MUHAMMAD ALFARIS
01011181722011
MANAJEMEN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2021
i
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi....................................................................................................... i
1. Latar Belakang......................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................. 8
3. Tujuan Penelitian..................................................................................... 8
4. Manfaat Penelitian................................................................................... 8
4.1. Manfaat Teoritis.................................................................................... 8
4.2. Manfaat Praktis.................................................................................... 8
5. Landasan Teori........................................................................................ 9
5.1 Teori Dua Faktor................................................................................... 9
5.2 Pemberian Bonus................................................................................... 9
5.2.1 Pengertian Bonus ............................................................................... 9
5.2.2 Jenis – Jenis Bonus ............................................................................. 10
5.2.3 Tujuan Pemberian Bonus.................................................................. 11
5.2.4 Indikator Bonus ................................................................................. 12
5.3 Kinerja Karyawan ................................................................................ 12
5.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan .......................................................... 12
5.3.2 Pengukuran Penilaian Kinerja Karyawan ...................................... 13
5.3.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ........... 14
5.3.4 Indikator Kinerja Karyawan ............................................................ 15
5.4 Hubungan Keterampilan dan Produktivitas....................................... 15
5.5 Penelitian Terdahulu............................................................................. 16
5.6 Kerangka Pemikiran............................................................................. 23
5.7 Hipotesis.................................................................................................. 23
6. Metode Penelitian..................................................................................... 24
6.1 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 24
6.2 Rancangan Penelitian............................................................................ 24
6.3 Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 24
6.3.1 Jenis Data............................................................................................. 24
6.3.2. Sumber Data....................................................................................... 25
6.4 Populasi dan Sampel.............................................................................. 25
6.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................... 26
6.6 Uji Instrumen......................................................................................... 26
6.6.1 Uji Validitas......................................................................................... 26
6.6.2 Uji Reliabilitas..................................................................................... 27
6.7 Metode Suksesif Interval....................................................................... 27
6.8 Teknik Analisis Data............................................................................. 28
6.8.1 Analisis Regresi Linier Sederhana.................................................... 28
6.8.2 Analisis Koefisien Korelasi (r) dan Koefisien Determinasi (R2)..... 28
6.8.2.1 Analisis Koefisien Korelasi (r)........................................................ 28
6.8.2.2 Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 29
ii
6.8.3 Uji Hipotesis........................................................................................ 29
6.8.3.1 Uji t.................................................................................................... 29
6.9 Definisi Operasional Variabel............................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
iii
1. Latar Belakang
Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 telah mengakibatkan kompetisi yang sangat
memperbaiki kinerjanya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Dalam aspek
persaingan bisnis, dalam era sekarang perusahaan dituntut untuk menyediakan dan
mempersiapkan berbagai hal untuk dapat tetap survive dalam persaingan bisnis yang
semakin kompetitif. Dalam meningkatkan daya saing pasar, perusahaan tentu harus
tentunya harus memiliki strategi pemasaran yang unggul, sumber daya yang unggul,
untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Tantangan yang harus dihadapi oleh
perusahaan di era ini adalah kondisi dinamis yang menyebabkan lingkungan (circle)
keadaan dan selera konsumen yang juga cepat berubah. Hal ini seiring dengan
demografi.
terciptanya kemajuan dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Sumber daya
manusia ini perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan, agar juga dapat
1
menghasilkan kinerja yang dapat mendukung keberhasilan perusahaan. Sumber daya
manusia adalah ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan dari tenaga
Sumber daya manusia yakni karyawan merupakan salah satu dari sekian banyak
berkompeten dan memiliki keahlian dan daya saing tinggi. Sebagai kunci
mendapat perhatian serius dengan segala kebutuhannya. Dalam hal ini perusahaan
Hal ini guna meningkatkan kepuasan kerja, dan komitmen kerja karyawan dalam
Salah satu faktor penentu kepuasan kerja dan kinerja karyawan adalah
salah satu usaha dari perusahaan untuk membuat karyawan menjadi loyal terhadap
Sarwoto (2011), bonus adalah uang yang dibayar perusahaan kepada karyawan
sebagai balas jasa karena telah bekerja dan menghasilkan pekerjaan diluar target yang
2
Kompensasi yang diberikan perusahaan merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang memilih untuk bekerja di sebuah
perusahaan tertentu dari pada perusahaan lain. Pemberian kompensasi yang sesuai
dan tepat tentunya akan menciptakan rasa puas karyawan atas pekerjaannya, dan akan
memberikan kesan kerjasama yang baik pula terhadap perusahaan. Dengan karyawan
yang puas terhadap kompensasi yakni bonus kerjanya, karyawan akan semangat
bekerja dan berusaha melakukan yang terbaik di setiap harinya (Simamora, 2010).
