Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu: Syamsudin Arnasik, Drs.,M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 3

Sundari Nur Romdhoni 182165112

Salma Nabilah 192165062

Fajriyatul Barokah 192165088

Widi Waldiana 192165096

Novia Nissya Prawesty 192165109

Dea Aulia 192165120

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Pada makalah ini akan dibahas mengenai Pasar
Konsumen dan Pasar Produsen. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Tasikmalaya, 20 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Konsumen dan Pasar Produsen............................................................3


B. Ciri-ciri Pasar Konsumen dan Pasar Produsen....................................................6
C. Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen................................................7
D. Faktor yang Harus di Perhatikan pada Pasar Konsumen.....................................9

E. Proses Pembelian Pasar Konsumen dan Pasar Produsen...........................12


F. Perbedaan Pasar Konsumen dan Pasar Produsen................................................14

BAB III PENUTUP

A. Simpulan 16

B. Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar menurut Management Study
Guide, pasar adalah suatu pengaturan di mana dua pihak atau lebih terlibat dalam
pertukaran barang, layanan, dan informasi disebut pasar. Idealnya pasar adalah tempat di
mana dua pihak atau lebih terlibat dalam pembelian dan penjualan.
Konsumen adalah semua pihak yang memakai/menggunakan suatu barang atau jasa
yang di produksi oleh produsen. Barang atau jasa tersebut digunakan baik untuk
kepentingan pribadi maupun orang lain, tanpa menjual kembali barang atau jasa tersebut.
Produsen dalam ekonomi sendiri memegang peranan paling penting dimana produsen
bertugas memproduksi dan menyediakan barang kebutuhan pasar. Jika diartikan menurut
bahasa, produsen berarti penghasil atau bisa disebut badan atau orang yang memproduksi
barang dan jasa untuk dimanfaatkan pasar.
Pasar konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
mendapatkan barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Pasar konsumen ini merupakan
target calon konsumen yang akan produsen targetkan dalam memasarkan produk yang akan
dijual. Pasar industri atau disebut juga pasar produsen atau pasar bisnis , adalah pasar yang
terdiri dari perorangan dan organisasi yang memerlukan barang dan jasa untuk diproduksi
menjadi barang dan jasa dalam bentuk lain untuk selanjutnya dijual, disewakan atau
diserahkan kepada pihak lain. Pasar industry utama meliputi perikanan, pertanian,
pertambangan, kehutanan, manufaktur, konstruksi, transfortasi, komunikasi, utilitas umum,
perbaikan, keuangan, dan asuransi serta jasa.
Seperti yang kita tahu, di sekitar kita terdapat banyak pasar yang memiliki berbagai
macam jenis. Selain itu, pasar juga sangat berperan penting bagi manusia karena di dalam
pasar terdapat berbagai macam kebutuhan manusia sehari-hari. Namun, sebelum para
pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar, pasar tersebut harus memenuhi syarat-syarat
berdirinya pasar karena itu akan menentukan jenis pasar apa yang akan terbentuk. Oleh
karena itu, di dalam makalah ini akan membahas tentang “PASAR KOSUMEN DAN
PASAR PRODUSEN”.

1
2

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan pasar konsumen dan pasar produsen?

b. Apa saja ciri-ciri dari pasar konsumen dan pasar produsen?

c. Bagaimana proses pembelian pada pasar konsumen dan pasar produsen?

d. Apa perbedaan dari pasar konsumen dan pasar produsen?

