DISUSUN OLEH :
NPM 192361SM
2021
1
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................1
BAB I : PEDAHULUAN
2.2.1 Motivasi.....................................................................20
2.2.4 Kinerja.......................................................................29
3.2.1 Populasi......................................................................34
3
3.2.2 Sampel.......................................................................34
a. Teknik Wawancara................................................35
b. Teknik Dokumentasi.............................................36
a. Data Kuanlitatif.....................................................36
b. Data Kuantitatif.....................................................36
a. Data Primer............................................................37
b. Data Sekunder.......................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur atau bagian
investasi terbesar dari suatu perusahaan atau instansi. Sumber daya manusia
memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau
instansi, karena sumber daya manusia merupakan faktor pengendali bagi
sumber-sumber daya lainnya, seperti uang, bahan baku, mesin dan peralatan.
Sumber daya manusia dapat menjadi sumber keunggulan bersaing jika
dikelola dengan baik. Semakin baik kualitas sistem pengelolaan sumber daya
manusia sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan atau
keberlangsungan dalam suatu perusahaan atau instansi. Perusahaan harus
bertindak antisipatif salah satunya dengan cara beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan tersebut dan melakukan efisiensi serta efektivitas
operasional kerja sehingga hasil kerja dapat sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan.
Mengingat pentingnya sumber daya manusia pada suatu perusahaan, maka
sumber daya manusia mendapat perhatian yang besar. Sumber daya manusia
pada suatu perusahaan perlu dikelola secara profesional agar perannya dalam
perusahaan terwujud keseimbangan antara kemampuan sumber daya manusia
dengan tututan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengelola
sumber daya manusia dengan optimal sehingga menjadi menjadi sumber
keunggulan bersaing dan memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja pegawai yang
tinggi akan membuat pegawai semakin loyal terhadap organisasi dan semakin
termotivasi untuk bekerja. Pegawai yang bekerja dengan rasa senang dan
memiliki kepuasan dalam bekerja akan memperbesar kemungkinan
tercapainya kinerja yang optimal.
Setiap perusahaan seringkali berhadapan dengan masalah kinerja
pegawainya. Setiap pimpinan dalam perusahaan akan selalu berupaya agar
6
untuk para pegawai agar pegawai betah bekerja dan mencitrakan kinerja yang
baik dalam diri masing-masing. Pernyataan ini didukung oleh (Irawati &
Carollina, 2017:51) beban kerja merupakan sekumpulan atau sejumlah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi dalam waktu yang
ditentukan. Banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada
seorang karyawan menyebabkan hasil yang dicapai menjadi kurang maksimal
karena karyawan hanya mempunyai waktu yang sedikit untuk menyelesaikan
banyak tugas. Apabila hal ini sering terjadi, maka akan berdampak pada
kinerja karyawan itu sendiri.
Faktor ketiga yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah lingkungan
kerja. Lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara
fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan,
mengamankan, menentramkan. Lingkungan kerja, menurut Dharmawan
(2011:41) dibedakan menjadi dua macam, yaitu kondisi lingkungan kerja
yang menyangkut segi fisik dan kondisi lingkungan kerja yang menyangkut
segi psikis. Kondisi lingkungan kerja yang menyangkut segi fisik adalah
segala sesuatu yang menyangkut segi fisik dari lingkungan kerja. Sedangkan
lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat
ditangkap dengan panca indera, seperti warna, bau, suara, dan rasa. (Hendri,
2012). Kondisi lingkungan kerja yang baik akan membuat pegawai merasa
nyaman dalam bekerja. Kesan yang nyaman akan lingkungan kerja di mana
karyawan tersebut bekerja akan mengurangi rasa kejenuhan dan kebosanan
dalam bekerja. Kenyamanan tersebut tentunya akan berdampak pada
peningkatan kinerja pegawai. Sebaliknya, ketidak-nyamanan dari lingkungan
kerja yang dialami oleh pegawai bisa berakibat fatal yaitu menurunnya
kinerja dari pegawai itu sendiri.
Definisi kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,2010:9).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber
daya manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas
8
2. Udara
Di dalam ruangan kerja pegawai dibutuhkan
udara yang cukup, dimana dengan adanya
pertukaran udara yang cukup, akan
menyebabkan kesegaran fisik dari karyawan
tersebut. Suhu udara yang terlalu panas akan
menurunkan semangat kerja pegawai di
dalam melaksanakan pekerjaannya.