diberikan perusahaan akan menyebabkan sikap yang tidak baik yang ditunjukkan
pekerjaan, melakukan pekerjaan secara tidak sungguh – sungguh dan sikap buruk
perusahaan merupakan masalah yang sudah cukup umum adanya. Seperti yang kita
ketahui karyawan atau SDM adalah peran penting penentu keberhasilan perusahaan.
produktivitas kerja dari perusahaan itu sendiri. Sebaliknya kinerja karyawan yang
baik akan memberikan nilai dan dukungan positif juga terhadap perusahaan.
3
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi
perusahaan.
Berbicara mengenai pemberian bonus, pekerjaan yang tidak terlepas dari kata
bonus adalah tenaga marketing. Seperti yang kita ketahui, tenaga marketing selalu
mempunyai target dalam bekerja, untuk mendapatkan bonus yang akan diberikan
perusahaan. Sama dengan tenaga marketing pada objek penelitian yang akan diteliti
peneliti yakni tenaga marketing unit mikro bank BRI kantor cabang Sarolangun.
Tenaga marketing ini ditargetkan dengan jumlah nasabah yang menabung di bank,
semakin banyak nasabah yang didapat oleh tenaga marketing, tentunya karyawan
Berdasarkan survey awal peneliti pada beberapa karyawan marketing bank BRI
masa Pandemi COVID-19 bagi karyawan marketing di unit mikro bank BRI cabang
full 100% dalam bonus pertiga bulan jika pencapaian minimal 93%, bonus laba dan
bonus raport tahunan. Namun setelah pandemi, dilakukan pemangkasan bonus tenaga
marketing sebanyak 50%. Hal ini sangat disayangkan oleh tenaga marketing unit
4
mikro bank BRI cabang Sarolangun. Beberapa karyawan yang diwawancarai merasa
Tabel 1.1
Data Jumlah Perolehan Laba Bersih PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Tahun 2017-2020
No. Tahun Jumlah Laba (Triliun)
1 2017 Rp. 29
2 2018 Rp. 32,4
3 2019 Rp. 34,37
4 2020 Rp. 18, 65
Sumber : Harian Bisnis Indonesia, 2020.
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari data perolahan laba dalam empat
tahun terakhir yakni 2017-2020, kemerosotan jumlah perolehan laba PT. BRI jatuh
pada tahun 2020. Terjadi penurunan jumlah laba yang diperoleh dengan angka yang
cukup jauh dari Rp.34,37 Trilun menjadi Rp.18.65 Trilun. Hal ini menjadi salah satu
penyebab terjadinya pemangkasan bonus pada tenaga marketing unit mikro bank BRI
dan dapat menghasilkan kinerja yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat pada
perbandingan pemberian bonus tenaga marketing Unit Mikro Bank BRI Kantor
5
Tabel 1.2
Data Perbandingan Pemberian Bonus Tenaga Marketing
Unit Mikro Bank BRI Kantor Cabang Sarolangun
Sebelum dan Setelah Pandemi Tahun 2020
Berdasarkan data pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa terdapat pemangkasan
bonus sebesar 50% terhadap bonus yang diberikan kepada tenaga marketing Unit
Mikro Bank BRI Kantor Cabang Sarolangun 2020. Hal ini dapat menjadi salah satu
indikasi yang menyebabkan kinerja karyawan turun. Namun hal ini masih diperlukan
uji penelitian lebih lanjut oleh peneliti. Selain fenomena dan permasalahan mengenai
pemberian bonus pada tenaga marketing unit mikro bank BRI cabang Sarolangun,
terdapat fenomena mengenai kinerja karyawan marketing yang menurun. Hal ini
Tabel 1.3
Data Jumlah Debitur Mikro (nasabah) Unit Bank BRI
Cabang Sarolangun Tahun 2018-2020
No. Tahun Jumlah Debitur Mikro atau Nasabah
(orang)
1 2018 2.650
2 2019 2.475
3 2020 2.464
Sumber : Bidang Keuangan unit mikro bank BRI cabang Sarolangun, 2020.
6
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah di
unit mikro bank BRI cabang Sarolangun yang cukup signifikan, dalam tiga tahun
terakhir yakni tahun 2018-2020. Berdasarkan data tersebut, pegawai yang paling
berperan penting dalam penurunan jumlah nasabah adalah tenaga marketing. Tenaga
bank BRI cabang Sarolangun. Dalam kata lain terjadinya penurunan jumlah nasabah
ini merupakan indikasi bahwasannya kinerja tenaga marketing di unit mikro bank
BRI cabang Sarolangun menurun. Banyak faktor yang tentunya dapat mempengaruhi
hal ini, salah satunya adalah kompensasi dalam hal ini yang difokuskan adalah bonus.
terhadap kinerja karyawan. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Tangi
(2019), dengan hasil dari penelitian yang menyatakan bahwa variabel instentif
(bonus) tidak berpengaruh kinerja karyawan. Dilihat dari hasil penelitian tersebut
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dijelaskan, peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dan mengambil judul penelitian yakni :
7
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
bagaimana pengaruh pemberian bonus terhadap kinerja tenaga marketing Unit Mikro
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi referensi bagi peneliti serta
2. Manfaat Praktis
keputusan, terutama mengenai pemberian bonus, karena hal ini terkait dengan
kinerja yang ditampilkan oleh tenaga marketing unit mikro bank BRI kantor
cabang Sarolangun.
8
5. Landasan Teori
mungkin dan dengan baik apabila mereka telah puas akan pekerjaannya. Tingkat
kepuasan karyawan yang dimaksud yakni akan tergantung dua faktor: hygiene factors
dan motivator. Adapun pengertian dari masing-masing dua faktor tersebut yakni :
1. Hygiene Factors
Dalam hal ini termasuk gaji, bonus, kondisi kerja dan hubungan dengan
atasan. Sebagai contoh, karyawan akan merasa puas jika mendapatkan insentif
atau bonus yang sesuai harapan karyawan, tentunya karyawan juga akan
2. Motivators
pengakuan.
5.2 Bonus
Definisi dari bonus adalah balas jasa perusahaan terhadap karyawan berupa uang
atas hasil dari pekerjaan yang dilakukan karyawan, diberikan secara selektif kepada
9
kepada karyawan adalah secara berkala, pemberian bonus ini hanya sekali terima
namun tanpa ikatan pada masa yang akan datang. Bonus juga dapat diartikan sebagai
pembayaran sekaligus yang diberikan kepada karyawan yang dianggap telah sangat
baik dan mampu memenuhi sasaran kinerja. Bonus juga merupakan pembayaran
ekstra, di luar gaji pokok sebagai hadiah atas prestasi yang dicapai.
Pemberian bonus ini didasarkan pada suatu pencapaian sasaran yang obyektif
apresiasi perusahaan kepada karyawan terhadap kinerja mereka yang sudah cukup
Bonus dapat diberikan kepada karyawan sebagai balasan atas prestasi atau usaha
karyawan, yang dibayarkan secara teratur dan bervariasi jumlahnya sesuai prestasi
perusahaan atau prestasi individual. Bonus dapat diberikan kepada karyawan, agar
dasarnya apabila menghasilkan hasil kinerja yang baik maka bonus akan dinaikkan,
tetapi ketika hasil kinerja tidak tercapai bonus yang akan didapat karyawan semakin
10
5.2.2 Jenis – Jenis Bonus
Menurut Ernie dan Saefullah (2006), terdapat beberapa jenis bonus adalah
sebagai berikut :
a) Bonus Retensi
waktu tertentu, dan dengan target pencapaian yang telah ditetapkan sebagai
b) Bonus Tahunan
Ialah pembayaran kompensasi dalam bentuk uang tunai, kepada karyawan jika
kinerja tahunan perusahaan melebihi target keuangan dan non keuangan yang
dalam persentase dari gaji pokok dengan batas maksimum dan minimum
tertentu.
sangat baik.
