DI SUSUN OLEH :
Kiki Anggraini (2105160021)
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
perusahaan X".
Tak lupa pula shalawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW beserta
Adapun tujuan dari penyusunan proposal ini adalah guna memenuhi salah satu
Dengan penuh kerendahan hati penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan proposal ini. Dalam
penulisan proposal ini penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak.
i
Demikian proposal ini yang penulis buat dan semoga dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhirnya dengan segala
kerendahan hati penulis mohon maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan
dan kesalahan yang mungkin pernah diperbuat. Semoga Allah SWT selalu
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................................... 4
1.3. Batasan Masalah............................................................................................... 5
1.4. Rumusan Masalah............................................................................................ 5
1.5. Tujuan Penelitian............................................................................................. 6
1.6. Manfaat Penelitian........................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori................................................................................................. 8
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory).......................................................... 8
2.1.2 Kepuasan Kerja..................................................................................... 11
2.1.2.1 Manfaat Kepuasan kerja............................................................ 11
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi kepuasan Kerja................. 12
2.1.2.3 Indikator Kepuasan Kerja......................................................... 13
2.1.3 Pengembangan Karir............................................................................. 14
2.1.3.1 Tujuan Pengembangan Karir.................................................... 16
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Karir........ 17
2.1.3.3 Indikator Pengembangan Karir................................................. 19
2.1.4 Kecerdasan Emosional.......................................................................... 21
2.1.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan
Emosional................................................................................. 21
2.1.5 Reward................................................................................................. 23
2.1.5.1 Tujuan dan Dampak pemberian Reward................................. 24
iii
2.1.5.2 Indikator Reward....................................................................... 25
2.2. Kerangka Berpikir Konseptual....................................................................... 25
2.3. Hipotesis......................................................................................................... 26
2.3.1 Pengaruh pengembangan karir terhadap
kepuasan kerja karyawan...................................................................... 26
2.3.2 Pengaruh kecerdasan emosional terhadap
kepuasan kerja karyawan....................................................................... 26
2.3.3 Pengaruh reward terhadap
kepuasan kerja karyawan....................................................................... 27
2.3.4 Pengaruh pengembangan karir terhadap
kepuasan kerja karyawan melalui reward............................................. 28
2.3.5 Pengaruh kecerdasan emosional
terhadap kepuasan kerja karyawan melalui reward.............................. 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................ 30
3.2 Definisi Operasional.................................................................................................... 31
3.2.1 Variabel Independen (x)..................................................................................... 31
3.2.1.1 Pengembangan Karir (x1)...................................................................... 31
3.2.1.2 Kecerdasan Emosional (x2)................................................................... 32
3.2.2 Variabel Dependen (y)...................................................................................... 32
3.2.2.1 Kepuasan Kerja (y)................................................................................. 32
3.2.3 Variabel Intervening (z).................................................................................... 33
3.2.3.1 Reward................................................................................................... 33
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................... 34
3.4 Teknik Pengambilan Sampel....................................................................................... 34
3.4.1 Populasi............................................................................................................. 34
3.4.2 Sampel............................................................................................................... 35
iv
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................................. 36
3.6 Teknik Analisis Data.......................................................................................... 37
3.6.1 Uji Validitas.............................................................................................. 37
3.6.2 Uji Reliabilitas........................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 38
v
BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan tersebut didirikan sejak pertama kali. Tujuan tersebut yang memacu
elemen perusahaan untuk mencapai kinerja tertentu yang telah diharapkan oleh
pimpinan perusahaan. Oleh karena itu, menjadi sangat relevan bagi perusahaan
untuk membuat suatu perangkat evaluasi kinerja yang tepat bagi perusahaan untuk
mechanism that improves the likelihood the organization will implement its
strategy successfully. Then, the strategy will define the critical success factor, if
those factors are measured and rewarded, people are motivated to achieve them.
