Dikerjakan oleh:
MANAJEMEN 6E
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan kemuliaan-Nya penulis bisa menyelesaikan tugas proposal dengan judul “Analisis Kualitas
Tugas proposal ini diharapkan dapat membantu penulis untuk belajar menulis karya
ilmiah untuk kedepannya, khususnya proposal skripsi, yang dimana sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.), di Fakultas Ekonomi dan Bisinis, Prodi
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Pribadiyono,
M.S, selaku dosen pengajar untuk mata kuliah Metodologi Penelitian, yang telah mengajarkan
dan membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas proposal ini. Penulis berharap agar ilmu
yang telah diberikan Beliau akan terus berguna baik dalam dunia pendidikan, maupun dunia
kerja.
Akhir kata, penulis berharap agar tugas proposal ini bisa bermanfaat bagi semua orang
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
2.3.2 Faktor Kepuasan Pelanggan ........................................................................ 20
3.4.3 Kuesioner....................................................................................................... 25
3
DAFTAR TABEL
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
4
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, banyak kalangan muda dan dewasa terutama wanita berlomba-lomba untuk
merawat diri terutama pada bagian kulit. Pada bulan Juli-September 2019 klinik kecantikan
ZAP Clinic melakukan riset terhadap 6.460 responden wanita di Indonesia yang mencakup
wanita berusia 13-65 tahun dengan berbagai macam latar belakang seperti ibu rumah tangga,
karyawan swasta, mahasiswa, pegawai negeri, pelajar, profesional, dan wiraswasta. Hasil dari
riset tersebut adalah 45,4% wanita di Indonesia menggunakan perawatan kecantikan atau
skincare. Motif utama melakukan perawatan kulit adalah karena wanita Indonesia ingin terlihat
cantik. Namun definisi cantik pun bermacam-macam, seperti memiliki kulit cerah dan glowing,
adanya kepercayaan diri ditengah publik, mempunyai perasaan bahagia, memiliki badan yang
5
Pertimbangan dalam pemilihan produk perawatan kulit pun bermacam-macam, seperti
mempunyai kualitas produk yang bagus, mempunyai harga yang terjangkau, mempunyai daya
tahan yang lama, lalu melihat ulasan terlebih dahulu mengenai produk tersebut baik melalui
Salah satu daya tarik para wanita dalam penggunaan skincare adalah adanya fenomena
kecantikan dari negara Korea Selatan yang mendambakan kulit sehat, cerah, dan berkilau.
Adanya iklan produk perawatan wajah di media juga mempengaruhi seseorang dalam
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Pengaruh beauty bloger
dalam mengulas sebuah produk adalah nilai tambahan untuk menarik minat konsumen untuk
Bentuk kemasan produk juga adalah salah satu daya tarik untuk pembeli. Produk yang
mempunyai kemasan yang menarik, sederhana, dan mudah untuk dibawa adalah nilai tambahan
Jenis kulit yang dimiliki oleh seseorang pun bermacam-macam, ada yang mempunyai kulit
yang normal, kulit yang berminyak, dan jenis kulit kombinasi. Oleh karena itu, konsumen perlu
Contohnya:
- Produk yang mengandung collagen, licorice dan vitamin A mempunyai fungsi untuk
anti aging (pengencangan untuk kulit seseorang saat berusia lanjut) dan menghilangkan
6
- Produk yang mengandung glutathoine, kojic dilpamitate, vitamin C mempunyai fungsi
untuk permasalahan kulit kusam, warna kulit tidak merata, dan noda wajah. Ini adalah
- Produk yang mengandung tea tree, sulfur, dan zinc sulfate mempunyai fungsi untuk
kulit yang berjerawat, komedo, dan beminyak. Ini adalah produk untuk jenis kulit
berminyak.
konsumen. Suatu produk dituntut untuk selalu mengikuti jaman dan selalu berusaha untuk
melakukan inovasi. Strategi pemasaran diperlukan agar pasar dapat mengetahui kebutuhan
konsumen dan agar tidak kalah dengan pesaing yang menjual produk serupa.
Saat ini banyak produk lokal dan produk dari luar negeri berlomba-lomba menawarkan
produk perawatan kulit terutama untuk wajah dengan harga yang bersaing dan kualitas yang
baik. Namun hal itu tidak menghalangi untuk produk lokal melakukan diferensiasi produk agar
serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran
pesaing. Sedangkan menurut Rochmah (2014), diferensiasi produk adalah usaha untuk
menghasilkan barang sejenis tapi dibedakan dalam bungkus, kualitas, merek, atau warna.