11
5.2.3 Tujuan Pemberian Bonus
Menurut Nurjamah (2014), tujuan dari pemberian bonus kepada karyawan yakni
sebagai berikut :
perusahaan.
yakni :
12
5.3 Kinerja Karyawan
Menurut Moeheriono (2015), kinerja karyawan adalah hasil kinerja yang dapat
dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun secara
dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika. Sedangkan menurut Robbins (2015),
pencapaian dari perusahaan. Perusahaan dinilai mampu mencapai tujuan atau tidak,
sangat bergantung pada sebaik apa kinerja yang ditunjukkan oleh para karyawan.
(Moeheriono, 2015). Menurut Amir (2019), kinerja karyawan merupakan sikap atau
suatu yang ditampilkan seseorang yang berkaitan dengan tugas kerja yang telah
Kinerja karyawan adalah hasil input dan output yang dicapai oleh sekelompok
atau seseorang dalam organisasi, sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang
kerjanya, dengan tujuan upaya dalam mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
legal, dan tidak melanggar hukum yang sesuai dengan moral dan etika.
13
5.3.2 Pengukuran Penilaian Kinerja
Menurut Yuwalliatin (2006), bahwa kinerja dapat diukur dengan instrumen yang
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
4. Perencanaan kegiatan
antara lain:
kemampuan.
3. Komitmen
5. Motivasi.
kinerja yaitu :
14
Lingkungan keluarga, lingkungan sosial budaya, lingkungan ekonomi,
1. Kualitas kerja
pengerjaannya.
2. Kuantitas
3. Ketepatan Waktu
Tingkat penyelesaian tugas atau tanggung jawab karyawan sesuai dengan waktu
Di setiap organisasi, peran Sumber Daya Manusia (SDM) yakni amatlah penting
bagi keberhasilan perusahaan. Karyawan adalah sumber daya yang telah memberikan
kontribusi besar terhadap kemajuan perusahaan, oleh karena itu karyawan memiliki
15
pencapaian perusahaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk
yaitu dengan pemberian bonus yang cukup sebagai bentuk apresiasi dan
meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan dalam bekerja. Dengan adanya
bonus karyawan diharapkan agar mampu bekerja optimal sehingga memenuhi target
Hal ini didukung berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Haedar, dkk (2015), Haeruddin (2017), Syaputra (2020), dan penelitian oleh Aziz
(2015), dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa pemberian bonus dapat
mempengaruhi kinerja karyawan secara positif dan signifikan. Hal ini dikarenakan
bekerja, termotivasi dan merasa dihargai kerja kerasnya. Oleh karena itu karyawan
akan memberikan timbal balik berupa memberikan hasil kinerja yang baik untuk
16
5.5 Penelitian Terdahulu
Tabel 5.1
Penelitian Terdahulu
17
and Accounting
Research (IJEBAR),
Vol.2. Oleh
Widhianingrum
2019.
The Effect of
Incentives To
4 Productivity of Go- Hasil penelitian Variabel X Variabel Y
Jek Driver At PT. menunjukkan bahwa dan Objek
Go-Jek Indonesia. terdapat pengaruh Penelitian
Sumber : Journal of yang signifikan
Research in Business antara insentif
and Management terhadap
Volume 5. Oleh produktivitas
Riyanto dkk (2020). karyawan PT. Go-
Jek.
5 Pengaruh Gaji Dan Pengujian secara Variabel Variabel
Insentif Terhadap simultan atau X1 dan Y2 dan
Kinerja Karyawan bersama – sama, Variabel Objek
Dan Organisational bahwa gaji dan Y1 Penelitan
Citizenship Behavior insentif mempunyai
(OCB) Pada Hotel pengaruh yang
Grand Clarion Di signifikan terhadap
Makassar. Sumber : kinerja karyawan
Jurnal Aplikasi pada Hotel Grand
Manajemen, Clarion di Kota
Ekonomi Dan Bisnis Makassar.
EMBA, 2019. Vol.2
No1. Oleh
Haeruddin, 2017.
6 Pengaruh pemberian Variabel insentif Variabel Variabel Y
insentif terhadap dengan item bonus, X1 dan Objek
kinerja karyawan komisi dan Penelitian
penjualan CV. pembagian laba
Logam di berpengaruh
Tulungagung. signifikan dan
Sumber : Jurnal positif secara parsial
BENEFIT Vol. 2 terhadap kinerja
No.1. Oleh Aziz, karyawan di
2015. departemen
penjualan CV.