3. Suara Bising
Suara yang bunyi bisa sangat menggangu
para pegawai dalam bekerja. Suara bising
tersebut dapat merusak konsentrasi kerja
pegawai sehingga kinerja pegawai menjadi
tidak optimal. Oleh karena itu setiap
organisasi harus selalu berusaha untuk
menghilangkan suara bising tersebut atau
paling tidak menekannya untuk memperkecil
suara bising tersebut. Kemampuan organisasi
didalam menyediakan dana untuk keperluan
pengendalian suara bising tersebut, juga
merupakan salah satu faktor yang
menentukan pilihan cara pengendalian suara
bising dalam suatu organisasi.
4. Ruang Gerak
Suatu organisasi sebaiknya pegawai yang
bekerja mendapat tempat yang cukup untuk
melaksanakan pekerjaan atau tugas. Pegawai
tidak mungkin dapat bekerja dengan tenang
dan maksimal jika tempat yang tersedia tidak
dapat memberikan kenyamanan. Dengan
demikian ruang gerak untuk tempat pegawai
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
signifikasi 0,031 < 0,05, beban kerja berpengaruh positif dan signifikasi
terhadap kinerja karyawan dengan nilai t sebesar 5,502 lebih besar dari
nilai t tabel sebesar 1,9803 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05, motivasi
dan beban kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan nilai F hitung sebesar 101,482 sedangkan nilai F tabel
adalah 2,681 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
3. Sutoyo (2019) berjudul “Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Bina Marga Propinsi
Sulawesi Tengah “. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh secara simultan dan parsial beban kerja,
lingkungan kerja dan motivasi terhadap pegawai pada Dinas Bina Marga
Sulawesi Tengah. Melibatkan 99 pegawai sebagai responden dan analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan
pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja
lingkungan kerja dan motivasi kerja secara simultan dan parsial
berpengaruh siginifikan terhadap kinerja pegawai.
4. Kevin Arasy Ramadhan (2007), dengan judul”Pengaruh Motivasi kerja,
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Finnet Indonesia”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan
pengaruh motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Finnet Indonesia. Jenis penelitian ini Kuantitatif. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Finnet
Indonesia. Pengambilan data menggunakan simple random sampling
yang didistribusikan kepada 70 responden. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner dan data pustaka. Metode yang
digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS
22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi, disiplin kerja dan
lignkungan kerja berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
kinerja karyawan seperti yanng ditunjukan oleh tingkat signifikansi F <ɑ
(0,000 <0,05 ) dan Adjusted R-square sebesar 0,310. Artinya kontribusi
Motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja adalah 31% sedangkan
19
sisanya 69% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini. Secara
parsial, motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
sebesar 0,017, disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan sebesar 0,006, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan sebesar 0,025.
5. Baiq Nurul Hidayah(2018),dengan judul “Pengaruh Beban Kerja,
Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Kalimias Bintang Pratama Cabang Lombok Tengah”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel beban kerja, lingkungan
kerja, dan kompensasi, serta mengetahui variabel yang memiliki
pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Kalimias Bintang
Pratama Cabang Lombok Tengah. Jenis penelitian ini adalah asosiatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Kalimias
Bintang Pratama Cabang Lombok Tengah. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 30 orang, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner,
dan analisis data menggunakan analisis Regresi linier berganda. Hasil Uji
F menunjukan bahwa secara simultan ketiga indikator variabel bebas
berpengaruh secara signifikan terhaap kinerja karyawan pada PT.
Kaliminas Bintang Pratama Cabang Lombok Tengah, F hitung memilikki
nilai lebih besar dari F tabel yaitu 134,032>2,98. Hail t secara parsial
menunjukan beban kerja memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu 3,407>2,055, lingkungan kerja memiliki nilai t hitung lebih besar
dari t tabel yaitu 7,826>2,055 dan kompensasi memiliki nilai t hitung
lebih besari dari t tabel yaitu 5,002>2,055. Hal ini berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kalimias Bintang
Pratama Cabang Lombok Tengah dan menunjukan bahwa hasil dari
koefisien Determinasi Linier berganda ( R2) sebesar 0,939 atau sebesar
93%. Hal ini berarti bahwa derajat pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel (Y) adalah sebesar 93%.
20
2. Tuntutan Fisik
a. Tugas
b. Sikap Kerja
c. Lingkungan Kerja
3. Dukungan organisasi
Dalam dukungan organisasional artinya fasilitas apa yang
perusahaan sediakan bagi karyawan dapat berupa pelatihan,
pengembangan, peralatan teknologi, dan manajemen.
Gambar.1
Kerangka Pemikiran
32
Motivasi Kerja
(X1)
Kinerja Pegawai
Beban Kerja (X2) (Y)
Lingkungan kerja
(X3)
BAB III
METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA