi. Pengalaman kerja adalah
Nurahman Ikbal Dan Kartin Aprianti (2020) yang berjudul Pengaruh Pengalaman
1. Lama waktu/masa kerja, ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang
pengalaman.
2.1.5 Kompetensi
untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap keija yang dituntut
Motif, konsep diri dan nilai-nilai individu membentuk sikap individu tersebut.
“deskripsi mengenai prilaku. Secara lebih terperinci deskripsi itu merujuk kepada
3
adalah karakteristik atau sifat dasar seseorang yang berhubungan dengan kinerja
mampu dilakukan seseorang dalam pengertian ini mencaku tiga hal, yaitu atribut
atribut positif pemegang jabatan, jabatan itu dijalankan dengan hasil efektif atau
generalisasi terhadap segala situasi yang dihadapi serta bertahan cukup lama
sangat erat dan penting sekali, relevasinya ada dan kuat akurat, bahkan karyawan
tugas pekerjaannya (the right man on the right job). Maka untuk meningkatkan
Sentosa.
1. Motif
2. Sifat
Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi
atau informasi.
3. Konsep diri
4. Pengetahuan
5. Keterampilan
tertentu.
yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati
3
semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah
suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan
semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat
dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai
yang melaksanakan agar sikap dan perilaku serta perbuatan karyawan sesuai
dengan peraturan dan standar organisasi, dengan perkataan lain disiplin dapat
peraturan atau ketentuan yang telah ditetapkan instansi baik secara tertulis
(inggris) yang berarti tertib, taat, mengendalikan tingkah laku, penguasa diri,
sebagai kemampuan mental atau karakter moral, hukum yang diberikan untuk
melatih atau memperbaiki, kumpulan atau sistem peraturan bagi tingkah laku
dasari oleh tingkat kedisiplinan yang dapat menjelaskan suatu pekerjaan baik
yang berlaku. Ketaatan ini dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku,
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Ketaatan ini dapat
diwujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku, maupun perbuatan yang sesuai
tersebut melakukan :
Patuh terhadap jam-jam kerja berarti bekerja sesuai dengan jamjam yang
ditentukan, baik dari jam mulai bekerja,sampai dengan jam pulang kerja.
2. Kepatuhan terhadap instruksi dari atasan, serta pada peraturan dan tata
tertib yang berlaku Pegawai dikatakan disiplin apabila dapat mentaati tata
ditentukan.
tinggi pula prestasi kerja yang ditunjukkannya. Disiplin Kerja merupakan suatu
sikap yang dipenuhi dengan kesadaran untuk patuh dan taat menjalankan aturan
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan aturan itu harus benar-benar
Kerja dalam menunjang prestasi kerja seorang pegawai. Dengan adanya Disiplin
Kerja yang tinggi membuat karyawan terdorong untuk terus melakukan hal
terbaik terhadap pekerjaanya. Dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yosi
Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas
yang telah ditetapkan sesuai dengan aturan dan pedoman kerja agar
2. Kepatuhan terhadap instruksi dari atasan, serta pada peraturan dan tata
tertib yang berlaku Pegawai dikatakan disiplin apabila dapat mentaati tata
3. Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas adalah tanggung jawab yang
diberikan kepada individu apabila sesuai dengan jangka waktu yang telah
ditetapkan oleh atasan maka pegawai telah memiliki tingkat disiplin kerja
yang tinggi.
yang tinggi.
Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja, maka penelitian yang penulis laksanakan
Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci belum
4
pernah dilakukan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berbeda
Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat dari tabel mapping sebagai
berikut :
2.1
Tabel Mapping Penelitian
Variabel
Variabel
Nama Yang sama
No Publikasi Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti I/ Dengan
X Y
M Penelitian
Pengalaman
Pengaruh Pengalaman
Pengalaman Kerja (X1) Kerja (X1)
Kerja Terhadap Prestasi Pengaruh Pengalaman
Kerja Terhadap Berpengaruh yang signifikan
Nurahman Kerja Pegawai Pada Prestasi
1. Ikbal Dan Inspektorat Kabupaten Prestasi Kerja Pengalaman Kerja Kerja -
antara pengalaman kerja
Pegawai Pada (X1) terhadap prestasi kerja pegawai Prestasi
Kartin Bima VOL. 9, NO. 3 : Karyawan
Inspektorat Kabupaten pada Inspektorat Kabupaten Kerja(Y)
Aprianti 549-563 November
Bima Bima
2020ISSN: 2085-9996
44
Pengaruh Motivasi, Motivasi (X1)
Disiplin Kerja, Dan
Kepuasan Kerja Motivasi (X1), Disiplin Kerja
Pengaruh Motivasi, (X2) Dan Kepuasan Kerja (X3)
Terhadap Prestasi Kerja Disiplin Kerja Disiplin
Disiplin Kerja, Dan Berpengaruh signifikan
Yosi Rizal Pegawai Pada Dinas (X2) Kerja (X3)
Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja
Dan Perumahan Rakyat, Prestasi
Terhadap Prestasi pegawai Dinas Perumahan
3 Akhmad Kawasan Pemukiman Kerja -
Kerja Pegawai Pada Rakyat Kawasan Pemukiman
Abdurrah Dan Lingkungan Hidup Karyawan
Dinas Perumahan dan Lingkungan Hidup Hulu Prestasi Kerja
man Hulu Sungai Selatan Vol
Rakyat, Kawasan Sungai Selatan. Karyawan(Y)
4 No. 2 - Mei 2020 E-
Pemukiman Dan Kepuasan Kerja
ISSN 2580-9695
Lingkungan Hidup (X3)
Hulu Sungai Selatan
45
4
Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai. Bila Pengalaman Kerja yang di miliki oleh
pegawai luas, maka Prestasi Kerja pegawai akan semakin meningkat. Dari
pengalaman kerja tersebut diharapkan bawahan atau pegawai harus dapat lebih
pengalaman kerja yang harus didapatkan oleh pegawai akan berdampak negatif
bagi kantor tersebut, Selain itu juga untuk meningkatkan kepercayaan yang
diberikan oleh atasan, dengan adanya kepercayaan tersebut tidak ragu-ragu lagi
ketika ada ajakan untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya pengalaman kerja
pegawai, maka Prestasi Kerja pegawai akan semakin baik. Meskipun dalam
praktiknya kinerja seseorang itu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,
namun pendidikan yang diterimanya dengan bentuk uang atau barang adalah
sarana untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pendidikan yang akan diterima oleh
mereka merupakan cermin dari apa yang telah mereka berikan atau kerjakan
secara benar dapat memuaskan dan menumbuhkan prestasi kerja karyawan guna
Dan bila Disiplin Kerja tidak diabaikan, maka Prestasi Kerja Pegawai akan
peraturan yang berlaku. Karena, peraturan yang telah dibuat organisasi harus lebih
tegas bagi pegawai bukan menjadi alat pendidik yang baik bagi pegawai pada
umumnya.
H1
H3
Ha
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan:
Kerinci
4
Kerinci
Kerinci
Kerinci
Kerinci
Kerinci
METODE PENELITIAN
daya manusia, penelitian ini menguji pengaruh variabel independen dan variabel
kompetensi dan disiplin kerja, dan variabel dependen adalah prestasi kerja pegawai.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif Kausalitas yang tergolong kepada
hipotesa.
Adapun objek dalam penelitian ini adalah Kantor Camat Air Hangat
Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data pada Kantor Camat Air Hangat
Kabupaten Kerinci dilakukan pada tanggal 23 juli s/d 28 Agustus 2021. Penelitian ini
dilakukan secara sengaja dan adanya keterkaitan masalah yang hendak diteliti
diharapkan nantinya mendapatkan hasil yang sesuai dengan judul yang diajukan
peneliti.
51
5
penyebaran kuesioner tersebut kemudian akan diolah dengan menggunakan alat bantu
3.2.1 Populasi
yang akan diteliti sebagai subjek dari penelitian. Menurut Sugiyono (2018:130)
menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
guna kepentingan riset pemasaran. Populasi merupakan gabungan dari seluruh dari
elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang
serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai
merupakan keseluruhan dari subjek yang akan diteliti, maka adapun populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan pegawai yang bekerja di Kantor Camat Air Hangat
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota
yang dipilih dari populasi. Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari
Arikunto (2016:134) bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti. Apabila populasi kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sebagi
sampel penelitian.