Logam Indonesia di
Tulungagung.
18
7 Pengaruh Pemberian Hasil penelitian Variabel X Objek
Insentif Terhadap menunjukkan bahwa dan Penelitian
Kinerja Karyawan variabel pemberian Variabel Y
Pada Perusahaan insentif berpengaruh
Pabrik Roti Lala Di positif dan
Desa Bajo Indah signifikan terhadap
Kecamatan Soropia kinerja karyawan
Kabupaten Konawe. pada perusahaan
Sumber : Jurnal pabrik roti lala.
Mega Aktiva, Vol.6
Nomor.2. Oleh
Yusuf & Asyari,
2017.
8 Pengaruh Pemberian Hasil penelitian Variabel X Objek
Insentif Terhadap membuktikan bahwa dan Penelitian
Kinerja Karyawan insentif financial Variabel Y
Di PT. Bank Rakyat dan insentif non
Indonesia (Persero) financial secara
TBK. Sumber : E- parsial berpengaruh
Jurnal Riset signifikan terhadap
Manajemen. Oleh kinerja karyawan
Andi & Hufron, pada PT. Bank
2018. Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk.
9 Pengaruh Gaji, Hasil dari penelitian Variabel Variabel
Bonus, dan Fasilitas menunjukkan bahwa X1 X2, X3
terhadap Motivasi variabel gaji bonus dan
Kerja Karyawan dan fasilitas Variabel
pada PT. Bank berpengaruh secara Y, Objek
Sulselbar Kantor positif dan Penelitian
Pusat Makassar. signifikan terhadap
Sumber : Jurnal motivasi kerja
Bahtera Inovasi, karyawan.
Oleh Maryadi, 2017.
10 Pengaruh insentif Variabel Insentif Variabel Variabel
dan komitmen berpengaruh X1 dan X2 dan
karyawan terhadap secara positif dan Variabel Y Objek
kinerja karyawan signifikan terhadap Penelitian
PT. Nasmoco kinerja karyawan.
Bahana Motor Temuan utama
Yogyakarta. menunjukkan bahwa
Sumber : Jurnal ada tingkat insentif
EMBA, Vol.1 yang memadai yang
19
Nomor.3. Oleh diberikan kepada
Shalikhah, 2018. karyawan. Insentif
moral, penghargaan,
efisiensi
Sistem penghargaan
dan promosi adalah
empat faktor yang
ditemukan memiliki
pengaruh signifikan
terhadap karyawan.
11 Hasil penelitian Variabel Variabel
The Role of the diperoleh X1 dan X2 dan
Incentives and konsekuensi Variabel Y Objek
Reward System in pemberian insentif Penelitian
Enhancing mempunyai
Employee's pengaruh yang
Performance “A signifikan terhadap
Case of Jordanian kinerja pegawai,
Travel and Tourism pemberian
Institutions. penghargaan
Sumber : mempunyai
International pengaruh yang
Journal of Academic cukup besar
Research in Business terhadap kinerja
and Social Sciences, pegawai.
Vol. 4, No.4. Oleh
12 Alfandi & Terdapat hubungan Variabel Variabel
Alkasawneh, 2014. positif antara X1 dan X2 dan
The Effect of insentif dan Variabel Y Objek
Employee Incentives produktivitas, selain Penelitian
and Rewards on insentif moneter,
Employee faktor kunci lain
Performance. dalam memotivasi
Sumber : E-Jurnal karyawan adalah
Apresiasi Ekonomi. dengan melibatkan
Oleh Fatah & mereka dalam
Suhandini, 2019. proses yang
bertujuan untuk
mencapai efektivitas
organisasi karena
tanpa kerjasama
mereka organisasi
tidak dapat bekerja.
20
13 Terdapat hubungan Variabel X Variabel Y
positif antara dan Objek
Effects of Incentives insentif dan Penelitian
on Employees produktivitas.
Productivity. Sumber
: Researchgate. Oleh
Daniel, C.O. 2019
14 Pengaruh Pemberian Hasil penelitian Variabel X Objek
Insentif Terhadap menunjukkan bahwa dan Y Penelitian
Kinerja Karyawan pemberian insentif
Pada Perusahaan berpengaruh
Pabrik Roti Lala Di signifikan terhadap
Desa Bajo Iondah kinerja karyawan
Kecamatan Soropia pada perusahaan
Kabupaten Konawe. pabrik roti lala di
Sumber : Mega desa bajo indah
Aktiva Jurnal kecamatan soropia
Ekonomi dan kabupaten konawe.