C. Tujuan Pembahasan

a. Untuk mengetahui pengertian dari pasar konsumen dan pasar produsen

b. Untuk mengetahui ciri-ciri dari pasar konsumen dan pasar produsen

c. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi prilaku konsumen

d. Untuk mengetahui factor yang harus diperhatikan pada pasar konsumen

e. Untuk mnegetahui proses pembelian pada pasar kondumen dan pasar produsen

f. Untuk mengetahui perbedaan dari pasar konsumen dan pasar prodesen


BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Konsumen dan Pasar Produsen

1. Pasar Konsumen

Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumahtangga yang membeli
atau mendapatkan barang dan jasauntuk konsumsi pribadi. Pasar konsumen adalah
pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk
digunakan atau disewakan.Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan rangsangan serta keinginan pelanggan sasaran.Bidang ilmu perilaku
konsumen memepelajari bagaimana individu, k elompok, dan organisasi memilih,
membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman
dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.
Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan. Secara
terperinci kegiatan-kegiatan tersebut meliputi : studi batas dan struktur pasar, studi
dan deskripsi konsumen akhir, studi dan deskripsi industri serta sistem nilai tambah,
evaluasi pesaing inti, prediksi potensi pertumbuhan pasar. Lima kegiatan demikian,
merupakan kerangka kerja yang memberikan landasan penting identifikasi segmen
pasar dan keunggulan bersaing.Mayoritas, bisnis saat ini bertindak melakukan
penargetan terhadap satu atau lebih segmen pasar. Pasar adalah harus ditentukan dan
dianalisis untuk kejelasan arena pertempuran dan penerimaan profit dari keberhasilan
persaingan.
Pemasar harus benar-benar mengerti antara teori dan kenyataan dari perilaku
konsumen.Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor
budaya, faktor sosial, dan faktor individu.

3
4

Model perilaku konsumen rangsangan-tangapan ( S-R model ) sbb :

STIMULUS

Stimulus merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari
perusahaan dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri.
Stimulus Pemasaran, meliputi seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar
meliputi aspek produk, aspek harga, aspek promosi dan aspek distribusi
Stimulus Lingkungan, terdiri atas kondisi ekonomi, perkembangan teknologi, situasi
politik, kondisi budaya

PROSES PERILAKU

Faktor pengaruh pada proses pengambilan keputusan :

 Faktor personal : motivasi, persepsi, pemahaman, kepercayaan, sikap dan


kepribadian
 Faktor sosial : kultur, subkultur, klas sosial, kelompok referensi, keluarga,
peran dan status
 Proses pengambilan keptusan meliputi kegiatan :
Perumusan masalah → Pengumpulan informasi → Pengembangan dan penilaian
alternatif

Penentuan alternatif yang terbaik (pengambilan keputusan) → Perilaku tindak-lanjut


PERILAKU PEMBELIAN
Perilaku pembelian konsumen dapat dibedakan dalam beberapa kategori menurut dasar :

 Usaha pemecahan masalah yang dihadapi calon pembeli, dapat dibedakan


menjadi perilaku respon rutin, perilaku pemecahan masalah yang terbatas, perilaku

4
5

pemecahan masalah yang ekstensif

5
6

 Keterlibatan pembeli dan perbedaan merk produk yang hendak dibeli,


dikelompokkan menjadi empat yakni : pembelian yang kompleks, pembelian
pencarian variasi, pembelian menekan ketidaksesuaian, pembelian kebiasaan.
2. Pasar Produsen

Pasar produsen atau yang sering disebut dengan pasar industri dan pasar bisnis
adalah suatu pasar yang terdiri dari individu-individu, lemabaga, atau organisasi yang
membeli barang-barang untuk diproses lagi sampai menjadi produk akhir yang
kemudian akan dijual atau disewakan. Pasar produsen juga dapat didefinisikan sebagai
semua organisasi yang membeli barang atau jasa untuk digunakan memproduksi
barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke perusahaan lain yang
ada. Proses pembelian di pasar industri, yaitu proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pembeli pasar industri untuk menetapkan kebutuhan akan produk dan
jasa yang harus dibeli dan untuk mengidentifikasikan, mengevaluasi, dan memilih dari
berbagai alternatif merek dan pemasok.
Pasar industrial, pasar produsen atau pasar organisasional adalahkelompok
organisasional yang membeli produk dan jasa untuk dijualkembali atau diproses
menjadi produk lain yang akan dijual untukkepentingan organisasinya. Faktor
pengaruh perilaku pembelian pasar industrial :
 Lingkungan organisasi

 Intraorganisasi

 Interorganisasi dan inter individu

 Individual

Tipe pembelian pasar industrial berdasarkan situasi pembelianyang dialami


produse pembelian baru, pembelian ulangmodifikasi, pembelian ulang rutin. Proses
pembelian industrial :
 Penentuan kebutuhan

 Pengumpulan informasi

 Pengambilan keputusan
7

 Pelaksanaan pembelian

 Evaluasi pembelian

B. Ciri-Ciri Pasar Konsumen dan Pasar Produsen

1) Ciri-ciri pasar konsumen

 Jumlah permintaan akan barang dan jasa lebih banyak guna memenuhi
kebutuhan individual
 Konsumen biasanya mempertimbankan faktor sosial, budaya, dan gaya hidup
gina mendapatkan barang atau jasa yang berkualitas.
 Jarang terjadi negosiasi harga antar penjual dan pembeli.

2) Ciri-ciri pasar Produsen

 Struktur dan permintaan pasar

 Pasar produsen memiliki lebih sedikit pembeli tetapi lebih besar nilainya.

 Pelangan pasar produsen lebih terkonsentrasi secara geografis.

 Permintaan pembeli produsen merupakan turunan dari


permintaan konsumen akhir.
 Permintaan dipasar produsen lebih inelastic.

 Kurang terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek.

 Permintaan dipasar produsen lebih berfluktuatif dan lebih cepat.

 Sifat unit pembeli

 Pembelian di pasar produsen melibatkan lebih banyak pembeli.

 Pembelian dipasar produsen melibatkan usaha pembelian yang lebih


professional.
 Berbagai tipe keputusan dan pengambilan keputusan

 Pembeli di pasar produsen biasanya menghadapi pengambilan


keputusan yang kompleks.
 Proses pembelian produsen lebih formal
8

 Dalam pembelian di pasar produsen, penjual dan pembeli bekerja lebih


erat dan membangun hubungan jangka panjang.

C. Faktor yang Mempengaruhi perilaku Konsumen


Menurut Kotler dan Keller (2009:166) dalam Marketing Manajemen edisi 13 jilid 1.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu factor budaya,
social dan pribadi.
1. Faktor Budaya
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan prilaku seseorang. Budaya ini
sifatnya relative, dimana setiap negara memiliki budaya nya masing masing. Hal ini
mempengaruhi pandangan berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan
ritual. Oleh karena itu Pemasar harus memperhatikan nilai nilai budaya di setiap negara
untuk memahami cara pemasaran produk mereka dan mencari peluang untuk membuat
produk baru. Budaya memiliki Sub Budaya (Sub Culture), meliputi kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan wilayah geografis. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh yang luas
dan dampak yang medlam terhadap perilaku konsumen.
2. Stratifikasi Sosial
Kelas-kelas social memperlihatkan preferensi produk dan merk seperti dibidang
pakaian, peralatan rumah, kendaraan dll.konsumen kelas menengah kebawah di amerika
biasanya cenderung memilih televisi, sedangkan masyarakat kelas menengah ats lebih
memilih majalah dan buku. Tingkatan kelas social ini mempengaruhi perilaku konsumen
dalam mengambil keputusan, karena gaya hidup mereka berbeda sehingga mempengaruhi
terhadap perilku mereka.
3. Faktor Sisial
Dalam factor social ini ada beberapa kelompok seperti kelompok referensi, keluarga,
serta peran social dan dan status. Dimana hal ini dapar mempengaruhi perilaku konsumen.
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi terdiri dari dua macam yaitu kelompok keanggotaan (keluarga,
teman, tetangga, dan rekan kerja) dan kelompok sekunder (agama, profesi, dan
kelompok persatuan pedagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan
interaksi yang kurang berkelanjutan.
Ada juga kelompok yang dari luar keanggotaan yang mampu mempengaruhi
9

perilaku konsumen seperti kelompok aspirasional yaitu kelompok yang ingin diikuti
oleh orang itu, maksudnya orang yang menjadi inspirasi oleh pelaku konsumen
sehingga konsumen menginginkan gaya seperti orang yang menjadi inspirasinya.
Kelompok disosiatif yaitu kelomppok yang nilai dan perilaku di tolak oleh oran
tersebut atau oleh konsumen tersebut, kelompok disosiasi ini kebalika dari kelompok
aspirasional dimana konsumen memiliki rasa tidak suka terhadap seseorang seingga dia
enggan untuk mengikuti fashion atau gaya orang tersebut.
Kelompok referensi ini memeengaruhi anggotanya dengan 3 cara:mereka
memperkenalkan gaya hidup baru kepada seseorang, mempengaruhi dengan konsep
diri, danmenciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk
dan merk.

b. Keluarga
Keluarga merupakan refernsi utama yang paling berpengaruh terhadap perilaku
konsumen. Dalam keluaga ada keluara orientasi yang terdiri dari orang tua dan saudara
kandung, dari mereka kita mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, ekonomi,
ambisi pribadi, harga diri,. Pengaruh orang tua terhadap anaknya sebesar 40%.
Selanjutnya yaitu keluarga prokreasi yaitu pasangan dan anak anak, istri sebagai pelaku
utama konsumen dalam keluarga terutama mengenai makanan, pakaian, dan kebutuhan
pokok sehari hari
c. Peran dan Status
Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang, dan setiap
peran menyandang status.
4. Faktor Pribadi
Keputusan konsumen juga didasari dari dalam diri mereka sediri. Factor meliputi:
a. Usaha dan tahap siklus diri,
b. Pekerjaan dan keadaan ekonomi
c. Kepribadian dan konsep diri.
10

D. Faktor yang harus di Perhatikan pada Pasar Konsumen


Kotler dan Keller (2009:176) dalam bukunya Management Pemasaran edisi 13 jilid 1,
bahwa factor yang perlu diperhatikan dalam pasar produsen yaitu motivasi, presepsi,
pembelajaran, dan memori
1. Motivasi
Beberpa kebutuhan manusia bersifat biogenic seperti rasa lapar, haus atau rasa tidak
nyaman. Dan beberpa kebutuhan manusia juga ada yang bersifat psikogenik, seperti
kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki.
Motif ada ketika kebutuhan kita sampai pada tingkat intensitas yang tinggi sehingga
mendorong kita untuk bertindak.
Ada 3 teori terkenal tentang moivasi yaitu teori Freud, Masloe, dan Herzberg.
a. Teori Freud
Sigmund Freud mengasumsikan bahwa kekuatan psikologis yang membentuk prilaku
seseorang sebagian besar adalah ketidaksadaran, dan bahwa seseorang tidak ddapat
memahami secara penuh motivasinya sendiri. Ketika seseorang mengamati merk tertentu
ia tidak hanya bereaksi terhadap kemampuanyang dinyatakan produk tersebut, tapi juga
terhadap tanda lain yang kurang disadari seperti bentuk, ukuran, berat, bahan, warna dan
nama merk.
b. Teori Maslow
Abraham Maslow mengatakan kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang
paling menekankan sampai yang paling tidak menekankan, dari kebutuhan psikologis,
kebutuhan keamann, kebutuhan social, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan
aktualisasi diri.
c. Teori Herzberg
Fendrick Herzbreg mengembangkan teori dua factor yang membedakan
ketidakpuasan/dissatisfier (factor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dari
kepuasan/statisfier(factor yang menyebabkan kepuasan).
Keadaan dissatidfier tidak cukup untuk memotovasi pembelian; harus ada statisfier.
Missalnya, computer yang tidak disertai jaminan kepuasan atau motivator pembelian,
karena jaminan produk bukan sumber kepuasan intrinsic. Kemudahan penggunaan akan
menjadi kepuasan.
2. Presepsi
11

Dalam pemasaran presepsi lebih penting daripada realitas, kerena presepsi konsumen
mempengaruhi perilaku actual konsumen. Presepsi adalah proses mana kita memilih,
mangatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia
yang berarti. Point utamanya adalah bahwa presepsi tidak hanya tergantung pada
rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang yang
mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita.
Dalam memahami informasi konsumen memiliki 3 proses pemahaman yaitu:
a. Atensi Selektif
Atensi Selektif berarti bahwa pemasar harus bekerja kerasa agar menarik atensi
(perhatian) konsumen. Tantangan sebenarnya adalah menjelaskan rangsangan mana
yang akan diperhatikan orang. Berikut ini bebrapa temuan:
1) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan
kebutuhan saat ini
2) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi
3) Orang cenderung lebih memperhatikan rangsangan yang deviasinya besar
dalam hubugannya dengan ukuran normal rangsangan
b. Distorsi Selektif

Disorti selektif yaitu kecenderungan untuk menerjemahkan informasi dengan cara


yang dengan konsepsi awal kita. Konsumen sering mendistorsi informasi agar
konsisten dengan keyakinan dan ekpetasi dari merk dan produk yang sudah ada
sebelumnya.
c. Retensi Selektif

Retensi selektif diamana konsuemen akan mengingat point bagus tentang sebuah
produk yang kita sukai dan melupakan point bagus tentang produk pesaing. Refernsi
selektif bekerja untuk keunggulan merk-merk kuat.
d. Presepsi Bawah Sadar

Presepsi bawah sadar dimana pemasar memnyisipkan pesan rahasia yang dan
tersembunyi dalam iklan atau kemasan. Konsumen tidak menyadarinya namun hal
tersebut mempengarui prilaku

.
12

3. Pembelajaran
Pembelajaran mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.
Pembelajaran dihasilkan melalui interaksi dorongan, rangsangan, pertanda, respons, dan
pengkondisian operant (instrumental).
Teori pembelajaran mengajarkan pemasar bahwa mereka dapat membangun
permintaan untuk sebuah produk dengan mengasosiasikannya dengan dorongan yang kuat,
menggunakan
4. Memori

Memori adalah proses yang sangat konstruktif, karena kita tidak dapat mengingat
informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Ketika seorang konsumen secara aktif
memikirkan dan mengolaborasikan arti penting informasi produk atau jasa, asosiasi yang
diciptakan dalam memori semakin kuat. Konsumen juga lebih mudah menciptakan asosiasi
terhadap informasi baru kektika struktur pengetahuan yang ekstensif dan relevan sudah
berada dalam memori.
Pengambilan memori merupakan informasi yang diambil dari memori. Menurut model
memori jaringna asosiatif, asosiasi merk yang kuat lebih mudah diakses dan lebih mudah
diingat oleh aktivasi penyebaran. Usaha mengingat informasi merk yang berhasil tidka
hanya bergantung pada kekuatan awal informasi tersebut dalam memori.
Ada 3 faktor yang sangat penting:
a. Kehadiran informasi produk lain dalam menghasilkan pengaruh interferensi dan
menyebabkan kita gagal mengenali atau bingung dengan data baru.
b. Waktu antara paparan terhadap informasi dan permrograman berpengaruh semakin
lama waktu tunda, semakin lemah asosiasi.
c. Informasi mungkin tersedia dalam memori tetapi tidak dapat diakses (dapat diingat)
tanpa tanda pemulih atau pengingat yang tepat.
13

E. Proses Pembelian Pasar Produsen dan Pasar Konsumen

 Proses Pembelian Pasar Konsumen

Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al. (2001:188), ada lima
tahapan yaitu :
 Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali


kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh
rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada
salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah
mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong.
Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena
seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya
 Pencarian Informasi

Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan


terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih
peka terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif
mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk
mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan
spesifisikasi dan harga barang.
 Evaluasi Alternatif

Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang


mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief) adalah
gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu.
Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan
keyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan
emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau
gagasan tertentu (Kotler dan Keller, 2007).
14

 Keputusan Pembelian

Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub


keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan
metode pembayaran. untuk produk-produk yang komplek akan
membutuhkan pertimbangan yang pajang sebelum memutuskan
pembelian, sedangkan untuk produk-produk yang sederhana seperti
kebutuhan sehari-hari konsumen cenderung lebih mudah memutuskan
untuk pembelian.
 Perilaku Pascapembelian

Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap


informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan
membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini
dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-
fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar
keunggulan tentang merek lain.
 Proses Pembelian Pasar Produsen

 Penganalisaan Masalah

Tahap pertama dalam proses pembelian di pasar industri ketika seorang


di perusahaan tertentu mengenali adanya masalah atau kebutuhan yang
dapat dipecahkan dengan memperoleh barang atau jasa tertentu.
 Penjabaran Kebutuhan secara Umum

Tahap dalam proses pembelian dipasar industri ketika perusahaan


tersebut menjabarkan secara umumkarakteristik dan kuantitas barang
yang dibutuhkan.
 Spesifikasi Produk

Tahapan ketika organisasi pembeli memutuskan dan menspesifikasikan


karakteristik produk yang secara teknis terbaik atas barang yang
dibutuhkan.
 Analisis Nilai
15

Pendekatan pengurangan biaya dimana semua komponen dipelajari


secara seksama guna menentukan apakah dapat dirancang ulang,
distandarisasikan atau dibuat dengan metode produksi yang lebih baik.
 Pencarian Pemasok

Tahapan ketika pembeli berusaha mendapatkan pemasok terbaik


berdasarkan informasi dari dalam maupun dari luar perusahaan.
 Pengumpulan Proposal

Tahapan ketika pembeli mengundang pemasok yang memenuhi syarat


untuk mengajukan proposal.
 Pemilihan Pemasok

Tahapan ketika pembeli mengulas proposal dan memilih satu atau


beberapa pemasok.
 Spesifikasi pesanan rutin.

Tahapan ketika pembeli menulis pesanan akhir kepada pemasok (para


pemasok) terpilih, membuat daftar spesifikasi, kuantitas yang
dibutuhkan, waktu penyerahan yang diharapkan, kebijakan
pengembalian barang dan garansi.
 Penilaian Kinerja

Tahapan ketika pembeli memeringkat kepuasannya terhadap pemasok,


sambil mengambil keputusan apakah akan melenjutkan, memodifikasi
atau memutuskan perjanjian hubungan tersebut.
F. Perbedaan Pasar Konsumen dan Pasar Produsen

 Pasar Konsumen

 Keputusan membeli semata-mata dibuat oleh individu

 Keputusan pembelian cepat. Tidak perlu melalui proses persetujuan.

 Pasar yang lebih besar - ada banyak segmen / kelompok sasaran


(misalnya demografis, usia spesifik, ras, dll.).
 Seringkali, segmen / kelompok sasaran bisa "tidak menyadari" citra
16

merek perusahaan. Dengan demikian, terserah perusahaan untuk


menciptakan citra yang tahan lama ini untuk pelanggan potensial
menggunakan strategi pemasaran emosional, sosial atau demografis -
sesuatu untuk terhubung dengan pelanggan potensial. Misalnya,
perusahaan dapat menampilkan pesan "dari hati ke hati" pada poster
mereka.
 Beberapa pelanggan mungkin tetap sebagai advokat/pengguna jangka
panjang tetapi seringkali, mereka merasa bebas untuk mengubah
merek.