Dewasa ini, banyak perusahaan lokal yang meluncurkan berbagai produk skincare dengan
menawarkan harga yang terjangkau, namun mempunyai kualitas produk yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Pada tanggal 8-20 Januari 2021, Central Insight melakukan
survei kepada 213 responden melalui media sosial. Respondennya didominasi oleh wanita
sebanyak 78,8% dengan rentang usia 21-20 tahun. Dari survei tersebut hasilnya 40% yaitu 156
7
orang dari keseluruhan responden menggunakan produk dari salah satu merek lokal sebagai
Angka ini menunjukkan banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih produk lokal
sebagai pilihan utama mereka dalam membeli produk skincare. Hal ini juga menunjukkan
bahwa produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Karena jika dilihat dari
harga, tentu saja produk lokal menawarkan harga lebih terjangkau dari produk luar negeri
namun memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri.
Dari fenomena diatas, penulis mempertimbangkan untuk meneliti tentang alasan mengapa
banyak konsumen memilih produk MS Glow sebagai pilihan utama mereka dalam memilih
produk skincare. Karena dewasa ini, produk MS Glow seakan menjadi tren di masyarakat, dan
Dengan latar belakang seperti yang dijelaskan diatas, maka penulis ingin membahas dalam
8
2. Apa kelebihan produk MS Glow jika dilihat dari sektor kualitas produk dan harga?
3. Apakah terdapat pertimbangan lain untuk memilih produk dengan merek lain selain MS
Glow?
Berdasarkan pertanyaan pada perumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan
1. Mengetahui alasan memilih produk MS Glow sebagai pilihan utama dalam membeli
produk skincare.
2. Mengetahui kelebihan produk MS Glow jika dilihat dari sektor kualitas produk dan
harga.
3. Mengetahui apakah terdapat pertimbangan lain untuk memilih produk dengan merek
Terdapat manfaat untuk beberapa pihak dalam penulisan penelitian ini, antara lain:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian terutama
dalam hal manajemen pemasaran dan juga diharapkan dapat membantu memberikan
2. Bagi mahasiswa.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dalam hal kepuasan
konsumen dalam hal penggunaan skincare atau dijadikan acuan dalam melakukan
9
3. Bagi masyarakat.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam hal pentingnya
meneliti fenomena yang terjadi disekitar masyarakat, terutama adanya tren dalam
penggunaan skincare.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bab pembuka dari penelitian ini yang berisi latar belakang,
penulisan.
Bab ini berisi landasan teori dari variabel yang akan dibawakan dalam penelitian
indikator, dan teori lainnya yang berisi informasi untuk menunjang keberhasilan
penelitian ini.
penelitian. Metode yang dipakai seperti kerangka berpikir, hipotesis, jenis dan sifat
instrumen penelitian.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas produk merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan suatu
perusahaan dalam menjual suatu produk atau jasa. Pengertian kualitas produk menurut Kotler
dan Armstrong (2011:347) adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-
fungsinya, kemampuan tersebut meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan,
kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara
keseluruhan. Prawirosentono (2012) menyatakan bahwa kualitas produk merupakan hal yang
sangat penting untuk dijaga agar suatu industri tidak kehilangan konsumen, dan reputasi
Menurut Martinich dalam Badri (2011:63), ada enam spesifikasi dari dimensi kualitas
1. Performance
Hal terpenting bagi pelanggan yaitu apakah kualitas produk menggambarkan keadaan
yang sebenarnya atau apakah pelayanan diberikan dengan cara yang benar.
Selain fungsi utama dari suatu produk dan pelayanan pelanggan sering kali tertarik pada
11
3. Reliability dan durability
Kehandalan produk dalam penggunaan secara normal dan berapa lama produk dapat
komponen pengganti.
5. Sensory Characteristic
Penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera, dan beberapa faktor lainnya mungkin
Kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk dan pelayanan.
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2014: 176), terdapat enam dimensi kualitas produk.
1. Kinerja (Performance), yaitu berkaitan dengan aspek fungsional dari barang itu dan
barang.