Manajemen Vol 6
No.1. Oleh Asyari
dkk 2017.
15 Pengaruh Pemberian Hasil penelitian Variabel X Objek
Insentif Terhadap membuktikan dan Y Penelitian
Kinerja Karyawan Insentif Finansial
Di Pt. Bank Rakyat dan Insentif Non
Indonesia (Persero) Finansial secara
Tbk. Sumber : e – parsial berpengaruh
Jurnal Riset signifikan terhadap
Manajemen. Oleh Kinerja Karyawan
Hufron dkk 2016. pada PT. Bank
Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
16 Pengaruh Gaji dan Hasil penelitian Variabel Variabel
Insentif terhadap menunjukkan bahwa X2 dan Y X1 dan
Kinerja Karyawan variabel insentif Objek
dan Organisational (X2) mempunyai Penelitian
Citizenship pengaruh yang
Behaviour (OCB) signifikan secara
pada Hotel Grand parsial terhadap
Clarion di Makassar. peningkatan kinerja
Sumber : Jurnal karyawan dan juga
Aplikasi perilaku
Manajemen, kewargaorganisasian
21
Ekonomi dan Bisnis (OCB) mereka di
Vol. 2, No.1. Oleh tempat mereka
Haeruddin 2017. bekerja.
17 Pengaruh Insentif Secara parsial Variabel Variabel
Dan Pengembangan insentif (X1) X1 dan Y X2 dan
Terhadap Kinerja mempunyai Objek
Karyawan Di Pdam pengaruh yang Penelitian
Tirtasari Binjai. signifikan terhadap
Sumber : Jurnal kinerja karyawan
Riset Manajemen & (Y).
Bisnis (Jrmb), Vol.
2. No. 3. Oleh
Fahmi, N.A. 2017.
18 Pengaruh Insentif Hasil penelitian Variabel X Variabel Y
Terhadap menunjukkan bahwa dan Objek
Produktivitas Kerja terdapat pengaruh Penelitian
Karyawan Pada positif dan
Pabrik Kopi Cap signifikan insentif
Gajah Di terhadap kinerja.
Rangkasbitung.
Sumber : Jurnal E-
Journal Studia
Manajemen, Vo.3
No.3. Oleh Yumhi
dkk 2014.
19 Pengaruh Insentif, Insentif berpengaruh Variabel Variabel
Disiplin Kerja, Dan positif signifikan X1 dan X2,
Komunikasi terhadap kinerja Variabel Y Variabel
Terhadap Kinerja karyawan bagian X3 dan
Karyawan Bagian sewing PT.Pelita Objek
Sewing Pt. Pelita Tomangmas Penelitian
Tomangmas Karanganyar.
Karanganyar.
Sumber : Jurnal
Akuntansi Dan
Pajak, Vol. 18, No.
01oleh Yulianti Dkk
2017.
20 Pengaruh Pemberian Hasil penelitian Variabel X Objek
Insentif Terhadap menunjukkan bahwa dan Penelitian
Kinerja Karyawan insentif berpengaruh Variabel Y
Di Pt. Sicpa Peruri signifikan dan
22
Securink. Sumber : positif secara parsial
Jurnal Manajemen & terhadap kinerja
Bisnis Kreatif. Oleh karyawan di PT.
Sofyan, A. 2017. Sicpa Peruri
Securink.
21 Pengaruh Motivasi Hasil penelitian Variabel Variabel
dan Insentif terhadap yang menunjukkan X2 dan X1 dan
Kinerja Kerja bahwa variabel Variabel Y Objek
Karyawan Pada CV. insentif tidak Penelitian
Delita Raya Kota memberikan
Batu. Sumber : pengaruh terhadap
Jurnal Agregat Vol.4 kinerja karyawan.
No.2. Oleh Tangi,
J.K. 2019.
22 Pengaruh Gaji dan Hasil uji t Variabel Variabel
Insentif terhadap menjelaskan, bahwa X2 dan X1 dan
Kinerja Karyawan variabel gaji dan Variabel Y Objek
Bagian Produksi PT. insentif berpengaruh Penelitian
Uniplastindo signifikan terhadap
Interbuana Pandaan. variabel kinerja
Sumber : Jurnal karyawan.