 Hari ini dan usia, banyak pelanggan merasa khawatir tentang tenaga
penjualan mengunjungi rumah. Karena itu, perusahaan harus
menggunakan taktik pemasaran viral, seperti menggunakan Facebook,
twitter dan Youtube untuk menyampaikan pesan mereka.
 Pasar Produsen

 Keputusan pembelian dibuat oleh banyak pembeli di perusahaan.

 Keputusan pembelian lebih lambat. Pembeli / manajer harus


mendapatkan persetujuan dari VP atau CFO untuk membeli barang
modal yang mahal.
 Pasar yang lebih kecil - ada beberapa segmen / kelompok sasaran.
Seringkali, kelompok-kelompok ini adalah pengusaha dari perusahaan
yang menjaga keputusan pembelian (misalnya, Pembeli, manajer, dll.)
 Segmen bisnis / kelompok sasaran sering dididik. Jadi untuk
memasarkan secara efektif kepada kelompok-kelompok ini, perusahaan
harus menunjukkan fakta dan angka mengapa produk mereka lebih
baik daripada pesaing. Tidak benar-benar perlu untuk menggunakan
strategi pemasaran yang emosional, sosial dan ditargetkan secara
demografis.
 Membentuk hubungan jangka panjang dan berkelanjutan dengan vendor.

 Pemasaran dari pintu ke pintu diperlukan untuk membentuk hubungan


yang tahan lama. Anda harus menunjukkan wajah Anda untuk
17

membuat kesepakatan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pasar menurut Management Study Guide, pasar adalah suatu pengaturan di mana dua
pihak atau lebih terlibat dalam pertukaran barang, layanan, dan informasi disebut pasar.
Idealnya pasar adalah tempat di mana dua pihak atau lebih terlibat dalam pembelian dan
penjualan.
Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumahtangga yang membeli atau
mendapatkan barang dan jasauntuk konsumsi pribadi. Pasar konsumen adalah pasar
yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau
disewakan.Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
rangsangan serta keinginan pelanggan sasaran.Bidang ilmu perilaku konsumen
memepelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.
Pasar produsen atau yang sering disebut dengan pasar industri dan pasar bisnis adalah
suatu pasar yang terdiri dari individu-individu, lemabaga, atau organisasi yang membeli
barang-barang untuk diproses lagi sampai menjadi produk akhir yang kemudian akan
dijual atau disewakan. Pasar produsen juga dapat didefinisikan sebagai semua organisasi
yang membeli barang atau jasa untuk digunakan memproduksi barang dan jasa lain yang
dijual, disewakan, atau dipasok ke perusahaan lain yang ada.
B. Saran
Kami menyarankan agar pembaca tidak hanya membaca makalah ini saja, melainkan
mencari dari sumber yang lain seperti buku ajar/buku bacaan, dari televisi, dan dari
internet. Para pembaca juga diharapkan mengetahui isi atau maksud dari penulisan
makalah ini.
Kami berharap pembaca dapat mengetahui apa itu kriteria penuntasan minimal,
mengetahui bagaimana pengertian pasar produsen dan pasar konsumen, ciri-ciri pasar
konsumen dan pasar produsen, proses pembelian pada pasar konsumen dan pasar
produsen serta perbedaan dari pasar konsumen dan pasar produsen.

16
DAFTAR PUSTAKA

Donald R. Cooper and Pamela Schindler, Business ResearchMethods, Mc Graw-Hill, New


York, 2008.

https://kuliahmarket.wordpress.com/2015/09/12/proses-keputusan-pembelian-konsumen/
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKE
wjAwOXEzsXsAhXoyzgGHSF-AZ0QFjABegQIBxAC&url=http%3A%2F
%2Flista.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffil es%2F19360%2FPasar
%2BIndustri.pdf&usg=AOvVaw04vXS0-wirArJhci2breBw
Kotler, Keler: Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga belas Jilid 1:Jakarta, 2009

17

Anda mungkin juga menyukai