tersebut. Evaluasi kinerja dapat menjadi faktor penting kepuasan kerja karyawan
Namun tujuan perusahaan tidak akan dapat dicapai hanya dengan segelintir orang
1
kolektif bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu hal
Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen penting yang harus dimiliki oleh
organisasi. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor yang ada dalam
diri pegawai (kecerdasan, kepribadian, kondisi fisik, hingga jenis kelamin) dan
merupakan salah satu motivasi bagi seorang karyawan. Salah satu faktor yang
yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan. Sehingga pengembangan karier dapat
2
dikatakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatanpeningkatan pribadi yang
tujuan dalam hidupnya untuk memperoleh hal yang lebih baik dengan indikator
dalam perusahaan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan perusahaan dalam
mengelola karyawan. Jadi, penting bagi perusahaan untuk dapat mengukur dan
perusahaan yang juga dijadikan dasar untuk pemberian kompensasi dan sebagai
karyawan tersebut mendapatkan kepuasan kerja karena hasil yang mereka peroleh
berdasarkan Rivai dan Basri (2005) manfaat bagi karyawan yang dinilai dalam
karena adanya kejelasan mengenai standar hasil yang diharapkan oleh mereka.
Selain itu, pengaruh secara tidak langsung antara evaluasi kinerja terhadap
akan dicari dengan melakukan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut didasarkan
kepada penelitian dalam jurnal sebelumnya oleh Jamil dan Raja (2010) yang
bukunya yang memiliki kesimpulan yang sama. Sedangkan penelitian Igbaria dan
3
Baroudi (1995) menunjukkan hubungan yang positif antara evaluasi kinerja dan
pengembangan karier. Hal tersebut didukung oleh Ardanaet al. (2011) yang dalam
positif terhadap kepuasan kerja. Serta dalam hal pengembangan karier terhadap
kepuasan kerja terdapat Barnett dan Bradley (2007) serta Carden (2007) yang
kepuasan kerja.
sebuah perusahaan. Untuk itu diberikan reward agar dapat memberikan kepuasan
kerja pada karyawan baik untuk pimpinan maupun bawahan- bawahannya. Serta
dengan adanya reward, maka dapat berjalannya sebuah rencana yang akan
4
1.3 Batasan Masalah
karyawan?
karyawan?
karyawan?
kerja karyawan?
5
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
terkait:
1. Bagi PT.X
Sebagai masukan dan saran yang dapat digunakan dalam meningkatan kepuasan
6
2. Bagi Penulis
sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkulihan pada keadaan
3. Bagi Akademisi
Sebagai bahan masukkan untuk penelitian lanjutan tentang masalah sumber daya
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dari staff profesional yaitu untuk melayani kepentingan para pemilik perusahaan
dan memiliki kebebasan untuk mengambil alih manajemen perusahaan. Dalam hal
ini, para profesional akan mewakili pemegang saham. Semakin besar perusahaan
yang dikelola maka semakin besar juga keuntungan agen. Tetapi pemilik
menanggung beban dan biaya yang harus ditanggung oleh pemilik perusahaan.
8
Selain itu, pemisahaan ini dapat menyebabkan kurangnya transparansi
2015).
Menurut Jensen dan Meckling (1976) dan Scott (2000) Teori Keagenan (Agency
Theory) merupakan sebagai suatu versi dari game theory yang melaksanakan
suatu perjanjian antara dua atau lebih pihak, dimana salah satu pihak disebut agen
dan pihak yang lain disebut principal. Principal mendelegasikan tanggung jawab
kerja yang telah disepakati. Wewenang dan tanggung jawab agen ataupun
principal telah di atur di dalam kontrak kerja atas persetujuan kedua belah pihak.