4. Daya tahan (Durability), yaitu berkaitan erat dengan daya tahan berapa lama produk
12
6. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk serta
pembeli akan
Fandi Tjiptono (2012:121) menyatakan beberapa faktor yang sering digunakan saat
mengkonsumsi;
2. Keistimewaan tambahan (feature) produk, yaitu ciri khas yang membedakan suatu
3. Keandalan (reliability) yaitu kemungkinan kecil atas suatu kegagalan pakai atau
kerusakan;
sebelumnya;
5. Daya tahan (durability) yang berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan;
7. Estetika (aestethic) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera; dan,
8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) meliputi cita rasa, reputasi produk, dan
13
Sedangkan menurut Sofjan Assauri faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas suatu
produk yaitu:1
2. Wujud luar
Faktor wujud luar yang terdapat dalam suatu produk tidak hanya terlihat dari bentuk
Biaya untuk perolehan suatu barang, misalnya harga barang serta biaya untuk barang
Menurut Mowen dan Minor (2002: 92), kualitas produk memiliki tujuh dimensi, yaitu:
1) Kinerja.
Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kinerja dari suatu produk dan sejauh mana produk
dapat digunakan dengan benar. Dimensi kinerja merupakan karakteristik utama yang
diidentifikasi oleh konsumen, misalnya menyetujui makanan yang telah disiapkan karena
2) Interaksi pegawai.
Dimensi ini berkaitan dengan keramahan, sikap hormat, dan empati yang ditunjukkan oleh
pegawai yang menyediakan produk. Selain itu, dimensi ini juga berkaitan dengan
1
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran. (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal. 123.
14
3) Keandalan.
4) Daya tahan.
Dimensi ini berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat digunakan (ketahanan
produk).
5) Ketepatan waktu/kenyamanan.
Dimensi ini berkaitan dengan seberapa cepat produk diserahkan atau diperbaiki. Selain itu,
dimensi ini juga berkaitan dengan kemampuan pegawai untuk menyediakan produk
6) Estetika.
Dimensi estetika berkaitan dengan penampilan fisik dari suatu produk, daya tarik
penyajian produk, dan bagaimana disain produk yang akan diperlihatkan kepada
konsumen. Dalam hal makanan atau minuman, dimensi ini berkaitan dengan penyajian
Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana kepercayaan konsumen terhadap merek suatu
yaitu:
1) Kinerja (Performance)
Kinerja (performance) merupakan karakteristik operasi dan produk inti (core product)
15
2) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)
manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Fitur bisa
3) Keandalan (Reliability)
Keandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.
dengan spesifikasi.
Kesesuaian yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang
dinyatakan suatu produk, ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk
yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.
Daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum
produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet, produk
yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau
cepat diganti.
Kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan
kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan
16
7) Estetika (Aesthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan bentuk fisik, model atau
produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk
yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama
2.2 HARGA
Penentuan harga suatu produk atau jasa yang dijual sangatlah penting. Karena harga
mempengaruhi keuntungan penjualan produk dan harga juga menentukan suatu kualitas barang
atau jasa yang dijual. Pengertian harga menurut Kotler dan Amstrong (2008: 345) adalah
sejumlah nilai yang dibebankan atas suatu produk atau jasa yang diberikan oleh konsumen
untuk memperoleh keuntungan dari menggunakan produk atau jasa. Menurut Basu Swastha
(2003:241), harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang
Stanton (dalam Widodo, 2016: 30) menyebutkan beberapa indikator harga antara lain:
1) Keterjangkauan harga, yaitu penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan sesuai
dengan kemampuan daya beli konsumen. Konsumen dapat menjangkau harga yang telah
17
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu penetapan harga yang dilakukan
perusahaan yang disesuaikan dengan kualitas produk yang dapat diperoleh konsumen.
3) Daya saing harga, yaitu penawaran harga yang dilakukan oleh perusahaan berbeda dan
bersaing dengan yang diberikan oleh perusahaan lain pada jenis produk yang sama.
4) Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan
yang sesuai dengan manfaat yang dapat diperoleh konsumen dari produk yang dikonsumsi.
1. Pendapatan.
Hampir sebagian besar bisnis berorientasi pada pendapatan, hanya perusahaan nirlaba
atau pelayanan jasa publik yang biasanya berfokus pada titik impas.
2. Kapasitas.
Beberapa sektor bisnis biasanya menyelaraskan antara permintaan dan penawaran dan
3. Pelanggan.
segala tipe pelanggan, segmen pasar, dan perbedaan daya beli. Bisa dengan menggunakan
Pendapat lain menurut Swastha dan Irawan (2008:242), tujuan dalam menetapkan harga
produknya, yaitu:
1. Meningkatkan penjualan
3. Stabilitas permintaan
18
5. Mencapai laba maksimum dan sebagainya
Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen, dan
- Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba.
berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal,
dan kewirausahaan.
- Bagi konsumen. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai (value)
dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk sering kali
dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap
- Bagi perusahaan. Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas
kesuksesan suatu usaha. Jika banyak konsumen merasa puas terhadap layanan atau produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi, maka bisa dikatakan produk atau jasa
19
yang dihasilkan tersebut mempunyai kualitas yang baik. Hal ini bisa dibuktikan adanya
pembelian ulang oleh konsumen. Menurut Kotler (2009:138) Kepuasan pelanggan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara harapan
terhadap kenyataan yang diperoleh. Mowen dan Minor (2002:89) mendefinisikan kepuasan
konsumen sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan oleh konsumen dengan memberikan
pelanggan :
1. Kualitas produk, dimana pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
2. Kualitas pelayanan, dimana terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas
bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang
diharapkan.
3. Emosional, dimana pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu
yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi. Dalam hal ini, kepuasan
yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk, tetapi nilai sosial atau selfesteem
4. Harga, dimana produk yang memiliki kualitas sama tetapi menetapkan harga yang
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya
5. Biaya, yaitu situasi dimana pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung
20
2.3.3 Indikator Kepuasan Pelanggan
Setyo, Purnomo Edwin, dalam jurnalnya2 menjelaskan indikator dari kepuasan pelanggan
4. Kualitas layanan
5. Loyal
7. Lokasi
konsumen, diantaranya :
yang luas pada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya
dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-lain. Informasi dari para
pelanggan ini akan memberikan masukan dan ide-ide bagi perusahaan agar bereaksi
dengan tanggap dan cepat dalam menghadapi masalahmasalah yang timbul. Sehingga
perusahaan akan tahu apa yang dikeluhkan oleh para pelanggannya dan segera
2
Setyo, Purnomo Edwin, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen “Best
Autoworks”. PERFORMA: Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis. Vol.1 No.6, 2017, hal 758-759.
21
memperbaikinya. Metode ini berfokus pada identifikasi masalah dan juga pengumpulan
Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan
cara mempekerjakan beberapa orang ghost shopers untuk berperan atau berpura-pura
sebagai pelanggan potensial. Sebagai pembeli potensial terhadap produk yang ditawarkan
dari perusahaan dan juga dari produk pesaing. Kemudian mereka akan melaporkan
Selain itu para ghost shopper juga bisa mengamati cara penanganan terhadap setiap
keluhan yang ada, baik oleh perusahaan yang bersangkutan maupun dari pesaingnya.
pelanggannya yang telah berhenti membeli produk atau yang telah pindah pemasok, agar
lain. Dengan adanya peningkatan customer lost rate, di mana peningkatan customer lost
Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara menggunakan berbagai
macam metode yaitu seperti metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-mail,
memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung (feedback) dari pelanggan dan juga
22
BAB III
METODE PENELITIAN
DIAGRAM 3.1
Kepuasan pengguna skincare MS Glow dalam penelitian ini dipengaruhi oleh kualitas
produk dan harga. Hal ini dijadikan tolak ukur karena kualitas produk yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Indikator-indikator seperti kinerja, daya tahan, kesesuaian spesifikasi dan
lain-lain adalah salah satu faktor baik atau buruknya kualitas produk demi mencapai kepuasan
pelanggan.
Harga yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan pemakai produk juga dijadikan
tolak ukur dalam kepuasan pelanggan. Produk yang dijual dengan harga terjangkau namun
tidak menghilangkan kualitas dari produk itu sendiri adalah daya tarik tersendiri dan akan
3.2 HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka berpikir seperti yang tertulis diatas, maka hipotesis yang
1. Diduga kualitas produk adalah tolak ukur yang sangat berpengaruh dalam mencapai
2. Diduga harga adalah tolak ukur yang sangat berpengaruh dalam mencapai kepuasan
23
3.3 JENIS DAN SIFAT PENELITIAN
Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut
Emzir (2009:28), pendekatan kuantitatif adalah satu pendekatan yang secara primer
pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik
strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik. Sedangkan
menurut Sugiono (2013:8) metode kuantitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, pengumpulan data,
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan
Berikut adalah beberapa metode teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis
3.4.1 Observasi
sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian.
Sedangkan menurut Sugiyono (2014:145) observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu
Dalam hal ini, penulis melakukan observasi dengan cara melihat review-review pengguna
skincare di media sosial, baik lewat Youtube, Instagram, maupun memanfaatkan e-commerce
24
3.4.2 Wawancara
dilakukan oleh dua orang untuk bertukar informasi mupun suatu ide dengan cara tanya jawab,
sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu.
Sedangkan menurut Hadi (2016) wawancara adalah sebuah proses tanya-jawab lisan, antara
dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, saling bertatap muka dan mendengarkan dengan
Penulis melakukan wawancara kepada pengguna produk MS Glow secara langsung dalam
hal ini adalah kerabat atau teman-teman disekitar penulis, yang bertujuan agar mendapatkan
informasi secara cepat dan bisa saling mengemukakan pendapat mengenai produk MS Glow.
Dengan melakukan wawancara, penulis bisa mengetahui pengalaman pribadi responden saat
memakai produk MS Glow, apa kelebihan dan kekurangan memakai produk tersebut dan
3.4.3 Kuesioner
Menurut sugiyono (2013: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Kuesioner ini akan diberikan secara acak, dan menggunakan google
form sebagai media untuk pengisian kuesioner. Setelah itu, link google form tersebut akan
dibagikan lewat media sosial, seperti melalui Instagram, WhatsApp, Twitter, dan berbagai
platform digital lainnya. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian lebih akurat karena diisi oleh
banyak responden.
menggunakan skala likert sebagai skala pengukuran. Skala likert pada umumnya digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu kejadian atau gejala
25
sosial. Menurut Sugiyono (2018: 93) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
TABEL 3.1
SKALA SKOR
Menurut Sugiyono (2018:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Sedangkan menurut Arikunto
(2019:203) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat,
Seperti uraian yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya, penelitian ini
menggunakan skala likert sebagai skala pengukuran. Berikut adalah tabel indikator dan item
untuk setiap variabelnya, yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam pembuatan kuesioner
26
TABEL 3.2
Ciri-ciri atau
Keistimewaan X.1.2.1 Terdapat label BPOM
Tambahan
X.1.2.2 Kemasan produk yang menarik.
(X.1.2)
KUALITAS PRODUK
X.1.3.1 Manfaat produk terhadap
X1
pemakai.
Teori Garvin
X.1.3.2 Perbandingan produk MS Glow
Daya Tahan
(2008:25) dengan produk lain.
(X.1.3)
X.1.3.3 Masa pakai penggunaan
produk.
Keandalan produk.
27
Keterjangkauan
X.2.1.1 Harga jual yang terjangkau.
Harga
X.2.1.2 Harga sesuai dengan kebutuhan.
(X.2.1)
28
2. Mendapatkan rekomendasi varian
produk
1. Ketersediaan untuk loyal pada
Loyal brand.
2. Beralih pada brand lain.
1. Produk memiliki reputasi brand
yang baik.
Reputasi yang Baik
2. Produk memiliki reputasi brand
yang lebih baik dari produk lain.
1. Kemudahan mendapatkan produk.
Lokasi
2. Ketersediaan diberbagai tempat.
Berdasarkan tabel indikator dan item diatas, maka dibuatlah tabel pernyataan yang
nantinya akan digunakan sebagai isi dari kuesioner yang akan diberikan kepada responden
sebagai salah satu komponen pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini.
29
TABEL 3.3
TABEL PERNYATAAN
KINERJA (X.1.1)
1. Produk MS Glow mempunyai ciri khas yang unik dibanding produk lain.
a. Tidak unik
b. Agak unik
c. Unik
d. Sangat unik
e. Sangat unik sekali
2. Produk MS Glow mempunyai bentuk yang berbeda dibanding produk lain.
a. Tidak berbeda
b. Agak berbeda
c. Berbeda
d. Sangat berbeda
e. Sangat berbeda sekali
3. Produk MS Glow mempunyai varian produk yang banyak.
a. Tidak banyak
b. Agak banyak
c. Banyak
d. Sangat banyak
e. Sangat banyak sekali
CIRI-CIRI ATAU KEISTIMEWAAN TAMBAHAN (X.1.2)
4. Terdapat standart BPOM dan Halal pada produk MS Glow
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
30
5. Produk MS Glow mempunyai kemasan produk yang menarik
a. Tidak menarik
b. Agak menarik
c. Menarik
d. Sangat menarik
e. Sangat menarik sekali
DAYA TAHAN (X.1.3)
6. Produk MS Glow yang saya pakai bermanfaat bagi kulit saya.
a. Tidak bermanfaat
b. Agak bermanfaat
c. Bermanfaat
d. Sangat bermanfaat
e. Sangat bermanfaat sekali
7. Produk MS Glow mempunyai fungsi yang lebih cocok untuk kulit saya dibanding
produk yang lain.
a. Tidak cocok
b. Agak cocok
c. Cocok
d. Sangat cocok
e. Sangat cocok sekali
8. Saya menggunakan produk MS Glow lebih lama dibanding produk yang lain.
a. Tidak lama
b. Agak lama
c. Lama
d. Sangat lama
e. Sangat lama sekali
9. Produk MS Glow mempunyai daya tahan yang lebih lama dibanding produk yang
lain.
a. Tidak lama
b. Agak lama
c. Lama
d. Sangat lama
e. Sangat lama sekali
31
KESESUIAN SPESIFIKASI (X.1.4)
10. Fungsi yang diberikan produk MS Glow sesuai dengan kemasan yang tertulis.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
11. Produk MS Glow nyaman saat diaplikasikan.
a. Tidak nyaman
b. Agak nyaman
c. Nyaman
d. Sangat nyaman
e. Sangat nyaman sekali
12. Terdapat tanggal kedaluarsa pada produk MS Glow.
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
KEANDALAN (X.1.5)
13. Produk MS Glow senantiasa mempertahankan konsistensi produk.
a. Tidak konsisten
b. Agak konsisten
c. Konsisten
d. Sangat konsisten
e. Sangat konsisten sekali
14. Produk MS Glow selalu berusaha untuk melakukan inovasi produk.
a. Tidak berusaha
b. Agak berusaha
c. Berusaha
d. Sangat berusaha
e. Sangat berusaha sekali
32
15. Tekstur produk MS Glow mempunyai tekstur yang mudah meresap kedalam kulit.
(Seperti serum, krim wajah, sabun cuci wajah, toner, dll).
a. Tidak meresap
b. Agak meresap
c. Meresap
d. Sangat meresap
e. Sangat meresap sekali
KETERJANGKAUAN HARGA (X.2.1)
16. Produk MS Glow mempunyai harga yang terjangkau.
a. Tidak terjangkau
b. Agak terjangkau
c. Terjangkau
d. Sangat terjangkau
e. Sangat terjangkau sekali
17. Harga yang ditawarkan produk MS Glow sesuai dengan kebutuhan.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
KESESUAIAN HARGA DENGAN KUALITAS PRODUK (X.2.2)
18. Harga yang ditawarkan produk MS Glow sesuai dengan kualitas produk.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
33
19. Saya merasa puas untuk mengeluarkan biaya tertentu untuk mendapatkan produk MS
Glow karena kualitasnya yang terjamin.
a. Tidak puas
b. Agak puas
c. Puas
d. Sangat puas
e. Sangat puas sekali
DAYA SAING HARGA (X.2.3)
20. Harga yang ditawarkan produk MS Glow mampu bersaing dengan produk merk lain.
a. Tidak mampu
b. Agak mampu
c. Mampu
d. Sangat mampu
e. Sangat mampu sekali
21. Harga yang ditawarkan produk MS Glow adalah harga yang terbaik.
a. Tidak baik
b. Agak baik
c. Baik
d. Sangat baik
e. Sangat baik sekali
KESESUAIAN HARGA DENGAN MANFAAT (X.2.4)
22. Harga yang ditawarkan produk MS Glow sesuai dengan manfaat yang didapat dari
produk yang dibeli.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
34
23. Harga yang ditawarkan produk MS Glow sesuai dengan manfaat yang didapat
dibanding dengan pembelian produk merk yang lain.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
TERPENUHINYA HARAPAN KONSUMEN (Y)
24. Manfaat yang didapatkan dari produk MS Glow sesuai dengan ekspetasi
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
25. Saya mendapatkan pelayanan yang baik saat membeli produk MS Glow sesuai
dengan harapan saya.
a. Tidak sesuai
b. Agak sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
e. Sangat sesuai sekali
SIKAP ATAU KEINGINAN UNTUK MENGGUNAKAN PRODUK (Y)
26. Saya bersedia untuk membeli ulang produk MS Glow
a. Tidak bersedia
b. Agak bersedia
c. Bersedia
d. Sangat bersedia
e. Sangat bersedia sekali
35
27. Saya ingin mencoba varian yang lain / varian yang berbeda dari produk MS Glow
a. Tidak ingin
b. Agak ingin
c. Ingin
d. Sangat ingin
e. Sangat ingin sekali
MEREKOMENDASIKAN KEPADA PIHAK LAIN (Y)
28. Saya bersedia untuk merekomendasikan produk MS Glow kepada teman-teman /
kerabat / keluarga saya karena kualitas produk MS Glow yang baik.
a. Tidak bersedia
b. Agak bersedia
c. Bersedia
d. Sangat bersedia
e. Sangat bersedia sekali
29. Saya bersedia untuk merekomendasikan produk MS Glow kepada teman-teman /
kerabat / keluarga saya karena harga produk MS Glow yang terjangkau.
a. Tidak bersedia
b. Agak bersedia
c. Bersedia
d. Sangat bersedia
e. Sangat bersedia sekali
KUALITAS LAYANAN (Y)
30. Saya mendapatkan pelayanan yang baik saat membeli produk MS Glow.
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
36
31. Saya diberi rekomendasi pilihan varian produk MS Glow yang lain saat melakukan
pembelian produk.
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
LOYAL (Y)
32. Saya bersedia untuk tetap menggunakan produk MS Glow, tidak berpaling pada
merk lain
a. Tidak bersedia
b. Agak bersedia
c. Bersedia
d. Sangat bersedia
e. Sangat bersedia sekali
33. Saya mempertimbangkan untuk beralih dari produk MS Glow ke merk lain.
a. Tidak mempertimbangkan
b. Agak mempertimbangkan
c. Mempertimbangkan
d. Sangat mempertimbangkan
e. Sangat mempertimbangkan sekali
37
35. Produk MS Glow mempunyai reputasi brand yang terbaik jika dibandingkan dengan
kompetitor brand lain.
a. Tidak baik
b. Agak baik
c. Baik
d. Sangat baik
e. Sangat baik sekali
LOKASI (Y)
36. Saya tidak mengalami kesulitan dalam pembelian produk MS Glow
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
37. Produk MS Glow dapat ditemukan diberbagai lokasi.
a. Tidak setuju
b. Agak setuju
c. Setuju
d. Sangat setuju
e. Sangat setuju sekali
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data
“yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
3
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. (Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Grup Yogyakarta,
2020), hlm.198.
38
Untuk uji validitas, penulis menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen
Pearson) yang berfungsi untuk mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total.
Keterangan :
N = jumlah responden
Nilai r hitung dicocokan dengan r tabel product moment pada taraf signifikan 5%. Jika
r hitung lebih besar dari r tabel 5%, maka butir soal tersebut valid.4
Menurut Sugiyono (2017:130) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana
hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas (ρ) suatu tes pada umumnya diekspresikan secara numerik dalam bentuk koefisien
yang besarnya -1,00 ≤ ρ ≤ +1,00. Koefisien tinggi menunjukkan reliabilitas tinggi. Sebaliknya,
4Dian, Dewi Ayunita N.N, Modul Uji Validitas dan Reliabilitas, diakses dari
https://www.researchgate.net/publication/328600462_Modul_Uji_Validitas_dan_Reliabilitas#:~:text=Validitas%20adalah%
20ketepatan%20atau%20kecermatan,konsisten%20jika%20pengukuran%20tersebut%20diulang, pada tanggal 23 Mei 2021
pukul 22.53.
39
jika koefisien suatu skor tes rendah maka reliabilitas tes rendah. Jika suatu reliabilitas
bersifat positif.5
Uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach's alpha, Jika Cronbach's alpha > 0,6
(reliabilitas minimum) maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika Cronbach's alpha < 0,6
Regresi linear ganda adalah persamaan regresi yang menggambarkan hubungan antara
lebih dari satu peubah bebas (X) dan satu peubah tak bebas (Y).6 Berikut adalah bentuk
Y= α + β 1X1 +β 2 X2 + β 3X3 + e
Keterangan:
Y = keputusan pembelian
X1 = kualitas produk
X2 = promosi
X3 = desain
α = konstanta
e = pengganggu (error)
5
Retnawati, Heri. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta: Parama Publishing, 2016), hlm.85.