Maka dalam penelitian ini jumlah pegawai negeri sipil yang ada bekerja pada
Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci berjumlah kurang dari 100 orang yaitu
berjumlah 30 orang, maka dalam penelitian ini populasi sampel yaitu 30 orang
pegawai.
adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder.
a. Data Primer
Data primer ialah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,
kelompok focus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan
narasumber. Data yang diperoleh dari data promer ini harus di olah lagi.
5
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah
buku - buku sebagai teori, majalah, dan lain sebagainya. Data yang dari data
sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan
Data sekunder untuk kelengkapan data dan informasi yang digunakan dalam
penelitian ini, bersumber di Kantor Camat Air Hangat Kabupaten Kerinci dan Data
primer untuk kelengkapan data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini,
bersumber dari :
memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut harus benar-benar dapat
Kompetensi, Disiplin Kerja dan Prestasi Kerja Pegawai pada Kantor Camat
Air Hangat Kabupten Kerinci yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literarur-
kepada sumber yang ada pada objek penelitian di lapangan yang dilakukan
dengan cara :
Kabupaten Kerinci.
penelitian.
setinggi mungkin.
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
a) Kualitas
b) Kuantitas
c) Pelaksanaan tugas
d) Tanggung jawab
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
5
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
a.) Motif
b.) Sifat
d.) Pengetahuan
e.) Keterampilan
tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.
c) Tingkat absensi
5
mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
1. Skala Likert
tentang kejadian atau gejala sosial. Gejala sosial ini ditetapkan secara spesifik
Tabel 3.1
Daftar Skor Jawaban Pernyataan
NO ALTERNATIF JAWABAN SKOR
1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2 Tidak Setuju (TS) 2
3 Cukup Setuju (CS) 3
4 Setuju (S) 4
5 Sangat Setuju (SS) 5
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa daftar skor jawaban pertanyaan dari
kunsioner yaitu jika alternatif jawabannya Sangat Tidak Setuju (STS) maka skor yang
diberikan adalah 1, jika alternatif jawabannya Tidak Setuju (TS) maka skor yang
6
diberikan adalah 2, jika alternatif jawabannya Kurang Setuju (KS) maka skor yang
diberikan adalah 3, jika alternatif jawabannya Setuju (S) maka skor yang diberikan
adalah 4, dan jika alternatif jawabannya Sangat Setuju (SS) maka skor yang diberikan
2. Kuesioner (Angket)
Menurut Walgito (2010:72) menjelaskan bahwa kuesioner adalah suatu daftar
yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh
responden atau orang tua / anak yang ingin diselidiki. Angket ini digunakan
menjawabnya.
Tabel 3.2
Tabel kisi-kisi instrumen penelitian
No Variabel Indikator Item Sumber
Kuesioner
1 Prestasi Kerja 1. Kualitas 1-3 Mangkun
Pegawai (Y) 2. Kuantitas 4-6 egara
3. Pelaksanaan tugas 7-9 (2011:67)
4. Tanggung jawab 10-12
2 Pengalaman 1. Lama waktu/masa 13-15
Kerja (X1) kerja
2. Tingkat pengetahuan Sedarmay
dan keterampilan 16-18 anti(2013)
yang dimiliki
3. Penguasaan terhadap
pekerjaan dan 19-21
peralatan
3 Kompetensi 1. Motif 22-24 Wibowo
2. Sifat 25-27 (2014 :
6
Menurut Sugiono (2011:121) Uji Validasi adalah ketepatan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Teknik uji
yang digunakan adalah teknik korelasi melalui koefisien korelasi product moment.
Skor ordinal dari setiap item pertanyaan yang uji validitasnya dikorelasikan dengan
skor ordinal keseluruhan item, jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item
tersebut valid, sedangkan jika negatif maka item yang tersebut tidak valid dan akan
Keterangan: :
n = Jumlah respon
Dalam uji validitas, item pernyataan dikatakan valid apabila hasil uji r hitung >r tabel ,
pada penelitian ini terdapat 30 kuesioner yang dibagikan kepada responden yang
terdiri dari 4 variabel yakni Prestasi Kerja (Y), Pengalaman Kerja (X1), Kompetensi
(X2) dan Disiplin Kerja (X3) dan terbagi menjadi 48 item pernyataan, pada uji
validitas yang diketahui N = 30 dan α = 5%, maka r tabel = 0,3610 sehingga setiap
1. Jika positif, serta t hitung ≥ t tabel maka item pernyataan tersebut valid.
2. Jika r tidak positif, serta t hitung < 0,30 maka item pernyataan tersebut atau
nilai probabilitas (sig) lebih kecil dari α maka item tersebut valid.