perkembangan perusahaan dan entitas bisnis yang lebih besar, maka konflik sering
muncul antara klien, dalam hal ini pemegang saham (investor) dan pihak agen di
pihak independen yang dapat menjadi pihak penengah untuk menangani konflik
tersebut yang lebih dikenal sebagai independen auditor. Karena auditor dianggap
sebagai pihak independen antara agen yang bertugas sebagai penyedia informasi
Menurut Silaban dan Suryani (2020) menjelaskan teori keagenan bahwa hubungan
eksternal yang bertugas untuk mengevaluasi dan memberikan opini terkait laporan
keuangan perusahaan yang telah di buat dan disusun oleh manajemen sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku. Untuk menyakinkan dan dapat dipercaya
dan telah di susun dengan standar akuntansi yang berlaku dan mendapatkan opini
10
2.1.2 Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah suatu efektifitas atau respons emosional terhadap berbagai
berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar karyawan, imbalan yang
diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut faktor fisik dan psikologis
yang menyenangkan atau tidak mengenai pekerjaannya, perasaan itu terlihat dari
perilaku baik karyawan terhadap pekerjaan dan semua hal yang dialami
lingkungan kerja.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian kepuasan kerja adalah sikap yang positif
dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaanya melalui
penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
maka akan memperoleh banyak manfaat, berikut lima manfaat kepuasan kerja:
11
1. Pekerja akan lebih cepat diselesaikan
Pekerjaan lebih cepat diselasaikan hal tersebut sangat berperan dalam membuat
karyawan menjadi puas disamping itu pekerjaan yang lebih cepat diselesaikan
Kerusakan dapat dikurangi dengan maksud pekerjaan yang memiliki risiko dapat
kepuasan kerja karyawan tinggi tingkat absensi akan terus turun diarenakan
karyawan bersemangat
Afandi (2018:73) ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu
sebagai berikut:
12
1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
2. Perbedaan (Discrepancies)
mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh
individu dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang
akan tidak puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas
harapan.
4. Keadilan (Equity)
kerja.
Dalam sebuah organisasi yang terjalin budaya kerja yang baik dan harmonis maka
pegawai akan merasa puas bekerja dan berupaya bekerja dengan baik.
13
1. Pekerjaan, Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen
yang memuaskan
2. Upah, Jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan
pekerjaan
masa depan tergabtung pada SDM (Nawawi, 2006:98). Tanpa memilki SDM yang
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari karir itu sendiri.
Menurut Anoraga (2005:99), karir dalam arti sempit (sebagai upaya mecari nafkah,
14
(sebagai langkah maju sepanjang hidup atau mengukir kehidupan seseorang).
latihan.
adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan yang ditempati seseorang
karier masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang
pengembangan karir, agar pekerja yang potensial dapat mencapai setiap jenjang
15
2.1.3.1 Tujuan Pengembangan Karir
sebagai berikut :
tinggi loyalitasnya.
bermental sehat.
perusahaan tercapai.
menjadikan turnover rendah dan begitu pula biaya kepegawaian menjadi lebih
efektif.
16
8. Mengurangi keusangan profesi dan manajerial, Pengembangan karier dapat
karier berhubungan dengan jarak waktu yang panjang. Hal ini karena penempatan
suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan
porsinya.
Perlakuan yang adil itu hanya bisa terwujud apabila kriteria promosi didasarkan
dikalangan pegawai.
itu adalah memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang pelaksanaan
pegawai mengenai langkah awal apa yang perlu diambilnya agar kemungkinannya
kepada informasi tentang berbagai peluang untuk dipromosikan. Akses ini sangat
penting terutama apabila lowongan yang tersedia diisi melalui proses seleksi
internal yang sifatnya kompetitif . Jika akses demikian tidak ada atau sangat
terbatas para pekerja akan mudah beranggapan bahwa prinsip keadilan dan
Pendekatan yang tepat digunakan dalam hal menumbuhkan minat para pekerja
untuk pengembangan karir ialah pendekatan yang fleksibel dan proaktif. Artinya,
pekerja memperhitungkan berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis dan
e. Tingkat kepuasaan
Meskipun secara umum dapat dikatakan bahwa setiap orang ingin meraih
dalam konteks terakhir tidak selalu berarti keberhasilan mencapai posisi yang
meskipun tidak banyak anak tangga karir yang berhasil dinaikinya. Tegasnya,
seseorang bisa puas karena mengetahui bahwa apa yang dicapainya itu sudah
merupakan hasil yang maksimal dan berusaha mencapai anak tangga yang lebih
tinggi akan merupakan usaha yang sia-sia karena mustahil untuk dicapai
1. Kebijakan organisasi
2. Prestasi kerja
19
Latar belakang pendidikan merupakan salah satu bahan acuan bagi perusahaan
4. Pelatihan
5. Pengalaman kerja
loyalitasnya tinggi. Loyalitas atau kesetiaan juga berguna untuk mengurangi Turn
Over karyawan.