Aplikasi Manajemen
dan Inovasi Bisnis
E-ISSN (Online)
Vo1.2, No.2. Oleh
Ratnasari dkk 2020.
23 Pengaruh Upah Dan Berdasarkan hasil Variabel Variabel
Insentif Karyawan analisis disimpulkan X2 dan X1 dan
Terhadap Kinerja bahwa secara Variabel Y Objek
Karyawan (Studi simultan variable Penelitian
Pada Karyawan Cv bebas upah dan
Indah Jaya insentif karyawan
Nganjuk). Sumber : berpengaruh secara
Jurnal Administrasi signifikan terhadap
Bisnis, Vol.19 No.2. variable terikat.
Oleh Masilan, O.
2015.
Sumber : Jurnal Penelitian Terdahulu
23
5.6 Kerangka Pemikiran
hipotesis dari penelitian ini adalah “ Pemberian Bonus Berpengaruh Positif dan
Signifikan terhadap Kinerja Tenaga Marketing Unit Mikro Bank BRI Kantor Cabang
Sarolangun”.
6. Metode Penelitian
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, ruang lingkup penelitian ini yakni
sesuai dengan judul yang penulis ajukan, dan hanya berkaitan dengan Pengaruh
Pemberian Bonus terhadap Kinerja Tenaga Marketing Unit Mikro Bank BRI Kantor
Cabang Sarolangun.
24
6.2 Rancangan Penelitian
dilakukan secara terperinci, spesifik, dan mencari data melalui jawaban responden
terhadap Kinerja Tenaga Marketing Unit Mikro Bank BRI Kantor Cabang
1. Data Kuantitatif
skema, dan gambar. Pada penelitian ini data kualitatif yang digunakan diperoleh
melalui kuesioner.
2. Data Kualitatif
yang diperoleh bersumber dari data kualitatif yang berasal dari kuesioner,
25
6.3.2 Sumber Data
1. Data Primer
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang
secara langsung untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu studi (Wiley,
2013).
2. Data Sekunder
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni merupakan
2013).
6.4.1 Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua karyawan tenaga
marketing unit mikro bank BRI kantor cabang Sarolangun, yakni sebanyak 30
karyawan.
6.4.2 Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik teknik sampling jenuh adalah semua bagian
dari anggota populasi dijadikan responden apabila jumlah populasi relatif kecil
(Sutrisno, 2016). Pada penelitian ini jumlah sampel adalah semua populasi yakni
26
sebanyak 30 karyawan.
Kuesioner merupakan daftar dari beberapa pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan,
dan akan dijawab oleh responden dalam penelitian (Wiley, 2013). Pada penelitian ini
peneliti akan membagikan angket secara langsung kepada seluruh karyawan tenaga
Tabel 6.1
Skala Pengukuran
No. Jawaban Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu – Ragu (RR) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : (Ramli, 2016)
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu item
pernyataan (kuesioner). Untuk mengukur nilai item pernyataan valid atau tidak,
dengan cara membandingkan nilai r- hitung dengan r- tabel, apabila nilai r-hitung
lebih besar daripada nilai r-tabel maka dinyatakan valid (Trianto, 2015).
27
dari variabel penelitian yang digunakan. Pengujian ini dapat dilakukan dengan
adalah jika Relibiality Cooficient (Alpha) nilainya > 0,60 maka variabel dan juga
butir yang telah diukur dinyatakan dapat diandalkan atau dapat dipercaya. (Umar,
2013).