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik pada penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen
menggunakan rumu alpha α, karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket
atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dan uji validitas
menggunakan item total, dimana untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya
bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus
alpha α.
6
pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik formula Alpha
Rumus :
K ∑S2j
α= 1-
K-1 S2x
Keterangan :
α = Koefisien Reliabilitas
tingkat reliabilitas dengan kriteria sebagai berikur, jika alpha atau r hitung :
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberi nilai Cronbach Alpha ≥
0,60
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Deskriptif Kualitatif
alat analisis yang meliputi suatu objek pada kondisi atau peristiwa sekarang,
tujuan analisis ini untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta yang ada di lapangan dengan teori,
2. Deskriptif Kuantitatif
berikut :
analisis presentase mean standar deviasi, tingkat capaian respenden dan koefisien
1. Verifikasi data
Tabel 3.3
Nilai Persentase TCR
Persentase Keterangan
90 – 100 Sangat Baik
80 – 89 Baik
65 – 79 Cukup Baik
55 – 64 Kurang Baik
0 – 54 Tidak Baik
Sumber : Sudjana (2012:166)
Menurut Riduwan (2013) Analisis regresi linear berganda adalah suatu alat
analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel
terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal
antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Model persamaan
Rumus :
X1 : Pengalaman Kerja
X2 : Kompetensi
X3 : Disiplin Kerja
6
a : Konstanta
e : error
3.10.3 Koefisien Determinasi
variabel X terhadap variabel Y, maka dapat diketahui dengan cara mengalikan nilai
Kd = 𝑟2×100%
Keterangan :
kd = koefesien determinasi
Keterangan :
Menurut Sugiyono (2014:5) Uji t adalah bagian uji statistik yang merupakan
uji koefisien korelasi parsial yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel
tetap/dikendalikan.
Rumus :
....................................................................................
t = 𝑟√𝑛−2
2
(7)
√1−𝑟
Keterangan :
r = Korelasi Parsial
sebesar 5 %. Uji Parsial atau Uji t-statistik digunakan untuk menguji kebeartian
nilai ttabel dengan taraf kesalahan 5 % dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan
thitung > ttabel : Hipotes a nol ditolak dan hipotes a alternative diterima,
thitung < ttabel : Hipotes a nol diterima dan hipotes a alternative ditolak,
bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat . Selain itu dengan uji F ini
dapat diketahui pula apakah model regresi linier yang digunakan sudah tepat atau
belum.
Rumus :
R2 / k−1 ………….…………….………………………..(8)
𝐹 = (1− R2 )/
(n−k)
Keterangan:
K = Banyaknya variabel
R2 = Koefisien Determinasi
1.
Jika Ftest > Ftabel atau Pvalue ≤ 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya
variabel dependent.
7
2.
Jika Ftest < Ftabel atau Pvalue ≤ 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya tidak
117
Cahyono, Budhi dan Suharto.2013.Pengaruh Disiplin Kerja, Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Sumber Daya Manusia Di Sekretariat
DPRD Propinsi Jawa Tengah, jurnal, JRBI Vol. 1, Yogyakarta.
Gusti.2012.PengertianKejujuran.(http://www.gustiafif.blogspot.com/2012/11/penger
tian-kejujuran-dan-hal-hal-yang.html). Diakses 5 Desember 2013, jam 21.15
WIB.
Halim.2012. Akuntansi Sekto Publik : teori, konsep dan aplikasi. Salemba Empat :
Jakarta
118
11
Sedarmayanti.2010.ManajemenSumberDayaManusia.Bandung:RefikaAditama.
2011. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.Bandung
:PenerbitMandar Maju.
2013.Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Refika Aditama.
2016.Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi DanManajemen
Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.
Siagian, Sondang P.2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.