20
2.1.4 Kecerdasan Emosional
mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan
memahami diri dan orang lain secara benar, memiliki jati diri, kepribadian dewasa
mental. Tidak iri hati, tidak benci, tidak sakit hati, tidak dendam, tidak memiliki
perasaan bersalah yang berlebihan, tidak cemas, tidak mudah marah dan tidak
mudah frustasi.
Kecerdasan emosi tidak ditentukan sejak lahir tetapi dapat dilakukan melalui
21
1. Lingkungan keluarga
serta orang tua sangat dibutuhkan karena orang tua adalah subyek pertama yang
dari kepribadian anak. Kecerdasan emosi ini dapat diajarkan pada saat anak masih
Kehidupan emosi yang dipupuk dalam keluarga sangat berguna bagi anak kelak di
kemudian hari, sebagai contoh : melatih kebiasaan hidup disiplin dan bertanggung
menjadikan anak menjadi lebih mudah untuk menangani dan menenangkan diri
dengan baik dan tidak memiliki banyak masalah tingkah laku seperti tingkah laku
Kecerdasan emosi ini berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental
anak. Pembelajaran ini biasanya ditunjukkan dalam aktivitas bermain anak seperti
bermain peran. Anak berperan sebagai individu di luar dirinya dengan emosi yang
menyertainya sehingga anak akan mulai belajar mengerti keadaan orang lain.
22
2.1.5 Reward
sebagai hadiah yang diberikan atau didapatkan dengan mudah, misalnya kuis.
seorang anak melalui belajar, baik melaui kelompok maupun individu yang
dalam bentuk materi dan non materi yang masing-masing sebagai bentuk motivasi
yang diberikan kepada seseorang karena sudah mendapatkan prestasi dengan yang
untuk suatu pekerjaan tertentu, mungkin tidak akan menarik bagi orang yang tidak
pada sebuah penghargaan terhadap anak yang dapat meraih prestasi sehingga
Sutrisno (2019:34) berpendapat bahwa reward atau penghargaan adalah balas jasa
tenaga, dan pikiran.Tujuan utama yang diharapkan oleh perusahaan dari program
23
2. Mempertahankankaryawan agar terusdatanguntukbekerja
Sedangkan Menurut Fahmi (2017:64) Reward atau sering kita sebut dengan
seseorang pegawai atas prestasi pekerjaan yang dilakukan, baik berbentuk finasial
Sedangkan Menurut Rosyid (2018:7) Reward merupakan salah satu cara guru
dalan mengapresiasi siswa atas perbuatanya yang patut dipuji. Menurut Mulyasa,
Reward adalah respon terhadap sesuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
berbagai tujuan dan dampak yang akan dirasakan oleh pegawai tersebut, dan
a. Untuk memberikan dan menjelaskan hak dan kewajiban yang diterima oleh
seorang karyawan.
24
d. Sebagai penjelasan kepada pihak stakeholders’ bahwa perusahaan mampu
e. Mampu menaikan reputasi perusahaan yang loyal dan berdedikasi tinggi dalam
1. Upah
2. Gaji
3. Insentif
4. Tunjangan
5. Penghargaan Interpersonal
Reward (z)
25
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa ada pengaruh antara
ada pengaruh antara kepuasan kerja karyawan terhadap reward dan ada pengaruh
2.3 Hipotesis
mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan
menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional adalah cara
seseorang untuk mengontrol emosinya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Penelitian yang dilakukan oleh Erlangga Arya Mandala (2018), Faresti Nurdiana
Menurut Suryadilaga, dkk (2016) reward merupakan salah satu upaya perusahaan
karyawan dalam perusahaan. Dan pemberian reward harus dilakukan secara adil
Penelitian ini dilakukan oleh Rizky Ramadhan Syahril (2016) menyatakan bahwa
ada pengaruh yang signifikan dari reward terhadap kepuasan kerja karyawan,
H3 : Diduga ada pengaruh positif dan signifikan antara reward terhadap kepuasan
kerja karyawan
27
2.3.4 Pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan
melalui reward
karir masa depan mereka di perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat
sebagai berikut :
melalui reward
Penelitian ini dilakukan oleh Ferdy Novri (2019) menyatakan bahwa terdapat
28
reward telah terbukti, Berdasarkan pemikiran diatas maka maka diajukan hipotesis
sebagai berikut :
29
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian eksplanatori, yakni
antara satu variabel dengan yang lain. Lebih lanjut Sugiyono (2014:08)
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi suatu sampel tertentu,
30
3.2 Definisi Operasional
mereka di perusahaan”.