metode untuk mengubah data ordinal menjadi data interval. Data ordinal merupakan
data bukan angka atau kualitatif. Data ini menggunakan angka yang dijadikan sebagai
28
berikut :
Y = a + bX + e
Dimana :
Y= Kinerja Karyawan
a= Konstanta
b = Koofisien Regresi
X = Pemberian Bonus
e = Standar Error
independen dengan variabel dependen, diuji dengan SPSS 2.5 dan ketentuan dari
29
menerangkan variasi dari tabel dependen. Nilai dari koefisien determinasi ini adalah
antara nol dan satu. Nilai – nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen yang
memberikan hampir semua variasi atau mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
6.8.3.1 Uji t
variabel (X) yakni pemberian bonus benar-benar dapat berpengaruh terhadap variabel
30
6.9 Definisi Operasional Variabel
Indikator – indikator dari variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
31
(2015) pekerjaannya
2. Tingkat
kemampuan
karyawan dalam
melakasanakan
pekerjaanya
dengan baik
2. Kuantitas 1. Kemampuan Ordinal 3-4
karyawan dalam
mencapai target
sasaran
perusahaan
2. Kemampuan
menyelesaikan
pekerjaan
melampaui target
perusahaan
3. Ketepatan 1. Karyawan tidak Ordinal 5-6
Waktu pernah menunda
pekerjaan yang
diberikan
2. Menyelesaikan
pekerjaan dengan
cepat dan tepat
waktu
32
DAFTAR PUSTAKA
Alfandi & Alkasawneh, (2014). The Role of the Incentives and Reward System in
Enhancing Employee's Performance “A Case of Jordanian Travel and
Tourism Institutions. International Journal of Academic Research in Business
and Social Sciences, Vol. 4, No.4.
Andi & Hufron, (2018). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Di
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK. E-Jurnal Riset Manajemen.
Asyari dkk (2017). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Perusahaan Pabrik Roti Lala Di Desa Bajo Iondah Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe. Mega Aktiva Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol6 No.1.
Ely, S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
33
(Jrmb), Vol. 2. No. 3.
Fatah & Suhandini, (2019). The Effect of Employee Incentives and Rewards on
Employee Performance. E-Jurnal Apresiasi Ekonomi.
Haeruddin (2017). Pengaruh Gaji dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan dan
Organisational Citizenship Behaviour (OCB) pada Hotel Grand Clarion di
Makassar. Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi dan Bisnis Vol. 2, No.1.
Haeruddin. (2017). Pengaruh Gaji Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Dan
Organisational Citizenship Behavior (OCB) Pada Hotel Grand Clarion Di
Makassar. Jurnal Aplikasi Manajemen, Ekonomi Dan Bisnis EMBA, 2019.
Vol.2 No1.
Herzberg, F. et.al. (1959). The Motivation to Work. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Hufron dkk (2016). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. e – Jurnal Riset Manajemen.
Maryadi. (2017). Pengaruh Gaji, Bonus, dan Fasilitas terhadap Motivasi Kerja
Karyawan pada PT. Bank Sulselbar Kantor Pusat Makassar. Jurnal Bahtera
Inovasi.
Mathis, & Jackson, (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba
Empat.
34
Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.
Ramli. (2016). Skala Pengukuran Pada Proses Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Ratnasari dkk (2020). Pengaruh Gaji dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan Bagian
Produksi PT. Uniplastindo Interbuana Pandaan. Jurnal Aplikasi Manajemen
dan Inovasi Bisnis E-ISSN (Online) Vo1.2, No.2.
Riyanto dkk (2020). The Effect of Incentives To Productivity of Go-Jek Driver At PT.
Go-Jek Indonesia. Journal of Research in Business and Management Vol.5.
Robbins, P.S. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Diterjemahkan oleh: Drs.
Benyamin Molan. Jakarta : Erlangga.
Siagian, S.P. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Suwatno & Priansa, J.P. (2016). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan
Bisnis, Bandung : Alfabeta.
35
(Studi pada Bank Syariah Mandiri KCP Teluk Betung Bandar Lampung).
Jurnal Equilibrium, Vol.2 No.3.
Tangi, J.K. (2019). Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Kerja Karyawan
Pada CV. Delita Raya Kota Batu. Jurnal Agregat Vol.4 No.2.
Yulianti Dkk (2017). Pengaruh Insentif, Disiplin Kerja, Dan Komunikasi Terhadap
Kinerja Karyawan Bagian Sewing Pt. Pelita Tomangmas Karanganyar. Jurnal
Akuntansi Dan Pajak, Vol. 18, No. 01.
Yumhi dkk (2014). Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
Pabrik Kopi Cap Gajah Di Rangkasbitung. Jurnal E-Journal Studia
Manajemen, Vo.3 No.3.
Yusuf & Asyari, (2017). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Perusahaan Pabrik Roti Lala Di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe. Jurnal Mega Aktiva, Vol.6 Nomor.2.
36