6
Retnawati, Heri. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta: Parama Publishing, 2016), hlm.71.
40
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Menurut Ghozali (2018:161) uji normalitas adalah pengujian yang
distribusi yang normal atau tidak. Uji asumsi klasik terdiri dari:
a. Uji Normalitas
Pada uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05
maka data memiliki distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji One Sample Kolmogorov
Smirnov menghasilkan nilai signifikan dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak memiliki
distribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
antar variabel independen atau bebas. Menurut Ghozali (2018, p. 105), tujuan uji
multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10, berarti tidak terdapat multikolonieritas. Jika
c. Uji Heteroskedastisitas
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas untuk menguji terjadi atau
tidaknya heteroskedastisitas maka dilihat dari nilai koefisien korelasi Rank Spearman
antara masingmasing variabel bebas dengan variabel penganggu. Apabila nilai probabilitas
(sig) > dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018, p. 139).
41
3.7.3 Koefisien Determinasi (R2)
dalam menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi atau adjusted R2 antara nol dan
satu. Nilai koefisien determinasi atau adjusted R2 yang mendekati satu, yang artinya
menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas (X) yang besar terhadap variabel terikat (Y).
Sebaliknya jika nilai koefisien determinasi atau adjusted R2 semakin kecil atau mendekati nol,
maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y)
(Ferdinand, 2014:241).
Ferdinand (2014:239) mengatakan bahwa uji F digunakan untuk melihat apakah model
b. Uji t
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika thitung > tabel atau nilai
signifikansi uji t < 0,05 maka disimpulkan bahwa secara individual variabel independen
42
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji F:
- Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05, maka ada pengaruh variable bebas
- Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05, maka tidak ada pengaruh variable
- Jika nilai t hitung > t tabel, maka ada pengaruh variable bebas (X) terhadap variable
- Jika nilai t hitung < t tabel, maka ada pengaruh variable bebas (X) terhadap variable
43
DAFTAR PUSTAKA
Sembiring, Inka Janita dkk. (2014). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan, 15(01), 3.
Afinia dkk. (2018). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan, 09(01), 22-23.
Riyono & Budiharja G.E. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan Brand
Image terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua. 08(02), 100-101.
Nuraini Alfiyah. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Melalui Citra Merek Pada Kosmetik Wardah di Kota Semarang.
(Disertasi Sarjana, Universitas Negeri Semarang, 2015). Diakses dari
http://lib.unnes.ac.id/22068/1/7311411059-s.pdf
Pramita, Eko Wahyu. (2020). Survei: Perempuan Indonesia Sudah Pakai Skincare sebelum 19
Tahun. https://www.cantika.com/read/1298640/survei-perempuan-indonesia-sudah-pakai-
skincare-sebelum-19-tahun. 21 Mei 2021 pukul 22.05.
Gea, Polinus. (2021). Survei Produk Perawatan Kulit Berbahan Alami Merk Lokal.
https://barakata.id/survei-produk-perawatan-kulit-berbahan-alami-merk-lokal/. 22 Mei 2021
pukul 21.30.
Hermawan, Hary. (2018). Metode Kuantitatif untuk Riset Bidang Kepariwisataan. Open Sciene
Framework.
44
Thabroni, Gamal. (2021). https://serupa.id/instrumen-penelitian/. 23 Mei 2021 pukul 20.05.
Nanincova, Niken. (2019). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Noach
Cafe And Bistro. Agora, 7(2), 3
Raharjo, Sahid. (2016). Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear
Berganda. https://www.spssindonesia.com/2014/02/cara-mudah-melakukan-uji-t-dengan-
spss.html. 24 Mei 2021 pukul 14.48
Raharjo, Sahid. (2014). Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS.
https://www.spssindonesia.com/2016/08/cara-melakukan-uji-f-simultan-dalam.html. 24 Mei
2021 pukul 14.49
Azis Santoso, Edwin. (2019). Pengaruh Citra Merek Kualitas Produk Dan Diferensiasi
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Perusahaan Toko Shasya Cake Di Kecamatan
Banjarsari. Sarjana thesis, Universitas Siliwangi.
Rahman, Arif. (2010). Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business Cara Jitu
Merontokan Pesaing. Cetakan Pertama Jakarta: Trans Media Pustaka.
45