diinginkan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Riva’i dan Sagala (Cut Ermiati et al.2018:20)
kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang
diinginkan.
rangakaian (urutan) posisi atau jabatan yang ditempati seseorang selama masa
kehidupan tertentu.
31
status seseorang dalam pekerjaannya. Didukung dari faktor keinginan nya serta
Menurut Steiner pada tahun 1997 dalam Utama (2009: 1) menjelaskan kecerdasan
emosi adalah suatu kemampuan yang dapat mengerti emosi diri sendiri dan orang
guna mencapai tujuan, dan membangun hubungan yang produktif dan dapat
meraih keberhasilan.
Menurut Hamali (2016: 200) setiap orang yang bekerja mengharapkan dapat
32
sehingga seorang manajer perlu memahami apa yang harus dilakukan untuk
kepuasan kerja yang dikemukakan oleh para ahli yaitu: menurut Emron et. al.,
attitude toward his or job” kepuasan kerja merupakan sikap umum seseorang
terhadap pekerjaannya. Lain hal seperti yang dikemukakan oleh Robbins (2015:
170) bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan
menurut Menurut Afandi (2018: 74) kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari
tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui
penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
pekerjaannya.
3.2.3.1 Reward
Sutrisno (2019:34) berpendapat bahwa reward atau penghargaan adalah balas jasa
tenaga, dan pikiran.Tujuan utama yang diharapkan oleh perusahaan dari program
33
1. Menarik orang yang memilikikualifikasi
Sedangkan Menurut Fahmi (2017:64) Reward atau sering kita sebut dengan
seseorang pegawai atas prestasi pekerjaan yang dilakukan, baik berbentuk finasial
Sedangkan Menurut Rosyid (2018:7) Reward merupakan salah satu cara guru
dalan mengapresiasi siswa atas perbuatanya yang patut dipuji. Menurut Mulyasa,
Reward adalah respon terhadap sesuatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
mana penelitian tersebut dilakukan pada bulan September s/d November 2023.
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin diteliti oleh peneliti.
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
34
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan demikian, populasi adalah obyek yang diteliti, dalam hal ini yaitu seluruh
3.4.2 Sampel
dalam penulisan ini mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
cara Slovin dan tabel Isac Mischael. Untuk mendapatkan sampel yang dapat
berikut :
Dimana :
n = jumlah sampel
35
Dari jumlah populasi yang ada dengan batas toleransi kesalahan sebesar 5%, maka
Jadi, jumlah sampel yg akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 86 orang.
1. Kuesioner (angket), yaitu teknik pengumpulan data primer yang berupa daftar
variabel-variabel penelitian.
36
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik kuantitatif,
yakni untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode
korelasi menggunakan software SPSS V.20.0 for windows. Jika r hitung ≥ r tabel
dalam Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s adalah jika nilai Alpha lebih besar dari
rtabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan reliabel atau konsisten,
sebaliknya jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel maka item-item angket yang
37
DAFTAR PUSTAKA
Ardianti, R. (2018, oktober 09). E-jurnal universitas atma jaya. Retrieved from
pengertian kecerdesan emosional: https://e-
journal.uajy.ac.id/2629/3/2EM16280.pdf
budhi, A. (2012). pengaruh pengembangan karir dan disiplin terhadap kinerja pegawai.
Jurnal Publikasi, 6-12.
Cahyani, S. (2021, juni 12). repository STEI. Retrieved from pengertian kepuasan kerja:
http://repository.stei.ac.id/4193/4/BAB%20II.pdf
Selviana, N. (2018, July 09). Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia. Retrieved from
Pengaruh Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai:
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/VJMTU
2R8/2409-Full_Text[2].pdf
38